22
BA..K ' Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance

BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

BA.. K '

Laporan PelaksanaanGood Corporate Governance

Page 2: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

TATA KELOLA PERUSAHAAN

PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan, melindungi kepentingan stakeholder danmenambah kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku pada industri perbankan, maka Bank Ganesha melalui jajaranDewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yaitu : Keterbukaan (Transparency),Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi(Independency) dan Kewajaran (Fairness) dalam menjalankan aktifitas usahanya.

Salah satu upaya pelaksanaan Good Corporate Governance adalah memenuhi ketentuanBank Indonesia yang berkaitan dengan penerapan pelaksanaan Good CorporateGovernance yang tertuang dalam PBI No 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBINo 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang perubahan atas PBI No. 8/4/PBI/2006,pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa" Bank wajib menyusun laporan pelaksanaanGood Corporate Governance pada setiap akhir tahun buku ". Dan pemenuhan LaporanPelaksanaan GCG seperti yang diatur dalam Surat Edaran No 9/12/DPNP tanggal 30 Mei2007 perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, maka PT BankGanesha menyusun Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2012. Pokok-pokok laporan terdiridari:

• Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance• Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG

I. TRANSPARANSI PELAKSANAANGOOD CORPORATEGOVERNANCE

A. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan sebagai organ tertinggi dalam hirarkiorganisasi, PT Bank Ganesha telah menyelenggarakan RUPSyaitu RUPSTahunan dan RUPSLuar Biasa.

Agenda pembahasan dalam RUPStersebut memutuskan antara lain sebagai berikut:

1. RUPSTahunan, dengan Berita Acara No 105 tanggal 27 Juni 2012 :• Memberikan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku

2011.• Mengesahkan Laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir 31

Desember 2011, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik " asman BingSatrio & Rekan" sebagaimana yang dimuat dalam laporan NO GA112 0289 BG BAtanggal 14 Maret 2012.

• Dengan disetujuinya Laporan Tahunan dan disahkannya Laporan KeuanganPerseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, makasesuai dengan ketentuan pasal 18 ayat 3 anggaran dasar Perseroan, diberikan

Bank Ganesha

Page 3: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

••

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroanatas tindakan pengurusan, dan kepada anggota Dewan Komisaris Perseroan atastindakan pengawasan, yang telah mereka jalankan selama tahun buku 2011,sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan LaporanKeuangan Perseroan dalam tahun buku 2011.Mengingat perseroan masih mencatat akumulasi kerugian dalam tahun-tahun bukusebelumnya, maka sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat 3 anggaran dasarperseroan, keuntungan bersih perseroan dalam tahun buku 2011 akandipergunakan seluruhnya untuk menutup kerugian tersebut, sehingga untuk tahunbuku 2011 kepada pemegang saham perseroan tidak dibagikan dividen dan sisaakumulasi kerugian tersebut akan dimasukkan dalam perhitungan LaporanKeuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2011.Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan atas penunjukanKantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Posisi Keuangan dan LaporanLaba Rugi Komprehensif dan bagian lainnya dari Laporan Keuangan Perseroanuntuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkanbesarnya honorarium bagi Kantor Akuntan Publik beserta persyaratan lainnyaberkenaan dengan penunjukannya.Mengangkat para anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk masajabatan yang baru.Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroaan untukmenyatakan lembalo putusan yang telah diambil dalam rapat.Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk atas namaRapat Umum Pemegang Saham, menetapkan pembagian tugas dan wewenangsetiap anggota Direksi Perseroan.Memberikan persetujuan sepenuhnya atas Laporan Dewan Komisaris .Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukanpembagian dan pembayaran atas gaji atau honorarium dan atau tunjangan lainnyatersebut kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.Memberikan persetujuan sepenuhnya atas Laporan Direksi Perseroan yang telahdiajukan kepada Bank Indonesia.Memberikan persetujuan sepenuhnya atas Rencana Bisnis Bank untuk tahun buku2012 sampai dengan 2014.

2. RUPS Luar Biasa dengan Berita Acara No 192Pada tanggal 31 Oktober 2012 Bank menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa dengan agendanya adalah pengubahan susunan para anggota Direksi danDewan Komisaris Perseroan. Sehingga sejak ditutupnya rapat dan diperolehnyapersetujuan dari instansi yang berwenang khususnya Bank Indonesia, sampai denganpenutupan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang akan diselenggarakan padatahun 2014, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris berubah.

B. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

1. Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris dan Direksi

Bank Ganesha

Page 4: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Sesuai dengan Berita Acara Nomor 92 tanggal 27 Juni 2011 yang dibuat dihadapanNotaris Hannywati Gunawan, Sarjana Hukum, dan telah diterima dan dicatat di dalamdatabase Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No AHU-AH.01.l0-35866 tanggal 8 Agustus 2011,susunan pengurus Bank Ganesha adalah sebagai berikut:

Susunan KomisarisPresiden KomisarisWakil Presiden Komisaris (Independen)Komisaris (Independen)

Susunan DireksiPresiden DirekturWakil Presiden DirekturDirektur BisnisDirektur Kepatuhan

: Mukhlis Rasyid: Sudarto: Andi Kuswara

: Abdul Salam: Hendri Wirjakusuma: Susanto Setiono: Sugiarto Surjadi

Dan sesuai dengan Berita Acara No 192 tanggal 31 Oktober 2012 berdasarkankeputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa telah terbentuk perubahansusunan pengurus Bank Ganesha. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi dantelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

Susunan KomisarisPresiden Komisaris

. Wakil Presiden Komisaris (Independen)Komisaris (Independen)

Susunan DireksiPresiden DirekturWakil Presiden DirekturDirektur Kepatuhan

: Mukhlis Rasyid: Sudarto: Wasito Pramono

: Abdul Salam: Hendri Wirjakusuma: Sugiarto Surjadi

Jumlah anggota Dewan Komisaris di Bank Ganesha ada 3 (tiga) orang dan semuaberdomisili di Indonesia. Dua dari Komisaris yang ada merupakan KomisarisIndependen, hal ini sudah sesuai dengan ketentuan yang mengharuskan 50 % darijumlah Komisaris adalah Komisaris Independen. Seluruh komisaris Independen tidakada yang rangkap jabatan sebagaimana yang menjadi persyaratan dalam ketentuan,dan atas pengangkatannya telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasidan Nominasi sebelum diusulkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Komisaristidak saling memiliki hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisarisdan/atau Direksi.

Anggota Direksi Bank Ganesha telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, semuaanggota Direksi berdomisili di Indonesia . Direksi dipimpin oleh seorang PresidenDirektur yang berasal dari pihak independen terhadap pemegang saham pengendali.Seluruh anggota Direksi Bank Ganesha tidak memiliki rangkap jabatan sebagaiKomisaris, Direksi atau pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembagalain sebagaimana yang dipersyaratkan pada ketentuan untuk menjadi Direksi Bank.Anggota Direksi Bank Ganesha juga tidak saling memiliki hubungan keluarga dengansesama anggota Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.

Bank Ganesha 3/23

~

Page 5: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

2. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dantanggung jawab Direksi, memberi nasihat dan masukkan kepada Direksi sertamemastikan Bank telah melaksanakan prinsip-prinsip GCG. Pelaksanaan tugas dantanggung jawab Komisaris diatur dalam Tata Tertib Kerja Komisaris.Adapun tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lainsebagai berikut:

a. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Bank danmemastikan terselenggaranya prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalamsetiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

b. Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.c. Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional

Bank sebagaimana diatur dalam ketentuan dan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

d. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tidak meniadakan tanggung jawabDireksi atas pelaksanaan kepengurusan Bank.

e. Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan hasilpemeriksaan Internal Audit/SKAI Bank, Auditor Ekstern, hasil pengawasan BankIndonesia, dan atau hasil pengawasan otoritas pemerintah lainnya.

f. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7(tujuh) hari kerja sejak ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan yang membahayakankelangsungnan usaha Bank.

g. Dewan Komisaris wajib membentuk komite yang membantu tugaspengawasannya, dan memastikan bahwa komite yang dibentuk dapatmenjalankan tugasnya secara efektif.

h. Komisaris menyetujui dan mengevaluasi kebijakan manajemen risiko yangdilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun atau dalam frekuensiyang lebih tinggi dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan usaha Bank secara signifikan.

i. Komisaris memahami jenis-jenis risiko Bank dan memastikan bahwa Direksi Banktelah mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam mengendalikan risikoBank.

j. Komisaris mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakanSistem Pengendalian Intern dan Strategi Bank secara menyeluruh. Danmemastikan bahwa Direksi telah memantau efektifitas pelaksanaan SistemPengendalian Intern.

k. Menyetujui Rencana Bisnis Bank yang telah disusun Direksi dan melakukanpengawasan atas pelaksanaan Rencana Bisnis serta melaporkan kepada BankIndonesia mengenai hasil pengawasan tersebut.

I. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya dengan menanda tanganiLaporan Tahunan yang diajukan kepada RUPS.

Bank Ganesha

Page 6: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Direksi

Direksi dalam mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnyasebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan hukumlainnya yang berlaku harus berdasarkan prinsip kehati-hatian. Adapun tugas dantanggung jawab Direksi diatur dalam Tata Tertib Kerja Direksi antara lain sebagaiberikut:

• Direksi dalam melaksanakan tugas kepengurusan Bank wajib menyusun RencanaJangka Panjang yang berupa rencana strategis dan juga rencana kerja tahunanyang disampaikan kepada Bank Indonesia. Dan rencana kerja tersebut mendapatpersetujuan dari Dewan Komisaris dan pemegang saham.

• Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dan tanggungjawab serta menetapkan Surat Keputusan pengangkatannya.

• Membentuk Komite dan Satuan Kerja yang membantu efektifitas pelaksanaantugas dan tanggung jawab Direksi.

• Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yangberlaku.

• Menyusun kebijakan dan strategi Manajemen Risiko dan bertanggung jawab ataspelaksanaannya.

• Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal danhasil pengawasan Bank Indonesia atau hasil pengawasan otoritas lain.

• Mengungkapkan kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaiankepada pegawai.

• Menyusun kebijakan dan prosedur yang berlaku untuk menjalankan usaha Banksesuai dengan ketentuan.

• Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepadaDewan Komisaris.

• Bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian intern yang efektif sertapenerapan manajemen risiko yang baik.

• Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Sahammelalui RUPS.

3. Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam melakukan tugas pengawasan, Komisaris melakukan evaluasi dan memberikansaran kepada Direksi atas kinerja yang dilakukan dalam menjalankan operasional Bankmeliputi kinerja keuangan, penerapan manajeman risiko, tindak lanjut atas hasilpemeriksaan audit internal, eksternal dan pemeriksa Bank Indonesia.

Beberapa rekomendasi, evaluasi dan persetujuan Dewan Komisaris yang disampaikanke Direksi antara lain adalah sebagai berikut:• Rekomendasi calon Komisaris Independen.• Rekomendasi Penunjukan Kantor Akuntan Publik• Evaluasi atas Implementasi Manajemen Risiko• Evaluasi Pelaksanaan Kepatuhan• Evaluasi atas Realisasi Rencana Bisnis Bank

Selain rekomendasi yang telah diberikan, Komisaris juga menyetujui beberapakebijakan, Laporan Tahunan dan Rencana Korporasi & Bisnis Bank, persetujuan atasperubahan Struktur Organisasi Bank Ganesha, persetujuan untuk penyediaan dana

Bank Ganesha

Page 7: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

kepada pihak terkait. Dan juga membuat Laporan Pengawasan Rencana Bisnis Bankyang disampaikan ke Bank Indonesia.

C. Kelengkapan Dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite

Untuk membantu pelaksanaan tugas pengawasan , Dewan Komisaris telah membentukKomite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi dimana anggotanyadiangkat berdasarkan keahlian dan independensi sesuai yang dipersyaratkan.

1. Komite Audit ( KA )

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite AuditBerdasarkan SK No.041/SKDIR/XII/10 tanggal 28 Desember 2010, anggota KomiteAudit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu:Ketua : Sudarto (Komisaris Independen)Anggota : Muredy Wibowo (Ahli di Bidang Keuangan)Anggota : Lando Simatupang (Ahli di Bidang Hukum/Perbankan)

Dan sesuai dengan SK No 029/SKDIR/VI/12 tanggal 25 Juni 2012, susunankeanggotaan Komite Audit mengalami perubahan menjadi sebagai berikut:

KetuaAnggotaAnggota

: Sudarto: Dedy Indrajatna Widjaya: Lando Simatupang

(Komisaris Independen)(Ahli di Bidang Keuangan)(Ahli di Bidang Hukum/Perbankan)

Keanggotaan Komite Audit telah sesuai dengan ketentuan dan diketuai oleh KomisarisIndependen.

b. Tugas dan tanggung jawab Komite AuditKomite Audit bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisarisdi bidang audit, dengan tugas sebagai berikut:

_ Melakukan pemantauan dan mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan auditserta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupanpengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

- Mereview:• Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern• Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar

audit yang berlaku.• Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akutansi yang berlaku.• Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit

Intern, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia._ Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik

(KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada Rapat Umum Pemegang Sahammelalui Dewan Komisaris.

c. Frekuensi rapat Komite AuditBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Audit mengadakan rapat sekurang-kurangnyasekali dalam 3 (tiga) bulan, adapun agenda rapat disusun oleh Ketua Komite Auditberdasarkan masukan dari anggota Komite Audit. Pada tahun 2012 telah diadakan

Bank Ganesha

Page 8: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

rapat sebanyak 4 kali membahas dan mengevaluasi kinerja SKAI, Laporan KeuanganBank, Evaluasi Rencana Bisnis Bank dan merekomendasikan usulan KAP.

d. Program kerja dan realiasi Komite AuditProgram kerja Komite Audit selama tahun 2012 adalah sebagai berikut:- Pembahasan Rencana Kerja SKAI- Review Laporan Hasil Pemeriksaan SKAI- Review Realisasi Rencana Bisnis/Budget_ Rapat dengan Auditor (KAP), pembahasan audit plan, pelaksanaan audit dan

temuan-temuan audit._ Evaluasi Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan tahun

2012.- Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut

Program kerja telah dilaksanakan dan hasil kerja tersebut dilaporkan dan di-rekomendasikan kepada Dewan Komisaris.

2. Komite Pemantau Risiko (KPR)

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota KomitePemantau Risiko

Berdasarkan SK No 039/SKDIRjXIIj10 tanggal 28 Desember 2010, anggota KomitePemantau Risiko terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu:

KetuaAnggotaAnggota

: Andi Kuswara: Lando Simatupang: Muredy Wibowo

(Komisaris Independen)(Ahli di bidang Manajemen Risiko)(Ahli di bidang Keuangan)

Sesuai dengan SK No 028/SKDIR/VIl12 tanggal 25 Juni 2012, susunan keanggotaanKomite Pemantau Risiko mengalami perubahan dikarenakan salah satu anggotamengundurkan diri, sehingga susunan keanggotaan menjadi sebagai berikut:

KetuaAnggotaAnggota

: Andi Kuswara (Komisaris Independen): Lando Simatupang (Ahli di bidang Manajemen Risiko): Dedy Indrajatna Wijaya (Ahli di bidang Keuangan)

Dan dikarenakan adanya perubahan pengurus bank maka ketua Komite PemantauRisiko berubah sesuai dengan SK No 059/SKDIR/XII/12 tanggal 3 Desember 2012,sehingga susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko menjadi sebagai berikut:

KetuaAnggotaAnggota

: Wasito Pramono (Komisaris Independen): Lando Simatupang (Ahli di bidang Manajemen Risiko): Dedy Indrajatna Wijaya (Ahli di bidang Keuangan)

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah sesuai dengan ketentuan dan diketuaioleh Komisaris Independen. .

Bank Ganesha

Page 9: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

b. Tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau RisikoKomite Pemantu Risiko bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris di bidang manajemen risiko, dengan tugas sebagai berikut:- Melakukan pemantauan kebijakan dan pelaksanaan Manajemen Risiko- Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko

dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.

c. Frekuensi rapat Komite Pemantau RisikoBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Pemantau Risiko mengadakan rapat sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan. Pada tahun 2012 Komite telah mengadakanrapat sebanyak 4 kali yang membahas Risk profil dan penerapan Manajemen Risiko.

d. Program kerja dan realisasi Komite Pemantau RisikoProgram kerja dan realisasi Komite Pemantau Risiko selama tahun 2012 adalahsebagai berikut:• Mengevaluasi proses dan implementasi manajemen risiko.• Melakukan evaluasi dan pembahasan Profil Risiko setiap triwulan.

Hasil program kerja yang dilakukan Komite Pemantau Risiko dipakai sebagairekomendasi kepada Dewan Komisaris atas penerapan manajemen risiko bank.

3. Komite Remunerasi dan Nominasi (KRN)

a. Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota KomiteRemunerasi dan NominasiBerdasarkan SK No 040/SKDlR/XII/10 tanggal 28 Desember 2010, anggota KomiteRemunerasi dan Nominasi terdiri dari 3 (tiga) orang anggota yaitu:Ketua : Sudarto (Wa Pres. Komisaris Independen)Anggota : Mukhlis Rasyid (Presiden Komisaris)Anggota : Sintawati Sukamuijo (Kadiv. Ops & Adm)

Dan sesuai dengan SK No 045/SKDlR/IX/12 tanggal 25 September 2012, susunankeanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi mengalami perubahan menjadisebagai berikut:

KetuaAnggotaAnggota

: Sudarto (Wa Pres. Komisaris Independen ): Mukhlis Rasyid (Presiden Komisaris): Johannes (Kadiv. Ops & Adm)

b. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalammelakukan pemantauan terhadap kebijakan Remunerasi dan Nominasi serta tugas-tugas utama lainnya sebagai berikut:- Melakukan evaluasi terhadap kebijakan Remunerasi._ Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RapatUmum Pemegang Saham.

Bank Ganesha

Page 10: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakanremunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untukdisampaikan kepada Direksi.

- Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur pemilihandan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada DewanKomisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum PemegangSaham.

- Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan / atauDireksi kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat UmumPemegangSaham.

- Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk calon anggota KomiteIndependen.

c. Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan NominasiBerdasarkan Mekanisme Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapatsekurang-kurangnya sekali dalam 6 (enam) bulan. Pada tahun 2012 Komite telahmengadakan rapat sebanyak 6 kali dimana dalam pertemuan tersebut membahaskebijakan pemberian THR dan insentif untuk karyawan, usulan pengangkatanpengurus bank dan rencana perubahan struktur organisasi bank, rotasi dan mutasipejabat bank.

d. Program kerja dan realiasi Komite Remunerasi dan NominasiProgram kerja Komite Remunerasi dan Nominasi selama tahun 2012 adalah sebagaiberikut:

Melakukanevaluasi terhadap kebijakan Remunerasi._ Membuat Laporan Tahunan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi ke Komisaris

untuk periode tahun 2012._ Memberikan rekomendasi calon pengurus bank untuk disampaikan ke Bank

Indonesia serta pada RUPS._ Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RapatUmum PemegangSaham.

_ Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pemberiantunjangan dan insentifi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhanuntuk disampaikan kepada Direksi.

_ Mengusulkan perubahan Struktur Organisasi kafltor pusat, rotasi dan mutasipejabat.

Program kerja yang disusun oleh Komite Remunerasi dan Nominasi2012 sudah dilaksanakan.

Bank Ganesha

pada tahun

Page 11: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

FREKUENSI KEHADIRAN RAPAT KOMITE

NO NAMA KA KPR KRN(Jml Rapat 4 kali) (Jml Rapat 4 kali) (Jml Rapat 6 kali)

1 Mukhlis Rasyid - - 6x

2 Sudarto 4x 1x 6x

3 Andi Kuswara - 2x -

4 Wasito Pramono - 1 x -

5 Lando Simatupang 4x 4x -

6 Muredy Wibowo - - -

7 Dedy Indrajatna 3x 3x -

8 Sintawati Sukamuijo - - 5x

9 Johanes - - 1x

KA : Komite AuditKPR: Komite Pemantau RisikoKRN: Komite Remunerasi & Nominasi

D. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern

1. Kepatuhan

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No 13/2/PBI/20ll tanggal 12 Januari 2011tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum, Bank Ganesha telah menerapkanFungsi Kepatuhan Bank yang meliputi tindakan untuk:• Mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan

kegiatan usaha Bank;• Mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank;• Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan usaha

yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia danperaturan perundang-undangan yang berlaku;

• Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada BankIndonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.

Bank Ganesha seperti yang tertuang dalam Struktur Organisasi Kantor Pusat telahmemiliki Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan dan membentuk Satuan KerjaKepatuhan. Selain itu, Direktur Kepatuhan juga membawahi Satuan Kerja ManajemenRisiko, System & Prosedur serta Unit Kerja APU PPT.

Bank Ganesha

Page 12: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Adapun tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan palingkurang mencakup :• Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank;• Mengusulkan Kebijakan kepatuhan atau prinsip-prinsip kepatuhan yang akan

ditetapkan oleh Direksi;• Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun

ketentuan dan pedoman internal Bank;• Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur serta kegiatan

usaha yang dilakukan bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia danperaturan perundang-undangan yang berlaku;

• Meminimalkan Risiko Kepatuhan Bank;• Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil

Direksi Bank tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturanperundang-undangan yang berlaku;

• Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka melaksanakan Fungsi Kepatuhan melakukan tugasdan tanggung jawab sebagai berikut:• Membuat langkah-langkah dalam rangka mendukung terciptanya Budaya Kepatuhan

pada seluruh kegiatan usaha Bank pada setiap jenjang organisasi;• Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap Risiko

Kepatuhan dengan mengacu pada peraturan Bank Indonesia mengenai PenerapanManajemen Risiko bagi Bank Umum;

• Menilai dan mengevaluasi efektifitas , kecukupan dan kesesuaian kebijakan,ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku;

• Melakukan review dan/atau merekomendasikan pengki nian dan penyempurnaankebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar sesuaidengan ketentuan Bank Indonesia dan pearaturan perundang-undangan yang berlaku;

• Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa kebijakan, ketentuan, sistem danprosedur, serta kegiatan usaha bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesiadan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan Fungsi Kepatuhan.

Pelaksanaan Prinsip Kehati-hatian Bank Ganesha terhadap peraturan BankIndonesia per posisi 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:• Rasio Kecukupan Modal (CAR) adalah 13,69 Olo, (dengan memperhitungkan risiko

kredit, risiko pasar dan risiko operasional), melebihi persyaratan minimum yangditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 8%.

• Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) tidak terdapat pelanggaran ataupelampauan BMPK kepada pihak terkait maupun pihak tidak terkait baik peroranganmaupun kelompok.

• Rasio NPL gross sebesar 1,88 Olo, NPL nett sebesar 1,25 Olo.• Perkembangan Posisi Devisa Neto Bank Ganesha tidak ada pelanggaran selama Tahun

2012• Giro Wajib Minimum (GWM) Tidak terdapat pelanggaran.• Pemenuhan PPA produktif telah memenuhi ketentuan.

Bank Ganesha ti ~~ 11/23 A1'\

Page 13: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Berkaitan dengan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaanterorisme (APU &PPT), Bank Ganesha secara berkelanjutan meningkatkan budayakepatuhan terhadap penerapan APU & PPT. Program peningkatan budaya kepatuhan yangtelah dilakukan adalah dengan melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruhkaryawan. Khusus karyawan front office dan yang terlibat langsung dengan nasabahdilakukan program penyegaran. Pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui in housetraining, kunjungan ke cabang atau pun melalui media komunikasi internal.

Selain itu Bank juga senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan dan prosedur APU& PPT termasuk penyempurnaan sistem untuk membantu pelaksanaan tugaspemantauan.Dan memenuhi ketentuan Bank Indonesia, telah disampaikan laporan-laporan terkaitdengan pelaksanaan penerapan APU & PPT, serta laporan Kepatuhan secara semesteranke Bank Indonesia dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Presiden Direktur.

2. Audit InternDalam rangka pelaksanaan fungsi Audit Intern secara efektif, Bank Ganesha telahmembentuk Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang independen dan bertanggung jawablangsung kepada Presiden Direktur, dan juga dapat berkomunikasi langsung denganDewan Komisaris.

Fungsi SKAI dalam organisasi Bank meliputi hal-hal sebagai berikut:• Membantu organisasi memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan

pendekatan yang sistematis, yaitu mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas dariproses Manajemen Risiko, pengendalian serta tata kelola yang baik.

• Diberikan kewenangan untuk mengakses setiap aktivitas yang ada dalam rangkapemeriksaan yang relevan dengan kinerja serta kegiatan audit.

• Melakukan penilaian yang independen, yang ditetapkan dalam organisasi untukmemeriksa dan mengevaluasi kegiatan perusahaan.

• Melakukan kajian terhadap tindak lanjut temuan audit.• Turut serta dalam pelaksanaan investigasi terhadap kegiatan yang dicurigai

mengandung risiko kecurangan dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Direkturdengan tembusan Dewan Komisaris dan Direktur Kepatuhan.

• Menyiapkan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit untuk disampaikankepada Bank Indonesia.

Pada tahun 2012 SKAI telah melaksanakan Audit Internal sebagai berikut:• Laporan Pengaduan Nasabah setiap Triwulan• Laporan Pokok-pokok Hasil Audit setiap semester• Audit Treasury• Operasional Audit dan Security Audit BI-Real Time Gross Settlement (RTGS)• Operasional dan Security Audit System Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)• Audit Jaringan Komunikasi dan Pengaman Informasi• Audit Aktivitas Operasional TI• Audit Khusus APU PPT• Audit BCP/DRC TI• Audit Kantor cabang dan Capem• Pemeriksaan terkait kejadian Fraud• Review PedomanAtas hasil pemeriksaan tersebut diatas telah dilaporkan kepada Presiden Direktur dantembusannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur Kepatuhan.

Bank Ganesha ~ ~ lk 12/23 A1 ~

Page 14: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

3. Audit EksternDalam penyusunan Laporan keuangan Bank yang diaudit untuk tahun 2012, BankGanesha telah menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftardi Bank Indonesia yaitu Osman Bing Satrio & Rekan berdasarkan surat No005/XII/2012/GA/BH tanggal 20 Desember 2012. Penunjukan Akuntan Publik dan KantorAkuntan tersebut telah memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal27 Juni 2012 berdasarkan rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan Komisaris.

E. Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

Penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh pada berbagai aktivitas bankseperti perkreditan, treasury dan investasi, pendanaan, SDM, IT & MIS, operasional danjasa. Dimana aktivitas tersebut mencakup 8 risiko yaitu risiko kredit, pasar, operasional,likuiditas, hukum, reputasi, stratejik, dan kepatuhan.

Pengawasan aktif Dewan komisaris dan Direksi dalam penerapan Manajemen Risikoantara lain sebagai berikut:• Menyetujui kebijakan dan Pedoman Manajemen Risiko.• Menyelenggarakan rapat bersama Komite Pemantau Risiko dan Satuan Kerja

Manajemen Risiko guna membahas pelaksanaan manajemen risiko di Bank Ganeshadan hasil profil risiko per triwulan.

• Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang terkait dengan transaksiyang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

• Melalui Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan kaji ulang terhadap metodologipenilaian risiko, kecukupan implementasi SIM dan ketepatan kebijakan, prosedur danpenetapan limit.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko ditingkat organisasi, bank telah membentukkomite yaitu ALCO, Komite Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan dan KomitePengarah Teknologi Informasi. Komite-komite tersebut melakukan tugas dan fungsinyasecara optimal dalam membantu pelaksanaan tugas direksi.

Dalam pengelolaan risiko, Bank melakukan pembaharuan/review Kebijakan dan proseduryang merupakan landasan operasional agar pengelolaan risiko dapat berjalan efektif.Bank telah memperbaharui kebijakan perkreditan Bank Ganesha, Kebijakan dan PedomanALMA dan ALCO, serta pedoman-pedoman terkait aktivitas perkreditan, operasional,produk/aktivitas, dan SDM.

Sosialisasi Kebijakan dan pedoman juga dilakukan di unit kerja terkait (risk taking unit)seperti perkreditan, operasional, internal control, treasury dan risk taking unit lainnya,yang tujuannya untuk membentuk budaya risiko.

Untuk sistem dan data, secara terus menerus Bank melakukan perbaikan sistem e-smart(core banking system), eLOAN (Loan Originating System), LNAPP (Loan Aplication), danAplikasi LBU. Bank juga telah membangun credit scoring untuk kredit mikro dan kecil yangtelah diaplikasikan sejak bulan September 2012. Untuk mengidentifikasi kejadian risikooperasional telah dikembangkan sistem manajemen risiko berupa Loss Event Databasedan Operational Risk Self Assessment.

Bank Ganesha

Page 15: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Bank telah menerapkan sistem pengendalian intern dan dilengkapi dengan PedomanStandar Sistem Pengendalian Intern yang mencakup lima elemen pokok sebagai berikut:

• Pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian intern.• Identifikasi dan penilaian risiko.• Aktivitas pengawasan dan pemisahan fungsional.• Sistem akuntansi, teknologi dan informasi, dan komunikasi.• Kegiatan pemantauan dan tindakan korektif.

Untuk meningkatkan sistem pengendalian risiko dan pengendalian intern, bank melakukanpenyempurnaan kebijakan dan pedoman sesuai dengan ketentuan yang berlaku,melakukan pengawasan aktif baik dari atasan langsung, Direksi maupun Komisaris. Sertamelakukan penegasan dan sosialisasi kepada seluruh jajaran yang ada tentangpenerapan pengawasan melekat terhadap Aktivitas Operasional pada Bank Ganesha

F. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan DanaBesar (Large Exposure)

Bank Ganesha telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur untuk penyediaan danakepada pihak terkait dan penyediaan dana besar, hal ini tertuang dalam KebijakanPerkreditan Bank, Pedoman BMPK dan Kebijakan Batas Wewenang Kredit.

Penerapan penyediaan dana oleh Bank kepada pihak terkait dan atau penyediaan danabesar telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimun PemberianKredit, memperhatikan prinsip kehati-hatian maupun perundang-undangan yang berlaku.Atas penerapan ini juga telah disampaikan laporan kepada Bank Indonesia secara berkala.

Per tanggal Desember 2012, penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur/groupinti sebagai berikut:

No. Penyediaan DanaJumlah

Debitur Nominal (Jutaan RUDiah)

1. Kepada Pihak Terkait 5 34.122 *)

2. Kepada Debitur Inti :

a. Individu 15 342

b. Group 27 251.622

Note: *) Jumlah penyediaan dana kepada pihak terkait tersebut termasuk pinjaman dengan jaminan tunai. sebesar Rp. 21.675 juta.

Bank Ganesha ~ ~ ~ 14/23 Al' ~.

Page 16: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

G. Rencana Strategis Bank

1. Rencana Jangka Panjang ( Corporate Plan 2012-2016)

BankGaneshatelah mempunyai RencanaJangka Panjang ( Corporate Plan) tahun 2012 -2016 yang disusun Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Corporate Planmerupakanrencana strategis untuk jangka panjang dalam rangka menentukan arah dan kebijakanBankGaneshadalam menentukan proyeksi bisnis 5 tahun ke depan.

2. Rencana Jangka Pendek dan Menengah ( Business Plan)

Bank telah menyusun Rencana Bisnis Tahun 2013-2015 dan disampaikan ke BankIndonesia sesuai dengan ketentuan. Seluruh karyawan dan Manajemen Bank Ganeshaberkomitmen untuk bekerja keras dengan lebih baik lagi demi mencapai rencana danprogram yang telah disepakati yang tertuang dalam RencanaBisnis BankGaneshaperiode2013 - 2015.

~ ~ri 15/23 Al' t

Target Jangka Pendek Bank adalah:• Melakukan monitoring atas perkembangan usaha debitur inti dengan melakukan

kunjungan secara rutin dan mengambil langkah-langkah pembinaan.• Mengoptimalkan pencapaian target kredit sesuai dengan RBBdan memperhatikan

kualitas kredit melalui upaya penurunan tingkat NPL dengan mengupayakanpenyelesaian kredit bermasalah secara persuasif dan melakukanmonitoring/kunjungan yang rutin agar di dapat penyelesaian yang baik antaranasabah dengan bank, khususnya yang sudah cukup lama tidak ada pembayarandan pertemuan.

• Mempercepat dan memfokuskan penyelesaian kredit bermasalah melaluirestrukturisasi kredit dan eksekusi jaminan/tindakan hukum, serta mempercepatpenjualan AYDA.

• Melakukan kerja sama dalam penyaluran KPT, KPR dan KPM denganperusahaan/pabrik (mitra/captive market Bank Ganesha) yang mempunyaiburuh/karyawan yang cukup besar.

• Fokus dalam intermediasi pembiayaan kredit mikro, kecil, menengah melaluipemetaan potensi bisnis dengan radius 10 km dari kantor, pemetaan pedagang-pedagang di pasar dan sentra bisnis/industri kecil, menggarap supplier-supplierdan distributor captive market.

• Mengelola nasabah besar (korporasi) dalam rangka pengembangan crossselling/kompensasi bisnis dalam rangka pemanfaat dana sebelum dapatsepenuhnya tersalur ke sektor UMKM(smoothing target).

• Memperbaiki komposisi pendanaan dengan meningkatkan porsi dana murah Girodan Tabungan, serta menurunkan cost of fund dengan strategi melanjutkanprogram tabungan undian berhadiah ke para penabung, dan penurunan sukubunga deposito secara bertahap, serta meningkatkan penyaluran ke produk kredityang bersifat massal, sehingga diharapkan dapat meningkatkan rekeningtabungan.

• Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan asuransi kredit untukmengurangi /mitigasi risiko.

• Meningkatkan pendapatan fee based income melalui berbagai penambahanfasilitas pelayanan, kegiatan treasury, transaksi valas, trade finance, transaksipengiriman uang, serta tarif/biaya produk dan layanan.

Bank Ganesha

Page 17: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

• Pengembangan kegiatan usaha teknologi sistem informasi dan upaya peningkatanefisiensi dengan pengembangan transaksi-transaksi yang berbasis IT system(branchless banking).

• Penambahan delivery channel untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabah,antara lain penambahan fitur ATM dan EDC, corporate internet banking.

• Meningkatkan kompetensi dan produktivitas SDM melalui pelatihan-pelatihaninternal maupun eksternal, dan mengintensifkan pembinaan (coaching).

• Menindaklanjuti action plan RBBR yang meliputi GCG, profil risiko, rentabilitas danpermodalan, sehingga masuk minimal peringkat dua.

Target Jangka Menengah Bank adalah:• Bank Ganesha berupaya untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga Tingkat

Kesehatan Bank minimum peringkat dua, sehingga Bank Ganesha dapat bersaingdengan para kompetitor yang masuk ke dalam peer group Bank Ganesha. Selainitu, Bank Ganesha juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah(service excellent) dan menerapkan prinsip GCG.

• Penyaluran kredit dengan fokus ke kredit Mikro, Kecil dan Konsumer. Kreditmenengah dan besar tetap sebagai "smoothing"

• Upaya peningkatan pendanaan dengan lebih fokus kepada pendanaan dana murah(low cost fund) Giro dan Tabungan.

• Pengembangan dan penyempurnaan infrastruktur Bank, diantaranya di bidangTeknologi Informasi dan kompetensi SDM yang berkualitas.

H. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan

Bank Ganesha telah mentransparansikan kondisi keuangan dan non keuangan denganmenyusun, menyajikan dan menyampaikannya kepada Bank Indonesia dan stakeholdersesuai ketentuan yang berlaku, dan menyajikan laporan tersebut di dalam homepage(www.bankganesha.co.id).

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan yang belum diungkapkan dalamlaporan lainnya, meliputi :

1. Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Seluruh Direksi tidak mempunyai kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima perseratus)atau lebih pada Bank dan perusahaan lain di dalam dan di luar negeri.

2. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris danDireksi

Semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang memiliki hubungankeuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, Direksi lainnya danatau pemegang saham pengendali bank dan/atau termasuk Pemegang SahamPengendali Bank.

Bank Ganesha ~ ~~ 16/23 AI )I

Page 18: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

3. Kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris danDireksi

Kebijakan remunerasi dan fasilitas yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi selamaTahun 2012 adalah sebagai berikut:

a. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris dan Direksi

Jumlah diterima dalam 1 TahunJenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan Komisaris Dewan Direksi

Orang Jutaan Rp Orang Jutaan Rp

Remunerasi ( gaji, bonus, 4 1.746 4 5.770tunjangan rutin, tantiem, danfasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura)

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang:

a. Dapat dimilikib. Tidak dapat dimiliki - - 4 426

- - 3 142

Total 1.746 6.338

b. Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Jenis Remunerasi per orang dalam 1 Jumlah Direksi Jumlah Komisaris

tahun

Di atas Rp 2 Milyar

Di atas Rp 1 Milyar s/d Rp 2 Milyar 4

Di atas Rp 500 Juta s/d Rp 1 Milyar 3

Rp 500 Juta ke bawah 1

catatan: per 31 Oktober 2012 Komisaris berjumlah 2 orangefektif per 1 Desember 2012 terdapat penambahan komisaris sehingga jumlah komisaris 3 orang.

4. Shares OptionSesuai Anggaran Dasar Bank seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif tidak memiliki shares option terhadap saham Bank Ganesha.

Bank Ganesha

Page 19: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

5. Rasio gaji tertinggi dan terendah.

Per tanggal 31 Desember 2012, rasio gaji tertinggi dan terendah per bulan dalam skalaperbandingan sebagai berikut:

No Keteran an Rasio

1 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 17,66 : 1

2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,64 : 1

3 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,40 : 1

4 232: 1

6. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan rapat rutin sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali atauminimal 4 kali dalam 1 (satu) tahun serta dihadiri secara fisik oleh seluruh anggotaKomisaris atau rapat dapat juga dilakukan melalui teknologi telekonferensi maksimal 2(dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pada tahun 2012 Komisaris mengadakan rapat sebanyak4 kali dan rapat bersama Direksi sebanyak 13 kali.

Notulen dari setiap rapat dibuat laporan tertulis dan ditandatangani oleh Komisaris dandidistribusikan kepada peserta rapat, dalam hal terjadi perbedaan pendapat (dissentingopinion), dicantumkan dalam Notulen Rapat alasan perbedaannya. Notulen rapat padatahun 2012 dibuat dan didokumentasikan dengan baik.

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris. .

NO NAMA JABATAN KEHADIRAN

1 Mukhlis Rasyid Presiden Komisaris 4 kali

2 Sudarto Wakil Presiden Komisaris 4 kali

3 Andi Kuswara *) Komisaris Independen 2 kali

4 Wasito Pramono **) Komisaris Independen 1 kali

*) per 31 Oktober 2012 telah mengundurkan diri.**) efektif sejak 1 Desember 2012

Bank Ganesha 18/23.\..

Page 20: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

Kehadiran Rapat Komisaris bersama Direksi

NO NAMA JABATAN KEHADIRAN

1 Mukhlis Rasyid Presiden Komisaris 13 kali

2 Sudarto Wakil Presiden Komisaris 13 kali

3 Andi Kuswara *) Komisaris Independen 8 kali

4 Wasito Pramono **) Komisaris Independen 1 kali

4 Abdul Salam Presiden Direktur 13 kali "

6 Hendri Wirjakusuma Wakil Presiden Direktur 12 kali

7 Susanto Setiono ***) Direktur Bisnis 8 kali

8 Sugiarto Surjadi Direktur Kepatuhan 12 kali

Keterangan: *) Tidak menjabat sejak 31 Oktober 2012, karena mengundurkan diri.**) Efektif menjabat sejak 1 Desember2012

***) Tidak menjabat sejak 31 Oktober 2012

7. Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Internal fraud yang terjadi telah diselesaikan tanpa adanya kerugian material.

(satuan)

Jumlah kasus yang dilakukan oleh

Internal Fraud dalam1 tahun

Pengurus PegawaiTetap Pegawaitidak tetap

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahunsebelumnya berjalan sebelumnya berjalan sebelumnya berjalan

Total Fraud

Telah diselesaikan

3 2

Dalam prosespenyelesaian diinternalBankBelum diupayakanpenyelesaianya

Telah ditindaklanjutimelalui proses hukum

Bank Ganesha

1

1

Page 21: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

8. Permasalahan Hukum.

Permasalahan hukum pada tahun 2012 yang dihadapi Bank Ganesha yaitu 1 (satu)perkara perdata yakni terkait dengan Safe deposit box yakni sebagai berikut:

PERMASALAHANHUKUMJUMLAH

PERDATA PIDANATelah selesai (telah mempunyaikekuatan hukum yanQ tetap) 1 -Dalam proses penyelesaian -Total 1 -

9. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Selama Tahun 2012, tidak terdapat transaksi yang mengandung benturanKepentingan.

10. Buy Back Shares dan/atau buy back obligasi bank

Tahun 2012 tidak terdapat Buy Back Shares dan/atau buy back obligasi bank.

11. Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Politik

Bank Ganesha tidak memberikan dana untuk kegiatan politik. Pemberian dana untukkegiatan sosial/pendidikan selama Tahun 2011 adalah sebagai berikut:

NO Jenis Keaiatan Penerima Dana Total Dana

1 SumbanQan Yayasan Yayasan Tri Setia Bhakti Rp. 6.480.000,-

2 Sumbangan Yayasan Yayasan Panti Asuhan Rp. 3.000.000,-Tunas BanQsa LembanQ

3 Sumbangan acara Mesjid Jami - Batu Ceper Rp. 7.800.000,-

keaQamaan4 Sumbangan acara Mesjid sekitar kantor Bank Rp. 10.050.000,-

keaQamaan Ganesha

5 Sumbangan Klenteng Klenteng Kwan Sing Bio Rp. 2.000.000,-SemaranQ

6 Sumbangan Dana PMI PMI DKI Jakarta Rp. 11.000.000,-

dan kegiatan DonorDarah

7 Kegiatan Natal 2012 GPIB Ps Minggu Rp. 1.000.000,-

GPIB MinQQu

Total Rp. 41.330.000,-

Bank Ganesha

Page 22: BA..K · 2017. 8. 15. · • Membuat struktur organisasi Bank, lengkap dengan perincian tugas dantanggung jawab serta menetapkan SuratKeputusan pengangkatannya. • Membentuk Komite

II. Kesimpulan Penilaian Pelaksanaan GCG (Self Assessment)

Berdasarkan hasil self assessment pelaksanaan GCG per posisi 31 Desember 2012, diperolehNilai Komposit sebesar 2,850 termasuk Kategori "Cukup Baik".

Peringkat masing-masing aspek yang dinilai dapat dilihat pada tabel dibawah iniPT. BANK GANESHA

RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PERIODE: 31 DESEMBER 2012

Catatan

Komposisi, kriteria dan Independensi Dewan Komisaris telatsesuai dengan ketentuan.DewanKomisaris telah melaksanakarugas dan tanggung jawabnya dengancukup baik.Namunperludidokumentasikan hasil tindak lanjut rekomendasiKomisaris kEDireksi dan dimonitor tindak lanjutnya.

Komposisi, kriteria dan Indepensi Direksi telah sesuai denganketentuan. Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung'awabnya dengan cukup baik.Namun Perlu dilakukan evaluasierhadap kebijakan Sumber Daya Manusia yang dinilaiberpotensimenimbulkanrisiko bagi bank.

Struktur, komposisi dan independensi Komite telah sesuaidengan ketentuan. Dalam pelaksanaan tugas dan tanggung'awabtelah be~alancukup baik.Namun periuditingkatkandalammelakukan evaluasi dan pemantauankhususnya terkait denganpemeriksaanBI.

PenangananbenturankepentinganBank dinilai baik.

Penerapanfungsi kepatuhan bank telah be~a1andengancukubaik. Namun perlu adanya kecukupan SDM sehingga dapatmelakukan pemantauan terhadap kepatuhan pada seluruh"enjang 0 anisasi.

Penerapan fungsi Audit intem be~alan dengan cukup baik.Namun perlu penambahan SDM di SKAI untuk menerapkanungsi audit intem secara efektif.

PelaksanaanAudit Ekstem telah sesuai dengan ketentuandanmenjalankantugas dengan baik.

Bank telah menerapkan manajemen risiko dan sistempengendalian intern yaitu dengan dilengkapi kebijakanmanajemen risiko serta kebijakan sistem pengendalianintem.Namun perlu peningkatan pengawasanatasan langsungerhadap bawahannya dan penambahan kecukupan SDM diSKMR untuk melakukan kajian per risiko.

Penerapan penyediaan dana besar dan kepada pihak terkaitelah be~alan cukup baik dan dilengkapi dengan kebijakankebijakan intem Bank.

Bank telah mentransparansikan kondisi keuangan dan nonkeuangan dengan cukup baik, dan telah tersedia sistempelaporan yang memadaLNamun perlu dikembangkan sistempelaporanuntuk pemantauankualitas kredit (NPL) baik masingmasing Account Officer.

Bank telah menyusun dan melaksanakan Rencana strategisBank sesuai denganvisi dan misLNamunperludilakukan reviEw.erhadap pencapaian realisasi bisnis yang sudah ditargetkandalam RBB.

Bank Ganesha

~ fTermasuk Kategori "Cukup Baik"

21/23

} A