Beberapa Perangkat Lunak Untuk Penelitian Campuran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Beberapa Perangkat Lunak Untuk Penelitian Campuran

Citation preview

BEBERAPA PERANGKAT LUNAK UNTUK PENELITIAN CAMPURANOleh :Abdullah M. JaubahPendahuluanBeberapa perangkat lunak komputer telah dikembangkan dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan analisis data hasil penelitian campuran. Para penganut penelitian kuantitatif dan para penganut penelitian kualitatif menganggap bahwa penelitian kuantitatif bertentangan dengan penelitian kualitatif. Hal ini tercermin dalam perdebatan yang saling mempertahankan pendekatan mereka yaitu pokoknya kuantitatif dan pokoknya kualitatif. Pertentangan pendapat ini telah berlangsung sangat lama. Para penganut penelitian campuran menganggap bahwa penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif merupakan suatu kontinum dan bukan merupakan pertentangan.Popularitas penelitian campuran sedang mengalami peningkatan akan tetapi berbagai buku pedoman penyusunan skripsi, tesis, atau disertasi pada berbagai Universitas Negeri dan Universitas Swasta belum mencakup sistematika laporan hasil penelitian campuran.Beberapa perangkat lunak komputer dapat dimanfaatkan untuk mengolah data kuantitatif dan data kualitatif atau data penelitian campuran antara lain adalah IBM SPSS Statistics, Expert Choice 2000, Ucinet, Pajek, Actor-Process-Event Scheme, dan TEV.Penelitian KuantitatifPenelitian kuantitatif dapat dikelompokkan ke dalam penelitian kuantitatif dengan variabel-variabel yang dapat diobservasi dan dapat diukur secara langsung dan penelitian kuantitatif dengan variabel-variabel yang tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara langsung. Contoh variabel-variabel yang dapat diobserasi dan dapat diukur secara langsung adalah variabel biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, penjualan bersih, harga pokok barang yang dijual, biaya penganggutan, biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya umum. Contoh variabel-variabel yang tidak dapat diobservasi dan tidak dapat diukur secara langsung adalah kemampuan kerja, motivasi kerja, kinerja, gaya kepemimpinan, kepemimpinan, budaya organisasi, persepsi, kepuasan kerja, komitmen, loyalitas karyawan, loyalitas para pelanggan, dan sebagainya. Variabel-variabel ini dinamakan variabel-variabel laten yang terdiri dari variabel laten eksogen dan variabel laten endogen. Variabel-variabel laten ini perlu dirinci lebih lanjut ke dalam dimensi, subdimensi, dan ke dalam variabel-variabel indikator berdasar atas teori-teori dan hasil-hasil penelitian tertentu. Variabel-variabel indikator adalah variabel-variabel yang mewakili variabel laten dan variabel-variabel indikator ini merupakan variabel-variabel yang dapat diobservasi dan dapat diukur secara langsung. Variabel-variabel itu belum dapat dinamakan variabel-variabel indikator jika belum dapat diobservasi dan belum dapat diukur secara langsung. Data yang dipakai adalah data yang memenuhi persyaratan obyektivitas, validitas, dan reliabilitas.Penelitian KualitatifPenelitian kualitatif adalah penelitian atas data berbentuk kata, kalimat, skema, gambar, foto, grafik. Data kualitatif dapat diberi kode misalkan data mengenai jenis kelamin diberi kode 1 untuk perempuan dan 2 untuk laki-laki atau 1 untuk laki-laki dan 2 untuk perempuan. Suatu pernyataan Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, dan Sangat Tidak Setuju = 1 dapat dikelompokkan sebagai data interval. Data berjenis interval dianggap sebagai data kuantitatif. Data kualitatif mencakup data berjenis nominal dan data berjenis ordinal. Data berjenis ordinal misalkan nilai E= 0 sampai dengan 40, nilai D = 41 sampai dengan 55, nilai C= 56 sampai dengan 65, nilai B = 66 sampai dengan 77, dan nilai A = 78 sampai dengan 1000. Data berjenis ordinal dianggap sebagai data kualitatif.Evaluasi Penelitian KualitatifApakah Proses analisis data kualitatif mencakup kegiatan-kegiatan pengulangan analisis, penyusunan memo, transkripsi, segmentasi, pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem kategori secara hirarkis, penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan penyusunan diagram?Banyak penelitian kualitatif telah dilakukan dan laporan hasil penelitian kualitatif telah disusun akan tetapi tiap laporan hasil penelitian mencerminkan model yang sangat berbeda-beda dan kegiatan-kegiatan pengulangan analisis, penyusunan memo, transkripsi, segmentasi, pengkodean, enumerasi, penciptaan sistem kategori secara hirarkis, penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori, dan kegiatan penyusunan diagram secara berurutan dan secara keseluruhan tidak dilakukan.Para peneliti perlu melakukan evaluasi diri atas hasil penelitian kualitatif mereka. Evaluasi diri dapat dilakukan sebagai berikut :ProsesSBBBRSBRTTJumlah

Pengulangan analisis (iterim analysis)

Penyusunan memo (memoing)

Transkripsi (transcription)

Segmentasi (segmenting)

Pengkodean (coding)

Enumerasi (enumeration)

Penciptaan sistem kategori secara hirarkis (creating hierarchical categoties systems)

Penyajian hubungan-hubungan antara kategori-kategori (showing relationships between categories)

Penyusunan diagram (drawing diagram)

Jumlah

Ketera nganSB (Sangat Baik) = 4B (Baik) =3BR (Buruk) = 2SBR(Sangat Buruk) = 1TT (Tidak Tersedia) = 0Jumlah keseluruhan adalah 36 berarti kualitas penelitian kualitatif itu adalah sangat baik, 27 adalah baik, 18 adalah buruk, 9 adalah sangat buruk, dan 0 adalah tidak bermakna. Evaluasi ini dapat dipakai sebagai acuan untuk melakukan perubahan ke arah hasil penelitian yang lebih berkualitas.Penelitian CampuranPenelitian campuran adalah penelitian atas data berjenis kualitatif dan data berjenis kuantitatif. Penelitian campuran mengumpulkan data kuantitatif dan data kualitatif dan kemudian data yang terkumpul ini dianalisis. Contoh data kuantitatif adalah harga mobil dan biaya pemeliharaan mobil. Data kualitatif adalah prestise mobil dan kualitas mobil. Penelitian campuran dapat dilakukan jika sasaran dapat dirumuskan secara jelas, kriteria-kriteria dapat disusun dalam suatu struktur tertentu, dan alternatif-alternatif memakai setiap kriteria tersebut sehingga alternatif yang diprioritaskan dapat disajikan dan analisis sensitivitas dapat juga dilakukan. Model yang dapat dipakai akan mencakup strukrur kriteria dan struktur kriteria ini diaplikasikan pada setiap alternatif. Perangkat yang dapat dipakai dalam pengolahan data capuran ini adalah Expert Choice 2000, TEV, Ucinet, Pajek, Actor-Process-Event Scheme, dan sebagainya.Apakah yang dimaksud dengan penelitian campuran atau penelitian kombinasi itu? Apakah yang dimaksud dengan penelitian kuantitatif itu? Apakah yang dimaksud dengan penelitian kualitatif itu? Bilamanakah penelitian campuran itu dipakai? Jenis-jenis apakah yang tersedia dalam rancangan metode penelitian campuran itu? Karakteristik-karakteristik apakah yang terdapat dalam penelitian campuran itu? Langkah-langkah apakah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan penelitian campuran itu? Cara-cara apakah yang dipakai untuk mengevaluasi penelitian campuran itu?

Definisi Penelitian Campuran

Suatu penelitian campuran adalah suatu prosedur untuk mengumpulkan, mengatur, mengolah, menganalisis, dan mencampur data penelitian dan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian tunggal untuk memahami suatu masalah penelitian.

Penelitian campuran perlu direncanakan. Langkah untuk memanfaatkan rencana atau rancangan penelitian campuran secara efektif akan mengharuskan para peneliti menguasai kemampuan kognitif atas penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Beberapa Perangkat Lunak Penelitian Campuran

Beberapa perangkat lunak komputer yang dapat dipakai dalam penelitian campuran antara lain adalah IBM SPSS Statistics, Expert Choice 2000, Ucinet, Pajek, Actor-Process-Event Scheme, dan TEV.

IBM SPSS Statistics mengandung menu Analyze. Menu ini mengandung peluangn pilihan General Linear Model dan General Linear Model mengandung peluang pilihan Univariate. Perintah File>Analyze>GLM>Univariate dapat dipakai untuk mengolah data hasil penjualan, jenis kelamin, dan wilayah penjualan. Data hasil penjualan merupakan data kuantitatif, data jenis kelamin dan wilayah penjualan merupakan data kualitatif. Jenis kelamin terdiri dari para penjual laki-laki dan para penjual perempuan. Wilayah penjualan terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Urara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Responden yang dipakai adalah 351 responden. Data ini dapat dioleh dengan General Linear Model dan hasil pengolahan ini kemudian dianalisis dan ditafsirkan atau diberi makna.

Expert Choice 2000 dapat dipakai untuk mengolah data kuantitatif dan data kualitatif. Proses pemilihan atas alternatif-alternatif mobil yang akan dibeli mencakup sasaran, dan kriteria atau tujuan-tujuan tertentu. Kriteria ini terdiri dari kriteria kuantitatif dan kriteria kualitatif. Kriteria kuantitatif mencakup harga mobil dan biaya pemeliharaan. Kriteria kualitatif mencakup prestise dan kualitas mobil. Biaya pemeliharaan dirinci lebih lanjut ke dalam biaya asuransi, jaminan, biaya bahan bakar minyak, dan biaya servis mobil termasuk biaya suku cadang dan biaya tenaga kerja. Kualitas mobil mencakup keselamatan, frekuensi kerusakan, kinerja, rancangan mobil yaitu rancangan eksterior dan rancangan interior, dan kenyamanan mengendarai mobil. Alternatif-alternatif mobil mencakup Grand AM empat pintu, Nissan Maxima empat pintu, Mercedes Benz 190, Volvo 740, dan Thunder Bird dua pintu. Analisis dilakukan setelah struktur kriteria disusun dan perbandingan berpasangan selesai dibuat. Hasil analisis dapat dimanfaatkan untuk mengungkap dan menyajikan grafik untuk analisis sensitivitas yaitu analisis sensitivitas atas Performance, Dynamics, Gradient, Head-to-Head, dan Two Dimensional. Analisis lebih lanjut dapat juga dilakukan untuk menyajikan prioritas menurut Distribution Mode dan Ideal Mode, Ringkasan dan Rincian. Rincian dapat mencakup rincian menurut total, outline, atau rincian menurut alternatif atas tingkat-tingkat tertentu.

Ucinet, Pajek, atau Actor-Process-Event Scheme dipakai dalam analisis jaringan sosial. Analisis jaringan sosial dapat dipakai untuk menganalisis data kuantitatif, data kualitatif, atau data campuran antara data kuantitatif dan data kualitatif.

Gemma Edward (2010) telah menulis makalah dengan judul Mixed-Method Approaches to Social Network Analysis. Pembahasannya dapat diterjemahkan secara bebas sebagai berikut: :Analisis Jaringan Sosial telah mengalami pertumbuhan perhatian yang sangat pesat dalam perdebatan mengenai metodologis dalam ilmu-ilmu sosial. Pemakaian perkembangan program matematika dan komputer untuk memvisualisasikan dan mengukur jaringan telah menyebabkan kemajuan signifikan dalam analisis jaringan sosial secara kuantitatif. Kebangkitan pendekatan kualitatif dialami di tengah perkembangan ini sehingga pendekatan kualitatif dapat dipakai dalam analisis jaringan sosial. Pemakaian pendekatan kualitatif dalam analisis jaringan sosial ini tidak dilakukan untuk menggantikan pemakaian pendekatan kuantitatif dalam analisis jaringan sosial, akan tetapi untuk melengkapi pendekatan kuantitatif tersebut. Peta pendekatan kuantitatif dan pengukuran dala analisis jaringan sosial dengan cara menyederhanakan hubungan sosial menjadi data numerik, di mana hubungantidak ada atau hadir. Pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting untuk memahami jenis jaringan interaksi manusia dipelajari oleh para ahli ilmu-ilmu sosial. Pendekatan kualitatif, di sisi lain, memungkinkan untuk melakukan analisis untuk mempertimbangkan isu-isu yang berkaitan dengan kontruksi, reproduksi, variabilitas, dan dinamika ikatan sosial yang kompleks. Makalah ini mempertimbangkan argumen untuk mengadopsi pendekatan metode campuran untuk analisis jaringan sosial.Pendekatan ini muncul dan keluar dari literatur penelitian yang tersedia dan pendekatan penelitian campuran ini telah menjadi perdebatan teoretik tentang mengkombinasikan analisis atas data kuantitatif dan data kualitatif. Usaha membongkar perbedaan cara penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif, kedua penelitian ini kemudian digabungkan dalam analisis jaringan sosial. Tinjauan literatur analisis jaringan sosial kuantitatif elah digabung dengan wawancara, etnografi dan penelitian sejarah arsip dan mempertimbangkan manfaat dari strategi penelitian ini. Pencampuran pendekatan kuantitatif dan kualitatif dapat mengaktifkan peneliti untuk mengeksplorasi struktur (atau bentuk) jaringan dan isi dan proses jaringan. Hal ini juga mengacu pada diskusi yang menyatakan bahwa analisis jaringan sosial menawarkan kesempatan tertentu untuk mencampur strukur dan proses pada saat yang sama.Puguh Suharso telah mengembangkan Analisis Kuantitatif TEV. Buku ini lebih tepat disebut Model Analisis TEV karena dalam contoh yang disajikan, Puguh Suharso telah memakai metode survey dan metode delphi atau metode kuantitatif dan metode kualitatif. Model Analisis TEV merupakan inovasi dari berbagai model analisis yang telah tersedia dan memberikan nuansa baru dalam penelitian. Model Analisis TEV dapat dianggap sebagai model penelitian campuran. Model ini terdiri dari tiga bagian yang menjadi satu kesatuan sistem penyelesaian masalah. Tiga unsur pola analisis yang dimaksud adalah: 1. Pola dasar analisis memakai pendekatan proses hierarki atau pohon keputusan yang berorientasi pada obyek yang akan dikaji. 2. Pohon keputusan dari turunan (layer) pertama hingga turunan terakhir (operasional) harus diberikan pembobotan oleh para pakar yang kompeten atau berwenang di bidang objek yang dikaji (metode delphi). 3. Unsur-unsur yang terkandung dalam turunan pohon keputusan (layer) yang terakhir merupakan unsur-unsur operasional, sehingga data operasional sebagai pendukungnya.Puguh Suharso memberikan contoh perhitungan mengenai Kualitas Pelayanan Restoran. Contoh ini mengandung unsur-unsur kuantiatif dan unsur-unsur kualitatif dan perhitungan yang dicontohkannya dilakukan secara manual. Perhitungan ini dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan Microsoft Excel.

Rangkuman

Beberapa perangkat lunak komputer telah tersedia untuk melakukan penelitian campuran. Perangkat lunak itu antara lain adalah IBM SPSS Statistics, Lisrel, Amos, SmartPLS, VisualPLS, Generalized Structured Component Analysis, Ucinet, Pajek, Actor-Process Event Scheme, Expert Choice 2000, dan Model Analisis TEV.7