14
168 BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG Yang dimaksud dengan luas suatu bangun ruang adalah jumlah luas seluruh permukaan (sisi) bangun ruang tersebut. Dengan demikian, untuk menentukan luas suatu bangun ruang, kita perlu mengetahui: 1. Banyak sisi (bidang) pada bangun ruang tersebut., 2. Bentuk dari masing-masing sisi (bidang). Kemudian kita gunakan berbagai rumus luas bangun datar yang telah kita pelajari, baik luas segiga maupun luas segi banyak. A. Luas Sisi Balok dan Kubus 1. Luas Persegi Panjang dan Persegi Untuk menyatakan luas suatu bangun datar, kita gunakan satuan pokok sebagai pembandig ukuran, ,isalnya cm2. 1 cm adalah luas daerah persegi yang panjang sisinya 1 cm. Untuk selanjutnya luas daerah kita sebut luas. Cm 2 merupakan salah satu satuan baku untuk luas. Satuan luas baku yang lain misalnya dm 2 , m 2 are (a), hekto are (ha), dan lain sebagainya. Hubungan antara satuan luas yang satu dengan satuan luas lainnya seringkali dinyatakan dengan tangga satuan luas berikut ini. 1 hekto are (ha) = 1 hektor meter persegi (hm 2 )

BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

168

BAB XI

LUAS SISI BANGUN RUANG

Yang dimaksud dengan luas suatu bangun ruang adalah jumlah luas seluruh

permukaan (sisi) bangun ruang tersebut. Dengan demikian, untuk menentukan luas

suatu bangun ruang, kita perlu mengetahui:

1. Banyak sisi (bidang) pada bangun ruang tersebut.,

2. Bentuk dari masing-masing sisi (bidang).

Kemudian kita gunakan berbagai rumus luas bangun datar yang telah kita pelajari,

baik luas segiga maupun luas segi banyak.

A. Luas Sisi Balok dan Kubus

1. Luas Persegi Panjang dan Persegi

Untuk menyatakan luas suatu bangun datar, kita gunakan satuan pokok

sebagai pembandig ukuran, ,isalnya cm2.

1 cm adalah luas daerah persegi yang panjang sisinya 1

cm. Untuk selanjutnya luas daerah kita sebut luas.

Cm2 merupakan salah satu satuan baku untuk luas. Satuan luas baku

yang lain misalnya dm2, m2 are (a), hekto are (ha), dan lain sebagainya.

Hubungan antara satuan luas yang satu dengan satuan luas lainnya seringkali

dinyatakan dengan tangga satuan luas berikut ini.

1 hekto are (ha) = 1 hektor meter persegi (hm2)

Page 2: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

169

2. Luas Sisi Balok dan Kubus

Untuk menentukan luas sisi-sisi suatu balok, maka perlu diingat bahwa sisi-

sisi suatu balok berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran yang

berbeda-beda.

Luas sisi atas dan bawah = 2 x (8 x 6)

= 96 cm2

Luas sisi depan dan belakang = 2 x (8 x 4)

= 64 cm2

Luas sisi kiri dan kanan = 2 x (6 x 4)

= 48 cm2

Jadi, luas seluruh sisi balok = 2 x (8 x 6) + 2 x (8 x 4) + 2 x (6 x 4)

= 96 + 64 + 48

= 208 cm2

Balok disamping berukuran:

panjang = p, Lebar = l dan tinggi = t.

Luas seluruh sisi balok

=2 x (p x l) + 2 x (p x t) + 2 x (l x t)

= 2p1 + 2pt + 2lt atau

= 2 (pl + pt + lt)

Untuk menentukan luas sisi-sisi suatu kubus, maka perlu diingat bahwa sisi-

sisi suatu kubus berbentuk persegi yang berukuran sama.

Contoh:

Karena banyaknya sisi kubus adalah 6, dan

luas sisi-sisinya sama, maka luas sisi-sisi

kubus dapat dihitung sebagai berikut:

Luas seluruh sisi kubus = 6 x (5 x 5)

= 6 x 25

= 150 cm2

Page 3: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

170

Kubus di samping panjang rusuknya s.

Luas seluruh sisi kubus = 6 x (s x s)

= 6 x s2

= 6s2

B. Luas Prisma

Gambar (i) menunjukkan prisma (tegak) yang alasnya berbentuk segitiga.

Rusuk paling kiri dan beberapa rusuk pada alas dan sisi alas diiris, kemudian

direbahkan, sehingga menjadi jaring-jaririg prisma seperti pada Gambar (ii).

Karena pada prisma tegak, rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus dengan alas,

maka sisi-sisi tegak prisma berbentuk persegi panjang. Luas prisma kita peroleh

dengan menjumlahkan luas sisi-sisinya, yaitu:

Luas prisma = luas alas + luas sisi atas + luas sisi-isi tegak

= luas alas + luas alas + (a x t + b x t + c x t)

= 2 luas alas + (a + b + c) x t

Luas prisma = 2 luas alas + (keliling alas x tinggi)

Contoh:

1. Alas sebuah prisma berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi masing-

masing 9 cm, 12 cm, dan 15 cm. Bila tinggi prisma 10 cm, hitunglah luas

prisma itu!

Jawab:

Page 4: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

171

Luas prisma = 2 luas alas + keliling alas x tinggi

= 2 x (4

1x 9 x 12) + (9 + 12 + 15) x 10

= 2 x 54 + 36 x 10

= 108 + 360

= 468

Jadi, luas prisma adalah 468 cm2

2. Alas sebuah prisma berbentuk belahketupat dengan panjang diagonal masing-

masing 12 cm dan 16 cm. Bila tinggi prisma 20 cm, hitunglah;

a. Panjang sisi betahketupat

b. Luas prisma.

Jawab

a. s2 = 82 + 62

= 64 + 36

s2 =100

s = 10

Jadi, panjang sisi belahketupat adalah 10 cm.

b. Luas prisma = 2 x luas alas + keliling alas x inggi

= 2 x

2

1612 + (4 x 10) x 20

= 2 x 96 + 40 x 20

= 192 + 800

= 992

Jadi luas prisma adalah 992 cm2

Page 5: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

172

C. Luas Tabung

Gambar (ii) merupakan jaring-jaring tabung dari Gambar (i). Dari gambar

dapat kita amati bahwa jaring-jaring selimut (sisi lengkung) persegi panjang

dengan ukuran sebagai berikut:

Panjang = keliling lingkaran atau tabung.

Lebar = tinggi tabung.

Dengan demikian, luas selimut tabung dapat kita tentukan dengan cara berikut ini.

Luas selimut tabung = keliling alas x tinggi

=2r x t

= 2rt

Setelah kita peroleh rumus untuk luas selimut tabung, maka kita dapat

menentukan pula rumus luas seluruh tabung.

Luas seluruh tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut

= r2 + r2 + 2rt

= 2r2 + 2rt, atau

= 2r (r + t)

Contoh

1. Panjang jari-jari alas sebuah tabung tanpa tutup 5 cm. Jika tinggi tabung 12

cm dan = 3,14, hitunglah luas tabung itu!

Jawab:

Page 6: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

173

Luas tabung tanpa titup = luas alas + luas selimut

= r2 + rt

= 3,14 x 5 x 5 + 2 x 3,14 x 5 x 12

= 78,5 + 376,8

= 455,3 cm2

2. Tinggi suatu tabung 15 cm dan luas selirnutuya 1.320 cm2. Hitunglah luas

seluruh tabung dengan nilai = 7

22

Jawab:’

Luas selimut tabung = 2 rt

1.320 = 2 x 7

22x r x 15

1.320 = 7

44 x r x 15

1.320 = 7

660 x r

r = 1.320 : 7

660

r = 1.320 x 660

7

r = 14

Luas seluruh tabung= 2 r (r + t)

= 2 x 7

22x 14 x (14 + 15)

= 88 x 29

= 2.552 cm2

D. Luas Limas

Pada bahasan ini kita akan mempelajari mengenai luas limas beraturan,

yaitu limas yang alasnya berbentuk segi-n beraturan dan sisi tegaknya merupakan

segitiga-segitiga sama kaki yang kongruen. Dengan demikian, luas suatu limas

Page 7: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

174

dapat ditentukan dengan menjumlahkan luas alas dan luas beberapa segitiga

sebagai sisi tegaknya.

LuasLimas = Luas Alas + Jumlah Luas Segitiga pada Sisi Tegak

Contoh:

1. Alas limas T.ABCD pada gambar di samping berbentuk persegi. Apabila

volum limas 384 cm3 dan tinggi 8 cm, hitunglah:

a. Luas alas limas;

b. Panjang rusuk alas limas;

c. Panjang TP;

d. Luas segitiga TBC

e. Luas seluruh limas.

Jawab:

a. Untuk menghitung luas alas limas, kita gunakan rumus volum, yaitu:

V = 3

1Lt

384 = 3

1 x L x 8

384 = 3

8 x L

L = 384 : 3

8

= 384 x 8

3

L = 144

Jadi luas alas limas = 144 cm2

Page 8: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

175

b. Alas limas berbentuk persegi maka:

s x s = 144

s = 144

s = 12

c. TP, TQ, dan QP merupakan sisi-sisi pada segitiga siku-siku TPQ, maka

TP2 = TQ2 + QP2

= 82 + 62 ----------------→ QP = 2

1AB

= 64 + 36

TP2 = 100

TP = 100

Jadi, panjang TP = 10 cm

d. Luas segitiga TBC = 2

1 x BC x TP

= 2

1 x 12 x 10

= 60 cm2

e. Luas seluruh limas = Luas alas + 4 x luas TBC

= 144 + 4 x 60

= 144 + 240

= 384 cm2

2. Alas sebuah limas beraturan berbentuk segi enam dengan panjang sisi 8 cm.

Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 15 cm, hitunglah:

a. luas alas

b. luas limas.

Jawab:

Page 9: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

176

a. Segi enam beraturan terdiri atas 6 buah segitiga sama sisi yang kongruen.

Untuk menghitung luas alas, kita hitung dulu tinggi segitiga pada alas

limas.

h2 = 82 - 42

= 64 – 16

h2 = 48

h = 48

= 6,9

Luas alas limas = 6 x (2

1 x 8 x 6,9)

= 6 x 27,6

= 165,5 cm2

b. Luas limas = Luas alas + 6 x luas segitiga sisi tegak

= 165,6 + 6 x (2

1 x 8 x 15)

= 165,6 + 6 x 60

= 165,6 + 360

= 525,6 cm2

E. Luas Kerucut

Page 10: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

177

Gambar (ii) adalah jaring-jaring selimut kerucut setelah kerucut pada

Gambar (i) diiris menurut garis pelukis s. Ternyata, jaring-jaring selimut kerucut

merupakan juring lingkaran dengan ukuran sebagai berikut:

Panjang jari-jari = s (garis pelukis)

Panjang busur = 2 r (keliling lingkaran alas)

Dengan demikian, luas selimut kerucut dapat kita tentukan dengan

menggunakan perbandingan luas juring dengan panjang busur yang telah kita

pelajari pada buku Jilid 2B.

Perhatikan Gambar (ii)!

lingkaran Luas

(juring)selimut Luas =

Lingkaran Keliling

Busur Panjang

2s

kerucutselimut Luas

=

πs

πr

2

2

2s

kerucutselimut Luas

=

s

r

Luas selimut kerucut = s

rs 2

= s x r

Luas selimut kerucut = rs

Berdasarkan rumus luas selimut kerucut, kita dapat menentukan luas seluruh

kerucut, yaitu:

Luas seluruh kerucut = luas alas + luas selimut

= r2 + rs, atau

= r (r + s)

Contoh:

1. Jari-jari alas sebuah kerucut = 5 cm. Jika tinggi kerucut = 12 cm, dan

pendekatan nilai = 3,14, hitunglah luas selimut kerucut!

Jawab:

Jari-jari = 5 cm, maka r = 5

Tinggi = 12 cm, maka t = 12

Page 11: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

178

Untuk menentukan luas selimut kerucut, kita tentukan dahulu panjang garis

pelukis, yaitu:

s2 = r2 + t2

= 52 + 122

= 25 + 144

s2 = 169

s = 13

Luas selimut kerucut = rs

= 3,14 x 5 x 3

= 204,1 cm2

2. Jari-jari alas sebuah kerucut 3 cm. Jika tinggi kerucut 4 cm, hitunglah luas

seluruh permukaan kerucut!

Jawab:

s2 = r2 + t2

= 32 + 42

= 9 + 16

s2 = 25

s = 5

Luas seluruh kerucut = r2 + rs

= x 3 x 3 + x 3 x 5

= 9 + 15

= 24 cm2

3. Sebuah kerucut dibentuk dari selembar karton yang berbentuk 4

3 lingkaran

dengan panjang jari-jari 12 cm.

Hitunglah:

a. jari-jari alas kerucut,

b. tinggi kerucut.

Jawab:

Page 12: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

179

Jari-jari pada karton menjadi garis pelukis kerucut.

Jari-jari karton kita nyatakan dengan r1

Jari-jari kerucut kita nyatakan dengan r2

a. Luas selimut kerucut = luas karton

r2s = 4

3 r1

2

x r2 x 12 = 4

3 x x 12 x 12

12 x r2 = 9 x 12

r2 =

12

129

r2 = 9

Jadi panjang jari-jari kerucut = 9 cm

b. t2 = 122 – r22

= 144 – 9-2

t2 = 63

t = 63

t = 7,9

Jadi tinggi kerucut = 7,9 cm

F. Luas Bola

Seorang ahli matematika berkebangsaan Yunani, yaitu Archimides (abad ke-3

SM), sangat bangga dengan teorinya, yaitu:

Page 13: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

180

Jika sebuah bola dapat tepat menempati sebuah

tabung maka luas bola itu sama dengan luas selimut

tabung tersebut.

Luas bola = luas selimut tabung

= 2 rt

= 2 r x 2r

= 4r2

Untuk setiap bola berlaku rumus

Luas permukaan (kulit) bola = 4 r2

Contoh.

1. Sebuah benda (padat) berbentuk setengah bola dengan diameter luas

permukaan benda tersebut 4,2 cm. Hitunglah luas permukaan benda tersebut!

Jawab:

Benda berbentuk belahan bola memiliki

dua sisi (permukaan), yaitu setengah

permukaan bola dan lingkaran.

Diameter 4,2 cm, maka r = 2,1.

Luas permukaan benda = 2

1 luas bola + luas lingkaran

= 2

1 x 4r2 + r2

= 2 x 7

22 x 2,1 x 2,1 +

7

22 x 2,1 x 2,1

= 27,72 + 13,86

= 41,58 cm2

Page 14: BAB XI LUAS SISI BANGUN RUANG - Sebelas Maret University

181

2. Luas sebuah bola 1.256 cm2. Hitunglah panjang jari-jari bola jka = 3,14!

Jawab:

L = 4r2

1.256 = 4 x 3,14 x r2

1.256 = 12,56 x r2

r2 = 56,12

256.1

r2 = 100

r = 10

jadi, panjang jari-jari bola = 10 cm