16
72 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Metodologi penelitian merupakan cara untuk mendapatkan kebenaran ilmu pengetahuan serta memecahkan suatu masalah didasari dengan metode ilmiah. Desain penelitian merupakan strategi atau rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah correlation analitik dengan pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional, variabel sebab atau resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu waktu (waktu yang bersamaan), dan tidak ada follow-up (Setiadi, 2013 : 69). 4.2. Kerangka Kerja Penelitian Kerangka kerja merupakan langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan populasi, sampel, sampai seterusnya dengan kegiatan sejak awal dilaksanakanya penelitian. Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 4.2 berikut

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

 

  72

BAB IV

METODE PENELITIAN

 4.1. Desain Penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara untuk mendapatkan kebenaran ilmu

pengetahuan serta memecahkan suatu masalah didasari dengan metode ilmiah. Desain

penelitian merupakan strategi atau rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa

sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.

Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah correlation analitik dengan

pendekatan cross sectional. Dalam penelitian cross sectional, variabel sebab atau resiko dan

akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur dan dikumpulkan secara

simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu waktu (waktu yang bersamaan), dan tidak

ada follow-up (Setiadi, 2013 : 69).

4.2. Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari

penetapan populasi, sampel, sampai seterusnya dengan kegiatan sejak awal

dilaksanakanya penelitian. Kerangka penelitian disajikan pada Gambar 4.2 berikut

Page 2: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

73

Gambar 4.1. Kerangka kerja penelitian tentang hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD di PR. Putra Masa Depan Nganjuk.

Populasi Seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi dan mesin di PR. X

Nganjuk sebanyak 135 orang    

Sampel Sampel diambil sebanyak 95 orang yang bekerja diruang produksi dan mesin di PR. X

Nganjuk  

Teknik Sampling Quota Sampling

Variabel Independen Motivasi

Variabel Dependen Kepatuhan Penggunaan APD

Skala Data: Ordinal Skala Data: Ordinal

Instrumen Penelitian: Kuesioner

Instrumen Penelitian: Observasi

Analisa Data: Uji Spearman Rank

H1:   Ada Hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD di PR. X Nganjuk  

Kesimpulan

Page 3: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

74

4.3. Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari: suatu obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tersendiri yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

dan mesin di PR. Putra Masa Depan Nganjuk sebanyak 135 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah beberapa obyek dari jumlah total yang akan diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2013 : 104). Sampel pada penelitian ini adalah

karyawan di PR. Putra Masa Depan Nganjuk yang telah dipilih sesuai dengan kriteri

inklusi sebagai berikut :

Kriteria inklusi :

1. Karyawan yang bersedia menjadi responden.

2. Masa kerja minimal 1 tahun.

3. Tidak mempunyai riwayat penyakit asma atau sesak.

Adapun penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari

Nomogram Herry King, untuk tingkat kesalahannya 5% (Sugiyono, 2014 : 71). Jadi sampel

pada penelitian ini adalah sebanyak 95 orang yang bekerja diruang produksi dan mesin di

PR. Putra Masa Depan Nganjuk dan sisa dari 95 responden tersebut tidak memenuhi

kriteria inklusi.

Page 4: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

75

4.3.3 Teknik Sampling

Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk bisa

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang dicapai dalam

pengambilan sampel. Untuk memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan

keseluruhan subyek penelitian. Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan

dengan teknik nonprobability yaitu Quota sampling. Quota sampling adalah metode untuk

pengambilan sampel secara quota dilakukan dengan cara menetapkan sejumlah anggota

sampel secara quotum (jatah), kemudian jumlah quotum itulah yang dijadikan dasar untuk

mengambil unit sampel yang diperlukan (Notoatmodjo, 2012 : 125).

4.4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan bentuk yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari agar didapatkan informasi mengenai masalah penelitian dan diambil menjadi

sebuah kesimpulan (Lusiana, 2015 : 19).

4.4.1 Variabel Independent

Variabel independent atau bebas merupakan variabel yang bisa

mempengaruhivariabel lainnya dan menentukan nilai pada variabel dependen (Sugiyono,

016 : 4). Variabel independent yang diteliti yaitu motivasi karyawan PR. Putra Masa Depan

Nganjuk.

4.4.2 Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat adalahvariabel yang dipengaruhi variabel lain atau

variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain.

Variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2016 : 178). Variabel

Page 5: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

76

dependentpada penelitian ini adalah kepatuhan penggunaan APD di PR. Putra Masa

Depan Nganjuk.

4.5. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan batasan dari pengertian yang digunakan sebagai

suatu pedoman untuk menentukan tehnik validasi instrument penelitian yang digunakan.

Definisi operasional juga harus ditulis secara jelas, tepat dan tidak membingungkan agar

pembaca dapat memahami tentang data secara keseluruhan sebelum dilakukannya

penelitian. Definisi operasional yaitu suatu variabel yang bisa diamati dan dapat di uji

menggunakan angka, tanpa harus adanya definisi operasional maka bisa membuat

penafsiran semakin luas dan bermacam-macam (Djiwandono, 2015 : 19).

Page 6: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

77

Table 4.1. Tabel Definisi Operasional hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD di PR. Putra Masa Depan Nganjuk

Variabel

Definisi Operasional

Indikator Instrument Skala Data

Keterangan

Variabel Independen Motivasi karyawan dalam mematuhi penggunaan APD

1. Dorongan karyawan PR. Putra Masa Depan Nganjuk dalam mematuhi penggunaan APD saat bekerja

1. Penghargaan dari pihak manager atau pabrik jika sudah mematuhi penggunaan APD saat bekerja

2. Perasaan karyawan dalam mematuhi penggunaan APD pada saat bekerja

3. Keinginan karyawan terhadap kinerjanya dan kualitas kerjanya

Kuesioner (Shahzadi, et al. 2014 yang telah dimodifikasi oleh peneliti) dengan skala: Sangat setuju: SS Setuju: S Tidak setuju: TS Sangat tidak setuju: STS

Ordinal − Motivasi Tinggi : ≥ 42

− Motivasi Sedang : 42-30

− Motivasi Rendah : ≤ 30

(Azwar Ed.2, 2016 : 149)

Variabel Dependen Kepatuhan Penggunaan APD

Perilaku seorang karyawan untuk selalu patuh dalam penggunaan APD dalam bekerja

1. Karyawan menggunakan APD lengkap, yang meliputi: topi, masker, celemek

Observasi Ordinal Patuh: 3 Tidak Patuh: < 3-2

4.6. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di PR. Putra Masa Depan Nganjuk yang terletak

di Dsn Jegles, Ds Getas, Kec. Pace, Kab. Nganjuk.

4.7. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2018, yang dimana peneliti

membagikan kuesioner untuk responden yang sudah dipilih sesuai dengan kriteria.

Page 7: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

78

4.8. Instrumen Penelitian

4.8.1 Kuesioner

Instrument penelitian yang digunakan yaitu kuesioner Motivasi. Kuesioner

merupakan suatu pertanyaan yang sudah dibuat sedemikian rupa untuk memperoleh data

dari responden yang diinginkan peneliti (Wasis, 2008 : 53). Kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini mengambil dari jurnal Shahzadi, et al. 2014 yang berjudul “Impact of

Employee Motivation on Employee Performance”, dan dimodifikasi sedikit. Jenis kuesioner yang

dipakai oleh peneliti yaitu kuesioner tertutup yang disusun sedemikian rupa oleh peneliti

sehingga responden hanya memilih atau menjawab pada jawaban yang sudah disediakan

oleh peneliti. Penilaian dalam kuesioner ini menggunakan skala likert. Skala likert

merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur kuesioner dalam penelitian

ini. Ada dua bentuk skala likert yaitu positif dan negatif, jika positif diberikan skor dari

SS= 4, S= 3, TS= 2, dan STS= 1 tetapi sebaliknya jika negatif diberikan skor dari SS= 1,

S= 2, TS= 3, dan STS= 4 (Budiman, 2013 : 18). (Lampiran 5)

Tabel 4.2. Kisi-Kisi Kuesioner Penelitian Tentang Motivasi Karyawan PR. Putra Masa Depan Nganjuk

No. Aspek Jumlah Soal

1. Demografi 8

2. Motivasi 12

Positif :1, 2, 3, 6, 7,

11, 12

Negatif : 4, 5, 8, 9, 10

Page 8: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

79

Pada instrumen Motivasi berisi 18 pertanyaan menggunakan skala Likert, secara rinci

penghitungan yang digunakan dalam penentuan skor motivasi adalah sebagai berikut :

Penilaian:

Nilai Tertinggi 12x4 = 48

Nilai Terendah 12x1 = 12

Maka rentang antara rendah tinggi 48 – 12 = 36

Deviasi 36/6 = 6 Mean teoritis = 12x3 = 36 (6 dan 3 adalah ketetapan dalam rumus)

Kesimpulan:

Kategori motivasi tinggi: (36+1,0 (6)) = ≥ 42

Kategori motivasi sedang: (36+1,0 (6)) ≤ X < (36 − 1,0 (6)) = ≤ 42 X < 30

Kategori motivasi rendah: < (36 − 1,0 (6)) = X< 30

Page 9: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

80

4.8.2 Observasi

Observasi atau pengamatan yaitu suatu prosedur yang berencana dengan cara melihat,

mendengar dan mencatat sejumlah yang diperlukan oleh peneliti serta frekuensi tindakan atau situasi

tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Observasi untuk Kepatuhan APD

yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif (pengamatan terlibat) yang

merupakan suatu metode dengan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

sasaran pengamatan. Kemudian untuk jenis pengukuran observasi dengan menggunakan cara

terstruktur yaitu dengan perencanaan yang matang dan mengobservasi sesuai dengan fakta yang

terlihat. Alat observasi yang digunakan oleh peneliti adalah check list. Observasi yang digunakan oleh

peneliti didapatkan dari penelitian sebelumnya yaitu dari Iriana G.C., et al. (2013) yang berjudul

Attitude Towards Personal Protective Equipment In The French Nuclear Fuel Industry. Tetapi dimodifikasi

sedemikian rupa dan disesuaikan dengan APD yang dipakai di PR. X Nganjuk Ada beberapa macam

yang akan diobservasi yaitu, pelindung kepala/topi, pelindung wajah/masker, pelindung

badan/celemek. (Lampiran 6)

4.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

4.9.1 Uji Validitas

Instrument dalam penelitian menggunakan kuesioner yang diperoleh dari jurnal serta

dimodifikasi oleh peneliti sehingga akan dilakukan uji validitas. Uji validitas ini menggunakan rumus

person product moment dengan bantuan computer melalui software SPSS versi 16 for window (Hidayat,

2014 : 106).

Kuesioner yang digunakan bisa dibilang valid jika nilai signifikansi hasil < 0,05 atau dengan

kata lain terdapat korelasi yang signifikan antara item pertanyaan dengan nilai totalnya atau dikatakan

valid. Tetapi jika nilai signifikansi hasil analisa data > 0,05 maka dapat dikatakan item pertanyaan

dalam kuesioner tersebut tidak valid.

Page 10: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

81

Hasil uji validitas pada variabel independen tentang motivasi dengan jumlah 12 pertanyaan

dilakukan sebanyak 3 kali uji validitas, hasil yang pertama yang valid ada 6 pertanyaan dari 12

pertanyaan dengan responden sebanyak 10 karyawan, hasil uji validitas yang kedua jumlah responden

diperbanyak menjadi 15 karyawan dengan jumlah pertanyaan yang valid yaitu 8 pertanyaan dari 12

pertanyaan. Untuk hasil uji validitas yang terakhir mempunyai nilai yang valid semua dibawah 0,05

dengan jumlah 12 pertanyaan dan jumlah responden 20 karyawan, sehingga peneliti bisa memakai

kuesioner ini untuk penelitiannya. (Lampiran 17)

4.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Kuesioner dalam penelitian ini akan di uji reliabilitas. Kuesioner

akan diuji reliabilitas menggunakan rumus alfa cronbach’ dengan bantuan komputer menggunakan

software SPSS versi 16 for window dengan tingkat signifikansi 5%.

Hasil pengujian reliabilitas pada variabel independen tentang motivasi dengan menggunakan

uji alpha cronbach diatas menunjukkan bahwa kuesioner variabel independen tentang motivasi

dikatakan reliable dengan nilai hasil 0,9 yaitu yang artinya > 0,6 dan bisa digunakan untuk mengambil

data pada penelitian ini. (Lampiran 17)

4.10. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan

karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2014).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

1. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti mengajukan surat permohonan ijin

kepada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Page 11: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

82

2. Setelah mendapatkan ijin, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada manager PR.

Putra Masa Depan Nganjuk untuk melakukan penelitian di tempat tersebut.

3. Setelah mendapatkan ijin dari pihak yang berkepentingan, mempersiapkan lembar

informed consent dan kuesioner yang berisi sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden sesuai dengan jumlah sampel dan kriteria inklusi

yang telah ditentukan.

b. Tahap Pelaksanaan

1. Sebelum melakukan penelitian, saya meminta izin terlebih dahulu ke pihak manager

untuk melakukan penelitian secara langsung pada karyawan

2. Setelah mendapatkan izin, saya diantar oleh manager ke tempat karyawan bekerja

3. Setelah itu saya mengumpulkan sebagian karyawan untuk saya jadikan responden

penelitian

4. Sebelum saya memberikan data demografi untuk diisi dan kuesioner saya melakukan

pendekatan dan perkenalan serta saya memberikan arahan dan tujuan saya pada karyawan

5. Setelah karyawan paham dan mengerti baru saya memperbolehkan untuk mengisi data

demografi dan kuesinoer yang sudah saya berikan

6. Saya mendampingi dan melihat pada saat proses pengisian data demografi dan kuesioner,

karena kalau ada karyawan yang belum paham bisa saya ajarkan cara-cara mengisinya dll

7. Setelah data demografi dan kuesioner sudah selesai diisi, saya memberikan ucapan terima

kasih atas partisipasi dan kerjasamanya kepada karyawan yang sudah bersedia menjadi

reponden saya

8. Setelah itu saya meminta izin kembali kepada pihak manager untuk melakukan observasi

secara langsung pada karyawan PR. Putra Masa Depan Nganjuk pada saat karyawan

bekerja.

Page 12: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

83

9. Setelah mendapatkan izin kembali, saya langsung menuju ketempat karyawan pada saat

karyawan bekerja dengan didampingi oleh pihak manager

10. Setelah observasi selesai saya ucapkan terima kasih kepada pihak manager yang sudah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian di PR. X Nganjuk

c. Tahap Pengolahan Data

Rangkaian data yang telah diisi oleh semua sampel kemudian dikumpulkan untuk

dikelola lebih lanjut. Berikut tahap-tahap pengolahan data.

1. Editing data, yaitu penulis melihat tulisan sudah jelas dan dapat dipahami. Peneliti

mengecek semua lembar kuesioner yang telah dibagikan kepada responden apakah semua

item pertanyaan terisi jawaban semua dan valid atau tidak.

2. Coading data, yaitu mengklarifikasikan hasil dan jawaban dengan memberi kode pada

masing-masing hasil jawaban dari kuesioner motivasi dan jawaban kuesioner kepatuhan

penggunaan APD di PR. Putra Masa Depan Nganjuk.

3. Entrydata, yaitu jawaban-jawaban dari semua responden yang sudah dalam bentuk kode

(angka atau huruf) dimasukan kedalam program atau software computer. Software

computer ini bermacam-macam, masing-masing memilliki kelebihan dan kekuranganya,

salah satu paket program yang paling umum digunakan untuk entry data penelitian adalah

program SPSS.

4. Cleaning adalah pembersihan atau pengecekan ulang terlebih dahulu data yang sudah di

dapatkan dari lembar kuesioner oleh peneliti agar semua data yang didapat terhindar dari

kesalahan sebelum dilakukan analisis. Sebelum dilakukan pengelolahan data, peneiti

memeriksa kembali data kuesioner kualitas hidup yang sudah di entry. Peneliti memeriksa

apakah ada data yang tidak masuk kedalam analisa program komputer, apakah sudah

Page 13: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

84

benar pengkodeanya. Setelah semua sudah benar dan dibersihkan maka data kuesioner

kualitas hidup dilanjutkan dengan analisa data.

4.11. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan untuk menilai hubungan motivasi dengan kepatuhan

penggunaan APD di PR. Putra Masa Depan Nganjuk adalah uji Spearman Rank, yaitu:

4.11.1 Analisa Univariat

Analisa univariat ditujukan untuk mendeskripsikan serta menjelaskan karakteristik dari semua

responden atau dari variabel penelitian. Analisa univariat menyajikan data yang disertai dengan tabel

distribusi frekuensi dan grafik dari beberapa variabel (Susila, 2015). Bentuk analisa univariat ini

tergantung dari jenis datanya. Untuk data numeric digunakan nilai rata-rata, median dan standar

devisiasi. Dalam penelitian ini yang akan dianalisa karakteristik responden berdasarkan usia, jenis

kelamin, pendidikan terakhir, lama kerja, riwayat penyakit asma, pelatihan yang pernah diikuti,

seperti: pelatihan kerawanan kecelakaan yang harus dihindari, Hazard, APD dan safety equipment,

penghargaan yang pernah diperoleh, seperti: diberikan gaji tambahan atau bonus dari pabrik tempat

bekerja atau diberikan kepercayaan dari pabrik.

4.11.2 Analisa Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis dua variabel. Analisa bivariat pada penelitian ini adalah

hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD di PR. Putra Masa Depan Nganjuk. Setelah

semua data didapatkan, maka proses selanjutnya yaitu mengelola dan menganalisa data. Uji statistik

pada penelitian ini menggunakan nonparametik karena akan digunakan untuk menjawab hipotesis

asosiatif atau hubungan (korelasi) dengan skala data ordinal sehingga menggunakan teknik statistik

Spearman Rank yang akan dibantu dengan menggunakan SPSS versi 16 for windows. Interpretasi hasil

dari analisa uji Spearman Rank berdasarkan SPSS sebagai berikut :

Melihat kekuatan hubungan antar variabel :

Page 14: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

85

Tabel 4.3 Kekuatan Hubungan Uji Spearman Rank. koefisien Kekuatan Hubungan

00.00 – 0.75 Sangat lemah

0.26 – 0.50 Sedang

0.51 – 0.75 Kuat

0.76 – 0.99 Sangat kuat

1.00 Sempurna

Melihat arah hubungan antar variabel :

- Untuk melihat arah hubungan antar variabel maka dapat dilihat dari nilai koefisien

korelasi hasilnya positif atau negatif. Dikatakan positif jika nilai koefisien korelasi

diantara +1 sampai -1 artinya, jika positif (+) X (independen) meningkat maka Y

(dependen) juga meningkat, jika negatif (-) X (independen) meningkat maka Y

(dependen) menurun.

Melihat signifikasi hubungan antar variabel :

- Jika nilai signifikansi hasil < 0,05 maka hubungan antar variabel berkorelasi. H1: ada

hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD pada PR. Putra Masa

Depan.

- Jika nilai signifikansi hasil > 0,05 maka hubungan antar variabel tidak berkorelasi. H1:

tidak ada hubungan motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD pada PR. Putra

Masa Depan.

4.12. Etika Penelitian

Etika penelitian merupakan perilaku peneliti yang harus di penggang secara teguh pada sikap

ilmiah dan etika penelitian meskipun penelitian yang kita lakukan tidak merugikan responden tetapi

Page 15: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

86

etika penelitian harus tetap dilakukan. Masalah etika penelitian yang harus diperhatikan oleh peneliti

yaitu sebagai berikut (Hidayat, 2014 : 93):

1. Informed consent

Informed consent adalah salah satu bentuk persetujuan yang telah diterima subjek penelitian

setelah mendapatkan keterangan yang jelas mengenai perlakuan dan dampak yang timbul pada

penelitian yang akan dilakukan. Informed consent ini diberikan kepada responden sebelum

dilakukan penelitian supaya responden mengetahui maksud dan tujuan serta memahami

dampak dari penelitian tersebut. Saat responden bersedia, maka mereka harus menandatangani

lembar informed consent tersebut. Apabila responden tidak bersedia, maka peneliti tidak boleh

memaksa dan harus menghormati keputusan dan hak responden.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Masalah etika responden yang memberikan jaminan dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden atau memakai nama inisial pada lembar kuesioner dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan dilaksanakan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah etika responden pada setiap penelitian di berikan jaminan untuk menjaga kerahasiaan

hasil penelitian, baik secara informasi tertulis maupun tidak tertulis ataupun masalah lain yang

terjadi saat penelitian berlangsung. Semua informasi yang didapatkan dari responden yang

telah dikumpulkan pada peneliti akan dijamin kerahasiaannya, hanya kelompok data tertentu

yang dilaporkan pada hasil perhitungan data.

4. Justice and Inklusiveness (Keadilan dan Keterbukaan)

Permasalahan etika responden yang memberikan jaminan keadilan untuk setiap responden

untuk mendapatkan perlakuan yang sama tanpa membedakan gender, agama dan etnis.

Sedangkan untuk keterbukaan peneliti memberikan jaminan untuk lingkungan peneliti supaya

Page 16: BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41262/5/BAB IV.pdf · Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan laki-laki dan perempuan yang diruang produksi

   

   

87

dikondisikan agar peneliti dapat menjelaskan prosedur penelitian secara terbuka kepada

responden.