Upload
arnoldus-dpu-gumas
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
1/25
Modal Pemenuhan Universal AccessSanitasi 2019
Ketua PMU Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman - Bappenas
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
2/25
“Sanitasi dan air minum merupakan hak
dasar yang harus dipenuhi oleh
Pemerintah agar masyarakat dapat
menikmati hidup yang lebih baik” Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan
Djalil – KSAN 2015 Knowledge Day
Air Minum dan Sanitasi – Hak Dasar Masyarakat
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
3/25
Amanat RPJPN 2005 2025
“Pembangunan dan penyediaanair minum dan sanitasi
diarahkan untuk mewujudkan
terpenuhinya kebutuhan dasar
masyarakat”
w cit
• Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia
• Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar internasional
Target UA 2019 adalah implementasi amanat RPJPN danRPJMN 2015-2019 – Bukan sekadar slogan
RPJMN dan Target Universal Akses Sanitasi 2019
Target RPJMN 2015 2019
Universal access 2019
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
4/25
Tantangan Pencapaian UA
Membutuhkan kerja keras, komitmen kuat, dan kerjasamaseluruh pemangku kepentingan untuk mencapai UA
Pendanaan
Kelembagaan
Kapasitas SDM
Kebijakan &
Peraturan
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
5/25
62.69%
85%
8.53%
15%
28.78%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
2014
2019
Akses Sanitasi
Akses Layak Akses Dasar Tidak Ada Akses
BASELINE
TARGET
5
PR besar sanitasi adalah meningkatkan kualitas 37% akses tidaklayak menjadi akses layak dan akses dasar
Penetapan Target Akses Sanitasi 2019
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
6/25
Pemantapan Rencana
Pembangunan Sanitasi
Pelatihan dan Fasilitasi
penyusunan
pemutakhiran SSK
Advokasi target universal
akses dan
pembangunan sanitasikepada para pemangku
kepentingan (kepala
daerah, DPRD,
masyarakat, swasta, dll)
Memastikan Implementasi
Perencanaan Sanitasi
Membangun Sistem
Informasi untuk Insentif
dan Disinsentif
Internalisasi daneksternalisasi SSK dalam
APBD dan RKPD
Kab/Kota serta Provinsi
Penguatan regulasi dan
kelembagaan
Pemasaran rencana
sanitasi
Konsolidasi dan
sinkronisasi sumber-
sumber pendanaan
sanitasi (K/L & CSR)
Pembangunan database
nasional terkait sanitasi
Monitoring dan evaluasi
pembangunan sanitasi
(pendanaan,
implementasi, kinerja
infrastruktur) di daerah
Konsolidasi sanitasi
dalam program nasional
PPSP Sebagai Roadmap Pencapaian UA
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
7/25
Potensi Pendanaan Sanitasi 2015-2019
PU-PR Infrastruktur kota-kawasan, Bintek
Kemenkes STBM, promotif/preventif - UU Nomor 36/2009
KLH-Hut Infrastruktur kota-kawasan, Bintek
Kemendes
PDT-Trans
Dana Desa (UU 6/2014), sarana/prasarana
dasar daerah tertinggal dan transmigrasi
Kemen KKP Sarana/prasarana dasar di pulau kecil/pesisir
Kemendikbud Kampanye di lingkup sekolah
Kemen ESDM Pengembangan biogas (waste to energy )
Kemendagri Peningkatan kapasitas kelembagaan, regulasi
Transfer
Daerah
DAK (Reguler, Afirmatif, Infrastruktur), Dana
Desa
• Menangani infrastruktur dan
non-infrastruktur lingkup
provinsi/kabupaten/kota
hingga tingkat rumah tangga
• Diarahkan untuk
penggunaan yangmempunyai daya ungkit yang
besar untuk sumber
pendanaan lain (baik
pemerintah maupun non
pemerintah)
Berkoordinasi dengan
Kementerian dan Pokja
AMPL/Sanitasi dan Dinas
berwenang di daerah
APBN
APBD Provinsi
Dunia Usaha Donor
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
8/25
Bagaimana mencapai Akses Universal?
• Perencanaan yang agresif dan sinergis – SINERGIS: program dan rencana dalam SSK disinergikan dengan program-program terkait,
contoh:• kesehatan (STBM),
• program pengentasan kemiskinan,• pembangunan daerah tertinggal,
• lingkungan hidup,
• dan isu-isu lokal di masing-masing kab/kota lainnya yang terkait
– AGRESIF: jangan hanya skala komunal, Skala kawasan dan skala kota tapi yg tdak kalahpenting skala individu/on site LLTT.
• Implementasi! – Koordinasi dengan Provinsi, termasuk Satker DJCK
– Koordinasi dengan Kementerian-kementerian
– Internalisasi ke dalam APBD
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
9/25
Potensi Pendanaan -1
APBN
• Kementerian PU: + 7 T per tahun – infrastruktur skala kota-kawasan (air limbah dan persampahan): pembangunan IPAL (skala
komunal, kawasan, dan kota), IPLT, TPA, TPST (skala komunal dan terpusat)
–
bimbingan teknis: penyusunan DED• Kementerian Kesehatan:
– 5% APBN dan 10% APBD dengan prioritas sektor promotif/preventif (UU 36/2009 tentangKesehatan)
– STBM, target RPJMN: 45000 desa menunjang tidak hanya untuk akses dasar, tapi jugaakses layak melalui indikator monitoring yaitu “JSP” ( jamban sehat permanen).
• Kementerian LH dan Kehutanan: –
sektor persampahan
mekanisme bank sampah, monitoring/evaluasi, bimbingan teknis – air limbah RPJMN mempunyai target peningkatan kualitas air di 15 DAS sungai Prioritas
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
10/25
Potensi Pendanaan -2
• Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi : – Dana Desa (UU 6/2014 tentang Desa)
• Roadmap dari Kementerian Keuangan: rata-rata hingga 1,5 M per desa ditahun 2019.
• Dapat digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan sanitasi lingkungandan air bersih berskala desa, serta pengelolaan sampah
• Dapat diarahkan untuk jadi insentif perbaikan fasilitas sanitasi yang dibangunswadaya masyarakat hasil dari STBM, agar akses dasar dapat menjadi akseslayak
– Pembangunan sarana dan prasarana dasar daerah tertinggal dantransmigrasi
• Kemendikbud: – Perbaikan sarana sanitasi sekolah – Kampanye di sekolah
• DAK Sanitasi rata-rata meningkat 20% pertahun, akan menjadilebih besar lagi di 5 tahun mendatang
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
11/25
PEMBELAJARAN DARI JAWA BARAT
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
12/25
perencanaan
implementasi
monitoring &evaluasi
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
13/25
UU 36/2009 TTG KESEHATAN
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
14/25
Tarik ulur lokasipenerima bantuandengan legislatif
Koordinasi lintas SKPDdan lintas provinsi-kabupaten yang baiksangat membantuimplementasi Bankeu
yang optimal
Inisiatif kabupatenyang berbuah manis
Efektifitas dalampemenuhan secaranyata terhadapkebutuhanpembangunan sanitasi
di daerah
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
15/25
User Interface:
Sarana pengangkutan/
penyaluran User interface:
Sarana
Pengolahan:
Sarana
Pengolahan:
Efluen
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
Sarana
pengangkutan/
penyaluran
SISTEM
SETEMPAT
Sumber:
Rumah Tangga
SISTEM
TERPUSAT
Mapping Intervensi Sanitasi
• STBM
• Program Sejuta Jamban - TNI
• Layanan lumpur tinja terjadwal
• Pembentukan/penguatan institusi pengelola
• Penyusunan perda
• Pilot IPLT mobile • Monitoring efluen
• Pendampingan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT)
• SOP untuk pelatihan operator
• Pendampingan penyusunan Perda
• Pendampingan pembentukan UPTD
Community demand creation:
Panduan promosi sanitasi
perkotaan
Development of the supply
chain: Pemodelan Micro-
Finance
INTERVENSI LAINNYA
Pendampingan penyusunan Perwali/Perbup/Perda
Pendampingan regulasi
Pendampingan penyusunan Master Map
Sanitation Toolkit
Sanitation Index
Septic Tank Study
Advokasi Penganggaran dengan KemenPU-PR
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
16/25
Rencana Kerja Pemerintah
Kedepan
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
17/25
Penyiapan Koordinasi
di Pemerintah Daerah
• Penyusunan/Pemutakhiran Rencana
Strategis Sanitasi Daerah
• Sinkronisasi Perencanaan Teknis
Pusat-Daerah
• Kampanye PHBS bagi rumah
tangga
• Bantuan Teknis terhadap
Pemda
Pembangunan Infrastruktur Monitoring dan
Evaluasi
Penyiapan Koordinasi
di Pemerintah Daerah• Penyusunan/Pemutakhiran Rencana
Strategis Sanitasi Daerah
• Sinkronisasi Perencanaan Teknis
Pusat-Daerah
• Kampanye PHBS bagi rumah
tangga
• Bantuan Teknis terhadap
Pemda
• Pembangunan Infrastruktur
• Operasional/Pemeliharaan
Monitoring dan
Evaluasi
Penyiapan dan
Penguatan Koordinasi
di Pemerintah Daerah
• Penyusunan/Pemutakhiran Rencana
Strategis Sanitasi Daerah
• Sinkronisasi Perencanaan Teknis
Pusat-Daerah
• Kampanye PHBS bagi rumah
tangga
• Bantuan Teknis terhadap
Pemda
• Pembangunan Infrastruktur
• Operasional/Pemeliharaan
• Pengembangan Sistem
Monitoring dan
Evaluasi
Penguatan Koordinasi
di Pemerintah Daerah
• Pemutakhiran berkala Rencana
Strategis Sanitasi Daerah• Sinkronisasi Perencanaan Teknis
Pusat-Daerah
• Kampanye PHBS bagi rumah
tangga• Bantuan Teknis terhadap
Pemda
• Pembangunan Infrastruktur
• Operasional/Pemeliharaan• Pengembangan Sistem
• Rehabilitasi
Monitoring dan
Evaluasi
Penguatan Koordinasi
di Pemerintah Daerah
• Pemutakhiran berkala Rencana
Strategis Sanitasi Daerah
• Sinkronisasi Perencanaan Teknis
Pusat-Daerah
• Kampanye PHBS bagi rumah
tangga
• Bantuan Teknis terhadap
Pemda
• Pembangunan Infrastruktur
• Operasional/Pemeliharaan
• Pengembangan Sistem
• Rehabilitasi
Monitoring dan
Evaluasi
STRATEGI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SANITASI
2015
2016
2017
2018
2019
Monitoring dan
EvaluasiPemantapan Rencana Strategis
Sanitasi di DaerahImplementasi Pembangunan
17
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
18/25
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (1)
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi SambunganRumah Ke Sistem Offsite
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL)
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Efluen
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
SISTEM
SETEMPAT
Sumber:
Rumah Tangga SISTEM
TERPUSAT
18
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
19/25
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (2)
Kewajiban
berinvestasi dan
membayar tarif
• STOP BABS• PHBS
terkait
sanitasi
Kewajiban memiliki tangki
septik sesuai kriteria SNI
Regular desludging / Layanan Lumpur
Tinja Terjadwal (LLTT)
Efluen memenuhistandar baku mutu
Pemanfaatan/
Daur Ulang Tinja
KEBIJAKAN
Cakupan Pelayanan Optimal
Operasional dan maintanance IPAL yang optimalBelum dilaksanakan
Perlu didorong
Sudah dilaksanakan
Penanganan Sanitasi untuk Menjaga Kualitas Air
19
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
20/25
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (3)
• Sanitasi Total
Berbasis
Masyarakat(STBM)
• Kampanye
• Pembangunan jamban layak
• Pembangunan Sambungan Rumah
• Pembangunan Jamban Layak/Saranaberbasis masyarakat
• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
• Pendampingan Regular Desludging/ Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
• Pendampingan Institusi Pengelola• Pendampingan Penyusunan Perda
• Pengadaan armada - pengaturan armada swastaMonitoring efluen
Pemanfaatan tinja
INTERVENSI &
STAKEHOLDER
• Pembangunan Infrastruktur IPAL skala kota dan kawasan
• Pendampingan Institusi Pengelola, Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM), dan UPTD
•
BLHD• KLHK
• Masyarakat
• Kemenkes• Kemendes
• Kominfo
• Kemendikbud
• TNI
• MUI
• Masyarakat
• TNI
• Pemda kab/kota & provinsi
• Pemerintah Daerah/UPTD
• Cipta Karya, Kemen PU-PR
Pemda
• Masyarakat
• TNI
• Pemda
• Ditjen Cipta Karya-Kemen PUPR
• Kemendagri
• Pemda
• Swasta
Stakeholder
Sudah dilaksanakan
20
Belum dilaksanakan
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
21/25
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (4)
PERMASALAHAN
STRATEGIS
•12,9% BABS (Riskesdas2013)
• 38,94% akses tidak
layak (BPS 2014, TW3)
• >90% tangki septik perkotaan bocor
• Grey water masih masuk ke aliran drainase
sehingga mencemari air limpasan
• Belum ada pengecekan efluen
• IPLT tidak optimal/ berfungsi
• Kapasitas SDM dan kelembagaan
• Tidak ada bussiness plan
• Tidak ada penyedotan
• Layanan swasta tidak terkoordinasi
• Tidak adanya regulasi
• Input tidak sesuai dengan
kapasitas teknis kinerja IPLT
tidak optimal
• Belum semua kota/kab punya
IPLT.• Kurangnya komitmen Pemda
untuk alokasi dana OM
• Ketersediaan lahan
• Masyarakat masih keberatan untuk melakukan investasi (untuk
membayar biaya penyambungan SR)
• Masyarakat belum sadar mengenai pentingnya pengelolaan air
limbah
• Kurangnya dorongan Pemda untuk investasi pada SR
• Kurangnya pengawasan pelaksanaan pembangunan
jamban/septik tank sesuai IMB
• Variasi ketinggian yang memerlukan
pompa sehingga membutuhkan
biaya lebih
• Kendala teknis jaringan pengumpul
• Tidak ada regulasi
• Coverage belum maksimum
• Kapasitas lembaga pengelola
rendah
• Debit masuk tidak sesuai kapasitas
• Ketersediaan lahan
Kurangnya komitmen Pemda untuk alokasi dana OM Tidak ada
pemanfaat
21
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
22/25
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (5)
KERANGKA
KELEMBAGAAN
Monitoring oleh BLHD
Pemda (Dinas/UPTD) (untuk onsite dan offsite)
• Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) / Badan
Keswadayaan Masyarakat (BKM) untuk sistem
komunal berbasis masyarakat
• Pemerintah Daerah
Swasta (untuk mobil sedot tinja)
Perlu didorong
22
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
23/25
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (7)
MEKANISME
PENDANAAN
• Masyarakat
• APBD APBD Kab/Kota -
Prov
• APBN - Kemenkes,
Kominfo
• Alokasi Dana Desa -
Kemendes,
• APBD Kab/Kota - Prov
• Hibah Sanitasi
• Dana Alokasi Khusus
(DAK)
• APBD Kab/Kota - Prov
• Hibah Sanitasi
• Dana Alokasi Khusus (DAK)
• APBN - Cipta Karya, Kemen PU-
PR
APBD Kab/Kota - Prov
• Masyarakat
• Hibah sanitasi
• Dana Alokasi Khusus (DAK)
• APBD Kab/Kota - Prov
• Hibah Sanitasi
• APBN -Cipta Karya, Kemen PU-
PR
•
APBD Kab/Kota - Prov• Dana Alokasi Khusus
(DAK)
• APBD
• Hibah Sanitasi
• Dana Alokasi Khusus (DAK)
• APBN - Cipta Karya, Kemen
PU-PRAPBD Kab/Kota - Prov
23
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
24/25
BUSINESS PROCESS
PELAYANAN AIR LIMBAH DOMESTIK (8)
• Monitoring
efluen – BLHDKEGIATAN
DAN
SASARAN
2017
• Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) di 16.984 -Kemenkes
• Pelatihan STBM - TNI
• Zakat Infaq untuk Sanitasi - MUI• Pembangunan jamban layak –
Pemda/masyarakat/lainnya
• Pembangunan SR utk sistem offsite
o Masyarakat/Pemda
o DJCK : Dana transfer daerah
• Masyarakat• Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
- Kemenkes
• Program Sejuta Jamban - TNI
• Pendampingan Regular Desludging/Layanan Lumpur Tinja Terjadwal
(LLTT) di 57 kota/kab – Cipta Karya Kemen PUPR
• Pendampingan pembentukan/penguatan institusi pengelola (Bantek
Pembentukan Kelembagaan PLP) – PUPR/ Kemdagri: Peraturan penjelasan antara regulator dan operator.
Peraturan alokasi APBD untuk sanitasi (terutama untuk OP)
• Pendampingan penyusunan perda – PUPR/Kemdagri
• Pilot IPLT mobile – Cipta
Karya Kemen PU-PR• Pengadaan armada – swasta/pemda
Pembangunan IPAL 12 IPAL skala
kota/regional, 1350 IPAL skala
komunal, 40 IPAL skala kawasan –
Ditjen Cipta Karya, Kemen PU-PR
• Monitoring dan Pemeliharaan
o Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) untuk skala komunal
o Dinas/UPTD sarana pengolahan air
limbah terpusat skala
kawasan/kota
Koordinasi
dengan
pemanfaat
tinja – pemda
User interface:
Jamban dan Tangki Septik
(Rural/low density: cubluk)
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Mobil Sedot Tinja
Sumber:
Rumah Tangga
User Interface:
a. Jamban dan Tangki Septik
b. Koneksi Sambungan
Rumah Ke Sistem Offsite
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan AirLimbah (IPAL)
SISTEM
TERPUSAT
SISTEM
SETEMPAT
Sarana pengangkutan/
penyaluran:
Perpipaan
Sarana Pengolahan:
Instalasi Pengolahan
Lumpur Tinja (IPLT)
Effluent
ke badan sungai
Pembuangan
Akhir/ Daur Ulang
Kegiatan selain DJCK
Kolaborasi DJCK & stakeholder lain
Kegiatan DJCK
24
8/19/2019 Bahan Bappenas (Bandung)
25/25
Terima Kasih
Sanitasi Layak
Air Minum AmanIndonesia Kuat!