2
KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisa hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pada putaran 6000 rpm, daya, torsi dan Bmep masing-masing naik 2,95%, 2,51%, 3,87%, sedangkan sfc turun 2,8 %, efisisensi naik 3,87% sedangkan HC turun 7,05% dan CO turun 20,99%. 2. Pada putaran tinggi 6000 rpm, daya, torsi dan bmep masing-masing turun sebesar 2,16%, 1,38%, 1,77%, sedangkan sfc naik 2,49%, efisiensi turun 2,4%, sedangkan HC turun 14,29% dan CO turun 12,57% 3. Pada putaran 4000 – 8000 rpm, kadar HC turun 11,57% dan kadar CO turun 18,09 %. Penggunaan valve dapat diaplikasikan pada sepeda motor 4-langkah satu silinder, terutama pada putaran 6000 rpm. 5.2 Saran Untuk menyempurnakan tugas akhir ini dianjurkan untuk : 1. Mengadakan eksperimen–eksperimen yang lebih banyak mengenai macam–macam jenis dan bentuk dari valve yang terdapat pada header knalpot agar dapat diperoleh hasil yang lebih baik. 2. Agar kesimpulan yang didapat bisa diterima secara umum, maka disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut pada merk, jenis dan tipe mesin yang lain dengan ukuran mesin yang lebih bervariasi. 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7552-2102109506-kesimpulan.pdfbanyak mengenai macam–macam jenis dan bentuk dari . valve. yang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7552-2102109506-kesimpulan.pdfbanyak mengenai macam–macam jenis dan bentuk dari . valve. yang

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada putaran 6000 rpm, daya, torsi dan Bmep masing-masing naik 2,95%, 2,51%, 3,87%, sedangkan sfc turun 2,8 %, efisisensi naik 3,87% sedangkan HC turun 7,05% dan CO turun 20,99%.

2. Pada putaran tinggi ≥ 6000 rpm, daya, torsi dan bmep masing-masing turun sebesar 2,16%, 1,38%, 1,77%, sedangkan sfc naik 2,49%, efisiensi turun 2,4%, sedangkan HC turun 14,29% dan CO turun 12,57%

3. Pada putaran 4000 – 8000 rpm, kadar HC turun 11,57% dan kadar CO turun 18,09 %.

Penggunaan valve dapat diaplikasikan pada sepeda motor 4-langkah satu silinder, terutama pada putaran ≤ 6000 rpm. 5.2 Saran

Untuk menyempurnakan tugas akhir ini dianjurkan untuk :

1. Mengadakan eksperimen–eksperimen yang lebih banyak mengenai macam–macam jenis dan bentuk dari valve yang terdapat pada header knalpot agar dapat diperoleh hasil yang lebih baik.

2. Agar kesimpulan yang didapat bisa diterima secara umum, maka disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih lanjut pada merk, jenis dan tipe mesin yang lain dengan ukuran mesin yang lebih bervariasi.

71

Page 2: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulandigilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-7552-2102109506-kesimpulan.pdfbanyak mengenai macam–macam jenis dan bentuk dari . valve. yang

DAFTAR PUSTAKA 1. Mathur M.L. & R.P. Sharma. 1980. A Course in Internal

Combustion Engine, 3rd Edition. Delhi : Dhanpat Rai & Son.

2. Heizler, Heinz. 1995. Advanced Engine Technology, 1st Edition. Hodder Headline Group.

3. Bell, A. Graham. 1993. Four stroke Performance Tuning in Theory and Practise, 9rd Edition. Haynes Publishing England.

4. Heywood, John B. 1976. Internal Combustion Engine Fundamentals. Singapore : McGraw-Hill Book Company.

5. Ferguson, Colin R. 1989. Internal Combustion Engine. John Willey & Sons. New York.

6. Gianatsis, Jim. Design and Tuning for Motorcross. 7. Witantyo, Triyogi Yuwono, Budi Utomo K.W. Optimasi

Rancangan Exhaust Muffler Sepeda Motor untuk Meningkatkan Kinerja Mesin. ITS. Surabaya.

8. Permana Sidhi, Padmanaba.1997. Modifikasi Exhaust System untuk Meningkatkan Performa Mesin 4-Langkah Bersilinder Tunggal. Teknik Mesin, ITS, Surabaya.

9. Aryudhono. 2003. Pengaruh Exhaust Ultimate Power Valve (EXUP) pada Unjuk Kerja Engine 4-Langkah Satu Silinder. Teknik Mesin, ITS, Surabaya.

10. Internet Article.