38
Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu (Shoes Manufacture) Pendahuluan Sektor industri, terutama industri alas kaki ( footwear manufacture ) di Indonesia, menjadi menarik untuk dibahas karena kekhasan karaketristik industri ini, baik dari industri yang padat karya, produksinya berdasarkan atas order yang diterima dan sebagian bahan bakunya harus diimpor, sampai mesin produksi yang digunakan merupakan mesin dengan middle technology. Pada masa krisis, jumlah produsen sepatu olah raga di Indonesia tercatat sebanyak 170 perusahaan. Saat akhir krisis tahun 1997 jumlah tersebut berkurang menjadi 83 perusahaan. Industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan significan. Diawali dari produsen sepatu dalam negeri yang masih dikategorikan sebagai industri kecil dengan kualitas rendah, telah berkembang menjadi produsen sepatu skala besar yang mampu memproduksi sepatu berstandar Internasional. Hingga tahun 2011, perusahaan sepatu di Indonesia mencapai 388 perusahaan . Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, taraf hidup, gaya hidup, dan kesadaran masyarakat akn pentingnya kesehatan , maka permintaan sepatu olah raga ( sport shoes ) juga mengalami

Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu (Shoes Manufacture)

PendahuluanSektor industri, terutama industri alas kaki ( footwear manufacture ) di Indonesia, menjadi menarik untuk dibahas karena kekhasan karaketristik industri ini, baik dari industri yang padat karya, produksinya berdasarkan atas order yang diterima dan sebagian bahan bakunya harus diimpor, sampai mesin produksi yang digunakan merupakan mesin dengan middle technology.

Pada masa krisis, jumlah produsen sepatu olah raga di Indonesia tercatat sebanyak 170 perusahaan. Saat akhir krisis tahun 1997 jumlah tersebut berkurang menjadi 83 perusahaan. Industri sepatu di Indonesia telah mengalami kemajuan significan. Diawali dari produsen sepatu dalam negeri yang  masih dikategorikan sebagai industri kecil dengan kualitas rendah, telah berkembang  menjadi produsen sepatu skala besar yang mampu memproduksi sepatu berstandar Internasional. Hingga tahun 2011, perusahaan sepatu di Indonesia mencapai  388 perusahaan.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, taraf hidup, gaya hidup, dan kesadaran masyarakat akn pentingnya kesehatan , maka permintaan sepatu olah raga ( sport shoes ) juga mengalami peningkatan.  Kondisi ini mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan yang memproduksi sepatu olah raga. Industri sepatu nasional dalam skala besar didominasi oleh merek – mere k Internasional ( branded shoes ) , seperti Adidas, Nike, Reebok, Mizuno, Puma, New Balance,  dll. Tidak berhenti sampai disini, besarnya permintaan telah mendorong tumbuhnya  merek  nasional seperti Specs, League, Tomkins, Piero, dll.

Ada beberapa jenis sepatu olah raga yang diproduksi di dunia ini yang dibuat berdasarkan kebutuhan konsumen. Saya mengambil contoh  sepatu produksi 

Page 3: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Badminton

Tenis

Proses  Produksi Sepatu

Dalam  konstruksi sepatu, beberapa manufacture menggunakan istilah-istilah yang

hampir sama yang menunjukkan elemen-elemen sepatu. Anda bisa lihat gambar berikut :

Page 4: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Elemen Sepatu

Umumnya konstruksi sepatu terbagi menjadi 2 bagian utama, yaitu :1. Upper

2. Bottom

Upper

Upper sepatu adalah bagian sepatu yang terdapat di bagian sisi atas, mulai dari ujung

depan sepatu, sisi kanan dan kiri, bagian lidah (tongue) sampai dengan bagian belakang.

Karakteristik dari upper biasanya berbahan dasar kain sintetic atau kulit (leather) yang

telah dirakit dengan jahitan (stitching process).

Bottom

Bagian bottom dari sepatu adalah bagian alas atau bagian bawah dari sepatu. Biasanya

orang menyebut bagian sole. Bottom terdiri dari insole, midsole dan outsole. Dan ada

juga yang menggunakanbahan Pu-Puck (Polyurethane).

Flow chart berikut merupakan proses standard produksi sepatu. Saya ambil dari Link

Website berikut : http://dorothy.wikidot.com/shoes-manufacturing

Page 5: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Alur Proses Produksi Sepatu

Keterangan :

1. Upper Components Cutting

Manual Cutting

Cutting process adalah proses pemotongan bahan baku sebelum dibentuk menjadi upper

sepatu. Bahan baku yang berupa kain atau pun kulit (leather) dipotong membentuk pola-

Page 6: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

pola ( Cardsboard patterns ) yang telah ditentukan sebelumnya. Peralatan yang

diperlukan dalam proses ini menggunakan mesin potong (cutting machine) dan alat

potong yang disebut dengan cutting dies yang bentuk dan ukurannya telah dibuat sesuai

dengan pola-pola potongan yang akan dikerjakan.

2. Stitching / Sewing

Upper Sewing

Pada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipotong di cutting process kemudian

dijahit yang kemudian dibentuk menjadi upper sepatu. Dalam proses penjahitan ini

sangat banyak membutuhkan waktu dalam pengerjaannya. Hal ini dikarenakan tinginya

tingkat kesulitan dalam menjahit dan juga butuh ketelitian yang sangat tinggi.

Potonganpola dijahit satu persatu sehingga membentuk upper sepatu yang selanjutnya

disatukan di proses perakitan.

Page 7: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

 3. Outsole Production

outsole

Outsole, merupakan Bagian terbawah dari sepatu yang contact dengan tanah.

Karakteristik outsole yang baik antara lain: Cengkeraman (grip), daya tahan, dan tahan

air. Untuk sebuah sepatu, bahan yang digunakan pada outsole biasanya merupakan

gabungan dari beberapa bahan untuk menyesuaikan dengan model,warna dan fungsi

yang diinginkan, antara lain berbasis plastik, karet/rubber, sponge. masing masing jenis

bahan tersebut juga bervariasi. misalnya untuk plastic ada jenis TPR, TPU dll.

Proses pembuatan outsole terdapat 2 jenis, yaitu molding dan injection.

Molding process dapat dilihat dalam vidio berikut :

Page 8: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Injection process dapat dilihat dalam vidio berikut :

4. Insole production

Insole

Insole, merupakan bagian dalam sepatu, tepatnya berada di bawah kaki. Bahan yang

dipakai untuk insole sangat menentukan kenyamanan saat kita mengenakan sepatu.

Page 9: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Berikut proses pembuatan insole.

5. Stock Fitting

Beberapa jenis outsole bisa langsung digunakan pada proses Assembling, namun ada

juga beberapa jenis bottom yang harus melalui proses stock fitting. Proses ini adalah

merupakan proses kerja yang menggabungkan bagian-bagian dari bottom sepatu, yaitu

antara midsole dan outsole sampai terbentuk menjadi bottom sepatu. Midsole yang

berbahan dasar phylon akan digabungkan dengan outsole yang berbahan dasar karet

(rubbersole) dengan cara mengelem/cementing.

Stock Fitting

6. Assembly

Pada bagian inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang masih

berupa upper dan bottom digabungkan hingga menjadi bentuk sepatu. Bagian upper

yang diproduksi dari divisi stitching process sebelumnya dan bagian bottom yang

diproduksi di divisi stockfit dirakit dalam proses ini sampai membentuk sepasang sepatu.

Hal-hal penting dalam proses assembling bisa dilihat dalam detail berikut.

  

a. Laste

Page 10: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Saat memasuki proses assembling Upper dan Bottom sudah berupa pasangan atau

“set”, dengan size yang sudah ditentukan. Untuk membentuk sepatu agar mengikuti

kontur kaki digunakan laste.Setiap Merek memiliki dimensi Laste yang berbeda-beda

meski dengan size yang sama. Sepatu untuk kaki orang asia tentunya

memiliki  laste yang berbeda dengan jenis kaki orang  Eropa.

Laste

prsoes pembuatan laste

b. Penyatuan Upper dan Midsole

Beberapa sepatu yang menggunakan Phylon, antara Upper dan phylon disatukan

dengan menggunakan mesin Toelast – Healast.

Toelasting machine menyatukan dengan cara pengeleman dan Press dibagian ujung /

Toe. Sedang Healast machine menyatukan bagian belakang/heal dengan cara yang

sama.

Adapula sepatu jenis stroble, jenis ini tidak menggunakan mesin toelast-healast karena

Upper dan midsole disatukan dengan cara di jahit.

Page 11: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Setelah proses ini, Upper yang didalamnya sudah terdapat laste dikenakan proses

pemanasan / heating agar bahan upper ( leather/synthetic ) tercetak dengan baik

sehingga mengikuti kontur permukaan laste.

Healasting Machine

Toelasting Machine

c. Treatment Upper - Bottom

Sebelum disatukan, permukaan kontak ( contact surface ) Upper dan Bottom harus di

Treatment  terlebih dahulu. Pada dasarnya treatment ini bertujuan untuk

Page 12: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

membersihkan contact surface,membuka pori-pori permukaan bottom dengan penyinaran

ultra violet (UV), cementing, dan Heating.

Upper-Bottom Treatment

d. Press

Menyatukan bottom dan upper dengan menggunakan mesin press.

e. Pendinginan

Secara teoritis material upper baik dari Synthetic maupun leather/kulit  ditreament

( melalui proses heating ) untuk mengikuti kontur permukaan laste. Setelah proses

penyatuan dengan bottom di mesin press. Laste tidak boleh langsung dilepas. Proses

pendinginan diperlukan untuk menghentikan perubahan bentuk material. Proses ini dapat

dilakukan dengan 2 cara, yaitu pendinginan perlahan, sepatu dilewatkan dalam conveyor

gantung yang panjang dan didinginkan dengan angin dengan suhu ruang normal. Cara

kedua yaitu pendinginan cepat, sepatu diletakkan diatas conveyor yang melewati lorong

dengan suhu chiller.

f. Finishing

Proses  ini merupakan akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan.

Sepatu hasil produksi dan telah melewati pemeriksaan quality kemudian akan di-packing

ke dalam dus karton sepatu yang kemudian disimpan di gudang final product.

Page 13: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Finishing

Keseluruhan proses Assembling, bisa dilihat dalam vidio berikut, saya menggunakan proses assembling Adidas. Beberapa tahapan tampak tidak sama dengan yang saya sampaikan, ini erat kaitannya dengan aplikasi teknologi. Semoga Vidio ini  memberikan masukan yang sangat berharga bagi praktisi, bahwa industri sepatu tidak selalu identik dengan midle teknologi, namun penggunaan high tech merupakan hal yang mungkin diterapkan untuk meningkatkan efisiensi, quality, dan produktivitas.

Pengetahuan Seputar Logo Branded Shoes

Nike, Nama “Nike” Terinspirasi oleh Dewi mitologi Yunani Kuno  yaitu Nike. Logo yang berbentuk centang didesain oleh Carilyn Davidson, seorang mahasiswi desain grafis di prtland State University pada tahun 1971. Logo Nike, adalah representasi dari sayap dewi kemenangan Yunani, disebutSwoosh. Sayap dewi Yunani suci dikenal untuk

Page 14: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

membawa motivasi dan kekuatan berani untuk prajurit. Logo berbentuk sayap awalnya dianggap sebagai "strip" tapi kemudian diganti dengan sebutan "Swoosh"

Logo Nike

Adidas, Logo Adidas yaitu gambar visual tiga balok miring yang menanjak. Gambar tanjakan diartikan sebagai rintangan yang akan selalu ada dan akan selalu semakin tinggi, sehingga harus pantang menyerah untuk mengatasinya.

Logo Adidas

Reebok, Logo Reebok pada gambar ini diperkenalkan pada tahun 1986. Sering disebut

sebagai “Vektor”. Desainnya terinspirasi pada tanda cross check pada produk di lini

produksi, yang disebut dengan stripe side – cross check. Melalui desain logo ini, Reebok

ingin memberikan inspirasi agar jangan menyerah.

Page 15: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Logo Reebok

Fila, Logo Fila adalah salah satu logo yang paling populer yang pernah dibuat. Logo Fila

hadir sangat mencolok dan mengesankan  dengan adanya penekanan pada huruf “F”

yang artistik. Logo ini menggunakan odel huruf yang saling menyambung biasa

disebun Snikelike Letters yang   memberikan   tampilan   elegan   dan   Futuristik. Warna merah  pada  huruf  F  memberikan  kesan  unik,  dan  mewakili   vitalitas,   semangat,  dan gairah. Disisi lain, warna biru mewakili kepercayaan dan keandalan  Brand ini.

Logo Fila

Mizuno, Logo ini digunakan oleh produk olahraga merek Mizuno  sejak tahun 1983, pertama kali dikenalkan oleh Divisi Atletik Mizuno. Istilah lain dari logo ini yaitu Logo Run Bird ( RB logo ).Logo ini memiliki desain 3  stripe  geometris  yang mewakili orbit tiga planet yang menggambarkan pandangan luas perusahaan dan kebebasan berpikir. Penggunaan istilah Runbird ( RB ) dalam bahasa inggris  mewakili kecepatan, kelincahan, dan kekuatan.

Page 16: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Logo Mizuno

PenutupSemoga artikel ini memberikan gambaran dalam proses pembuatan sepatu olah

raga.  Kombinasi dari  beberapa faktor seperti: 1) upaya  minimalisir material cost, 2)

tuntutan quality tinggi, jumlah karyawan dalam jumlah besar, 3)  padat karya, 4) ketatnya

pengawasan  pada  ketaatan terhadap undang-undang, 5) harga yang harus kompetitif,

6) kondisi ekonomi & politik global, dan faktor-faktor lainnya, menjadikan industri sepatu  (

di Indonesia ) memiliki kompleksitas permasalahan yang sangat unik dari sisi teknis dan

non teknis. Penggunaan teknologi tinggi, Automatisasi, dan Penerapan model produksi

modern merupakan satu-satunya jawaban untuk mengatasi segala kompleksitas

permasalahan yang terjadi.

Berikut adalah proses pembuatan sepatu Nike hypervenom yang kami ambil dari website soccerbible

Page 20: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Bagaimana cara merawat sepatu agar awet dan tahan lama? Ternyata ada caranya. Tim Sportku.com bertemu dengan Ibu Wenny dari Pt. Berca Retail Group, untuk meminta tips cara merawat sepatu, khususnya sepatu Nike untuk basket. Cara merawat sepatu yang paling penting adalah:

Page 21: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

1.Sehabis memakai sepatu, sepatu tersebut dilap/dibersihkan terlebih dahulu.2. Ada bagian-bagian dari outsole yang harus diperbaiki, dibersihkan, kalau perlu bagian-bagian partikel kecilnya disikat dengan sikat gigi. Sangat memungkinkan batu-batu kecil masuk ke dalam partikel-partikel kecil sepatu, yang bisa merusak struktur outsole sepatu.Pembersihan outsole sepatu bisa dilakukan seminggu atau sebulan sekali tergantung pemakaian. Tetapi pembersihan tidak harus disikat di bagian atasnya atau sampai ditenggelamkan dalam air, karena itu malah dapat merusak sepatu.3. Kalau dari segi penyimpanannya, biasanya sepatu Nike disimpan kembali ke dalam kotaknya dengan memisahkan sepatu bagian kiri dan kanan dengan kertas pemisah.Sepatu disimpan dalam kotak yang kita dapat saat membelinya, agar sepatu tidak dapat tercemar oleh kotoran, tidak mudah rusak, dan selalu terlihat seperti baru walau dipakai selama satu sampai tiga tahun.4. Dari segi room temperature tidak ada batasan untuk Nike. Tetapi kalau mau lebih aman, jangan terlalu dijemur seharian dibawah panas matahari.Untuk ketahanan sepatu Nike tergantung pemakainya, tetapi mayoritas ada customer yang bercerita bahwa sepatu Nikenya sudah dipakai selama 10 tahun [mungkin durasi pemakaian tidak terlalu sering]. Tetapi untuk para pemain basket atau futsal pada umumnya, mereka bilang bahwa sepatu Nike paling durable.Kalau sepatu merk lain, baru dipakai dalam dua kali pertandingan langsung rusak. Jika pemain hanya bermain menggunakan sepatu Nike satu kali dalam seminggu atau dua kali dalam seminggu, maka umur sepatu Nike ini bisa bertahan sampai tahunan.

Page 22: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Hobi merupakan salah satu kegiatan yang disukai yang tumbuh secara otodidak terdapat didalam diri pribadi masing-masing. Hobi manusia dapat bermacam-macam, diantaranya hobi di bidang olahraga. Tentunya setiap manusia tidak semuanya dapat menguasai jenis-jenis olahraga, ada yang menyukai hobi olahraga di bidang basket, ada juga yang menyukai sepakbola dan lain sebagainya. Dalam dunia basket, sepatu merupakan salah satu elemen pendukung yang memiliki peran penting, selain wristband, pelindung tulang kering dan lain sebagainya. Karena sepatu merupakan pelindung kaki dari ancaman terkilir saat ingin melakukan blocking dari lawan. Dan sepatu basket keluaran brand ternama yang sudah mendunia, yaitu Nike telah menjawab semuanya. Cara untuk memilih ukuran sepatu pria dan wanita untuk beberapa negara terdapat perbedaan. Berikut penjelasan tabel ukuran sepatu, yaitu:

Kualitas Bahan

Terbaik dan TertinggiDalam memilih pelindung untuk berolahraga basket, bahan dasar merupakan hal terpenting yang patut untuk diperhatikan. Karena dengan menggunakan bahan yang terbaik dan tertinggi di kelasnya, maka membuat sepatu basket tersebut dapat memberikan efek yang positif bagi seluruh pelari. Sepatu keluaran Nike, yaitu Nike Sepatu Basket Air Quick Handle - Black/Yellow, pada bagian atasnya telah terbuat dari bahan kulit sintetis yang merupakan bahan terbaik karena daya tahannya yang sangat bagus membuat sepatu tersebut sangat lentur dan nyaman ketika di pakai. Selain itu, bahan akan sepatu basket ini pun mempunyai keringanan yang lebih dibandingkan sepatu basket dengan berbahan lain. Daya elastisitasnya pun cukup baik, juga dapat mengeluarkan panas pada bagian dalam sepatu. Sehingga menghindarkan keringat pada kaki Anda ketika melalukan aktivitas mendrible bola basket.

Sepatu Menyesuaikan Ukuran KakiModel sepatu ini mempunyai desain dengan menyesuaikan ukuran kaki Anda. Karena bahannya bagian atasnya yang terbuat dari kulit sintetis, membuat Anda tidak perlu khawatir akan kenyamanan yang diberikan. Sepatu tersebut tentu mempunyai tingkat elastisitas yang tinggi, dapat menyerap keringat pada kaki Anda ketika bermain basket, juga terdapat pelapis pada bagian

Page 23: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

bawah agar tidak licin. Sepatu dari brand Nike ini melindungi seluruh pergelangan kaki tanpa membatasi gerakan pada saat mendrible bola basket. Sehingga selain menyesuaikan ukuran masing-masing kaki, Anda pun dapat berluasa saat memainkan bola basket, ataupun sedang beraktivitas olahraga lainnya.

Jaminan Keamanan yang MaksimalNike Sepatu Basket Air Quick Handle - Black/Yellow merupakan pelindung pada bagian kaki yang berguna sebagai faktor keamanan guna untuk menghindari cidera yang parah pada bagian kaki. Sepatu tersebut pun kini hadir dengan pad pengontrol, yang dapat mengkontrol ketika sepatu menyentuh lapangan yang mempunyai permukaan keras dan lebih besar. Fitur Indoor-Competition (IC) pun dirancang untuk membantu pengguna agar dapat meningkatkan gerakan dan tarikan-tarikan yang dilakukan. Sepatu Nike ini pun hadir dengan bantalan sol terbuat dari karet yang mendukung yang dapat membuat kaki Anda terasa aman ketika menghantam suatu barang. Tali sepatu yang terdapat pada sepatu pun dibuat dengan asimetris. Hadir dalam perpaduan warna yaitu, warna hitam dan kuning, dipadukan dengan lambang Nike Jordan yang semakin membuat Anda percaya diri.

Tentang NikeNike, Inc. adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan terkenal di dunia. Selain itu mereka juga memiliki perjanjian dengan berbagai tim sepak bola dunia. Produk sepatu dan pakaian olahraga Nike dengan mudah diidentifikasi oleh khas logo perusahaan, para "swoosh" tik, dan slogan "Just Do It". Berbasis dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan, Nike didirikan tahun 1964 ketika atlet sekaligus pengusaha Oregon bernama Phillip Knight, mengagas impor sepatu lari dari Jepang untuk bersaing dengan merek Jerman seperti Adidas dan Puma yang kemudian mendominasi pasar Amerika Serikat. Keuntungannya adalah bahwa sepatu Jepang lebih murah karena tenaga kerja lebih murah di Jepang.

Jual Nike Sepatu Basket Air Quick Handle - Black/Yellow dan temukan produk Sepatu Basket dengan harga terbaik. Temukan daftar harga Sepatu Basket unggulan lainnya di Lazada. Dapatkan produk idaman Anda dengan harga murah, gratis ongkir, dan layanan COD hanya di toko online Lazada.

Nike Sepatu dan Fitur merekaKetika datang ke sepatu pria ada beberapa yang Anda bisa membeli yang akan lebih baik dari Nike. Tidak peduli apa yang ada tujuannya adalah, apakah Anda hanya perlu mereka pergi dengan celana jins atau Anda membutuhkan mereka untuk olahraga tertentu, Nike membuat sepatu tenis yang pasti sesuai dengan kebutuhan setiap manusia. Namun, ada beberapa yang cukup populer baru-baru.Satu sepatu tampak hebat untuk bermain basket adalah Nike Zoom Kobe

Page 24: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

untuk pria.Sepatu tersebut dirancang untuk menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan membantu meningkatkan berkat artikulasi ke alur fleksibel. Tidak hanya itu besar memberikan Anda lebih banyak fleksibilitas, tetapi juga memberikan dukungan ekstra dalam tulang herring dan fitur karet padat. Sepatu ini juga akan membuat tanda kurang di lantai karena tidak ada traksi yang menandai yang merupakan hasil dari pola EKG. Midsole memiliki phylon panjang penuh serta betis kaki pertengahan. Sepatu ini berkat mudah diidentifikasi untuk menandai di lidah mengandung nama Kobe, dan memiliki beberapa manfaat yang besar sebagai akibat dari teknologi kawat terbang baru yang memungkinkan Anda untuk menjadi nyaman, dan sepatu ringan. Untuk alasan ini sepatu ini adalah salah satu yang terbaik untuk mendapatkan kenyamanan yang sangat baik dan dukungan maksimal.Lain dari sepatu pria terbaru dari Nike itu akan menjadi Nike Air Force sepatu yang memiliki warna yang besar set yang mendalam. Semua sepatu memiliki simbol Nike transparan di sisi mereka, dan warna mereka datang di adalah warna biru, biru solid, atau hitam merah. Outersole adalah tahan lama dan terbuat dari karet yang akan memberikan pegangan. Sepatu ini memiliki kulit premium di sisi atas desain, dan memberikan banyak bantal dan penyerapan shock karena unit pendingin tunggal.Desain warna Nike Zoom Kobe adalah salah satu dari emas dan ungu kaya. Nike Zoom Kobe memiliki teknologi zoom khusus di kaki depan serta menyembuhkan yang akan memberikan Anda kenyamanan lebih. Dukungan ringan dibentuk dari kawat terbang yang ditempatkan di bagian atas sepatu.Orang memakai sepatu akan memiliki banyak gerak di pergelangan kaki mereka karena siluet atas rendahnya sepatu. Sepatu ini memiliki plat lengkung dibuat dengan serat karbon dan juga memiliki dukungan kaki pertengahan, dan tumit Anda tidak terlupakan karena Nike termasuk kontra menyembuhkan dibentuk eksternal.The Shox Nike adalah sepatu pria ringan yang juga merupakan penyedia baik dukungan dan beberapa bantalan cahaya. Untuk kenyamanan optimal dan bantalan sepatu ini memiliki Nike Shox teknologi. Berkat outsole karet Anda akan dapat mengaktifkan sepeser pun dan membuat semua bergerak cepat sehingga Anda perlu.Plus, sepatu ini menawarkan pilihan gaya dan warna yang lebar yang pasti untuk suite setiap orang yang mencari untuk membeli sepasang. Anda tidak akan mudah aus sepatu ini karena cara mereka diproduksi membantu mereka berdiri dengan memakai keras dan air mata yang dapat ditemukan di pengadilan. Hal ini tidak pernah terdengar untuk beberapa memiliki lebih dari satu pasang Nike Shox bahwa mereka akan memakai untuk mencocokkan cocok keluar tertentu atau untuk memastikan bahwa mereka memiliki sepasang beruntung untuk setiap situasi.

Page 25: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Sepatu Basket     Sejarah sepatu basket hampir sejajar dengan sejarah basket itu sendiri. Meskipunpermainan ini berasal pada tahun 1891, sneaker pertama yang khusus dirancang untukbasket tidak datang sampai 1917, ketika Converse merilis All-Star sepatu nya. Sejak itu,sepatu basket telah menjadi bisnis internasional bernilai miliaran dolar dan permainan bola basket dimainkan di seluruh dunia.      Tak lama setelah All-Star sepatu basket Converse yang menekan pasar, bintang basketChuck Taylor bergabung dengan perusahaan dan dipinjamkan namanya produk baru padatahun 1920. kemudian sepatu itu dikenal sebagai "Chuck Taylor" dan bahkan dikenal dengan "Chucks." Converse All-Stars menjadi sepatu top pilihan untuk pemain basket sertaremaja, rocker, skaters dan lainnya. Sepatu tersebut membuat perubahan fashion dan mode sepatu sepanjang abad ke-20.

Beberapa Era perubahan pada sepatu basket : 1. Era Klasik             Menurut KicksGuide, sejarah sepatu basket dapat dibagi ke dalam era yang berbeda. Era Klasik kembali ke awal 1920-an, ketika pemain basket Chuck Taylor Converse mempopulerkan All-Stars (juga dikenal sebagai Chuck Taylor All-Stars, "Chucks" atau "Cons"). Sepatu ini mendominasi basket selama lebih dari 40 tahun, dengan lebih dari 500 juta pasang terjual di seluruh dunia. Pada tahun 1960, popularitas mereka mulai menurun karena kulit diperkenalkan di sepatu basket baru. Pada tahun 1972, Nike memasuki pasar sepatu basket. Satu dekade kemudian, Nike menikmati sukses besar dari Air Force 1, sepatu itu sedang dalam perjalanan menjadi pemimpin pasar industri. 1921–1960's: The Original Chuck Taylor dominated the basketball scene for over 40 years. The canvas sneaker with rubber soles is the all-time best selling sneaker at over 500 million pairs sold and counting. It wasn't until leather debuted on basketball sneakers in the 60's did the canvas Chucks began its decline.

1972: As the first basketball shoe with a swoosh, the Blazer marked the small Oregon-based Nike's entry into the basketball shoes market.

Early to mid 1970's: Puma made a splash in the League. Clyde Frasier was among one of the first to have his own 'signature' shoe with his Puma low-tops.

Mid to late 1970's: Converse and Dr. J took the game to another level. Magic and Bird loaded up with the Converse Weapons to develop the rivalry that 'saved' the NBA.

1983: Air Force 1 debuts as the first Nike basketball shoe with an air sole. The Air technology differentiated Nike from rest of the competition and propelled the company to become the industry's leader – a position which Nike has never relinquished to this day. Furthermore, Air Force 1's strap, classic design and popularity allowed the shoe to remain a best-selling sneaker even as we speak.

Page 26: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

2. Jordan Era            Era dimana sepatu basket menjadi sejarah tentang seorang. Michael Jordan, Ia tidak hanya seorang pemain basket yang sangat sukses, dia juga menjadi mesin pemasaran. Semuanya dimulai kembali pada tahun 1984 ketika Jordan muncul di pertandingan All-Star, ia memakai sepatu dengan tanda tangannya sendiri. Air Jordan I dianggap sebuah terobosan dalam desain sepatu, meskipun fakta bahwa mereka awalnya dia baik biaya untuk setiap pertandingan mereka dipakai karena warna-warna cerah mereka, yang tidak sesuai dengan warna timnya. Reebok juga membuat splash di industri pada tahun 1989 dengan memperkenalkan garis sepatu disebut The Pump, yang memiliki pompa di lidah sepatu yang mendorong udara ke dalam sepatu. 1984: A rookie showed up at the All-Star game with his own signature warm-ups. His shoes cost him a fine every single game due to being 'too colorful' and 'non-conforming to his team colors'. His sneaker commercial had a big X on the shoe with the word BANNED. Talk about jump starting an Era.

Mid to late 1980's: Adidas Ewing Rivalry & The EWINGS – Patrick has always lived under Michael's shadows. His shoes were no exception. Despite the success in the Adidas Ewing Rivalry, Ewing went on his own to produce The EWINGS.

1988: Ewing wasn't the only one thinking his own shoe company. Jordan reportedly thought the same thing. The rumor in '88 was that Michael was going to jump ship from the Swoosh. Nike brought Tinker Hatfield to the rescue by designing the Air Jordan III to convince Mike to stay. Once Mike saw the III's, the rest was history. The shoes went down to this day as arguably the greatest Air Jordan ever.

1989–1990: The Original Pump. The war for basketball market share between Reebok and Nike in the late 80's and early 90's was heating up. Reebok struck back against Air by releasing The Pump. The innovative technology allowed air to be pumped into the shoe by pressing repeatedly on an orange basketball (and later with InstaPump). Think Nike wasn't concerned? They introduced their own pump - The Air Pressure but with no success.

1990–1993: Air Jordans dominated the scene. Everyone wanted the latest pair as they represented the pinnacle of basketball shoes. From the black shoe hysteria of the '89 Bulls Playoff run; to the clear soles & reflective tongue V's; to Mars Blackman's "DoYouKnowDoYouKnowDoYouKnow" and "It's Gota Be Da Shoes"; to Bugs Bunny; the sneaker scene was all about the Air Jordan. The mystic behind the legend and the icon not only conquered market share but also went global after the Barcelona games.

3. Era Emas            Setelah pensiunnya Michael Jordan, industri sepatu basket-harus beradaptasi.dengan membubuhi  sepatu dengan tanda tangan pemain berbakat lainnya, dan bahkan tanpa kehadiran MJ, sepatu basket merangkak naik. Periode waktu ini dapat disebut sebagai Zaman Keemasan karena teknologi baru, bahan dan konsep desain mengarah pada keberhasilan hampir setiap sepatu baru. Beberapa transaksi besar di masa sepatu termasuk Charles Barkley tanda tangan Nike pada tahun 1994, Allen Iverson

Page 27: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

kesepakatan dengan Reebok pada 1996 dan penandatanganan Kobe Bryant dengan Adidas pada tahun 1998. 1993–1994: Barkley's signature shoes became the flagship of Nike's lineup at nearly $150, surpassing Air Jordan's in terms of price, technology, design, functionality and popularity. This was during the same time Mike had retired the first time. Coincidence? We think not.

1996: Iverson's Questions puts Reebok back into basketball contention. Arguably the best Rbk basketball sneakers ever made, the Questions continued to sell to this day. AI, with his tattoos and corn rows appealed to a new generation of NBA fans. In response, Rbk quickly signed him to a lifetime deal.

1995–1997: Little Penny commercials were more than just hype. The Air Penny signature line was among the best Nike ever produced. At the peak of its popularity was the Foamposite One - the beginning of a new breed of shoes that were border line Sci-FI, yet made into reality.

1998: Adidas finally returned to the basketball segment with the signing of Kobe Bryant. Success of early Kobe "Feet You Wear" models led to the eventual creation of the Audi TT inspired The Kobe that proved the 3-Stripes had what it takes to compete with the big dogs.

3. Era kemunduran            Menjelang akhir 1990-an, sepatu basket-perusahaan mulai memasarkan sepatu dirilis sebelumnya, dikenal sebagai throwbacks. Sepatu ini menjadi tren populer pada waktu itu, dan produsen menambahkan twist baru untuk sepatu klasik dengan mendistribusikan mereka dalam warna hampir setiap warna yang tak dibayangkan.Meskipun teknologi baru belum ada selama waktu ini, Nike mencapai terobosan dengan sepatu Nike Shox line, yang menghabiskan lebih dari 10 tahun untuk dikembangkan. 1999: The remake of the Air Jordan IV in '99 launched the Retro craze that caused a landslide of remakes of old classics. The Air Jordan line alone re-released the AJ I, II, III, V, VI, VII, VIII, IX, XI, XII in one form or another. When old household names like Avia and British Knights started to make shoes again, you know you've turned back the clock.

1999 – current: the AF1 and Dunk craze personifies the Throwback Era. Every color combination possible under the sun has been applied to the AF1 and Dunk. Sometimes we wonder if Nike themselves even know what colorways has been released to date.

2000: The Shox is the lone major technology breakthrough for this Era. It took over 10 years of R&D and refinement to come out. The wait was well worth it when Vince Carter jumped over a 7-footer during the Olympics in his Shox BB4. Adidas and Reebok quickly responded by launching their own versions of the technology to stay competitive.

2000 – 2003: Proving that the sneaker industry has become all business and no love, gone was the loyalty from the players to their brands. VC jumped ship from Puma to sign with Nike after a heated legal battle. Garnett leaped from Nike to And1 to Adidas. Kobe took off for Nike after 5 years with Adidas. Even Yao Ming, a Nike groomed and sponsored athlete at his native country China since the early age of 13, had skipped over to rival Reebok. Battle lines are definitely drawn but have no fear, fierce competition usually means win-win for the consumers.

Page 28: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

4. Pemasaran Baru            Pada 2010, masih ada permintaan yang tinggi untuk sepatu basket kedua klasik dan teknologi baru, dan harga telah meningkat secara drastis sebagai hasilnya. Nike telah menaikkan harga sepatu Jordan baru dirilis lebih dari $ 100 pada rata-rata. Hyperdunk seri biaya perusahaan sepatu sekitar $ 110, dan Adidas TS Commander LT datang di sekitar $ 100. Sepatu basket modern masih terfokus pada kinerja dan teknologi, tetapi gaya dan pengakuan merek telah menjadi sama pentingnya untuk banyak konsumen, yang merupakan salah satu cara untuk menjelaskan kenaikan harga.  

Nike Basketball Shoes Timeline History

1972 Nike Bruin (Leather)

Nike Blazer (Leather)

The Blazer was worn by Geoff Petrie and later on worn by George Gervin aka Iceman.

1973-1974 Nike Bruin (Suede)

Nike Blazer Low (Leather)

Nike Blazer (Suede)

1975 Nike Franchise Low (Leather)

The Franchise was worn by Moses Malone

Nike All Court Canvas Hi

1976 Nike MVP Low (Mesh)

Nike All Court

1977-1980 Nike Franchise Hi (Leather)

Nike Blazer (Leather)

1981-1982 Nike Gamebreaker Low (Leather and Canvas)

Nike Legend Low (Leather)

Nike Dynasty (Leather and Mesh)

Nike Legend (Leather)

Players like Gene Smith and Patrick Ewing were both seen in the Nike Legend

Nike Dynasty High (Leather and Mesh)

Page 29: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Nike Gamebreaker Hi (Leather and Canvas)

Nike 3-Pointer Hi (Canvas)

Nike 3-Pointer Low (Canvas)

1983 Nike Air Force 1 (Leather)

Bobby Jones and Jeff Ruland both hooped in Air Force 1's

Nike Challenge Court (Nylon Mesh)

1984-1985 Nike Penetrator Hi (Leather)

Nike Recognition Hi (Leather)

Nike Sky Force Canvas 3/4

Nike Fortress Hi (Leather)

Nike Double Team Hi (Leather)

Nike Penetrator Low (Leather)

Nike Air Force 1 Low (Leather)

Nike Airship Hi (Leather)

Nike Sky Force Hi (Leather)

Nike Legend High (Canvas)

Nike Air Jordan

1986-1987 Nike Team Convention (Leather)

Nike Big Nike High (Leather)

Nike Terminator High (Leather)

Nike Dunk

Nike Dynasty High (Leather)

Nike Air Jordan AJKO

Nike Air Jordan II

Nike Delta Force

Nike Air Force II Hi (Leather)

1988 Nike Air Assault Hi (Leather)

Nike Air Force III High (Leather)

Nike Air Alpha Force Low (Leather)

Nike Outbreak Hi (Suede)

Nike Outbreak Hi (Suede)

Nike Air Jordan III

Nike Air Delta Force Hi (Leather)

Nike Air Revolution (Leather)

Nike Air Delta Force 3/4

Page 30: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

1989 Nike Air Stratus High (Leather)

Nike Flight Low "89 Flight" Low

Nike Air Driving Force High (Leather)

Nike Air Solo Flight (Leather)

Nike Air Transition High (Leather)

Nike Air Ascension High (Leather)

Nike Air Wingmate High (Canvas)

Nike Air Delta Force ST High (Leather)

Nike Air Force STS (Leather)

Nike Air Flight (Leather)

Nike Outbreak II (Canvas)

Nike Air Alpha Force II (Leather)

Nike Air Jordan IV

1990 Nike Air Solo Flight ‘90 (Leather)

Nike Strategy High (Leather)

Nike Air Ultra Force High (Leather)

Nike Air Flight ‘90 (Leather)

Nike Air Bound (Leather)

Nike Quantum Force High (Leather)

Nike Air Jordan V

Nike Air Force Five (Leather)

Nike Air Court Profile High (Leather)

Nike Air Transition II High (Leather)

Nike Air Pressure (Leather)

Nike Air Ultra Force Low (Leather)

1991 Nike Air Ultra Force (Leather)

Nike Air Force 180 (Leather)

Nike Air Jordan VI

Nike Air Flight (Leather)

Nike Air Force Five (Leather)

Nike Air Flight Lite Low (Leather)

Nike Air Command Force (Leather)

David Robinson signature shoe

Nike Air Flight Lite (Leather)

Nike Air Force High (Leather)

Nike Air Mach Force High (Leather)

Nike Air Sabre Flight High (Leather)

Page 31: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

1992 Nike Air Flight Huarache (Leather)

Nike Air Court Force Mid (Leather)

Nike Air Raid (Leather)

Nike Air Ballistic Force Mid (Leather)

Nike Air Magnum Force 3/4 (Leather)

Nike Air Jordan VII

Nike Air Sonic Flight (Leather)

Nike Air Direct Flight (Leather)

Nike Air Ballistic Force High (Leather)

Nike Air Force 180 Low (Leather)

1993 Nike Air Force High (Leather)

Nike Air Sonic Flight High (Leather)

Nike Air Radicate (Leather)

Nike Air Bound (Leather)

Nike Air Dynamic Flight (Leather)

Scottie Pippen hooped in the Dynamic Flight

Nike Air Check (Leather)

Nike Air Jordan VIII

Nike Air Raid II (Leather)

Nike Air Driving Force Mid (Leather)

Nike Air Maestro (Leather)

Scottie Pippen also hooped in the Air Maestro

Nike Air Force Max (Leather)

Charles Barkley signature shoe

1994 Nike Air Jordan IX

Nike Air Prevail (Leather)

Nike Air Commitment (Leather)

Nike Air Unlimited (Leather)

Nike Air Jordan X

Nike Air Assist Mid (Leather)

Nike Air Swift (Leather)

Nike Air Flight 3/4 (Leather)

Nike Air Drill (Leather)

Nike Strong High (Leather)

Nike Air Force Max CB (Leather)

Charles Barkley signature shoe

Nike Air Darwin (Leather)

Dennis "?" Rodman hooped in the Air Darwin

Page 32: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Nike Air Up (Leather)

Scottie Pippen version of the Air Up

Nike Air Ultra Force Mid (Leather)

Nike Air Maestro Mid (Leather)

Nike Air Max2 CB

Charles Barkley signature shoe

Nike Air Jordan I Retro & Nike Air Jordan III

The first two Jordans to retro in 1994

Nike Air Role Ndestrukt (Leather)

Nike Air Proof (Leather)

1995 Nike Air 2 Strong Hi (Leather)

Nike Air Up (Leather)

Penny Hardaway version of the Air Up

Nike Air Baja 341 (Leather)

Nike Air Tight (Leather)

Nike Air Yoke (Leather)

Nike Air Wayup (Leather)

Nike Air 2 Strong Mid (Leather)

Nike Air Uptempo (Leather)

Nike Air DVST8 (Leather)

Nike Air Straight (Leather)

Nike Air Gone (Leather)

Nike Air Up High (Leather)

Nike Air Sensation (Leather)

Nike Air Max CW

Chris Webber signature shoes

Nike Air Go LWP (Leather)

Nike Air CB34 (Leather)

Charles Barkley signature shoe aka "Godzilla". The most wanted Barkley in the "Shoe Game"

Nike Air Max2 Uptempo (Leather and Mesh)

Worn by Duke College basketball team in 1995, and also known as the "Dukes"

Nike Air Max2 Uptempo Low (Leather)

Nike Air Jordan II Retro Low

Nike Air Ndestrukt (Leather)

Nike Air Penny (Leather)

Everyone should remember these with Lil Penny and the 1 cent logo on the back.....REMEMBER????

Nike Air Max Uptempo (Leather)

Scottie Pippen, Derek Fisher, and Jerry Stackhouse all hooped in the Air Max Uptempo

Nike Air Zoom Flight (Leather)

Page 33: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

Jason Kidd hooped in the Zoom Flight aka "Bug Eyes"

1996 Nike Air Much Uptempo (Leather)

Nike Air Worm Ndestrukt (Leather)

Nike Air Jordan XI Low

Nike Air Jordan XI

This shoe was inspired by the Spats worn mostly by Gangsters. Don’t know what a Spat is? Then go ahead and Google "Spats"and you’ll understand!!

Nike Air More Uptempo (Leather)

Scottie Pippen also hooped in the More Uptempo

Nike Air Modify Force Mid (Leather)

Nike Air Flight (Leather)

Nike Air Shake Ndestrukt (Leather)

Dennis "?" Rodman hooped in the Air Shake Ndestrukt

Nike Air School Force (Leather)

Nike Air Swoopes (Leather)

Sheryl Swoopes signature shoe

Nike Air Swoopes II (Leather)

Sheryl Swoopes 2nd signature shoe

Nike Air Flight Lite (Leather)

Nike Zoom Air Flight Five

Jason Kidd signature shoe

Nike Air Maestro (Leather)

Nike Air Penny II (Leather)

Penny Hardaway 2nd signature shoe

Nike Air Flight Max (Leather)

Nike Air Jordan XII

Nike Air Money (Leather)

Nike Air Adjust Force Mid (Leather)

1997 Nike Air Foamposite (Synthetic)

Even though they don’t have "Penny" in the name they have the 1 cent logo on th back, so what do you think that means???

Nike Movin Uptempo (Leather)

Scottie Pippen hooped in the Movin Uptempo

Nike Air Flight Turbulence (Leather)

Nike Air Pippen (Leather)

Scottie Pippen signature, and Pippen rocked many others but this was the first shoe named after him.

Nike Air Groovin Uptempo (Leather)

Nike Air Bakin (Leather)

Page 34: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

The Bakins were recalled because Muslims were offended by "Air" Logo on the back.

Nike Air Jumpman Pro (Leather)

Nike Air Alonzo (Leather)

Alonzo Mourning signature shoe

Nike Air CB 34 ‘97 (Leather)

Charles Barkey signature shoe

Nike Air Max Uptempo (Leather)

Nike Air Penny III

Penny Hardaway 3rd signature shoe, remember the commercial with Lil Penny and Tyra Banks?

Nike Air Total Max Uptempo (Leather)

Nike Air College Force Mid (Leather)

Nike Foamposite Pro (Synthetic)

Nike Super CB.....wonder what the "CB" stands for? Charles Barkley (that's right)

Nike Air Jordan Team (Leather)

Nike Air Hawk Flight (Leather) worn by Gary Payton

Nike Air MZ3 Leather now who’s shoe is this. I’m no genius but I’ll say Alonzo Mourning.

Nike Air Jordan Trainer

Nike Air Jordan XIII..........Do you remember the grey toe Sample?

Nike Air Garnett.............Kevin Garnett signature shoe

1998 Nike Air Pippen III

Nike Penny IV (Leather)

Nike Air Zoom Flight "The Glove". Now which player do they call "The Glove"? Oh yeah Gary Payton.

Nike Air Total Foamposite Max.........Tim Duncan signature shoe

Nike Air CB4 II..........Charles Barkley signature shoe

Nike Air Jordan XIV

Nike Air Jordan XIII Low

Nike Jumpman Pro Quick

Nike Jumpan Pro Strong

1999 Nike Air Aggress Force (Leather)

Nike Air Vis Zoom Uptempo (Leather)

Nike Air Jordan XV

Nike Air Pippen 3

Nike Air Zoom GP......Gary Payton signature shoe

Nike Jumpmsn Vindicate..........Vin Baker signature shoe

Nike Air Flightposite

Page 35: Bagaimana Proses Pembuatan Sepatu

2000 Nike Air Jordan XVI

Nike Shox BB4

Nike Air Zoom GP II.........Gary Payton signature shoe

Nike Air Flightposite KG.......Kevin Garnett signature shoe

Many more Nike Basketball shoes, and the list goes on and on