14
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS NOMOR : B- 253 /HKH/HK.07/04/2021 Yth. : Direktur Pusat Teknologi Bioindustri Dari : Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perihal : Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif P00201707982 Lampiran : 2 (dua) halaman Tanggal : 16 April 2021 Menunjuk surat Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Kasubdit Pemeriksaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: HKI-3-HI.05.02.02.P00201707982-TL tanggal 06 April 2021 hal Pemberitahuan hasil pemeriksaan substantif, bersama ini kami sampaikan bahwa invensi unit kerja Pusat Teknologi Bioindustri dengan inventor Diana Nurani, M.Si., dkk, dengan judul: PROSES PRODUKSI PUPUK HAYATI PENINGKAT pH TANAH GAMBUT(Nomor Permohonan: P00201707982) Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap II (terlampir) terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh inventor untuk dapat segera ditanggapi. Perbaikan kekurangan harus sudah diterima oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) paling lambat 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan Ditjen KI 06 April 2021, sesuai dengan ketentuan Pasal 52 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. Oleh karena itu, mohon segera dilakukan perbaikan deskripsi, klaim dan/atau gambar sesuai hasil pemeriksaan tersebut. Perbaikan ditunggu paling lambat tanggal 28 Mei 2021, agar dapat kami proses lebih lanjut ke Ditjen KI. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih. Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Dr. rer. nat. Chaidir NIP. 196703081993031003 Tembusan: Sekretaris Utama (sebagai laporan) Diana Nurani, M.Si., dkk (sebagai inventor)

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

  • Upload
    others

  • View
    21

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

NOTA DINAS NOMOR : B- 253 /HKH/HK.07/04/2021 Yth. : Direktur Pusat Teknologi Bioindustri Dari : Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perihal : Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan Substantif P00201707982 Lampiran : 2 (dua) halaman Tanggal : 16 April 2021 Menunjuk surat Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang Kasubdit Pemeriksaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor: HKI-3-HI.05.02.02.P00201707982-TL tanggal 06 April 2021 hal Pemberitahuan hasil pemeriksaan substantif, bersama ini kami sampaikan bahwa invensi unit kerja Pusat Teknologi Bioindustri dengan inventor Diana Nurani, M.Si., dkk, dengan judul:

“PROSES PRODUKSI PUPUK HAYATI PENINGKAT pH TANAH GAMBUT”

(Nomor Permohonan: P00201707982)

Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Substantif Tahap II (terlampir) terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh inventor untuk dapat segera ditanggapi. Perbaikan kekurangan harus sudah diterima oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) paling lambat 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal surat pemberitahuan Ditjen KI 06 April 2021, sesuai dengan ketentuan Pasal 52 ayat (2) Undang-Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. Oleh karena itu, mohon segera dilakukan perbaikan deskripsi, klaim dan/atau gambar sesuai hasil pemeriksaan tersebut. Perbaikan ditunggu paling lambat tanggal 28 Mei 2021, agar dapat kami proses lebih lanjut ke Ditjen KI. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

Dr. rer. nat. Chaidir NIP. 196703081993031003

Tembusan:

Sekretaris Utama (sebagai laporan)

Diana Nurani, M.Si., dkk (sebagai inventor)

Page 2: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …
Page 3: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

PATEN

PROSES PRODUKSI

PUPUK HAYATI

PENINGKAT pH TANAH GAMBUT

Inventor :

Diana Nurani

Edi Wahjono

Sih Parmiyatni

Silva Abraham

Gatyo Angkoso

Ahmad Fauzi

Farah

Fajriyan

Page 4: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Deskripsi

PROSES PRODUKSI PUPUK HAYATI PENINGKAT pH TANAH GAMBUT

Bidang Teknik Invensi 5

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi pupuk

hayati secara fermentasi padat dan cair untuk menghasilkan

starter mikroba dari fungi (MGR3) yang berfungsi meningkatkan

pH tanah gambut.

10

Latar Belakang

Tanah gambut merupakan lahan sub optimal yang memiliki

karakter spesifik dengan pH yang sangat rendah. Solusi

pemanfaatan tanah gambut sebagai lahan pertanian yaitu

melalui aplikasi mikroba yang mempunyai kemampuan 15

meningkatkan pH tanah gambut.

Pupuk hayati yang diproduksi mengandung satu mikroba

(MGR3) hasil seleksi yang mempunyai kemampuan mendegradasi

asam organik dalam tanah gambut sehingga dapat meningkatkan

pH tanah gambut. 20

Metode perbanyakan mikroba yang umum dilakukan adalah

perbesaran skala produksi dengan fermentasi cair secara

bertingkat. Perbanyakan mikroba seperti ini kurang efektif

dan efisien. Tingkat kegagalannya metode tersebut tinggi

karena rentan kontaminasi. Berdasarkan serangkaian penelitian 25

telah ditemukan metode untuk perbesaran skala produksi pupuk

hayati dengan fermentasi padat dan cair. Keunggulan dari

fermentasi padat pupuk hayati adalah jumlah biomassa yang

optimum dengan resiko kontaminasi yang kecil dan tanpa

memerlukan kondisi fermentasi khusus (pada suhu ruang). 30

Sedangkan keunggulan fermentasi cair pupuk hayati adalah

waktu fermentasi yang singkat (36 sampai 40 jam).

Page 5: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Ringkasan Invensi

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi pupuk

hayati yang merupakan produk starter mikroba berbentuk

padatan dan cairan. Proses produksi pupuk hayati melalui

fermentasi padat dan fermentasi cair. Karakter fungsional 5

dari mikroba tersebut adalah untuk meningkatkan pH tanah

gambut. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memproduksi

pupuk hayati yang mengandung mikroba dengan kemampuan

meningkatkan pH tanah gambut.

10

Uraian Lengkap Invensi

1. Proses Produksi Pupuk Hayati Secara Fermentasi Padat

Proses produksi pupuk hayati secara fermentasi padat

terdiri dari tahapan (a) penyiapan kultur induk MGR3 dalam 15

cawan petri, (b) proses produksi pupuk hayati dengan metode

fermentasi padat

Proses produksi pupuk hayati tahapan (a) dilakukan

dengan menginokulasikan satu ose MGR3 ke dalam cawan petri

yang berisi media Potatoe Dextrose Agar (1), diinkubasi 20

selama 7 hari pada suhu 28 sampai 32oC (2). Kultur induk MGR3

yang dihasilkan dalam cawan petri digunakan sebagai starter

untuk produksi pupuk hayati dengan metode fermentasi padat

pada tahapan (b) (3).

Selanjutnya tahapan (b) adalah proses produksi pupuk 25

hayati dengan metode fermentasi padat Pembuatan inokulum

dilakukan dengan menambahkan 18 sampai 22 ml air steril ke

dalam 1 cawan petri berisi kultur induk MGR3 dari tahapan

(a). Koloni mikroba diusap dengan menggunakan drugalsky

(tongkat L) (1). Sebanyak 4 hingga 10 mL inokulum dimasukkan 30

ke dalam botol selai yang berisi media padat (2). Inokulum

dalam botol selai diinkubasi selama 7 hari pada suhu 27

sampai 30 oC (3). Proses dilakukan secara aseptis di dalam

Page 6: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Laminar Air Flow(4).

Setelah fermentasi selama 7 hari, akan diperoleh pH

akhir 3,8 sampai 5; kadar air 50% sampai 60 %, jumlah spora

106 sampai 108/gram dan warna media dalam botol terlihat

hijau yang memenuhi seluruh media pada botol, warna tersebut 5

disebabkan adanya pertumbuhan hifa fungi MGR3. Kultur MGR3

yang dihasilkan dalam botol selai disebut pupuk hayati dalam

bentuk padat dan digunakan sebagai starter untuk produksi

pupuk hayati dalam bentuk cair.

10

Tahapan (a). Penyiapan kultur induk MGR3 dalam cawan petri

15

20

25

30

Diinokulasikan satu ose ke dalam cawan

petri berisi Potato Dextrose Agar (PDA)

MGR3

Diinkubasi selama 7 hari pada suhu 27-30oC

Kultur induk

MGR3

Page 7: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Tahapan (b) Proses produksi pupuk hayati dengan metode

fermentasi padat

5

10

15

20

25

2. Proses Produksi Pupuk Hayati Secara Fermentasi Cair 30

Proses produksi pupuk hayati cair menggunakan media

teknis. Media teknis ini merupakan hasil konversi dari media

kimia (bahan-bahan kimia dengan kemurnian tinggi). Selain

Ditambahkan 18-22 ml air steril

Koloni mikroba diusap dengan

menggunakan drugalsky (tongkat L)

Pupuk hayati

Kultur induk

MGR3

Dimasukkan 4-10 mL inokulum ke dalam

botol selai yang berisi media padat

Diinkubasi selama 7 hari pada suhu 27-30oC

Page 8: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

mudah didapatkan, media teknis ini lebih murah dari media

kimia.

Proses produksi pupuk hayati secara fermentasi cair

terdiri dari tahapan (a) penyiapan media cair dalam

Erlenmeyer, (b) proses fermentasi MGR3 pada media cair. 5

Proses produksi pupuk hayati secara fermentasi cair

tahapan (a) dimulai dari pembuatan 1 liter media menggunakan

bahan-bahan teknis (1). Semua bahan dimasukkan ke dalam

erlenmeyer 2 liter yang sudah berisi 1 liter air dan pH media

diatur menjadi 3,8 menggunakan H2SO4 98% (2). Media ini 10

selanjutnya disebut media A.

Selanjutnya tahapan (b) adalah proses fermentasi MGR3

pada media cair. Pembuatan inokulum dilakukan dengan

melarutkan 7,5 sampai 15 gram pupuk hayati (fermentasi padat)

ke dalam 20 sampai 40 ml air steril dan diaduk sampai rata 15

(1). Kemudian suspensi disaring (2), cairan hasil penyaringan

seluruhnya diambil dan diinokulasikan ke media A (3),

selanjutnya dikocok menggunakan shaker dengan kecepatan 125

sampai 175 rpm (4). Starter cair mikroba dipanen pada jam ke

36 sampai 40 dengan kriteria pH 5,5 sampai 7 dan kepadatan 20

miselia 70 sampai 85 % (5).

25

30

Page 9: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Tahap a. Proses penyiapan media cair (media A)

5

10

15

20

25

30

Dimasukkan semua bahan ke dalam

Erlenmeyer 2 L berisi 1 L air

pH media diatur menjadi 3,8

menggunakan H2SO4 98%

Media A

Bahan-bahan

teknis

Page 10: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Tahap b. Proses produksi pupuk hayati dengan metode

fermentasi cair

5

10

15

20

25

30

Cairan kultur

mikroba Diinokulasikan ke media A

Dikocok menggunakan shaker dengan

kecepatan 125-175 rpm

Dipanen pada jam ke 36-40

Pupuk hayati

cair/Starter

cair

Dilarutkan 7,5-15 gram ke dalam 20-40 ml

air steril

Starter padat

Diaduk sampai rata

Suspensi disaring

Cairan kultur

mikroba Diinokulasikan ke media A

Dikocok menggunakan shaker dengan

kecepatan 125-175 rpm

Dipanen pada jam ke 36-40

Pupuk hayati

cair/Starter

cair

Page 11: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

KLAIM

1. Proses Produksi Pupuk Hayati Secara Fermentasi Padat

Pupuk hayati padat dalam botol selai berukuran 100 gram:

terdiri dari satu jenis mikroba (MGR3) (1), bentuk produk

padat volume 45 sampai 75 gram (2), inokulum mikroba MGR3 4 5

hingga 10 mL (3), waktu inkubasi 7 hari pada suhu 27 sampai

30 oC(4), setelah fermentasi selama 7 hari, akan diperoleh pH

akhir 3,8 sampai 5; kadar air 55% sampai 60%, jumlah spora

106 sampai 108/gram dan warna media dalam botol terlihat

hijau yang memenuhi seluruh media pada botol, warna tersebut 10

disebabkan adanya pertumbuhan hifa fungi MGR3(5).

2. Proses Produksi Pupuk Hayati Secara Fermentasi Cair

Pupuk hayati cair dalam Erlenmeyer 2 liter : terdiri

dari satu jenis mikroba (MGR3) (1), bentuk produk cair volume 15

1 liter (2), inokulum pupuk hayati (fermentasi padat)

sebanyak 7,5 sampai 15 gram (3), waktu inkubasi 36 sampai 40

jam pada suhu 27 sampai 30 oC (4), kriteria starter cair

mikroba pH 5,5 sampai 7 dan kepadatan miselia 70 sampai 85 %

(5). 20

25

30

Page 12: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

Abstrak

PROSES PRODUKSI PUPUK HAYATI

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi pupuk

hayati dengan metode fermentasi padat dan cair untuk 5

menghasilkan starter mikroba dari fungi (MGR3) yang berfungsi

meningkatkan pH tanah.

Page 13: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …

11/16/2020 Receipt

10.1.17.202:88/Reception/reception/validate 1/1

HKI.3.100483/2020***09. Permohonan Pemeriksaan Substantif Paten*** 16/11/2020 11:00:38***VIRA***3,000,000.00*** 820201116934685***16/11/2020Terkait dengan: P00201707982/***"PROSES PRODUKSI PUPUK HAYATI...

Page 14: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA …