31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan yang diawali dari usaha kecil- kecilan seorang Puteri Keraton Surakarta Hadingrat yaitu B.R.A. Mooryati Soedibyo P. Hadiningrat, cucu Sri Sesuhan Pakubuwono X yang di Kaputren, di tengah lingkungan ningrat. Berawal dari pembuatan jamu dirumah pada tahun 1973, B.R.A Mooryati Soedibyo merintis usahanya dengan modal usaha hanya sebesar Rp.25.000,00. Usaha yang semulanya merupakan hobi bagi B.R.A. Mooryati Soedibyo menjadi maju dan berkembang hingga akhirnya dia mendirikan sebuah badan usaha resmi yang bernama PT. Mustika Ratu Tbk berdasarkan Akte Notaris No.35 tanggal 14 maret 1978, yang dibuat di Gustaf Hoemala Soangkoepon Loemban Tobing, SH, pada waktu itu Notaris di jakarta. Dimana telah diresmikan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.Y.A.5/188/15 pada tanggal 22 desember 1978 dengan No.1015 dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.8 tanggal 25 januari 1980. Pada saat itu, PT. Mustika Ratu Tbk mempunyai struktur permodalan sebagai berikut: modal dasar Rp.10.000.000,00 terdiri dari 50 lembar saham prioritas dan 50 lembar saham biasa dengan nilai nomimal Rp.100.000,00 sedangkan modal ditempatkan dan disektor penuh sebesar modal dasar.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

  • Upload
    vandan

  • View
    219

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan yang diawali dari usaha kecil-

kecilan seorang Puteri Keraton Surakarta Hadingrat yaitu B.R.A. Mooryati

Soedibyo P. Hadiningrat, cucu Sri Sesuhan Pakubuwono X yang di Kaputren, di

tengah lingkungan ningrat. Berawal dari pembuatan jamu dirumah pada tahun

1973, B.R.A Mooryati Soedibyo merintis usahanya dengan modal usaha hanya

sebesar Rp.25.000,00. Usaha yang semulanya merupakan hobi bagi B.R.A.

Mooryati Soedibyo menjadi maju dan berkembang hingga akhirnya dia

mendirikan sebuah badan usaha resmi yang bernama PT. Mustika Ratu Tbk

berdasarkan Akte Notaris No.35 tanggal 14 maret 1978, yang dibuat di Gustaf

Hoemala Soangkoepon Loemban Tobing, SH, pada waktu itu Notaris di jakarta.

Dimana telah diresmikan oleh Mentri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan

Surat Keputusan No.Y.A.5/188/15 pada tanggal 22 desember 1978 dengan

No.1015 dan diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No.8 tanggal

25 januari 1980.

Pada saat itu, PT. Mustika Ratu Tbk mempunyai struktur permodalan

sebagai berikut: modal dasar Rp.10.000.000,00 terdiri dari 50 lembar saham

prioritas dan 50 lembar saham biasa dengan nilai nomimal Rp.100.000,00

sedangkan modal ditempatkan dan disektor penuh sebesar modal dasar.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Pada tahun 1975, didirikan PT. Mustika Ratu Tbk, teparnya di JL, Raya

Bogor Km 26,4 Jakarta Timur. Dengan menghasilkan produk hanya 5 macam,

yaitu perawatan wanita, perawatan remaja putri, “sedet seliro” (pelangsing tubuh),

“sapetean sari” (keputihan), “kesepeluh (menopause) dan beberapa macam

kosmetik tradisional seperti lulur, mangir, bedak dingin, dan air mawar. Pabrik PT.

Mustika Ratu Tbk pada tanggal 08 april 1981 diresmikan oleh Mentri Kesehatan

RI, bapak Dr. Soemarjono Soeryadiningrat dengan jumlah karyawan sebanyak

150 orang.

Pada tahun 1985, PT. Mustika Ratu Tbk mengadakan Join Ventura dengan

perusahaan kosmetik L’oreal dari Perancis sebagai penanam Modal Asing (PMA)

bagi industri, dengan memproduksi produk-produk perawatan dengan merk

L’oreal. Dan sampai saat ini perusahaan telah mengadakan ekspansi yang

berbentuk didirikannya beberapa anak perusahaan, yaitu:

1. PT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk “Gula

Asem”

2. PT. Mustika Raga yang memproduksi jamu jaga raga

3. PT. Mustika Ratu Buana Internasional yang bergerak dibidang distribusi

barang-barang yang diproduksi ke sejumlah distribtor indpendent.

Pada tahun 1990 terjadi pengalihan saham milik Djoko Mintoro sebanyak 1

lembar saham bisa kepada BRA Mooryati Soedibyo sehingga menjadi pemegang

saham satu-satunya. Namun pada tahun 1993 terjadi lagi pengalihan seluruh

saham dari BRA Soedibyo sebanyak 20.000.000 lembar saham ke PT. Mustika

Ratu Investana.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

PT. Mustika Ratu Investana merupakan Holding Company dari perusahaan-

perusahaan yang ada dalam Mustika Ratu Group, dengan pemegang saham yaitu

BRA Mooryati Soedibyo dan Puteri Kuswinuwardani, MBA. Anggaran dasar

perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akte

No. 114 tanggal 22 februari 1995 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH

mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar perusahaan yang disesuaikan

dengan ketentuan pasar modal sehubungan dengan maksud perusahaan untuk

melakukan penawaran umum saham. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan

dari Mentri Kehakiman Republik Indonesia. Dengan Surat Keputusan No. C2-

4894.HT.01.04.TH.95 tanggak 25 april 1995.

4.1.2 Organisasi

PT Mustika Ratu Tbk didirikan pada tanggal 14 Maret 1978. Perusahaan ini

terdaftar untuk beroperasi di bidang pembuatan, jual-beli, dan distribusi tanaman

beraroma, vitamin pelengkap, kosmetik, minuman sehat alami, dan kegiatan

industri serupa lainnya. PT Mustika Ratu mulai berjalan bisnisnya secara

komersial sejak 1978.

4.1.3 Kepemilikan

PT Mustika Ratu menjadi perusahaan terbuka sejak 1995. Berdasarkan

posisi kepemilikan saham per 31-12-2002, PT Mustika Ratu Investama

memegang 71.26% saham, dan sekitar 9.45% dimikili oleh Boston Save Deposit

& Trust (Jakarta). Sisanya dimiliki oleh umum, yaitu sekitar 19.29%.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

4.1.4 Merk-Merk produk

Beberapa merk dipayungi oleh Mustika Ratu, meliputi merk yang

ditargetkan untuk wanita, bayi, dan kebutuhan keluarga. Merk-merk ini diciptakan

untuk melayani kebutuhan anda sesuai dengan berbagai tingkatan sosial dibawah

nama Mustika Ratu, Puteri, Biocell, Kenanga, Ananda, Ratu mas, Taman sari

royal heritage Spa, dan Merk produk tetbaru, Bask untuk para pria.

4.1.5 Kosmetika Tradisional

Dari beberapa jenis produk kosmetika, produk kosmetika terbagi dalam

beberapa merek untuk segmen yang berbeda, kosmetika ini terdiri dari:

1. Sari Mustika

Produk kosmetika ini di tujukan untuk segmen wanita dewasa, dengan tingkat

ekonomi menengah:

a) Perawatan kulit wajah mustika ratu, terdiri dari pembersih, masker, krem,

dan sabun wajah.

b) Perawatan rambut Mustika Ratu, terdiri dari shampoo dan perawatan

rambut khusus.

c) Tata rias dasar Mustika Ratu, terdiri dari alas bedak, pelembab, bedak

serbuk, dan krem alas bedak.

d) Perawatan tubuh Mustika Ratu, terdiri dari minyak tubuh, krem, lulur,

sabun mandi, parfum, rempah dan bedak.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

2. Sari Mustika Puteri

Produk kosmetika ini diperkenalkan pada tahun 1992 yang ditujukan bagi

pangsa pasar remaja putri, terdiri dari:

a) Perawatan wajah mustika puteri, terdiri dari pembersih, penyegar, deep

cleasing, wash, acne gel.

b) Tata rias dasar dasar mustika puteri, terdiri dari alas bedak, pelembab,

loose powder, dan compact powder.

c) Tata rias dekoratif mustika puteri, terdiri dari eye shadow, talcum powder,

body plash, dan bath gel.

4.1.6 Pegawai

Sumber daya manusia sangat penting bagi suatu perusahaan, karen

merekalah yang menjalankan dan membuat sebagian besar ide-ide. Di Mustika

Ratu, kemampuan dan kekuatan dari para karyawan dihormati dan dikenali lewat

kesuksesan mereka. Para karyawan mendapatkan keuntungan lewat seminar-

seminar dan program pelatihan yang selalu dilaksanakan untuk meningkatkan

kemampuan mereka dan menjadi jalan bagi mereka untuk menjajaki karir di

Mustika Ratu.

Tahun 2000 merupakan era reformasi bagi Mustika Ratu sebagai organisasi,

Dengan menempatkan orang-orang yang berkemampuan dan dapat dipercaya di

posisi-posisi penting dan restrukturisasi ulang, Mustika Ratu berharap untuk

mengarah ke era globalisasi sebagai perusahaan yang bisa mengantisipasi

perubahan yang akan terjadi dan perkembangan yang pesat. Pada saat pembukaan

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

tahun 2003, Mustika Ratu telah mempunyai sekitar 3040 pegawai di pabrik,

kantor pusat, dan cabang-cabang. Semua pegawai dibayar dengan gaji yang lebih

dari mencukupi – melebihi gaji minimum yang ditetapkan pemerintah daerah.

Lebih dari itu, mereka diberi asuransi kesehatan dan biaya rumah sakit, fasilitas

keagamaan, transportasi, makanan, fasilitas olah raga dan rekreasi.

4.1.7 Visi dan Misi

Setiap perusahaan saat pertama kali berdiri dan menjalankan bisnisnya pasti

memiliki visi dan misi yang menentukan arah ke depannya dari perusahaan

tersebut. Arah perusahaan menunjukkan apa yang tidak boleh dilanggar dan apa

yang ingin dicapai oleh perusahaan. Dan arah perusahaan dapat ditemukan dalam

pernyataan-pernyataan visi dan misi perusahaan yang baik dan jelas.

Visi

1. Membangun Mustika Ratu menjadi perusahaan utama yang

memperkenalkan mengembangkan serta melestarikan jamu dan kosmetika

tradisional Indonesia ke dunia internasional.

2. Menjadikan Mustika Ratu unggul dalam mutu dan inovasi produk yang

senantiasa mewarisi tradisi perawatan kesehatan dan kecantikan puteri keraton

sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Misi

1. Mewujudkan kepuasan konsumen dengan melahirkan produk-produk

perawatan kesehatan serta kecantikan paripurna yang disesuaikan dengan

keinginan dan selera pasar.

2. Menghasilkan produk-produk bermutu yang terbuat dari bahan alami

dengan penerapan teknolagi demi peningkatan kualitas, untuk menjadi

pemimpin pasar industri jamu dan kosmetika international.

4.1.8 Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gabungan antara personil yang satu dengan

personil yang lainnya dalam menjalankan sebuah tugas. Organisasi ini dibentuk

karena adanya suatu kerja sama yang baik dalam melakukan aktivitas perusahaan.

Struktur organisasi membantu mempertajam aktifitas kunci organisasi dan

menunjukan pola koordinasi yang digunakan untuk menjalankan strategi. Untuk

mencapai tujuan perusahaan pemilik dan manajemen harus membuat struktur

Pada PT. Mustika Ratu Tbk Pimpinan tertinggi dipegang oleh pemilik

perusahaan dengan jabatan President Director (Presiden Direktur) dan kekuasaan

tertinggi terletak pada rapat umum pemegang saham yang ditunjuk dewan

komisaris yang tugasnya adalah mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh direksi.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tugas dan wewenang dari struktur

organisasi PT. Mustika Ratu Tbk yaitu:

A. President Director ( Direktur Utama )

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Direktur Utama adalah:

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

1. Sebagai penanggung jawab dan jalannya organisasi

2. Mengusahakan efisiensi pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian

perusahaan secara terus-menerus.

3. Mencari kesempatan dan peluang untuk memajukan perusahaan.

4. Mengangkat dan memberhentikan setiap manajer atau kepala bagian oleh

karena tugasnya yang serdemikian luasnya dan menyangkut segala

kegiatan perusahaan secara menyeluruh, dan dibantu oleh wakil direktur

utama ( Vice President Director ).

B. Vice President Director ( Wakil Direktur Utama )

Tugas dari Wakil Direktur Utama adalah:

1. Membantu pimpinan perusahaan.

2. Membantu memberikan saran dan nasehat kepada direktur utama.

C. Finance Director ( Direktur Utama )

1. Membuat dan memberikan pertimbangan terhadap general manager dalam

melaksanakan tugas sehari-hari dalam pengambilan keputusan mengenai

keuangan.

2. Mengkoordinasikan dan mengendalikan masalah keuangan perusahaan

dan

pendelegesian wewenang kepada general manager finance.

3. Membawahi general manager finance.

a) Bertanggung jawab atas peraturan keuangan perusahaan yang

menyangkut pada kebijakan penggunaan dana atas segala kegiatan

usaha.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

b) Merencanakan sumber-sumber keuangan.

c) Mengatur pengalokasian dan penggunaan dana.

d) Bertanggung jawab untuk memberikan informasi keuangan dan hasil

produksi.

e) Membawahi finance and accounting manager, tugas dan tanggung

jawabnya adalah:

1) Mengendalikan dan mengawasi seluruh kekayaan

perusahaan serta

bertanggung jawab atas laporan keuangan.

2) Membuat perhitungan biaya guna kelancaran produksi.

3) Menghitung gaji pegawai.

f) Membawahi purchasing manager yang tugas dan tanggung jawabnya

adalah mengendalikan dan mengkoordinir secara langsung seluruh

aktivitas pada pembelian rutin (bahan baku kosmetik), dan pembelian non

rutin (kepentingan proses produksi dan keperluan lain untuk kegiatan

perusahaan).

g) Membawahi Treasuring manager, tugas dan tanggung jawabnya adalah

membantu general manager finance dalam menyusun dan memperoleh

sumber-sumber dana.

D. General manager plant (Manager Umum Pabrik)

Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Pabrik adalah:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

1. Melihat kebersihan dan kekuatan target kelemahan produk perusahaan

dibandingkan produk saingan serta mengukur sejauh mana keinginan

konsumen akan produk.

2. Mengendalikan bahan baku, bahan pembantu dan bahan-bahan lainnya

berdasarkan rencana produksi tahunan yang telah ditetapkan.

3. Menyiapkan rencana produksi, menjaga agar mutu produk yang

dihasilkan tetap baik dan bertanggung jawab atas aktivitas produksi untuk

kelancaran kegiatan sistem produksi.

4. Mengatur seluruh karyawan baik di pabrik maupun di kantor.

5. Membawahi plant manager yang tugas dan tanggung jawabnya adalah

bertanggung jawab dalam perencanaan membeli mesin atau dalam rangka

untuk lebih mengefisienkan proses produksi, merencanakan apabila

membeli bahan baku atau memproduksi sendiri.

6. Membawahi personel & general affair manager, tugas dan tanggung

jawabnya adalah bertanggung jawab terhadap segala aturan personalia

ataupun terhadap pelayanan umum dan pengendalian proses rekrutmen

dan promosi / mutasi.

7. Membawahi Project Development Manager , melaksanakan fungsi-fungsi

dan bertanggung jawab dalam tugas-tugas yang menyangkut koordinasi,

komunikasi dan pengendalian pada seluruh tahap kehidupan proyek di

lingkungan pabrik.

E. Manager Resentatif

Tugas dan tanggung jawab dari Manager Resentatif adalah:

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

1. Menangani dan melakukan koordinasi pada bagian terkait dengan ISO

9002.

2. Memastikan bahwa persyaratan-persyaratan sistem mutu telah diwujudkan

dan dipelihara sesuai dengan standar ISO 9002.

F. General Manager Eksport (Manager Umum Eksport)

Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Eksport

1. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas ekspor perusahaan ke berbagai

negara, mulai dari perencanaan, mengkoordinasikan dan mengontrol

semua aktivitas ekspor.

2. Membuat kebijaksanaan dan strategi untuk target penjualan.

G. General Manager Sales & Distribution (Manager Penjualan dan

Distribusi)

Tugas dan tanggung jawab dari Manager Penjualan dan Distribusi adalah:

1. Bertanggung jawab dalam merencanakan dan menyelenggarakan seluruh

kegiatan pemasaran dan penjualan hasil-hasil produksi.

2. Mengusahakan agar volume penjualan terus meningkat dengan

memperhatikan langganan lama dan mencari langganan baru.

3. Memperluas daerah-daerah pemasaran.

4. Bertanggung jawab atas barang-barang yang disalurkan dandipasarkan

dengan mendelegasikan wewenang kepada sales dan distribusi

departemen.

H. General Manager Marketing

Tugas dan tanggung jawab dari Manager Umum Pemasaran adalah:

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

1. Bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pemasaran produk-produk.

2. Memperkenalkan produk-produk baru dan melakukan survei pasar atas

produk.

3. Bertanggung jawab atas seluruh tugas pada bagian pemasaran serta

membuat laporan kegiatan pemasaran.

I. Marketing Product Development (M-PDR) director (Direktur pemasaran,

riset, dan pengembangan).

Tugas dan tanggung jawab Direktur Pemasaran, Riset, dan pengembangan

adalah:

1. Menyusun rencana strategi pengembangan perusahaan.

2. Menjaga mutu produk agar memenuhi selera konsumen dan disukai oleh

pelanggan.

3. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan dalam

proses produksi, penggunaan sumber daya manusia, pemasaran produk ke

pasar, pemanfaatan sumber daya finansial perusahaan.

4. Membawahi marketing manager product (Manager Pemasaran Produk)

yang bertanggung jawab dalam usaha pengembangan produk dan

merencanakan pembuatan produk baru serta membuat laporan biaya yang

akan dikeluarkan pertahun atas persetujuan President Director.

J. Corporate Planning Development Director (Direktur Perencanaan dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Tugas dan tanggung jawab dari Direktur Perencanaan dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia adalah:

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

1. Bertanggung jawab langsung kepada President Director dalam hal

perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia.

2. Menyusun strategi kebijakan dan mengelola hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan perusahaan.

3. Membawahi Corporate Plant and Development Manager yang tugas dan

tanggung jawabnya adalah mengawasi dan mengkoordinir aktivitas

corporate persoonal, general alfair manager, corporate internal audit dan

legal.

4. Membawahi corporate legal manager, tugas dan tanggung jawabnya

adalah mengawasi dan mengkoordinir aktivitas perusahaan yang

berhubungan dengan pemeriksaan keuangan perusahaan.

Kemajuan PT. Mustika Ratu, Tbk yang begitu pesat baik dari segi produk

kualitas pemasaran maupun omset penjualan tidak terlepas dari kerja keras para

personal yang mendukungnya. Personal-personal tersebut antara lain:

a. Mr. Yogesh Dixit, B. Com (Hons) A.C.A (sebagai penasehat teknis)

b. Ny. Dewi Gatot Kalbuadi (bertanggung jawab dalam pengembangan produk).

c. Ny. BRA Mooryati Sodibyo (sebagai Direktur Utama).

d. Ny. Putri Kuswinuwardani, MBA (sebagai Wakil Direktur Utama).

e. Sukirno Sisiwosudarmo, SE (sebagai Sekretaris Perusahaan)

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Trend (Trend Description)

a. Debt To Equity Ratio (Variabel X1)

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT.

Mustika Ratu, Tbk didapatkan informasi Debt To Equity Ratio Tahun 2007 – 2011

pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Debt To Equity Ratio PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007 – 2011

Tahun Debt To Equity Ratio (DER)2007 10,04%2008 12,13%2009 13,13%2010 10,97%2011 11,58% (Sumber : Data Olahan)

Melihat hasil analisis perhitungan di atas, maka dapat dianalisis

perkembangan Debt To Equity Ratio tahun 2007 sampai tahun 2011. Dimana pada

tahun 2007 rasio DER sebesar 10,04%, mengalami peningkatan sebesar 2,09%

dari tahun sebelumnya menjadi 12,13% di tahun 2008. Kemudian tahun 2009

terus mengalami peningkatan sebesar 1% menjadi 13,13%. Pada tahun 2010 dan

2011 mengalami penurunan dan peningkatan kembali. Dimana pada tahun 2010

rasio DER sebesar 10,97% mengalami penurunan sebesar 2,16% dari tahun

sebelumnya. Kemudian tahun 2011 mengalami peningkatan kembali menjadi

11,58%.

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin

rendah rasio ini akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban jangka panjang. DER menunjukkan struktur permodalan suatu

perusahaan. merupakan berbandingan antar total hutang dengan ekuitas yang

digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. Bertambah besarnya debt to

equity ratio suatu perusahaan menunjukkan risiko distribusi laba usaha

perusahaan akan semakin baesar terserap untuk melunasi kewajiban perusahaan.

semakin tinggi DER, semakin besar persentase modal asing yang digunakan

dalam operasional perusahaan, atau semakin besar DER menandakan struktur

permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relatif terhadap

ekuitas. DER yang semakin tinggi menunjukkan semakin besarnya proporsi

hutang terhadap ekuitas. Sehingga mencerminkan resiko perusahaan yang relative

tinggi dan resiko yang harus ditanggung investor juga akan semakin tinggi. Pada

akhirnya investor akan menghindari saham perusahaan yang memiliki DER yang

tinggi. Adapun yang mengakibatkan Debt ratio ini mengalami peningkatan dan

penurunan adalah besarnya total hutang dan total modal perusahaan. Dimana total

hutang dan total modal perusahaan meningkat mengakibatkan Debt ratio

meningkat, begitupula sebaliknya.

Berdasarkan data pada tabel 4.1 dan menyimak penjelasan trend di atas,

maka peneliti dapat menampilkan debt to equity ratio ke dalam bentuk grafik

sebagai berikut:

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Grafik 4.1

b. Operating Profit Margin (Variabel X2)

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT.

Mustika Ratu, Tbk didapatkan informasi Operating Profit Margin Rasio Tahun

2007 – 2011 pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Data Operating Profit Margin PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007 – 2011

Tahun Operating Profit Margin (OPM)2007 10,80%2008 7,50%2009 12,02%2010 10,03%2011 10,22% (Sumber : Data Olahan)

Melihat hasil analisis perhitungan di atas, maka dapat dianalisis

perkembangan Operating Profit Margin tahun 2007 sampai tahun 2011. Dimana

pada tahun 2007 OPM sebesar 10,80%, mengalami penurunan sebesar 3,3%

menjadi 7,50% di tahun 2008. Kemudian mengalami peningkatan sebesar 4,52%

di tahun 2009 menjadi 12,02%. Pada tahun 2010 dan 2011 mengalami penurunan

lebih dari 10%.

Operating Profit Margin bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan

perusahaan menekan biaya-biaya diperusahaan pada periode tertentu. Profit

Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang

tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Profit Margin yang rendah menandakan

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

penjualan yang terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu

tinggi untuk tingkat penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.

Adapun yang menyebabkan peningkatan dan penurunan pada Operating profit

margin adalah besarnya laba operasi dan penjualan bersih perusahaan.

Berdasarkan data pada tabel 4.2 dan menyimak penjelasan trend di atas,

maka peneliti dapat menampilkan Operating Profit Margin ke dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Tabel 4.2

c. Harga Saham (Variabel Y)

Berdasarkan data sekunder diperoleh informasi tentang Harga Saham PT.

Mustika Ratu, Tbk Tahun 2006 – 2011, dimana tahun 2006 hanya merupakan

tahun dasar, perkembangannya dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2006 – 2011

Tahun Harga Saham2006 Rp. 320,-2007 Rp. 295,-2008 Rp. 152,-2009 Rp. 395,-2010 Rp. 650,-2011 Rp. 500,- (Sumber : Data Harga Saham Historis)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, peneliti dapat menampilkannya dalam bentuk

grafik sebagai berikut:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Grafik 4.3

Berdasarkan data pada tabel 4.3 dan grafik 4.3 terlihat trend perkembangan

Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk mengalami peningkatan dan penurunan dari

tahun ke tahun. Jika dipersentasekan, maka perkembangannya akan terlihat pada

tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Persentase Trend Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk Tahun 2007 – 2011

Tahun Persentase Trend Harga Saham2006 0%2007 8,47%2008 94,08%2009 61,52%2010 39,23%2011 30,00% (Sumber : Data Olahan)

Berdasarkan data pada tabel 4.4 terlihat pada tahun 2006 bernilai 0% karena

merupakan tahun dasar, agar dapat terlihat jelas perkembangan harga saham

selama lima tahun penelitian dengan starting poin pada tahun 2007. Dimana

persentase trend harga saham dihitung sebesar 8,47% di tahun 2007, mengalami

penuruna sebesar 94,08% di tahun 2008 menjadi Rp. 152,-. Pada tahun 2009 dan

2010 mengalami peningkatan. Dimana peningkatan pada tahun 2009 dihitung

sebesar 61,52% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp. 395,-. Dan tahun

2010 peningkatan dihitung sebesar 39,23% menjadi Rp. 650,-. Serta mengalami

penurunan sebesar 30% di tahun 2011 menjadi Rp. 500,-.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

4.1.9 Pengujian Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Debt To Equity

Ratio (DER) dan Operating Profit Margin terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu, Tbk. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda melalui

SPSS (Statistical Product Service Solution) versi 16. Dimana persamaan

regresinya adalah:

Berikut ini data hasil SPSS (Statistical Product Service Solution), yang

menyatakan hasil persamaan regresi berganda tentang pengaruh Debt To Equity

Ratio dan Operating Profit Margin terhadap harga saham PT. Mustika Ratu, Tbk:

Tabel 4.5 Coefficientsa

Model

Unstanda

rdized

Coefficie

nts

Standardi

zed

Coefficie

nts t

Sig.

95% Confidence Interval for B

B Std. Error Beta

Lower

Bound Upper Bound

1 (Constan

t)81.634 70.079 1.165 .364 383.159 219.891

DER 21.791 5.299 .779 4.112 .000 1.009 44.590

OPM 12.243 3.737 .621 3.276 .000 28.322 3.836

a. Dependent Variable: HS

Berdasarkan tabel 4.5 Coefficientsa di atas, maka persamaan regresi linear

berganda adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (Statistical Product Service Solution)

pada tabel 4.5 di atas, diperoleh persamaan regresi linear berganda dimana

ŷ = 81.634 + 21.791X1 + 12.243X2 yang telah teruji keberartiannya pada tingkat

signifikan α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 81,634

merupakan nilai dari variabel Debt to equity ratio dan Operating profit margin.

Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 21,791 menunjukkan bahwa setiap

peningkatan satu satuan variabel debt to equity ratio dan 12,243 menunjukkan

bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel operating profit margin dapat

mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya

konstan.

b. Koefisien Determinan (R Square)

Koefisien Determinasi mencerminkan besarnya perngaruh perubahan variabel

independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara

bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan

antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui Pengaruh Debt to

equity ratio dan Operating profit margin terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu, Tbk berikut adalah hasil SPSS (Statistical Product Service Solution) yang

menyatakan besarnya hubungan antara variabel X1, X2 dan variabel Y:

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Tabel 4.6

Koefisien Determinan Debt to equity dan Operating profit margin

Terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu,Tbk.

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std.

Error of

the

Estimate

Change

Statistic

s Durbin-Watson

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1.964a .929 .857

12.3414

8.929 12.987 2 2 .071 1.343

a. Predictors: (Constant), OPM, DER

b. Dependent Variable: HS

Mencermati tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa pengaruh Debt to equity ratio

dan Operating profit margin terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk dapat

dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0,929 atau 92,9%. Hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh Debt to equity ratio dan Operating profit margin

terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk sebesar 92,9%. Hal ini

mengindikasikan bahwa tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel

dependent signifikan. Dan sisanya 7,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor lain yang mempengaruhi Harga Saham

PT. Mustika Ratu, Tbk dan perusahaan lain pada umumnya bisa dipengaruhi oleh

faktor internal maupun eksternal perusahaan. Faktor internal seperti dipengaruhi

oleh rasio-rasio keuangan yang dapat menjamin return atas investasi yang

dilakukan dan besarnya investasi dalam proses produksi perusahaan yang dapat

menghasilkan keuntungan. Serta faktor ekternal perusahaan bisa berupa kondisi

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

perekonomian negara, gejolak sosial politik, perubahan suku bunga dan

perubahan nilai tukar mata uang.

c. Pengujian Keberartian Menyeluruh/Simultan (Uji F)

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya

yakni untuk mengetahui pengaruh Debt to equity ratio dan Operating profit

margin terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk, maka peneliti akan

melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji F (simultan). Uji F dilakukan

untuk membandingkan antara tingkat signifikan pada F hitung (tabel ANOVAa)

dan tingkat signifikan 5% kriteria sebagai berikut:

H0 : β ≤ 0 : Variabel independent (DER dan OPM) secara bersama-sama

tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependent (harga saham).

HA : β > 0 : Variabel independent (DER dan OPM) secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependent (harga saham).

Berdasarkan pernyataan hipotesis di atas, maka disajikan data hasil olahan

SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya F hitung

dan tingkat signifikan pada penelitian pengaruh Debt to equity ratio dan

Operating profit margin terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk. sebagai

berikut:

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Tabel 4.7

Uji Statistik F (F-test)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 3956.089 2 1978.044 12.987 .001a

Residual 304.624 2 152.312

Total 4260.713 4

a.

Predictors:

(Constant),

OPM, DER

b. Dependent Variable: HS

Dari uji ANOVAb atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 12,987 dengan

tingkat signifikan 0,001. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa

variabel DER dan OPM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

harga saham karena PValue sebesar 0,001 < 0,05 (lebih kecil dari 5%).

d. Pengujian Keberartian (Uji t / parsial)

1. Pengaruh Debt to equity terhadap Harga Saham

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya

yakni untuk mengetahui pengaruh Debt to equity ratio terhadap Harga Saham PT.

Mustika Ratu, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji t.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf

signifikan (α) = 5% (0,05), berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan

kriteria sebagai berikut:

HA > Debt to equity ratio berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu,Tbk

HO ≤ Debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu, Tbk.

Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima dan HA ditolak.

Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak dan HA diterima.

Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka disajikan data hasil

olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya t

hitung pada penelitian pengaruh Debt to equity ratio terhadap Harga Saham

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Coefficientsa

Model

Unstand

ardized

Coefficie

nts

Standard

ized

Coefficie

nts t

Sig.

Correlations

B

Std.

Error Beta

Zero-

order Partial Part

1 (Constan

t)192.162 126.543 1.519 .000

DER 20.641 10.893 .738 3.895 .000 .738 .738 .738

a. Dependent Variable: HS

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Memperhatikan hasil olahan SPSS di atas, maka untuk mengetahui apakah

hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Debt to equity ratio berpengaruh pada

Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t

hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil

analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 =

2,776.

2. Pengaruh Operating profit margin terhadap Harga Saham

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya

yakni untuk mengetahui pengaruh Operating profit margin terhadap Harga Saham

PT. Mustika Ratu, Tbk, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan

menggunakan uji t.

Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada

taraf signifikan (α) = 5% (0,05), berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan

kriteria sebagai berikut:

HA > Operating profit margin berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu,Tbk

HO ≤ Operating profit margin tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT.

Mustika Ratu, Tbk.

Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima dan HA ditolak.

Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak dan HA diterima.

Berdasarkan pernyataan hipotesis sebelumnya, maka disajikan data hasil

olahan SPSS (Statistical Product Service Solution) yang menyatakan besarnya t

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

hitung pada penelitian pengaruh Operating profit margin terhadap Harga Saham

sebagai berikut:

Tabel 4.9 Coefficientsa

Model

Unstand

ardized

Coefficie

nts

Standard

ized

Coefficie

nts t

Sig.

95% Confidence Interval for B

B

Std.

Error Beta

Lower

Bound Upper Bound

1 (Constan

t)160.195 95.693 1.674 .193 144.343 464.733

OPM 11.226 9.362 .569 3.199 .000 41.019 18.568

a. Dependent Variable: HS

Memperhatikan hasil olahan SPSS di atas, maka untuk mengetahui apakah

hipotesis penelitian (HA) yang menyatakan Operating profit margin berpengaruh

pada Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk, perlu membandingkan besarnya nilai t

hitung dengan besarnya nilai t tabel. Dimana nilai t tabel dari koefisien (b1) hasil

analisis regresi dapat diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 4 =

2,776.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

4.2 Pembahasan

Debt to equity ratio merupakan rasio yang menunjukkan struktur permodalan

suatu perusahaan. merupakan perbandingan antara total hutang dengan ekuitas

yang digunakan sebagai sumber pendanaan perusahaan. DER adalah rasio

pengukur leverage perusahaan, menurut Gitman (2003) rasio leverage adalah

“Financial rations that measure the amount of debt being used to support

operations and ability of the firm to service its debt”. Semakin tinggi DER,

semakin besar persentase modal asing yang digunakan dalam operasional

perusahaan, atau semakin besar DER menandakan struktur permodalan usaha

lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang relative terhadap ekuitas. DER yang

semakin tinggi menunjukan semakin besarnya proporsi hutang terhadap ekuitas.

Sehingga mencerminkan resiko perusahaan yang relatif tinggi dan resiko yang

harus ditanggung investor juga akan semakin tinggi. Pada akhirnya investor akan

menghindari saham perusahaan yang memiliki DER yang tinggi.

Rasio leverage yang cukup tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang

semakin buruk, karena tingkat ketergantungan permodalan perusahaan terhadap

pihak luar semakin besar. Dengan demikian apabila Debt to equity ratio

perusahaan tinggi, ada kemungkinan harga saham perusahaan akan rendah karena

jika perusahaan memperoleh laba, perusahaan cenderung untuk menggunakan

laba tersebut untuk membayar hutangnya dibandingkan dengan membagi dividen

(Dharmastuti, 2004).

Operating profit margin menurut Sutrisno (2009) adalah: “kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan”.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

Sedangkan menurut Sofyan Syafri (2007) mengemukakan: “Angka ini

menunjukan berapa besar persentase pendapatan yang diperoleh dari setiap

penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi”.

Rasio ini bisa diinterpretasikan juga sebagai kemampuan perusahaan

menekan biaya-biaya diperusahaan pada periode tertentu. Profit margin yang

tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada

tingkat penjualan tertentu. Profit margin yang rendah menandakan penjualan yang

terlalu rendah untuk tingkat biaya tertentu, atau biaya yang terlalu tinggi untuk

tingkat penjualan tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.

Harga saham merupakan nilai sekarang dari arus kas yang akan diterima oleh

pemilik saham dikemudian hari. Menurut Anoraga (2001) harga saham adalah

uang yang dikeluarkan untuk memperoleh bukti penyertaan atau pemilikan suatu

perusahan. Harga saham juga dapat diartikan sebagai harga yang dibentuk dari

interaksi para penjual dan pembeli saham yang dilatar belakangi oleh harapan

mereka terhadap profit perusahaan, untuk itu investor memerlukan informasi yang

berkaitan dengan pembentukan saham tersebut dalam mengambil keputusan untuk

menjual atau membeli saham. Salah satu informasi tersebut adalah informasi

tentang debt to equity ratio sebagai rasio hutang dan operating profit margin

sebagai rasio pendapatan.

Dalam pengujian hipotesis, uji F (simultan ) dan uji T (parsial). Dimana uji F

yang dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa Ho (Debt to equity dan Operating

profit margin tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk)

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian HA (Debt to equity dan Operating

profit margin berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk) yang

diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil PValue F-test (ANOVAb) yang lebih kecil

dari taraf signifikan α = 5% (0,001 < 0,05).

Uji t yang dilakukan hasilnya menunjukkan bahwa Ho masing-masing

variabel X (Debt to equity tidak berpengaruh terhadap Harga Saham PT. Mustika

Ratu, Tbk) dan (Operating profit margin tidak berpengaruh terhadap Harga

Saham PT. Mustika Ratu, Tbk) yang diuji ditolak dan sebaliknya HA masing-

masing variabel X (Debt to equity berpengaruh terhadap Harga Saham PT.

Mustika Ratu, Tbk) dan (Operating profit margin berpengaruh terhadap Harga

Saham PT. Mustika Ratu, Tbk) diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t

hitung masing-masing varibel X dibandingkan dengan t tabel (df) 4 = 2,776.

Dimana untuk variabel X1 t hitung sebesar 3,895 > 2,776 dan untuk variabel X2 t

hitung sebesar 3,199 > 2,776.

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS (Statistical Product Service Solution)

pada tabel 4.5 di atas, diperoleh persamaan regresi linear berganda dimana

ŷ = 81.634 + 21.791X1 + 12.243X2 yang telah teruji keberartiannya pada tingkat

signifikan α = 5% (0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant sebesar 81,634

merupakan nilai dari variabel Debt to equity ratio dan Operating profit margin.

Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 21,791 menunjukkan bahwa setiap

peningkatan satu satuan variabel debt to equity ratio dan 12,243 menunjukkan

bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel operating profit margin dapat

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk

mempengaruhi Harga Saham dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya

konstan.

Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan,

diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,929. Nilai ini

menunjukkan bahwa pengaruh Debt to equity dan Operating profit margin

terhadap Harga Saham PT. Mustika Ratu, Tbk sebesar 92,9%. Hasil ini

menunjukkan pengaruh signifikan antara variabel independent terhadap variabel

dependent. Dan sisanya 7,1% merupakan faktor lain yang mempengaruhi Harga

Saham diluar penelitian. Faktor lain tersebut bisa berupa faktor internal dan

eksternal perusahaan seperti Earning per share, Dividend per share, Return On

Equity dan rasio-rasio keuntungan lainnya serta perubahan nilai tukar mata uang,

gejolak sosial politik, perubahan tingkat suku bunga dan faktor ekternal lainnya.

Hasil penelitian di atas mendukung teori dari (Dharmastuti, 2004) yang

menyatakan bahwa apabila Debt to equity perusahaan tinggi, ada kemungkinan

harga saham perusahaan akan rendah karena jika perusahaan memperoleh laba,

perusahaan cenderung untuk menggunakan laba tersebut untuk membayar

hutangnya dibandingkan dengan membagi deviden. Dan teori dari (Sofyan, 2007)

yang mengemukakan bahwa angka ini menunjukkan berapa besar persentase

pendapatan yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar Operating profit

margin, semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba cukup tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua teori di atas

menyatakan bahwa Debt to equity ratio dan Operating profit margin dapat

mempengaruhi perubahan Harga Saham perusahaan.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran …eprints.ung.ac.id/4041/9/2012-1-61201-261408062-bab4-13082012010907.pdfPT. Mustika Tirta yang memproduksi minuman jamu dengan merk