29
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal semester II Tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 26 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 9 peserta didik perempuan. SD Negeri Kumpulrejo 03 terletak di Desa Tetap Wates RT 03 RW 06 kelurahan Kumpulrejo. Dilihat dari segi geografisnya SDN Kumpulrejo 03 terletak di lingkungan pedesaan yang strategis untuk pembelajaran di lingkungan desa Tetep Wates. SD ini terletak di samping kelurahan Kumpulrejo dan letaknya jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus Kondisi pra siklus sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pra siklus dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada dikelas IV. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar dan keaktifan peserta didik kelas IV masih rendah. Berdasarkan observasi guru dalam mengajarkan mata pelajaran matematika masih menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, masih ada beberapa peserta didik yang kurang memahami operasi hitung bilangan bulat, masih ada beberapa peserta didik yang tidak dapat membedakan tanda dan jenis suatu operasi hitung, guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran bilangan bilangan bulat dan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan kondisi inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berkolaboratif dengan guru kelas IV. Penelitian ini bertujunan untuk meningkatkan hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Kumpulrejo 03 kecamatan

Argomulyo kota Salatiga. Waktu penelitian dilakukan pada awal semester II

Tahun pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah peserta didik kelas IV yang

berjumlah 26 peserta didik, terdiri dari 17 peserta didik laki-laki dan 9 peserta

didik perempuan.

SD Negeri Kumpulrejo 03 terletak di Desa Tetap Wates RT 03 RW 06

kelurahan Kumpulrejo. Dilihat dari segi geografisnya SDN Kumpulrejo 03

terletak di lingkungan pedesaan yang strategis untuk pembelajaran di lingkungan

desa Tetep Wates. SD ini terletak di samping kelurahan Kumpulrejo dan letaknya

jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan

pembelajaran.

4.2. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus

Kondisi pra siklus sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II peneliti

terlebih dahulu melakukan observasi pra siklus dengan tujuan untuk mengetahui

permasalahan yang ada dikelas IV. Berdasarkan hasil observasi yang telah

dilakukan, peneliti mendapatkan data bahwa hasil belajar dan keaktifan peserta

didik kelas IV masih rendah. Berdasarkan observasi guru dalam mengajarkan

mata pelajaran matematika masih menggunakan metode ceramah dan belum

menggunakan metode pembelajaran yang inovatif, masih ada beberapa peserta

didik yang kurang memahami operasi hitung bilangan bulat, masih ada beberapa

peserta didik yang tidak dapat membedakan tanda dan jenis suatu operasi hitung,

guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran bilangan bilangan bulat dan

peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan kondisi

inilah peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang berkolaboratif

dengan guru kelas IV. Penelitian ini bertujunan untuk meningkatkan hasil belajar

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

55

dan keaktifan peserta didik melalui penerapan metode talking stick dengan

bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi operasi hitung bilangan

bulat di kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun pelajaran

2013/2014. Ketuntasan hasil belajar peserta didik pra siklus dapat dilihat pada

tabel 4.1:

Tabel 4.1

Ketuntasan Hasil belajar Pra Siklus

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

≥62 15 Tuntas 58%

<62 11 Tidak Tuntas 42%

Jumlah 26 100

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 35

Rata-rata 63,5

Keterangan :

KKM Matematika : 62

Berdasarkan tabel 4.1 ketuntasan hasil belajar peserta didik pra siklus hanya

15 peserta didik (58%) yang tuntas dan 11 peserta didik (42%) yang tidak tuntas.

Terlihat pula ada ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi 80 dengan

nilai terendah 35. Secara lebih rinci ketuntasan hasil belajar matematika pada pra

siklus dapat dilihat pada gambar 4.1:

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada

Pra Siklus

58%

42%

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

56

Data frekuensi keaktifan belajar peserta didik pra siklus dapat dilihat pada

tabel 4.2 :

Tabel 4.2

Frekuensi Keaktifan Belajar Peserta Didik Pra Siklus

No Kriteria Skor Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik (A) 23≤ skor ≤ 28 0 0

2 Baik (B) 15≤ skor < 23 4 15

3 Cukup (C) 8≤ skor < 15 22 85

4 Kurang (D) 0≤ skor < 8 0 0

Jumlah 26 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik terbanyak berada pada 8≤ skor <15 yang berjumlah 22 peserta didik (85%).

Hal tersebut menunjukan bahwa tingkat keaktifan peserta didik pada pra siklus

berada pada kriteria cukup. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan metode

pembelajaran pada siklus I untuk meningkatkan kriteria keaktifan peserta didik

menjadi baik dan sangat baik. Frekuensi keaktifan peserta didik pada pra siklus

dapat disajikan dalam gambar 4.2:

Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Keaktifan Peserta Didik Pra Siklus

0

5

10

15

20

25

0≤ skor < 8 Kurang

8≤ skor < 15 Cukup

15≤ skor < 23 Baik

23≤ skor ≤ 28 sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kriteria

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

57

Berdasarkan data hasil belajar dan keaktifan peserta didik yang rendah di

kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun pelajaran

2013/2014, peneliti akan melakukan PTK kolaboratif sesuai dengan rancangan

penelitian yang telah diuraikan pada bab III. Dalam penelitian ini peneliti akan

menggunakan metode talking stick dengan bantuan media untuk meningkatkan

hasil belajar dan keaktifan peserta didik pada mata pelajaran Matematika materi

operasi hitung bilangan bulat yang akan dilakukan dua siklus. Siklus I

pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “penjumlahan bilangan bulat” dan

siklus II pembelajaran dilakukan dengan pokok bahasan “pengurangan bilangan

bulat”

4.3. Siklus I

4.3.1. Perencanaan

Siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, setiap pertemuan

dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Adapaun persiapan yang

dilakukan peneliti pada siklus I pertemuan I dan II adalah diskusi dengan guru

kelas 5 mengenai materi pembelajaran yang akan disajikan serta alat penunjang

lain yang perlu dilakukan. Setelah mendapatkan materi yang berupa penjumlahan

bilangan bulat, peneliti merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

dengan metode talking stick dengan bantuan media. Peneliti menyiapkan sumber

dan media pembelajaran berupa garis bilangan dan permaianan buka tutup dari

angry bird. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis untuk peserta didik

beserta kunci jawabannya. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati guru

dan aktivitas peserta didik, serta lembar observasi keaktifan peserta didik dalam

pembelajaran operasi hitung bilangan bulat melalui metode talking stick dengan

bantuan media.

4.3.2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus I ini ada 2 pertemuan, pertemuan I dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 25 Maret 2014. Pada pertemuan pertama ini peneliti

melaksakan proses pembelajaran dengan menyesuaikan rencana pelaksanaan

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

58

pembelajaran yang sudah dipersiapkan dengan metode talking stick dengan

bantuan media. Media yang digunakan pada pertemuan I berupa garis bilangan.

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Maret 2014. Pada

pertemuan II ini peneliti melaksakan proses pembelajaran juga dengan

menyesuaikan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dipersiapkan

dengan metode talking stick dengan bantuan media. Akan tetapi media yang

digunakan pada pertemuan II berupa permainan buka tutup dari wayang-

wayangan Angry Bird. Selain itu peneliti meminta beberapa guru SDN

Kumpulrejo 03 untuk membantu peneliti dalam mengisi lembar obervasi yang

terdiri dari lembar pengamatan ketrampilan guru, aktivitas peserta didik, dan

lembar observasi keaktifan peserta didik. Saat proses pembelajaran berlangsung

peneliti menulis kekurangan dan kelebihan siklus I pada setiap pertemuan I dan II

yang digunakan untuk refleksi, memperbaiki dan melanjutkan pembelajaran pada

siklus II. Adapun pelaksanaan yang dilakukan pada siklus I sebagai berikut:

a. Pertemuan I

1) Kegiatan awal

Guru mengawali pertemuan pertama dengan memberikan salam dan doa.

Guru mengondisikan kelas agar peserta didik siap mengikuti pelajaran,

setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan

motivasi yang berupa lagu “Bilangan bulat”,.

2) Kegiatan inti

Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang penegertian bilangan

bulat, Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi

penjumlahan bilangan bulat “Ahmad berjalan ke kanan sejauh 3 langkah.

Kemudian, ia berjalan lagi sejauh 5 langkah ke kanan. Berapa jauhkah Umar

berjalan, dan kemanakah arahnya?”. Guru menjelaskan/penanaman konsep

mengenai penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan.

Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 6 orang dan memberikan garis

bilangan kepada tiap kelompok dan memberikan LKS kepada peserta didik.

Peserta didik berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS . Setelah selesai

berdiskusi, peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

59

telah didiskusikan. Semua peserta didik menutup buku pelajaran dan

memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan musik dan memberikan

tongkat kepada salah satu peserta didik, kemudian meminta peserta didik

untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan

selama musik berlangsung. Ketika musik berhenti guru memberikan

pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan

yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara

berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas

dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media garis bilangan

yang telah dibagikan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar

peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru

dengan menggunakan media yang telah dibagikan guru

3) Kegiatan penutup

Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami, mengadakan

evaluai tentang materi yang telah di ajarkan dan memberikan tindak lanjut.

b. Pertemuan II

1) Kegiatan awal

Guru mengawali pertemuan kedua dengan memberikan salam dan doa.

Guru mengondisikan kelas agar peserta didik siap mengikuti pelajaran,

setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan

motivasi yang berupa lagu “Permainan Buka Tutup”.

2) Kegiatan inti

Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi penjumlahan

bilangan bulat dan menunjuk salah satu siwa untuk menuliskan bilangan

bulat -20. Kemudian guru menunjuk satu peserta didik lagi untuk menuliskan

tanda + dan bilangan bulat 5 ( – 20 + 5 =....). Guru menjelaskan penjumlahan

bilangan bulat dengan permainan buka tutup. Guru membentuk kelompok

yang terdiri ± 6 orang dan memberikan media permainan buka tutup,

petunjuk permainan buka tutup serta LKS kepada tiap. Peserta didik

berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS. Setelah peserta didik selesai

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

60

berdiskusi, peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang

telah didiskusikan melalui permainan buka tutup. Semua peserta didik

menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan

musik dan memberikan tongkat kepada salah satu peserta didik dan meminta

peserta didik untuk memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya

secara berurutan selama musik berlangsung. Setelah musik berhenti guru

memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang terakhir memegang

tongkat. Pertanyaan yang diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah

diselesaikan secara berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat,

maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan

media permainan buka tutup berupa angry bird yang telah disiapkan guru.

Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian

untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan menggunakan media

yang telah disipakan guru

3) Kegiatan penutup

Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami, mengadakan

evaluasi tentang materi yang telah di ajarkan dan peserta didik mengerjakan

soal evaluasi dari guru.

4.3.3. Pengamatan

Pada saat pembelajaran siklus I pertemuan I dan II berlangsung, peneliti

bersama beberapa guru SD Negeri Kumpulrejo 03 mengamati jalannya

pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran dengan cara mengisi lembar

pengamatan yang telah disediakan. Dari hasil obeservasi tersebut dapat diketahui

apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung.

Adapaun kekurangan dalam siklus I pada pertemuan I dan II akan diperbaiki pada

siklus II.

a. Pertemuan I

Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan I yaitu dalam

menyampaikan materi penjumlahan bilangan bulat sesuai dengan RPP, akan tetapi

urutannya belum runtut. Pada pra pembelajaran guru tidak mengabsen peserta

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

61

didik. Guru tidak mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari.

Penggunaan waktu dalam pembelajaran belum sesuai yang direncanakan dalam

RPP. Guru belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik, karena masih

tercampur dengan bahasa Jawa. Guru kurang melibatkan peserta didik ketika

menyimpulkan materi yang telah dipelajarinya.

Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru pada siklus I pertemuan I,

memperoleh jumlah skor 21 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil

pengamatan keterampilan guru dapat dilihat pada lampiran 17.

Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan I yaitu pada kegiatan

awal pembelajaran peserta didik kurang mempersiapkan diri dalam menerima

pembelajaran, hanya beberapa peserta didik yang mendengarkan tujuan

pembelajaran yang disampaikan guru. Pada saat tanya jawab berkaitan dengan

materi yang dipelajari peserta didik diam dan kurang merespon pertanyaan guru.

Peserta didik masih kurang tertib ketika pembentukan kelompok. Dalam diskusi

kelompok masih ada peserta didik yang belum bekerja secara maksimal dalam

kelompoknya. Pada saat membaca dan mempelajari materi pelajaran yang telah

didiskusikan hanya beberapa peserta didik.

Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II, diperoleh

jumlah skor 60 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil pengamatan peserta

didik siklus I pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 20.

Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus I pertemuan I

dapat dilihat pada tabel 4.3

Tabel 4.3

Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan I

No Kriteria Skor Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik (A) 23≤ skor ≤ 28 0 0

2 Baik (B) 15≤ skor < 23 11 42

3 Cukup (C) 8≤ skor < 15 15 58

4 Kurang (D) 0≤ skor < 8 0 0

Jumlah 26 100

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

62

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik

siklus I pertemuan I terbanyak berada pada 8≤ skor < 15 yang berjumlah 15

peserta didik (58%) yang tergolong dengan kriteria cukup.

b. Pertemuan II

Hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan II yaitu guru dalam

menyampaikan materi penjumlahan bilangan bulat sesuai dengan RPP dan

kegiatan pembelajaran runtut sesuai dengan metode talking stick dengan bantuan

media. Dalam pembelajaran guru tidak memberikan motivasi pentingnya

menguasai materi yang dipelajarinya, tidak mengaitkan materi yang dipelajari

dalam kehidupan sehari-hari, tidak membimbing peserta didik dalam

menyimpulkan materi yang dipelajarinya, dan penggunaan waktu belum sesuai

dengan yang direncanaan dalam RPP

Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru siklus I pertemuan II,

diperoleh jumlah skor 21 yang tergolong dengan kriteria baik. Hasil pengamatan

keterampilan guru dapat dilihat pada lampiran 17.

Hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II yaitu pada kegiatan pra

pembelajajaran masih ada peserta didik yang kurang mempersiapkan diri dalam

menerima pembelajaran, dan masih ada peserta didik yang menjawab presensi

guru. Dalam pembentukan kelompok peserta didik terlihat tertib dan hanya

beberapa peserta didik yang ramai sendiri. Pada saat diskusi kelompok hanya

sedikit peserta didik yang belum bekerja maksimal dalam kelompoknya. Hanya

beberapa peserta didik yang ikut serta dalam menyimpulkan materi yang telah

dipelajarinya..

Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus I pertemuan II, diperoleh

jumlah skor 68 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan

peserta didik siklus I pertemuan II dapat dilihat pada 20.

Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus I pertemuan II

dapat dilihat pada tabel 4.4:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

63

Tabel 4.4

Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II

No Kriteria Skor Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik (A) 23≤ skor ≤ 28 0 0

2 Baik (B) 15≤ skor < 23 19 73

3 Cukup (C) 8≤ skor < 15 7 27

4 Kurang (D) 0≤ skor < 8 0 0

Jumlah 26 100

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik siklus I pertemuan II terbanyak berada pada 8≤ skor < 15 yang berjumlah 19

peserta didik (73%) yang tergolong dengan kriteria baik.

4.3.4. Hasil tindakan siklus I

Hasil tindakan pada siklus I berupa hasil belajar dan keaktifan peserta didik.

a. Hasil belajar Peserta didik Siklus I

Pada Siklus I pertemuan I dan pertemuan II guru menerapkan metode

talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi

operasi hitung bilangan bulat. Ketuntasan hasil belajar pada siklus I dapat dilihat

pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Nilai Frekuensi Ketuntasan Presentase

≥62 21 Tuntas 81

<62 5 Tidak Tuntas 19

Jumlah 26 100

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 45

Rata-rata 77,3

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa dari jumlah 26 peserta didik

ada 21 peserta didik (81%) tuntas dan 5 peserta didik (19%) yang tidak tuntas.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

64

Pada siklus I nilai tertinggi 100, nilai terendah 45 dan rata-rata kelas 77,3. Secara

lebih rinci ketuntasan hasil belajar matematika pada siklus I dapat dilihat pada

gambar 4.3:

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada

Siklus I

b. Keaktifan peserta didik

Pengukuran keaktifan belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan rendah.

Hasil keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan I dapat di lihat pada

gambar4.4 :

Gambar 4.4 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan I

Berdasarkan gambar 4.4, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik pada siklus I pertemuan I terbanyak berada pada 8≤ skor < 15 dengan

81%

19%

Tuntas

Tidak Tuntas

0

2

4

6

8

10

12

14

16

0≤ skor < 8 Kurang

8≤ skor < 15 Cukup

15≤ skor < 23 Baik

24≤ skor ≤ 28 sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kriteria

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

65

jumlah 15 peserta didik (58%), hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada

siklus I pertemuan I dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria cukup.

Hasil keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II dapat di lihat pada

gambar 4.5 :

Gambar 4.5 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II

Berdasarkan gambar 4.5, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik terbanyak berada pada 15≤ skor <23 yang berjumlah 19 peserta didik (73%).

Hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II dalam

proses belajar mengajar berada pada kriteria Baik.

4.3.5. Refleksi

Refleksi pada siklus I difokuskan pada berbagai masalah yang muncul pada

pelaksanaan tindakan. Adapun permasalahan yang ada dalam pembelajaran

matematika materi operasi hitung bilangan bulat melalui penerapan metode

talking stick dengan bantuan media adalah sebagai berikut :

1. Hasil observasi keterampilan guru secara garis besar sudah lebih baik

dibandingkan sebelum diadakan tindakan. guru sudah memberikan apersepsi,

menyampaikan tujuan pembelajaran, memanfaatkan media dan kegiatan inti

pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode talking stick.

Pada pertemuan pertama dan kedua pada siklus 1 diperoleh jumlah skor rata-

rata 21 yang tergolong dalam kriteria baik.

02468

101214161820

0≤ skor < 8 Kurang

8≤ skor < 15 Cukup

15≤ skor < 23 Baik

23≤ skor ≤ 28 sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kriteria

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

66

2. Hasil observasi peserta didik pada penelitian ini sudah lebih baik.

Pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan metode talking stick

dengan bantuan media dirasa tepat karena aktivitas peserta didik dapat

meningkat. Pada pertemuan pertama mendapatkan jumlah skor rata-rata 63

dengan kriteria baik, sedangkan pada pertemuan kedua skor rata-rata sudah

meningkat menjadi 68 dengan kriteria sangat baik.

3. Hasil keaktifan peserta didik pada penelitian ini sudah meningkat lebih baik

dibanding sebelum diadakan tindakan. Pada pertemuan pertama siklus I

peserta didik yang tergolong dalam kriteria baik sebanyak 11 peserta didik

(42%), sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik

(73%).

4. Hasil belajar siklus I menunjukkan bahwa jumlah peserta didik yang tuntas

sebanyak 21 peserta didik (80%) dan peserta didik yang tidak tuntas sebanyak

5 peserta didik (20%) dengan nilai berada di bawah KKM yaitu 62. Rata-rata

nilai peserta didik pada siklus I adalah 77,3.

5. Guru dalam melaksanakan pengkondisian kelas dari kegiatan awal hingga

akhir pembelajaran masih kurang maksimal, terlihat masih ada beberapa

peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan ramai dikelas.

6. Guru masih kurang dalam mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari.

7. Dalam kegiatan diskusi kelompok masih banyak peserta didik yang masih

pasif dalam mengikuti diskusi kelompok, dengan hanya beberapa peserta

didik saja yang mengerjakan lembar diskusi peserta didik.

8. Peserta didik masih belum terbiasa maju kedepan kelas untuk menjawab

pertanyaan guru, mengenai hasil diskusi kelompok. Beberapa peserta didik

merasa kaget dan kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan guru

dengan menggunakan media.

9. Sebagian peserta didik tidak mendengarkan atau memperhatikan peserta didik

yang maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan dari guru.

Dari berbagai permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan siklus

I maka perlu diadakan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan di siklus berikutnya

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

67

yaitu pada siklus II, maka hal-hal yang perlu diperbaiki dan diadakan revisi untuk

tahap pelaksanaan siklus berikutnya antara lain:

1. Guru harus meningkatkan keterampilan guru dan lebih optimal dalam

mengkondisikan peserta didik baik pada awal maupun selama pembelajaran

berlangsung agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar.

2. Guru membagi kelompok yang semula ± 6 orang menjadi ±5 orang, agar

kerja kelompok menjadi efektif dan peserta didik tidak ramai.

3. Guru dalam menjelaskan materi mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari

agar peserta didik dapat menerapkan atau mengaplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Guru meminta kepada seluruh peserta didik untuk aktif dalam berdiskusi,

karena penyelesaian lembar diskusi peserta didik yang diberikan guru adalah

tanggung jawab seluruh anggota kelompok.

5. Guru memberikan motivasi pada peserta didik yang mendapatkan

tongkat/stick untuk maju kedepan kelas menjawab pertanyaan guru berkaitan

dengan tugas yang diselesaikan secara berkelompok. Guru memberikan

motivasi agar peserta didik lebih percaya diri dalam menjawab pertanyaan

guru dengan penguatan positif.

6. Pada saat ada peserta didik yang maju kedepan kelas menjawab pertanyaan,

guru mengajak seluruh peserta didik untuk mendengarkan peserta didik yang

menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan

setiap kelompok.

4.4. Siklus II

4.4.1. Perencanaan

Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, setiap pertemuan dilakukan selama

2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Perencanaan pembelajaran siklus II ini sebagai

penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I.

kegiatan pembelajaran pada siklus II masih sama seperti siklus I, akan tetapi yang

membedakan hanyalah materinya yaitu “Pengurangan Bilangan Bulat”. pada

perencanaan siklus II peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

68

proses pembelajaran, diantaranya: RPP menggunakan metode talking stick dengan

bantuan media, lembar observasi untuk guru dan peserta didik, lembar observasi

keaktifan peserta didik, media pembelajaran (garis bilangan dan permainan buka

tutup dari angry bird), LKS (Lembar Kerja Peserta didik), dan soal evaluasi

beserta kunci jawabannya.

4.4.2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada siklus II ini ada 2 pertemuan, pertemuan I dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 1 April 2014. Pada pertemuan pertama ini peneliti

melaksakan proses pembelajaran dengan menyesuaikan RPP yang sudah

dipersiapkan dengan metode talking stick dengan bantuan media berupa garis

bilangan. Pertemuan II dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 2 April 2014. Pada

pertemuan II ini peneliti juga menggunakan metode talking stick dengan bantuan

media. Akan tetapi media yang digunakan pada pertemuan II berupa permainan

buka tutup dari angry bird. Selain itu peneliti meminta beberapa guru SD N

Kumpulrejo 03 menjadi observer untuk mengisi lembar obervasi yang telah

dipersiapkan berupa lembar observasi ketrampilan guru, aktivitas peserta didik

dan lembar observasi keaktivan peserta didik. Peneliti menulis kekurangan dan

kelebihan proses pembelajaran siklus II pada setiap pertemuan yang digunakan

untuk refleksi. Adapun pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II sebagai berikut:

a. Pertemuan I

1) Kagiatan Awal

Pada pertemuan I siklus II ini, guru mengawali pertemuan pertama

dengan memberikan salam dan doa, setalah peserta didik siap mengikuti

pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan

motivasi yang berupa lagu “permenku”.

2) Kegiatan inti

Guru secara optimal mendorong peserta didik untuk melakukan tanya

jawab tentang materi pengurangan bilangan bulat yang dapat diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari. Guru meningkatkan ketrampilan dalam

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

69

menjelaskan materi penanaman konsep pengurangan bilangan bulat dengan

menggunakan media garis bilangan . Guru membentuk kelompok yang terdiri

± 5 orang dan memberikan media garis bilangan kepada tiap kelompok serta

memberikan LKS kepada peserta didik. Peserta didik berkelompok dan

berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan kepada tiap kelompok dengan

menggunakan media garis bilangan. Ketika peserta didik berdiskusi Guru

memantau kinerja kelompok dengan berkeliling dan membimbing diskusi

kelompok yang dilakukan peserta didik. Setelah peserta didik selesai

mengerjakan tugas kelompok, Peserta didik membaca, mempelajari materi

pelajaran yang telah didiskusikan. Kemudian menutup buku pelajaran dan

memperhatikan perintah guru. Guru memutarkan musik dan guru mengambil

tongkat untuk diberikan kepada peserta didik.Guru memberikan tongkat

kepada salah satu peserta didik dan meminta peserta didik untuk memberikan

tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama musik

berlangsung. Setelah musik berhenti guru memberikan pertanyaan kepada

peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang diberikan

guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara berkelompok.

Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas dan menjawab

pertanyaan guru dengan menggunakan media garis bilangan yang telah

dibagikan guru. Demikian seterusnya sampai sebagian besar peserta didik

mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru dengan

menggunakan media yang telah dibagikan guru. Setealah itu, guru

mengadakan refkeksi dan menyimpulkan materi.

3) Kegiatan penutup

Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami dan

mengadakan evaluasi/quis berdasarkan materi yang telah diajarkan dan

memberikan tindak lanjut.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

70

b. Pertemuan II

1) Kegiatan awal

Pada pertemuan II siklus II ini, guru mengawali pertemuan pertama

dengan memberikan salam dan doa, setalah peserta didik siap mengikuti

pembelajaran guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan

motivasi yang berupa lagu “Permainan Buka Tutup”.

2) Kegiatan inti

Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai materi pengurangan

bilangan bulat “Pada hari Senin, Aura diberi uang saku ibu 3000. Kemudian

pada waktu istirahat Aura membeli donat seharga 1000. Berapa jumlah uang

Aura sekarang? Guru menjelaskan pengurangan bilangan bulat dengan

permainan buka tutup. Guru membentuk kelompok yang terdiri ± 5 orang dan

memberikan media permainan buka tutup, petunjuk permainan buka tutup

dan LKS kepada tiap kelompok (lampiran 2 RPP). Peserta didik

berkelompok dan berdiskusi mengerjakan LKS yang diberikan kepada tiap

kelompok dengan menggunakan media garis bilangan dan guru memantau

kinerja kelompok . Setelah peserta didik selesai mengerjakan tugas

kelompok, Peserta didik membaca dan mempelajari materi pelajaran yang

telah didiskusikan melalui permainan buka tutup. Semua peserta didik

menutup buku pelajaran dan memperhatikan perintah guru. Guru memberikan

tongkat kepada salah satu peserta didik dan meminta peserta didik untuk

memberikan tongkatnya kepada peserta didik lainnya secara berurutan selama

musik berlangsung. Setelah musik berhenti guru memberikan pertanyaan

kepada peserta didik yang terakhir memegang tongkat. Pertanyaan yang

diberikan guru berkaitan dengan tugas yang telah diselesaikan secara

berkelompok. Peserta didik yang memegang tongkat, maju ke depan kelas

dan menjawab pertanyaan guru dengan menggunakan media permainan buka

tutup berupa angry bird yang telah disiapkan guru. Demikian seterusnya

sampai sebagian besar peserta didik mendapat bagian untuk menjawab setiap

pertanyaan dari guru dengan menggunakan media yang telah disiapkan . Guru

mengadakan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah di ajarkan.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

71

3) Kegiatan penutup

Guru pertanya jawab tentang materi yang belum di pahami,

mengadakan evaluasi dan peserta didik mengerjakan soal evaluasi dari guru.

4.4.3. Pengamatan

Pada saat pembelajaran siklus II pertemuan I dan pertemuan II berlangsung,

peneliti meminta bantuan observer guru kelas I dan guru olahraga untuk

mengamati jalannya pembelajaran dari awal hingga akhir.

a. Pertemuan I

Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I yaitu pada

kegiatan pembelajaran guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dan

pembelajaran dilakukan sesuai dengan langkah-langkah metode talking stick

dengan bantuan media. Guru memberikan motivasi pentingnya menguasai materi

yang dipelajarinya, mengaitkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-

hari, membimbing peserta didik dalam menyimpulkan materi yang dipelajarinya,

penggunaan waktu sesuai dengan yang direncanaan dalam RPP. Guru dalam

pembelajaran belum mengunakan bahasa indonesia yang benar karena masih

tercampur dengan bahasa Jawa.

Berdasarkan hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I,

diperolah jumlah skor 25 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil

pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan I dapat dilihat pada lampiran

18.

Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan I yaitu ada beberapa

peserta didik yang tidak mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru. Pada saat tanya jawab berkaitan materi yang dipelajari, ada beberapa peserta

didik yang diam dan tidak merespon pertanyaan guru. Pada saat berkelompok

masih ada beberapa peserta didik yang tidak ikut serta dalam mengerjakan LKS.

Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan I, diperoleh

jumlah skor 79 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan

peserta didik siklus II pertemuan I dapat dilihat pada lampiran 21. Adapun

kekurangan dalam siklus II pertemuan I akan diperbaiki pada pertemuan II.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

72

Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus II pertemuan I

dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.6

Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan I

No Kriteria Skor Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik (A) 23≤ skor ≤ 28 8 31

2 Baik (B) 15≤ skor < 23 18 69

3 Cukup (C) 8≤ skor < 15 0 0

4 Kurang (D) 0≤ skor < 8 0 0

Jumlah 26 100

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik

siklus II pertemuan I terbanyak berada pada 15≤ skor < 23 yang berjumlah 18

peserta didik (69%) dengan kriteria baik.

b. Pertemuan II

Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan II yaitu kegiatan

pra pembelajaran, kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti dan kegiatan penutup

sudah dilakukan guru dengan sangat baik. Penyampaian materi pembelajaran

runtut dan sesaui dengan RPP. Kegiantan inti dilakukan sesuai dengan langkah-

lagkah pembelajaran talking stick dengan bantuan media. Guru dalam melakukan

kegiatan pembelajaran belum bisa menggunakan bahasa indonesia yang baik

karena masih tercampur dengan bahasa Jawa, akan tetapi sudah lebih baik dari

kegiatan pembelajaran sebelumnya.

Hasil pengamatan keterampilan guru siklus II pertemuan II dengan jumlah

skor 25 yang tergolong dengan kriteria sangat baik dapat dilihat pada lampiran 20.

Hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan II yaitu Pada saat

kegiatan pra pembelajaran masih sedikit peserta didik yang tidak menjawab salam

dari guru. Pada saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran ada sedikit peserta

didik yang tidak mendengarkan. Pada saat tanya jawab berkaitan dengan materi

yang dipelajari, ada sedikit peserta didik yang kurang berani dalam

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

73

menanggapinya.Pada saat diskusi berkelompok, peserta didik sudah bekerja

maksimal dalam kelompoknya dalam mengerjakan LKS.

Berdasarkan hasil pengamatan peserta didik siklus II pertemuan II dengan

jumlah skor 81 yang tergolong dengan kriteria sangat baik. Hasil pengamatan

peserta didik siklus II pertemuan II dapat dilihat pada lampiran 21.

Sedangkan hasil pengamatan keaktifan peserta didik siklus II pertemuan II

dapat dilihat pada tabel 4.7

Tabel 4.7

Hasil Pengamatan Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan II

No Kriteria Skor Frekuensi Persentase

1 Sangat Baik (A) 23≤ skor ≤ 28 20 77

2 Baik (B) 15≤ skor < 23 6 23

3 Cukup (C) 8≤ skor < 15 0 0

4 Kurang (D) 0≤ skor < 8 0 0

Jumlah 26 100

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta didik

siklus II pertemuan II terbanyak berada pada 23≤ skor ≤ 28 yang berjumlah 20

peserta didik (77%) dengan kriteria sangat baik.

4.4.4. Hasil tindakan siklus II

Hasil tindakan pada siklus II berupa hasil belajar dan keaktifan peserta

didik.

a. Hasil belajar Peserta didik Siklus II

Pada Siklus II pertemuan I dan pertemuan II guru menerapkan metode

talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran Matematika materi

operasi hitung bilangan bulat. Ketuntasan hasil belajar pada siklus II dapat dilihat

pada tabel 4.8 :

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

74

Tabel 4.8

Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I

Nilai Frekuensi Ketuntasan Persentase

≥62 26 Tuntas 100 %

<62 0 Tidak Tuntas 0

Jumlah 26 100

Nilai tertinggi 100

Nilai terendah 65

Rata-rata 84,2

Keterangan :

KKM Matematika : 62

Berdasarkan tabel 4.16, dapat diketahui bahwa ada 26 peserta didik (100%)

yang tuntas. Pada siklus II nilai tertinggi 100, nilai terendah 65 dan rata-rata kelas

84,2. Secara lebih rinci ketuntasan hasil belajar pada siklus II dapat dilihat pada

gambar 4.6:

Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Pada

Siklus II

b. Keaktifan peserta didik

Pengukuran keaktifan belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

diklasifikasikan menjadi 4 kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup dan kurang.

100%

0%

Tuntas

Tidak Tuntas

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

75

Hasil keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan I dapat di lihat pada gambar

4.7 :

Gambar 4.7 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus II Pertemuan I

Berdasarkan gambar 4.7, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik pada siklus II pertemuan I terbanyak berada pada 15≤ skor < 23 dengan

jumlah 18 peserta didik (69%), ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada

siklus II pertemuan I dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria baik.

Hasil keaktifan peserta didik pada siklus II pertemuan II dapat di lihat pada

gambar 4.8 :

Gambar 4.8 Diagram Batang Keaktifan Peserta Didik Siklus I Pertemuan II

02468

101214161820

0≤ skor < 8 Kurang

8≤ skor < 15 Cukup

15≤ skor < 23 Baik

23≤ skor ≤ 28 sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kriteria

0

5

10

15

20

25

0≤ skor < 8 Kurang

8≤ skor < 15 Cukup

15≤ skor < 23 Baik

23≤ skor ≤ 28 sangat Baik

Fre

kue

nsi

Kriteria

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

76

Berdasarkan gambar 4.8, dapat diketahui bahwa frekuensi keaktifan peserta

didik terbanyak berada pada 23≤ skor ≤ 28 yang berjumlah 20 peserta didik

(77%). Hal ini berarti tingkat keaktifan peserta didik pada siklus I pertemuan II

dalam proses belajar mengajar berada pada kriteria sangat baik.

4.4.5. Refleksi

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II, selanjutnya

diadakan refleksi atas segala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan

pengalaman atau temuan observer pada siklus II.

1. Kegiatan pembelajaran siklus II pada kegiatan awal, inti dan akhir

pembelajaran sudah berlangsung sesuai dengan RPP, sehingga pembelajaran

runtut.

2. Hasil observasi keterampilan guru secara garis besar sudah lebih baik

dibandingkan siklus I. Pada pertemuan pertama observasi ketrampilan guru

diperoleh jumlah skor rata-rata 25 yang tergolong dalam keteria sangat baik,

sedangkan pada pertemuan kedua diperoleh jumlah skor rata-rata 26 yang

tergolong dalam kriteria sangat baik dan sudah sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan..

3. Pembelajaran yang dilakukan guru dengan menggunakan metode talking stick

dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dibandingkan dengan siklus I.

Pada pertemuan pertama siklus II peserta didik mendapatkan jumlah skor

rata-rata 79 dengan kriteria sangat baik, sedangkan pada pertemuan kedua

skor rata-rata sudah meningkat menjadi 81 dengan kriteria sangat baik.

4. Hasil keaktifan peserta didik pada penelitian ini sudah meningkat lebih baik

dibandingkan dengan siklus 1. Pada pertemuan I siklus II hasil observasi

keaktifan diperoleh 8 peserta didik (31%) tergolong dalam kriteria sangat

baik, sedangkan pertemuan II terdapat 20 peserta didik (77%).

5. Hasil belajar rata-rata siklus II mengalami peningkatan di bandingkan dengan

hasil belajar peserta didik siklus I. Pada penelitian siklus II menunjukan

peningkatan rata-rata nilai hasil belajar kognitif dan menyampai indikator

ketuntasan klasikal yaitu 100%, dengan rata-rata nilai peserta didik 84,2.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

77

6. Guru dalam pengondisian kelas sudah baik karena dalam pembelajaran siklus

II guru mendorong peserta didik dan memberikan motivasi agar peserta didik

mendengarkan penjelasan guru. sehinga dalam proses pembelajaran pada

siklus II peserta didik terlihat tenang dan memperhatikan penjelasan guru.

sehingga suasana belajar dan mengajar dikelas menjadi lebih kondusif.

7. Guru baik dalam mengaitkan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-

hari. Dalam kegiatan apersepsi dan kegiatan inti pembelajaran guru sudah

melakukan tanya jawab dengan peserta didik yang berkaitan dalam kehidupan

sehari-hari.

8. Peserta didik tertib dalam melaksanakan diskusi kelompok, karena guru

membagi kelompok yang semula ±6 menjadi ±5.

9. Peserta didik yang mendapatkan stick/tongkat berani maju kedepan kelas

untuk menjawab pertanyaan guru, mengenai hasil diskusi kelompok. Karena

guru memberikan motivasi /dorongan agar peserta didik berani dan percaya

diri.

10. Sebagian besar peserta didik mendengarkan atau memperhatikan peserta

didik yang maju kedepan kelas untuk menjawab pertanyaan dari guru. Guru

mengajak peserta didik untuk mendengarkan peserta didik yang menjawab

pertanyaan guru dengan menggunakan media yang telah dibagikan setiap

kelompok.

11. Guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dengan melibatkan peserta

didik.

Peningkatan keaktifan peserta didik dan hasil belajar peserta didik dengan

menggunakan metode talking stick dengan bantuan media telah mencapai target

indikator keberhasilan yang di tetapkan, maka penelitian ini di hentikan.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

78

4.5. Pembahasan

Berdasarkan paparan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II maka dapat

diketahui peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik melalui penerapan

metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika

materi operasi hitung bilangan bulat. Hal-hal yang dilihat peningkatannya yaitu

pada hasil belajar dan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.

4.5.1. Hasil belajar peserta didik

Hasil belajar peserta didik berdasarkan ulangan harian pra siklus, hasil

belajar siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan. Perbandingan

ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel

4.9 :

Tabel 4.9

Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan siklus II

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Frekuensi % Frekuensi % Frekuensi %

1 Tuntas 15 58 21 81 26 100

2 Tidak Tuntas 11 42 5 19 0 0

Jumlah 26 100 26 100 26 100

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa hasil belajar peserta didik

mengalami peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus

terdapat 15 peserta didik (58%) yang tuntas, setelah tindakan siklus I ada 21

peserta didik (81%) yang tuntas, dan pada siklus II ada 26 peserta didik (100%)

yang tuntas. Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode talking stick dengan

bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan

bulat dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Secara lebih rinci, rekapitulasi ketuntasan hasil belajar pada pra siklus,

siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.9 :

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

79

Gambar 4.9 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil belajar Pada Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

4.5.2. Keaktifan peserta didik

Dalam proses pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan

bulat dengan metode talking stick dengan bantuan media, peserta didik terlihat

antusias, tertarik dan aktif dalam pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik dalam proses pembelajaran

dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Perbandingan keaktifan peserta didik pra

siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.10 :

Tabel 4.10

Perbandingan Keaktifan Peserta Didik Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

No Kriteria

Pra

siklus

Silus I Siklus II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

1 Sangat

Baik 0 0 0 0 0 0 8 31 20 77

2 Baik 4 15 11 42 19 73 18 69 6 23

3 Cukup 22 85 15 58 7 27 0 0 0 0

4 Kurang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 26 100 26 100 26 100 26 100 26 100

0

5

10

15

20

25

30

Pra siklus Siklus I Siklus II

Fre

kue

nsi

Pembelajaran

Tuntas

Tidak tuntas

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

80

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada pra siklus frekuensi

keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik dengan 15≤ skor < 23

hanya 4 peserta didik (15%). Pada siklus I pertemuan I diketahui bahwa frekuensi

keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik ada 11 peserta didik (42%)

dan pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik (73%). Pada siklus II

pertemuan I diketahui frekuensi keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria

sangat baik dengan 23≤ skor ≤ 28 ada 8 peserta didik (69%), dan pertemuan II

meningkat menjadi 20 peserta didik (77%). Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan metode talking stick dengan bantuan media pada mata pelajaran

matematika materi operasi hitung bilangan bulat dapat meningkatkan keaktifan

peserta didik.

Secara lebih rinci, rekapitulasi peningkatan keaktifan belajar peserta didik

pada pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada gambar 4.10:

Gambar 4.10 Diagram Batang Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik

pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

8

20

4

11

1918

6

22

15

7

0

5

10

15

20

25

Pra Siklus Siklus I Pertemuan I

Siklus I Pertemuan

II

Siklus II Pertemuan I

Siklus II Pertemuan

II

24≤ skor ≤ 28 kriteria sangat Baik

16≤ skor < 23 kriteria Baik

9≤ skor < 15 kriteria Cukup

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

81

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa keaktifan belajar peserta

didik dari pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Pada pra siklus

keaktifan peserta didik yang berada pada kriteria baik hanya 4 peserta didik

(15%). Pada siklus I pertemuan I yang berada pada kriteria baik ada 11 peserta

didik (42%), sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 19 peserta didik

(73%). Pada siklus II pertemuan I ada 18 peserta didik (69%) yang berada pada

kriteria sangat baik, sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 20 peserta

didik (77%).

Dari uraian hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II tampak peningkatan

hasil belajar. Tindakan kelas dengan menggunakan metode talking stick dengan

bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung bilangan

bulat di kelas IV telah mencapai keberhasilan ketuntasan klasikal 100%. Hal ini

disebabkan karena metode talking stick merupakan metode pembelajaran

kooperatif. Pembelajaran kooperatif artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-

sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai suatu kelompok atau

satu tim. Pembelajaran dengan metode talking stick dapat merangsang peserta

didik lebih bergairah dalam belajar (Suprijono 2011: 89). Penggunaan media garis

bilangan dan permainan buka tutup dalam pembelajaran matematika materi

operasi hitung bilangan bulat, juga dapat membantu peningkatkan hasil belajar

peserta didik yang mencapai ketuntasan klasikal 100%. Pembelajaran yang

memanfaat media dapat menjadi lebih jelas dan menarik, serta meningkatkan hasil

belajar peserta didik ( kemp dan Dayton (dalam Hamdani, 2011: 73)).

Metode talking stick dengan bantuan media juga dapat meningkatkan

keaktifan belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika materi operasi

hitung bilangan bulat. Hal ini disebabkan metode talking stick merupakan metode

pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai petunjuk giliran. Peserta didik

yang mendapat tongkat akan diberi pertanyaan dan harus menjawab. Penggunaan

metode talking stick dalam pembelaran dapat membuat peserta didik

berpartisipasi aktif selama pembelajaran dan peserta didik harus selalu siap

menjawab pertanyaan dari guru ketika stick yang digulirkan jatuh kepadanya

(Miftahul Huda, 2013:224). Penggunaan media dalam pembelajaran juga dapat

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum …€¦ · jauh dari kebisingan kendaraan, maka sangatlah mendukung untuk kegiatan pembelajaran. 4.2. Deskripsi Kegiatan Pra

82

meningkatkan keaktifan belajar peserta didik, karena dalam pembelajaran peserta

didik terlibat secara langsung dalam penggunaan media. Selain itu, media juga

dapat mengaktifkan peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan

mendorong peserta didik untuk melakukan praktik yang benar (Gerlach dan Ely

(dalam Hamdani, 2011:72)).

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Devi

Cahya Riandini pada tahun 2013 dengan judul,”Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Melalui Metode Talking Stick dengan Iringan Lagu Anak-Anak

Siswa Kelas 5 SD Negeri 5 Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

Pelajaran 2012/2013”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode

talking stick dengan iringan lagu anak-anak dapat meningkatkan hasil belajar

matematika yaitu ditunjukkan dari ketuntasan belajar pada pra siklus 17%

meningkat pada siklus 1 menjadi 54% dan pada siklus 2 meningkat lagi menjadi

96%. Proses pembelajaran lebih menyenangkan, siswa menjadi aktif dan lebih

antusias selama pembelajaran.

Hasil penelitian lain yang sejalan adalah Atik Lestari tahun 2012 dengan

judul Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Talking

Stick pada Peserta didik Kelas IV SDN Tlogowungu, Kecamatan Kaloran,

Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian ini adalah

terjadi peningkatan hasil belajar dari tiap siklus pada pembelajaran dengan materi

energi dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick. Pada pra siklus

ketuntasan belajar hanya 1 peserta didik (7%). Sedangkan, pada siklus I ada 11

peserta didik 73 %, pada siklus II meningkat menjadi 14 peserta didik (93 %).

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada pra siklus, siklus I dan

siklus II dapat dinyatakan bahwa pembelajaran dengan penerapan metode talking

stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung

bilangan bulat dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan belajar peserta

didik sesuai dengan hipotesis tindakan penelitian ini yaitu melalui metode talking

stick dengan bantuan media pada mata pelajaran matematika materi operasi hitung

bilangan bulat di kelas IV SD Negeri Kumpulrejo 03 Salatiga Semester II tahun

pelajaran 2013/2014 dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik.