Upload
shandy-potter
View
109
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS PENGANTAR BISNIS
Citation preview
1
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM,
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari
pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.
Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti
psikologi, sosiologi, dll.
I.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat di buat beberapa
rumusan masalah yaitu antar lain:
a. Macam-macam Sumber Daya Manusia
b. Perkembangan Sumber Daya Manusia
c. Pemanfaatan sumber tenaga kerja dan kompensasi
d. Hubungan perburuhan
e. Mengapa para pekerja mendirikan serikat pekerja
f. Perserikatan saat ini
g. Hukum-hukum yang mengatur hubungan antar tenaga
kerja dengan manajer
h. Bagaimana serikat pekerja diorganisasi dan disahkan
Sandy Widayanto1EB1728213234
2
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Macam-Macam Sumber Daya Manusia
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak
dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi
derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi
dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor
saling ketergantungan.
Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :
Manusia sebagai sumber daya fisik
Dengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia
dapat bekerja dalam berbagai bidang, antara lain: bidang
perindustrian, transportasi, perkebunan, perikanan, perhutanan,
dan peternakan.
Manusia sebagai sumber daya mental
Kemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber
daya alam yang sangat penting, karena berfikir merupakan
landasan utama bagi kebudayaan. Manusia sebagai makhluk
hidup berbudaya, mampu mengolah sumber daya alam untuk
kepentingan hidupnya dan mampu mengubah keadaan sumber
daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya. Dengan akal
Sandy Widayanto1EB1728213234
3
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam dengan
penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak dilihat
hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah sebagai
sumber daya cipta (sumber daya mental) yang sangat penting
bagi perkembangan kebudayaan manusia.
II.2. Perkembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
kerangka kerja untuk membantu karyawan mengembangkan
pengetahuan mereka pribadi dan organisasi keterampilan, dan
kemampuan. Human Resource Development includes such
opportunities as employee training, employee career
development, performance management and development,
coaching , mentoring , succession planning , key employee
identification, tuition assistance , and organization development.
Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk kesempatan
seperti pelatihan karyawan, pengembangan karir karyawan,
manajemen kinerja dan pengembangan, pelatihan , mentoring ,
perencanaan suksesi , identifikasi karyawan kunci, bantuan
uang sekolah , dan pengembangan organisasi.
Perkembangan sumber daya manusia revulusi industry
abad ke 20 dan revolusi teknologi abad ke 19 mengubah makna
tenaga kerja itu sendiri, dimana kebanggaan hasil kerjanya
menjadi berkurang.
Akibat revolusi industry dan teknologi terhadap tenaga kerja
adalah :
1. Berkembangnya spesialisasi, secara ekonomis
menguntungkan, hasil kerjanya lebih banyak dan
orang akan ahli dalam bidangnya.
Sandy Widayanto1EB1728213234
4
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
2. Hambatan pengembangan diri, bagi kelompok
tertentu secara sosiologis disebut block of mobility
(sekat-sekat mobilitas masyarakat).
3. Perubahan yang terus menerus, merugikan tenaga
kerja dengan perubahan bidang industry dan
teknologi.
II.3. Pemanfaatan Sumber Tenaga Kerja Dan Kompensasi
Program Kompensasi Karyawan Dirancang :
1. Menarik karyawan yang berpenampilan menarik
kedalam organisasi
2. Memotifasi karyawan mencapai prestasi unggul
3. Mencapai masa dinas yang panjang
Sesuai Fungsinya, Didalam Perusahaan Ada Dua Macam
Tenaga Kerja :
1. Tenaga kerja Eksekutif, mengambil keputusan dan
melaksanakan fungsi organic manajemen.
2. Tenaga Operatif, tenaga terampil, menguasai
pekerjaan, sehingga tugas dapat dilaksanakan dengan
baik.
Ada Tiga Tenaga Terampil :
1. Tenaga terampil (skilled labor)
2. Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)
3. Tenaga tidak terampil (unskilled labor)
Penentuan jumlah tenaga kerja meliputi dua hal pokok :
1. Analisis beban kerja , meliputi : peramalan penjualan
(sales forecast) , penyusunan jadwal waktu kerja dan
penentuan jumlah tenaga kerja untuk membuat satu
unit barang.
Sandy Widayanto1EB1728213234
5
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
2. Analisis tenaga kerja, menghitung jumlah tenaga kerja
yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode.
II.4. Hubungan Perburuhan
Hubungan Perburuhan adalah hubungan antara unsur –
unsur dalam produksi yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah,
yang didasarkan pada nilai – nilai yang terkandung dalam
Pancasila, inti dari pola hubungan perburuhan Pancasila adalah
bahwa setiap perselisihan perburuhan yang terjadi harus
diupayakan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat.
Hubungan perburuhan pancasila, agar setiap persoalan
antara buruh dan manajemen diselesaikan dengan musyawarah
dan mufakat.
Bila terjadi ketidaksepakatan , buruh punya senjata yang
dapat digunakan :
a. Boikot
b. Pemogokan
c. Penghasutan
d. Memperlambat kerja
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada tiga asas yang
digunakan yaitu :
Asas Partner in Production
Dimana buruh dan pengusaha mempunyai kepentingan
yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan buruh
mampu meningkatkan hasil usaha/ produksi. Hal ini
tercermin dalam system ci-determination.
Asas Partner in Profit
Hasil yang dicapai perusahaan itu seharusnya bukan
untuk dinikmati oleh pengusaha saja, tetapi harus
Sandy Widayanto1EB1728213234
6
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
dinikmati oleh buruh yang turut serta dalam mencapai
hasil produksi tersebut.
Asas Partner in Responsibility
Dimana buruh dan pengusaha memiliki tanggung jawab
untuk bersama – sama meningkatakan hasil produksi.
Rasa tanggung jawab kedua belah pihak ini akan
mendorong hasil produksi yang meningkat lagi.
Untuk mengeoperasikan Hubungan Perburuhan Pancasila
tersebut, telah ditetapkan berbagai sarana yaitu :
Lembaga Bipartite / Tripartite
Melalui Lembaga Bipartite/Tripartite, setiap
perselisihan yang terjadi dapat diselesaikan secara
musyawarah untuk mufakat. Penyelesaian
perselisihan melalui Lembaga Bipartite berarti
penyelesaian yang dilaksanakan melalui dua
pihak,yaitu Buruh dan Pengusaha (secara intern).
Penyelesaian melalui lembaga Tripartite berarti
mengundang pihak pemerintah untuk ikut serta
menyelesaikan perselisihan yang terjadi secara
musyawarah untuk mufakat.
Kesepakatan Kerja Bersama (Perjanjian Perburuhan)
Melalui perjanjian perburuhan para pihak yang
terkait dalam phubungan kerja mengetahui secara
jelas apa yang menjadi hak dan kewajibannya
sehingga dengan demikian dapat diharapkan
mencegah timbulnya perselisihan.
Peradilan Perburuhan
Melalui peradilan perburuhan, setiap perselisihan
yang timbul dapat diselesaikan secara damai,
Sandy Widayanto1EB1728213234
7
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
sehingga kemungkinan untuk mogok / lock-out dapat
dicegah sedini mungkin.
Peraturan Perundang – undangan Perburuhan
Peraturan perundang – undangan perburuhan
mutlakdiperlukan dan harus dapat mengakomodasi
semua kepentingan pekerja maupun pengusaha,
sehingga dengan demikian kepastian hokum dapat
tercipta dan dapat mengurangi terjadinya
perselisihan perburuhan yang dapat menimbulkan
tindakan mogok/lock-out.
Masalah khusus yang harus diperhatikan yaitu
masalah upah dan masalah pemogokan Melalui
penanganan / pengaturan masalah pengupahan
secara memadai, akan mengurangi timbulnya
perselisihan peruruhan yang berkaitan dengan
masalah upah. Demikian pula masalaah pemogokan
yang pada hakekatnya merupakan penyelesaian
perselisihan pekerja secara tidak damai, sedapat
mungkin dihindari dengan mengutamakan
musyawarah untuk mufakat.
II.5. Mengapa Pekerja Mendirikan Serikat Pekerja
Serikat pekerja adalah organisasi demokratis yang
berkesinambungan dan permanen dibentuk secara sukarela
dari, oleh dan untuk pekerja sebagai maksud untuk mrlindungi
dan membela apa yang menjadi hak dari para pekerja,
Memperbaiki kondisi – kondisi dan syarat – syarat kerja melalui
perjanjian kerja bersama dengan manajemen/pengusaha,
Melindungi dan membela pekerja beserta keluarganya akan
keadaan sosial dimana mereka mengalami kondisi sakit,
kehilangan dan tanpa kerja (PHK), Mengupayakan agar
Sandy Widayanto1EB1728213234
8
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
manajemen/pengusaha mendengarkan dan mempertimbangkan
suara atau pendapat serikat pekerja sebelum membuat
keputusan.
Cara membentuk serikat pekerja
Sesuai pasal 5 UU No. 21 Tahun 2000, sebuah serikat
pekerja dapat dibentuk oleh minimal 10 orang karyawan di
suatu perusahaan. Dalam undang-undang yang sama disebutkan
bahwa pembentukan serikat pekerja ini tidak diperbolehkan
adanya campur tangan dari perusahaan, pemerintah, partai
politik, atau pihak manapun juga. Serikat pekerja juga harus
memiliki anggaran dasar yang meliputi :
nama dan lambang
dasar negara, asas, dan tujuan
tanggal pendirian
tempat kedudukan
keanggotaan dan kepengurusan
sumber dan pertanggungjawaban
keuangan
ketentuan perubahan anggaran
dasar atau anggaran rumah tangga
II.6. Perserikatan Saat Ini
Tipe-tipe serikat karyawan :
a. Craft Unions
Anggotanya karyawan yang punya keterampilan
yang sama seperti tukang kayu.
b. Industrial Unions
Dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yang sama,
serikat ini terdiri dari pekerja yang tidak
berketerampilan maupun dalam perusahaan atau
industry tertentu.
Sandy Widayanto1EB1728213234
9
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
c. Mixed Unions
Mencakup pekerja terampil , tidak terampil dan
setengah terampil dari suatu local tertentu tidak
memandang dari industry mana.
Contoh : PERSATUAN PEKERJA DAN PEMANTAU
FARMASI INDONESIA (PPPFI) telah terdaftar sebagai
Organisasi Kemasyarakatan yang legal dan resmi di
Departemen Dalam Negeri dengan SKT Nomor
107/D.II.3./X/2008. Hal ini tentukannya merupakan respon
yang baik sebagai tindaklanjut dari Surat Permohonan
Nomor :018/DPP-PPPFI-DKBP/V/2008 tanggal 05 Mei
2008, yang telah diajukan oleh Dewan Pimpinan Pusat
(DPP).
Dengan disyahkannya PPPFI sebagai Organisasi
Kemasyarakatan yang beroperasi diseluruh wilayah
Indonesia, maka sekarang adalah tugas kita semua untuk
mensukseskan Organiasi ini dengan peran aktif dan
kerjasama kita sehingga cita-cita luhur organisasi sesuai
dengan VISI dan MISI PPPFI yang tertuang dalam lipar
pilar utama yaitu :
• Memberikan payung hukum kepada seluruh Anggota
• Meningkatkan Kesejahteraan Anggota
• Membantu Mewujudkan Masyarakat yang Sehat
• Mengabdi kepada Negara melalui peran Sosial
• Meningkatkan kwalitas produk Farmasi & Nutrisi
melalui Pemantauan
II.7. Hukum-Hukum Yang Mengatur Hubungan Antara
Tenaga Kerja Dan Manajer
Ada tiga perjanjian kerja bersama , yaitu :
Sandy Widayanto1EB1728213234
10
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
a. Closed Shop Agreement
Hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung
menjadi anggota serikat(persatuan).
b. Union Shop Ageement
Mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota
serikat untuk periode waktu tertentu.
c. Open Shop Agreement
Memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau
tidak anggota serikat kerja.
II.8. Bagaimana Serikat Pekerja Diorganisasikan Dan
Disahkan
Permasalahan mengenai hak seseorang untuk mendirikan
dan turut serta dalam serikat pekerja. Sebagaimana diatur
dalam konstitusi Negara kita UUD 1945, pasal 28E yang
berbunyi:
“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul dan mengeluarkan pendapat.”
Selain itu dalam pasal 39 Undang-undang Nomor 39
Tahun 1999 tentang hak asasi manusia disebutkan bahwa
“Setiap orang berhak untuk mendirikan serikat pekerja dan
tidak boleh dihambat utnuk menjadi anggotanya demi
melindungi dan memperjuangkan kepentingannya serta sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.”
Serta masih banyaklagi ketentuan yang mengatur
mengenai hal ini, diantaranya:
a. Pasal 23 ayat (4) Declaration of Human Rights.
b. Pasal 8 International Convenants on Economic,
social and Cultural
Sandy Widayanto1EB1728213234
11
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
c. Pasal 104 dan 137 Undang-undang Nomor 13 Tahun
2003 Tentang Ketenagakerjaan
Sebagai Negara hukum, salah satu ciri yang harus
dipenuhi Negara, adalah perlindungan dan jaminan hak asasi
manusia atas seluruh warga negaranya. Seperti halnya
Indonesia yang bercita-cita menjadi Negara berlandaskan
hukum, maka pemerintah Indonesia harus dapat mewujudkan
dan menjamin hak atas kesejahteraan sosial bagi warga
negaranya. Oleh karena itu, dengan adanya ketentuan yang
menjamin hak atas kesejahteraanmb tersebut diatas, maka
dalam hal ini pemerintah juga harus turut serta dalam
pemenuhan akan hak-hak itu.
Sandy Widayanto1EB1728213234
12
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Manusia memiliki akal, budi dan pikiran yang tidak
dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun paling tinggi
derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga berinteraksi
dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi
lingkungannya sehingga termasuk dalam salah satu faktor
saling ketergantungan.
III.2. Saran-Saran
Penulisan makalah yang penulis buat ini tidak sempurna
masih banyak memiliki salah sehingga pada penulis, selanjutnya
perlu memperhatikan beberapa aspek penulisan yang pelu
menjadikan koreksi jika benar terdapa kekuarangan, mulai dari
inti pembahasan sampai dengan memberikan simpulan atas
penulisan makalah ini.
Sandy Widayanto1EB1728213234
13
Universitas Gunadarma
Pengantar Bisnis
DAFTAR PUSTAKA
Siswasih dan M. Ridwan, Kanen. 2008. Bahasa dan Sastra
Indonesia Untuk SMK Kelas XII, Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
http://www.google.co.id
http://www.wikipedia.co.id
http://zahraaraa.blogspot.com/2012/02/manajemen-sumber-daya-manusia.html
http://pppfi.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
ocw.gunadarma.ac.id/course/…/manajemen-sumber-daya-manusia
http://ikeriyanti.blogspot.com/2012/11/manajemen-sumber-daya-manusia.html
Sandy Widayanto1EB1728213234