6
a. Odontogenesis Odontogenesis adalah proses terbentuknya jaringan gigi. Proses ini tidak terjadi pada yang bersamaan untuk semua gigi. Gigi dibentuk dari lapisan ektoderm, yaitu lapisan dari jaringan ektomesenkim. Ektomesenkim ini dibentuk dari neural crest cells. Sel ini terdapat di sepanjang sisi lateral dari neural plate.n Adapun tahap-tahap dalam odontogenesis, yaitu: 1. Inisiasi Inisiasi adalah tahap pertama dari pembentukan gigi yang melibatkan proses fisiologis dari induksi, yakni interaksi antara jaringan embrional. Pada permulaan minggu keenam, stomodeum(mulut primitif) embrio akan dilapisi oleh ektoderm. Bagian luar ektoderm akan mebentuk epithelium oral yang berbentuk seperti tapal kuda. Kemudian pada waktu yang bersamaan dibentuk pula mesenkim yang dipengaruhi oleh neural crest cells. Pada akhir minggu ketujuh, epihelium berkembang jauh ke dalam mesenkim dan mebentuk sebuah lapisan yang disebut dental lamina. Pertumbuhan ini terjadi di area rahang yang merupakan tempat dimana nantinya gigi akan tumbuh. 2. Bud Stage Tahap kedua dari odontogenesis adalah bud stage dan terjadi pada awal minggu ke-8 selama masa embrional. Tahap ini disebut juga tahap proliferasi atau pertumbuhan dari dental lamina

Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

a. Odontogenesis

Odontogenesis adalah proses terbentuknya jaringan gigi. Proses ini tidak terjadi pada yang

bersamaan untuk semua gigi. Gigi dibentuk dari lapisan ektoderm, yaitu lapisan dari jaringan

ektomesenkim. Ektomesenkim ini dibentuk dari neural crest cells. Sel ini terdapat di sepanjang

sisi lateral dari neural plate.n

Adapun tahap-tahap dalam odontogenesis, yaitu:

1. Inisiasi

Inisiasi adalah tahap pertama dari pembentukan gigi yang melibatkan proses fisiologis dari

induksi, yakni interaksi antara jaringan embrional. Pada permulaan minggu keenam,

stomodeum(mulut primitif) embrio akan dilapisi oleh ektoderm. Bagian luar ektoderm akan

mebentuk epithelium oral yang berbentuk seperti tapal kuda. Kemudian pada waktu yang

bersamaan dibentuk pula mesenkim yang dipengaruhi oleh neural crest cells.

Pada akhir minggu ketujuh, epihelium berkembang jauh ke dalam mesenkim dan mebentuk

sebuah lapisan yang disebut dental lamina. Pertumbuhan ini terjadi di area rahang yang

merupakan tempat dimana nantinya gigi akan tumbuh.

2. Bud Stage

Tahap kedua dari odontogenesis adalah bud stage dan terjadi pada awal minggu ke-8 selama

masa embrional. Tahap ini disebut juga tahap proliferasi atau pertumbuhan dari dental lamina

menjadi seperti kuncup(bud). Pada akhir tahap proliferasi maka pada masing-masing area

maksila dan mandibula akan memiliki 10 kuncup lamina dentis. Setiap dental lamina bersama

dengan mesenkim akan membentuk benih gigi.

Page 2: Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

Gambar 2.1 Bud stage

3. Cap Stage

Tahap ketiga dari odontogenesis adalah yang terjadi diantara minggu ke-9 dan minggu ke-10

dari janin. Pada tahap ini proses fisiologi tetap berlanjut namun dental lamina tidak akan

berkembang menjadi bentuk besar yang dikelilingi mesenkim. Adanya pertumbuhan tidak

seimbang pada dental lamina yang menyebabkan terbentuknya topi(cap).

Pada tahap ini tidak hanya terjadi proliferasi tetapi juga terjadi diferensiasi seperti

cytodiferensiasi, histodiferensiasi dan morfodiferensiasi). Selain itu, benih gigi akan berubah

Page 3: Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

menjadi bentuk yang lebih spesifik. Oleh karen a itu, proses fisiologi yang dominan dalam tahap

ini adalah morfodiferensiasi.

Dari perubahan morfologis ini akan dibentuk enamel organ yang akan menjadi mahkota gigi.

Kemudian pada bagian mesenkim telah berubah menjadi dental papila yang akan dentin dan

pulpa. Jaringan mesenkim yang berada di luar lamina akan berkondensi menjadi dental

sac(kantung dental) yang nantinya akan membentuk jaringan periodontal seperti cementum,

periodontal ligamen, dan tulang alveolar.

Pada akhir tahap ini terbentuk ketiga struktur embrional yaitu enamel organ, dental papila,

dan dental sac) yang disebut dengan benih gigi.

Gambar 2.2 Cap stage

4. Bell stage

Tahap keempat dari odontogenesis yang terjadi antara minggu ke-11 dan minggu ke-12.

Tahap ini merupakan lanjutan dari proliferasi, diferensiasi, dan morfogenesis. Pada tahap ini

dapat ditemukan 4 njenis sel pada enamel organ, yaitu:

Page 4: Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

OEE(Outer Enamel Epithelium), merupakan epitel enamel bagian luar yang

akan melindungi organ enamel pada saat terjadi pembentukan enamel.

IEE(Inner Enamel Epithelium), merupakan enamel bagian dalam yang akan

berdiferensiasi menjadi ameloblas yang berperan untuk pembentukan matriks

enamel.

Di antara OEE dan IEE terdapat:

Stellate reticulum, berbentuk seperti bintang yang memiliki banyak pembuluh

darah dan berperan dalam memberi nutrisi.

Stratum Intermedium, berbentuk seperti kubus. Stratum dan intermedium

berperan dalam mendukung produksi enamel.

Pada waktu yang bersamaan, dental papila juga berdiferensiasi menjadi tipe

jaringan, yaitu:

Sel bagian luar dental papila akan berdiferensiasi menjadi odontoblas yang

berperan untuk pembentukan matriks dentin.

Sel bagian dalam dental papila akan berdiferensiasi menjadi pulpa.

Pada bagian luar dental sac akan bertambah jumlah serat kolagen yang nantinya

akan berdiferensiasi menjadi cementum, periodontal ligamen dan tulang alveolar.

Referensi:

The cervical loop area: (1) dental follicle cells, (2) dental mesenchyme, (3) Odontoblasts, (4) Dentin, (5) stellate reticulum, (6) outer enamel epithelium, (7)inner enamel epithelium, (8) ameloblasts, (9) enamel.

Page 5: Bahan Makalah Odontogenesis-Farisa Azura

- Balogh, Marybath. 2006. Dental Embriology, Histology, and Anatomy, 2nd Edition. USA :

Elvesier Sauders.