13
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS NOMOR : B- 58/TIEM/ND/KP.10.00/06/2020 Kepada : Kepala Pusbindiklat Dari : Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM Perihal : Pengajuan Proposal RISET-Pro Program Non Gelar Tahun 2020 Tanggal : 16 Juni 2020 Lampiran : 1 (satu) Proposal Menindaklanjuti Nota Dinas dari Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Pelatihan Nomor B-188/DIKLAT/ND/DL03.00/06/2020 tanggal 2 Juni 2020 perihal Beasiswa RISET-Pro Program Non Gelar Tahun 2020, bersama ini kami sampaikan proposal pelaksanaan kegiatan tersebut dengan judul sebagai berikut : No. Judul Proposal 1 Penguasaan Teknologi Pltp Binary Cycle Dan Kalina Cycle Untuk Pembangkit Listrik Dengan Low Medium Enthalpy Mohon kiranya proposal ini dapat diproses lebih lanjut sebagaimana mestinya. Demikian pengajuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM, Prof. Dr. -Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng. Tembusan: 1. Kepala BPPT (sebagai laporan) 2. Sestama BPPT 3. Ka. B2TKE

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

NOTA DINAS

NOMOR : B- 58/TIEM/ND/KP.10.00/06/2020

Kepada : Kepala Pusbindiklat

Dari : Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM

Perihal : Pengajuan Proposal RISET-Pro Program Non Gelar Tahun 2020

Tanggal : 16 Juni 2020

Lampiran : 1 (satu) Proposal

Menindaklanjuti Nota Dinas dari Kepala Pusat Pembinaan, Pendidikan dan

Pelatihan Nomor B-188/DIKLAT/ND/DL03.00/06/2020 tanggal 2 Juni 2020 perihal

Beasiswa RISET-Pro Program Non Gelar Tahun 2020, bersama ini kami sampaikan

proposal pelaksanaan kegiatan tersebut dengan judul sebagai berikut :

No. Judul Proposal

1 Penguasaan Teknologi Pltp Binary Cycle Dan Kalina Cycle Untuk

Pembangkit Listrik Dengan Low – Medium Enthalpy

Mohon kiranya proposal ini dapat diproses lebih lanjut sebagaimana

mestinya.

Demikian pengajuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan

terima kasih.

Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM,

Prof. Dr. -Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng.

Tembusan:

1. Kepala BPPT (sebagai laporan)

2. Sestama BPPT

3. Ka. B2TKE

Page 2: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

i  

RINGKASAN PROPOSAL PROGRAM NON GELAR RISET-Pro 2020

(TAILOR MADE COURSES)

“PENGUASAAN TEKNOLOGI PLTP BINARY

CYCLE dan KALINA CYCLE UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN LOW –

MEDIUM ENTHALPY”

 

Pengusul / koordinator

Yusuf Ahda, S.T., M.T

Tempat Penyelenggaran Pelatihan

ÉS-Géothermie – Perancis

Durasi Pelatihan

8– 22 November 2020

Jumlah Peserta

12 orang

Total Biaya Pelatihan

USD 160,248

Diusulkan Oleh :

BALAI BESAR TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI (B2TKE) – BPPT

Page 3: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

ii  

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... II 

I. PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1

I.A  LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 1 

I.B  URGENSI ............................................................................................................................... 2 

II. KETERKAITAN KEGIATAN DENGAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DAN FLAGSHIP RENSTRA BPPT .............................................................................................. 3 

III.  TUJUAN DAN OUTPUT KEGIATAN ................................................................................ 6 

III.A  TUJUAN ............................................................................................................................ 6 

III.B  HASIL YANG DIHARAPKAN (OUTPUT DAN OUTCOME) ...................................................... 6 

IV.  TABEL DAFTAR PESERTA .................................................................................... 7 

V. RENCANA KEGIATAN ................................................................................................... 8

VI.  PERSETUJUAN KEPALA UNIT KERJA DAN ESELON 1 .................................... 10 

Page 4: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

1  

I. PENDAHULUAN 

I.a LATAR BELAKANG 

PP No. 5/2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN) menargetkan

pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik dalam energy mix

adalah 5%, atau setara dengan 9.500 MW pada tahun 2025. Kementerian Energi

dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan di dalam road-map (action plan)

bahwa target pengembangan PLTP sampai dengan tahun 2025 adalah 9.500 MW.

Akan tetapi pada akhir Tahun 2019 ini baru 2.130,6 MW (Badan Geologi

Kementerian ESDM, 2019) yang telah dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik,

atau hanya 7,2% dari potensi panas bumi di Indonesia saja dari total potensi

sumber panas bumi di Indonesia yang mencapai lebih dari 23.000 MW. Dengan

kondisi tersebut target capaian telah direvisi menjadi 7.242 MW di tahun 2025.

Banyak kendala yang dihadapi dalam pengembangan energi panas bumi di

Indonesia, dan salah satunya adalah sangat terbatasnya jumlah tenaga ahli yang

mampu menguasai teknologi pemanfaatan energi panas bumi. Hal ini yang

menyebabkan seluruh teknologi PLTP yang saat ini beroperasi (2.130,6 MW)

menggunakan teknologi asing. Tidak ada satupun PLTP yang ada saat ini

merupakan hasil karya SDM dalam negeri.

Di dalam Buku I Peraturan Presiden no. 2/2015 tentang RPJMN 2015-2019,

BPPT ditugaskan oleh Pemerintah untuk mengembangkan teknologi PLTP, yaitu

pengembangan PLTP skala kecil, merupakan salah satu program prioritas

nasional. BPPT melibatkan industri dalam negeri (TKDN maksimal) dengan

tujuan untuk mendukung program percepatan pengembangan energi panas bumi

yang dilakukan Pemerintah. Sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan di

dalam Agenda Riset Nasional, BPPT saat ini sedang mengembangkan teknologi

PLTP condensing turbine dan PLTP binary cycle.

Penerapan teknologi PLTP binary cycle akan mampu meningkatkan produksi

listrik tanpa perlu penambahan sumur produksi uap panas bumi. Pengembangan

PLTP binary cycle diarahkan untuk penguasaan teknologi, karena saat ini

teknologi PLTP binary cycle didominasi oleh hanya satu perusahaan saja yaitu

Page 5: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

2  

ORMAT Technologies, Inc., yang telah membangun lebih dari 900 unit

pembangkit di banyak negara di dunia. Indonesia sangat perlu mengembangkan

teknologinya sendiri sehingga dapat menjadi tuan rumah teknologi PLTP di

negerinya sendiri.

BPPT telah mengembangkan PLTP binary cycle 500 kW di Lahendong, Sulawesi

Utara, merupakan demo plant hasil kerjasama bilateral antara Pemerintah Federal

Jerman dengan Pemerintah RI, dimana kerjasama tersebut dilaksanakan oleh GFZ

German Geosciences Research Institute dengan BPPT dan PT. Pertamina

Geothermal Energy. PLTP binary cycle 500 kW telah selesai dibangun pada tahun

2016. Dan Sejak September 2017 hingga kini PLTP BC 500kW telah beroperasi.

Melalui demo plant ini, Pengembangan PLTP binary cycle selanjutnya diharapkan

dapat diaplikasikan/diwujudkan untuk daerah yang mempunyai potensi panas

bumi, khususnya di Indoensia Timur.

I.b URGENSI 

Nilai TKDN PLTP terbangun saat ini masih kurang atau dibawah nilai ketentuan

Permen Perindustrian no.54/M-IND/Per/3/2012 yaitu minimal 29% pada skala

>110MW dan 42% pada skala <5MW. Pada Gambar 1, Pilot plant BPPT sebagai

Fase 1 telah membuktikan TKDN hingga 63% dengan manufaktur turbin

generator produksi dalam negeri. Pengembangan PLTP skala kecil mendorong

industri dalam negeri mampu dan memiliki pengalaman dalam manufaktur

komponen PLTP, sehingga dapat memberikan dampak positif naiknya TKDN

PLTP dimasa datang. Perlu PLTP pilot plant Fase 2 yang merupakan PLTP semi

komersial yang dimulai pembangunannya dari awal melibatkan stakeholder PLTP

dalam negeri yang pada akhir setelah berdiri dapat menghasilkan listrik dan

kontrak dengan PLN dengan perjanjian jual beli listrik (PJBL) lebih lunak dari

PJBL komersiil. Bantuan perekayasaan dan Alih teknologi oleh BPPT kepada

manufaktur dalam negeri diharapkan dapat menaikkan kemampuan rekayasa dan

pengalaman industri dalam negeri hingga akhirnya dapat kontribusi

pembangunan PLTP komersiil yang memasuki Fase 3 tanpa campur tangan dana

pemerintah.

Page 6: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

3  

Pengembangan PLTP Skala Kecil tentunya harus dibarangi oleh kemampun

engineering dalam HCDP (Human Capital Development Program). Oleh karena

itu, kemampuan engineering dalam HCDP perlu ditingkatkan di Balai Besar

Teknologi Konversi Energi (B2TKE). Jumlah staf dengan keahlian bidang panas

bumi saat ini masih sedikit, hanya 3 orang S3 dan 3 orang S2. Sedangkan jumlah

staf dengan keahlian bidang energi secara umum hanya 5% dari jumlah total staf

yang ada. Salah satu program peningkatan keahlian/kompetensi staf yang telah

ditetapkan adalah melalui pelatihan-pelatihan, disamping juga memacu program

pendidikan gelas S2 dan S3. Program capacity building menjadi sangat penting

untuk direalisasikan. Kompetensi para peneliti/perekayasa BPPT perlu

ditingkatkan melalui suatu pelatihan dari pihak yang sangat berkompeten dan

menguasai teknologi PLTP tersebut. Jika penguasaan teknologi PLTP tidak segera

dilakukan oleh SDM dalam negeri maka Indonesia hanya akan menjadi pasar

yang sangat besar bagi teknologi asing.

Gambar 1. Proposal kegiatan mendukung pilot plant PLTP fase 2 yang semi

komersial

II. Keterkaitan Kegiatan dengan Program Prioritas Nasional 

dan Flagship Renstra BPPT 

Kementerian PPN/BAPPENAS melaui Deputi Bidang Pembangunan Manusia,

Masyarakat, dan Kebudayaan (PMMK) telah melakukan review RPJM 2015-

Page 7: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

4  

2019, serta membuat rancangan Teknokratik RPJM 2020-2024 Bidang IPTEK.

Salah satu prioritas riset bidang energi, ditetapkan adalah flagship geothermal.

Kemudian, pada peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2019 Tentang Prioritas Riset Nasional Tahun

2020-2024, dengan fokus riset energi, dan topik riset “Teknologi Pembangkit Listrik

Tenaga Panas Bumi (PLTP)”, BPPT ditetapkan sebagai koordinator institusi

pelaksana. Untuk ini, B2TKE-BPPT telah membuat rancangan flagship

geothermal 2020-2024. Gambar 2 dibawah ini adalah usulan rancangan flagship

geothermal 2020-2024.

Kementerian Ristek/BRIN melalui Ditjen Penguatan Inovasi sedang menyusun

program “Pengembangan Prioritas Produk Inovasi Nasional dalam Prioritas Riset

Nasional 2020-2024”. Dalam bidang fokus Energi, terdapat beberapa tema riset

dan invovasi (Produk), salah satunya adalah Pengembangan Teknologi dan

Industri Komponen Pembangkit Listrik Energi Terbarukan untuk Subtitusi Import

(Penguasaan Teknologi Turbin Skala Kecil).

Gambar 2. Rancangan flagship PLTP skala kecil ~ 5 MW

Pengembangan teknologi PLTP skala kecil ~ 5 MW adalah untuk memajukan

industri nasional dengan meningkatkan TKDN komponen – komponen PLTP

serta untuk mewujudkan ketahanan energi nasional dan kemandirian bangsa.

Pengalaman BPPT dalam melakukan pilot project PLTP dan Binary Cycle

Page 8: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

5  

merupakan langkah awal untuk dapat mengembangkan PLTP skala kecil bersama

mitra industri ( PT. NTP, PT. Pindad, PT. BBI, PT. Barata, PT Intan Prima

Kalorindo) serta pemilik WKP (PGE). Dari pengalaman ini maka untuk

mendapatkan desain kapasitas yang lebih besar, efisiensi dan performance sistim,

serta integrasi teknologi flash steam dan binary cycle maka pengembangan PLTP

skala kecil ini memasuki tahapan lanjut / advanced dalam menerapkan desain dan

enjinering sistim pembangkit geothermal. Oleh sebab itu pelatihan terhadap

penguasaan teknologi PLTP Skala Kecil secara keseluruhan dalam pembangkit

geothermal sangat penting untuk dilakukan dalam mendukung program flagship

PLTP nasional. Gambar 3 menunjukan roadmap PLTP skala kecil yang

harapannya kedepan dapat menurunkan biaya investasi dan menaikan tingkat

kandungan lokal (TKDN) komponen – komponen PLTP skala kecil. Gambar 4

memperlihatkan Program Master Schedule Pembangunan PLTP Skala Kecil

tahun 2020-2024

Gambar 3. Road Map Pengembangan PLTP Skala Kecil ~ 5 MW

Gambar 4. Program Master Schedule Pembangunan PLTP Skala Kecil

Page 9: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

6  

III. TUJUAN DAN OUTPUT KEGIATAN

III.a TUJUAN 

Tujuan dari pelatihan ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan SDM BPPT, khususnya perekayasa/peneliti di

Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) dalam memahami sistem

panas bumi dan teknologi pemanfaatannya.

2. Meningkatkan kemampuan SDM B2TKE dalam mendesain suatu PLTP,

khususnya PLTP Skala Kecil teknologi PLTP Binary Cycle dan Kalina

Cycle.

3. Meningkatkan kemampuan SDM B2TKE dalam melakukan operation &

maintenance suatu PLTP, khususnya PLTP Skala Kecil teknologi PLTP

Binary Cycle dan Kalina Cycle.

III.b HASIL YANG DIHARAPKAN (OUTPUT dan OUTCOME) 

OUTPUT:

Pelatihan yang akan diadakan ini langsung dibawah institusi dan praktisi

teknologi PLTP skala internasional/dunia yang diharapkan akan dapat

meningkatkan kompetensi dan transfer knowledge tentang penerapan teknologi

berbasis panas bumi untuk pembangkit listrik. Pelatihan ini diharapkan akan dapat

meningkatkan kompetensi tiap-tiap peserta pelatihan secara signifikan, sehingga

akan mampu memberikan kontribusi yang besar dalam pelaksanaan tugas BPPT

untuk mengembangkan teknologi PLTP skala kecil khususnya teknologi teknologi

PLTP Binary Cycle dan Kalina Cycle seperti yang telah ditetapkan di dalam Buku

I RPJMN 2015-2019.

Setelah pelatihan ini selesai, setiap peserta akan menjadi mengerti tentang konsep

sistem panas bumi, proses dan prosedur engineering design sebuah PLTP,

pengoperasian dan maintenance PLTP sesuai dengan kompetensi masing-masing

peserta pelatihan.

OUTCOME:

Dengan adanya pelatihan ini, beberapa outcome yang bisa didapatkan adalah

Page 10: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

7  

sbb:

- Adanya alih teknologi dari BPPT ke industri nasional tentang

pengembangan PLTP skala kecil yang terintegrasi dengan sestim

pembangkit ORC Binary Cycle dan sestim pembangkit Kalina Cycle

- Dengan melibatkan industri nasional, pengembangan PLTP skala kecil akan

mampu meningkatkan TKDN secara maksimal, sehingga mampu

mempercepat proses industrialisasi di bidang ketenagalistrikan di dalam

negeri. Target yang telah diterapkan di dalam roadmap BPPT adalah TKDN

> 80% dan penurunan biaya investasi s.d 30% pada tahun 2025.

- Hasil pengembangan PLTP skala kecil ini dapat diterapkan di sebagian

besar lapangan panas bumi yang ada di Indonesia.

IV. TABEL DAFTAR PESERTA

Peserta yang akan mengikuti pelatihan adalah para engineer yang terlibat dalam

kegiatan “Pengembangan Teknologi PLTP Binary Cycle Skala Kecil”, sebagai

berikut:

No. NAMA NIP/NIK INSTANSI Peran

1.

Yusuf Ahda

198709022010121005 B2TKE - BPPT

melakukan pngembangan & engineering design PLTP binary cycle dan kalina cycle

2. Dwika Budianto

198203312009011003 B2TKE - BPPT

melakukan perhitungan dan analisa keekonomian “Pengembangan Teknologi PLTP Binary Cycle dan Kalina Cycle”.

3. Bayu Samodra

199111102018011001 B2TKE - BPPT

melakukan identifikasi teknologi geothermal serta dampak lingkungan untuk PLTP binary cycle dan kalina cycle

4. Topan Frans Saputra

199104132018011002 B2TKE - BPPT

melakukan proses optimalisasi engineering design

Page 11: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

8  

PLTP binary cycle dan kalina cycle

5. Riko Ardiana Nugraha

199503232019021001 B2TKE - BPPT

diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pengoperasian dan maintenance PLTP binary cycle dan kalina cycle

6. Adisa Larasati

199607152019022003 B2TKE-BPPT

diharapkan dapat menguasai peralatan kontrol dan sensing pada turbin dan P&ID binary cycle dan kalina cycle

7. Munadiyan Nurhuda

199012052018011001 B2TKE-BPPT

diharapkan mampu melakukan proses engineering design PLTP binary cycle dan kalina cycle

8. Tisha B2TKE-BPPT

diharapkan mampu melakukan proses electrical engineering design PLTP binary cycle dan kalina cycle

9. Dony Damara

199503112019021002 B2TKE - BPPT

diharapkan dapat menguasai mengenai instrumentasi pengoperasain sistim Binary Cycle dan kalina cycle

10. Wanda Kurniawan

19020125 PT.PGE diharapkan mampu melakukan optimalisasi pengoperasian PLTP binary cycle dan kalina cycle

11. Eko Supriyanto

8510844Z PLN Litbang

diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pengoperasian dan maintenance PLTP binary cycle dan kalina cycle

Dalam pelaksanaan peserta akan didampingi oleh 2 supervisor, dimana supervisor

pertama dijadwalkan pada minggu pertama, supervisor 2 pada minggu ke 2 (dua).

Page 12: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

9  

V. RENCANA KEGIATAN

Jenis program yang diusulkan adalah Tailor Made Course (TMC) Kemitraan,

terdiri dari 10 (sepuluh) orang dari B2TKE-BPPT (lembaga pengusul), 1 (satu)

orang mitra PT. Pertamina Geothermal Energy (PGE), dan 1 (satu) orang mitra

PT. PLN (Persero).

Waktu pelatihan akan dilakukan selama 2 minggu pada tanggal 8-22 November

2020 (tentative schedule) di kota STRASBOURG, Perancis . yang

merupakan salah satu kota pusat pemanfaatan energi panas bumi di Perancis.

Metode pelatihan adalah pertemuan tatap muka di kelas (classroom) dan

kunjungan lapangan (site visit). Hal yang dilakukan di classroom adalah pelajaran

teori, diskusi, kasus studi, tugas individu maupun tugas kelompok. Waktu

classroom adalah 7-8 jam per hari. Kemudian, akan dilakukan kunjungan

lapangan (site visit) ke pembangkit PLTP di Perancis dan Jerman.

Pelatihan akan disediakan/dilakukan oleh ÉS-Géothermie, anak perusahaan dari

Électricité de Strasbourg (ES) dengan misi utama terdepan dalam memberikan

jasa di bidang energi geothermal. ÉS-Géothermie berpengalaman dalam hal

proyek pengembangan panas bumi: permitting, exploration, drilling, reservoir

engineering, plant construction and operation. ÉS-Géothermie didirikan tahun

2007, dengan staf yang mempunyai keahlian khusus tentang pengetahuan energi

panas bumi. Mereka mempunyai .pengalaman dalam melakukan proyek, seperti

PLTP proyek percontohan EGS Soultz-sous-Forêts dan Rittershoffen di Alsace,

France

Penyedia Pelatihan:

ÉS-Géothermie Siège social : 26 bd Président Wilson 67000 Strasbourg

Bureaux : Bâtiment le Belem 5, rue de Lisbonne, 67300 Schiltigheim

France

Page 13: BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOTA DINAS

10  

VI. PERSETUJUAN KEPALA UNIT KERJA dan ESELON 1

Demikian ringkasan proposal kegiatan pelatiahan “Penguasaan Teknologi PLTP Binary Cycle dan Kalina Cycle Untuk Pembangkit Listrik Dengan Low – Medium Enthalpy”, untuk mendukung kegiatan Flagship/PRN “Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)”, kami ajukan untuk mendapatkan perseutujan pimpinan.

Koordinator, Perekayasa Muda

Yusuf Ahda, S.T., M.T Menyetujui, Deputi Kepala BPPT Bidang TIEM Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng

Kepala B2TKE Dr. Mohammad Mustafa Sarinanto