4
97 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Setelah melalui serangkaian proses analisa, perhitungan, pemodelan, dan simulasi didapatkan beberapa poin kesimpulan dari Studi Perancangan Simulator Procon 38-001 (PI & PID : Level control) menggunakan LabVIEW untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu : 1. Proporsional-Integral-Derivative (PID) control merupakan suatu sistem kontrol yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja otomatis dari suatu sistem karena memiliki karakteristik keunggulan dari masing-masing variable, yaitu : a. Proporsional, digunakan untuk memperbaiki rise time. b. Integral, digunakan untuk menghilangkan steady state error. c. Derrivative, digunakan untuk memperbaiki overshoot. Maka dengan gabungan dari ketiganya akan diperoleh suatu sistem yang lebih baik. 2. Simulator Procon 38-001merupakan simulator Rig yang menggunakan PID control untuk mensimulasikan PID control terhadap sistem. Alat ini sendiri memiliki beberapa komponen utama, yaitu : a. Tangki, digunakan sebagai tempat reservoir air. b. Pompa sirkulai, digunakan untuk mensirkulasikan air dari tangki 1 ke tangki 2.

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan - digilib.its.ac.id · pemodelan, dan simulasi didapatkan beberapa poin kesimpulan ... konstanta Kp, Ki dan Kd. ... karakteristik sistem, dan hasil grafik

  • Upload
    vothien

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

97

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Setelah melalui serangkaian proses analisa, perhitungan, pemodelan, dan simulasi didapatkan beberapa poin kesimpulan dari Studi Perancangan Simulator Procon 38-001 (PI & PID : Level control) menggunakan LabVIEW untuk mendukung proses pembelajaran, yaitu :

1. Proporsional-Integral-Derivative (PID) control merupakan

suatu sistem kontrol yang digunakan untuk mengoptimalkan kinerja otomatis dari suatu sistem karena memiliki karakteristik keunggulan dari masing-masing variable, yaitu :

a. Proporsional, digunakan untuk memperbaiki rise time.

b. Integral, digunakan untuk menghilangkan steady state error.

c. Derrivative, digunakan untuk memperbaiki overshoot.

Maka dengan gabungan dari ketiganya akan diperoleh suatu sistem yang lebih baik.

2. Simulator Procon 38-001merupakan simulator Rig yang menggunakan PID control untuk mensimulasikan PID control terhadap sistem. Alat ini sendiri memiliki beberapa komponen utama, yaitu :

a. Tangki, digunakan sebagai tempat reservoir air. b. Pompa sirkulai, digunakan untuk mensirkulasikan

air dari tangki 1 ke tangki 2.

98

c. Katup (valve), digunakan untuk mengatur aliran air yang bersirkulasi. Katup ini ada 3 macam, yaitu katup manual (manual valve), servo valve, dan solenoid valve.

d. Program Logic Control (PLC) digunakan untuk mengatur set point yang diinginkan dan juga untuk mengatur besarnya nilai dari Proporsional Band (PB), Integral (Tr), dan derivative (Td).

3. Untuk menganalisa PID menggunakan cara konvensional

haruslah melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Memahami cara kerja sistem. b. Mencari model sistem dinamik dalam persamaan

differensial. c. Mendapatkan fungsi alih sistem dengan

Transformasi Laplace. d. Memberikan aksi pengontrolan dengan menentukan

konstanta Kp, Ki dan Kd. e. Menggabungkan fungsi alih yang sudah

didapatkan dengan jenis aksi pengontrolan. f. Menguji sistem dengan sinyal masukan fungsi

langkah, fungsi undak dan impuls ke dalam fungsi alih yang baru.

g. Melakukan Transformasi Laplace balik untuk mendapatkan fungsi dalam kawasan waktu.

h. Menggambar tanggapan sistem dalam kawasan waktu.

4. Untuk menganalisa PID menggunakan Labview 8.5 haruslah melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Memahami cara kerja sistem. b. Mencari model sistem dinamik dalam persamaan.

99

c. Membuat desain grafis dalam front panel LabVIEW 8.5.

d. Membuat block diagramnya dalam LabVIEW 8.5. e. Running program.

5. Dari perbandingan untuk menganalisa PID control

menggunakan cara konvensional dan dengan menggunakan Labview dapat dilihat bahwa cara konvensional membutuhkan waktu yang lama dan pengerjaannya sulit dikarenakan menggunakan metode coba-coba (trial & error), sedangkan dengan menggunakan software LabVIEW 8.5 lebih mudah dan lebih singkat serta lebih menarik pengerjaannya.

6. Keuntungan untuk analisa PID control menggunakan software LabVIEW 8.5. adalah pengguna lebih mudah dan menarik dalam proses pengerjaannya, memerlukan waktu yang lebih singkat daripada secara konvensional, lebih murah dan mudah digunakan dibandingkan dengan alat praktikum, dan bisa dikembangkan dengan mudah.

7. Pembelajaran sistem control terutama tentang control PID dengan cara menggunakan software simulator lebih mudah dipahami, lebih menyenangkan dalam belajar, lebih murah, dan lebih mudah digunakan untuk berbagai manipulasi input data yang diberikan dibandingkan pembelajaran yang menggunakan alat praktikum maupun secara konvensional.

V.2 Saran

Beberapa saran yang dapat digunakan sebagai referensi agar pada perencanaan selanjutnya tentang Simulasi Proporsional-

100

Integral-Derrivative (PID) control ini akan diperoleh hasil yang lebih baik, antara lain adalah :

1. Sebaiknya simulasi ini dikaitkan dengan objek yang dapat

ditinjau. Sehingga hasil nilai Proporsional Band (PB); Integral (Tr); dan derivative (Td) , karakteristik sistem, dan hasil grafik menunjukkan hasil sebenarnya yang dialami objek sistem yang diteliti.

2. Sebaiknya untuk menganalisa tentang Proporsional-Integral-Derrivative (PID) control yang mewakili suatu objek, pilihlah objek yang memiliki fungsi realita dari ketiga komponen tersebut, jangan memilih objek yang menggunakan PLC sebagai PID controlnya. Tujuannya adalah agar mudah dalam membuat simulasinya ke dalam LabVIEW, dikarenakan bila merupakan PLC maka tidak dapat digambarkan desain grafisnya ke dalam software ini.

3. Sebaiknya menggunakan rumusan yang lebih mendekati hasil nyata, karena pada pengerjaan skripsi ini masih menggunakan rumus pendekatan estimasi.