Upload
hoangkiet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
33
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan
4.1.1 McDonald’s Yang Pertama
Ray Kroc, pendiri Mc Donald’s Corporation, mengenali nilai penyajian makanan yang
baik dengan cepat kepada orang-orang di seluruh negeri. Kroc bergabung dengan Lily Tulip
Company pada tahun 1922 dan dengan cepat ia menjadi sales manager. Dalam beberapa
tahun ia mendapat pengetahuan sebagai supplier dalam industri food service. Akhirnya, Kroc
menjadi distributor untuk Multimixer, sebuah alat yang dapat membuat 5 milkshake pada
waktu yang bersamaan. Sebagian besar customer-nya memesan satu multimixer, tetapi
McDonald bersaudara, pemilik McDonald’s di San Bernardino, California membeli delapan.
Karena rasa keinginan tahunya, Kroc tidak tahan untuk melihat restoran tersebut. Jadi
kemudian ia terbang ke San Bernardino pada suatu pagi di musim panas tahun 1954.
Pada awalnya, yang Kroc lihat adalah sebuah drive-in biasa dan juga sangatlah
bersih. Akan tetapi menjelang waktu makan siang, ia terkesima melihat banyaknya orang
dan cepatnya penyajian makanan. Ditempat parkir, ia berbicara dengan customer yang
mengatakan bahwa mereka sangat rutin datang untuk mengunjungi Mc Donald’s dan ia pun
terkesan dengan penampilan karyawan yang rapi dan ceria.
Pemiliknya, Dick dan Mac McDonald, tidak sungkan-sungkan dalam berbagi visi
mereka: konsisten, metode standarisasi; menu terbatas; dan makanan yang baik dan murah
untuk orang-orang yang dalam keadaan terburu-buru.
Suatu kombinasi yang luar biasa. Saat makan siang dan malam, 150 customer pada
saat yang bersamaan dapat memenuhi dua jendela sales store yang mungil untuk fries,
34
milkshake dan 15 sen (US) hamburger. Pada tahun 1951, dua bersaudara in telah
menghasilkan gross $277,000 (US) – tidaklah terlalu buruk, untuk masa dimana harga rata-
rata satu mobil baru adalah $1,650 (US).
Dua bersaudara ini tertarik untuk melakukan franchising (waralaba) atas konsep
mereka dan telah menolak tawaran sebelumnya dari orang lain. tetapi Ray Kroc membujuk
mereka bahwa ia dapat berhasil dan akhirnya ia dapat menjadi agen franchising mereka. Ray
Kroc membuka restoran pertamanya di Des Palines, Illionis, pada tanggal 15 april 1955.
Dari awalnya, restoran McDonald’s dibangun atas dasar quality, service dan
cleaniness (QSC), dasar pemikiran ini di rinci dalam operational manual yang asli setebal 84
halaman. Value – selalu menjadi landasan restoran Mc Donald’s ditambahkan pada filosofi
utama dikemudian hari, hingga kini dikenal istilah QSC & V.
4.1.2 McDonald’s Indonesia
McDonald’s hadir di Indonesia tahun 1991 dan merupakan Negara yang ke 70 dari
seluruh dunia. H. Bambang N, Rachmadi Msc MBA adalah warganegara Indonesia pertama
yang berhasil mendapatkan hak master franchise dari McDonald’s Corporation dengan
mengalahkan 13.000 pesaing. Kunci keberhasilan beliau saat itu adalah keseriusan dalam
berusaha disamping kekuatan modal sebesar Rp. 4.000.000.000,- (empat miliar rupiah).
Sebelum membuka restorannya yang pertama di Sarinah – Jakarta, H. Bambang N.
Rachmadi Msc MBA diwajibkan mengikuti training selama 1 tahun di Australia, Amerika
Serikat, Malaysia dan Singapura. Dalam masa pelatihan/training tersebut beliau melakukan
semua pekerjaan di restoran McDonald’s dari yang paling sederhana sampai pada tingkatan
manajer.
Tepatnya pada 22 febuari 1991 restoran McDonald’s pertama di Sarinah Thamrin –
Jakarta beroprasi, dengan memperkerjakan 460 crew dan 26 manajer. Kemudian pada
35
tanggal 30 Juni 1997 H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA kembali membuka restorannya di
Mal Taman Anggrek.
4.1.3 Aktivitas McDonald’s Indonesia
Dalam menjalankan bisnis restorannya, McDonald’s selalu mengembalikan
keuntungannya pada komunitas terdekat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Hal ini ditujukan
untuk menciptakan hubungan baik antara pemilik-pengelola restoran McDonald’s dengan
pelanggan dan lingkungan terdekat.
Tabel 4.1 Aktivitas McDonald’s Indonesia Periode Tahun 1989-2004
Tahun Aktivitas
1989 H. Bambang N. Rachmadi Msc MBA mendapatkan hak franchise Mc Donald’s, setelah
menjalankan masa pelatihan selama 1 tahun.
1991 Mc Donald’s Indonesia membuka restoran utamanya di Sarinah Thamrin – Jakarta,
yang dibuka oleh Istri Wakil Presiden R.I – Ny. Hj. E.N. Sudharmono.
1992 Mc Donald’s Indonesia membuka 3 (tiga) outletnya, satu di Surabaya dan dua di
Jakarta. Pada setiap pembukaan Mc Donald’s, biasanya didahului dengan
mengundang anak-anak Panti Asuhan terdekat.
1993 Perkembangan restoran Mc Donald’s Indonesia melonjak dengan cepat, dengan
dibukanya 10 restoran dalam tahun ini.
1994 1. Mc Donald’s memberikan penghargaan karya seni terbaik (Mc Donald’s Award)
kepada Mahasiswa Institut Seni Indonesia di Yogyakarta.
2. Mc Donald’s melengkapi kewajibannya dengan membayar royalty kepada KCI
(Karya Cipta Indonesia) atas musik dan lagu yang diperdengarkan di restoran
36
Mc Donald’s.
3. Turut berpartisipasi memberikan 4.000 hamburger secara Cuma-Cuma kepada
jurnalis peliput kegiatan APEC di Bogor.
4. Mc Donald’s Indonesia memberikan beasiswa kepada mahasiswa IPB, UGM,
dan bagi karyawan Mc Donald’s sendiri.
5. Mc Donald’s Indonesia bersama Biological Science Club, dan Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango mengembangkan usaha bagi masyarakat di dalam
dan di sekitar taman nasional, dengan mengembangkan tamanan Lemon Tea
yang diharapkan hasilnya dapat ditampung oleh Mc Donald’s. Dan sampai saat
ini telah ditanam +/- 2.000 pohon.
6. Restoran pertama yang didapatkan sertifikat halal dari LP-POM MUI dan
diperpanjang pada desember 1996.
7. Mengirimkan seorang karyawan (Saudara Budi Karsono) untuk menjadi
pengajar/professor di Hamburger University di Oak Brook, Illinois, Amerika
serikat.
1995 1. Dalam Acara ulang tahun ke-4, Mc Donald’s Indonesia mengajak para
pelanggan untuk beramal kepada Anak-anak Panti Asuhan Terdekat yang
dilaksanakan secara serentak di 26 Restoran Mc Donald’s dengan jumlah setiap
panti asuhan 50 anak.
2. Mc Donald’s Indonesia mulai memperkerjakan tenaga kerja Tuna Rungu, Tuna
Wicara dan Tuna Grahita di hampir seluruh restoran. Di setiap restoran
diperkerjakan 5 sampai 10 orang Special Crew.
3. Sebagai bagian dari kepeduliannya kepada Rumah Makan Tradisional, Mc
Donald’s menyelenggarakan Penyuluhan Pengusaha Rumah Makan Tradisional
37
di 5 kota (Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta) dengan jumlah
peserta sebanyak 750 orang.
bersamaan dengan pembukaan Mc Donald’s Central Plaza – Jakarta, Mc Donald’s
memberikan sumbangan kepada Yayasan Pendidikan Al Kamal dan berhasil
mengajak para undangan untuk turut menyumbang. Hasil pengumpulan dana yang
diperoleh sebesar Rp. 45 juta.
1996 1. Menyelenggarakan Seminar Franchising Mc Donald’s yang diadakan pertama
kali untuk wartawan diikuti sekitar 40 wartawan dari berbagai media pada april
1996.
2. Peluncuran produk Crispy Hot Chicken menu yang memiliki cita rasa pedas dan
renyah dari Indonesia pada 1 Juli.
3. HAVI Food Service – pemasok bun/roti Mc Donald’s mulai beroperasi di Cikiwul,
Bekasi diresmikan oleh Meninves Sanyoto Sastrowardoyo pada Desember 1996.
4. Memberikan training dalam rangka pembukaan Mc Donald’s India.
5. Dipercaya mengirimkan seorang pengajar lagi (Saudara Wailan Warokka) ke
Hamburger University.
6. Sampai akhir 1996 Mc Donald’s Indonesia memiliki 61 restoran.
1997 1. Dalam rangka menyambut bulan puasa Mc Donald’s menyumbang 8000 burger
lebih untuk berbuka puasa bersama di masjid, musholla, panti asuhan terdekat
dengan restoran Mc Donald’s.
2. Mc Donald’s Indonesia merayakan ulang tahun ke-6 di M Club, Blok M Plaza,
Jakarta yang dihadiri sekitar 3700 karyawan.
3. Restoran pertama di Bogor diresmikan pada April 1997.
4. Mc Donald’s Indonesia menyumbang 81 hewan kurban di lingkungan masjid,
38
musholla dan pesantren terdekat dengan 63 restoran Mc Donald’s yang ada.
5. Koperasi Karyawan Mc Donald’s Mitra Gerbangmas, yang anggotanya
merupakan karyawan Mc Donald’s Indonesia, memproduksi cake cone (kue es
krim) sehingga kandungan local Mc Donald’s menjadi 66%. Sebagian cake cone
tersebut telah diekspor pula ke RRC.
6. Petani salada binaan Mc Donald’s Indonesia di Lembang mengekspor lettuce
(Salada) ke Singapura, Malaysia dan Hong Kong.
7. Peluncuran produk baru McChicken pada 27 Juni 1997 diawali dengan
teleconferens menggunakan fasilitas Pasopati PT Telkom antara restoran Mc
Donald’s Sarinah di Jakarta dan restoran Mc Donald’s Plaza Surabaya. Acara
keramaian dilangsungkan hingga 29 juni1997 dengan melibatkan dalang Asep
Sunarya, artis-artis dewasa ibukota, cheerleaders, Harley Davidson Club, VW
Club, artis cilik ibukota dan lain-lain.
8. Menyumbangkan 45 sepeda motor untuk operasional Polda Metro Jaya, Korps
Reserse dan Kodam Jaya, Desember.
1998 1. Peluncuran dan kampanye Paket Hemat versi PaHe dan Paket Nasi (panas)
bulan Januari 1998.
2. Menyumbangkan 1 unit truk sampah kepada Pemda DKI Jakarta yang diterima
langsung oleh Gubernur DKI, Sutiyoso, April 1998.
3. Peduli krisis, Mc Donald’s Indonesia menyumbangkan 6 ton beras dan bahan
pokok lainnya kepada masyarakat kurang mampu pada Juli 1998.
4. Meluncurkan produk baru yang dinamai RiceEgg (telur nasi) bulan Juli 1998.
5. Menyumbangkan 1500 RiceEgg dan alat-alat sekolah kepada anak-anak sekolah
yang kurang mampu.
39
6. Mc Donald’s menyumbang sejumlah dana untuk memeriahkan hari
kemerdekaan di lingkungan sekitar restoran dan TV Pool.
7. Mengadakan kompetisi mainan Happy Meals.
8. Mengirim 39 kru dan manajer ke Mc Donald’s Kuwait. Diikuti lebih kurang 15
orang lainnya ke Mc Donald’s Bahrain, Oktober 1998.
1999 1. Peluncuran McSatay (burger sate), januari 1999.
2. Memberikan sembako dan buka puasa kepada 12.800 kaum dhuafa.
3. Hari ulang tahun ke-8 Mc Donald’s Indonesia dimeriahkan dengan peluncuran
produk promosi Little BigMac.
4. Peluncuran McChili Chicken Burger, maret 1999.
5. Membagikan 5000 bibit tanaman buah cuma-cuma kepada pelanggan dalam
rangka Bumi, 22 April 1999.
6. Peluncuran McWings, Juni 1999.
7. Peluncuran McChix, September 1999.
2000 1. Meluncurkan berbagai produk antara lain:
• McBangkok
• McTokyo
• McHongkong
• McNugget
• McCripsy
2. Pada tahun ini restoran Mc Donald’s Indonesia bertambah 12 restoran baru.
2001 Pertama kali mensosialisasikan Futsal (sepakbola 5 lawan5 di dalam ruangan). Road
show ke 12 kota ditanah air. Juga dikembangkan ke tingkat SD, SLTP, SLTA.
2002 1. Tuan rumah Kejuaraan Asia Futsal 2002 (AFC Asian Futsal Championship) yang
40
diikuti oleh 16 negara Asia.
2. 22 Juli – November 2002 digelar acara World Children Day Fundraising.
Kegiatan ini digelar diseluruh restoran Mc Donald’s di seluruh dunia termasuk
Indonesia. Di Indonesia pelaksananya berkerjasama dengan Yayasan
Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI) berlanjut sampai dengan tahun 2003
dengan memberikan beasiswa kepada 1000 anak dan membiayai operasional
perpustakaan keliling.
3. World Cup Korea-Japan 2002, Mc Donald’s Indonesia mengirimkan 4 anak
Indonesia menjadi pendamping pemain dalam Piala Dunia Korea dan Jepang
atau Mc Donald’s Player Escort Program 2002.
2003 1. World Children’s Day at Mc Donald’s. Di Indonesia masih berkerjasama dengan
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. Pengumpulan dana dilakukan dengan
menyisihkan sebagian dana dari hasil penjualan French Fries dan meletakkan
box amal WCD di setiap restoran.
2. Meluncurkan Kampanye Global yakni I’m Lovin’ It.
2004 Sampai Januari 2004 ini Mc’Donald’s Indonesia telah memiliki 107 cabang di Pulau
Jawa, Bali, Lombok, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sumber: Bapak Cepi S. Husada, Community Marketing Manager Mc Donald’s Indonesia.
41
Pendatang Baru Potensial
Pemasok PembeliPesaing
Substitusi
Ancaman
Kekuatan Tawar
Ancaman
Kekuatan Tawar
• Family’s • Penghuni Apartemen • Karyawan TA
• Produk Roti • Masakan Jepang • Dapur MTA
• Mc Donald’s Co. • PT. Nu Yan • PT. Sukanda
• KFC • A&W• Texas
Sumber: Store McDonald’s MTA 2007
Gambar 4.1 Lima Kekuatan Porter
• Platinum Resto • Starbucks Coffe • Doner Kebab
4.1.4 Kondisi Bisnis Perusahaan
1. Persaingan Antar Perusahaan Sejenis (Industry Competitors)
Berdasarkan Directory Guide (Sept’06 edition), terdapat 85 restaurants & eateries di
dalam Mall Taman Anggrek. Dan kurang lebih 10 restorannya adalah restoran yang
menawarkan menu seperti Mc Donald’s. Hal ini yang membuat persaingan antar
perusahaan sejenis semakin ketat khususnya bagi McDonald’s. Ada pun pesaing yang se-
level dengan Mc Donald’s antara lain :
42
• Kentucky Fried Chicken (KFC)
• A&W Family Restaurant
• Texas Chicken
2. Ancaman Pendatang Baru (Potential Entrams)
Dalam kaitannya dengan perusahaan pendatang baru, banyak sekali perusahaan baru
yang berhasil mengambil keuntungan di industri jasa fast food. Mereka sudah dapat
dikatakan berhasil berdasarkan dari jumlah customer yang datang cukup banyak di store
mereka setiap harinya. Perusahaan pendatang baru tersebut adalah:
• Platinum Resto
• Fiesta Steak
• Popeyes
• Doner Kebab
• Cafe Oh La La
3. Kekuatan Daya Tawar Pemasok (Suppliers)
Dari segi daya tawar pemasok, di dalam menjalankan kegiatan operasionalnya Mc
Donald’s di seluruh Indonesia telah diatur dan ditentukan siapa saja yang menjadi
pemasok kebutuhan oleh McDonald’s Corporation. Nama-nama supplier tersebut adalah:
• Nuyam : Sebagai pemasok ayam
• Sukanda : Sebagai pemasok milk
• Mc Donald’s Co. : Sebagai pemasok semua kebutuhan store Mc Donald’s, dan
• Supply Chain&Quality Assurance Director yang menjamin pasokan bahan baku
Mc Donald’s Indonesia
4. Kekuatan Daya Tawar Pembeli (Buyers)
Dari segi pembeli, restoran McDonald’s memasarkan produknya dengan menggunakan
philosofi QSC dan V, yaitu Quality, Service, Cleanliness, dan Value. Produk yang disajikan
43
di restoran tidak bisa dipisahkan dengan bagaimana cara penyajiannya. Karena customer
tidak hanya membeli produk yang ada melainkan juga membeli service experience waktu
mereka datang. Persepsi customer mengenai total value tidak hanya didasarkan pada
kualitas produk atau cleanliness restoran, tetapi juga didasarkan pada bagaimana
perasaaan mereka sebagai hasil dari pelayanan yang mereka dapatkan. Berdasarkan hal
tersebut, didalam Mc Donald’s dikenal suatu istilah yaitu Hospitality, yang artinya
menambah value untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan. Hospitality tidak
hanya memuaskan customer, tetapi membuat mereka surprise dan delight (gembira).
Pembeli dari produk McDonald’s antara lain:
• Para pengunjung Mal Taman Anggrek yang membawa keluarganya, terutama
anak kecil
• Penghuni apartemen setempat.
• Para karyawan Mal Taman Anggrek
5. Kekuatan Barang Pengganti (Subtitute)
Dari segi barang pengganti untuk industri bisnis fast food adalah semua produk yang
mempunyai tujuan yang sama dengan produk Mc Donald’s, yaitu mendapatkan kepuasan
apabila customer membelinya. Produk-produk pengganti tersebut seperti roti, mie
(bakso), hidangan kopi dan coklat, dan makanan ringan lainnya. Perusahaan-perusahaan
yang menjual produk tersebut antara lain:
• Dunkin’ Donuts
• J.Co Donuts
• Starbucks Coffe
• Mister Baso
• Pizza Hut
44
4.1.5 Visi Dan Misi Perusahaan
• Pernyataan Visi Perusahaan
Goal Kroc sangatlah mudah untuk dimengerti yaitu satisfy customer (memuaskan
konsumen). “Tunjukkan pada customer sebuah apresiasi yang lebih baik atas bisnisnya
dengan melakukan hal-hal yang membuatnya merasa bahwa anda memperhatikan mereka
lebih dari orang lain”, katanya. Mendorong manager untuk berkerja one-on-one (secara
pribadi) dengan customer menjaga agar mereka tetap senang dan ingin kembali. “Service
personal yang kita berikan hari ini akan mendatangkan transaksi yang lebih di hari esok”.
Saat ia mulai melakukan franchising pada restoran-restorannya, Kroc menekankan
pada produk dan service yang berkualitas tinggi secara seragam. Dalam perjalannya, QSC &
V yang konsisten menjadi hallmark (ciri khas) atas kesuksesan Mc Donald’s.
Pada tahun 1961, Mc Donald bersaudara menjual usaha dan hak atas nama Mc
Donald’s pada Kroc. Pada pertengahan tahun 1960, saham Mc Donald’s didaftarkan pada
New York Stock Exchange.
Dengan mengadaptasi secara berhati-hati dan meningkatkan menu dan juga
prosesnya, visi perusahaan adalah McDonald’s dan owner/operatornya tumbuh
menjadi restoran cepat saji yang paling besar dan terbaik di dunia, beroperasi di
119 negara di lima benua.
• Pernyataan Misi Perusahaan
Untuk menjadi no.1 di dunia, misi Mc Donald’s adalah selalu berpegang teguh
pada philosofinya dalam sistem operasionalnya QSC dan V yaitu Quality yang berarti
kualitas, Service atau pelayanan kepada pelanggan, Cleanliness yang diartikan kebersihan,
dan Value yang berarti nilai lebih yang diberikan oleh McDonald’s kepada pelanggan.
45
4.1.6 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi McDonald’s Indonesia
Sumber: Mc Donald’s Indonesia
Gambar 4.2 Struktur Organisasi McDonald’s Indonesia
Wewenang dan tanggung jawab:
• Supply Chain & Quality Assurance Director : Menjamin pasokan bahan baku
McDonald’s Indonesia.
• Store Development Group Director : Pengembangan jarinagn restoran
McDonald’s di Indonesia.
• Finance Director : Mengelola dan mengkoordinir keuangan perusahaan.
• Marketing/Communication Director : Menangani kampanye pemasaran dan
komunikasi di Indonesia, dan membangun image.
• HRD Director : Pengembangan sumber daya manusia.
General Manager
Managing Director
President Director
Supply Chain & Quality Assurance Director
Store Development
Group Director
Finance Director
Marketing/ Communication
Director
HRD
Director
46
Sumber: McDonald’s MTA
Gambar 4.3 Struktur Penugasan Manajemen Store McDonald’s
Crew
Crew Leader
Casheet
Second Assistant Manager
First AssistantManager
Store Manager
Junior Manager
Trainee Manager
47
Wewenang dan tanggung jawab:
Manajemen-Trainee / Junior Manager
1. Dapat melaksanakan semua tugas crew, termasuk pemeliharaan.
2. Mempraktekkan kecakapan human relation.
3. Melatih crew dalam semua fungsi crew.
4. Menggunakan S.O.C untuk membetulkan cara kerja crew dan memberi saran kepada
crew dan tim manajemen.
5. Mengawasi delivery bahan-bahan mentah.
6. Mengawasi persiapan dan penempatan orang, peralatan dan produk/barang untuk
shif.
7. Mem-follow-up petugas pemeliharaan selama shift.
8. Terus mengikuti prosedur-prosedur yang mendukung promosi pemasaran selama
shif.
9. Tahu dan menjalankan semua kebijaksanaan personalia dan undang-undang
perburuhan yang tepat.
10. Mempertahankan standar-standar penting seperti holding times, kecepatan dan mutu
pelayanan, mutu bahan mentah dan produk jadi, kebersihan dan sanitasi.
11. Melaksanakan 7 tugas pokok harian.
12. Menggunakan pyrometer, melakukan pemeriksaan dan membuat penyesuaian kecil
atas suhu dan waktu.
13. Menjalan prosedur-prosedur keamanan dan keselamatan pada shift.
14. Melakukan inventory harian bila merupakan bagian dari tanggungjawab shift.
15. Melakukan cash sheet, menghitung uang, dan mengumpulkan uang deposit.
16. Melakukan labor, waste, yield selama shift.
17. Dapat melakukan shift opening dan closing dengan pengawasan.
48
Second Assistant – Tanggungjawab meliputi semua tugas diatas, ditambah:
1. Dapat mencapai standar QSC untuk semua shift tanpa pengawasan.
2. Menggunakan prosedur keamanan dan verifikasi yang benar bila melakukan
penerimaan/pengeluaran deposit.
3. Bertanggungjawab atas keamanan isi safe pada akhir shift.
4. Mewawancarai dan menerima crew.
5. Melakukan orientasi crew.
6. Melengkapi dokumen-dokumen dan terus memperbaharui arsip karyawan store.
7. Melatih Crew Trainer.
8. Memberi masukan tentang peninjauan kembali prestasi crew.
9. Menyelesaikan daftar inventaris mingguan.
10. Membuat jurnal dan menyiapkan faktur untuk pembayaran.
11. Mengumpulkan informasi untuk mempertimbangkan tuntutan-tuntutan ansuransi bila
terjadi kecelakaan pada shift.
12. Membantu melatih Trainee Swing Manajer dan Trainee Manajer.
13. Mengisi laporan-laporan statistik.
14. Menghitung built-to di store dan bertanggungjawab atas pemesanan persediaan
makanan, kertas dan sarana operasi lain.
15. Menyesuaikan bin level chart.
16. Menyelesaikan kalibrasi peralatan yang dilakukan harian dan/atau mingguan sesuai
dengan yang ditugaskan.
17. Menigkatkan kewaspadaan keselamatan store.
18. Melaksanakan insentif bagi crew dan enthuasiasme kegiatan kalender, termasuk
paper bulletin crew.
49
19. Membantu membuat anggaran dan mengontrol bagian yang ditugaskan dalam Profit
and Loss.
First Assistant – Tanggungjawab meliputi semua tugas diatas, ditambah:
1. Dalam semua kegiatan, secara positif meningkatkan QSC di store.
2. Menyesuaikan dan menempelkan jadwal crew mingguan tepat pada waktunya.
3. Mengatur program Training Crew.
4. Menyelesaikan laporan-laporan bulanan store.
5. Membantu mendidik Trainee Manajer dan second Assistant Manajer.
6. Bertanggungjawab atas training para Swing Manajer.
7. Memproyeksikan Profit and Loss awal dan pertengahan-bulan.
8. Membantu Store Manager mengontrol semua elemen dalam Profit and Loss.
9. Bertanggungjawab atas arsip-arsip pegawai store.
10. Membantu melakukan peninjauan kembali prestasi crew satu demi satu.
11. Menjaga inventaris suku cadang.
12. Bertanggungjawab atas semua peralatan store, termasuk pengoperasian secara
tepat, perbaikan, pemeliharaan yang direncanakan dan penggunaan energi.
13. Mengatur enthusiasme Calendar Insentif Crew dan mengadakan crew meeting.
14. Melaksanakan program penerimaan crew.
50
Store Manajer – Tanggungjawab meliputi semua tugas diatas, ditambah:
1. Bertanggungjawab atas level QSC store, setiap waktu.
2. Memastikan bahwa undang-undang perburuhan, E.E.O dan kebijaksanaan-
kebijaksanaan pelecehan seks dijalankan.
3. Bertanggungjawab atas susunan staf dan mempertahankan crew dan swing
management.
4. Bertanggungjawab atas profit and loss yang dikontrol sesuai dengan anggaran.
5. Bertanggungjawab atas Program Pengembangan Manajemen store secara
keseluruhan.
6. Menyelesaikan jadwal manager.
7. Mengadakan pertemuan-pertemuan tim manajemen store.
8. Memastikan agar program tunjangan pegawai dilaksanakan dengan baik.
9. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pemasaran store setempat dan perluasan dalam
store untuk promosi nasional dan Co-Op.
10. Melakukan pengecekan kebeneran semua laporan bulanan store, termasuk R&L awal
bulan dan pertengahan bulan dan menyerahkan kepada Ops. Consultant,
Owner/Operator atau pengawas.
11. Mencocokkan P&L bulanan dengan kantor pusat atau akuntan.
12. Menghukum atau memberhentikan crew sesuai dengan prkatek kepegawaian yang
benar. Menerima, melatih dan menyelesaikan penilaian prestasi petugas
pemeliharaan.
13. Memeriksa bahwa semua uang muka telah diterima oleh bank dengan benar setiap
bulan.
14. Memastikan bahwa semua prosedur keamanan store diikuti.
51
15. Melakukan pemerosesan semua tuntutan asunransi secara terperinci dan pada
waktunya.
16. Melatih asisten pertama.
17. Melakukan survey pendapat dan rap session.
18. Melaksanakan penilaian prestasi semua manajer yang digaji.
19. Merencanakan, menjadwalkan dan menyetujui kecakapan kerja crew dan peninjauan
kembali upah mereka.
52
4.2 Tahap Input Data
Menurut Rangkuti (2006, p21) Pada tahap awal dari kerangka kerja analisis
perumusan strategi, pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi
juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan internal. Data tersebut mengembangkan
Matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal), Matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal) untuk
menentukan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Sedangkan Matriks Profil Persaingan dipergunakan untuk mengetahui posisi relative
perusahaan yang dianalisis, dibandingkan dengan perusahaan pesaing.
4.2.1 Matrik EFE (Evaluasi Faktor Eksternal)
Evaluasi faktor-faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun
ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang ataupun ancaman yang
terdapat di luar lingkungan perusahaan dapat membantu perusahaan di dalam memilih
strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
53
Tabel 4.2 Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai peluang
Store Mc Donald’s MTA
No. Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai peluang
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat
O5 Pembangunan ekonomi di Asia
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
Tabel 4.3 Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai ancaman
Store Mc Donald’s MTA
No. Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai ancaman
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM
T3 Beredarnya isu wabah penyakit
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam)
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
4.2.2 Matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal)
Evaluasi faktor-faktor internal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun
kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengetahui kekuatan ataupun kelemahan yang
terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi
yang tepat untuk meningkatkan kekuatan dan mengatasi kelemahan yang ada.
54
Tabel 4.4 Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai kekuatan
Store Mc Donald’s MTA
No. Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai kekuatan
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi
S2 Pengalaman Top Manager
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
S5 Memberikan service lebih kepada customer
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
Tabel 4.5 Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai kelemahan
Store Mc Donald’s MTA
No. Faktor-faktor yang dikatagorikan sebagai kelemahan
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam)
W3 Tidak tersedianya sistem delivery service
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
W5 Letak restoran diluar arena food court Mall Taman Anggrek
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
4.2.3 Hasil Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal Store Mc Donald’s MTA
Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan mengunakan kuesioner pembobotan faktor
internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan eksternal.
Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relatif dengan
metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pembobotan
internal perusahaan dan eksternal perusahaan.
55
Tabel 4.6 Hasil Skor Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
No Pilihan
Mana yang lebih
berpengaruh a/b?
Bobot
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer
1 O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru a 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 2 O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang a 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 3 O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat a 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 4 O5 Pembangunan ekonomi di Asia a 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 5 T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri b 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 6 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 7 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 8 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek a 3
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer
9 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) b 3
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
10 O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang a 2
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
11 O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat a 2 O2 Menu baru yang mengikuti selera konsumen di pasar
12 O5 Pembangunan ekonomi di Asia a 2
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
13 T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri b 2 O2 Menu baru yang mengikuti selera konsumen di pasar
14 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
15 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3 16
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu b 2
56
baru T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
17 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) a 2
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 18 O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat a 3
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 19 O5 Pembangunan ekonomi di Asia b 2
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 20 T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri b 2
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 21 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 22 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 23 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek b 3
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang
24 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) b 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 25 O5 Pembangunan ekonomi di Asia a 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 26 T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri b 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 27 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 28 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 29 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek b 3
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat
30 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) b 3
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 31 T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri b 3
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 32 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 33 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 34 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek b 3
57
O5 Pembangunan ekonomi di Asia
35 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) b 3
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 36 T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM b 3
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 37 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 38 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek b 3
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri
39 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) a 3
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 40 T3 Beredarnya isu wabah penyakit b 3
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 41 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek a 3
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM
42 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) a 3
T3 Beredarnya isu wabah penyakit 43 T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek a 3
T3 Beredarnya isu wabah penyakit
44 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) a 3
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek
45 T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) a 3
Sumber: hasil penelitian penulis(2007)
58
Tabel 4.7 Hasil Skor Faktor Internal Mc Donald’s Store MTA
No Pilihan
Mana yang lebih
berpengaruh a/b?
Bobot
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 1 S2 Pengalaman Top Manager b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 2 S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi
3 S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri b 2
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 4 S5 Memberikan service lebih kepada customer b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 5 W1 Tidak adanya toilet dan smoking area a 2
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 6 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 7 W3 Tidak adanya sistem delivery service b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi
8 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 9 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 3
S2 Pengalaman Top Manager 10 S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap a 3
S2 Pengalaman Top Manager
11 S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri a 3
S2 Pengalaman Top Manager 12 S5 Memberikan service lebih kepada customer b 3
S2 Pengalaman Top Manager 13 W1 Tidak adanya toilet dan smoking area a 3
S2 Pengalaman Top Manager 14 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) b 3
S2 Pengalaman Top Manager 15 W3 Tidak adanya sistem delivery service b 3
S2 Pengalaman Top Manager
16 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
59
S2 Pengalaman Top Manager 17 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap
18 S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri a 2
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 19 S5 Memberikan service lebih kepada customer b 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 20 W1 Tidak adanya toilet dan smoking area a 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 21 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) a 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 22 W3 Tidak adanya sistem delivery service a 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap
23 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 24 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 3
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
25 S5 Memberikan service lebih kepada customer b 3
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
26 W1 Tidak adanya toilet dan smoking area a 2
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
27 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) b 3
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
28 W3 Tidak adanya sistem delivery service a 2
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
29 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
30 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 2 S5 Memberikan service lebih kepada customer
31 W1 Tidak adanya toilet dan smoking area a 3 S5 Memberikan service lebih kepada customer
32 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) a 3 S5 Memberikan service lebih kepada customer
33 W3 Tidak adanya sistem delivery service a 3
60
S5 Memberikan service lebih kepada customer
34 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
S5 Memberikan service lebih kepada customer 35 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 3
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 36 W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) b 3
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 37 W3 Tidak adanya sistem delivery service b 3
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area
38 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 39 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 2
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 40 W3 Tidak adanya sistem delivery service a 2
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam)
41 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 42 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 2
W3 Tidak adanya sistem delivery service
43 W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper b 3
W3 Tidak adanya sistem delivery service 44 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 2
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
45 W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek a 3 Sumber: hasil penelitian penulis(2007)
61
4.2.4 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal dan Eksternal Store Mc
Donald’s MTA
Langkah ini merupakan langkah terakhir dari tahap pengumpulan data, tahap ini
adalah pemberian nilai skor terhadap faktor internal dan eksternal kepada perusahaan.
Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pemberian nilai skor faktor internal dan faktor
eksternal.
Tabel 4.8 Peringkat Faktor Eksternal
Peluang (O) Ancaman (T) Keterangan Skor Keterangan Skor
Sangat penting 4 Sangat penting 1 Penting 3 Penting 2 Sedang 2 Sedang 3 Tidak penting 1 Tidak penting 4
Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA Skor 1 Loyalitas yang tinggi dari customer 4 2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru 3 3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 4 4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 3 5 Pembangunan ekonomi di Asia 4 6 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 1 7 Meningkatnya harga sembako dan BBM 1 8 Beredarnya isu wabah penyakit 1 9 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek 2
10 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) 2
62
Tabel 4.10 Peringkat Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Keterangan Skor Keterangan Skor Sangat penting 4 Sangat penting 1 Penting 3 Penting 2 Sedang 2 Sedang 3 Tidak penting 1 Tidak penting 4
Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA Skor 1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 4 2 Pengalaman Top Manager 3 3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 4
4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri 3
5 Memberikan service lebih kepada customer 4 6 Tidak adanya toilet dan smoking area 2 7 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 1 8 Tidak adanya sistem delivery service 1
9 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper 1
10 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 2
63
4.2.5 Penentuan Bobot dan Normalisasi Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
Tabel 4.12 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan
Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 0.33 0.33 0.33 3.00 0.33
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru 0.33 1.00 2.00 2.00 2.00 0.50 0.33 0.33 0.50 2.00
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 0.33 0.50 1.00 3.00 0.50 0.50 0.33 0.33 0.33 0.33
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 0.33 0.50 0.33 1.00 3.00 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 0.33 0.50 2.00 0.33 1.00 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00 0.33 0.33 0.33 3.00
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 0.33 3.00 3.00
T3 Beredarnya isu wabah penyakit 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek 0.33 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 0.33 0.33 1.00 3.00
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) 3.00 0.50 3.00 3.00 3.00 0.33 0.33 0.33 0.33 1.00
Total 14.67 16.00 22.33 24.33 24.50 12.33 6.67 4.00 12.17 16.33Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
64
Tabel 4.13 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal Store Mc Donald’s MTA
O1 O2 O3 O4 O5 T1 T2 T3 T4 T5 BOBOT
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 0.07 0.19 0.13 0.12 0.12 0.03 0.05 0.08 0.25 0.02 0.1063
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
0.02 0.06 0.09 0.08 0.08 0.04 0.05 0.08 0.04 0.12 0.0676
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 0.02 0.03 0.04 0.12 0.02 0.04 0.05 0.08 0.03 0.02 0.0464
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 0.02 0.03 0.01 0.04 0.12 0.03 0.05 0.08 0.03 0.02 0.0441
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 0.02 0.03 0.09 0.01 0.04 0.03 0.05 0.08 0.03 0.02 0.0406
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 0.20 0.13 0.09 0.12 0.12 0.08 0.05 0.08 0.03 0.18 0.1090
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 0.20 0.19 0.13 0.12 0.12 0.24 0.15 0.08 0.25 0.18 0.1679
T3 Beredarnya isu wabah penyakit 0.20 0.19 0.13 0.12 0.12 0.24 0.45 0.25 0.25 0.18 0.2146
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Taman Anggrek Mal
0.02 0.13 0.13 0.12 0.12 0.24 0.05 0.08 0.08 0.18 0.1170
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam)
0.20 0.03 0.13 0.12 0.12 0.03 0.05 0.08 0.03 0.06 0.0865
Total Bobot 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
65
4.2.6 Penentuan Bobot dan Normalisasi Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA
Tabel 4.14 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan
Faktor Internal Store Mc Donald’s MTA
S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 1.00 0.33 0.33 0.50 0.33 2.00 0.33 0.33 0.33 3.00
S2 Pengalaman Top Manager 3.00 1.00 3.00 3.00 0.33 3.00 0.33 0.33 0.33 3.00
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 3.00 0.33 1.00 2.00 0.33 3.00 3.00 3.00 0.33 3.00
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri 2.00 0.33 0.50 1.00 0.33 2.00 0.33 2.00 0.33 2.00
S5 Memberikan service lebih kepada customer 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 0.33 3.00
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.50 0.33 0.33 0.50 0.33 1.00 0.33 0.33 0.33 2.00
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 3.00 3.00 0.33 3.00 0.33 3.00 1.00 2.00 0.33 2.00
W3 Tidak adanya sistem delivery service 3.00 3.00 0.33 0.50 0.33 3.00 0.50 1.00 0.33 2.00
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 0.33 0.33 0.33 0.50 0.33 0.50 0.50 0.50 0.33 1.00
Total 21.83 14.67 12.17 17.00 6.67 23.50 12.33 15.50 4.00 24.00Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
66
Tabel 4.15 Normalisasi Bobot Faktor Internal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek
S1 S2 S3 S4 S5 W1 W2 W3 W4 W5 BOBOT
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi
0.05 0.02 0.03 0.03 0.05 0.09 0.03 0.02 0.08 0.13 0.0517
S2 Pengalaman Top Manager 0.14 0.07 0.25 0.18 0.05 0.13 0.03 0.02 0.08 0.13 0.1063
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 0.14 0.02 0.08 0.12 0.05 0.13 0.24 0.19 0.08 0.13 0.1183
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
0.09 0.02 0.04 0.06 0.05 0.09 0.03 0.13 0.08 0.08 0.0672
S5 Memberikan service lebih kepada customer 0.14 0.20 0.25 0.18 0.15 0.13 0.24 0.19 0.08 0.13 0.1688
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.02 0.02 0.03 0.03 0.05 0.04 0.03 0.02 0.08 0.08 0.0410
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 0.14 0.20 0.03 0.18 0.05 0.13 0.08 0.13 0.08 0.08 0.1100
W3 Tidak adanya sistem delivery service 0.14 0.20 0.03 0.03 0.05 0.13 0.04 0.06 0.08 0.08 0.0848
W4
Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
0.14 0.20 0.25 0.18 0.45 0.13 0.24 0.19 0.25 0.13 0.2154
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek
0.02 0.02 0.03 0.03 0.05 0.02 0.04 0.03 0.08 0.04 0.0364
Total Bobot 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
67
4.2.7 Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary)
Didalam matrik EFAS ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel
normalisasi bobot faktor eksternal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek dan juga data yang
diperoleh dari kuesioner penilaian faktor eksternal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek.
Tabel 4.16 Matriks EFAS Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek
No Faktor Eksternal B S B*S
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 0.1063 4 0.425236
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu
baru 0.0676 3 0.202807
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 0.0464 4 0.185651
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 0.0441 3 0.132184
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 0.0406 4 0.162484
Subtotal Opportunities 1.108363
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 0.1090 1 0.109032
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 0.1679 1 0.167894
T3 Beredarnya isu wabah penyakit 0.2146 1 0.214560
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek 0.1170 2 0.234047
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend
(Traffic Jam) 0.0865 2 0.172969
Subtotal Threats 0.898501
Total EFAS 1.00000 2.006864
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
68
Tabel 4.17 Matriks EFAS Store Mc Donald’s MTA (secara urut)
No Faktor Eksternal (diurut berdasarkan nilai) B*S
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer 0.425236
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek 0.234047
T3 Beredarnya isu wabah penyakit 0.214560
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru 0.202807
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang 0.185651
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam) 0.172969
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM 0.167894
O5 Pembangunan ekonomi di Asia 0.162484
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat 0.132184
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri 0.109032
Total EFAS 2.006864
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
4.2.8 Matriks IFAS (Internal Faktor Analysis Summary)
Didalam Matrik IFAS ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari Tabel
normalisasi bobot faktor internal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek dan juga data yang
diperoleh dari kuesioner penilaian skor faktor internal Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek.
69
Tabel 4.18 Matriks IFAS Store Mc Donald’s MTA
No Faktor Internal B S B*S
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 0.0517 4 0.206924
S2 Pengalaman Top Manager 0.1063 3 0.318947
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 0.1183 4 0.473102
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday
room tersendiri 0.0672 3 0.201625
S5 Memberikan service lebih kepada customer 0.1688 4 0.675112
Subtotal Strenght 1.875710
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.0410 2 0.082038
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 0.1100 1 0.110026
W3 Tidak adanya sistem delivery service 0.0848 1 0.084814
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit)
dinilai oleh mistery shooper 0.2154 1 0.215445
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 0.0364 2 0.072776
Subtotal Weakness 0.565098
Total IFAS 1.0000 2.440808
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
70
Tabel 4.19 Matriks IFAS Store Mc Donald’s MTA (secara urut)
No Faktor Internal (diurut berdasarkan nilai) B*S
S5 Memberikan service lebih kepada customer 0.675112
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap 0.473102
S2 Pengalaman Top Manager 0.318947
W4 Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh
mistery shooper 0.215445
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi 0.206924
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room
tersendiri 0.201625
W2 Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam) 0.110026
W3 Tidak adanya sistem delivery service 0.084814
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area 0.082038
W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek 0.072776
Total IFAS 2.440808
Sumber : Hasil Kuesioner Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek (2007)
71
4.2.9 Matrik Profil Persaingan
Tabel 4.20 Matrik Profil Persaingan
MC DONALD’S
MTA
KFC
MTA
A & W
MTA FAKTOR
STRATEGIS BOBOT
RATING BOBOT
SKOR RATING
BOBOT
SKOR RATING
BOBOT
SKOR
Brand
Image 0,05 4 0,20 4 0,20 3 0,15
Pangsa
pasar 0,15 3 0,45 4 0,60 2 0,30
Letak restoran 0,05 3 0,15 4 0,20 4 0,20
Kekuatan keuangan 0,20 4 0,80 3 0,60 3 0,60
Keunggulan
Teknologi 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Pengalaman
bisnis 0,10 4 0,40 4 0,40 4 0,40
Pilihan
Produk 0,15 4 0,60 4 0,60 3 0,45
Pelayanan 0,10 4 0,40 3 0,30 3 0,30
Fasilitas 0.05 4 0,20 3 0,15 3 0,15
Loyalitas
pelanggan 0,05 4 0,20 4 0,20 3 0,15
Total 1,00 3,80 3,55 3,00
Sumber: Hasil Penelitian Penulis (2007)
Dari hasil matirk profil persaingan diatas, skor dari ketiga perusahaan restoran cepat
saji di Mal Taman Anggrek tersebut dapat dilihat posisi teratas diduduki oleh Mc Donald’s
(3,80), diposisi kedua oleh KFC (3,55), dan terakhir A&W (3,00).
72
Hasil tersebut terlihat kelemahan dan kekuatan Restoran Mc Donald’s MTA di industri
makanan cepat saji dibandingkan KFC sebagai pesaing utama. Kelemahan Mc Donald’s
dibandingkan KFC terletak pada pangsa pasar dan letak restorannya. Sementara itu,
kekuatan Mc Donald’s jika dibandingkan dengan KFC terletak pada:
• Kekuatan keuangan
• Keunggulan teknologi
• Pelayanan dan,
• Fasilitas
4.3 Tahap Pencocokan
Dalam tahap pencocokan ini, digunakan dua metode, yaitu: matriks Internal
Eksternal (IE), diagram SWOT dan matriks SWOT. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi
yang benar-benar tepat untuk dijalankan oleh Store Mc Donald’s Mal Taman Anggrek.
73
4.3.1 Matriks Internal Eksternal (IE)
KEKUATAN INTERNAL BISNIS
Tinggi (3,00 – 4,00)
Rata-rata (2,00-2,99)
Lemah (1,00-1,99)
1 2. 3
Tinggi (3,00-4,00)
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi vertikal
GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal
RETRENCHMENT
Turnaround
4 5 6
Sedang (2,00-2,99)
STABILITY
Hati-hati
GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal
Melalui: • sistem delivery • new product • joint venture
RETRENCHMENT
Captive Company atau
Divestment
7 8 9
DA
YA
TA
RIK
IN
DU
STR
I
Rendah (1,00-1,99)
GROWTH
Difersifikasi Konsentrik
GROWTH
Difersifikasi Konglomerat
RETRENCHMENT
Bangkrut atau Likuidasi
Sumber : Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.4 Matriks Internal Eksternal (Hasil Analisis)
Berdasarkan hasil dari matriks IFAS dan matriks EFAS di atas diketahui bahwa nilai
IFAS sebesar 2.440808 dan nilai EFAS sebesar 2.006864. Dengan demikian Store Mc
Donald’s Mal Taman Anggrek berada pada posisi sel 5, strategi yang dapat digunakan adalah
strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal yaitu suatu kegiatan untuk memperluas
perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk
serta jasa. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan penjualan dan profit
perusahaan, dengan cara seperti:
74
• Mengadakan sistem delivery service dengan jangkauan yang lebih luas
• Mengeluarkan produk baru yang sesuai dengan selera konsumen
• Meningkatkan kerjasama dalam hal persediaan bahan baku dengan cabang Mc
Donald’s terdekat
4.3.2 Diagram SWOT
Setelah didapat hasil dari tabel IFAS dan EFAS maka ditentukan titik perpotongan
antara absis dan ordinat yang mana absis terletak pada sumbu X yaitu penjumlahan antara
nilai kekuatan dan kelemahan (2.440808), sedangkan ordinat terletak pada sumbu Y yaitu
penjumlahan antara peluang dan ancaman (2.006864). Dengan demikian koordinatnya
adalah 2.440808 dan 2.006864, dimana titik perpotongan tersebut terletak pada kuadran I,
yaitu pada area yang mendukung strategi agresif dimana perusahaan memiliki peluang dan
kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, hal ini nampak pada diagram
SWOT sebagai berikut :
75
Sumber : Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.5 Diagram SWOT
Berdasarkan hasil dari matriks SWOT, Strore McDonald’s Mal Taman Anggrek berada
pada kuadran agresif (kuadran kanan atas). Perusahaan tersebut berada dalam posisi yang
baik sekali untuk menggunakan kekuatan internalnya, memanfaatkan peluang eksternal,
mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal. Strategi yang cocok
untuk perusahaan yang berada dikuadran ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar,
pengembangan produk, integrasi kebelakang, integrasi kedepan, integrasi horizontal,
deversifikasi konglomerat, deversifikasi konsentrik, deversifikasi horizontal, atau strategi
kombinasi dari semua yang dapat dijalankan.
76
4.3.3 Matrik SWOT
Matrik SWOT ini menggambarkan keadaan secara jelas tentang bagaimana peluang
dan ancaman yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang perusahaan miliki. Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT maka dapat
diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.
77
Strengths (S) Weakness (W)
S5 Memberikan service lebih kepada customer W4
Service yang belum maksimal (masih melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery shooper
S3 Memiliki peralatan dan perlengkapan yang lengkap W2
Jam operasi yang terbatas (hanya 12 jam)
S2 Pengalaman Top Manager W5 Letak restoran diluar area food court Mal Taman Anggrek
S1 Menggunakan mesin yang modern dalam proses produksi W3
Tidak adanya sistem delivery service
S4 Tersedianya arena bermain untuk anak dan ruang birthday room tersendiri
W1 Tidak adanya toilet dan smoking area
Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO
O1 Loyalitas yang tinggi dari customer
O2 Menyesuaikan selera konsumen di pasar terhadap menu baru
♦
Pengembangan dan memperluas jaringan pemasaran produk (S5, O2, O4)
♦
Fokus terhadap produk dengan menciptakan produk yang disukai banyak orang (O2, O4)
♦
Menggunakan teknologi yang lebih maju dibandingkan pesaing dalam penggunaan alat proses produksi (S1, S3, O3)
♦
Mengevaluasi dan melakukan pengembangan terhadap karyawan yang belum memenuhi standar kualitas (W4,
O1)
O3 Kemajuan teknologi yang terus berkembang
O5 Pembangunan ekonomi di Asia
O4 Bertambahnya penghuni apartemen setempat
♦
Meningkatkan personal servive untuk satisfy customer (S5, O1)
♦
Beroperasi 24 jam tujuh hari seminggu dengan fokus pada layanan diluar jam makan biasa (W1, W2, O1, O4)
Threats (T) Strategi ST Strategi WT
T4 Menurunnya jumlah pengunjung Mal Taman Anggrek
♦
Mempertahankan pangsa pasar dengan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing (S5, T1, T2)
♦
Melakukan riset (khususnya MTA) untuk mengetahui keinginan konsumen (T1, T4, W1)
T3 Beredarnya isu wabah penyakit
T5 Jalan yang semakin macet terutama pada saat weekend (Traffic Jam)
T2 Meningkatnya harga sembako dan BBM
T1 Meningkatnya persaingan dalam satu industri
♦
♦
Melakukan uji coba di satu pasar dalam jangka waktu tertentu terhadap produk-produk yang potensial (S5, T1, T3) Memanfaatkan fungsi arena bermain dan ruang birthday room dengan event khusus untuk menarik perhatian pengunjung Mal Taman Anggrek (S4, T4)
♦
♦
Berkerja sama dengan cabang Mc Donald’s terdekat dalam penyediaan barang baku (T1, T2, W2, W3) Mengadakan sistem delivery dengan jangkauan yang lebih luas (W3, T1)
Sumber: Hasil penelitian penulis (2007)
Gambar 4.6 Matrik SWOT
78
Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Store McDonald’s Mal Taman Anggrek
menginginkan organisasi mereka berada dalam posisi dimana kekuatan internal dapat dipakai
untuk memanfaatkan tren atau peristiwa eksternal. Adapun strategi yang dicocokkan antara
lain Pengembangan dan memperluas jaringan pemasaran produk, Menggunakan teknologi
yang lebih maju dibandingkan pesaing dalam penggunaan alat proses produksi, dan
Meningkatkan personal servive untuk satisfy customer.
79
4.4 Tahap Keputusan (Matriks QSPM)
Tabel 4.21 Matriks QSPM
STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF
Penetrasi
Pasar
(Market
Penetration)
Diversifikasi
Konsentrik
(Concentric
Diversificasion)
Pengembangan
Produk
(Produk
Development)
Faktor-Faktor Kunci Bobot AS TAS AS TAS AS TAS
Peluang
1. Loyalitas yang tinggi dari customer 0.0517 4 0.2068 2 0.1034 3 0.1551
2. Menyesuaikan selera konsumen di
pasar terhadap menu baru 0.1063 2 0.2126 4 0.4252 3 0.3189
3. Kemajuan teknologi yang terus
berkembang 0.1183 3 0.3549 2 0.2366 4 0.4732
4. Bertambahnya penghuni apartemen
setempat 0.0672 4 0.2688 1 0.0672 2 0.1344
5. Pembangunan ekonomi di Asia 0.1688 - 0 - 0 - 0
Ancaman
1. Meningkatnya persaingan dalam satu
industri 0.0410 4 0.164 2 0.082 3 0.123
2. Meningkatnya harga sembako dan
BBM 0.1100 - 0 - 0 - 0
3. Beredarnya isu wabah penyakit 0.0848 - 0 - 0 - 0
4. Menurunnya jumlah pengunjung Mal
Taman Anggrek 0.2154 4 0.8616 2 0.4308 3 0.6462
5. Jalan yang semakin macet terutama
pada saat weekend (Traffic Jam) 0.0364 - 0 - 0 - 0
80
Kekuatan
1. Menggunakan mesin yang modern
dalam proses produksi 0.1063 2 0.2126 1 0.1063 4 0.4252
2. Pengalaman Top Manager 0.0676 - 0 - 0 - 0
3. Memiliki peralatan dan perlengkapan
yang lengkap 0.0464 - 0 - 0 - 0
4. Tersedianya arena bermain untuk
anak dan ruang birthday room
tersendiri
0.0441 3 0.1323 4 0.1764 1 0.0441
5. Memberikan service lebih kepada
customer 0.0406 4 0.1624 2 0.0812 1 0.0406
Kelemahan
1. Tidak adanya toilet dan smoking area 0.1090 - 0 - 0 - 0
2. Jam operasi yang terbatas (hanya 12
jam) 0.1679 4 0.6716 3 0.5037 2 0.3358
3. Tidak tersedianya sistem delivery
service 0.2146 4 0.8584 3 0.6438 2 0.4292
4. Service yang belum maksimal (masih
melebihi 1 menit) dinilai oleh mistery
shooper
0.1170 3 0.351 1 0.117 4 0.468
5. Letak restoran diluar arena food
court Mall Taman Anggrek 0.0865 4 0.346 1 0.0865 2 0.173
Jumlah Total Nilai Daya Tarik 1.00
4.803
3.0601
3.7667
Sumber: Hasil penelitian penulis (2007)
81
Dalam matriks QSPM diatas, ada tiga strategi alternative yang dipertimbangkan oleh
Store McDonald’s Mal Taman Anggrek, yaitu: Penetrasi Pasar (Market Penetration),
Diversifikasi Konsentrik (Concentric Diversificasion), dan Pengembangan Produk (Produk
Development).
Dari hasil perhitungannya, total nilai daya tarik untuk masing-masing strategi adalah
Penetrasi Pasar (Market Penetration) sebesar 4.803 , Diversifikasi Konsentrik (Concentric
Diversificasion) sebesar 3.0601, dan Pengembangan Produk (Produk Development) sebesar
3.7667. Nilai sebesar 4.803 menunjukkan bahwa strategi Penetrasi Pasar (Market
Penetration) memiliki daya tarik relatif terbesar yang sesuai dengan faktor internal dan
eksternal Store McDonald’s Mal Taman Anggrek.