Upload
kamiz
View
231
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahan wamen
Citation preview
MENTERI KESEHATAN
PERSIAPAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN INTEGRASI JAMKESDA
Disampaikan pada rakorpop kesehatan Mercure, Jakarta, 16 November 2013
MENTERI KESEHATAN
1. PERKEMBANGAN PENYUSUNAN REGULASI
2
MENTERI KESEHATAN
3
NO PERATURAN JUMLAH TAHAP
PANITIA ANTAR KEMENTERIAN
HARMONISASI FINALISASI/SELESAI
1 PERATURAN PEMERINTAH
7 berkas 7 berkas Seluruhnya selesai
harmonisasi 2 PERATURAN
PRESIDEN3 berkas 3 selesai
harmonisasi (finalisasi
3 PERATURAN MENTERI
4 berkas 4 Selesai
PROGRESS REGULASI
MENTERI KESEHATAN
4
NO PERATURAN TAHAPAN SELESAI
1. RPP Sanksi Administrasi bagi Direksi & Dewan Pengawas
Harmonisasi selesai
2. RPP Hubungan Antar Lembaga BPJS (Koordinasi dengan Kemenakertrans)
Harmonisasi ( Selesai
3. RPP Pencabutan PP 69/1991 (Askes PNS, Pensiunan, Veteran, Perintis)
Harmonisasi selesai
4. RPP Tata cara pengenaan sanksi administratif bagi Pemberi Kerja
Harmonisasi selesai
PROGRES REGULASI
MENTERI KESEHATAN
PROGRES REGULASI
5
NO PERATURAN TAHAPAN SELESAI5. RPP Aset, Liabilitas & Modal
Awal BPJS KesehatanHarmonisasi selesai
6. RPP Perubahan PP 14/1993 (JPK Jamsostek)
Harmonisasi selesai
7. RPP Pencabutan PP 28/2003 (Subsidi & iuran pemerintah)
Harmonisasi selesai
MENTERI KESEHATAN
PROGRES REGULASI
6
NO PERATURAN TAHAPAN SELESAI
8. RPerpres perubahan Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan (termasuk besaran iuran)
Harmonisasi selesai
9. RPerpres Gaji Dewan Pengawas & Direksi
Harmonisasi selesai
10. RPerpres Pelayanan Kesehatan Tertentu Berkaitan Dengan Kegiatan Operasional Kemhan, TNI, dan Polri
sdh di Setneg selesai
MENTERI KESEHATAN
PROGRES REGULASI
7
NO PERATURAN TAHAPAN SELESAI11. Permenkes Pelayanan
Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional
Selesai
12. Kepmenkes Formularium Obat Nasional
Selesai
13. RPermenkes Tarif Kapitasi Finalisasi selesai14. RPermenkes Tarif Ina-CBG Finalisasi selesai
MENTERI KESEHATAN
2. KESIAPAN FASILITAS KESEHATAN DAN SDM
MENTERI KESEHATAN
Kesiapan Sarana Dasar Pelayanan di Puskesmas Menurut Propinsi 2011
Sumber data: Rifaskes 20119
MENTERI KESEHATAN
Kesiapan Fasilitas Penunjang Dasar Puskesmas Menurut Propinsi 2011
Sumber data: Rifaskes 201110
MENTERI KESEHATAN
Kesiapan Peralatan Dasar di Puskesmas Menurut Propinsi 2011
Sumber data: Rifaskes 2011
11
MENTERI KESEHATAN
Kesiapan Peralatan Dasar di Puskesmas Menurut Propinsi 2011
Sumber data: Rifaskes 201112
Persen Puskesmas Menurut Keberadaan Dokter: 0,1, 2+ & Provinsi 2011
MENTERI KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN PADA JKN (1/2)
14
Perjanjian Kerja Sama (PKS)
MENTERI KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN PADA JKN (2/2)
15
MENTERI KESEHATAN
JENIS FASKES PRIMER
BEKERJASAMA DGN ASKES
JUMLAH FASKES PRIMER YG ADA &
BLM BEKERJASAMA
DGN ASKES
FASKES PRIMER YG POTENSIAL
BEKERJASAMA DI THN 2014
PUSKESMAS 9.599 0 9.599
KLINIK/DR/ DRG/SWAST
A3.132 26.998 30.130
TOTAL 12.731 26.998 39.729
JUMLAH FASKES PRIMER YANG BEKERJASAMA DENGAN PT. ASKES
16
0000000001111111111
33334444556
88
10
36
33
57
116
510
35
71
72
12
118
63
520
73
822
87
44
107
22
105
104
5
9
163
157
42
21
11
107
1
2
2
41
1
113
35
52
32
1
2
11
151
61
102
1
1
21
0 5 10 15 20 25 30 35 40
LAMPUNGJAWA BARAT
BANTENNTBNTT
KALIMANTAN BARATSULAWESI SELATAN
SULAWESI TENGGARAMALUKU
JAMBISUMATERA SELATAN
DKI JAKARTAJAWA TENGAH
DI YOGYAKARTAJAWA TIMUR
SULAWESI TENGAHGORONTALO
SULAWESI BARATPAPUA BARAT
ACEHBENGKULU
BALIPAPUA
SUMATERA UTARARIAU
BABELKALIMANTAN TIMUR
KEPULAUAN RIAUMALUKU UTARA
KALIMANTAN TENGAHSUMATERA BARAT
KALIMANTAN SELATANSULAWESI UTARA
<= 2.500 2.501-5.000 5.001-10.000 >10.000 NA
Satu dokter melayani 2,500 peserta JKN Tahun 2013
Sumber Data: Diolah dari data Kemenkes, TNP2K, dan PT Askes
Puskesmas & Klinik Praktek Mandiri
MENTERI KESEHATAN
Kebutuhan dan Pemenuhan Dokter Spesialis di RS Pemerintah Kelas C & D
Standar Tiap Faskes Rujukan klas C minimum 4 Sp. Dasar dan klas D minimum 2 Sp. Dasar
JENIS TENAGA
KETER SEDIAAN
KEKU RANGAN
PESERTA PPDSBK
SUDAH LULUS S.D
2013
PREDIKSI LULUS
PADA 2014
PREDIKSI LULUS
SETELAH 2014
Sp.A 739 149 50 296 197SpOG 567 319 67 218 187Sp.B 612 247 44 224 207
Sp.PD 641 219 63 283 227Sp.An 319 229 60 189 141
JUMLAH 2.878 1.061 284 1210 959
18 Sumber: BPPSDM Kemenkes September 2013
MENTERI KESEHATAN
Strategi Pemenuhan dokter Spesialis 4 Dasar dan Anestesi
19
1. Pelatihan Dokter Kewenangan Tambahan : 77 dokter• spesialisasi anak 24 dokter, • spesialisasi Obgyn 29 dokter,• spesialisasi anestesi 24 dokter2. Penugasan melalui PTT (Tahun 2013 : 20 dokter) dan
Residen Senior (Tahun 2013 : 329 dokter)3. Pengangkatan melalui PNS4. Sister Hospital5. Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (TPKB)6. Telemedicine
5
MENTERI KESEHATAN
Kekurangan dan Ketersediaan Perawat di Puskesmas 2013
• Standar kebutuhan minimal : rata-rata 6 perawat per puskesmas
• Jumlah lulusan perawat per th: sekitar 30.000 perawat.
(data BPPSDMK 2013)
20
MENTERI KESEHATAN
Kekurangan dan Ketersediaan Bidan di Puskesmas 2013
• Standar kebutuhan minimal : rata-rata 4 bidan per puskesmas
• Jumlah lulusan bidan per tahun: Sekitar 52.000 bidan
(data BPPSDMK 2013)
21
MENTERI KESEHATAN
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER:
PEMENUHAN 1 DOKTER UNTUK 2.500 PESERTA JKN No STRATEGI SEKTOR TERKAIT
1 Penambahan kuota dokter PTT dan PNSKeMenPan, Kemendagri/ Pemda, & BPJS Kesehatan
2Perluasan Kerjasama dengan Klinik Praktek Mandiri
IDI, Asosiasi Klinik Swasta, BPJS Kesehatan, dll
3Perbaikan infrastruktur dan pemenuhan peralatan dasar KemenKes dan Kemendagri/ Pemda
4Penyediaan obat Puskesmas melalui e-catalogue mengacu Formularium Nasional (ForNas)
KemenKes, BPJS Kesehatan, Asosiasi Apoteker
5Pemenuhan Dokter Layanan Primer, Dokter Peneliti, Dokter Spesialis yang setara Kemendiknas, Fakultas Kedokteran
6
Ketersediaan infrastruktur untuk kemudahan akses ke fasilitas kesehatan: jalan, air bersih, listrik Kementrian PU, KemenESDM
7 Ketersediaan Jaringan komunikasi dan informasiKemenkominfo, Kemendagri/Pemda, KemenPDT
8 Peningkatan dana UKM DPR, Kemendagri/Pemda, Kemenkeu
22
MENTERI KESEHATAN
1. Program Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Primer• Promotif & Preventif
2. Panduan Praktek Klinik• Panduan Praktek Klinik
3. Modul PLJJ: • e-learning & e-training
Kesiapan Sistem dan Pedoman Pelayanan
23
MENTERI KESEHATAN
KESIAPAN KEFARMASIAN DI FASKES PRIMER DAN RUJUKAN
24
MENTERI KESEHATAN
25
1. Penyusunan Bahan sosialisasi:•Telah disusun bahan sosialisasi diantaranya adalah kumpulan perundangan, buku Frequent Question and Aswer, Buku pedoman sosialisasi, Leaflet dan Iklan Layanan Masyarakat.•Sedang dalam proses produksi poster dan spanduk tentang JKN yang akan dipasang di fasilitas kesehatan
Sosialisasi dan Advokasi
MENTERI KESEHATAN
2. Pelaksanaan Sosialisasi• Advertorial tentang JKN di Media cetak
dan elektronik (on-line)• Penayangan Iklan Layanan Masyarakat
dan running text di TV nasional dan Radio• Talkshow di beberapa TV Nasional dan
Radio• Sosial media melalui Tweeter
@puskomdepkes dan Utube • Pengembangan microcite JKN di website
kemkes.go.id• Pertemuan/worshop/seminar dengan
sasaran masyarakat umum, stakeholder dan kementerian dan Lembaga
26
MENTERI KESEHATAN
3. IURAN, DAN TARIF
27
MENTERI KESEHATAN
Iuran JKN (Perubahan Perpres 12/2013)
PESERTA BENTUK IURAN BESARAN IURAN KETPBI NILAI NOMINAL
(per jiwa)Rp. 19.225,- Ranap kelas 3
Pasal 16A, 23
PNS/TNI/POLRI/ PENSIUN
5% (per keluarga )
2% dari pekerja 3% dari pemberi kerja
Ranap kelas 1, kelas 2 Pasal 16B, 23
PEKERJA PENERIMA UPAH SELAIN PNS DLL
4,5 % (per keluarga) dan
5% (per keluarga)
s/d 30 Juni 2015:0,5% dari pekerja
4% dari pemberi kerja
mulai 1 Juli 2015:1% dari pekerja
4% dari pemberi kerja
Ranap kelas 1, kelas 2Pasal 16C, 23
PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH dan BUKAN PEKERJA
NILAI NOMINAL (per jiwa)
1. Rp 25,500,- 2. Rp 42,500,-
3. Rp 59,500,-
1. Ranap kelas 32. Ranap kelas 23. Ranap kelas 1 Pasal 16F, 23 28
MENTERI KESEHATAN
BESARAN IURAN PBI 2014SASARAN PBI SUMBER
PEMBIAYAANBESARAN IURAN PBI
(Rp)
KEBUTUHAN ANGGARAN
(Rp)
Masyarakat miskin & tidak mampu sejumlah 86,4 juta jiwa
APBN 19.225/ jiwa/ bulan
19,93 T/ tahun
29
SUMBER DANA JKNSUMBER DANA JKN
30
KEMENKES
PEM
ERIN
TAH
BPJS KES
PBIPNS
TNI AKTIF & PNS + ANGGOTA KEL
POLRI AKTIF & PNS + ANGGOTA KEL
PENSIUNAN
VETERAN
JPK JAMSOSTEK PEKERJA & PEMBERI
KERJA
PEKERJA TDK MENERIMA UPAH (MANDIRI)
TARIF KAPITASI NO JENIS FASILITAS
KESEHATAN TK PERTAMA
KAPITASIRp
1 Puskesmas 3000 – 6000
2 RS Pratama/Klinik Pratama/Dokter Praktek
8.000 – 10.000
3 Dokter Gigi Praktek 2.000
TARIF RAWAT INAP FASKES TK INO JENIS FASILITAS
KESEHATAN TARIF
1 Puskesmas 100.000
2 RS Pratama 100.000
TARIF PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATUS
NO PELAYANAN KESEHATAN TARIF
1 Pemeriksaan ANC 25.000
2 Persalinan Normal 600.000
3 Penanganan perdarahan paska keguguran, persalinan pervaginam dg tindakan emerg dsr
750.000
4 Pemeriksaan PNC/neonatus 25.0005 Pelayanan tindakan paska persalinan (mis placenta
manual)175.000
6 Pelayanan pra rujukan pd komplikasi kebidanan & neonatal
125.000
7 Pelayanan KB pemasangan IUD/Implant dan Suntik 100.00015.000
8 Penanganan komplikasi KB paska persalinan 125.000
MENTERI KESEHATAN
KELOMPOK KELAS RS TARIF INA-CBG’S
1. RS kelas A2. RS kelas B3. RS kelas C4. RS kelas D5. RSU Rujukan Nasional6. RSK Rujukan Nasional
Tarif RS Swasta = Tarif RS Pemerintah
MENTERI KESEHATAN
HASIL SIMULASI : KENAIKAN PENDAPATAN RS PADA TARIF PERAWATAN KELAS 3 DG TARIF INA-CBG’S JKNPerawatan kelas 1, 2 dan 3Kenaikan kelas 3 ke 2: 20% Kenaikan kelas 3 ke 1: 40 %
KELAS KENAIKANKELAS A 29,66%KELAS B 37,62%KELAS C 53.92%KELAS D 53.19%
TARIF KELOMPOK KELAS RAWAT INAP PADA TARIF INA-CBG’S
REGIONALISASI
• Tujuan: untuk membedakan tarif di kab/kota perbedaan kemahalan harga obat dan alat medik habis pakai
• Terdapat 5 skala/index• Digunakan dalam negosiasi antara BPJS kes
dengan asosiasi faskes• Tarif regionalisasi diatur dalam peraturan
BPJS Kesehatan
MENTERI KESEHATAN
4. INTEGRASI JAMKESDA DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH
37
MENTERI KESEHATAN
1. Fokus menjamin masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum tercover oleh JKN
2. Penyelenggaran diarahkan didalam sistem JKN melalui pengelolanya adalah BPJS Kesehatan
3. Besaran iuran mengikuti ketentuan iuran PBI JKN Rp 19.225,- / jiwa/bulan
4. Bagi daerah yang tidak mampu membayar Rp 19.225,-:• menyeleksi sasaran yang benar2 miskin dan tidak mampu
yang dibiayai Pemda• Masyarakakat yang mampu dimotivasi untuk
mendaftarkan menjadi peserta ke BPJS Kesehatan dan membayar iuran
JAMKESDA DALAM ERA JKN
MENTERI KESEHATAN
KETENTUAN JAMKESDA DALAM ERA SJSN
1. Perpres perubahan atas Perpres No 12 tahun 2013 ttg Jaminan Kesehatan pasal 6A diatur bahwa:“Penduduk yg belum termasuk sebagai Peserta Jaminan Kesehatan dpt diikutsertakan dlm program Jaminan Kesehatan pada BPJS Kesehatan oleh pemerintah daerah”.
2. Permendagri No 27 Th 2013 ttg Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2014“Pemda tetap menyediakan anggaran untuk Jamkesda”
39
MENTERI KESEHATAN
PERAN PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DALAM PEMBIAYAAN
KESEHATAN (1)
1. Pemerintah Fokus pada pembiayaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Iuran bagi Fakir miskin dan Tidak mampu
2. Pembiayaan yang bersifat Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) menjadi tanggung jawab masyarakat melalui kontribusi iuran masyarakat.
3. Penyediaan fasilitas umum dan Faskes (UU45 pasal 34 ayat2)
40
MENTERI KESEHATAN
PERAN PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DALAM PEMBIAYAAN
KESEHATAN4. Biaya operasional faskes akan dibiayai dari hasil
pendanaan JKN, namun masa transisi, faskes daerah masih membutuhkan subsidi operasional dari.
5. Ketersedian dan pemenuhan kebutuhan SDM kesehatan termasuk pendistribusiannya menjadi tanggung jawab Pusat dan daerah
6. Pusat (Kemenkes) akan lebih fokus pada pengaturan termasuk penetapan Pedoman, standar-standar, dan penyeimbang anggaran berdasarkan fiskal daerah.
41
MENTERI KESEHATAN
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAERAH TERHADAP URUSAN KESEHATAN
• Urusan kesehatan merupakan pelayanan dasar yang wajib dipenuhi disamping pendidikan
• Pemerintah daerah wajib mengembangkan sistem jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan
• Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD diluar gaji.
MENTERI KESEHATAN
KESIMPULAN1. Peraturan pelaksanaan penyelenggaraan JKN telah siap untuk
mendukung pelaksanaan JKN 20142. Faskes & SDM pada saat beroperasionalnya BPJS kesehatan memadai
dan masih diperlukan tambahan seiring dng pertumbuhan peserta JKN
3. Sosialisasi dan advokasi harus terus ditingkat untuk seluruh elemen masyarakat
4. Peran pemeritah daerah dalam pelaksanaan JKN sangat penting utama penyediaan kecukupan Faskes, SDM kes, dan kecukupan biaya kesehatan
5. JKN dapat terlaksana dengan baik secara efisien dan berkesinambungan dengan didukung berbagai langkah yang ditempuh menuju sustainabilitas
43
TERIMA KASIH44