Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Perusahan
Balai POM di Pontianak mempunyai tugas pokok dan fungsi
melaksanakan kebijakan Balai POM di bidang pengawasan produk terapetik,
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik, produk
komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya di wilayah administratif
Provinsi Kalimantan Barat.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Balai Besar POM di Pontianak adalah Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan tipe B yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan POM
berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 14 tahun 2014 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Pengawas
Obat dan Makanan. Balai Besar POM di Pontianak mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan kebijakan Badan POM di bidang pengawasan produk
terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain, obat tradisional, kosmetik,
produk komplemen, keamanan pangan dan bahan berbahaya di wilayah
administratif Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Barat yang
sebagian besar terdiri dari dataran rendah dengan luas 146.807 km2, kurang lebih
7,53 persen dari luas wilayah Indonesia atau 1,13 kali dari luas pulau Jawa, garis
lintas batas darat sekitar 1.020,66 km dan garis lintas laut sekitar 900 km. Provinsi
ini mencakup 14 wilayah Kabupaten/Kota yang terdiri dari 2 kota dan 12
kabupaten.
24
3.1.2 Visi dan Misi
Visi
Obat dan makanan aman meningkatkan kesehatan dan daya saing bangsa.
Misi
1. Meningkatkan sistem pengawasan obat dan makanan berbasis risiko
untuk melindungi masyarakat.
2. Mendorong kemandirian pelaku usaha dalam memberikan jaminan
keamanan obat dan makanan serta memperkuat kemitraan dengan
pemangku kepentingan.
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPOM.
3.1.3 Struktur Organisasi dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor 14 tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan, struktur yang ada di Balai Besar Pengawas Obat
dan Makanan di Pontianak terdiri dari empat Bidang dan Sub Bagian Tata Usaha,
yaitu: Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat Tradisional,
Kosmetika dan Produk Komplemen, Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya
dan Mikrobiologi, Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan, Bidang Sertifikasi dan
Layanan Informasi Konsumen, Sub Bagian Tata Usaha,Kelompok Jabatan
Fungsional. Sesuai dengan struktur organisasi Balai Besar Pengawas Obat dan
Makanan Pontianak yang ada, maka masing-masing bidang dan sub bagian
memiliki tugas sebagai berikut:
25
1. Bidang Pengujian Produk Terapetik, Narkotika, Obat
Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen.
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara
laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang produk
narkotika, obat tradisional, kosmetika dan produk komplemen.
2. Bidang Pengujian Pangan, Bahan Berbahaya dan Mikrobiologi
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program, evaluasi dan laporan pelaksanaan pemeriksaan secara
laboratorium, pengujian dan penilaian mutu di bidang pangan dan
bahan berbahaya serta pemeriksaan secara laboratorium, pengujian dan
pengendalian mutu di bidang mikrobiologi.
3. Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program, evaluasi dan laporan pemeriksaan setempat, pengambilan
contoh untuk pengujian dan pemeriksaan sarana produksi, distribusi
dan pelayanan 7 kesehatan serta penyidikan kasus pelanggaran hukum
di bidang produk terapetik, narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain,
obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, pangan dan bahan
berbahaya.
4. Bidang Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan
program, evaluasi dan laporan pelaksaan sertifikasi produk, sarana
produksi dan distribusi tertentu serta layanan informasi konsumen.
26
5. Sub Bagian Tata Usah
Sub bagian ini mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan
administrasi di lingkungan Balai Besar POM Pontianak.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas : “Melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundangundangan yang berlaku”.
Sumber: kantor BPOM Pontianak, 2018
Gambar III.1 Struktur Organisasi
3.2 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan dalam tugas akhir ini membahas tentang pengajuan hak
izin edar makanan dan minuman pada kantor bpom pontianak berbasis web.
Dimana dalam kantor ini pengolahan data masih menggunakan pengarsipan.
27
3.2.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan pada sistem yang merupakan
layanan dalam aplikasi yang harus disediakan, serta gambaran proses dari reaksi
sistem terhadap masukan sistem dan yang akan dikerjakan oleh sistem diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Admin
Admin merupakan pegawai yang berfungsi mengelola data yaitu, data
perusahaan,data e-registration,papan informasi dan produk terregistrasi.
b. Perusahaan
User yang bekerja pada perusahaan yang ingin melakuakan registrasi
produk dan user hanya dapat mengakses e-registration, produk terregistrasi,
informasi BPOM dan tentang kami.
3.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat
keras/hardware,analisis perangkat lunak/software,analisis pengguna/user.
a. Kebutuhan Hardware
Hardware atau Perangkat Keras adalah komponen pada komputer yang
dapat terlihat dan disentuh secara fisik. Jadi, rupa secara fisik dari komputer dapat
kita sebut sebagai Hardware atau Perangkat Keras. Hardware yang digunakan
untuk merancang aplikasi ini sebagai berikut:
1. Central Processing Unit (CPU)
a. Processor : 1.65GHz
b. Memory (RAM) : 2 GB
28
c. Hard disk : 320GB
2. Monitor :Resolusi Layar (1366x768)
3. Keyboard : QWERTY (86)
4. Mouse :Optical
b. Kebutuhan Software
Software atau Perangkat Lunak adalah data-data yang terdapat pada
sebuah komputer yang doformat kemudian disimpan secara digital. Bisa dibilang
bahwa Software merupakan komponen yang tidak terlihat secara fisik, tetapi
terdapat dalam sebuah komputer. Software yang digunakan untuk merancang
aplikasi ini sebagai berikut:
1. Sistem Operasi : Windows 8.1 Pro
2. Web Server : Wampserver 2.1
a. Apache : Apache 2.2.17
b. MySQL : MySQL 5.1.53
c. PHP : PHP 5.3.4
d. PhpMyAdmin : PhpMyAdmin 3.3.9
c. Kebutuhan Brainware
Brainware atau Perangkat Manusia adalah orang yang menggunakan atau
mengoprasikan komputer. Kebutuhan Brainware yang dibutuhkan untuk
merancang aplikasi ini sebagai berikut:
Admin memiliki tugas yang penting dalam pengolahan data pada sistem
aplikasi yang dirancang, adapun fitur yang dapat di akses admin yaitu:
a. Login
b. Data perusahaan
29
c. Data E-Registration
d. Tentang Kami
e. Papan Informasi
f. Produk Teregistrasi
3.3 Rancangan Dokumen
a. Rancangan Dokumen Masukan
Dokumen input yang digunakan pada program aplikasi website pengajuan
hak izin edar makanan dan minuman pada kantor bpom pontianak, berikut uraian
bentuk masukan yang dirancang oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Surat pernyataan NPWP
Fungsi : mengetahui nomor NPWP perusahaan
Sumber : Perusahaan
Tujuan : Balai POM
Media : harddisk
Jumlah : 1
Frekuensi : setiap kali perusahaan registrasi
Bentuk : Lihat Lampiran A1
2. Nama Dokumen : Surat Izin Industri
Fungsi : mengetahui Izin Industri Perusahaan
Sumber : Perusahaan
Tujuan : Balai POM
Media : harddisk
30
Jumlah : 1
Frekuensi : setiap kali perusahaan registrasi
Bentuk : Lihat Lampiran A2
b. Rancangan Dokumen Keluaran
dokumen keluaran yang digunakan pada program aplikasi website
pengajuan hak izin edar makanan dan minuman pada kantor bpom pontianak,
berikut uraian bentuk keluaran yang dirancang oleh penulis adalah sebagai
berikut:
3. Nama Dokumen : SPP POM
Fungsi : bukti produk telah registrasi
Sumber : Balai POM
Tujuan : perusahaan
Media : kertas
Jumlah : 1
Frekuensi : setiap produk yang telah registrasi
Bentuk : Lihat Lampiran B.1
3.4 Entity Relationship Diagram
ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar
data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur
data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa
notasi dan simbol.
31
a. ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram
32
b. LRS (Logical Record Structure)
Gambar3.3 Logical Record Structure
3.5 Spesifikasi File
Spesifikasi file adalah penggambaran tentang file-file didalam suatu tabel
sehingga dapat dilihat bentuk file-file, tipe data dan ukuran data tersebut berikut
ini adalah struktur file dalam aplikasi website pengajuan hak izin edar makanan
dan minuman pada kantor bpom pontianak:
a. File admin
Nama File : file id admin
Akronim : id_admin
Fungsi : untuk menyimpan data admin
Tipe File :file master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
33
Media : Hard Disk
Panjang Record : 265
Kunci Field : id_admin
Software : MySQL
Tabel III.1
Spesifikasi File Admin
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id admin Id_admin varchar 15 Primary
2 Nama Nama varchar 50
3 Alamat Alamat varchar 100
4 Jabatan Jabatan varchar 50
5 Password Password varchar 50
Sumber: hasil penelitian 2018
b. Perusahaan
Nama File : file perusahaan
Akronim : perusahaan
Fungsi : untuk menyimpan file perusahaan
Tipe File : file master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 125
Kunci Field : id_perusahaan
34
Software : MySQL
Tabel III.2
Spesifikasi File Perusahaan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id perusahaan Id_perusahaan Varchar 25 Primary
2 Nama perusahaan Nama_perusahaan Varchar 50
3 password Password Varchar 50
Sumber: hasil penelitian 2018
c. Informasi
Nama File : file informasi
Akronim : informasi
Fungsi : untuk menyiman file informasi
Tipe File : file master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : HardDisk
Panjang Record : 200
Kunci Field : primary
Software : MySQ
35
Tabel III.3
Spesifikasi File Informasi
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kegiatan Kegiatan Varchar 100 primary
2 lokasi Lokasi Varchar 100
3 Tgl kegiatan Tgl_kegiatan Date
Sumber: hasil penelitian 2018
d. Pengajuan
Nama File : file pengajuan
Akronim : pengajuan
Fungsi : untuk menyimpan file pengajuan
Tipe File : file master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 180
Kunci Field : primary
Software : MySQL
36
Tabel III.4
Spesifikasi File Pengajuan
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id pengajuan Id_pengajuan varchar 15 primary
2 Id produk Id_produk varchar 15 Forigen key
5 Komposisi Komposisi varchar 50
6 Tgl pengajuan Tgl_pengajuan date
7 email Email varchar 100
Sumber: hasil penelitian 2018
e. Produk
Nama File : file produk
Akronim : produk
Fungsi : untuk menyimpan file produk
Tipe File : file master
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Hard Disk
Panjang Record : 95
Kunci Field : primary
Software : MySQL
37
Tabel III.5
Spesifikasi File Produk
No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Id produk id_produk Varchar 15 primary
2 Id perusahaan id_perusahaan Varchar 15 Forigen key
3 Nama perusahaan nama_perusahaan Varchar 50
4 Tgl pengajuan tgl_pengajuan Date
5 Tgl pengesahan tgl_pengesahan Date
6 Id admin id_admin Varchar 15 Forigen key
Sumber: hasil penelitian 2018
3.6 Pengkodean
Didalam sebuah sistem memiliki sebuah pengkodean dimana kode-kode
ini digunakan sebagai identitas sebuah program. Didalam program ini dilakukan
berdasarkan primary key yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Id Admin
Setiap Id admin harus memiliki id masing-masing sehingga dapat
membatasi hak akses dari masing-masing pengguna, diantaranya terdiri dari:
A D M 0 1
.
Ket : ADM = Untuk identitas Administrasi
Identitas
jabatan No Urut
38
2. Id Perusahaan
Setiap Id perusahaan harus memiliki id masing-masing sehingga dapat
membatasi hak akses dari masing-masing pengguna, diantaranya terdiri dari:
P R S 0 1
3. Id pengajuan
Id_admin diisi berdasarkan No NPWP dari sebuah perusahaan . Hal ini
dilakukan agar sistem dapat menggenali identitas perusahaan.
3.7 Struktur navigasi
A. Struktur Navigasi Halaman Index (halaman utama Perusahaan)
Pada halaman index menggunakan struktur navigasi non linier karena
pada rangkaian home, E-registration, tentang kami, produk teregistrasi, login
admin dan daftar perusahaan dapat diakses secara acak atau tidak terurut.
Sumber:Hasil Penelirian 2018
Gambar III.5.
Struktur Navigasi Index (Menu Utama Perusahaan)
Identitas
Perusahaan
No Urut
39
B. Struktur Navigasi Halaman Index (halaman utama Admin)
Pada halaman index menggunakan struktur navigasi non linier karena
pada rangkaian data perusahaan, data E-registration, papan informasi, produk
teregistrasi, logout/admin keluar. perusahaan dapat diakses secara acak atau tidak
terurut
Sumber:Hasil Penelirian 2018
Gambar III.6.
Struktur Navigasi Index (Menu Utama Admin)
3.8 Implementasi
A. Implementasi Rancangan Form / Antar Muka
Implementasi rancangan antar muka pada aplikasi Pengajuan berdasarkan
hasil rancangan antar muka.
Contoh Implementasi Antar Muka :
1. Halaman Login Admin
Administrator harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat
menggunakan modul-modul yang tersedia Jika login berhasil, maka menu-menu
yang sesuai dengan kategori user tersebut akan ditampilkan.
40
2. Halaman Admin
Administrator dapat melakukan pengelolaan data perusahaan dan produk
yang telah di ajukan oleh perusahaan. Baik berupa menambah data, edit data,
hingga menghapus data.
3. Halaman data perusahaan
Halaman data perusahaan adalah hasil output dari data pendaftaran
perusahaan.
41
4. Halaman data E-registration
42
5. Halaman Produk Terregistrasi
6. Halaman informasi
43
7. Halaman login perusahaan
8. Halaman utam perusahaan
44
9. Halaman E-registration Produk
10. Tentang kami
45
11. Produk teregistrasi
3.2.3 Pengujian Unit
Pengujian Unit adalah metode verifikasiperangkat lunak di mana
programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Unit
testing ini fokusnya pada verfikasi pada unit yang teerkecil pada desain perangkat
lunak.
46
a. Pengujian Terhadap Form login Perusahaan
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Perusahaan
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Nama
perusahaan
dan password
tidak diisi
kemudian
klik tombol
login
Nama
perusahaan:
(kosong)
Password:
(kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Nama perusahaan
dan password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
2. Mengetikkan
Nama
perusahaan
dan password
tidak diisi
atau kosong
kemudian
klik tombol
login
Nama
perusahaan:
1001
Password :
(kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Nama perusahaan
dan password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
3. Nama
perusahaan
tidak diisi
(kosong) dan
password
diisi
kemudian
klik tombol
login
Nama
perusahaan:
(kosong)
Password:
1998-03-31
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Nama perusahaan
dan password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
Sumber: hasil penelitian 2018
47
b. Pengujian Terhadap Form login Admin
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. Id admin dan
password
tidak diisi
kemudian
klik tombol
login
Id admin:
(kosong)
Password:
(kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Id admin dan
password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
2. Mengetikkan
Id admin dan
password
tidak diisi
atau kosong
kemudian
klik tombol
login
Id admin: 1001
Password :
(kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Id admin dan
password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
3. Id admin
tidak diisi
(kosong) dan
password
diisi
kemudian
klik tombol
login
Id admin:
(kosong)
Password:
1998-03-31
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“Id admin dan
password tidak
dikenal”
Sesuai
harapan Valid
Sumber: hasil penelitian 2018
48
c. Pengujian Terhadap Form E-rigistration
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman E-registration
No. Skenario
pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil
pengujian
Kesimpulan
1. npwp diisi
kemudian
klik tombol
simpan
Nama produk,
komposisi, tgl
pengajuan dan
email: (kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“data tidak boleh
kosong”
Sesuai
harapan Valid
2. nama
produk diisi
kemudian
klik tombol
simpan
npwp,
komposisi, tgl
pengajuan dan
email: (kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“data tidak boleh
kosong”
Sesuai
harapan Valid
3. komposisi
diisi
kemudian
klik tombol
simpan
npwp, nama
produk, tgl
pengajuan dan
email: (kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“data tidak boleh
kosong”
Sesuai
harapan Valid
4 Tgl
pengajuan
diisi
kemudian
klik tombol
simpan
npwp, nama
produk,
komposisi dan
email: (kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“data tidak boleh
kosong”
Sesuai
harapan Valid
5 email diisi
kemudian
klik tombol
simpan
npwp, nama
produk,
komposisi dan
tgl pengajuanl:
(kosong)
Sistem akan
menolak akses user
dan menampilkan
“data tidak boleh
kosong”
Sesuai
harapan Valid
Sumber: hasil penelitian 2018