Upload
chandra-dewi-mhr
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
1/16
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam tubuh manusia terdapat 2 macam alat gerak, antara lain : gerak aktif
dan alat gerak pasif. Otot merupakan alat gerak aktif sedangkan alat gerak pasifnya
adalah rangka (tulang). Otot memiliki mekanisme kontraksi yang dipicu oleh
potensial aksi. Dimana potensial kontraksi tersebut adalah miofilamen, yang terdiri
dari aktin dan miosin, yang menghasilkan kontraksi dalam jumlah banyak. Selain itu
otot diklasifikasikan dalam beberapa golongan yaitu dilhat dari fungsinal dan
anatominya serta berdasarkan bentuk seratya.erdasarkan fungsi dan anatominya otot dibagi menjadi:
!. Otot skeletal atau rangka
2. Otot jantung
". Otot polos
erdasarkan bentuk seratnya. Otot dibagi menjadi :
!. Otot bergaris (otot lurik dan jantung)2. Otot tidak bergaris (otot polos)
OTOT POLOS
Otot polos adalah jaringan yang dibentuk oleh sel#sel otot dan menyerupai
gelondong dimana bagian ujungnya cenderung runcing. Oto polos ini memiliki fibril
atau serabut yang cenderung homogeny. $arena itu, jika kita mengamatinya dengan
menggunakan mikroskop maka kita akan menjumpai otot tersebut nampak polos
tanpa garis#garis atau pola.
Oto polos memiliki ciri#ciri sebagai berikut:
!. erbentuk gelondong dengan dua ujung yang meruncing dan tepat pada
bagian tengah cenderung menggelembung.
2. %nti selnya hanya satu.
". Durasi kontraksi otot polos antara " sampai !&' detik.
1
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
2/16
. olos sebab tidak memiliki garis#garis yang melintang sama seperti yang
dijumpai pada otot lurik.
*. Otot polos ini bereaksi di luar kesadaran atau control manusia sebab ia diluar
perintah otak. Oleh seba itu, otot polos kadang disebut juga sebagai otot taksadar.
+. iasanya dijumpai pada bagian usus, saluran peredaran darah, otot pada
saluran kemih, pembuluh darah dan lain#lainnya.
. Otot polos melakukan kontraksi dengan refle- sebab ia berada di baah saraf
yang otonom.&. /eaksi otot polos ini lambat jika dibandingkan dengan otot lurik dan tidak
mudah lelah meski ia bekerja secara terus menerus.
Sel otot polos berbentuk gelendong mempunyai dai meter 2#* micron danpanjangnya +'#2'' micron.
0da 2 tipe otot polos :
1ulti unit smooth muscle
isceral smooth muscle
!. 1345% 36%5 S1OO57 13S849
1asing#masing serat berdiri sendiri, diinersi oleh single nere ending seperti
pada otot skelet (skeletal muscle fiber). ada permukaan luar dari tiap serat otot
ditutup oleh lapisan yang disebut basement membrane like substance, yang
merupakan glukoprotein.
Sifat otot ini yang paling penting ialah baha kontraksi mereka hampir seluruhnya
karena rangsangan saraf dan sangat sedikit oleh factor stimulasi dari local tissue. ada
otot ini tidak terjadi kontraksi yang spontan.
8ontoh:
2
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
3/16
# Otot ciliary dari mata.
# %ris dari mata.
# 6ictating membrane yang menutup mata dari beberapa binatang tingkat
rendah.
# ilo erector muscle:menyebabkan berdirinya rambut.
# Otot#otot polos dari pembuluh#pembuluh darah besar.
2. %S89/04 S1OO57 13S849
Sel#sel otot ini terletak berhimpitan satu sama lain, dimana membrane antara sel#
sel berdekatan saling berlekatan seluruhnya atau sebagian, oleh karenanya tipe ini
disebut unitary smooth muscle.
8ontoh:
# Dinding alat pencernaan makanan.
# Saluran empedu.
# 3reter.
# 3terus.
1embran potensial otot polos besarnya berariasi, berkisar antara ** sampai +;
miliolt. otensial aksi dari isceral smooth muscle ada 2 macam yaitu:
Spike potential.
0ction potential dengan plateau.
otensi aksi pada isceral smooth muscle aksi dapat terjadi akibat pengaruh :
hormon, neurotransmitter dan spontan.
3
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
4/16
/itme gelombang lambat ( slo ae rhytm ) sering mengaali terjadinya
potensial aksi pada otot polos ini.Slo ae itu sendiri bukan suatu potensial aksi.
0pabila slo ae ini mampu mencapai nilai ambang (kira#kira "* miliolt), maka
timbulah potensial aksi yang selanjutnya akan menyebar ke seluruh isceral smooth
muscle yang akhirnya akan disusul kemudian terjadi kontraksi. 1engingat karakter
slo ae seperti itu, slo aes sering disebut pula sebagai gelombang pace maker.
Secara umum, otot polos memiliki tiga bagian utama yakni:
Membran Plasma.
agian ini sering pula dikenal dengan nama Sarcolemma atau sarkolema. %a
baru nampak dengan jelas jika menggunakan mikroskop electron. %a tampak
seperti double membrane atau selaput membran ganda yang terdiri dari selaput
luar dengan tebal antara 2* sampai "' angstrom. Sementara itu, selaput lainnya
adalah selaput dalam dengan ketebalan 2* sampai "' angstrom.
Sitoplasma
agian otot polos yang satu ini juga sering disebut dengan istilah sarkoplasma
atau Sarcoplasma dengan sifat yang eosinofilik dan mengandung organoid yang
terdiri atas mitokondria yang memagari inti, apparatus golgi, sentriol, serta
endoplasma reticulum. Selain organoid, terdapat pula paraplasma misalnya
glikogen juga lipofusin.
Inti Sel.
4
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
5/16
erjumlah satu dan memiliki bentuk yang lonjong cenderung panjang dengan
ujung yang tumpul. Saat bagian ototpolos yang satu ini berkontraksi ia akan
membentuk gelombang.
1embran potensial otot polos besarnya berariasi, berkisar antara ** sampai +;
miliolt. otensial aksi dari visceral smooth muscleada 2 macam yaitu:
!. Spike potential
2. Action potentialdenganplateau
otensial aksi dapat terjadi dengan beberapa jalan:
!. Oleh hormon padasmooth muscle.
2. 9fek hormon padasmooth muscle.
". Transmitter substancedari serat saraf.
. 5erjadi secara spontan dalam muscle fiberitu sendiri.
Action potentialsebagian besar terjadi pada smooth muscle itu sendiri tanda
ada extrinsic stimulus. %ni biasanya dihubungkan dengan suatu basicslow wave
rhythmdari membrane potential. Slow wave itu sendiri bukan suatu action potential.5etapi apabilaslow wave tersebut meningkat mencapai nilai ambang (kira#kira "*
miliolt), suatu action potentialakan timbul dan meyebar ke seluruh bagian
darivisceral smooth muscle, hingga kemudian terjadi kontraksi. $arena ituslow
wavessering disebut pula sebagai gelombangpace maker.
1.2 Rumusan Masalah
2. ada percobaan ini menggunakan otot polos isceral (otot polos pada lambung
katak). 1engapa digunakan otot polos isceral dan bukan otot multiunitlukosa * gram
# 0?uadest * liter
2. Prosedur
!. Siapkan sediaan otot polos lambung katak :
a. Otak katak dirusak terlebih dahulu seperti pada praktikum kepekaan
saraf perifer dan otot rangka.
7
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
8/16
b. 5empatkan katak terlentang diatas papan katak, kemudian fiksir
kedua kaki belakangnya dengan menggunakan jarum.
c. %rislah rongga dada dan rongga perut katak tersebut dengan irisan
yang berbentuk huruf @. $ulit yang akan diiris ditarik dengan pinsetyang dipegang dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan
memotong kulit katak tersebut dengan memakai gunting. ada saat
menggunting jangan sampai memotong organ#organ lain.
d. Setelah perut katak terbuka, perhatikan secara in itro pergerakan#
pergerakan lambung katak tersebut.
e. ebaskan lambung katak dari jaringan sekitarnya dengan hati#hati
dan jangan sampai terlalu banyak mengadakan tekananAsentuhan
pada lambung tersebut, karena hal ini akan merupakan stress hinggamempengaruhi kontraksi lambung.
2. %katkan bagian pilorus lambung katak sedistal mungkin dan bagian kardia
sepro-imal mungkin dengan benang, kemudian potonglah bagian pilorus
disebelah distal dari ikatan, dan potonglah bagian kardia disebelah
pro-imal dari ikatan.
". 0ngkatlah dengan segera potongan lambung tersebut dan masukkan ke
dalam larutan thyroid dalam tabung perendam supaya lambung tersebut
tidak sampai rusak.
. Sebelum lambung tersebut dimasukkan dalam tabung perendam, larutan
thyroid tersebut dialiri dengan oksigen dengan kecepatan optimal (jangan
terlalu besar atau kecil).*. %katlah ujung kardia pada kait dalam tabung perendam, sedang ujung
pilorus dihubungkan dengan benang pada penulis, hingga percobaan
pencatatan gerakan#gerakan lambung bisa dimulai.
+. 8atatlah gerakan lambung yang normal sebanyak kira#kira !' kali
kontraksi sambil memperhatikan frekuensi, amplitudo serta tonusnya
setiap akan mengaali pengamatan terhadap pengaruh suatu obatAbahan.
Setelah itu mulailah menyelidiki pengaruh beberapa macam obat#obatan
terhadap kontraksi otot polos lambung.
. 5eteskan " tetes adrenalin kedalam tabung perendam dan catatlah pada
kimograf pengaruh obat tersebut terhadap kontraksi lambung.0pabila
8
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
9/16
pengaruhnya kurang nyata, teteskan lagi setiap kali " tetes, hingga terlihat
jelas efeknya.
&. Setelah cukup mempelajari pengaruh suatu macam obat, cucilah lambung
katak tersebut dengan jalan mengganti cairan dalam tabung perendamdengan cairan thyrode yang baru (cuci sampai 2 kali).
;. $erjakan hal tersebut diatas dengan obat#obat : sulfat atropin dan
pilokarpin.
Perhatian &
ada penggunaan larutan adrenalin harap diperhatikan agar larutan
tersebut selalu dalam keadaan fresh (belum lebih dari 2 jam)
Sebelum diberi setiap macam obat dan sesudah dicuci harus direkam
dulu kontraksi normal preparat lambung tersebut.
BAB III
'ASIL PRA$TI$(M
.1 Tabel 'asil Praktikum
9
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
10/16
%enis Obat
)rekuensi
(kontraksi per
menit)
Amplitudo
(milimeter)
Tonus
(naikAtetapAturun)
6ormal !,** !+,++ #
0drenalin$ontrol : !,* !,*
5urunercobaan : ',* !,*
ilokarpin$ontrol : 2 !',"& 5idak Dapat
Ditentukanercobaan : 2,2* ;,
Sulfas atropin$ontrol : 2 &,+2*
5urunercobaan: !,2* &
BAB I*
P"MBA'ASA+
0. 7asil diskusi percobaan
Dalam praktikum kontraksi otot polos lambung katak ini, kita lakukan
percobaan dari isceral smooth muscle untuk mengetahui pengaruh adrenergic
dan cholinergic terhadap gambaran kontraksi otot polos isceral secara in#itro.
engamatan ditujukan terhadap ariabel : amplitudo, frekuensi dan tonus. ada
aal percobaan lambung dipotong pada bagian cardiac dan pylorus, kemudian
10
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
11/16
segera dimasukkan ke dalam tabung perendam yang sebelumnya sudah diisi
larutan thyrode yang telah dialiri oksigen dari udara dengan kecepatan optimal.
4arutan tersebut mempunyai susunan elektrolit yang hampir mendekati susunan
elektrolit cairan tubuh katak.Selain dalam keadaan normal, penyelidikan juga dilakukan dengan
pengaruh tiga macam obat terhadap kontraksi otot polos lambung katak :
ada keadaan normal dapat terlihat adanya sifat#sifat otot polos sebagai
berikut : Rh,tmi-it,: yaitu terjadinya kontraksi secara ritmis dari otot
polos tanpa rangsangan dari luar. Tonik $ontraksi: yaitu otot polos mempunyai tonus tertentu, baik
dalam keadaan relaksasi maupun kontraksi. 5api seaktu#aktu
tonus dapat meningkat dan beberapa lama menurun lagi tanpa
adanya rangsangan dari luar Plasti-it,, sifat ini terutama pada otot isceral. ada panjang yang
berbeda tegangan otot polos bisa sama maupun sebaliknya, pada
panjang yang sama bisa mempunytai tonus yang berbeda.
Dalam setiap percobaan praktikum selalu mengambil control terlebih
dahulu karena control berfungsi sebagai acuan keadaan dimana otot polos
pada lambung katak berkontraksi dalam keadaan normal sebelum ditetesi
obat#obatan yang akan diuji pengaruhnya, sehingga dapat mengetahui
pembanding kontraksi otot polos yang masih normal dengan otot polos yang
sudah diberi perlakuan.
Sebelum lambung katak dimasukkan ke dalam tabung perendam,
larutan thyrode harus dialiri dengan oksigen terlebih dahulu dengan kecepatan
yang optimal karena
$etika lambung katak diangkat, suplai oksigen pada pembuluh udara
terhenti 4arutan thyrode mempunyai susunan elektrolit yang hampir
mendekati susunan elektrolit cairan tubuh katakB maka dari itu sebelumdigunakan pada lambung katak, larutan thyrode harus disterilkan dulu dengan
oksigen yang cukup agar respirasi sel pada otot polos lambung katak tidak
terganggu
agian tubuh katak yang digunakan dalam praktikum ini adalah
bagian pylorus dikarenakan pada pylorus terdapat otot yang lebih tebal
11
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
12/16
daripada bagian lambung yang lain sehingga kontraksinya lebih besar dan
dapat menggerakkan alat penulis pada kimograf melalui tuas pengungkit.
$etebalan otot sirkular *'#!''= lebih besar daripada cardia dan secara tonik
tetap berkontraksi secara ringan hampir sepanjang aktu.
enambahan 0drenalin
ada penambahan adrenalin terjadi penurunan potensial sehingga
frekuensi dan kontraksi ritmis turun.
0drenalin merupakan suatu sympatic agent yang meningkatkan
potensial membran dengan threshold tetap,sehingga depolarisasi sukar
terjadi,akibatnya potensial yang terjadi kecil. 0drenalin juga menghambat
permeabilitas 6a, sekaligus menghambat pemasukan 6a ke dalam sel,
sehingga frekuensi kontraksi meningkat dan otot sulit mencapai nilai ambang
karena jarang terjadi potensial aksi.
Dalam tabel hasil praktikum kami terjadi penurunan tonus sebagai
berikut :# Crekuensi menurun dari !,* menjadi ',* kontraksiAmenit
# 0mplitudo menurun dari !,* menjadi !,* mm
# 5onus turunkeadaan tonus turun yang berbeda dengan keadaan aslinya(setelah
penambahan adrenalin).
enambahan ilokarpinenambahan pilokarpin bersifat menurunkan potensial membran
sehingga amplitudo meningkat.
ahan ini juga menyebabkan peningkatan permeabelitas membran
terhadap 6a,sehingga terjadi peningkatan frekuensi kontraksi yang diikuti
oleh peningkatan tonus otot.
Dalam tabel hasil praktikum kami didapatkan tabel control dan
percobaan yang tetap pada tonus lambung tersebut yang berbeda dengan teori
yang sebenarnya
Dengan data sebagai berikut :# Crekuensi meningkat dari 2 menjadi 2,2* kontraksiAmenit
# 0mplitudo menurun dari !',"& menjadi ;, mm
# 5onus tidak dapat ditentukan
enambahan 0tropin Sulfat
12
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
13/16
0tropin sulfat mempunyai fungsi yang sama dengan adrenalin yang
menaikkan potensial membran sehingga permeabilitas membrane menurun.
0tropin sulfat merupakan parasympatolitic agent yang menghambat
asetilkolin agar tidak dapat bekerja pada membran, akibatnya frekuensi,
amplitude, dan tonus yang didapatkan dari percobaan lebih rendah dari
kontrolnya.
Dari praktikum yang dilakukan didapatkan data sebagai berikut :
# Crekuensi menurun dari 2 menjadi !,2* kontraksiAmenit
# 0mplitudo menurun dari &,+2* menjadi & mm# 5onus turun
Dalam praktikum yang kami lakukan banyak sekali terjadi penyimpangan
dengan teori yang sesungguhnya di atas. 7al tersebut dapat terjadi karena
berbagai hal, antara lain : $etegangan otot dari masing#masing katak yang digunakan dalam percobaan
tidak sama, lambung katak terlalu banyak mendapat sentuhan dari luar yang
mengakibatkan stress lambung katak, sehingga mempengaruhi kontraksi otot
polos lambung katak tersebut. atau mungkin pula terjadi karena kesalahan saat
melakukan preparasi otot polos lambung katak
ada saat penambahan obat serta pembilasan otot polos pada saat akan
menentukan kontrolnya. $esalahan#kesalahan tersebut mungkin sekali terjadi
sehingga mempengaruhi hasil dari praktikum yang kami lakukan.
emasangan alat yang kurang tepat sehingga grafik tidak terbaca secara jelas,
dan hal itu dapat berpengaruh terhadap pengukuran amplitude gelombang
yang tergambar pada penulis.
BAB *
P"+(T(P
A. $esimpulan
Otot polos dapat berkontraksi seara ritmis tanpa adanya rangsangan
dari luar.
13
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
14/16
1enggunakan larutan thyrode karena larutan ini memiliki
kandungan yang mendekati komposisi cairan tubuh katak.
0drenalin dan Sulfas atropine termasuk jenis obat adrenergic.
$eduanya dapat menyebabkan penurunan kontraksi otot polossehingga menurunkan frekuensi, amplitudo, dan tonus otot sehingga
dapat digolongkan obat para symphatonimetikum ilokarpin termasuk jenis obat kolinergik. Obat ini dapat
menyebabkan peningkatan frekuensi, amplitudo, dan tonus sehingga
dapat digolongkan sebagai obat symphatonimetikum
Obat#obatan atau hormon yang diberikan mempunyai pengaruh yang
berbeda#beda pada otot polos lambung katak, bergantung pada jenis
reseptor yang diaktifkan
ercobaan praktikum selalu mengambil control terlebih dahulu
karena control berfungsi sebagai acuan keadaan dimana otot polos
pada lambung katak berkontraksi dalam keadaan normal sebelum
ditetesi obat#obatan yang akan diuji pengaruhnya, sehingga dapat
mengetahui pembanding kontraksi otot polos yang masih normal
dengan otot polos yang sudah diberi perlakuan.
1enggunakan lambung bagian pylorus dikarenakan pada pylorus
terdapat otot yang lebih tebal daripada bagian lambung yang lain
sehingga kontraksinya lebih besar dan dapat menggerakkan alat
penulis pada kimograf melalui tuas pengungkit
#A)TAR P(STA$A
14
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
15/16
>anong, .C. !;;;.Cisiologi $edokteran ed !.9>8: Eakarta
>uyton, 0rthur 8. !;; : uku 0jar Cisiologi $edokteran ed ;.9>8 :
Eakarta
Dorland, .0 6eman 2''2. $amus $edokteran Dorland, 9disi 2;.
Eakarta: 9>
15
7/24/2019 BAB_II_baru[1]
16/16
16