9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Masalah BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Metode Menurut Para Ahli B. Metode pembelajaran di PGMI B.1. Metode Ceramah B.2. Metode Tanya Jawab B.3. Metode Diskusi B.4. Metode Pemberian Tugas B.5. Metode Eksperimen C. Metode yang Menyenangkan di PGMI D. Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran D.1. Teacher Centries D.2. Student Centries BAB III 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran Daftar Pustaka BAB I A. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak fakultas di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Salah satunya adalah FITK

Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

  • Upload
    odhias

  • View
    6.288

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Menurut Para Ahli

B. Metode pembelajaran di PGMI

B.1. Metode Ceramah

B.2. Metode Tanya Jawab

B.3. Metode Diskusi

B.4. Metode Pemberian Tugas

B.5. Metode Eksperimen

C. Metode yang Menyenangkan di PGMI

D. Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran

D.1. Teacher Centries

D.2. Student Centries

BAB III

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

Daftar Pustaka

BAB I

A. Latar Belakang Masalah

Terdapat banyak fakultas di Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

Salah satunya adalah FITK (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan). FITK UIN Jakarta

memiliki beberapa jurusan. Satu diantaranya adalah Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI). PGMI adalah salah satu jurusan yang dibentuk untuk menyediakan

karakteristik seorang guru MI/SD yang profesional dan kreatif. Untuk mencapai tujuan

Page 2: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

tersebut para pengajar harus menggunakan metode yang sesuai dengan mata kuliah yang

akan diajarkan.

Pada makalah kali ini, penulis akan mencoba menjelaskan metode apa saja yang telah

dipergunakan oleh para pengajar atau dosen di PGMI pada semester satu sampai tiga.

Karena metode pembelajaran itu sangat penting dalam proses pencapaian suatu tujuan

dalam pembelajaran itu sendiri.

BAB II

A. Pengertian Metode Menurut Para Ahli

Secara etimologis, metode berasal dari kata 'met' dan 'hodes' yang berarti melalui.

Sedangkan istilah metode adalah jalan atau cara yang harus ditempuh untuk mencapai

suatu tujuan. Sehingga dua hal penting yang terdapat dalam sebuah metode adalah : cara

melakukan sesuatu dan rencana dalam pelaksanaan.1

Menurut para ahli pengertian metode yaitu sebagai berikut :

a. Menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam  Kapita Selekta Pendidikan Islam,

(1999:114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos jalan. Jadi metode

adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

b. Menurut Depag RI dalam buku Metodologi Pendidikan Agama Islam (2001:19)

Metode berarti cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu

kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

c. Menurut  WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767)

Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu

maksud.

Jadi, dari pengertian tentang metode diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa metode adalah suatu cara yang disusun secara teratur untuk mencapai suatu tujuan

yang telah ditentukan dalam suatu kegiatan.

B. Metode pembelajaran di PGMI

Dalam psikologi pendidikan banyak metode-metode yang dapat digunakan dalam

proses pembelajaran. Pada makalah kali ini, penulis hanya ingin menuliskan metode

yang digunakan dalam pembelajaran di PGMI tahun 2011 semester satu dan dua.

1 Djamarah Syaiful Bahri, Drs. dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.

Page 3: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

Perlu diketahui, bahwasanya tidak semua metode yang digunakan oleh dosen dalam

kegiatan pembelajaran selama ini dianggap menyenangkan oleh mahasiswa. Kadang

metode yang dipergunakan itu sangat membosankan. Adapun pengaruh yang

ditimbulkan ketika metode yang dipergunakan dianggap membosankan oleh mahasiswa

adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa akan lebih cepat bosan memperhatikan materi yang diberikan.

b. Mahasiswa akan lebih cepat mengantuk.

c. Antusias mahasiswa dalam proses pembelajaran berkurang.

d. Mahasiswa cenderung lebih senang bermain daripada belajar.

Pada dasarnya, tugas mahasiswa memang tidak sama dengan tugas seorang siswa

baik tingkat dasar, menengah maupun atas. Tugas seorang siswa itu hanyalah menerima

apa yang diberikan oleh gurunya tanpa mencari sumber lain yang berhubungan dengan

materi yang dipelajari. Semua materi itu sudah diberikan oleh guru ketika proses

pembelajaran di kelas. Namun, berbeda halnya dengan seorang mahasiswa. Dosen tidak

memberikan materi secara keseluruhan dan disinilah muncul tugas mahasiswa, yaitu

mencari lebih banyak informasi yang dibutuhkan untuk pembelajaran dalam bidang studi

tersebut baik dari buku-buku maupun website yang terpercaya.

Adapun metode yang pernah digunakan di PGMI antara lain sbagai berikut :

B.1. Metode Ceramah

Metode ini adalah metode yang paling dominan dosen gunakan ketika

mengajar. Beliau hanya memberikan materi layaknya orang yang sedang bercerita.

Salah satu kekurangan dalam metode ceramah adalah guru hanya menyampaikan

materi secara verbalitas padahal kemampuan auditif mahasiswa itu berbeda-beda. 2Dapat diambil kesimpulan, bahwa mahasiswa yang dapat menerima materi dengan

baik itu hanyalah mahasiswa yang memiliki daya auditif yang tinggi. Sedangkan

mahasiswa yang lain lebih memilih untuk mengobrol, bermain atau terlihat seperti

memperhatikan tetapi pikirannya tidak tertuju pada materi yang diberikan oleh

dosen.

Metode ceramah memang penting dalam proses pembelajaran. Tetapi

alangkah baiknya jika dibarengi dengan tindakan. Karena dalam psikologi

pendidikan disebutkan bahwasanya keadaan kelas mempengaruhi keadaan

psikologis seorang anak. Jika mereka menganggap keadaan kelas (baik dosen,

2 Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru– UHAMKA 2009

Page 4: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

teman, ataupun dirinya sendiri) tidak nyaman atau menyenangkan, maka keinginan

anak untuk belajar pun akan berkurang.

B.2.Metode Tanya Jawab

Metode pembelajaran ini juga sering digunakan dalam proses pembelajaran.

Dosen mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawabnya atau siswa bertanya

dan guru yang menjawab. Dalam metode ini pun terlihat adanya hubungan timbal

balik antara dosen dengan mahasiswa. Metode seperti ini biasanya digunakan dalam

mata kuliah yang bersifat umum, seperti IPS contohnya. Sebelum memulai materi,

doesen akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada materi yang

akan diberikan. Begitu pula, dosen memberikan pertanyaan pada siswa tentang

materi sebelumnya dan memberi kesempatan pada siswa untuk menanyakan sesuatu

yang belum jelas.

B.3. Metode Diskusi

Metode yang ketiga ini juga sering dipergunakan dalam berbagai bidang studi.

Dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode ini, biasanya akan membuat

mahasiswa berani mengeluarkan pendapat. Metode ini akan berjalan baik apabila

ada beberapa hal, yaitu pemimpin diskusi, bahan diskusi, dan peserta diskusi. Jadi,

dengan metode ini, mahasiswa berusaha memecahkan masalah yang timbul dari

topik yang menjadi bahan diskusi tersebut.

B.4. Metode Pemberian Tugas

Metode ini juga sering dipergunakan oleh dosen. Pemberian tugas ini ada dua

macam, yaitu individu dan berkelompok. Pemberian tugas individu biasanya

dipergunakan dalam mata kuliah yang berkaitan dengan sejarah, seperti Sejarah

Peradaban Islam, Pengantar Studi Islam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jadi, sebelum

memulai pelajaran, sedikit banyak siswa sudah memiliki pengetahuan tentang materi

yang akan didiskusikan pada saat itu. Sedangkan pemberian tugas kelompok hampir

setiap mata kuliah mempergunakannya dan akan menyajikan hasil dari penugasan

itu melalui kegiatan presentasi.

B.5. Metode Eksperimen

Metode ini biasanya dilakukan supaya mahasiswa membuktikan langsung

kebenaran dari materi atau teori-teori yang mereka terima di ruang kelas. Metode

eksperimen dapat dilakukan dengan cara uji pecobaan dalam mata kuliah Ilmu

pengetahuan Alam, dan dengan melihat obyek secara langsung atau biasa disebut

Page 5: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

dengan observasi. Jadi, mahasiswa dapat benar-benar memahami materi yang telah

diberikan oleh dosen.

C. Metode yang Menyenangkan di PGMI

Jika kita melihat penjelasan di atas, ada beberapa metode yang sering digunakan

dalam proses pembelajaran di PGMI. Namun semua itu tidak akan berjalan

menyenangkan jika tidak dibarengi dnegan strategi yang menyenangkan pula.

DePorter dan Hernacki, 1966 mengatakan “ Jika anda bekerja di lingkungan yang

ditata dengan baik, maka lebih mudahlah untuk mengembangkan dan mempertahankan

sikap juara. Dan sikap juara akan menghasilkan pelajar yang lebih berhasil”3

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwasanya sebagian dari

ketidakdisiplinan mahasiswa di dalam kelas desebabkan karena mereka para mahasiswa

bosan dengan suasana kaku dan terlalu serius tanpa ada ruang untuk tertawa bersama.

D. Peran Dosen dan Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran

Dalam setiap proses pembelajaran, peran serta dosen dan mahasiswa sangat

dibutuhkan. Karena tidak mungkin akan terjadi suatu proses pembelajaran jika hanya ada

murid saja atau guru saja.

Bapak Syamsul, dosen pengganti mata kuliah pengantar kurikulum dalam suatu

kesempatan mengatakan “ Dalam suatu proses pembelajaran itu terdapat dua acuan, yang

pertama adalah Teacher Centries dan yang kedua adalah Student Centries.”

D.1. Teacher Centries

Teacher Centries atau berpusat pada dosen. Jadi, dosen itu dianggap sebagai gudang

ilmu oleh mahasiswa. Mahasiswa hanya mendengarkan penjelasan dosen dan tidak ikut

serta dalam proses pembelajaran itu. Hal seperti ini dapat dikatakan memindahkan ilmu

dari buku dosen ke buku murid.

Hal seperti inilah yang harusnya diubah. Karena hal ini sudah sering kali terjadi di

sekolah-sekolah Dasar, Menengah maupun Atas. Guru menjelaskan materi itu panjang

lebar di depan kelas, sedangkan muridnya hanya duduk manis mendengarkan dan

menulis penjelasan dari gurunya tersebut.

D.2. Student Centries

Student Centries atau berpusat pada mahasiswa. Inilah yang seharusnya jadi acuan

dalam proses pembelajaran. Jadi, dosen itu tidak semata-mata berbicara di depan kelas

dari awal hingga akhir. Tetapi mahasiswalah yang mengelola itu semua. Sedangkan

dosen itu tugasnya adalah sebagai organisator, fasilitator, motivator. Organisator yang

3 Darmansyah, S.T., M.Pd. Strategi Pembelaaran dengan Humor. Jakarta : Bumi Aksara. 2010.

Page 6: Bahasa Indonesia tentang metode pembelajaran

harus dapat menciptakan situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan

mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana, di mana ia bertindak

sebagai orang sumber (resource person) selama proses berlangsung (during teaching

problems).4 Jadi, ketika suatu masalah benar-benar tidak dapat diselesaikan oleh

mahasiswa, barulah dosen yang menengahkannya.

BAB III

A. Kesimpulan

Metode dalam proses pembelajaran itu sangat penting untuk diperhatikan. Supaya

tujuan yang telah dibuat dalam suatu mata kuliah dapat tercapai secara keseluruhan

dengan mudah. Dalam penggunakan metode kita tidak boleh lupa untuk memperhatikan

bagaimana kekurangan dan kelebihan yang dihasilkan dengan menggunakan metode

yang kita pilih. Jadi, seharusnya dosen itu memilih dan menggunakan metode dengan

lebih baik lagi. Agar mahasiswa merasa nyaman dan mnyenangkan dalam menerima

materi yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah Syaiful Bahri, Drs. dkk. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta.

Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru– UHAMKA 2009

Darmansyah, S.T., M.Pd. Strategi Pembelaaran dengan Humor. Jakarta : Bumi Aksara.

2010.

Mursell, J. , Prof.DR.S.Nasution. Mengajar Dengan Sukses. Jemars.

http:/profesipend/PerananGuruDalamPendidikan.htm

4 Mursell, J. , Prof.DR.S.Nasution. Mengajar Dengan Sukses. Jemars.