18
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 2 dengan jumlah siswa 33 siswa dan dilaksanakan pada tanggal 24-28 Maret 2015. Pemerolehan data penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui metode discovery pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu hasil belajar IPA yang diperoleh melalui postes. Sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery terlebih dahulu siswa diberikan pretes untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa. Setelah diperoleh hasil nilai pretes kemudian kelas tersebut sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui metode discovery. Sebelum pembelajaran berlangsung, peneliti menyusun rancangan pembelajaran yang selanjutnya disebut RPP kemudian dikonsultasikan pada guru dan dosen pembimbing untuk dikaji atau direvisi. Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan melaksanakan pembelajaran discovery mempelajari setiap langkah pembelajaran dan peneliti menjelaskan setiap langkah agar guru mengerti isi dari RPP. Pelaksanaan penelitian atau observasi dilaksanakan sesuai dengan langkah yang telah dirancang pada RPP. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga tahun ajaran 2014/2015 dilakukan pada 3 kali pertemuan seperti tercantum dalam jadwal penelitian berikut: Tabel 15 Uraian Kegiatan Selama Penelitian No. Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan 1. Senin, 16 Februari 2015 a. Permohonan izin penelitian dan observasi di SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga 2. Sabtu, 21 Maret 2015 a. Memberikan pretes kepada siswa.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas 2 dengan jumlah siswa 33 siswa dan

dilaksanakan pada tanggal 24-28 Maret 2015. Pemerolehan data penelitian

dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik melalui metode discovery

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yaitu hasil belajar IPA yang

diperoleh melalui postes. Sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan

metode discovery terlebih dahulu siswa diberikan pretes untuk mengetahui tingkat

kemampuan siswa. Setelah diperoleh hasil nilai pretes kemudian kelas tersebut

sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan

saintifik melalui metode discovery. Sebelum pembelajaran berlangsung, peneliti

menyusun rancangan pembelajaran yang selanjutnya disebut RPP kemudian

dikonsultasikan pada guru dan dosen pembimbing untuk dikaji atau direvisi.

Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan melaksanakan

pembelajaran discovery mempelajari setiap langkah pembelajaran dan peneliti

menjelaskan setiap langkah agar guru mengerti isi dari RPP. Pelaksanaan

penelitian atau observasi dilaksanakan sesuai dengan langkah yang telah

dirancang pada RPP.

Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga tahun

ajaran 2014/2015 dilakukan pada 3 kali pertemuan seperti tercantum dalam jadwal

penelitian berikut:

Tabel 15

Uraian Kegiatan Selama Penelitian

No. Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan

1. Senin, 16 Februari 2015 a. Permohonan izin penelitian dan

observasi di SD Negeri Tingkir Tengah

02 Salatiga

2. Sabtu, 21 Maret 2015 a. Memberikan pretes kepada siswa.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

51

3. Selasa, 24 Maret 2015 a. Perkenalan dengan siswa.

b. Kegiatan pembelajaran 1 tentang

mengenal lagu “Burung Hantu”, posisi

atau kedudukan matahari, dan

mengenal bangun datar.

4. Rabu, 25 Maret 2015 a. Kegiatan pembelajaran 2 tentang

perbedaan panas matahari dan

membuat gerakan berdasarkan lagu

5. Sabtu, 28 Maret 2015 a. Kegiatan pembelajaran 3 tentang

bayang-bayang matahari dan membuat

bayang-bayang melalui benda datar.

b. Memberikan postes kepada siswa

Berdasarkan Tabel 15, peneliti meminta izin penelitian dan melakukan

observasi di SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga pada hari Senin, 16 februari

2015. Setelah sekolah memberikan izin melakukan penelitian dan peneliti telah

melakukan konsultasi RPP, dilakukan penelitian di kelas 2 SD Negeri Tingkir

Tengah 02 Salatiga yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal

24, 25, dan 28 Maret 2015. Sebelum melakukan penelitian, dilakukan

pengumpulan data pretes dengan pemberian instrumen pretes kepada siswa kelas

2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga yang dilakukan pada hari Sabtu, 21

Maret 2015. Kemudian pada hari Selasa 24 Maret 2015 penelitian metode

discovery mulai diterapkan di kelas 2 dengan materi Matahari dengan kompetensi

dasar mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari dan

indikator melakukan percakapan melalui bacaan, menanggapi isi percakapan

Bima dan Ibu, mengidentifikasi pergerakan matahari ketika terbit sampai

terbenam, dan mengenal macam-macam bangun datar dengan sub materi

kedudukan matahari. Karena pembelajaran di kelas 2 KTSP masih menggunakan

pembelajaran tematik maka tema yang dipilih adalah Tempat Umum. Hari Rabu

25 Maret 2015 merupakan pertemuan kedua pembelajaran dengan indikator

melakukan percakapan melalui bacaan, menanggapai isi percakapan Bima dan

keluarganya, menyebutkan perbedaan kenampakan matahari pada pagi, siang, dan

sore hari, dan membedakan macam-macam bangun datar. Tujuan pembelajaran

mengidentifikasi panas matahari pada pagi, siang dan sore hari sub materi

perbedaan panas matahari. Pertemuan terakhir adalah pada hari Sabtu 28 Maret

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

52

2015 dengan indikator melakukan percakapan melalui bacaan, menanggapi isi

percakapan Bima dan Ibu, menyebutkan perbedaan kenampakan matahari pada

pagi, siang dan sore hari dengan tujuan pembelajaran menyebutkan perbedaan

bayang-bayang yang dihasilkan matahari dan membedakan macam-macam

bangun datar disekitar lingkungan. Sub materi pembelajaran pada pertemuan

ketiga adalah bayang-bayang matahari dan langkah terakhir penelitian yaitu

pemberian postes kepada siswa kelas 2 untuk mengtahui perubahan hasil belajar

yang dihasilkan setelah pelaksanaan pembelajaran dengan metode discovery.

Keterlaksanaan pemberian treatment dapat diperoleh melalui hasil

pengamatan atau observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah

sesuai dengan sintak pembelajaran pendekatan saintifik melalui metode discovery

dalam standar proses.

Tabel 16

Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pendekatan Saintifik Melalui

Metode Discovery

No. Sintak

Pembelajaran

Butir

Penga

matan

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1. Kegiatan Awal

Guru

mengucapkan

salam

4 4 - 3 1 4 -

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru

membimbing

siswa dalam

mengamati

objek atau

gambar.

(Pengumpulan

Data)

2 2 - 2 - 2 -

3. Menanya

Guru

membimbing

siswa untuk

memancing rasa

ingin tahu.

2 2 - 2 - 2 -

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

53

(Stimulasi dan

Identifikasi

Masalah)

4. Menalar

Guru

memberikan

kesempatan

kepada siswa

untuk

merumuskan

hipotesis.

(Generalisasi)

2 1 1 2 - 2 -

5. Mencoba

Guru

memberikan

bimbingan

kepada siswa

dalam mencoba

hipotesis.

(Pengolahan

Data)

1 1 - 1 - 1 -

6. Mengkomunikas

ikan

Guru

memberikan

kesempatan

siswa untuk

menyampaikan

hasil

pengamatan.

(Pembuktian)

2 2 - 2 - 2 -

7. Kegiatan

Penutup

Menarik

Kesimpulan

Guru

membimbing

siswa dalam

membuat

kesimpulan

pembelajaran.

3 2 1 3 - 3 -

Jumlah 16 14 2 15 1 16 0

Terdapat 5 aspek penilaian pada Tabel 16 yang harus dilakukan oleh guru

yaitu pada aspek 1 yaitu kegiatan awal yang bertujuan untuk mengawali

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

54

pembelajaran dengan berdoa dan memancing rasa ingin tahu siswa. Aspek 2

mengamati dengan kegiatan guru membimbing siswa dalam mengamati objek

atau gambar dan menampilkan gambar atau alat peraga di depan kelas

(pengumpulan data), aspek 3 menanya dengan kegiatan guru membimbing siswa

untuk fokus dalam pembelajaran dengan bertanya kepada siswa tentang materi

(stimulasi) dan memberikan rumusan masalah untuk siswa (identifikasi masalah).

Aspek 4 mencoba dengan kegiatan guru memberikan bimbingan kepada masing-

masing kelompok dalam menemukan hal baru (pengolahan data). Aspek 5

menalar dengan kegiatan guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

dari data yang telah dianalisis (generalisasi). Aspek 6 mengkomunikasikan dengan

kegiatan guru memberikan kesempatan siswa secara kelompok untuk

menyampaikan hasil pengamatan di depan kelas (verifikasi) dan memberikan

arahan kepada siswa dalam pengaplikasian materi dalam kehidupan sehari-hari.

Aspek 7 adalah kegiatan untuk mengakhiri pembelajaran dengan memberikan soal

evaluasi maupun pekerjaan rumah.

Dari hasil pengamatan observasi pada Tabel 16, pada pertemuan pertama

dari 16 kegiatan yang harus dilaksanakan, 2 kegiatan belum dilaksanakan yaitu

guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari data yang telah

dianalisis dan guru memberikan uji kompetensi untuk siswa. Pertemuan kedua

dari 16 kegiatan, 1 kegiatan belum dilakukan yaitu guru memberi pertanyaan atau

motivasi sebelum memulai pembelajaran. Pertemuan ketiga, 16 kegiatan telah

dilaksanakan dengan baik oleh guru secara keseluruhan. Pada ketiga pertemuan

pelaksanaan pembelajaran, guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran

dengan baik.

4.2 Data Hasil Penelitian

4.2.1 Data Hasil Belajar

Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu menyusun tabel distribusi

frekuensi untuk menyederhanakan hasil nilai pretes dan postes. Berikut adalah

langkah-langkah dalam menyusun tabel frekuensi pretes dengan rumus sebagai

berikut:

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

55

Banyaknya kelas = 1+3,3 log n

n (jumlah siswa) = 33

log33 = 1,518

Jadi banyak kelas = 1+(3,3*1,518)

= 1+5,0094

= 6,0094 dibulatkan ke atas menjadi 7 kelas

Range = Nilai Maksimum-Nilai Minimum+1

= 93-27+1

= 67

Interval =𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

Kelas

=67

7

= 9,57 dibulatkan ke atas menjadi 10

Hasil tabel distribusi frekuensi pretes dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 17

Hasil Tabel Distribusi Frekuensi Pretes

Interval Frekuensi Persentase

27-36 1 3,03%

37-46 0 0%

47-56 3 9,09%

57-66 8 24,24%

67-76 9 27,27%

77-86 9 27,27%

87-96 3 9,09%

Jumlah 33 99,99%

Tabel 17 diketahui bahwa siswa yang mendapat skor 27 sampai 36 ada 1

siswa, skor 37 sampai 46 tidak ada siswa, skor 47 sampai 56 ada 3 siswa, skor 57

sampai 66 ada 8 siswa, skor 67 sampai 76 ada 9 siswa, skor 77 sampai 86 ada 9

siswa, dan skor 87 sampai 96 ada 3 siswa. Hasil analisis tabel distribusi frekuensi

pretes dapat dilihat pada Gambar 2 seperti di bawah ini:

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

56

Gambar 2 Grafik Distribusi Data Hasil Belajar Pretes pada

Siswa Kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

Tabel distribusi frekuensi postes juga disusun dengan menggunakan

langkah-langkah sebagai berikut:

Banyaknya kelas = 1+3,3 log n

n (jumlah siswa) = 33

log33 = 1,518

Jadi banyak kelas = 1+(3,3*1,518)

= 1+5,0094

= 6,0094 dibulatkan ke atas menjadi 7 kelas

Range = Nilai Maksimum-Nilai Minimum+1

= 100-63+1

= 37+1

= 38

Interval =𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

Kelas

=38

7

= 5,42 dibulatkan ke atas menjadi 6

Hasil tabel distribusi frekuensi postes dapat dilihat sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

27-36 37-46 47-56 57-66 67-76 77-86 87-96

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

57

Tabel 18

Hasil Tabel Distribusi Frekuensi Postes

Interval Frekuensi Persentase

63-68 5 15,15%

69-74 3 9,09%

75-80 2 6,06%

81-86 8 24,24%

87-92 8 24,24%

93-98 5 15,15%

99-104 2 6,06%

Jumlah 33 99,99%

Tabel 18 diketahui bahwa siswa yang mendapat skor 63 sampai 68 ada 5

siswa, skor 69 sampai 74 ada 3 siswa, skor 75 sampai 80 ada 2 siswa, skor 81

sampai 86 ada 8 siswa, skor 87 sampai 92 ada 8 siswa, skor 93 sampai 98 ada 5

siswa, dan skor 99 sampai 104 ada 2 siswa. Hasil analisis tabel distribusi

frekuensi pretes dapat dilihat pada Gambar 3 seperti di bawah ini:

Gambar 3 Grafik Distribusi Data Hasil Belajar Postes pada

Siswa Kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

Tabel distribusi frekuensi gain disusun dengan menggunakan langkah-

langkah sebagai berikut:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

63-68 69-74 75-80 81-86 87-92 93-98 99-104

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

58

Banyaknya kelas = 1+3,3 log n

n (jumlah siswa) = 33

log33 = 1,518

Jadi banyak kelas = 1+(3,3*1,518)

= 1+5,0094

= 6,0094 dibulatkan ke atas menjadi 7 kelas

Range = Nilai Maksimum-Nilai Minimum+1

= 41-(-14)+1

= 56

Interval =𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

Kelas

=56

7

= 8

Tabel 19

Hasil Tabel Distribusi Frekuensi Gain

Interval Frekuensi Persentase

(-14)-(-7) 4 12,12%

(-6)-1 3 9,09%

2-9 4 12,12%

10-17 5 15,15%

18-25 6 18,18%

26-33 6 18,18%

34-41 5 15,15

Jumlah 33 99,99%

Tabel 19 diketahui bahwa siswa yang mendapat gain (-14) sampai (-7) ada

4 siswa, gain (-6) sampai 1 ada 3 siswa, gain 2 sampai 9 ada 4 siswa, gain 10

sampai 17 ada 5 siswa, dan gain 18 sampai 25 ada 6 siswa, gain 26 sampai 33 ada

6 siswa, dan gain 34 sampai 41 ada 5 siswa. Hasil analisis tabel distribusi

frekuensi gain dapat dilihat pada Gambar 4 seperti di bawah ini:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

59

Gambar 4 Grafik Distribusi Data Gain (Nilai Tambah) pada

Siswa Kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

4.3 Analisis Data

Analisis data yang dilakukakan menggunakan analisis uji F dan uji T

berpasangan (Paired Samples T Test). Analisis data penelitian menggunakan

bantuan SPSS versi 16.0.

Penelitian ini diawali dengan uji coba soal pretes dan postes di SD Negeri

Tingkir Lor 01 Salatiga yang terletak di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Uji

coba dimaksudkan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen sebelum

digunakan dalam penelitian sehingga hasil pengukuran yang diperoleh dapat

dipertanggungjawabkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sebelum

melakukan perlakuan (treatment) guru mempelajari RPP dengan langkah

discovery dan terlebih dahulu berlatih agar sesuai dengan langkah pembelajaran.

Sebelum melakukan pengujian dengan uji F, penelitian harus melakukan

uji prasyarat untuk memenuhi syarat yang menjadi ketentuan dalam uji F yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas dengan bantuan SPSS 16.0.

4.3.1 Uji T (Paired Samples T Test)

4.3.1.1 Uji Prasyarat

Uji prasyarat sebelum melakukan uji Paired Samples T Test adalah uji

normalitas. Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya

penyebaran data dari variabel penelitian. Uji normalitas pretes dan postes

menggunakan teknik Kolmogorov Test karena banyaknya data lebih dari 30 siswa.

Penghitungan dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0.

01234567

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

60

Untuk melihat normal atau tidaknya penyebaran data pada nilai pretes dan

postes maka digunakan uji normalitas data. Berikut hasil uji normalitas nilai

pretes dan nilai postes.

Tabel 20

Hasil Uji Normalitas Nilai Pretes SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

pretes .105 33 .200* .958 33 .233

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true

significance.

Dari Tabel 20 tampak bahwa hasil uji normalitas dari Kolmogorov-

Smirnov untuk hasil pretes signifikansi sebesar 0,200. Berarti signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran

variabel pretes adalah normal. Berikut ini adalah gambar plot yang menunjukkan

bahwa nilai pretes berdistribusi normal.

Gambar 5 Normal Q-Q Plot Nilai Pretes

Tabel 21

Hasil Uji Normalitas Nilai Postes SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Postes .142 33 .090 .957 33 .209

a. Lilliefors Significance Correction

Dari Tabel 21 tampak bahwa hasil dari Kolmogorov-Smirnov untuk hasil

postes signifikansi sebesar 0,209. Berarti signifikansi lebih besar dari 0,05 maka

hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran variabel postes adalah

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

61

normal. Berikut ini adalah gambar plot yang menunjukkan bahwa nilai postes

berdistribusi normal.

Gambar 6 Normal Q-Q Plot Nilai Postes

Berdasarkan Gambar 5 dan Gambar 6 garis pada grafik atau plot adalah

data yang mengikuti distribusi normal dan titik-titik pada sekitar garis adalah

keadaan yang diuji. Jika titik-titik berada sangat dekat atau menempel pada garis

dalam jumlah yang besar maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Uji Paired Samples T Test digunakan untuk menguji ada tidaknya

perbedaan rata-rata pada dua sampel berpasangan. Berpasangan maksudnya

adalah perubahan atau perbedaan hasil belajar. Berikut adalah hasil uji Paired

Samples T Test untuk menguji apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan

penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar

IPA dengan bantuan SPSS 16.0 for windows.

Tabel 22

Hasil Uji Paired Samples T Test Pada Pretes dan Postes

Paired Samples Statistics

Mean N

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 pretes 79.58 33 13.739 2.392

postes 83.82 33 10.267 1.787

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

62

Paired Samples Test

Paired Differences

t df Sig. (2-

tailed)

Mean Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

pretes -

postes -4.242 7.529 1.311 -6.912 -1.573 -3.237 32 .003

Dari Tabel 22, rata-rata pretes adalah 79,58 sedangkan rata-rata postes

adalah 83,82. Dapat kita lihat bahwa rata-rata postes lebih tinggi daripada rata-rata

pretes. Hasil uji Paired Samples T Test terhadap pretes dan postes memiliki

koefisien signifikansi (2 tailed) sebesar 0,003. Berarti signifikansi lebih kecil dari

0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan hasil belajar pada

siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

4.3.2 Uji F

Untuk menguji perbedaan yang signifikan antar kelompok eksperimen

analisis data yang digunakan adalah uji F (ANOVA). Uji F digunakan untuk

menguji perbedaan rata-rata tiga kelompok atau lebih dengan membandingkan

varian. Data yang digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat

kemampuannya adalah data selisih skor postes dan skor pretes yang disebut

dengan gain.

Tabel 23

Hasil Uji F pada Tingkat Kemampuan Siswa

Descriptives

Gain

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Rendah 5 6.20 21.879 9.785 -20.97 33.37 -14 41

Sedang 6 1.17 9.988 4.078 -9.32 11.65 -13 12

Tinggi 22 21.50 11.887 2.534 16.23 26.77 -9 38

Total 33 15.48 15.651 2.724 9.94 21.03 -14 41

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

63

ANOVA

Gain

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between

Groups 2457.109 2 1228.555 6.849 .004

Within Groups 5381.133 30 179.371

Total 7838.242 32

Tabel 23 menunjukkan rata-rata tingkat kemampuan siswa kelas 2 SD

Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga. Tingkat kemampuan rendah memiliki rata-

rata sebesar 6,20, tingkat kemampuan sedang memiliki rata-rata 1,17, dan tingkat

kemampuan tinggi memiliki rata-rata sebesar 21,50. Dapat kita lihat bahwa rata-

rata kemampuan tinggi lebih besar dibandingkan kemampuan rendah dan sedang.

Tingkat signifikasi gain adalah 0,004. Tingkat signifikasi adalah jika di

bawah 0,05 maka signifikan dan jika di atas 0,05 maka tidak signifikan. Dapat

disimpulkan bahwa terdapat perubahan hasil belajar pada tingkat kemampuan

siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

4.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah melakukan uji Paired Samples T Test dan

uji F (ANOVA) yang terdapat pada Tabel 22 dan Tabel 23. Berikut adalah uji

hipotesis dalam penelitian pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap

hasil belajar yang dinyatakan sebagai berikut:

Ho : µ1=µ2 artinya tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan

penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

Ha : µ1≠µ2 artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan

pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA

siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

Uji hipotesis dalam penelitian pendekatan saintifik melalui metode

discovery terhadap hasil belajar dilihat dari tingkat kemampuan siswa yang

dinyatakan sebagai berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

64

Ho : µ3=µ4 artinya tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan

penerapan pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil

belajar IPA pada berbagai tingkat kemampuan belajar siswa kelas 2 SD

Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

Ha : µ3≠µ4 artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan

pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA

pada berbagai tingkat kemampuan belajar siswa kelas 2 SD Negeri

Tingkir Tengah 02 Salatiga.

Pengambilan keputusan hipotesis menggunakan 2 uji yaitu uji F dan uji

Paired Samples T Test, jika uji F untuk melihat perubahan hasil belajar melalui

tingkat kemampuan yang telah dikelompokkan menurut nilai UTS dan UAS, uji

Paired Samples T Test d digunakan untuk melihat pengaruh dari metode terhadap

hasil belajar melalui nilai pretes dan postes. Berdasarkan signifikansi yaitu apabila

signifikansi >0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan Tabel 22 hasil

analisis uji Paired Samples T Test rata-rata pretes adalah 79,58 sedangkan rata-

rata postes adalah 83,82. Dapat kita lihat bahwa rata-rata postes lebih tinggi

daripada rata-rata pretes. Hasil uji Paired Samples T Test terhadap pretes dan

postes memiliki koefisien signifikansi (2 tailed) sebesar 0,003 yang artinya lebih

kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ho menyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan saintifik

melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 2 SD Negeri

Tingkir Tengah 02 Salatiga ditolak.

Berdasarkan Tabel 23 hasil analisis uji F menunjukkan tingkat

kemampuan rendah memiliki rata-rata sebesar 6,20, tingkat kemampuan sedang

memiliki rata-rata 1,17, dan tingkat kemampuan tinggi memiliki rata-rata sebesar

21,50. Tingkat signifikasi hasil belajar pada tingkat kemampuan siswa adalah

0,004. Jika tingkat signifikasi di bawah 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ho

menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan

pendekatan saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA pada

berbagai tingkat kemampuan belajar siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02

Salatiga ditolak.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

65

Maka dengan adanya dua uji hipotesis terdapat dua hasil yaitu:

1) Dengan ditolaknya Ho, maka Ha yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan saintifik

melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 2 SD

Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga diterima.

2) Dengan ditolaknya Ho, maka Ha yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan pendekatan saintifik

melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA pada berbagai tingkat

kemampuan belajar siswa kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga

diterima.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

Dari uji hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan uji Paired

Samples T Test dan uji F (ANOVA) diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,003 dan

0,004. Apabila signifikansi <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga

terdapat dua kesimpulan yaitu adanya pengaruh pendekatan saintifik melalui

metode discovery terhadap hasil belajar IPA dan adanya pengaruh pendekatan

saintifik melalui metode discovery terhadap hasil belajar IPA pada berbagai

tingkat kemampuan. Metode discovery berpengaruh terhadap hasil belajar IPA

kelas 2 SD Negeri Tingkir Tengah 02 Salatiga.

Pendekatan saintifik melalui metode discovery berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Hal ini sesuai dengan teori menurut Kurniasih (2014:24) dan

Daryanto (2014:54) yang telah diuraikan bahwa pendekatan saintifik melalui

metode discovery bertujuan untuk membuat siswa aktif dan saling bekerja sama

dalam menyelesaikan tugas dari guru. Tujuan lainnya menurut Illahi dan Hosnan

adalah untuk melatih kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan pendapatnya,

melatih pemikiran siswa untuk menjawab permasalahan secara kreatif, dan dapat

menyerap pembelajaran dengan cepat. Dengan menggunakan metode discovery,

siswa dapat belajar secara sistematis atau sesuai dengan langkah-langkah ilmiah

dan secara berkelompok dapat mengkomunikasikan pendapat tanpa takut merasa

salah.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

66

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Slameto

(2013:54) yaitu metode mengajar guru yang berbeda, relasi guru dengan siswa,

dan relasi siswa dengan siswa ternyata mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dampak cara mengajar guru yang memusatkan pembelajaran pada siswa yaitu

membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut,

dengan penggunaan pendekatan saintifik melalui metode discovery berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas 2 sekolah dasar dan berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa kelas 2 pada berbagai kemampuan belajar siswa kelas 2 sekolah

dasar.

Dari kajian penelitian yang relevan yang telah dilakukan oleh Kristianti,

Yuli Astutik dan Zainal Arifin menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan pada penerapan metode discovery berbantuan media realita. Javid

Nama Ayu Laksmi juga memberikan hasil bahwa metode discovery berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN Gendongan 01 Salatiga Semester II

tahun pelajaran 2011/ 2012. Pada penelitian Lisa Saputri menunjukkan bahwa

penggunaan metode discovery pada pelajaran IPA pokok bahasan bunyi

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana

Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Secara umum berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah diperoleh memiliki hasil yang sama

dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu pendekatan saintifik

melalui metode discovery memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dan

terhadap hasil belajar siswa pada berbagai kemampuan belajar siswa kelas 2

sekolah dasar.

Kelebihan yang dapat ditemukan dari penelitian ini adalah pendekatan

pembelajaran yang digunakan karena belum adanya penelitian yang membahas

pendekatan saintifik di sekolah dasar. Kemudian kelebihan penelitian ini adalah

melihat hasil belajar pada berbagai kemampuan belajar. Dengan melihat hasil

belajar kognitif pada berbagai kemampuan belajar dapat melihat pengaruh metode

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Meskipun demikian, hasil penelitian

ini tidak dapat digeneralisasikan ke kelas lain maupun sekolah lainnya

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/15961/4/T1... · 2018-08-24 · Setelah RPP selesai direvisi, guru kelas sebagai orang yang akan

67

dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian sampel. Dilihat dari keterbatasan

hasil penelitian ini, hasil penelitian tetap dapat digunakan sebagai bahan referensi

dalam penelitian lain atau dalam kegiatan guru mengajar.