4
Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang 1 Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Bahaya Yan Edward, Sri Mulyani Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Fakultas kedokteran Universitas Andalas/RS dr. M. Djamil Padang Abstrak Otitis media supuratif kronik (OMSK) dianggap sebagai salah satu penyebab tuli yang terbanyak. Penyebab otitis media supuratif kronik adalah multifaktorial yang bila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi berbahaya seperti komplikasi intratemporal dan intrakranial. Satu kasus otitis media supuratif kronik tipe bahaya dengan komplikasi abses retroaurikula dilaporkan pada anak perempuan usia 16 tahun dan telah dilakukan insisi dan eksplorasi abses serta mastoidektomi radikal modifikasi. Kata kunci: Otitis media supuratif kronis, abses retroaurikula, mastoidektomi radikal modifikasi Abstract Chronic suppurative otitis media (CSOM) is a major cause of acquired hearing impairment. The etiology of chronic suppurative otitis media are multifactorial and with inadequate therapy can cause dangerous complications, such as intratemporal and intracranial complication. One case of chronic suppurative otitis media dangerous type with retroauricular abscess in 16 years old girl and have been exploration for abscess drainage and modified radical mastoidectomy was reported . Key words: Chronic suppurative otitis media, retroauricular abscess, modified radical mastoidectomy Korespondensi: dr. Sri Mulyani. [email protected] PENDAHULUAN Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah radang kronik mukosa telinga tengah dan kavum mastoid dengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya cairan dari liang telinga (otore) lebih dari dua bulan, baik

Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL)Fakultas Kedokteran Universitas AndalasPadang1Penatalaksanaan Otitis Media Supuratif KronikTipe BahayaYan Edward, Sri MulyaniBagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala LeherFakultas kedokteran Universitas Andalas/RS dr. M. Djamil PadangAbstrakOtitis media supuratif kronik (OMSK) dianggap sebagai salah satu penyebab tuli yang terbanyak. Penyebab otitis mediasupuratif kronik adalah multifaktorial yang bila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi berbahaya sepertikomplikasi intratemporal dan intrakranial.Satu kasus otitis media supuratif kronik tipe bahaya dengan komplikasi abses retroaurikula dilaporkan pada anakperempuan usia 16 tahun dan telah dilakukan insisi dan eksplorasi abses serta mastoidektomi radikal modifikasi.Kata kunci: Otitis media supuratif kronis, abses retroaurikula, mastoidektomi radikal modifikasiAbstractChronic suppurative otitis media (CSOM) is a major cause of acquired hearing impairment. The etiology of chronicsuppurative otitis media are multifactorial and with inadequate therapy can cause dangerous complications, such as intratemporaland intracranial complication.One case of chronic suppurative otitis media dangerous type with retroauricular abscess in 16 years old girl and have beenexploration for abscess drainage and modified radical mastoidectomy was reported.Key words: Chronic suppurative otitis media, retroauricular abscess, modified radical mastoidectomyKorespondensi: dr. Sri Mulyani. [email protected] media supuratif kronik (OMSK) adalahradang kronik mukosa telinga tengah dan kavum mastoiddengan perforasi membran timpani dan riwayat keluarnyacairan dari liang telinga (otore) lebih dari dua bulan, baikterus menerus atau hilang timbul.1,2,3Otitis media supuratif kronik dianggap sebagaisalah satu penyebab tuli yang terbanyak, terutama dinegara-negara berkembang, dengan prevalensi antara 1-46%. Di Indonesia antara 2,10-5,20%, Korea 3,33% danMadras India 2,25%. Prevalensi tertinggi didapat padapenduduk Aborigin di Australia dan bangsa Indian di

Page 2: Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Amerika Utara.4OMSK dapat terjadi karena infeksi akut telingatengah gagal mengalami penyembuhan sempurna. MenurutWHO (2004), OMSK dapat dibedakan dari otitis media akut(OMA) dari pemeriksaan bakteriologi. Pada OMA dapatdisebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae,Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae danMicrococcus catarrhalis. Pada OMSK dapat disebabkanbakteri aerob (Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, S.aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis, Klebsiellaspecies) atau bakteri anaerob (Bacteroides,Peptostreptococcus dan Proprionibacterium ).2OMSK dapat dibagi atas dua jenis, yaitu OMSK tipeaman (tipe mukosa atau benigna) dan OMSK tipe bahaya(tipe tulang atau maligna). Pada OMSK tipe aman jarangmenimbulkan komplikasi yang berbahaya dan tidakterdapat kolesteatom. Sedangkan pada OMSK tipe bahayaselalu terdapat kolesteatom dan dapat menimbulkankomplikasi yang berbahaya.5Penanganan OMSK dapat dibagi atas konservatifdan operatif. Penanganan konservatif bertujuan untukmengontrol proses infeksi yang berupa pembersihantelinga dan pemberian antibiotik topikal atau sistemik.Penanganan operatif dilakukan untuk eradikasi jaringanpatologi yang terdapat di dalam rongga mastoid dan kavumtimpani, dapat berupa mastoidektomi sederhana,mastoidektomi radikal, dan mastoidektomi radikalmodifikasi.6LAPORAN KASUSSeorang anak perempuan usia 16 tahun datang keIGD RS dr. M. Djamil Padang rujukan dari RS AhmadMuchtar Bukittinggi pada tanggal 4 Januari 2011 dengandiagnosis OMSK AS tipe bahaya dengan abses mastoid.Pasien dengan keluhan utama bengkak pada belakangtelinga kiri sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.Bengkak makin lama makin besar, dibawa berobat ke RSAhmad Muchtar dan dirawat selama 2 hari dan telahdilakukan pemeriksaan foto polos mastoid. Telinga kiriberair sejak 1 bulan yang lalu, berbau busuk dan warnakehijauan. Riwayat telinga kiri berair sudah dirasakan sejak6 tahun yang lalu, hilang timbul terutama jika pasiendemam dan batuk pilek. Riwayat telinga kanan berairdisangkal. Pendengaran berkurang sejak 5 tahun yang lalu.Riwayat nyeri kepala hebat tidak ada, mual muntah tidakada, kejang tidak ada. Pusing berputar tidak ada. Wajahterasa mencong tidak ada.

Page 3: Bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher

Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umumpasien sedang, komposmentis kooperatif, suhu 37,1oC dangizi cukup. Pemeriksaan telinga, pada retroaurikulasinistra terdapat udem, hiperemis, fluktuatif, dan nyeritekan. Pemeriksaan otoskopi telinga kanan didapatkanliang telinga lapang, membran timpani perforasi subtotal,sekret mukopurulen, tidak tampak jaringan granulasi danBagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL)Fakultas Kedokteran Universitas AndalasPadang2kolesteatom. Pada telinga kiri ditemukan liang telingasempit, stenosis dan membran timpani sukar dinilai.Pemeriksaan hidung dan tenggorok tidak ditemukankelainan. Pemeriksaan penala pada frekuensi 512 Hzdidapatkan Rinne -/sulit dinilai, Weber lateralisasi kekanan, dan Schwabach kanan memanjang dan kiri sulitdinilai. Hasil pemeriksaan ini sulit diinterpretasikan danmembutuhkan pemeriksaan pendengaran denganaudiometri. Pasien didiagnosis kerja dengan OMSK ASsuspek tipe bahaya dengan abses retroaurikula sinistra danOMSK AD tipe aman fase aktif. Pasien dilakukan insisi daneksplorasi abses dalam anestesi lokal, didapatkan pus kirakira1 cc. Pasien diberi terapi dengan antibiotik injeksiseftriakson 2x2 gr intravena, metronidazol drip 3x500 mg,injeksi deksametason 3x1 ampul intravena (tappering off),injeksi ranitidin 2x1 ampul intravena, obat cuci telinga H2O23% dan antibiotik topikal ofloksasin 0,3% 2x5 tetes padatelinga kanan.Pada tanggal 6 Januari 2011 dilakukanpemeriksaan tomografi komputer mastoid didapatkangambaran perselubungan pada daerah mastoid,pneumatisasi air cell berkurang terutama mastoid kiri dandestruksi tulang pada mastoid kiri. Kesan mastoiditisbilateral dengan gambaran kolesteatom pada mastoid kiri.