15
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran atau sebelum pelaksanaan siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi yang berupa tes ulangan harian pada konsep Energi dan penggunaannya dan ulangan tengah semester II / 2011 2012 awal dengan tujuan mengetahui tingkat hasil belajar siswa tentang energi dan penggunaannya pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo 02 Kecamatan Gringsing. Untuk mengetahui tingkat hasil belajar tersebut, maka peneliti mengumpulkan data hasil belajar sebagai berikut : Tabel 4.1 Ulangan Harian Mapel IPA No Interval Frekuensi Prosentase 1 40 49 1 4 2 50 59 10 44 3 60 69 10 44 4 70 79 1 4 5 80 89 1 4 Jumlah 23 100 Pada ulangan harian ketuntasan 12 siswa dari 23 siswa ( 52 %) Tabel 4.2 Ulangan Tengah Semester II / 2011 2012 Mapel IPA No Interval Frekuensi Prosentase 1 40 49 - - 2 50 59 8 35 3 60 69 12 52 4 70 79 2 9 5 80 89 1 4 Jumlah 23 100 Pada ulangan tengah semester II ketuntasan 15 siswa (65 %) dari 23 siswa 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2134/5/T1_262010824_BAB IV.pdf · adalah banyak siswa yang belum terlibat dalam kelompoknya,

  • Upload
    hahanh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

16

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum diadakan perbaikan pembelajaran atau sebelum pelaksanaan

siklus I dan siklus II penulis terlebih dahulu melakukan observasi yang

berupa tes ulangan harian pada konsep Energi dan penggunaannya dan

ulangan tengah semester II / 2011 – 2012 awal dengan tujuan mengetahui

tingkat hasil belajar siswa tentang energi dan penggunaannya pada siswa

kelas IV SD Negeri Sidorejo 02 Kecamatan Gringsing. Untuk mengetahui

tingkat hasil belajar tersebut, maka peneliti mengumpulkan data hasil belajar

sebagai berikut :

Tabel 4.1

Ulangan Harian Mapel IPA

No Interval Frekuensi Prosentase

1 40 – 49 1 4

2 50 – 59 10 44

3 60 – 69 10 44

4 70 – 79 1 4

5 80 – 89 1 4

Jumlah 23 100

Pada ulangan harian ketuntasan 12 siswa dari 23 siswa ( 52 %)

Tabel 4.2

Ulangan Tengah Semester II / 2011 – 2012 Mapel IPA

No Interval Frekuensi Prosentase

1 40 – 49 - -

2 50 – 59 8 35

3 60 – 69 12 52

4 70 – 79 2 9

5 80 – 89 1 4

Jumlah 23 100

Pada ulangan tengah semester II ketuntasan 15 siswa (65 %) dari 23 siswa

16

17

Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi ini, dapat

dikatakan pembelajaran yang telah dilaksanakan kurang berhasil. Dari

masalah tersebut yang menjadi refleksi penulis yaitu menggunakan metode

pembelajaran demonstrasi yang efektif

4.2. Deskripsi Hasil Siklus I

Pertemuan I

1. Perencanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I direncanakan selama 4 jam pelajaran

dengan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktunya 2 jam

pelajaran selama 70 menit. Setiap kali proses pembelajaran sesuai dengan

langkah metode demonstrasi dibagi 3 tahap : Persiapan dengan alokasi

waktu 5 menit, pelaksanaan dengan alokasi waktu 50 menit dan evaluasi

dengan alokasi waktu 15 menit.

Pada kegiatan awal bertujuan menciptakan kondisi belajar siswa

untuk melaksanakan demonstrasi dengan menyediakan alat – alat

demonstrasi, tempat duduk siswa juga kegiatan awal bertujuan

memotivasi siswa untuk memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh

guru. Kegiatan awal antara lain menyampaikan tujuan pembelajaran,

menyampaikan standar kompetensi yang harus dikuasai siswa,

menyampaikan pola kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran

berlangsung, mengingatkan materi yang telah dipelajari siswa pada

pertemuan sebelumnya.

Kegiatan inti merupakan tahapan pelaksanaan melaksanakan

demonstrasi, menjelaskan dan mendemonstrasikan konsep Energi dan

Penggunaannya dan mengadakan tanya jawab, kegiatan ini merupakan

kegiatan pokok yang dilakukan dalam pembelajaran. Dalam setiap

pertemuan pada siklus I kegiatan intinya adalah sebagai berikut: (a) guru

bersama siswa membentuk kelompok belajar, yang terbagi menjadi 5

kelompok, pada kesempatan ini guru menjelaskan tujuan, kebutuhan dan

gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan oleh

18

kelompok; (b) guru memberikan tugas – tugas kepada siswa menurut

kelompoknya masing-masing, pada kesempatan ini guru memberikan

petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai aspek

kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok dalam rangka

mewujudkan hasil kerja kelompok sebagai satu kesatuan; (c) siswa

bekerjasama menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dalam

rangka mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing,

mengawasi dan menjawab pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban

dan kelancaran tugas kelompok; (d) guru dan siswa melakukan penilaian

terhadap cara kerjasama dan aspek-aspek yang sesuai dengan tujuan

meliputi penilaian individual, kelompok maupun kelas sebagai satu

kesatuan.

Kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan

untuk mengakhiri satu pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada

kegiatan akhir antara lain merefleksi pambelajaran yang telah

dilaksanakan, guru bersama siswa membuat rangkuman untuk semua

materi yang telah dibahas dan dipelajari, memberikan tugas-tugas yang

harus diselesaikan secara kelompok maupun individu.

2. Pelaksanaan Tindakan

Setelah diperoleh data mengenai tingkat pemahaman siswa yang

kemudian dilanjutkan melaksanakan tindakan siklus I. Pada pertemuan

pertama peneliti menyampaikan materi pelajaran tentang mengenal

energi dan kegunaannya dengan indikator (a) menyebutkan contoh energi

panas (b) menyebutkan sumber bunyi (c) menjelaskan pemantulan,

penyerapan bunyi

Langkah-langkah pelaksanaan pembeajaran dan kegiatan awal

diantaranya adalah menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan

standar kompetensi yang harus dikuasai siswa, menyampaikan pola

kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung,

19

mengingatkan materi yang telah dipelajari siswa pada pertemuan

sebelumnya.

Pada kegiatan inti : (a) guru bersama siswa membentuk kelompok

menjadi 5 kelompok; (b) secara berkelompok, dengan memperhatikan

penjelasan guru, menyelesaikan tugas sesuai dengan kelompoknya

masing-masing; (c) bersama dengan siswa membahas hasil kerja

kelompok tentang energi dan penggunaannya. Pada kegiatan akhir adalah

pemantapan dan penguatan materi yang sudah diajarkan.

3. Pengamatan

Pada saat pembelajaran berlangsung penulis meminta bantuan

kepada observer/pengamat untuk mengamati atau merekam jalannya

pembelajaran dari awal sampai akhir dengan cara mengisi lembar

observasi yang telah disediakan. Hasil dari lembar observasi tersebut

yang menjadi kelemahan atau kekurangan dalam pertemuan pertama

diantaranya adalah kurangnya guru melibatkan siswa dalam proses

pembelajaran, dalam kerja kelompok masih didominasi oleh siswa yang

pandai saja, penggunaan metode demonstrasi belum efektif. Sedangkan

yang menjadi keberhasilan dalam pertemuan pertama diantaranya adalah

dalam proses pembelajaran guru sudah melakukan tanya jawab secara

lisan, guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang telah

dipelajari, pemberian masukan oleh guru terhadap hasil jawaban siswa.

Pertemuan 2

1. Perencanaan

Pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut dari pertemuan

pertama, sebelum pelaksanaan pertemuan kedua, maka penulis terlebih

dahulu merencanakan segala sesuatu yang nantinya digunakan dalam

pertemuan kedua. Perencanaan tersebut diantaranya adalah

mendiskusikan bersama observer/pengamat untuk menentukan waktu

pelaksanaan pertemuan kedua, membuat rencana pelaksanaan

20

pembelajaran, merancang kegiatan belajar yang Iebih baik, dan membuat

lembar pengamatan.

2. Pelaksanaan

Pada pertemuan kedua penulis melanjutkan materi pada

pertemuan pertama yaitu mata pelajaran IPA tentang energi dan

penggunaannya. Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran pada

kegiatan awal diantaranya adalah dengan mengulang pembelajaran yang

lalu.

Pada kegiatan inti: (a) guru bersama siswa membentuk kelompok,

menjadi 5 kelompok; (b) secara berkelompok, dengan memperhatikan

penjelasan guru, siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan kelompoknya

masing-masing; (c) bersama dengan siswa membahas hasil kerja

kelompok tentang energi dan penggunaannya. Pada kegiatan akhir adalah

pemantapan dan penguatan materi yang sudah diajarkan.

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamat merekam

jalannya pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disediakap.

Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui apa yang menjadi

kelemahan clan kelebihan selama pembelajaran berlangsung, diantaranya

adalah banyak siswa yang belum terlibat dalam kelompoknya, alat peraga

yang digunakan kurang menarik perhatian siswa, dalam

mempresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok yang lain kelihatan

masa bodoh. Sedangkan yang menjadi keberhasilan pada pertemuan

kedua ini adalah siswa berani meyebutkan masalah atau kendala dari

materi peiajaran, siswa berani bertanya.

4. Refleks

Dari kekurangan tersebut maka penulis merencanakan suatu

kegiatan belajar sebagai upaya mengatasi kendala selama proses

pembelajaran. Kegiatan tersebut diantaranya adalah dari setiap

pembelajaran guru memberikan masukan dari hasil jawaban siswa

mengefektifkan pelaksanaan metode pembelajaran demonstrasi.

21

Deskripsi Siklus II

Pertemuan 1

1. Perencanaan

Pada pertemuan pertama siklus II ini merupakan tindak lanjut dari

pertemuan sebelumnya, sebelum pelaksanaan pertemuan pertama siktus II

ini, maka penulis terlebih dahulu merencanakan segala sesuatu yang

nantinya digunakan dalam pertemuan kedua. Perencanaan tersebut

diantaranya adalah mendiskusikan bersama observer untuk menentukan

waktu pelaksanaan pertemuan kedua, membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran, merancang kegiatan belajar yang lebih baik dan membuat

lembar pengamatan. Tindakan pada siklus II direncanakan selama 4 jam

pelajaran dengan 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan alokasi waktunya 2

jam pelajaran selama 70 menit. Setiap kali pertemuan proses

pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan awal, kegiatan inti

dan kegiatan akhir. Alokasi waktu untuk kegiatan awal kurang lebih 5

menit, kegiatan inti kurang lebih 50 menit dan kegiatan akhir kurang lebih

5 menit

Pada kegiatan awal bertujuan memotivasi siswa untuk

memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Kegiatan awal

antara lain menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan standar

kompetensi yang harus dikuasai siswa, menyampaikan pola kegiatan yang

akan dilakukan selama pembelajaran berlangsung, mengingatkan materi

yang telah dipelajari siswa pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan inti adalah kegiatan pokok yang dilakukan dalam

pembelajaran. Dalam setiap pertemuan pada siklus II kegiatan intinya

adalah sebagai berikut: (a) guru bersama siswa membentuk kelompok

belajar, yang terbagi menjadi 5 kelompok, pada kesempatan ini guru

menjelaskan tujuan, kebutuhan dan gambaran mengenai kegiatankegiatan

yang harus dikerjakan oleh kelompok; (b) guru memberikan tugas-tugas

kepada siswa menurut kelompoknya masing-masing, pada kesempatan ini

guru memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan

22

berbagai aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok

dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompok sebagai satu kesatuan;

(c) siswa bekerjasama menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya

dalam rangka mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing, guru

mengawasi dan menjawab pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban

dan kelancaran tugas kelompok; (d) guru dan siswa melakukan penilaian

terhadap cara kerjasama dan aspek-aspek yang sesuai dengan tujuannya

meliputi penilaian individual, kelompok maupun kelas sebagai satu

kesatuan.

2. Pelaksanaan

Pada pertemuan pertama siklus II ini penulis melanjutkan materi

pada pertemuan sebelumnya yaitu mengajar mata pelajaran IPA tentang

mengenal Energi dan Penggunaannya. Langkah – langkah pelaksanaan

pembelajaran pada kegiatan awal diantaranya adalah dengan mengulang

pembelajaran yang lalu.

Pada kegiatan inti: Pada kegiatan guru bersama siswa membentuk

kelompok menjadi 5 kelompok; (b) secara berkelompok, dengan

memperhatikan penjelasan guru, siswa menyelesaikan tugas sesuai

dengan kelompoknya masing-masing (c) bersama dengan siswa

membahas hasil kerja kelompok tentang Energi dan penggunaannya. Pada

kegiatan akhir adalah pemantapan dan penguatan materi yang sudah

diajarkan.

Kegiatan akhir : menguji ketrampilan siswa dengan mengerjakan

soal – soal latihan yang berkaitan Energi dan Penggunaannya dan guru

mengadakan penelitian.

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamat merekam

jalannya pembelajaran melalui lembar observasi yang telah disediakan.

Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui apa yang menjadi

kelemahan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung, diantaranya

adalah banyak siswa yang belum terlibat dalam kelompoknya, alat peraga

23

yang digunakan menarik perhatian siswa hanya saja ukurannya kurang

besar, dalam mernpresentasikan hasil kerja kelompok, kelompok yang

lain kelihatan masa bodoh. Sedangkan yang menjadi keberhasilan pada

pertemuan kedua ini adalah siswa berani meyebutkan masalah atau

kendala dari materi pelajaran, siswa berani bertanya.

Pertemuan 2

1. Perencanaan

Pada pertemuan kedua merupakan tindak lanjut pada pertemuan

pertama. Adapun perencanaan pembelajarannya pada kegiatan awal :

melakukan tanya jawab berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya,

memberi penguatan dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran

dan kegiatan – kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

Sedangkan kegiatan inti: (a) Guru bersama siswa membentuk

kelompok belajar, yang terbagi menjadi 5 kelompok, pada kesempatan ini

guru menjelaskan tujuan, kebutuhan dan gambaran mengenai yang harus

dikerjakan oleh kelompok; (b) guru memberikan tugas-tugas kepada siswa

menurut kelompoknya masing – masing pada kesempatan ini guru

memberikan petunjuk-petunjuk mengenai pelaksanaan tugas dan berbagai

aspek kegiatan yang mungkin dilakukan oleh setiap kelompok dalam

rangka mewujudkan hasil kerja kelompok sebagai satu kesatuan (c) siswa

bekerjasama menyelesai tugas yang dibebankan kepadanya dalam rangka

mewujudkan hasil kerja kelompoknya masing-masing, guru mengawasi

dan menjawab pertanyaan dalam rangka menjamin ketertiban dan

kelancaran tugas kelompok; (d) guru dan siswa melakukan penilaian

terhadap cara kerjasama dan aspek-aspek yang sesuai dengan tujuannya

mellputi penilaian individual, kelompok maupun kelas sebagai satu

kesatuan.

Untuk kegiatan Akhir: menguji ketrampilan siswa dengan

mengerjakan soal-soal latihan yang berkaitan dengan Energi dan

penggunaannya, guru mengadakan penilaian.

24

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan yaitu pada petemuan kedua siklus II Ini

merupakan pembelajaran yang terakhir pada siklus II, dimana

pembelajarannya menekankan berbagai ulasan atau upaya dari kegagalan

pada pertemuan sebelumnya. Langkah-iangkah pembelajarannya adalah

sebagai berikut: (a) guru bersama siswa membentuk kelompok menjadi 5

kelompok; (b) secara bbrkelompok, dengan memperhatikan penjelasan

guru, siswa menyelesaikan tugas sesuai dengan kelompoknya rnasing

masing, (c) bersama dengan siswa membahas hasil kerja kelompok

tentang Energi dan Penggunaannya. Untuk kegiatan akhir guru menguji

ketrampilan siswa dengan mengerjakan soal – soal latihan yang berkaitan

dengan Energi dan Penggunaannya, guru mengadakan penilaian

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, pengamat merekam

jalannya pembelanjaran melalui lembar observasi yang telah disediakan.

Dan hasil pengamatan tersebut dapat diketahui apa yang menjadi

keberhasilan selama pembelajaran berlangsung, diantaranya adalah

banyak siswa yang aktif dalam kelompoknya, alat peraga yang digunakan

menarik perhatian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok,

kelompok yang lain dengan sunggug-sungguh menanggapinya. Dengan

kata lain, pada pertemuan kedua siklus II ini pembelajaran berlangsung

sesuai dengan yang diharapakan sehingga proses pembelajaran menjadi

lebih bermakna.

4. Refleksi

Setelah guru melakukan proses pembelajaran, maka yang menjadi

refieksi pada siklus ini adalah tercapainya kriteria ketuntasan minimal,

pembelajaran menjadi lebih optimal dengan adanya kerja kelompok dan

media pembelajaran yang nyata sehingga pemahaman siswa menjadi

meningkat dan dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari

25

0

2

4

6

8

10

40-49 50-59 60-69 70-79 80-89

Hasil Penelitian

Hasil penelitian disajikan dengan penjelasan pra siklus I dan siklus II.

Adapun hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kondisi awal (Prasiklus)

Deskripsi prasiklus disajikan sesuai dengan data tes formatif siswa yang

berkait dengan perencanaan, pelaksanan, pengamatan dan refleksi

paparannya pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3.

Hasil Tes Formatif IPA Pra Siklus

No Interval Frekuensi Prosentase

1 40 – 49 1 4

2 50 – 59 10 44

3 60 – 69 10 44

4 70 – 79 1 4

5 80 – 89 1 4

Jumlah 23 100

Pada tabel diatas dapat dilihat hasil evaluasi IPA tentang Energi dan

Penggunaannya kelas IV semester II sebelum kegiatan perbaikan

pembelajaran, dari 23 siswa yang memperoleh nilai 40 – 49 ada 1 siswa

(4 %), nilai 50 – 59 ada 10 siswa (44 %), nilai 60 – 69 ada 10 siswa

(44 %), nilai 70 – 79 ada 1 siswa (4 %), nilai 50 – 59 ada 10 siswa (4 %),

nilai 80 – 89 ada 1 siswa ( 4 %)

Disajikan dalam diagram batang seperti pada gambar 4.1 sebagai berikut :

.

Gambar 4.1

Hasil Tes Formatif IPA Pra Siklus

26

2. Siklus I

Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I, maka hasil

evaluasi yang diperoleh pada akhir siklus I mengalami peningkatan yang

dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Hasil Tes Formatif IPA Siklus I

No Interval Frekuensi Prosentase

1 50 – 59 10 44

2 60 – 69 11 48

3 70 – 79 1 4

4 80 – 89 1 4

Jumlah 23 100

Pada tabel 4.2. dapat dilihat hasil evaluasi IPA tentang Energi dan

Penggunaannya kelas IV semester II pada kegiatan perbaikan

pembelajaran siklus I, dari 23 siswa yang memperoleh nilai 50 – 59 ada

10 siswa ( 44 %), 1 siswa (4 %), nilai 80 – 89 ada 1 siswa (4%)

Disajikan dalam diagram batang seperti pada gambar 4.2. sebagai

berikut :

0

2

4

6

8

10

12

50-59 60-69 70-79 80-89

Gambar 4.2

Hasil Tes Formatif IPA Siklus I

27

3. Siklus II

Setelah selesai perbaikan pembelajaran pada siklus II, maka hasil evaluasi

yang diperoleh pada akhir siklus II mengalami peningkatan, seperti yang

ada pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Hasil Tes Formatif IPA Siklus II

No Interval Frekuensi Prosentase

2 60 – 69 8 35

3 70 – 79 11 48

4 80 – 89 4 17

Jumlah 23 100

Pada tabel tersebut dapat dilihat hasil evaluasi IPA tentang Energi dan

Penggunaannya kelas IV semester II pada kegiatan perbaikan

pembelajaran siklus II dari 23 siswa yang memperoleh nilai 60 – 69 ada 8

siswa (35 %), nilai 70 – 79 ada 11 siswa (48 %), nilai 80 – 89 ada 4 siswa

(17 %).

Hasil evaluasi IPA tentang Energi dan penggunaannya pada kegiatan

perbaikan pembelajaran siklus II apabila disajikan dalam diagram batang

adalah seperti pada gambar 4.3 sbagai berikut :

0

2

4

6

8

10

12

60-69 70-79 80-89

Gambar 4.3

Hasil Tes Formatif IPA Siklus II

28

4. Perbandingan Hasil Belajar Tiap Siklus

Perbandingan hasil belajar dari pra siklus I dan siklus II dipaparkan

dalam tabel 4.6. sebagai berikut :

Tabel 4.6

Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Uraian Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Jumlah Nilai 1315 1336 1580

2 Rata rata kelas 57,17 58,08 68,69

3 Ketuntasan Klasikal 52 % 57 % 100 %

Pada tabel 4.4. dapat dilihat perbandingan tingkat ketuntasan klasikal dari

sebelum perbaikan yaitu 48 % (11 siswa ) pada siklus I 57 % (13 siswa )

dan siklus II 100 % (23 siswa ). Sedangkan rata – rata hasil belajar yang

diperoleh pada pra siklus 57,17, pada siklus I memperoleh 58,08 dan pada

siklus II 68,69. Hal tersebut apabila disajikan dalam bentuk diagram

batang pada gambar 4.4 adalah sebagai berikut :

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Jumlah Nilai Rata - rata Ketuntasan

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.4

Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

29

5. Pembahasan tiap siklus

a. Siklus I

Pada pembelajaran sebelum perbaikan yang hanya

mengandalkan metode ceramah disiapkan tanya jawab (demonstrasi

kurang efektif, sehingga hasil yang dicapai pada pembelajaran

tersebut siswa yang tuntas belajar atau memperoleh nilai > 60 hanya

57 %.

Hasil tersebut penulis, bermaksud untuk meningkakan, hasil

belajar IPA tentang Energi dan Penggunaannya pada siswa kelas IV

SD Negeri Sidorejo 02 dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran

dengan pola PTK pada pembelajaran berikutnya.

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus I penulis

melaksanakannya dari menyusun rencana perbaikan pembelajaran

menggunakan metode demonstrasi. Dengan metode demonstrasi,

proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan

secara mendalam sehingga membentuk pengertian dengan baik dan

sempurna. Pendapat ini dikemukakan oleh Djamarah dan Zain

(2006).

Menurut Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya

(1976) dengan metode demonstrasi memperlihatkan kepada seluruh

kelas suatu proses. Dengan metode pembelajaran demonstrasi akan

lebih efektif dan efisien, setelah pelaksanaan tes formatif kami nilai

dan kami analisis, ternyata proses perbaikan pembelajaran siklus I

dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa yaitu siswa yang

mengalami tuntas belajar yaitu 57 %.

b. Siklus II

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran siklus I maka penulis

mendiskusikan kepada pengamat mengenai berbagai kelemahan dari

pembelajaran tersebut. Dari lembar pengamatan terrsebut didapat

diantaranya adalah penggunaan metode demonstrasi yang kurang

efektif, seharusnya dilakukan oleh siswa secara menyeluruh sehingga

30

kurang jelas, sedangkan yang menjadi keberhasilan pada pertemuan

ini adafah siswa banyak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

terutama dalam kerja kelompok, keberanian siswa dalam bertanya

sehingga kegiatan pembelajaran terasa lebih bermakna.

Setelah guru melaksanakan kegiatan pembelajaran, maka yang

menjadi refleksi pada siklus II tercapainya ketuntasan belajar,

pembelajaran lebih bermakna, banyak siswa yang terlibat dalam

kegiatan pembelajaran, siswa lebih bersemangat dalam kegiatan

pembelajaran, metode demonstrasi lebih efektif

Berpijak dari refleksi dan observasi teman sejawat di atas, kami

melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II dengan

mengoptimalkan penggunaan metode demonstrasi. Manfaat metode

demonstrasi dalam pembelajaran antara lain; penyampaian materi

pelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih

jelas dan menarik, proses pembelajaran menimbulkan interaksi aktif

antara guru dan siswa, menjadikan penggunaan waktu dan tenaga

menjadi lebih efisien, kualitas hasil belajar siswa meningkat.

Setelah evaluasi pembelajaran siklus II kemudian kami nilai

dan kami analisis ternyata hasilnya meningkat lagi, yaitu siswa yang

pada siklus I mencapai tuntas belajar sebesar 57 % meningkat sebesar

43 % pada perbaikan pembelajaran siklus II menjadi 100%.

Dengan mengamati nilai ketuntasan ini berarti hasil yang

dicapai pada proses perbaikan pembelajaran siklus II sudah mencapai

hasil yang diinginkan.