Upload
wahida
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
1/38
17
BAB VII
ASUHAN KEPERAWATAN BAYI RESIKO TINGGI
A. BAYI PREMATUR
1. Definisi Dan Insiden
Bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia gestasi 37 minggu dan biasanya
di ikuti dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada saat lahir (Pilliteri, 2002;
Hockenberry !ilson, 2007"# Bayi prematur merupakan neonatus yang paling banyak di
ra$at di neonatus intensive care unit (%&'" dan menyumbang sekitar )0* penyebab
kematian neonatus yang ter+adi# &nsiden kelahiran bayi prematur dan bayi berat lahir
rendah (BB-" ber.ariasi antara satu negara dengan negara lain dan bergantung pada
kelompok etnik, hal inilah yang berkontribusi secara signi/ikan perbedaan angka
kematian di setiap tempat itu berbeda (ohnston, 1lood pinks, 2003"#
&nsiden kelahiran bayi prematur masih tinggi dibeberapa negara# 3 +uta bayi lahir
prematur setiap tahunnya# Berdasarkan data World Health Organization !H4 200
menun+ukkan bah$a kelahiran prematur didunia mencapai 2#670#000 bayitahun yaitu
sekitar ,)* dari seluruh kelahiran# 8ingkat kelahiran prematur tertinggi tertinggi ter+adi
dinegara 9/rika mencapai :#0:7#000 bayitahun yaitu sekitar ,* dari seluruh
kelahiran# Pre.alensi ini diikuti oleh 9merika tara ( dan anada" mencapai :60#000
bayitahun (0,)*", 9sia mencapai )#07#000 bayitahun, 9merika latin sekitar 33#000
bayitahun (6,*", 9ustralia sekitar 20#000 bayitahun (),:*" dan paling rendah ter+adi di
iantara penyebab itu
adalah status sosial ekonomi rendah, pre?eklamsia, in/eksi, merokok dan minum alkohol
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
2/38
17
selama kehamilan, perdarahan antepartum, abnormalitas perkembangan /etal, primipara,
umur ibu kurang dari 6 tahun (ohnston, 1lood pinks, 2003"#
'. Ka#a(%e#is%i( Bayi P#e$a%
Bayi prematur mempunyai karakteristik yang berbeda disesuaikan dengan .ariasi stadium
perkembangannya# &denti/ikasi karakteristik ini tergantung pada usia gestasi dan
kemampuan /isiologiknya# ecara umum, penampakan keadaan /isik bayi berubah sesuai
dengan perkembangan bayi menu+u kematuritasannya (Hockenberry !ilson, 2007"#
Pada inspeksi, bayi prematur keliatan sangat kecil dan tampak sangat kurus karena tidak
punya atau hanya memiliki deposit lemak subkutaneus yang sedikit# ulitnya tampak
ber$arna pink (transparan, tergantung pada dera+at immaturitas", lembut, dan berkilau
dengan pembuluh darah kecil yang +elas terlihat di ba$ah epidermis# anugo menutupi
seluruh badannya (tergantung pada usia gestasi" namun +arang dan kurang +elas pada
kepala# 8ulang ra$an telinga masih lembut dan menempel, dan telapak tangan dan kaki
masih memiliki sedikit lipatan# %odul papilla pada putting payudara belum ada sebelum
usia 3: minggu, sekitar = 2 mm pada 3: hingga 3) minggu, sekitar : mm pada 3)?36
minggu dan sekitar 6 mm pada bayi cukup bulan# 8ulang tengkorak kepala dan tulang
rusuk masih lembut# Prematur yang lahir sebelum usia kehamilan 2) minggu, matanya
mungkin masih menutup# Bayi laki?laki memiliki sedikit rugae scrotal dan testis belum
turun; sedangkan pada bayi perempuan labia minora dan klitoris menon+ol
(Bo$den,6; ohnston, 1lood pinks, 2003; Hockenberry !ilson, 2007"#
Berbeda dengan semua gerakan /leksi dan akti.itas lan+utan bayi cukup bulan, pada bayi
prematur gerakan ini masih tidak akti/ ataupun lemah# eseimbangan ekstremitas masih
selalu pada posisi ekstensi dan posisi lainnya sesuai dimana bayi ini ditempatkan#
1isiologi immaturitas, banyak bayi prematur belum mampu menyeimbangkan suhu tubuh,
mempunyai kemampuan terbatas mengeluarkan @at?@at melalui urine dan resiko tinggi
untuk mengalami in/eksi# Bayi prematur memiliki +aringan paru?paru yang immatur dan
immaturitas pusat regulasi yang ditun+ukkan dengan pernapasan yang periodik,
hipo.entilasi dan adanya periode apnea# Bayi prematur +uga beresiko untuk mengalami
perubahan biokimia misalnya ter+adi hiperbilirubin dan hipoglikemi, dan memiliki kadar
cairan ekstraseluler yang lebih tinggi sehingga beresiko untuk ter+adi gangguan cairan dan
elektrolit (Hockenberry !ilson, 2007"#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
3/38
17
). Pe#&a"an *isi+!+,is Bayi P#e$a%
Banyak masalah ter+adi pada bayi prematur dihubungkan dengan tingkat maturasi sistem
organnya# 8ingkat immaturitas tergantung pada usia gestasi# &mmaturitas dapat dilihat
dengan +elas melalui perbedaan akti.itas /isik dan respon neurologi bayi# Pada periode
masa gestasi yang pendek maka bayi akan menun+ukkan akti.itas muskular yang lemah#
Bayi prematur mempunyai tugas untuk menyesuaikan diri secara kompleks yaitu
beradaptasi dari kehidupan intrauterin berubah men+adi ekstrauterin sama seperti bayi
cukup bulan (4lds, ondon ade$ig, 2000"# Bayi prematur harus beradaptasi pada
perubahan?perubahan /isiologi sebagai berikut ;
a# Perubahan /isiologis respirasi
Bayi prematur beresiko mengalami masalah respirasi karena paru?paru belum
sepenuhnya matang dan belum siap untuk proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida sebelum usia gestasi 37 atau 36 minggu (4lds, ondon ade$ig,
2000"# alan napas hidung masih terbatas dan mudah mengalami obtruksi# >inding
toraks masih lembut, sehingga nampak retraksi hanya dengan tekanan negati/ selama
inspirasi, dan +alur respirasi +uga terbatas sehingga memberikan resistensi yang lebih
besar pada aliran udara# Pernapasan bayi irregular dan menggunakan dia/ragma
dibandingkan dada# -e/leks batuk masih lemah# Pertukaran gas pada bayi yang sangat
prematur tidak e/isien, karena al.eoli yang dilapisi oleh epitel kuboidal berbeda
dengan sel yang ada pada paru?paru yang matur dan dikelilingi oleh sedikit kapiler,
dimana kapiler ini akan mulai bertambah secara signi/ikan pada usia kehamilan setelah
26 minggu# Produksi sur/aktan pulmonary oleh sel al.eolar masih minimal sehingga
menyebabkan kolapsnya al.eoli secara progresi/# Aekanisme yang mengatur
kedalaman dan irama pernapasan melalui stimulasi pusat respirasi pada otak belum
sepenuhnya berkembang dan bayi dapat mengalami periode apnea (ohnston, 1lood
pinks, 2003"#
b# Perubahan kardio.askular
9daptasi sirkulasi pada bayi prematur lebih lambat dan kurang sempurna
dibandingkan dengan bayi cukup bulan# 8onus arteriol pulmonar tinggi, berkurang
lebih lambat dan labil pada bayi prematur# 8ekanan darah pulmonar tinggi dan
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
4/38
17
ber.ariasi berbeda dengan tekanan darah sistemik yang relati/ rendah# >uktus
arteriosus tidak tertutup rapat dan kemungkinan terbuka lagi ketika ter+adi pertemuan
darah antara sirkulasi sistemik dan pulmonar# etidakstabilan ini menyebabkan
ter+adinya .ariasi yang signi/ikan saturasi oksigen pada sirkulasi peri/er (ohnston,
1lood pinks, 2003"#
c# Perubahan 8ermoregulasi
Bayi prematur rentan terhadap ketidakstabilan suhu# 1aktor?/aktor yang menyebabkan
ketidakstabilan suhu adalah; kehilangan panas yang sangat besar akibat luas
permukaan tubuh terhadap berat badan, lemak subkutan yang minimal, cadangan
lemak coklat (sumber internal untuk menghasilkan panas, terdapat pada bayi acukup
bulan normal" terbatas, kontrol re/leks pada kapiler kulit tidak ada atau lemah (respon
mengigil", akti.itas massa otot (sehingga bayi prematur tidak dapat menghasilkan
panasnya sendiri", kapiler?kapiler mudah rusak, pengaturan suhu di otak tidak matur
(Bobak, o$dermik ensen, 2005"#
d# Perubahan /isiologi gastrointestinal
Aekanisme mengisap dan menelan belum berkembang dengan baik pada bayi
prematur# mekanisme ini hanya dapat cukup dikoordinasi oleh bayi untuk memulai
menyusu pada payudara sekitar 32?3: minggu gestasi dan men+adi sangat e/ekti/ pada
usia gestasi 3)?37 minggu# emampuan untuk mencerna makanan telah matur lebih
a$al dan hanya bayi yang berusia kurang dari 25 minggu gestasi yang memiliki en@im
digesti/ yang tidak mencukupi (ohnston, 1lood pinks, 2003"#
e# Perubahan /isiologi renal
istem gin+al yang belum matur pada bayi prematur sehingga tidak mampu (Bobak,
o$dermik ensen, 2005";
" Aengekskresi metabolit dan obat?obatan secara adekuat#
2" Aengkonsentrasikan urine#
3" Aempertahankan keseimbangan asam basa, cairan atau elektrolit#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
5/38
17
/# Perubahan /isiologi hepatik dan hematologi
&mmaturitas hepar pada bayi prematur dapat menyebabkan beberapa masalah pada
bayi yaitu (4lds, ondon ade$ig, 2000";
" etelah lahir, glikogen terkumpul di hati yang secara cepat digunakan untuk
membentuk energi# emampuan bayi prematur mengumpulkan glikogen menurun
pada saat lahir dan lebih sering mengalami stress, dimana secara cepat harus
digunakan namun persediaannya terbatas# Bayi prematur beresiko mengalami
hipoglikemi dan komplikasinya#
2" Pada bayi prematur, kon+ugasi bilirubin dihati terganggu# 8ingkat bilirubin
meningkat dengan cepat dan lebih tinggi dibandingkan bayi acukup bulan#
Pengka+ian dini jaundice dengan tingkat bilirubin non?toksik sulit dilakukan karena
lemak subkutannya yang tipis
3" at besi +uga terkumpul ke hati, khususnya pada trimester ketiga# Bayi prematur
yang baru lahir memiliki persediaan @at besi yang rendah# ika bayi mengalami
perdarahan, pertumbuhan cepat, pengambilan sampel darah, bayi prematur lebih
sering men+adi kekurangan @at besi lebih cepat dibandingkan bayi acukup bulan#
g# Perubahan /isiologi immunologi
Bayi prematur memiliki resiko terkena in/eksi lebih besar dibandingkan bayi acukup
bulan# Peningkatan kepekaan ini sebagian dihubungkan dengan belum berkembangnya
sistem imun selular, tapi mungkin +uga dihasilkan dari in/eksi dalam uterus yang
merupakan /aktor presipitasi kelahiran prematur# Bayi prematur memiliki immaturitas
yang spesi/ik dan nonspesi/ik# >i dalam uterus bayi menerima immunitas pasi/ untuk
men+aganya dari in/eksi dengan immunologi &g' maternal, yang mana diberikan
melalui plasenta# %amun, immunitas ini banyak diberikan pada trimester terakhir,
maka bayi yang lahir prematur memiliki antibodi yang sedikit pada saat lahir# Hal
inilah yang menyebabkan bayi memiliki perlindungan yang rendah dan
immunoglobinnya lebih cepat habis dibandingkan bayi cukup bulan# Hal inilah yang
memberikan kontribusi terhadap ke+adian in/eksi bakteri pada tahun pertama
kehidupannya (4lds, ondon ade$ig, 2000"#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
6/38
17
h# Perubahan /isiologi neurologi
4tak terbentuk selama ) minggu pertama gestasi# Pada bulan kedua dan ke empat
gestasi, otak telah memiliki komplemen total proli/erasi neuron; kemudian neuron
bermigrasi ketempat?tempat yang lebih spesi/ik pada sistem sara/ pusat dan mengatur
+alur impuls sara/# angkah teakhir dari perkembangan neurologis adalah terbentuknya
mielin yang dimulai pada trimester kedua dan berlan+ut setelah de$asa# Pertumbuhan
dan perkembangan otak yang cepat dimulai pada trimester tiga dan berakhir pada saat
bayi lahir# elainan perkembangan neurologis pada bayi prematur disebabkan oleh
intraventicular hemorrhage (&CH" dan intracranial hemorrhage (&'H" (4lds, ondon
ade$ig, 2000"#
i# Perubahan status periode reakti.itas dan tingkah laku
-espon bayi baru lahir pada kehidupan ekstrauterine dikarakteristikkan men+adi dua
periode reakti.itas yang dipisahkan oleh /ase tidur yaitu
" Periode reakti.itas pertama; ter+adi sekitar 30 menit setelah bayi lahir, selama
periode ini bayi bangun dan akti/ dan mungkin merasakan lapar dan
mempunyai re/leks isap yang kuat# Pada periode ini respirasi cepat dan
mungkin ada retraksi dada, denyut +antung cepat dan irregular dan bising usus
+uga telah ada#
2" Periode inakti.itas untuk /ase tidur; setelah setengah hingga +am bayi akti/
kemudian dimulai /ase tidur# 1ase tidur ter+adi sekitar beberapa menit hingga 2
sampai : +am# elama periode ini bayi sulit terbangun#
3" Periode reakti.itas kedua; pada periode ini bayi bangun dan $aspada# -espon
/isiologis yang dapat diamatai adalah peningkatan denyut +antung dan
pernapasan# Pera$at harus $aspada terhadap periode apnea pada periode ini#
Periode reakti.itas pada bayi prematur tertunda# Pada bayi yang sangat sakit, periode
ini secara keseluruhan tidak dapat di obser.asi karena bayi kemungkinan hipotonik dan
tidak reakti/ selama beberapa hari setelah lahir# ecara neurologis, respon bayi
prematur ( sucking , tonus otot, states arousal " lebih lemah dibandingkan bayi cukup
bulan (4lds, ondon ade$ig, 2000"#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
7/38
17
-. K+$!i(asi ada Bayi P#e$a%
8u+uan terapi klinik adalah untuk memberikan kebutuhan pertumbuhan dan
perkembangan bayi prematur dan mengantisipasi dan mengatasi komplikasi berhubungan
dengan prematuritas# omplikasi yang berhubungan dengan prematuritas yang diberikan
inter.ensi klinik adalah Anemia of prematurity, Kernicterus, respiratory distress
syndrome (->", patent duktus arteriosus(P>9", intraventicular hemorthage (&CH",
necrotizing Enterocolitis (%
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
8/38
17
membantu paru?paru untuk ekspansi dan kontraksi dengan mudah selama respirasi
melalui modi/ikasi tekanan permukaan paru# ur/aktan +uga mencegah al.eoli untuk
kolaps (Behrman Butler, 2007"#
d# !etinopaty of prematurity (-4P"
-4P merupakan proses penyakit pada pembuluh darah retina di mata# -4P ter+adi
pada neonatus terutama bayi prematur yang menerima oksigen dalam konsentrasi
tinggi pada minggu?minggu atau bulan a$al kehidupannya# -etina mata belum
sepenuhnya berkembang pada usia gestasi 26 minggu# Pada usia gestasi 32 minggu,
pembuluh darah di area temporal peri/er pada retina masih immatur# 9rea temporal
peri/er pada pembuluh darah retina men+adi sangat peka dan berbahaya +ika diberikan
oksigen dalam konsentrasi tinggi# 4ksigen yang tinggi menyebabkan arteriol pada
retina men+adi konstriksi dan terbatas# onstriksi ini menurunkan aliran .olume darah
ke retina mata# ika konstriksi tidak teratasi maka pembuluh darah retina secara
permanen dapat rusak (Behrman Butler, 2007"#
e# "ronchopulmonary ysplasia (BP>"
BP> merupakan kondisi kronika yang ter+adi sekitar 30* dari bayi yang
mendapatkan pera$atan dengan .entilasi mekanik (Hagedorn et al#, 3 dalam
Dorrie, Ackinney Aurray, 2005", akan tetapi ada +uga ter+adi tanpa penggunaan
.entilator# BP> ter+adi karena kombinasi beberapa /aktor, cukup bulanasuk oksigen,
tekanan yang tinggi pada .entilasi pulmonary, in/lamasi, in/eksi dan /aktor nutrisi,
yang mana berbahaya bagi al.eoli dan traktus respiratory (Dorrie, Ackinney
Aurray, 2005"#
/# >e/ek bicara
>e/ek bicara yang paling sering di obser.asi meliputi keterlambatan perkembangan
pada kemampuan menerima dan mengekspresikan yang ter+adi pada usia sekolah
(4lds, ondon ade$ig, 2000"#
g# >e/ek neurologi
>e/ek neurologi yang paling umum ter+adi adalah cerebral palsy, hydrocephalus,
seizure disorder, nilai &E rendah, dan ketidakmampuan bela+ar# >ukungan keluarga
merupakan /aktor yang paling penting mempengaruhi penampilan sekolah terhadap
ada atau tidaknya sebagian besar de/ek neurologi (4lds, ondon ade$ig, 2000"#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
9/38
18
A. Pe#%&$&"an dan Pe#(e$an,an Bayi P#e$a%
Pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur akan berbeda dengan bayi cukup bulan#
Bayi prematur beresiko mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan#
Dangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur dikaitkan dengan kecilnya usia
kehamilan (F32 minggu" dan kecilnya berat lahir bayi (F500 gram"# %amun, banyak
bayi prematur dapat berkembang dalam rentan normal, men+adi anak?anak yang sehat dan
dapat menge+ar ketinggalan pertumbuhan dan perkembangannya sama dengan bayi yang
lahir cukup bulan (Auennich, 200,G , ht t p $$ $ #th i nkb a b y # c o#u k, diperoleh 3
+anuari
200; 8rachtenbarg Dolemon, 6,G , ht tp $$ $ #aa /p#o r g, diperoleh 3 +anuari
200"
9namnesis pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur harus dibedakan dengan bayi
dismatur karena bayi prematur telah ter+adi retardasi pertumbuhan intrauterine# Pada bayi
prematur, karena dia lahir lebih cepat dari kelahiran normal, maka harus dipertimbangkan
pertumbuhan uterine yang tidak sempat dilalui tersebut# 'ontoh anmnesis tersebut
Aisalnya; bayi lahir 3 bulan prematur (umur kehamilan ) bulan", kalau bayi ini dilakukan
pemeriksaan ) bulan setelah lahir, maka dia tidak bisa dibandingkan dengan bayi usia )
bulan, tetapi harus dengan bayi usia 3 bulan (setelah koreksi 3 bulan masa pertumbuhanintrauterine yang tidak sempat dilaluinya" (oet+iningsih, 6"
1. Pe#%&$&"an
Pertumbuhan anak?anak yang lahir prematur dengan berat badan lahir yang rendah
lebih lambat dibandingkan dengan anak yang lahir cukup bulan di a$al?a$al
kehidupannya# eterlambatan pertumbuhan itu meliputi kepala, berat badan dan
pan+ang badan# 65 * bayi prematur menyelesaikan penge+aran ketinggalan
pertumbuhannya sama dengan anak sebayanya sampai umur 2 tahun# Banyak bayi
prematur tidak memiliki masalah dengan penge+aran pertumbuhannya, akan tetapi
bayi yang sangat prematur membutuhkan $aktu yang lebih lama# Penge+aran
pertumbuhan ini dibagi dalam 3 /ase kecepatan pertumbuhan yaitu pertumbuhan
kepala se+alan dengan perkembangan otaknya, pertumbuhan berat badan dan terakhir
pertambahan pan+ang badan# elama 2 tahun pertama kehidupan bayi prematur,
pertumbuhan diukur menggunakan koreksi usia prematuritas (Auennich,200,G 3,
ht t p $$ $ #th i nkb a b y #c o #u k,diperoleh 3 +anuari 200; 8rachtenbarg
http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
10/38
18
Dolemon,6,G ), ht t p $$ $ #aa /p#o r g, di peroleh 3 +anuari 200; 'ooke
hughes,2003, G , htt p $$$#/et alneonatal#com, diperoleh 2) +anuari 200"#
Dra/ik pertumbuhan untuk bayi prematur telah tersedia dan dibuat secara khusus
untuk tu+uan ini# Dra/ik pertumbuhan neonatus spesial +uga tersedia untuk bayi sakit
atau kecil untuk usia gestasi# etelah bayi mencapai usia 2 tahun, gra/ik pertumbuhan
standar untuk usia kronologis digunakan# Pengukuran antropometri anak yang lahir
prematur , koreksi umur tidak diperlukan pada pengukuran lingkar kepala mulai umur
6 bulan, berat badan mulai umur 2: bulan, dan tinggi badan mulai umur 3,5 tahun,
karena mulai umur ini tidak ada perbedaan yang bermakna antara umur yang
dikoreksi dengan yang tanpa koreksi (Auennich,200,G 3,
ht t p $$ $ #th i nkb a b y #c o #u k,diperoleh 3 +anuari 200; 8rachtenbarg
Dolemon,6,G ), htt p $$$#aa /p#or g, diperoleh 3 +anuari 200"#
Pada masa bayi ter+adi perubahan yang sangat cepat, lebih cepat dibandingkan dengan
$aktu?$aktu lain setelah lahir# Pada bayi yang lahir cukup bulan, berat badan $aktu
lahir akan kembali pada hari ke?0# Berat badan men+adi 2 kali berat badan lahir saat
usia 5 bulan, pada umur tahun berat badan naik men+adi 3 kali lipat berat badan
lahir, dan men+adi : kali berat badan lahir pada umur 2 tahun# Pada masa prasekolah
kenaikan berat badan rata?rata 2kgtahun# emudian pertumbuhan konstan berakhir
dan dimulai pre#adolescent gro$th spurt dengan rata?rata kenaikan berat badan 3?3,5
kgtahun, yang kemudian dilan+utkan dengan adolescent gro$th spurt% Pengukuran
berat badan bayi prematur dihitung sesuai dengan koreksi usianya# enaikan berat
badan rata?rata bayi prematur dalam satu tahun pertama sama dengan bayi cukup
bulan, yaitu ) = 7 kg (Berk, 200); Aarkum dkk, 2003; oet+iningsih, 6"#
8inggi badan rata?rata $aktu lahir adalah 50 cm# Pada akhir tahun pertama, bayi
mempunyai tinggi badan 50* lebih besar daripada $aktu lahir; dan pada usia 2 tahun
mencapai 75* dari $aktu lahir# Pada usia : tahun tinggi badan anak mencapai 2 kali
tinggi badan lahir, pada usia ) tahun mencapai ,5 kali tinggi badan saat berusia
setahun, pada usia 3 tahun mencapai 3 kali tinggi badan lahir dan pada saat de$asa
mencapai 3,5 kali tinggi badan lahir (Berk, 200; oet+iningsih, 6"#
http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.fetalneonatal.com/http://www.fetalneonatal.com/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.fetalneonatal.com/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
11/38
18
2. Pe#(e$an,an
Aeskipun pada $aktu lahir, bayi prematur memperlihatkan penampilan yang lebih
hidup dan akti/ namun dalam kurun $aktu yang lebih lan+ut tahun, ia akan tetap
tertinggal dari tingkat perkembangannya oleh bayi cukup bulan# esen+angan ini akan
menghilang dalam kurun $aktu 2 tahun, bila tidak ada pengaruh negati/ lainnya#
elainan perkembangan lebih banyak ditemukan pada bayi prematur daripada cukup
bulan, yang biasanya meliputi kelainan /ungsi intelektual atau motorik# (Aarkum dkk,
2003"#
Perkembangan anak yang lahir prematur lebih lambat dibandingkan dengan anak yang
cukup bulan# Perhatian spesial diberikan pada perkembangan re/leks bayi, tonus otot,
ketrampilan motorik, tingkah laku, respon sensorik dan perkembangan bicara# Banyak
bayi prematur dapat menge+ar perkembangannya sama dengan kelompok usianya
selama 2 tahun pertama kehidupannya, namun ada beberapa yang membutuhkan
$aktu lebih lama terutama bayi yang lahir lebih dari 2 bulan prematur
(Auennich,200,G 3, ht t p $$ $ #th i nkb a b y #c o #u k,diperoleh 3 +anuari
200; 8rachtenbarg Dolemon,6,G ), ht t p $$ $ #aa /p#o r g, diperoleh 3 +anuari
200;
Premie de.elopment, htt p $$$#burpingb ab y#ne t, diperoleh 3 +anuari
200 "#
Perkembangan pada bayi diukur dengan menggunakan enver &rescreening
evelopmental 'uestionnaire, the enver evelopmental (creening )est dan the
*esell (creening +nventory yang merupakan semua tes perkembangan yang disetu+ui#
Penggunaan tes perkembangan yang distandarisasi lebih penting dibandingkan dengan
pemilihan tes itu# Perkembangan bayi prematur pada satu dua tahun pertama
kehidupannya +uga diukur menggunakan koreksi usia (Auennich, 200,G 3,ht t p $$ $ #th i nkb a b y #c o #u k,diperoleh 3 +anuari 200; 8rachtenbarg Dolemon,
6,G ), htt p $$$#aa/ p#org, diperoleh 3 +anuari 200"#
B. S%i$&!asi Pe#%&$&"an Dan Pe#(e$an,an Bayi P#e$a%
Bayi prematur belum siap menghadapi transisi ke kehidupan ekstrauterine, ditambah lagi
dengan stress yang bayi hadapi dilingkungan unit pera$atan neonatus# 9suhan
kepera$atan bayi prematur harus memperhatikan upaya mempertahankan dan
http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.burpingbaby.net/http://www.burpingbaby.net/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.aafp.org/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/http://www.burpingbaby.net/http://www.thinkbaby.co.uk/http://www.aafp.org/
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
12/38
18
mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal# Pemisahan dengan orang tua yang
lama dan dan lingkungan neonatal intensive care unit (%&'" mengharuskan adanya
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
13/38
18
program stimulasi sensori secara indi.idual untuk bayi# Pera$at memegang peranan
penting dalam membedakan stimulasi sesuai dengan tipe dan +umlah dari stimulasi
.isual, taktil dan audio (Horns, 6 dalam 4lds, ondon ade$ig, 2000; Bobak,
o$dermik ensen, 2005"#
&nter.ensi perkembangan disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan toleransi pada
setiap bayi# elama stadium a$al perkembangan (terutama sebelum usia gestasi 33
minggu", rangsangan akan menghasilkan akti.itas tidak terkendali, tidak terkoordinasi;
seperti ekstensi, ekstensi ke+ut tungkat, hiper/leksi, dan tanda .ital yang tidak teratur#
Pada tahap ini bayi harus mendapatkan rangsangan lingkungan yang minimal (!ong,
!ilson, Hockenberry, !inkelstein ch$art@, 200"#
Bayi prematur ditangani dengan gerakan perlahan, terkontrol (beberapa bayi men+adi
tidak stabil bila dipindahkan dengan kasar", dan gerakan tak terkendali bayi dikontrol
dengan anggota badan dipegang mendekati tubuhnya selama memutar atau perubahan
posisi lainnya# paya pemuasan tambahan lainnya meliputi menggendong dengan
gulungan selimut atau guling# 9las tidur yang dibuat dengan menempatkan gulungan
selimut diba$ah seprei dapat membantu bayi mempertahankan kecenderungan /leksi saat
tengkurap atau berbaring pada salah satu sisi# Aeskipun harus disesuaikan secara
indi.idual , kontak kulit dan pi+at lembut yang singkat dapat membantu mengurangi stress
(!ong, !ilson, Hockenberry, !inkelstein ch$art@, 200"#
Pera$atan standar bayi prematur yang selalu digunakan hingga beberapa $aktu yang lalu
adalah dengan memasukkan bayi kedalam incubator atau isoliete, dipegang seminimal
mungkin dan seolah dibiarkan tumbuh kembang matang sendiri# Pera$atan seperti itu
sekarang dilihat sebagai pera$atan bayi prematur yang belum optimal# 4leh karena itu,
pera$atan bayi prematur sekarang lebih di/okuskan dengan optimalisasi pertumbuhan
dan perkembangan# Hal ini dilakukan dengan kanggoro mother care, terapi pi+at ataupun
terapi musik (-oesli, 2006"#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
14/38
18
B. BAYI BERAT /AHIR RENDAH 0BB/R
1. Pen,e#%ian
Beberapa istilah menurut kongres european perinatal medicine ke && dilondon tahun 70
Bayi kurang bulan bayi dengan masa kehamilan kurang F 37 minggu ( 25 hari " Bayi cukup bulan bayi dengan masa kehamilan mulai 37 minggu = :2 minggu
Bayi lebih bulan bayi dengan masa kehamilan I :2 minggu
BB- adalah bayi ( neonatus" yang lahir dengan memiliki berat badan kurang dari 2500
gram atau sampai dengan 2: gram
>alam menentukan bayi dengan berat badan lahir rendah terdapat beberapa istilah yang
perlu diketahui seperti prematuritas murni dan dismatur,
o Prematuritas murni
Aasa gestasi kurang dari 37 minggu dengan mempunyai berat badan sesuai
dengan masa kehamilan dikenal dengan neonatus kurang bulan sesuai dengan masakehamilan ( %B?A " (lihat gambar "
o >ismaturitas
Bayi baru lahir dengan berat badan lahirnya kurang dari berat badan seharusnya
untuk masa kehamilan# >ismaturitas dapat ter+adi J preterm J , J termK , atau J Post term
J# Biasa disebut bayi yang kecil untuk masa kehamilan ( A" (lihat gambar " ,
insu/isiensi plasenta# Penyebab dismaturitas adalah setiap keadaan yang mengganggu
pertukaran @at antara ibu dan +anin#
Dambar penentuan berat badan bayi berdasarkan usia gestasi
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
15/38
18
2. Penyea
# 1aktor &bu
a# Penyakit toksemia gra.idarum, perdarahan antepartum, trauma /isik, dan
psikologis, penyakit lain seperti ne/ritis akut dan >A
b# sia ibu saat hamil F 20 thn dan I 35 thn, multigra.ida yang +arak kehamilannya
terlalu dekat
c# eadaan social ekonomi rendah oleh karena gi@i yang kurang dan penga$asan
antenatal kurang, perka$inan tidak sah#
2# 1aktor anin Hidramnion , gemeli
3# 1aktor ingkungan tempat tinggal, radiasi , @at racun
3# Manifes%asi K!ini(
o Bayi prematuritas murni memiliki cirri berat badan kurang dari 2500 gram , pan+ang
badan kurang dari :5 cm, lingkar kepala kurang dari 33 cm , masa gestasinya kurang dari
37 minggu , kulit tipis dan transparan, kepala lebih besar daripada badan , lanugo banyak
terutama pada dahi , pelipis , telinga dan lengan , lemak subkutan kurang # ubun?ubun dan
sutura lebar , labia minora belum ditutup oleh labia mayora ( pada $anita "dan pada laki?
laki testis belum turun, tulang ra$an dan daun telinga imatur, bayi kecil, posisi masih posisi /etal , pergerakan kurang dan lemah, tangisan lemah, pernapasan belum teratur dan
sering mengalami serangan apnea , re/leL tonus leher lemah, re/leL mengisap , menelan
dan re/leL batuk belum sempurna
o Bayi dismaturitas memiliki ciri pada preterm seperti pada prematuritas , term dan post
term akan di+umpai kulit berselubung .erniks kaseosa tipis atau tidak ada, kulit pucat atau
bernoda mekonium, kering keriput tipis, +aringan lemak diba$ah kulit tipis , bayi tampak
gesit, akti/ dan kuat , pusat ber$arna kuning kehi+auan#
. ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR DAN BB/R
1. PENGKA3IAN KEPERAWATAN
Pengka+ian yang dapat dilakukan pada bayi berat badan lahir rendah antara lain
berat badan kurang dari 2500 gram , pan+ang badan kurang dari :5 cm, lingkar kepala
kurang dari 33 cm , masa gestasinya kurang dari 37 minggu , kulit tipis dan transparan,
kepala lebih besar daripada badan , lanugo banyak terutama pada dahi , pelipis , telinga
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
16/38
18
dan lengan , lemak subkutan kurang # ubun?ubun dan sutura lebar , labia minora belum
ditutup oleh labia mayora ( pada $anita "dan pada laki?laki testis belum turun, tulang
ra$an dan daun telinga imatur, bayi kecil, posisi masih posisi /etal , pergerakan kurang
dan lemah, tangisan lemah, pernapasan belum teratur dan sering mengalami serangan
apnea , re/leL tonus leher lemah, re/leL mengisap , menelan dan re/leL batuk belum
sempurna kulit berselubung .erniks kaseosa tipis atau tidak ada, kulit pucat atau bernoda
mekonium, kering keriput tipis, +aringan lemak diba$ah kulit tipis , bayi tampak gesit,
akti/ dan kuat , pusat ber$arna kuning kehi+auan#
2. DIAGNOSA DAN MASA/AH KEPERAWATAN
%o >iagnosa kepera$atan 8u+uan &nter.ensi
-esiko nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
>ata penun+ang
? ahir premature
? &mmaturitas
8idak ter+adi penurunan
berat badan 0*
? Aonitoring tanda?tanda dehidrasi dan
kekurangan nutrisi seperti intake dan
output, membran mukosa, turgor kulit#? Berikan 9& sesuai kebutuhan bayi
? Hindari kelelahan pada bayi ( minimal
Handling"
2 -esiko hipotermi
>ata penun+ang
? Prematur ? BB-
? aringan lemak
subkutan tipis
8idak ter+adi hipotermi
dengan kriteria hasil
? uhu tubuh dalam
batas normal? Bayi tidak
kedinginan
? Aempertahankan temperature pada aksila (
3),5?37,2 dera+at celcius " dengan mengka+i
temperature pada aksiala tiap ?: +am
? Aempertahankan suhu lingkungan netral? Aempertahankan suhu bayi pada incubator
? Aempertahankan kestabilan kebutuhan
oksigen dengan mengka+i status respiratori
3 -esiko in/eksi bd
system imunitas yang
immature atau prosedur
in.asi.e
>ata penun+ang
? Premature? BB-
? Prosedur in.asi/
8idak terdapat in/eksi
>engan kriteria
? 8idak terdapat
tanda?tanda in/eksi? '-P normal
? ultur bakteri steril
? Aengka+i tanda .ital tiap ?2 +am ,
mempertahankan lingkungan dalam suhu
yang normal
? Aempertahankan prinsip aseptic dan
antiseptic sebelum kontak dengan pasien
:# -esikogDangguan&ntegritas kulit
>ata penun+ang
? ahir premature
? Pera$atan
incubator
? tress mekanik
eadaan kulit bayimembaik
riteria hasil
? tidak terdapat lecet atau
ruam kulit
# Aonitor $arna dan keadaan kulit setiap := 6 +am
2# bah posisi miring atau tengkurap# Perubahan
posisi setiap 2 +am berbarengan dengan
perubahan posisi, lakukan massage dan
monitor keadaan kulit#
3# aga kebersihan dan kelembaban kulit:# Hondari penggunaan lotion, krem atau po$der
berlebihan
5 High !isk for altered 8idak ter+adi gangguan ? Pertahankan kontak orang tua anak
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
17/38
18
&arenting
>ata penun+ang
? Pera$atan
incubator
parenting dengan kriteria
? 4rang tua
melakukan
pemberianmakan, Holding,
touch, mengganti
popok dan berbicara dengan
bayi
? 4rang tuamengungkapkan
perasaannya
? Hentikan pototerapi saat orang tua berkun+ung
? Beri kesempatan pada orang tua untuk memberi makan, memeluk, dan mengganti
popok ? ediakan $aktu untuk orang tua agar
mengekspresikan perasaannya#
) &ntoleransi akti/itas
>apat disebabkan karena
prematuritas serta
susunan sara/ yang matur
&nter.ensi
# Aempertahankan kestabilan oksigen dengan
melakukan monitoring pada nadi
2# Aengkondisikan lingkungan yang nyaman
3# Aenyediakan monitoring +antung dan paru
:# Aengkurangi stimulasi dengan mengka+i
selama akti.itas
7 -isiko cedera b#d
anomali kongenital tidak
terdeteksi atau tidak
teratasi pema+anan pada
agen?agen in/eksius#
8u+uan etelah dilakukan
tindakan kepera$atan
selama proses kepera$atan
diharapkan risiko cidera
dapat dicegah#
riteria hasil # Bebas dari cidera
komplikasi#2# Aendeskripsikan
akti.itas yang tepat dari
le.el perkembangan anak#
3# Aendeskripsikan teknik pertolongan pertama#
# 'uci tangan setiap sebelum dan sesudah
mera$at bayi#
2# Pakai sarung tangan steril#
3# akukan pengka+ian /isik secara rutin terhadap
bayi baru lahir, perhatikan pembuluh darah tali
pusat dan adanya anomali#
:# 9+arkan keluarga tentang tanda dan ge+ala
in/eksi dan melaporkannya pada pemberi pelayanan kesehatan#
5# Berikan agen imunisasi sesuai indikasi
(imunoglobulin hepatitis B dari .aksin hepatitis B
bila serum ibu mengandung antigen permukaanhepatitis B (Hbs 9g", antigen inti hepatitis B (Hbs
9g" atau antigen < (Hbe 9g"#
'. Ke%#a$i!an yan, die!a4a#i ada ayi #e$a%e dan BB/R
a. a#a Me#a5a% Bayi di In(&a%+#
Aerupakan cara memberikan pera$atan pada bayi dengan memasukkan dalam alat yang
ber/ungsi membantu terciptanya suhu normal# >alam pelaksanaan pera$atan didalam
incubator terdapat dua cara yaitu dengan cara terbuka dan tertutup
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
18/38
18
In(&a%+# %e#%&%&
# &ncubator harus selalu ditutup dan hanya dibuka apabila keadaan tertentu seperti
apnea dan apabila membuka incubator usahakan suhu bayi tetap hangat dan oksigen
harus selalu disediakan
2# 8indakan pera$atan dan pengobatan diberikan melalui lubang
3# Bayi harus dalam keadaan telan+ang ( tidak memakai pakaian " untuk memudahkan
obser.asi keadaan umumnya misalnya pernapasan , $arna tubuh dan lainnya
:# Pengaturan panas disesuaikan dengan berat badan dan kondisi tubuh
5# Pengaturan oksigen dan kelembapan dalam incubator harus di obser.asi
)# &ncubator harus dibersihkan dan didesin/eksi setiap satu minggu sekali dengan
membongkar incubator , untuk sementara bayi dipindahkan ke incubator lain#
7# &ncubator harus ditempatkan pada ruangan yang hangat kira?kira dengan suhu 27 M'
In(&a%+# %e#&(a
# Pemberian incubator diberikan dalam keadaan terbuka saat pemberian pera$atan pada
bayi
2# Aenggunakan lampu pemanas untuk memberikan keseimbangan suhu normal dan
kehangatan
3# Aembungkus dengan selimut hangat
:# >inding kerantang ditutup dengan kain atau yang lain untuk mencegah aliran udara
5# epala bayi harus ditutup karena banyak panas yang hilang melalui kepala
)# Pengaturan suhu incubator disesuaikan dengan berat badan sesuai dengan ketentuan
diba$ah ini#
Berat badan lahir (gram" 672) am 27' Hari )78 Hari 9 Hari
(M'" (M'" (M'" (M'"
500 3:?3) 33?35 33?3: 32?33
50?2000 33?3: 33 32?33 32
200?2500 33 32?33 32 32
I2500 32?33 32 3?32 3?32
(umber -umriani +lyas, dkk .//0 dlm Azis
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
19/38
18
eterangan 9pabila suhu kamar 26?2M' diturunkan M' setiap minggu dan apabila
berat badan bayi sudah mencapai 2000 gram bayi boleh dira$at diluar incubator
dengan suhu lingkungan 27M'
. Pe#a5a%an (an,,&
Bayi prematur cenderung rentan terhadap beragam penyakit# alah satunya adalah
hipotermia, yaitu penurunan suhu badan di ba$ah 3),5 dera+at 'elcius# Hipotermia ter+adi
karena e.aporasi (penguapan cairan air ketuban atau air dari kulit bayi yang basah", radiasi
(kehilangan panas karena udara ruangan lebih dingin dibanding tubuh bayi", konduksi
(kehilangan panas karena bayi bersentuhan dengan benda yang lebih dingin, misalnya alas
tidur dingin atau popok basah", serta kon.eksi (+ika bayi telan+ang terkena aliran udara
dingin"#
suhu tubuh ideal bayi adalah 3),5?37 dera+at 'elcius# Bayi akan kedinginan dan stres kalau
suhu tubuhnya di ba$ah angka tersebut# Jika suhunya di ba$ah 32 dera+at 'elcius, bayi
akan mengalami cold injury yang ditandai dengan muka, u+ung tangan, dan u+ung kaki
ber$arna merah terang, bagian tubuh lain pucat, kadang?kadang ter+adi pengerasan kulit yang
kemerahan, serta pembengkakan terutama di punggung,
Hipotermia bisa ter+adi karena beberapa /aktor# 9ntara lain bayi lahir tidak segera
dikeringkan, terlalu cepat dimandikan, tidak segera diberi pakaian (lengkap dengan tutup
kepala dan dibungkus badannya", tidak segera didekapkan pada tubuh ibu, segera dipisah dari
ibunya setelah lahir, tidak segera disusui ibunya, berat badan saat lahir rendah, dan bayi sakit#
arena itulah, salah satu pera$atan yang biasa dilakukan untuk bayi prematur adalah dengan
memasukkannya ke dalam mesin pemanas atau inkubator# elain mesin itu, ada metode lain
yang bisa dilakukan untuk membantu meningkatkan suhu tubuh bayi men+adi optimal#
Pera$atan ini disebut Aetode anguru#
%ama kanguru digunakan karena metode penanganan bayi prematur atau bayi berat lahir
rendah (BB-" ini meniru perilaku binatang asal 9ustralia yang menyimpan anaknya di
kantung perutnya, sehingga diperoleh suhu optimal bagi kehidupan bayi# uhu optimal
diperoleh le$at kontak langsung kulit ibu dengan kulit bayi ( skin to skin contact "# uhu ibu
merupakan sumber panas yang e/isien dan murah# ontak erat dan interaksi ibu?bayi akan
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
20/38
19
membuat bayi merasa nyaman dan aman, serta meningkatkan perkembangan psikomotor bayi
sebagai reaksi rangsangan sensoris dari ibu ke bayi#
'ara melakukan pera$atan ini sebenarnya sangat mudah# yang dibutuhkan hanya kehangatan
tubuh ibu atau pengganti ibu (ayah atau anggota keluarga lain" serta kesabaran#
# enakan popok dan tutup kepala pada bayi yang baru lahir#
2# etakkan bayi di antara payudara ibu dan ditutupi ba+u ibu yang ber/ungsi sebagai
kantung kanguru# >ada bayi bersentuhan langsung dengan dada ibu#
3# Posisi bayi tegak ketika ibu berdiri atau duduk, dan tengkurap atau miring ketika ibu
berbaring# Hal ini dilakukan sepan+ang hari oleh ibu atau pengganti ibu#
:# ang ibu +uga bisa menyusui anaknya ketika berada dalam posisi ini karena menurutdokter, memegang bayi dekat payudara terbukti merangsang produksi 9
D. IDIOPATIK DM
1. Pen,e#%ian
>isebut +uga >A tergantung insulin atau diabetes +u.enile yang disebabkan oleh
kurangnya kemampuan sekresi sel?sel beta pankreas de/isiensi insulin
Produksi glukagon tidak terbatas, tanpa pengguanaan yang tepat hyperglikemia
Hormon kontraregulasi meningkat
2. Manifes%asi (!ini(
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
21/38
19
Efe( 4an,(a an4an,
? Dagal tumbuh dengan kecepatan normal
? %europati
? &n/eksi berulang
? Penyakit +antung iskemik
3# U4i !a+#a%+#i&$
? Dlukosa darah serum a$al 300 mgdl atau lebih tinggi
? eton serum lebih tinggi dari 3 mml
? Ph serum kurang dari 7,3
? %aH'43 kurang dari 5 m
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
22/38
19
:# As&"an Kee#a5a%an
a. Pen,(a4ian
istem endokrin
? Penurunan produksi insulin
? adar glukosa darah tidak stabil
istem Persyara/an
? Aeningkatkan na/su makan
? Aeningkatkan rasa haus
? Aenurunkan berat badan
? %yeri perut
istem genitourinaria
? ering kencing
? &n/eksi saluran kemih
? 9danya glukosa pada urine
? ehidrasi
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
23/38
19
. Dia,n+sa Kee#a5a%an
-esiko terhadap &n+uri
8u+uan lien dapat mengikuti pola diet ditandati dengan glukosa darah normal
Planning
9+arkan anak dan orang tua tentang pentingnya diet yang ditetapkan, dengan
+ad$al tepat
Programkan untuk penga+aran tentang diet
onsultasi dengan ahli diet tentang +eni makanan yang dian+urkan dan pola makan
yang tepat
ediakan da/tar contoh menu dengan pilihan yang ter+angkau
-esiko tinggi in+ury bd penyakit dan penggunaan insulin
8u+uan 9nak akan mengalami in+ury yang minimal ditandai dengan tidak adanya
hypoglikemi dan respon ketoasidosis
Planning
? Aonitor kadar Dlukosa darah
? a+i tanda dan ge+ala Hypoglikemia
? 9n+urkan anak memakai kalung dan gelang khusus untuk penderita diabetes
-esiko tinggi &n+ury bd latihan
8u+uan 9nak menun+ukkan tidak terdapat tanda in+ury
Planning
? >orong anak untuk berpatisipasi dalam program latihan yang teratur
? 9n+urkan anak untuk mengkonsumsi snak sebelum latihan
oping keluarga tidak e/ekti/
8u+uan 9nak dan keluarga menun+ukkan keterampilan dalam menggunakan koping
yang e/ekti/ anak dan keluarga mau beker+a sama
Planning
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
24/38
19
? >orong anak dan orang tua untuk mengekspresikan perasaanya
? 9+arkan orang tua dan anak langkah?langkah yang dapat diambil untuk mengontrol
penyakit, diet serta penggunaan insulin
- 8un+ukkan pada orang tua adanya yayasan diabetes +u.enille yang dapat
menyediakan in/ormasi tentang diabetik
urangnya pengetahuan ttg pera$atan di rumah
8u+uan 9nak dan orang tua akan menun+ukkan pemahaman tentang instruksi
pera$atan dirumah >apat mendemonstrasikan pera$atan dirumah
Planning
? a+i tingkat pengetahuan anak dan orang tua tentang penyakit dan minat untuk
bela+ar
- Buatlah penyuluhan yang spesi/ik untuk dan orang tua, dorong keterlibatan
anggota keluarga
- ediakan in/ormasi tentang penyakit (diet, penggunaan insulin, 8est glukosa"
-9+arkan anak dan orang tua cara mencampur insulin dan menyuntikkannya
- 8un+ukkkan pada anak dan orang tua lokasi penyuntikkan yang tepat#
- 9+arkan pada anak dan orang tua tu+uan dan prosedur dari monitor gula darah
dirumah
- Bantu orang tua untun merencanakan agar anak bersekolah lagi dengan membuat
+ad$al test harian glukosa darah, pemberian insulin, makanan dan sanak
- 9+arakan anak dan orang tua pentingnya kebersihan diri
-elaskan pada orang tua tentang pentingnya pemeriksaan mata setahun sekali
E. HIPERBI/IRUBIN
1. Pen,e#%ian
%eonatal hyperbillirubinemia adalah peningkatan le.el serum billirubin yang biasa
ter+adi pada neonatus#
aat ter+adi peningkatan billirubin sebagian billirubin dideposit dalam +aringan tubuh
sehingga menyebabkan kulit dan sclera bayi ber$arna kuning
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
25/38
19
8inggat billirubin yang tinggi dapat mengakibatkan penetrasi pada otak dan
kerusakan otak kernicterus
2. Penyea
Peningkatan le.el billiribun
4.er produksi
? Polycitemia
? sia -B' menurun
? Hemolysis (anemia, medikasi, in/eksi"
?
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
26/38
19
ombinasi 4.erproduksi dengan penurunan sekresi bilirubin
&n/eksi congenital
? 8oLoplasmosis, rubella, herpes, syphilis
? asphiLia, in/ant diabetic mother
Aekanisme yang tidak diketahui
- Breast milk +aundice in/ant o/ chinese, +apanese, korean, greek, or nati.e american
descent
'. Pa%"+fisi+!+,y
• Billirubin pada neonatus dihasilkan dari pemecahan sel darah merah tua atau sel darah
merah abnormal olehn en@im di li.e dan limpa
• Hemoglobin dalam sel darah merah dipecah men+adi besi, protein dan billirubin
• Bila ada kelainan maka konyugasi billirubin tidak dapat diabsorpsi oleh intestin dan
en@im dalam intestin tidak dapat mengembalikan billrubin ke bentuk semula
). Insiden
? :5 * ? )0 * 8erm in/ant
? 60 * preterm in/ant
5# Manifes%asi (!ini(
? &kterus clera, kuku, atau kulit
? &kterus muncul dalam 2: +am pertama
? &kterus yang muncul pada dari ke 23 dan menghilang pada hari ke 7 /isiology
? %ilai total billirubin I 2 = 3 mgdl
? Peningkatan billirubin I 5 mgdlhari
? %ilai billirubin indirect I,5 mgdl
:. E;a!&asi dia,n+s%i(
? >irect coombsQ test
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
27/38
19
? Peripheral blood smear
? -eticulocyte count
? Blood 8ype
? -h status o/ both mother and /ather
8. T"e#ae&%i< Mana,e$en%
Aenentukan status klinik (BB,ri$ayat kesehatan, /aktor resiko, nilai billirubin"
Phototherapy blue part spectrum
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
28/38
19
0# Berikan 9& yang cukup, yang cara memberikannya dengan cara mengeluarkan bayi
dari tempat tidur dan dipangku penutup mata dibuka dan diobser.asi ada tidaknya
iritasi
=. TRANS*USI TUKAR
Aerupakan cara yang dilakukan untuk mengeluarkan darah dari tubuh bayi untuk ditukar
dengan darah yang tidak sesuai atau patologis dengan tu+uan mencegah meningkatnya kadar
bilirubin dalam darah# Pemberian trans/use tukar apabila kadar bilirubin indirek 20 mg* ,
kenaikan kadar bilirubin yang cepat yaitu 0,3? mg+am , anemia berat dengan ge+ala gagal
+antung dan kadar Hb tali pusat :mg* dan u+i coombs direk positi/
a#a $e!a(sana(an %#ansf&si %&(a#
9n+urkan pasien unutk puasa 3?: +am sebelum trans/usi
iapkan pasien di kamar khsusus
Pasang lampu pemanas dan arahkan kepada bayi
8idurkan pasien dalam keadaan terlentang dan buka pekaian pada daerah perut
akukan trans/usi tukar sesuai protap
akukan obeser.asi keadaan umum pasien, catat +umlah darah yang keluar dan masuk
akukan penga$asan adanya perdarahan pada tali pusat#
Periksa kadar Hb dan bilirubin setiap 2 +am#
Pe#a5a%an Se%e!a" T#ansf&si>
>apat meluputi pera$atan daerah yang dilakukan pemasangan kateter trans/usi dengan
melakukan kompres %a'l /isiologis kemudian ditutup degan kasa steril dan di/iksasi,
lakukan pemeriksaan kadar Hb dan Bilirubin serum setiap 2 +am dan pantau tandan .ital
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
29/38
16. NURSING DIAGNOSIS ? P/ANNING
%o >iagnosa kepera$atan 8u+uan &nter.ensi
-esiko de/icit .olume
cairan tubuh bd /oto
terapi
>ata penun+ang
? 8erapi sinar
? Aembrane mukosa
kering
? Aemperlihatkan
urine output 2 = 3
mlg BB+am
? !arna urine tidak
gelap dankonsentrasi
normal
? Aemperlihatkan
keseimbangan cairan
(uhu tubuh normal,
mukosa membranlembab, /ontanel
anterior tidak
cekung"
# Aaintain /luid intake
? Buat +ad$al pemberian nutrisi
? 4bser.asi BB
? ediakan eLtra oral atau &C /luid bila BBturun, suhu naik, kehilangan konsentrasiurine
2# a+i 4ut Put
? Aonitor $arna dan +umlah urine
? Aonitor +umlah /eces yang keluar
3# a+i Hidrasi
? Aonitor suhu tubuh tiap 2 +am
? &nspeksi membran mu7kosa dan /ontanel
2 Dangguan &ntegritas kulit
berhubungan dengan
+ounndice>ata penun+ang
>ata ubyekti/ ?
>ata obyekti/
ulit dan selera kuning,
kulitkemerahan, kulit
mengelupas, adar
bilirubin meningkat#
eadaan kulit bayi
membaik
riteria hasil ? adar bilirubin >B%
? ulit tidak ber$arna
kuning
? >aya isap meningkat
? Pola B9B dan B9
normal
# Aonitor $arna dan keadaan kulit setiap := 6
+am
2# Aonitor kadaan bilirubin direks dan indireks,laporkan pada >ata 4byekti/kter +ika adakelainan
3# bah posisi miring atau tengkurap# Perubahan posisi setiap 2 +am berbarengan dengan perubahan posisi, lakukan massage danmonitor keadaan kulit#
:# aga kebersihan dan kelembaban kulit
5# Pemeriksaan lab ( Bilirubin "
3 -esiko ter+adi &n+uri
berhubungan dengan
phototerapi #
>ata penun+ang
? Phototerapi terpasang? Aata tertutup
? klera kuning
? adar bilirubin
meningkat
8idak ter+adi &n+uri dalam
$aktu 2 hari
riteria hasil
? 9danya kontak mata
$aktu mata dibuka? 9danya respon ketika
dia+ak bicara
? Bayi bebas dari
komplikasi
# etakkan bayi O 6 inchi dari sumber cahaya
2# 8utup mata dengan kain yang dapat menyerap
cahaya dan dapat memproteksi mata dari
sumber cahaya#
3# Aatikan lampu dan buka penutup mata bayisetiap 6 +am lakukan inspeksi $arna sclera
:# Pada $aktu menutup mata bayi yakinkan
bah$a penutup tidak menutupi hidung
5# buka penutup mata $aktu memberi makan
bayi# >an 9+ak bicara bayi selama pera$atan#
: -esiko hipotermi
>ata penun+ang
? Prematur
? BB-
? aringan lemak
subkutan tipis
8idak ter+adi hipotermi
dengan kriteria hasil
? uhu tubuh dalam
batas normal
? Bayi tidak
kedinginan
? Aempertahankan temperature pada aksila (
3),5?37,2 dera+at celcius " dengan mengka+i
temperature pada aksiala tiap ?: +am? Aempertahankan suhu lingkungan netral
? Aempertahankan suhu bayi pada incubator
? Aempertahankan kestabilan kebutuhan
oksigen dengan mengka+i status respiratori
5 -esiko in/eksi bd
system imunitas yang
immature atau prosedur
8idak terdapat in/eksi ? Aengka+i tanda .ital tiap ?2 +am ,
mempertahankan lingkungan dalam suhu
yang normal
199
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
30/38
20
in.asi.e
>ata penun+ang
? Premature
? BB-
? Prosedur in.asi/
>engan kriteria
? 8idak terdapat
tanda?tanda in/eksi
? '-P normal
? ultur bakteri steril
? Aempertahankan prinsip aseptic dan
antiseptic sebelum kontak dengan pasien
) High !isk for altered
&arenting
>ata penun+ang
? Pera$atan
incubator
8idak ter+adi gangguan
parenting dengan kriteria
? 4rang tuamelakukan
pemberianmakan, holding,touch, mengganti
popok dan berbicara dengan bayi
? 4rang tua
mengungkapkan
perasaannya
? Pertahankan kontak orang tua anak
? Hentikan pototerapi saat orang tua
berkun+ung? Beri kesempatan pada orang tua untuk
memberi makan, memeluk, dan mengganti
popok
? ediakan $aktu untuk orang tua agar
mengekspresikan perasaannya#
*. TETANUS NEONATORUM
Pengertian :
? Aerupakan penyakit akut yang disebabkan oleh clostodium tetani yang menghasilkan
eksotoksin yang masuk melalui luka tali pusat#
Etiologi :
? Penyebabnya adalah ib/eksi oleh '#tetani melalui tali pusat karena
pera$atantindakan yang tidak memenuhi syarat Pemotongan tali pusat dengan
bambugunting yang tidak steril atau pera$atan tali pusat yang tidak steril
Patofisiologi :
? Aikroorganisme yang bersi/at anaerog ini akan mengeluarkan toksin yang dapat
menghancurkan sel darah merah, merusak leukosit dan merupakan tetanuspasmin
yaitu toksin yang neurotropik yangdapat menyebabkan ketegangan dan spsme otot,masa inkubasi untuk neonatus 5 sampai : hari#
Komplikasi :
I Bronkopneumonia
I 9s/iksia
I ianosis
I epsis neunatorium
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
31/38
20
Manipestasi klinik:
Bayi tiba?tiba panas
Bayi tidak dapat menetek karena trismus
Aulut bayi mencucu seperti mulut ikan(karpermond"
Audah dan sering ter+adi ke+ang yang disertai sianosis, suhu tinggi,kaku kuduk dan
epistoonus (karena ketegangan otot"
Pen,(a4ian Kee#a5a%an
adanya kesulitan menetek, sehingga bayi tidak dapat minum dengan baik,
adanya spasme otot dan ke+ang umum,
leher kaku dan ter+adi opistotonus kondisi tersebut akan menyebabkan aspirasi, dinding abdomen kaku, mengeras dan kadang?kadang ter+adi ke+ang otot pernapasan
dan sianosis,
dahi berkerut,
alis mata terangkat,
sudut mulut tertarik keba$ah muka rhisus sardonikus,
ekstremitas kaku, s
angat sensiti/ terhadap rangsangan
gelisah dan menangis#
Aasa inkubasinya 3?0
suhu meningkat sampai dengan 3 dera+at celcius,
Dia,n+sa (ee#a5a%an
Dangguan /ungsi pernapasan
Dangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
urang pengetahuan (orang tuapemberi pera$atan"
Gan,,&an f&n,si e#naasan
>apat disebabkan oleh
kuman yang menyerang otot?otot pernapasan sehingga otot pernapasan tidak
ber/ungsi#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
32/38
20
9danya spasme pada otot /arings +uga dapat menyebabkan terkumpulnya liur didalam
rongga mulut atau tenggorokan sehingga mengganggu +alan napas#
&nter.ensi keperara$atan
9tur posisi bayi dengan kepal ekstensi
Berikan oksigen ?2 litermenit dan apabila ter+adi ke+ang tinggikan kebutuhan
oksigen sampai : litermenit setelah ke+ang hilang turunkan
akukan pengisapan lendiri dan pasangkan sudip lidah untuk mencegah lidah +atuh
kebelakang
akukan obser.asi tanda?tanda .ital setiap setengah +am#
Berikan lingkungan dalam keadaan hangat +angan memberikan lingkungan yang
dingin karena dapat menyebabkan apnea
Aelakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian dia@epam dengan dosis a$al
2?3 menit kemudian dilan+utkan dengan dosis 6?0 mgkgBBhari, setelah keadaan
klinis membaik dapat dilan+utkan dengan dia@epam peroral, disamping pemberian
dia@epam +uga dilakukan pemberian 98 dengan dosis 0#000 hari, ampisilin 00
mgkghari#
Gan,,&an e$en&"an (e&%&"an n&%#isi
>apat ter+adi karena bayi tidak mampu memenuhi kebutuhannya dengan cara
menyusu atau minum
&nter.ensi
Aonitoring tanda?tanda dehidrasi dan kekurangan nutrisi seperti intake dan output,
membran mukosa, turgor kulit#
Aemerikan cairan melalui in/us dengan cairan glukosa 0 dan %atrium bikarbonat
apabila pasien sering ke+ang dan apnea (tindakan kolaborati/"
9pabila ke+ang sudah berkurang pemberian nutrisi dapat melalui pipa lambung
Kan, en,e%a"&an 0+#an, %&a@e$e#i e#a5a%an
>apat disebbakan oleh kurangny in/ormasi pada keluarga pasien mengingat tindakan pada
penyakit ini memerlukan tindakan dan pengobatan khsusus
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
33/38
20
&nter.ensi
ampaikan in/ormasi kepada keluarga tentang penyakit dan upaya pengobatan dan
pera$atannya seperti pemberian suntikan, pera$atan pada luka dll#
Resiko aspirasi b/d peningkatan sekresi,kesukaran menelan dan spasme otot faring.
In%#;ensi >
? Bersihkan +alan na/as dengan pengisapan lendir (suction" dengan hati?hati#
? Pertahankan kepatenan +alan na/as,bila perlu berikan 02
Resiko injury b/d aktivitas kejang.
In%e#;ensi >
? Pasang pengaman tempat tidur
? 8empatkan bayi pada tempat tidur yang lembut
? Hindari hal?hal yang dapat meningkatkan rangsangan ke+ang Ais uara,sinar yang
terang dan sentuhan#
? Hindari benda yang membahayakan
Airingkan posisi bayi ke samping bila ter+adi akti.itas ke+ang,bila perlu pasang
spatel#
? 'atat akti/itas ke+ang
?Pantau perna/asan selama ke+ang
?8indakan kolaboratik Pemberian anti ke+ang
? &stirahatkan bayi dalam ruangan pera$atan yang
tenangkhusus #
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
34/38
20
PERAWATAN SAAT KE3ANG
Aerupakan tindakan dengan memberikan terapi kepera$atan untuk mencegah
adanya lidah tergigit, anoksia, pasien +atuh, lidah tidak +atuh kebelakang menutupi
+alan napas dan mencegah ke+ang ulang
'aranya
Baringkan pasien terlentang dengan kepala dimiringkan dan ekstensi,
Pasang spatel lidah dengan dibungkus kain kasa
Bebaskan +alan napas dengan mengisap lendir
Berikan oksigen
akukan obser.asi terhadap tanda .ital dan si/at ke+ang#
G. AS*IKSIA NEONATORUM
9s/iksia neonatorum adalah keadaan bayi yang tidak dapat berna/as spontan dan teratur,
sehingga dapat meurunkan 42 dan makin meningkatkan '42 yang menimbulkan akibat
buruk dalam kehidupan lebih lan+ut# (Aanuaba, 6"# 9s/iksia berarti hipoksia yang
progresi/, penimbunan '42 dan asidosis, bila proses ini berlangsung terlalu +auh dapat
mengakibatkan kerusakan otak atau kematian# 9s/iksia +uga dapat mempengaruhi /ungsi
organ .ital lainnya# (ai//udin, 200"# 9s/iksia lahir ditandai dengan hipoksemia (penurunan
Pa42", hiperkarbia (peningkatan Pa'42", dan asidosis (penurunan PH"#
lasi/ikasi as/iksia berdasarkan nilai 9PD9-
a# 9s/iksia berat dengan nilai 9PD9- 0?3
b# 9s/iksia ringan sedang dengan nilai 9PD9- :?)
c# Bayi normal atau sedikit as/iksia dengan nilai 9PD9- 7?
d# Bayi normal dengan nilai 9PD9- 0
Penyebab as/iksia tright (200:"
# 1aktor ibu, meliputi amnionitis, anemia, diabetes hioertensi ynag diinduksi oleh
kehamilan, obat?obatan iin/eksi#
2# 1aktor uterus, meliputi persalinan lama, persentasi +anin abnormal#
3# 1aktor plasenta, meliputi plasenta pre.ia, solusio plasenta, insu/isiensi plasenta#
:# 1aktor umbilikal, meliputi prolaps tali pusat, lilitan tali pusat#
5# 1aktor +anin, meliputi disproporsi se/alopel.is, kelainan kongenital, kesulitan kelahiran#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
35/38
20
Aani/estasi klinis
a# Bayi pucat dan kebiru?biruan
b# saha berna/as minimal atau tidak ada
c# Hipoksia
d# 9sidosis metabolik atau respiratori
e# Perubahan /ungsi +antung
/# egagalan sistem multiorgan
g# alau sudah mengalami perdarahan di otak maka ada ge+ala neurologik ke+ang,
nistagmus, dan menangis kurang baik tidak menangis#
Pato/isiologi
Bila +anin kekurangan 42 dan kadar '42 bertambah, timbulah rangsangan terhadap ner.us
.agus sehingga > (denyut +antung +anin" men+adi lambat# ika kekurangan 42 terus
berlangsung maka ner.us .agus tidak dapat dipengaruhi lagi# 8imbulah kini rangsangan dari
ner.us simpatikus sehingga > men+adi lebih cepat akhirnya ireguler dan menghilang# anin
akan mengadakan perna/asan intrauterin dan bila kita periksa kemudian terdapat banyak air
ketuban dan mekonium dalam paru, bronkus tersumbat dan ter+adi atelektasis# Bila +anin
lahir, al.eoli tidak berkembang# 9pabila as/iksia berlan+ut, gerakan perna/asan akan ganti,
denyut +antung mulai menurun sedangkan tonus neuromuskuler berkurang secara berangsur?
angsur dan bayi memasuki periode apneu primer# ika berlan+ut, bayi akan menun+ukkan
perna/asan yang dalam, denyut +antung terus menurun , tekanan darah bayi +uga mulai
menurun dan bayi akan terluhat lemas (/lascid"# Perna/asan makin lama makin lemah sampai
bayi memasuki periode apneu sekunder# elama apneu sekunder, denyut +antung, tekanan
darah dan kadar 42 dalam darah (Pa42" terus menurun# Bayi sekarang tidak bereaksi
terhadap rangsangan dan tidak akan menun+ukkan upaya perna/asan secara spontan#
ematian akan ter+adi +ika resusitasi dengan perna/asan buatan dan pemberian tidak dimulai
segera#
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
36/38
20
Penatalaksanaan
Bagan resusitasi neonatus (!H4"
ASUHAN KEPERAWATAN
Pen,(a4ian
9danya pernapasan yang cepat
Pernapasan cuping hidung
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
37/38
20
ianosis
%adi cepat
-e/leks lemah
!arna kulit biur atau pucat Penilaian apgar skor menun+ukkan adanya as/iksia seperti as/iksia ringan (7?0",
sedang (:?)", dan berat (0?3"#
Dia,n+sa Kee#a5a%an
%o >iagnose
kepera$atan
8u+uan &nter.ensi
# Pola na/as tidak
e/ekti/ b#d
hipo.entilasihiper.entilasi#
>ata penun+ang
? 9danya
mucus? 9pnea
etelah dilakukan tindakan
kepera$atan selama proses
kepera$atan diharapkan polana/as men+adi e/ekti/# >engan
criteria hasil
# Pasien menun+ukkan polana/as yang e/ekti/#
2# dan pemakaian alan bantu na/as
5" iapkan pasien untuk .entilasi mekanik bila perlu#)" Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan#
2# erusakan pertukaran gas bd
ketidakseimbangan
per/usis .entilasi
? %ilai 9D>
tidak normal
? ianosis
etelah dilakukan tindakankepera$atan selama proses
kepera$atan diharapkan
pertukaran gas teratasi# >enganriteria hasil
# 8idak sesak na/as
2# 1ungsi paru dalam batas
normal
" a+i bunyi paru, /rekuensi na/as, kedalamanna/as dan produksi sputum#
2" Pantau saturasi 42 dengan oksimetri
3" Pantau hasil 9nalisa Das >arah
3# -esiko hipotermi
bd immaturitas
>ata penun+ang
? Prematur ? BB,-
? aringanlemaksubkutantipis
8idak ter+adi hipotermi dengan
kriteria hasil? uhu tubuh dalam
batas normal
? Bayi tidak kedinginan
? Aempertahankan temperature pada aksila
( 3),5?37,2 dera+at celcius " denganmengka+i temperature pada aksiala tiap ?
: +am
? Aempertahankan suhu lingkungan netral
? Aempertahankan suhu bayi pada
incubator ? Aempertahankan kestabilan kebutuhan
oksigen dengan mengka+i status respiratori
:# -esiko in/eksi bd
system imunitas
yang immature
atau prosedur
in.asi.e
8idak terdapat in/eksi
>engan kriteria
? 8idak terdapat tanda?
tanda in/eksi
? '-P normal
? Aengka+i tanda .ital tiap ?2 +am ,
mempertahankan lingkungan dalam suhu
yang normal
? Aempertahankan prinsip aseptic dan
antiseptic sebelum kontak dengan pasien
8/17/2019 Bab Vii Asuhan Keperawatan Bayi Resiko Tinggi
38/38
>ata penun+ang
? Premature
? BB-
? Prosedur
in.asi/
? ultur bakteri steril
5# -isiko cedera b#danomali kongenital
tidak terdeteksi
atau tidak teratasi
pema+anan pada
agen?agen
in/eksius#
8u+uan etelah dilakukantindakan kepera$atan selama
proses kepera$atan diharapkan
risiko cidera dapat dicegah#
riteria hasil
# Bebas dari cidera
komplikasi#2# Aendeskripsikan akti.itas
yang tepat dari le.el
perkembangan anak#3# Aendeskripsikan teknik
pertolongan pertama#
# 'uci tangan setiap sebelum dan sesudahmera$at bayi#
2# Pakai sarung tangan steril#
3# akukan pengka+ian /isik secara rutin
terhadap bayi baru lahir, perhatikan pembuluh
darah tali pusat dan adanya anomali#
:# 9+arkan keluarga tentang tanda dan ge+alain/eksi dan melaporkannya pada pemberi
pelayanan kesehatan#5# Berikan agen imunisasi sesuai indikasi
(imunoglobulin hepatitis B dari .aksin hepatitis
B bila serum ibu mengandung antigen
permukaan hepatitis B (Hbs 9g", antigen intihepatitis B (Hbs 9g" atau antigen < (Hbe 9g"#
)# Penurunan cardiac
out put
>apat disebabkan
karena adanya
edema paru dan
penyempitan arteri
pulmonal
&nter.ensi
Aelakukan monitoring +antung paru,
Aengka+i tanda .ital
Aemonitor per/usi +aringan tiap 2?:
+am,
Aemonitor denyut nadi, memonitor
intake dan output serta melakukankolaborasi dalam pemberian
.asodilator