13
27 BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Pada bab ini akan ditampilkan dan dijelaskan mengenai pengujian sistem, dokumentasi data-data percobaan yang telah direalisasikan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui pada surat tugas, dan analisis dengan rincian: 4.1 Penggunaan data uji; 4.2 Hasil pengujian; dan 4.3 Analisis hasil pengujian. 4.1. Penggunaan Data Uji Data yang digunakan untuk menguji sistem adalah data dari pengujian menggunakan simulasi untuk menjalankan sistem purging valve dengan menggunakan fitur Visualization pada aplikasi TwinCat 3 yang dapat digunakan untuk membuat Human Machine Interface(HMI). Semua data nilai variabel akan disimulasikan menggunakan Visualization untuk menggantikan sinyal masukan dari HMI (seperti fitur enable tiap pipa, tombol pilihan mode, pengaturan airlock dan flap) serta dapat melihat / memonitor secara visual kondisi dari airlock dan flap purging sedang terbuka atau tertutup dengan cara mengambil nilai dari variabel-variabel dari program algoritma masing-masing pipa. 4.1.1. Data Variabel Digital Input Digital input atau terminal input terhubung dengan coupler Terminal Input, berfungsi sebagai penerima berbagai sinyal masukan yaitu sinyal dari: tombol start, tombol stop, selector switch untuk memilih mode, sensor request tembakau dari 6 mesin maker, sensor full dari 6 mesin maker, dan sensor Choke Up. Data dari variabel Digital Input didapat saat tombol yang ada di panel dan Human Machine Interface(HMI)/terminal input mengeluarkan sinyal perintah ketika ditekan. Setelah menekan salah satu tombol perintah, maka variabel pada sistem akan berubah nilai nya dari True(1) ke False(0) dan sebaliknya, kemudian variabel akan dideteksi oleh sistem Purging Valve dan memasuki alur algoritma dan mengeluarkan nilai variabel hasil eksekusi kendali yang disampaikan ke Digital output / Terminal Output. Masing-masing variabel digital input diletakkan pada suatu alamat yang berfungsi sebagai letak port inputan yang akan dibaca program, dengan menggunakan format alamat untuk Terminal Input. Berikut data digital input dan alamat yang dimasukkan ke coupler Terminal Input.

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Penggunaan ......dokumentasi data-data percobaan yang telah direalisasikan sesuai dengan spesifikasi yang telah disetujui pada surat tugas, dan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 27

    BAB IV

    PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

    Pada bab ini akan ditampilkan dan dijelaskan mengenai pengujian sistem,

    dokumentasi data-data percobaan yang telah direalisasikan sesuai dengan spesifikasi

    yang telah disetujui pada surat tugas, dan analisis dengan rincian: 4.1 Penggunaan data

    uji; 4.2 Hasil pengujian; dan 4.3 Analisis hasil pengujian.

    4.1. Penggunaan Data Uji

    Data yang digunakan untuk menguji sistem adalah data dari pengujian

    menggunakan simulasi untuk menjalankan sistem purging valve dengan menggunakan

    fitur Visualization pada aplikasi TwinCat 3 yang dapat digunakan untuk membuat

    Human Machine Interface(HMI). Semua data nilai variabel akan disimulasikan

    menggunakan Visualization untuk menggantikan sinyal masukan dari HMI (seperti

    fitur enable tiap pipa, tombol pilihan mode, pengaturan airlock dan flap) serta dapat

    melihat / memonitor secara visual kondisi dari airlock dan flap purging sedang terbuka

    atau tertutup dengan cara mengambil nilai dari variabel-variabel dari program algoritma

    masing-masing pipa.

    4.1.1. Data Variabel Digital Input

    Digital input atau terminal input terhubung dengan coupler Terminal Input,

    berfungsi sebagai penerima berbagai sinyal masukan yaitu sinyal dari: tombol start,

    tombol stop, selector switch untuk memilih mode, sensor request tembakau dari 6 mesin

    maker, sensor full dari 6 mesin maker, dan sensor Choke Up.

    Data dari variabel Digital Input didapat saat tombol yang ada di panel dan

    Human Machine Interface(HMI)/terminal input mengeluarkan sinyal perintah ketika

    ditekan. Setelah menekan salah satu tombol perintah, maka variabel pada sistem akan

    berubah nilai nya dari True(1) ke False(0) dan sebaliknya, kemudian variabel akan

    dideteksi oleh sistem Purging Valve dan memasuki alur algoritma dan mengeluarkan

    nilai variabel hasil eksekusi kendali yang disampaikan ke Digital output / Terminal

    Output. Masing-masing variabel digital input diletakkan pada suatu alamat yang

    berfungsi sebagai letak port inputan yang akan dibaca program, dengan menggunakan

    format alamat untuk Terminal Input. Berikut data digital input dan alamat yang

    dimasukkan ke coupler Terminal Input.

  • 28

    Tabel 4.1. Tabel data Digital Input

    DIGITAL INPUT

    CHANNEL 1

    Nama Sinyal

    Input

    Nama Variabel

    pada program

    Alamat yang

    disampaikan ke

    Coupler Terminal

    Input

    Nilai

    Start .start_button AT%IX0.0:BOOL; True / False

    Stop .stop_button AT%IX0.1:BOOL; True / False

    Switch mode

    manual .S_manual AT%IX0.2:BOOL;

    True / False

    Switch mode Auto .S_auto AT%IX0.3:BOOL; True / False

    Safety .safety AT%IX0.4:BOOL; True / False

    CHANNEL 2

    Request Pipa 1 .empty AT%IX1.0:BOOL; True / False

    Request Pipa 2 .empty2 AT%IX1.1:BOOL; True / False

    Request Pipa 3 .empty3 AT%IX1.2:BOOL; True / False

    Request Pipa 4 .empty4 AT%IX1.3:BOOL; True / False

    Request Pipa 5 .empty5 AT%IX1.4:BOOL; True / False

    Request Pipa 6 .empty6 AT%IX1.5:BOOL; True / False

    CHANNEL 3

    Sensor full Pipa 1 .full AT%IX2.0:BOOL; True / False

    Sensor full Pipa 2 .full2 AT%IX2.1:BOOL; True / False

    Sensor full Pipa 3 .full3 AT%IX2.2:BOOL; True / False

    Sensor full Pipa 4 .full4 AT%IX2.3:BOOL; True / False

    Sensor full Pipa 5 .full5 AT%IX2.4:BOOL; True / False

    Sensor full Pipa 6 .full6 AT%IX2.5:BOOL; True / False

    CHANNEL 4

    Choke Up Pipa 1 choke_up AT%IX3.0:BOOL; True / False

    Choke Up Pipa 2 choke_up2 AT%IX3.1:BOOL; True / False

    Choke Up Pipa 3 choke_up3 AT%IX3.2:BOOL; True / False

    Choke Up Pipa 4 choke_up4 AT%IX3.3:BOOL; True / False

    Choke Up Pipa 5 choke_up5 AT%IX3.4:BOOL; True / False

    Choke Up Pipa 6 choke_up6 AT%IX3.5:BOOL; True / False

  • 29

    4.1.2. Data Variabel Digital Output

    Digital Output atau terminal output berfungsi sebagai penerima sinyal keluaran

    hasil eksekusi akhir dari IPC yang terhubung coupler, menuju relay untuk membuka

    dan menutup flap purging valve, membuka dan menutup airlock. Data dari variabel

    Digital Output didapat saat sinyal keluaran hasil eksekusi algoritma program sistem

    Purging Valve mengeluarkan nilai variabel bernilai True(1) atau False(0). Sinyal

    tersebut nantinya akan disampaikan ke terminal relay yang berfungsi sebagai

    pengeksekusi secara hardware. Tidak berbeda dengan terminal input, masing-masing

    variabel digital output diletakkan pada suatu alamat yang berfungsi sebagai letak port

    keluaran yang akan dibaca program, dengan menggunakan format alamat untuk

    Terminal Output. Berikut adalah data digital output dan alamat yang dimasukkan ke

    coupler Terminal Output.

    Tabel 4.2. Tabel data Digital Output

    DIGITAL OUTPUT

    CHANNEL 1

    Nama Sinyal

    Output

    Nama Variabel ke

    program

    Alamat yang

    disampaikan ke

    Coupler Terminal

    Output

    Nilai

    Airlock pipa 1 .Airlock_Finish AT%QX0.1: BOOL; True / False

    Airlock pipa 2 .Airlock_Finish2 AT%QX0.2: BOOL; True / False

    Airlock pipa 3 .Airlock_Finish3 AT%QX0.3: BOOL; True / False

    Airlock pipa 4 .Airlock_Finish4 AT%QX0.4: BOOL; True / False

    Airlock pipa 5 .Airlock_Finish5 AT%QX0.5: BOOL; True / False

    Airlock pipa 6 .Airlock_Finish6 AT%QX0.6: BOOL; True / False

    CHANNEL 2

    Flap Purging pipa 1 .Flap_Purging AT%QX1.0: BOOL; True / False

    Flap Purging pipa 2 .Flap_Purging2 AT%QX1.1: BOOL; True / False

    Flap Purging pipa 3 .Flap_Purging3 AT%QX1.2: BOOL; True / False

    Flap Purging pipa 4 .Flap_Purging4 AT%QX1.3: BOOL; True / False

    Flap Purging pipa 5 .Flap_Purging5 AT%QX1.4: BOOL; True / False

    Flap Purging pipa 6 .Flap_Purging6 AT%QX1.5: BOOL; True / False

  • 30

    Send Forward eksekusi

    4.2. Hasil Pengujian

    Semua data pengujian akan diuji apakah perintah sampai ke tujuan atau tidak.

    Dan pengujian simulasi sistem akan diuji dalam 3 kondisi untuk mode manual dan

    untuk mode auto, disimulasikan pada masing-masing pipa dengan 2 kondisi proteksi,

    dan dilakukan sebanyak 5 kali.

    4.2.1. Pengujian simulasi sistem Purging Valve menggunakan Visualizations

    Pengujian sistem dilakukan dengan cara memberi simulasi untuk menjalankan

    sistem purging valve dengan menggunakan fitur Visualizations pada aplikasi TwinCat 3

    yang dapat digunakan untuk membuat Human Machine Interface(HMI). Simulasi

    menggunakan Visualization pada gambar 4.2 tersebut dilakukan untuk menggantikan

    sinyal input dari HMI(seperti enable tiap pipa, tombol pilihan mode, pengaturan airlock

    dan flap) serta dapat melihat / memonitor kondisi dari airlock dan flap purging dengan

    mengambil nilai dari variabel-variabel dari program algoritma masing-masing pipa.

    Gambar 4.1. Alur simulasi sistem

    Gambar 4.2 Tampilan Simulasi

    4.2.2. Simulasi pengujian Mode Manual

    Pengujian mode manual dilakukan pada 3 kondisi sebanyak 5 kali, dengan cara

    mengambil nilai dari variabel-variabel untuk kendali airlock dan flap purging. Sinyal

    inputan yang berasal dari HMI akan digantikan oleh tombol/button yang dimasukan

    Power, Start,

    safety, enable

    pipe signal

    check

    Mode Function

    Block

    mode

    Variabel

    output

  • 31

    dalam bentuk simbol pada simulasi dan mengalami perubahan warna jika nilai dari

    variabel tersebut mengalami perubahan. Nilai dari variabel apabila True memiliki nilai 1

    (hijau), dan False memiliki nilai 0 (merah).

    Gambar 4.3 Tampilan hasil pengujian Simulasi mode manual

    Gambar 4.4 Kondisi hasil pengujian variabel power dan start

    Indikator variabel airlock

    dan flap terbuka/tertutup

    Tombol indikator untuk mode,

    Tombol Kontrol airlock dan flap

  • 32

    Gambar 4.5 Kondisi hasil pengujian variabel output pipa 1

    Gambar 4.6 Kondisi variabel output pipa 1 dan pipa 3

  • 33

    Gambar 4.7 Kondisi hasil pengujian variabel output pipa 1, 3, dan 5.

    Pengujian algoritma mode manual ada 3 kondisi dan masing-masing dilakukan

    sebanyak 5 kali :

    1. Pengujian kondisi pertama, simulasi dilakukan menjalankan sistem mode

    manual mengaktifkan airlock dan flap pipa 1. Pada gambar 4.3 tombol power

    dan start ditekan. Perintah dari tombol kemudian mengaktifkan variabel

    start_button, central_power untuk power, tombol start yang terlihat pada

    gambar 4.4 bernilai true(1). Kemudian simulasi dilakukan sebagai contoh untuk

    mengaktifkan mode manual, airlock dan flap pipa 1. Ketika tombol manual,

    airlock dan flap pipa 1. ditekan, maka output airlock dan flap variabel untuk

    pipa 1 tersebut bernilai true(1) yang terdapat pada gambar 4.5 dan pipa lain

    bernilai false ketika tidak ditekan.

    2. Pengujian kondisi kedua, simulasi dilakukan seperti pengujian pertama namun

    ditambah dengan penekanan pada tombol airlock dan flap pipa 3. Terlihat pada

    gambar 4.6, output dari variabel airlock dan flap untuk pipa 1 dan pipa 3 bernilai

    true(1), dan pipa lain bernilai false ketika tidak ditekan.

  • 34

    3. Pengujian kondisi ketiga, simulasi dilakukan seperti pengujian kondisi pertama

    dan kedua namun ditambah dengan penekanan pada tombol airlock dan flap

    pipa 5. Terlihat pada gambar 4.7, output dari variabel airlock dan flap untuk

    pipa 1,pipa 3, dan pipa 5 bernilai true(1), dan pipa lain bernilai false ketika tidak

    ditekan.

    4.2.3. Simulasi pengujian Mode Auto

    Pengujian mode auto sama seperti pengujian pada mode manual dilakukan

    dengan cara mengambil nilai dari variabel-variabel untuk kendali airlock dan flap

    purging. Namun yang membedakan adalah pada mode auto, airlock dan flap purging

    dapat terbuka dan tertutup secara otomatis sesuai dengan algoritma yang telah

    diperintahkan dari sinyal yang didapat. Mode auto disimulasikan pada masing-masing

    pipa dengan 2 kondisi proteksi, dan masing-masing dilakukan sebanyak 5 kali. Namun,

    karena masing-masing pipa memiliki proses pengujian yang sama, maka yang akan

    dijabarkan sebagai contoh adalah kondisi pada salah satu pipa yaitu pipa 1. Berikut

    adalah tampilan simulasi mode auto.

    Gambar 4.8 Tampilan simulasi mode auto

  • 35

    Pengujian algoritma mode auto sebagai contoh akan disimulasikan pada 1 pipa dengan

    1 kondisi normal dan 2 kondisi proteksi, dan dilakukan sebanyak 5 kali :

    Gambar 4.9 Hasil pengujian sensor Req feeding menyala

    1. Pengujian pertama

    a. Simulasi dilakukan untuk mode auto dengan kondisi awal sensor

    request feeding menyala menandakan bahwa mesin maker

    membutuhkan tembakau, lalu timer 45 detik akan berjalan seiring

    dengan menyala nya indikator variabel airlock pipa 1 yang

    menandakan bahwa sedang ada hisapan namun flap pipa 1 masih

    terbuka, proses ini dinamakan proses flushing (variabel flap bernilai

    0) terlihat pada gambar 4.9 kiri.

  • 36

    Gambar 4.10 Hasil Pengujian pada variabel airlock dan flap auto

    b. Setelah 3 detik berjalan, variabel timer 3 detik yang aktif tersebut akan

    mentrigger timer 40 detik seiring dengan aktif nya indikator flap purging

    pipa 1(gambar 4.9 kanan) yakni flap berada pada posisi tertutup (variabel

    bernilai 1) terlihat pada gambar 4.10 Dan proses feeding mulai berjalan.

    c. Setelah timer 40 detik selesai, maka flap purging akan terbuka(variabel

    bernilai 0) yaitu proses flushing kembali yang terlihat pada gambar 4.11

    kiri. Dan setelah 3 detik, airlock akan mati menandakan proses feeding

    telah berhenti dan tidak terdapat hisapan.(gambar 4.11 kanan)

  • 37

    Gambar 4.11 Hasil Pengujian pada variabel airlock dan flap mode auto

    Proses End Feeding.

    Gambar 4.12 Hasil Pengujian pada variabel airlock dan flap auto

    Proteksi sensor full.

  • 38

    2. Pengujian kedua proteksi sensor full

    a. Simulasi dilakukan sama seperti simulasi pada pengujian pertama

    pada mode auto, namun ditengah berjalan nya proses feeding, sensor

    full akan diaktifkan(terlihat pada gambar 4.12 kiri) dan variabel

    sensor full akan aktif(terlihat pada gambar 4.12 tengah), yang

    menandakan bahwa tembakau pada mesin maker sudah penuh.

    b. Setelah sensor full terdeteksi, flap akan terbuka yang menandakan

    memasuki proses end feeding lalu setelah 5 detik proses flushing

    tersebut, maka dapat dilihat bahwa airlock akan menutup/berhenti

    menghisap(terlihat pada gambar 4.12 kanan).

    3. Pengujian ketiga proteksi choke up

    a. Simulasi dilakukan sama seperti pada pengujian kedua, namun

    indikator chokeup akan ditekan sebagai simulasi sinyal chokeup.

    Gambar 4.13 Hasil Pengujian pada variabel airlock dan flap auto

    Proteksi choke up.

    b. Ketika proses feeding sedang berjalan, disimulasikan tombol chokeup

    diaktifkan terlihat pada gambar 4.13 kiri dan tengah, flap purging

  • 39

    akan terbuka (variabel bernilai 0) selama 1 detik dan kembali

    tertutup/menyala melanjutkan proses feeding (gambar 4.13 kanan)

    Kesimpulan dari pengujian ini adalah algoritma pada function block berhasil

    dilakukan dan memiliki hasil nilai keluaran variabel tabel 4.2 sesuai dengan yang

    diharapkan. Dan dari 5 kali pengujian pada masing-masing pipa, semua kondisi yang

    berhasil dilakukan adalah 100%.

    4.3. Analisis Hasil Pengujian

    Berdasarkan hasil pengujian, semua sinyal/data masukan dari Human Machine

    Interface (HMI) seperti tombol-tombol kontrol airlock dan flap, Tombol pada Panel,

    berupa switch untuk pilihan mode(auto/manual), tombol Safety Relay, dan tombol Start

    / Stop, berhasil dikirimkan ke sistem Purging Valve. Dan algoritma dapat berjalan

    sehingga mengeluarkan output variabel hasil eksekusi kontrol airlock dan flap sesuai

    dengan diagram alir algoritma program pada masing-masing mode dan masing-masing

    proteksi. Contoh: sistem akan berhenti selama 1 detik apabila terjadi sumbatan (choke

    up) pada salah satu pipa, kemudian akan melanjutkan proses feeding kembali. Berikut

    adalah tabel data hasil pengujian simulasi sistem Purging Valve.

    Tabel 4.3 Tabel Hasil Pengujian

    Mode Manual

    Pengujian kondisi ke Keberhasilan dari 5 kali pengujian

    1 100%

    2 100%

    3 100%

    Mode Auto & Proteksi

    1 100%

    2 100%

    3 100%

    Rata – rata 100%