17
96 BAB V RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN A. Rencana STP ( Segmantation, Targeting, dan Positioning ) 1. Segmentasi Menurut Kotler dan Armstrong (2016:222), segmentasi pasar adalah, Market segmentation is the process of dividing a market into smaller segments of buyers with distinct needs, characteristics, or behaviors that might require separate marketing strategies or mixes”. (Segmentasi adalah proses membagi pasar ke segmen pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda-beda sehingga mungkin dibutuhkan strategi pemasaran atau bauran yang terpisah.) Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan geografis, demografis dan psikografis. a. Segmentasi Geografis Segmentasi secara geografis berarti membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda seperti negara, pulau, provinsi, kota, iklim dan pemukiman. Mendirikan usaha harus memperhatikan pangsa pasar yang ada pada lokasi sekitar. Lokasi Sidi Part Supply berada di Rukan Artha Gading Niaga, Jakarta Utara. Lokasi tersebut termasuk daerah yang strategis karena menjadi pusat keramaian dan perkantoran di mana para penduduk Kelapa Gading melakukan berbagai aktifitas dari pekerjaan, kuliner, hingga hiburan kota. Diharapkan ketika membuka di pusat keramaian pada waktu senggang atau istirahat perkerjaan mereka bisa untuk datang melihat sparepart dan accessories yang disediakan oleh Sidi Part Supply.

BAB V RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN A. …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

96

BAB V

RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN

A. Rencana STP ( Segmantation, Targeting, dan Positioning )

1. Segmentasi

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:222), segmentasi pasar adalah,

“Market segmentation is the process of dividing a market into smaller segments of

buyers with distinct needs, characteristics, or behaviors that might require separate

marketing strategies or mixes”. (Segmentasi adalah proses membagi pasar ke

segmen pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku

yang berbeda-beda sehingga mungkin dibutuhkan strategi pemasaran atau bauran

yang terpisah.) Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan geografis,

demografis dan psikografis.

a. Segmentasi Geografis

Segmentasi secara geografis berarti membagi pasar menjadi unit-unit

geografis yang berbeda seperti negara, pulau, provinsi, kota, iklim dan

pemukiman. Mendirikan usaha harus memperhatikan pangsa pasar yang ada

pada lokasi sekitar. Lokasi Sidi Part Supply berada di Rukan Artha Gading

Niaga, Jakarta Utara. Lokasi tersebut termasuk daerah yang strategis karena

menjadi pusat keramaian dan perkantoran di mana para penduduk Kelapa

Gading melakukan berbagai aktifitas dari pekerjaan, kuliner, hingga hiburan

kota. Diharapkan ketika membuka di pusat keramaian pada waktu senggang

atau istirahat perkerjaan mereka bisa untuk datang melihat sparepart dan

accessories yang disediakan oleh Sidi Part Supply.

97

b. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografi berarti membagi pasar berdasarkan variabel–

variabel demografik yaitu :

1) Umur dan tahap daur hidup, yaitu membagi pasar menjadi kelompok

2) umur dan daur hidup yang berbeda. Fokus segmentasinya yaitu untuk

dewasa (dimulai umur 26 tahun) sampai dengan lansia

3) Jenis kelamin, yaitu membagi pasar menjadi kelompok jenis kelamin

pria ataupun wanita. Fokus segmentasinya yaitu untuk pria dan juga

wanita. Namun, Sidi Part Supply lebih memfokuskan pada kaum

pria.

4) Pendapatan, yaitu membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan

tingkat pendapatannya. Fokus segmentasinya yaitu Sidi Part Supply

mentargetkan para konsumen dengan tingkat pendapatan kelas

menengah ke atas. Hal ini dikarenakan harga yang ditawarkan Sidi

Part Supply cukup tinggi.

c. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis berarti membagi pelanggan menjadi kelompok-

kelompok tertentu berdasarkan status sosial, gaya hidup dan kepribadian.

Fokus dari Sidi Part Supply adalah mereka yang memiliki gaya hidup modern

dengan mengikuti perkembangan dunia modifikasi motor gede khususnya

Harley Davidson. Untuk status sosial dan kepribadian, Sidi Part Supply tidak

membedakan untuk kedua hal tersebut.

d. Segmentasi Tingkah Laku

Segmentasi tingkah laku berarti mengelompokkan pelanggan pada

pengetahuan, sikap, penggunaan dan atau reaksinya terhadap suatu produk

98

dan atau jasa. Fokus Segmentasi dari Sidi Part Supply adalah melayani

permintaan konsumen akan gaya modifikasi yang mengikuti perkembangan

tren dan juga sesuai dengan selera dari pribadi penunggang motor gede

tersebut.

2. Target Pasar

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:233), “ Target market consist of a

set of buyers who share common needs or characteristics that the company

decides to serve”. ( Target pasar terdiri dari serangkaian pembeli dengan

persamaan kebutuhan dan karakteristik yang perusahaan pilih untuk dilayani ).

Sidi Part Supply menargetkan laki-laki dan perempuan pada usia dewasa

sampai dengan lansia tanpa perbedaan ras, budaya, pendidikan dan agama yang

berdominisil di wilayah Indonesia khususnya Jakarta terlebih dahulu

3. Posisi

Setelah melakukan segmentasi dan target, selanjutnya adalah positioning.

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:223), “Positioning consists of arranging

for a market offering to occupy a clear, distinctive, and desirable place relative

to competing product in the minds of target consumers”. (Posisi pasar adalah

mengatur penawaran pasar menjadi kelompok yang jelas, ciri khas, dan

diinginkan guna menetapkan produk dalam benak konsumen).

Sidi Part Supply memposisikan diri sebagai pengikut dalam pasar

modifikasi sepeda motor gede, namun Sidi Part Supply menambah pencatatan

spesifikasi dan metode perbandingan spesifikasi kendaraan. Sparepart dan

Accessories yang disediakan juga merupakan komponen terbaru dan menjadi

99

tren di dunia modifikasi sepeda motor Internasional. Dengan demikian Sidi Part

Supply bisa selalu diingat oleh konsumen

B. Strategi Penetapan Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:324), harga adalah sejumlah uang yang

dikenakan biaya pada produk atau jasa yang konsumen tukarkan dengan manfaat dan

kegunaan dari produk atau jasa tersebut.

Penentuan harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan

dalam menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan tersebut

dari penjualan produknya. Menurut Kotler dan Armstrong (2016:325) terdapat beberapa

metode dalam menetapkan harga atas produk atau jasa, yaitu:

1. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai (Value – based Pricing)

Penetapan harga berdasarkan nilai maksudnya adalah menetapkan

harga berdasarkan persepsi nilai dari pembeli, bukan dari biaya penjual.

Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat

mendesain suatu produk atau program pemasaran dan kemudian menetapkan

harga. Perusahaan yang menggunakan penetapan harga berdasarkan nilai

harus menemukan nilai-nilai yang pembeli berikan untuk penawaran

kompetitif yang berbeda – beda.

Terdapat dua jenis penetapan harga berdasarkan nilai, yaitu:

a. Good-Value Pricing

Menawarkan kombinasi yang tepat antara kualitas dan layanan yang baik

pada harga yang wajar.

b. Value-Added Pricing

Melekatkan fitur dan layanan nilai tambah untuk membedakan penawaran

perusahaan dan untuk mendukung penetapan harga yang lebih tinggi.

100

2. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (Cost – Based Pricing)

Metode penetapan harga yang paling sederhana adalah penetapan

harga berdasarkan biaya. Pengaturan harga untuk penetapan harga

berdasarkan biaya melibatkan biaya untuk memproduksi, mendistribusikan,

dan menjual produk ditambah tingkat pengembalian yang adil untuk usaha

dan risiko. Terdapat dua pendekatan yaitu cost plus pricing dengan

menambah markup standard untuk biaya produk dan juga break-even pricing

dimana menetapkan harga berdasarkan titik BEP (break even point) untuk

mendapatkan target kembali.

Untuk menggambarkan penetapan harga berdasarkan markup, berikut

adalah rumus untuk menentukan harga:

a) Biaya Unit = Biaya Variabel + (Biaya Tetap / Jumlah Penjualan)

b) Harga Mark-Up = Biaya Unit / (1 - Laba Penjualan yang Diinginkan)

3. Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan (Competition – Based Pricing)

Penetapan harga berdasarkan persaingan adalah menetapkan harga

berdasarkan harga yang ditetapkan oleh para pesaing untuk produk yang

sama. Dalam penetapan harga, perusahaan harus mempertimbangkan

sejumlah faktor internal dan eksternal lainnya. Harga adalah satu-satunya

elemen dalam bauran pemasaran (produk, harga, tempat, promosi) yang

menghasilkan pendapatan, semua elemen lainnya menghasilkan biaya. Harga

yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk atau jasa dan

harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Harga yang

diajukan oleh perusahaan akan gagal bila berada terlalu tinggi untuk dapat

menghasilkan permintaan dan bila terlalu rendah untuk menghasilkan

101

keuntungan. Persepsi pelanggan terhadap nilai-nilai dari produk menjadi

batas atas dari harga, batas bawahnya adalah biaya produksi.

Pendekatan yang digunakan Sidi Part Supply dalam menetapkan harga adalah

dengan menggunakan penetapan harga berdasarkan Cost based pricing. Sidi Part

Supply memilih metode ini dikarenakan lebih mudah dalam penetapan strategi

memenangkan persaingan harga di pasar. Dengan metode tersebut dapat diperoleh

strategi-strategi baru untuk menetapkan harga yang bersaing dengan pesaing ataupun

penguasa pasar tersebut.

C. Distribusi

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:377), saluran distribusi adalah

sekumpulan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses yang

membuat produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau

pengguna bisnis. Distribusi merupakan salah satu faktor yang perlu dipahami dalam

sebuah bisnis dimana dalam hal ini distribusi sangat penting untuk mengetahui dan

mengatur alur perjalanan sebuah produk untuk dapat sampai ke tangan konsumen

sehingga dapat digunakan oleh konsumen.

Ada beberapa tipe tingkatan saluran distribusi yaitu:

1. Direct marketing channel

Tipe distribusi dalam bentuk ini adalah antara produsen dan konsumen

akhir tidak terdapat pedagang perantara, penyaluran langsung dilakukan

oleh pelaku usaha kepada konsumen. Contohnya dengan penjualan dari

pintu ke pintu, arisan, pesanan surat, pemasaran melalui telepon,

102

penjualan lewat televisi, penjualan lewat internet, dan toko milik

produsen.

2. Indirect marketing channel

Tipe distribusi ini adalah penjualan melalui satu atau lebih perantara

penjualan seperti pengecer. Pada pasar konsumsi perantaranya

merupakan pedagang berskala besar atau grosir, sedangkan pada pasar

industri merupakan penyalur tunggal dan penyalur industri.

Menurut teori di atas maka dapat dikatakan bahwa Sidi Part Supply menggunakan

direct marketing channel karena menjual produk kepada konsumen tanpa melalui perantara.

Kemudian produk yang diambil supplier juga disalurkan langsung kepada konsumen tanpa

perantara.

Gambar 5.1

Saluran Distribusi Sidi Part Supply

D. Promosi

Menurut Kotler dan Armstrong (2016:447), promosi adalah campuran spesifik

alat promosi yang perusahaan gunakan untuk menyampaikan nilai secara persuasif dan

juga membangun hubungan dengan konsumen. Berbagai jenis komunikasi pemasaran

yang digunakan pada suatu organisasi disebut bauran komunikasi pemasaran, yang

menurut Kotler dan Armstrong (2016:447) antara lain:

1. Periklanan (advertising)

Sidi Part Supply Konsumen

103

Bentuk presentasi dan promosi tentang ide, barang, dan jasa melalui surat

kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster (bentuk

promosi berbayar) yang dipasang di tempat-tempat strategis.

2. Penjualan perseorangan (personal selling)

Presentasi lisan dalam percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang

ditujukan untuk menciptakan penjualan dan membangun hubungan baik.

3. Promosi penjualan (sales promotion)

Menjual atau memasarkan produk atau jasa dengan cara memajang di

tempat-tempat khusus, yang menarik perhatian dalam jangka waktu singkat,

sehingga konsumen mudah untuk melihatnya.

4. Hubungan masyarakat (public relation)

Membangun hubungan yang baik dengan publik dengan menciptakan citra

perusahaan yang baik. Alat promosi ini memberikan informasi mengenai

perusahaan atau produk atau jasa dan juga menangani isu-isu, rumor, dan

acara yang disampaikan melalui media massa.

5. Pemasaran langsung (direct marketing)

Hubungan langsung dengan konsumen untuk memperoleh respon langsung

dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dengan

menggunakan surat, telepon, e-mail, televisi, radio, dan alat penghubung non

personal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan.

Di dalam upaya melakukan promosi, terdapat berbagai macam cara yang dapat

dilakukan, berikut adalah promosi yang dilakukan oleh Sidi Part Supply :

a. Periklanan

1. Press releases

104

Sidi Part Supply merupakan perusahaan baru yang harus diketahui

oleh dunia otomotif khususnya pasar sepeda motor gede. Oleh

karena itu pada awal pembukaan Sidi Part Supply akan berkerja

sama dengan majalah, koran dan acara otomotif untuk meliput.

2. Sticker

Pencetakan sticker yang akan ditempelkan pada sepeda motor gede

milik konsumen akan membantu dalam promosi bagi Sidi Part

Supply. Sticker akan didesain unik dan menarik agar ketika

ditempelkan pada sepeda motor gede khusunya Harley Davidson

tidak menggangu estetika.

3. Media sosial

Melihat tingkat penggunaan media sosial yang sangat tinggi oleh

masyarakat Indonesia membuat penulis yakin bahwa media sosial

ialah sarana promosi yang paling efektif khususnya instagram.

4. Website

Penulis juga akan membuat website Sidi Part Supply yang berguna

untuk sebagai profil, sarana komunikasi dan gambaran produk yang

dijual dan disediakan oleh Sidi Part Supply

5. Sponsor

Sidi Part Supply akan melakukan sponsorship terhadap acara yang

berhubungan dengan sepeda motor gede khususnya Harley

Davidson. Hal ini berguna agar Sidi Part Supply dapat dikenal dan

menjadi pilihan bagi pecinta sepeda motor gede Harley Davidson

b. Personal selling

105

Tidak dapat dipungkiri bahwa personal selling sangat berperan penting

dalam penjualan di Sidi Part Supply dikarenakan pelanggan pada pasar ini

lebih mengutamakan konsultasi dan rekomendasi dalam pemilihan produk

yang digunakan dibandingkan dengan memilih sendiri produk yang di

anggap perlu. Oleh karena itu, peran pemasar dalam melakukan personal

selling sangat penting

c. Public Relation

Pemasaran dengan teknik menggunakan public relation yakni dengan cara

setiap hari minggu tenaga pemasar ikut dalam acara riding bareng agar

mengetahui apa yang dibutuhkan oleh setiap pengendara dan juga dapat

sebagai sarana menawarkan produk yang disediakan oleh Sidi Part Supply.

E. Rencana Peramalan dan Penjualan

Ramalan penjualan sangat berguna bagi Sidi Part Supply untuk mengetahui

berapa jumlah total penjualan yang didapat dari bisnis yang digeluti sehingga

pemilik dapat mengetahui strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan

penjualan. Berikut Tabel 5.2 mengenai ramalan pendapatan dan anggaran penjualan.

Tabel 5.1

Ramalan Penjualan Sidi Part Supply Dalam Satu Bulan

No Nama Minggu

1 Minggu

2 Minggu

3 Minggu

4

Total per

bulan

SPAREPART

1 Drag Specialties Brake Pad 10 8 8 10 36

2 Drag Specialties Transmission oil 10 8 8 10 36

3 Drag Specialties Primary oil 10 8 8 10 36

4 Drag Specialties DOT 50 8 5 5 8 26

5 Drag Specialties SAE 50 20 16 16 20 72

6 Drag Specialties SAE 60 20 16 16 20 72

7 Split Fire Spark Plug 6 4 4 6 20

106

Lanjutan Tabel 5.1

8 Drag Specialties Ignition coil 1 1 1 1 4

9 Drag Specialties Voltage Regulator 1 1 1 1 4

10 Drag Specialties Starter clutch 1 1 1 1 4

11 Super Stock Big bore kit 1 0 0 0 1

12 Super Stock 883 convert to 1200 0 0 0 1 1

13 Super Stock Piston 1 0 0 0 1

14 Super Stock Fly Wheel 0 0 0 1 1

15 Super Stock Cylinder Head 0 0 1 0 1

16 Super Stock Cam Plate 1 0 0 0 1

17 Super Stock oil pump 1 0 0 0 1

18 Jims Oil pump 1 0 0 0 1

19 Jims Cam shaft 0 0 1 0 1

20 Jims Cam bearing 1 0 1 0 2

21 James Complete gasket 0 0 1 0 1

22 Barnett Clutch kit 1 1 0 1 3

23 Baker 6 speed transmission 0 1 0 0 1

ACCESSORIES

1 Vance & Hines Trudual 2 2 2 2 8

2 Vance & Hines High Output dual stainless 1 0 0 1 2

3 Vance & Hines Fish Tail dual 1 1 1 1 4

4 Vance & Hines Big Radius 1 1 1 1 4

5 Vance & Hines Shot Stagered 1 1 1 1 4

6 Vance & Hines Fuelpak 1 0 0 1 2

7 Supertrapp Stout 2 1 1 1 5

8 Kerker Stout 2 1 1 1 5

9 CFR muffler 2 2 1 1 6

10 Samson Fish Tail 1 0 1 1 3

11 Roland Sands Design Clarity Air Cleaner 0 0 1 1 2

12 Roland Sands Design Handgrip 1 1 1 1 4

13 Roland Sands Design Hand Lever 1 1 1 1 4

14 Arlen Ness Handgrip 1 1 1 1 4

15 Arlen Ness Fork Lower 1 0 0 1 2

16 Arlen Ness Deep Cut Floorboard 1 0 0 1 2

17 Arlen Ness Cam Cover 1 0 0 1 2

18 RC components Rim 21” 1 0 0 1 2

19 RC components Rim 23” 1 0 0 1 2

20 Arlen Ness KO Rake 1 1 1 1 4

21 Arlen Ness Bagger Fender 0 0 0 1 1

22 Arlen Ness Shift and Brake Pedal 1 0 0 0 1

23 Arlen Ness modular Handlebar 1 1 0 1 3

24 Arlen Ness 13” Big Rotor 1 0 0 1 2

25 Paul Yaffe Original Handlebar 10” 1 1 0 1 3

107

Lanjutan Tabel 5.1

26 Paul Yaffe Original Handlebar 12” 1 1 0 1 3

27 Burly cable kit 10” 2 2 0 2 6

28 Burly cable kit 12” 1 1 0 1 3

29 Peformance Machine 6 piston brake 1 0 0 0 1

30 Peformance Machine Floating Rotor 0 0 1 0 1

31 Avon Tire 21” 2 1 1 2 6

32 Avon Tire 18” 4 2 1 1 8

33 Avon Tire 23” 1 0 0 1 2

34 Avon Tire 16” 4 2 1 1 8

35 JW Speaker Daymaker 1 1 0 1 3

36 Trucklite lamp 1 0 1 1 3

37 Rigid Industries fog lamp 1 0 1 1 3

JASA

1 Ganti oli 10 8 8 10 36

2 Ganti ban 13 5 3 5 26

3 Tuning performance 2 0 0 1 3

4 Pasang Exhaust 8 8 8 3 27

5 Pasang Handlebar + Electrical 2 2 2 2 8

6 Polishing full bike 4 4 4 4 16

7 Paket pemasangan full bike 1 1 1 1 4

8 Paket Pemasangan per titik 6 6 6 6 24

Sumber : Sidi Part Supply tahun 2018

Tabel 5.2

Anggaran Penjualan Satu Bulan (Dalam Rupiah)

No Nama Harga Jual Kuantitas

per bulan

Total

SPAREPART

1 Drag Specialties Brake Pad 520.100 36 18.723.600

2 Drag Specialties Transmission oil 145.628 36 5.242.608

3 Drag Specialties Primary oil 145.628 36 5.242.608

4 Drag Specialties DOT 50 141.467 26 3.678.147

5 Drag Specialties SAE 50 141.467 72 10.185.638

6 Drag Specialties SAE 60 141.467 72 10.185.638

7 Split Fire Spark Plug 166.432 20 3.328.640

8 Drag Specialties Ignition coil 1.144.220 4 4.576.880

9 Drag Specialties Voltage Regulator 2.496.480 4 9.985.920

10 Drag Specialties Starter clutch 1.165.024 4 4.660.096

11 Super Stock Big bore kit 27.305.250 1 27.305.250

12 Super Stock 883 convert to 1200 18.723.600 1 18.723.600

13 Super Stock Piston 7.635.068 1 7.635.068

108

Lanjutan Tabel 5.2

14 Super Stock Fly Wheel 25.484.900 1 25.484.900

15 Super Stock Cylinder Head 12.482.400 1 12.482.400

16 Super Stock Cam Plate 6.241.200 1 6.241.200

17 Super Stock oil pump 6.241.200 1 6.241.200

18 Jims Oil pump 3.432.660 1 3.432.660

19 Jims Cam shaft 8.321.600 1 8.321.600

20 Jims Cam bearing 1.248.240 2 2.496.480

21 James Complete gasket 4.160.800 1 4.160.800

22 Barnett Clutch kit 3.744.720 3 11.234.160

23 Baker 6 speed transmission 46.746.588 1 46.746.588

ACCESSORIES

1 Vance & Hines Trudual 9.361.800 8 74.894.400

2 Vance & Hines High Output dual stainless

36.167.754 2 72.335.508

3 Vance & Hines Fish Tail dual 16.643.200 4 66.572.800

4 Vance & Hines Big Radius 11.832.275 4 47.329.100

5 Vance & Hines Shot Stagered 8.191.575 4 32.766.300

6 Vance & Hines Fuelpak 5.461.050 2 10.922.100

7 Supertrapp Stout 12.378.380 5 61.891.900

8 Kerker Stout 12.378.380 5 61.891.900

9 CFR muffler 16.383.150 6 98.298.900

10 Samson Fish Tail 16.643.200 3 49.929.600

11 Roland Sands Design Clarity Air Cleaner

7.073.360 2 14.146.720

12 Roland Sands Design Handgrip 1.872.360 4 7.489.440

13 Roland Sands Design Hand Lever 3.016.580 4 12.066.320

14 Arlen Ness Handgrip 1.976.380 4 7.905.520

15 Arlen Ness Fork Lower 12.045.516 2 24.091.032

16 Arlen Ness Deep Cut Floorboard 6.917.330 2 13.834.660

17 Arlen Ness Cam Cover 5.409.040 2 10.818.080

18 RC components Rim 21” 27.045.200 2 54.090.400

19 RC components Rim 23” 33.286.400 2 66.572.800

20 Arlen Ness KO Rake 18.057.872 4 72.231.488

21 Arlen Ness Bagger Fender 47.849.200 1 47.849.200

22 Arlen Ness Shift and Brake Pedal 12.742.450 1 12.742.450

23 Arlen Ness modular Handlebar 6.371.225 3 19.113.675

24 Arlen Ness 13” Big Rotor 6.371.225 2 12.742.450

25 Paul Yaffe Original Handlebar 10” 6.761.300 3 20.283.900

26 Paul Yaffe Original Handlebar 12” 6.761.300 3 20.283.900

27 Burly cable kit 10” 7.313.906 6 43.883.438

28 Burly cable kit 12” 7.313.906 3 21.941.719

29 Peformance Machine 6 piston brake

7.281.400 1 7.281.400

109

Lanjutan Tabel 5.2

30 Peformance Machine Floating Rotor

4.550.875 1 4.550.875

31 Avon Tire 21” 2.496.480 6 14.978.880

32 Avon Tire 18” 2.496.480 8 19.971.840

33 Avon Tire 23” 2.496.480 2 4.992.960

34 Avon Tire 16” 2.184.420 8 17.475.360

35 JW Speaker Daymaker 5.461.050 3 16.383.150

36 Trucklite lamp 3.328.640 3 9.985.920

37 Rigid Industries fog lamp 7.281.400 3 21.844.200

JASA

1 Ganti oli 150.000 36 5.400.000

2 Ganti ban 100.000 26 2.600.000

3 Tuning performance 1.000.000 3 3.000.000

4 Pasang Exhaust 350.000 27 9.450.000

5 Pasang Handlebar + Electrical 1.000.000 8 8.000.000

6 Polishing full bike 750.000 16 12.000.000

7 Paket pemasangan full bike 2.000.000 4 8.000.000

8 Paket Pemasangan per titik 200.000 24 4.800.000

Total 1.485.949.966

Sumber : Sidi Part Supply tahun 2018

Tabel 5.3

Peramalan Penjualan Sidi Part Supply Periode Tahun 2019 - 2023

(dalam Rupiah)

Bulan Tahun

2019 2020 2021 2022 2023

Januari 817.272.481 858.136.106 901.042.911 946.095.056 993.399.809

Febuari 965.867.478 1.014.160.852 1.064.868.895 1.118.112.339 1.174.017.956

Maret 1.263.057.471 1.326.210.345 1.392.520.862 1.462.146.905 1.535.254.250

April 1.485.949.966 1.560.247.465 1.638.259.838 1.720.172.830 1.806.181.471

Mei 1.040.164.976 1.092.173.225 1.146.781.886 1.204.120.981 1.264.327.030

Juni 742.974.983 780.123.732 819.129.919 860.086.415 903.090.736

Juli 817.272.481 858.136.106 901.042.911 946.095.056 993.399.809

Agustus 1.040.164.976 1.092.173.225 1.146.781.886 1.204.120.981 1.264.327.030

September 1.337.354.970 1.404.222.718 1.474.433.854 1.548.155.547 1.625.563.324

Oktober 1.188.759.973 1.248.197.972 1.310.607.870 1.376.138.264 1.444.945.177

November 817.272.481 858.136.106 901.042.911 946.095.056 993.399.809

Desember 757.834.483 795.726.207 835.512.517 877.288.143 921.152.550

Total 12.273.946.721 12.887.644.057 13.532.026.260 14.208.627.573 14.919.058.952

Sumber : Sidi Part Supply tahun 2018

110

Berdasarkan Tabel 5.3, penjelasan mengenai ramalan penjualan Sidi Part Supply tahun 2019

– 2023 :

1. Asumsi pada awal tahun penjualan mengalami penjualan yang tidak terlalu signifikan

dikarenakan kecenderungan pemilik sepeda motor gede belum berkonsentrasi untuk

mengganti parts dan acceories mereka. Hal ini juga terjadi dikarenakan bulan Januari

konsumen dari kalangan menengah ke atas berlibur ke luar negeri.

2. Asumsi ada bulan Febuari hingga April juga mengalami kenaikan dikarenakan pada

pertengahan tahun, rata-rata pengendara sepeda motor gede juga merawat atau

memperbaiki motor mereka dikarenakan keharusan untuk teatap melakukan

pemeliharan.

3. Asumsi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Desember terjadi penurunan penjualan

yang cukup besar hal ini dikarenakan pada bulan Juli mereka mengurangi

pengeluaran untuk modifikasi motor gede dikarenakan pada bulan sebelumnya

anggaran mereka dialokasikan kepada biaya pendidikan anaknya yang

bersekolah, bulan puasa dan persiapan untuk memasuki Idul Fitri ataupun

digunakan untuk berlibur bersama keluarga karena bulan Juni merupakan jeda

semester dan pada bulan Desember kecenderungan pemilik sepeda motor gede

berlibur dan menghabiskan anggaran bulanan mereka untuk berlibur dan bukan

untuk membeli sparepart dan accessories. Pada bulan Juli dan Desember jam

operasional juga dikurangi atas dasar pemberian libur Nasional Idul Fitri dan

akhir tahun.

4. Asumsi penjualan pada bulan Agustus sampai dengan November cukup stabil

dikarenakan pada bulan-bulan ini sering diadakan event sepeda motor gede yang

mengakibatkan kenaikan penjualan karena Sidi Part Supply membuka stand di

event tersebut dan biasanya pengendara sepeda motor gede sebelum mengikuti

111

event mengganti komponen-komponen sepeda motor gede agar terlihat eye

catching dan berbeda dari yang lainnya.

5. Asumsi kenaikan penjualan setiap tahunnya ialah sebesar 5%. Kenaikan ini

disebabkan semakin kuatnya brand image dari Sidi Part Supply.

F. Pengendalian Pemasaran

Pengendalian pemasaran sangat berguna untuk mengukur dan mengevaluasi

hasil dari pemasaran yang sudah dilakukan Sidi Part Supply. Dengan dilakukannya

pengendalian pemasaran yang baik, maka hasil evaluasi dapat menentukan apakah

pemasaran yang selama ini dijalankan sudah efektif atau belum. Untuk itu, Sidi Part

Supply menyusun program pengendalian pemasaran sebaga berikut:

1. Mengadakan rapat

Rapat diadakan setiap satu minggu sekali. Diadakan agar setiap bagian

mengetahui strategi yang dijalankan perusahaan setiap bulannya. Rapat juga

diadakan agar setiap bagian dari perusahaan memberikan masukan yang lebih baik

agar perusahaan menjadi lebih besar dan berkembang terutama mengatasi keluhan

pelanggan.

2. Mengadakan Briefing

Setiap pagi manajer melakukan briefing kepada karyawan sebelum membuka

showroom. Di dalam briefing pemilik memberikan motivasi kepada karyawan serta

informasi penting mengenai promo yang akan dilakukan, memberikan senyuman

kepada setiap pelanggan maupun calon pelanggan yang datang dan strategi yang

akan dijalankan pada waktu itu. Di sini manajer juga meminta masukan dari

karyawan agar dapat mengembangkan showroom menjadi lebih baik.

112

2. Feedback

Feedback biasa diambil dari para pelanggan ataupun dari pegawai sendiri.

Jika dari pegawai akan dilakukan pertukaran pikiran setiap pagi serta

memberitahukan kondisi di lapangan mengenai permintaan dari konsumen agar bisa

bersaing dengan para pesaing. Masukan dari konsumen juga sangat penting agar

dapat mengoreksi bagian mana yang salah sehingga perbaikan selalu dilakukan untuk

meningkatkan kepuasan dari konsumen. Masukan dari konsumen akan diambil

melalui aplikasi dan juga media sosial seperti instagram, whatsapp dsb.

3. Evaluasi

Evaluasi dilakukan sebulan sekali agar mengetahui kinerja perusahaan. Hal

ini dilakukan agar pemilik dapat mengontrol penjualan, apabila terjadi penurunan

penjualan pemilik dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk

mengatasi penurunan penjualan tersebut seperti contohnya melakukan perubahan

strategi atau menambah promosi. Sebaliknya jika mengalami peningkatan maka

harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.