21
59 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta Gambar 3.1 Logo Hotel Berdiri di dekat Istana Kepresidenan dan dikenal sebagai salah satu hotel terbaik di Indonesia, Hotel Borobudur Jakarta dikelilingi tanah seluas 9,3 ha di pusat Ibu Kota. Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi Buddha abad ke-9 terkemuka di Jawa Tengah yang replikanya dengan megah diletakkan di tengah taman agar dapat dilihat semua pengunjung, Hotel Borobudur Jakarta merupakan pelopor dalam bidangnya. Diawali dengan konsep yang dicetuskan oleh mantan Presiden RI, Alm. Presiden Soekarno, sebagai sebuah hotel termewah di belahan selatan bumi, peresmian peletakan batu pertama hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan 220 kamar dilakukan oleh Alm. Presiden Soekarno pada tahun 1963.

BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

59

BAB III

OBYEK PENELITIAN

3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta

Gambar 3.1 Logo Hotel

Berdiri di dekat Istana Kepresidenan dan dikenal sebagai salah satu hotel

terbaik di Indonesia, Hotel Borobudur Jakarta dikelilingi tanah seluas 9,3 ha di

pusat Ibu Kota.

Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi Buddha abad ke-9 terkemuka

di Jawa Tengah yang replikanya dengan megah diletakkan di tengah taman agar

dapat dilihat semua pengunjung, Hotel Borobudur Jakarta merupakan pelopor

dalam bidangnya.

Diawali dengan konsep yang dicetuskan oleh mantan Presiden RI, Alm.

Presiden Soekarno, sebagai sebuah hotel termewah di belahan selatan bumi,

peresmian peletakan batu pertama hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan

220 kamar dilakukan oleh Alm. Presiden Soekarno pada tahun 1963.

Page 2: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

60

Pembangunan hotel ini sempat terhenti pada tahun 1965 dan dilanjutkan

kembali dengan penambahan kamar dari 220 kamar menjadi 700 kamar serta

penambahan 12 lantai.

Saat Indonesia membuka pintu bagi penanam modal yang tertarik pada

perkembangan sektor perminyakan dan ekonomi Indonesia di awal tahun 1970-an,

Pemerintah Indonesia, Inter-Continental Hotels Corporation dari Perancis bersatu

untuk menciptakan sebuah hotel yang lain dari konsep awalnya.

Perubahan rancangan, konsep dan pembangunanya rampung pada bulan

Maret 1974 saat hotel ini diresmikan oleh Alm. Presiden Soeharto pada tanggal 23

Maret 1974 dan menjadi tuan rumah konferensi tahunan PATA (Pasific Asia Travel

Association)

Dengan penambahan sisi Garden Wing, Hotel Borobudur Jakarta menjadi

hotel terbesar di Indonesia dengan jumlah kamar 860. Diantara penghargaan yang

pernah diterima Hotel Borobudur Jakarta adalah dua kali sebagai hotel Berbintang-5

Berlian, yaitu klasifikasi tertinggi bagi industri perhotelan.

Sebelum itu pada tahun 1986, hotel ini juga menerima ‘Golden Palm

Award” – penghargaan tertinggi industri Pariwisata Indonesia untuk pelayanan

terbaik dan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.

Sejak Peresmian pada tanggal 23 Maret 1974, Hotel Borobudur Jakarta telah

berhasil menempatkan dirinya sebagai pimpinan industri pesangrahan di Jakarta.

Guna meningkatkan sarana dan jasa yang diberikannya, maka pada akhir tahun

Page 3: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

61

1993 dibuat rencana untuk mengadakan peningkatan yang diperlukan. Rencana

tersebut baru terlaksana pada tanggal 16 Oktober 1995 bertepatan dengan

ditutupnya Gedung Utama hotel sebagai tanda berakhirnya “Babak I” perjalanan

hotel ini.

Keputusan untuk menutup Gedung Utama diambil guna mempercepat

proses peremajaan hotel ini yang mencakup pemasangan berbagai sistem baru, dan

Hotel Borobudur Jakarta melanjutkan perjalanan bersejarahnya dengan gaya,

keanggunan dan kenyamanan yang menggambarkan “Potret Sebuah Legenda”.

Sementara sarana baru dan pelayanan yang telah ditingkatkan melengkapi

hotel di bawah kepemilikan PT. Jakarta International Hotels and Development

dengan 815 kamar ini, kehangatan dan keramahan khas Hotel Borobudur Jakarta

tetap menjadi bagian dari resor di pusat Jakarta.

Selama 25 tahun Hotel Borobudur Jakarta telah dikelola oleh Inter-

Continental Hotels & Resort telah memulai pengelolaan mereka 1 Januari 1999

dengan kontrak pengelolaan secara resmi ditandatangani pada tanggal 26 Januari

1999.

Dalam memasuki milinium baru, Hotel Borobudur Jakarta ingin mencari

peluang alternatif untuk mengelola properti Hotel Borobudur Jakarta. Setelah 25

tahun bersama Grup Manajemen International yang besar, kini pilihan Hotel

Borobudur Jakarta memprioritaskan perusahaan manajemen yang dapat bekerja

Page 4: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

62

secara fleksibel, dan kreatif, memahami situasi dan kondisi, serta mengutamakan

kepentingan perusahaan dan pembangunan nasional.

Dimana di dalamnya terdapat beberapa restoran dan salah satunya adalah

restoran Bogor Cafe yang menyediakan makanan bercita rasa dalam dan luar negeri

dan juga terdapat Sop Buntut Legendaris (a Javanese Oxtail Soup). Dan buka

selama 24jam sehari.

3.1.1 Alamat Lengkap Hotel

Jalan Lapangan Banteng Selatan, PO BOX 1329, Jakarta 10710 – Indonesia.

Telp: (62-21) 380 5555. 383 5000 Fax: (62-21) 380 9595

Email: [email protected],

Website: www.hotelborobudur.com

3.1.2 Visi dan Misi.

Visi : “Menjadi Hotel terkemuka bintang lima dengan posisi Diamond

Hotel di Indonesia sebelum akhir dekade ini.”

Misi : Hotel yang berusaha untuk mempertahankan posisi Bintang Lima

dengan posisi Diamond didalam pasar.

Page 5: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

63

1. Untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan keramahtamahan

dengan melebihi expestasi dari tamu dan aspirasi dari pemegang saham.

2. Untuk membangun dasar yang kuat dengan landasan pondasi dan inovasi

dari pelanggan berbasis kompetitif dan senantiasa membangun dalam

bidang:

a. Operasi produk dan layanan.

b. Standard Operasional.

c. Proses pengambilan keputusan manajemen.

d. Sistem dalam manajemen Properti.

3. Untuk mempromosikan Hotel yang ramah lingkungan dan ramah sosial

dengan konsep Hotel Internasional.

Page 6: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

64

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

Page 7: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

65

3.2 Prosedur yang Berlaku

Prosedur yang berlaku di Hotel Borobudur Jakarta dirumuskan dalam

pengertian “Sepuluh Dasar Kendali Mutu (The 10 Quality Points)” dimana

menyangkut cara pelayanan kepada pelanggan yang perlu diimplementasikan oleh

seluruh karyawan setiap harinya saat bekerja.

Maka dimana Hotel Borobudur Jakarta percaya dan berpendirian untuk

memegang teguh Sepuluh Dasar Kendali Mutu (The 10 QP) Hotel Borobudur

Jakarta. Sepuluh Dasar Kendali Mutu ini merupakan landasan falsafah yang

mengatur cara hotel berfikir dan membimbing setiap langkah serta perilaku Hotel

dalam melayani Pelanggan. Baik itu Pelanggan Eksternal (Tamu) maupun

Pelanggan Internal (rekan kerja terkait). Berikut adalah penjabaran dari kesepuluh

dasar kendali Mutu Hotel Borobudur Jakarta :

1. Mutu Berawal Dari Para Tamu. (Quality Starts With Our Guest)

Standar Mutu yang baik berarti keselarasan antara apa yang diharapkan

oleh tamu dan apa yang diterima oleh tamu tersebut. Dengan kata lain, landasan

falsafah, prinsip-prinsip dasar serta tolak ukur atas keberhasilan penerapan

Standar Mutu Hotel Borobudur Jakarta harus dimulai dan dibangun atas satu

dasar kepentingan, yaitu: Demi Kepentingan Tamu.

2. Mutu Memerlukan Tabiat Manusia Yang Positif dan Terbuka. (Quality Requires

the Right Attitude)

Page 8: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

66

Berangkat dari pemikiran bahwa kita semua hadir di Hotel Borobudur

Jakarta untuk melayani Tamu semata; maka sikap serta perilaku dasar dari

seorang manusia Borobudur adalah untuk selalu tertarik mendengar keluhan

Tamu. Menghargai pendapat tersebut dan bersyukur atas saran – saran mereka.

Sebab kita melihat keluhan serta pendapat Tamu tersebut sebagai suatu

kesempatan untuk belajar, melakukan perbaikan dan ruang eksplorasi untuk

menemukan inovasi – inovasi baru dibidang perhotelan.

3. Mutu Adalah Tanggung Jawab Kita Semua. (Quality is Everyone’s

Responsibility)

Mulai dari mereka yang menempati posisi tertinggi sampai dengan

terendah dalam struktur organisasi Hotel Borobudur Jakarta, secara bersama

ataupun perorangan bertanggung jawab atas penerapan Standar Mutu yang baik.

Merupakan tanggung jawab pengelola (Manajemen) untuk menetapkan falsafah

serta prinsip – prinsip dasar beserta perangkat struktural termasuk administrasi

pendukung pelaksanaan Manajemen. Sedangkan tanggung jawab karyawan

adalah untuk melaksanakan dan merealisasikan produk dan pelayanan sesuai

dengan Standar Mutu yang telah ditetapkan tersebut. Sementara yang paling

berhak untuk memberikan penilaian akhir adalah Tamu – tamu kita.

4. Mutu Dimulai Dari Kepemimpinan. (Quality Means Leadership)

Penerapan sistem Manajemen Mutu memerlukan keteguhan hati dari

seluruh jajaran kepemimpinan Hotel Borobudur Jakarta. Tidak hanya sekedar

Page 9: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

67

pengarahan serta slogan, namun yang lebih penting adalah dengan membiasakan

diri untuk memperlihatkan contoh yang baik, dengan mempraktekkan langsung

apa yang telah diucapkan dan digariskan bersama sebagai suatu kebijakan; demi

memperlihatkan disiplin pribadi yang konsisten dan demi menjaga kewibawaan

pemimpin dimata bawahan; serta memenangkan kepercayaan dari atasan dan

rekan kerja setingkat.

5. Mutu Ditentukan Oleh Proses. (Quality Focuses on Process)

Mutu yang baik adalah hasil dari disiplin dalam mengerjakan setiap

langkah instruksi dalam satu rangkaian proses kerja. Untuk itu, setiap orang

bertanggung jawab untuk memberikan hasil kerja yang terbaik sebelum

meneruskan hasil kerja tersebut kepada orang lain untuk ditindak lanjuti. Dalam

hal ini, diperlukan komunikasi yang intensif dan kerjasama yang baik antara satu

bagian/seksi dengan bagian/seksi lainnya. Untuk saling menghimbau dan

mengingatkan; serta harus diartikan sebagai kepedulian yang tulus dari satu

bagian atas bagian lainnya. Dari satu manusia Borobudur ke Manusia Borobudur

lainnya.

6. Standar Mutu Harus Terukur. (Quality Means Measuring Results)

Setiap hasil dari suatu rangkaian proses kerja harus dapat diukur dan

dibandingkan dengan Standar Mutu yang telah ditetapkan dan didokumentasikan.

Untuk itu secara berkala harus diadakan pengukuran – pengukuran lewat suatu

sistem pengujian yang kemudian dikaitkan dengan langkah – langkah perbaikan.

Page 10: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

68

Baik perbaikan yang menyangkut sistem (sebagai alat) maupun atas manusia-nya

itu sendiri (sebagai pelaksana dari sistem tersebut). Menghargai kesesuaian atas

pelaksanaan standar dan menghindari metode pengukuran yang memberikan

penghargaan atas ke-tidak-sesuaian.

7. Standar Mutu Adalah Standar Yang Terbuka Untuk Perbaikan. (Quality Means

Open Systems of improvements)

Kita percaya bahwa sangat manusiawi bagi Tamu untuk menuntut yang

terbaik dan kita sadari bahwa tuntutan tersebut akan selalu meningkat. Untuk itu

perbaikan yang terus – menerus adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi.

Demi meningkatkan kepuasan Tamu dan menjaga kesetiaan mereka. Dalam hal

ini tantangan yang harus dijawab adalah untuk tidak cepat berpuas diri dan untuk

selalu berusaha mencari celah – celah perbaikan. Untuk selalu menerima

perbaikan atas perbaikan.

8. Mutu Berarti Proses Belajar Yang Tak Pernah Berhenti. (Quality Means A

Continuous Learning Process)

Untuk terus dapat meningkatkan Mutu pelayanan terhadap tamu, kita

semua dituntut untuk terus menerus belajar. Dengan mengajukan pertanyaan

sebagai berikut: (1) Apakah karakter produk dan pelayanan yang diberikan oleh

Hotel Borobudur Jakarta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh

Tamu? (2) Apakah sesuai dengan peruntukkan dan harapan – harapan mereka?

(3) Apakah kita sudah menambah nilai produk dan pelayanan kita terhadap

Page 11: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

69

Tamu? (baik dalam Mutu dan harga). Untuk itu para pemimpin di Hotel

Borobudur Jakarta bertanggung jawab untuk membimbing, melatih dan

memfasilitasi setiap individu untuk belajar dari kesalahan

9. Mutu Berarti keuntungan. (Quality Means Profit Margins)

Untuk terus dapat meningkatkan keuntungan lewat peningkatan Mutu

produk dan pelayanan kepada Tamu, Hotel Borobudur Jakarta melakukan

pendekatan efisiensi atas total beban biaya untuk menghindari pengeluaran yang

berlebihan sebagai akibat dari proses kerja yang tidak efektif dan efisien

termasuk pelaksanaan aktifitas yang tidak menambah nilai kepuasan Tamu. Ini

berarti Hotel Borobudur Jakarta dituntut terus menerus memformulasikan titik

keseimbangan yang paling tepat antara kepuasan Tamu dan keuntungan

perusahaan.

10. Mutu Dalam Rangkuman. (Quality Summary).

Mutu adalah akumulasi dari berbagai macam karakter fisik maupun non-

fisik (maya) yang merupakan hasil dari disiplin pelaksanaan suatu rangkaian

standar proses kerja yang harmoni antara komponen terkait. Dimana akumulasi

karakter – karakter tersebut mengandung fakta – fakta yang selaras; antara apa

yang diharapkan oleh para Pelanggan dengan apa yang sebetulnya mereka

terima. Baik Pelanggan Eksternal (Tamu) maupun Pelanggan Internal (rekan

kerja). Yang membuat Tamu kita datang, dan datang kembali ke Hotel

Borobudur Jakarta.

Page 12: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

70

Selain dari 10 Quality Points ada juga BASIC COMPONENTS OF

QUALITY, dimana sama-sama prosedur yang diadakan untuk pelayanan khusus

kepada pelanggan Hotel Borobudur Jakarta. Yaitu:

Tabel 3.1 Basic Components of Quality

Q = P + S (PS)

Quality performance = People (+) System (x), interactions between the People and the System

Dasar komponen kualitas terdiri dari 3 yaitu:

1. People (P)

Kualitas ditentukan dengan adanya orang-orang berkompeten yang

memiliki kemampuan (skillful), memiliki pengetahun (knowledgeable), dan

memiliki perilaku yang baik (attitude).

2. System (S)

Kualitas ditentukan dengan adanya system yang dapat diandalkan

(realible) yang memiliki tujuan yang jelas (clear purposes/objectives),

berdasarkan pada proses (process based), memiliki langkah-langkah yang

detail (detail step), dan memiliki integrasi (integrated).

3. Interactions Between (P) dan (S)

Kualitas ditentukan dengan adanya hubungan yang harmonis yang

saling berkomunikasi (communicate), saling memberi keuntungan

Page 13: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

71

(mutualism), mengembangkan pribadi maupun system (improve people &

system), dan berkelanjutan dalam belajar (continuous learning)

Maka struktur kecil untuk pelayanan kepada pelanggan hotel adalah

dengan GUEST SATISFACTION:

100% PRODUCT QUALITY

+

100% SERVICE QUALITY

+

100% EFFICIENCY

+

100% PRODUCTIVITY

=

100% GUEST SATISFACTION

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian

perorangan dan organisasi. Pengumpulan data penelitian secara primer yang

dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

Page 14: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

72

a. Observasi

Dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau

dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang,

obyek , benda) atau kejadian sistematik di dalam Hotel Borobudur Jakarta

dengan berinteraksi langsung dalam melakukan strategi-strategi yang di

analisis. Pelaksanaan kegiatan observasi ini meliputi pencatatan,

pengamatan dan penelitian lebih jauh guna mengetahui dan melihat

langsung proses kegiatan yang dilakukan oleh Public Relations Hotel

Borobudur Jakarta. Semua ini demi untuk membangun identitas merek

hotel melalui kegiatan yang berjalan, dan juga antar komunikasi internal

terhadap departemen lainnya. Metode ini dilakukan tanpa perlu

memberikan pertanyaan langsung kepada responden, maka dengan kajian

teknik observasi ini penulis juga mencoba untuk mengkaji SWOT (

Streaght, Weakness, Opportunities, dan Threat) yang ada pada Hotel Y ini.

Sejauh penulis melakukan kegiatan observasi ini, penulis melihat langsung

kegiatan rutin yang dilakukan oleh departemen Public Relations guna

merencanakan strategi-strategi yang tepat dalam membangun identitas

merek Hotel Borobudur Jakarta dimata media dan masyarakat. Selain itu

penulis juga mengamati kegiatan komunikasi internal yang terjalin dalam

lingkup dalam Hotel dengan adanya briefing antar departemen demi

strategi promosi yang lebih terstruktur di kedepannya, maka dengan begitu

Page 15: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

73

apa yang akan di laksanakan oleh Hotel adalah hasil kerja pemikiran

orang-orang yang terlibat

b. Wawancara mendalam

Teknik wawancara dengan mengumpulkan data langsung dari pihak Public

Relations dalam Hotel Borobudur Jakarta sendiri, penulis juga melakukan

teknik wawancara ini kepada pelanggan hotel yang berada dalam Restoran

Bogor Cafe untuk mendapatkan data yang lebih lengkap tidak hanya dari

pihak Hotel yang mengeluarkan strategi-strategi nya namun juga dapat

dirasakan oleh para pelanggan dengan hasil yang didapat. Dengan cara

melakukan pembicaraan informal (informal conversational interview)

penulis mendapatkan hasil yang cukup maksimal tentang apa yang

dirasakan oleh para pelanggan. Maka dalam melakukan kegiatan

wawancara untuk karya tulis ini, penulis memilih beberapa pihak yang

terkait demi hasil yang lebih maksimal

Penulis memilih pihak yang bersangkutan dari dalam Public Relations

Hotel sendiri dikarenakan informan utama yang membuat strategi dari

Hotel itu sendiri dengan mengenai tujuan pelaksanaannya kegiatan dan

sasaran yang ingin dituju. Untuk hal ini pertanyaan wawancara yang

diberikan meliputi kegiatan media monitoring dan juga komunikasi internal

yang terjadi dalam briefing pagi yang rutin dilakukan oleh pihak-pihak

Hotel. Selain dari pada itu penulis juga mewawancarai tamu yang sedang

berada dalam Restoran Bogor Cafe untuk mendapatkan tanggapan

Page 16: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

74

konsumen mengenai pelayanan yang diberikan oleh Hotel Borobudur

Jakarta sehingga mereka memilih hotel tersebut. Hal ini tidak jauh untuk

mendapatkan hasil yang maksimal dengan tidak hanya melihat dari satu

pihak saja, namun kembali lagi kepada tamu yang dirasakan tepat sasaran.

3.3.2 Data Sekunder

Data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia) melalui

publikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi atau

perusahaan.

Beberapa bentuk data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Studi Kepustakaan

Penulis melakukan pengumpulan data melalui buku-buku yang berkaitan

dengan Public Relations / Hubungan Masyarakat, artikel mengenai

hubungan masyarakat dari internet, dan situs-situs yang terkait dengan

peran humas dalam meningkatkan citra perusahaan.

2. Dokumen Perusahaan

Penulis mencari fakta yang tersimpan dalam buku-buku Hotel, agenda,

catatan hasil rapat , jurnal kegiatan, arsip, dan sebagainya yang ada

hubungannya dengan penelitian. Data sekunder ini hanya sebagai

referensi data untuk mendukung penelitian.

Page 17: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

75

3.4 Keabsahan Data

Uji keabsahan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik triangulasi

sumber. Paton dalam Moleong (2010,p.330) menyatakan bahwa triangulasi sumber

berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi

yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.

Dengan demikian untuk menguji kredibilitas data mengenai pencitraan yang

dilakukan oleh Hotel Borobudur Jakarta dilakukan dengan triangulasi sumber dan

triangulasi teknik.

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Pada penelitian ini,

peneliti memperoleh data dari berbagai sumber yakni narasumber internal yang

melaksanakan peran dan fungsi humas dalam meningkatkan citra Hotel dan

narasumber eksternal yang berada disekitar lingkup hotel.

Selain melakukan wawancara dengan berbagai narasumber yang berbeda

untuk mengecek kebenarannya, peneliti melakukan observasi participant dan

mencari informasi melalui dokumen-dokumen hotel. Dari berbagai data yang

diperoleh, data dideskripsikan dan dikategorisasikan mana pandangan yang sama

dan mana pandangan yang berbeda. Data yang telah dianalisis oleh peneliti

kemudian ditarik kesimpulan.

Page 18: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

76

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah :

Deskriptif kualitatif yang menurut Miles dan Huberman (1984), seperti dikutip oleh

Sugiyono, 2009, adalah “aktivitas dalam analisis data kualitatif yang dilakukan

secara interaktif dan berlangsung terus-menerus”. Aktifitas dalam analisis data

yakni data reduction, data display, dan verification. Penjelasan sebagai berikut :

1. Data Reduction (Teori Data) yaitu mereduksi data berarti merangkum, memilih,

memfokuskan, dan menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir

dapat digambarkan.

2. Data Display (Penyajian Data). Setelah direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah menyajikan data. Penyajian data sebagai suatu kumpulan informasi yang

tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pengambilan

kualitatif. Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif adalah teks

naratif.

3. Conclusion Drawing (Kesimpulan). Langkah ketiga dalam analisis kualitatif

menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari

permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah

makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang

mungkin, alur sebab akibat dan proposisi-proposisi.

Page 19: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

77

3.6 Permasalahan yang ada

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis mengenai strategi promosi

Hotel Borobudur Jakarta, terlihat beberapa permasalahan dalam pelaksanaan

strategi promosi yang dilakukan oleh divisi Public Relations di Hotel, yaitu:

1. Kesamaan strategi promosi di setiap tahunnya, ditakutkan akan menurunkan

minat para pelanggan.

2. Lebih mengutamakan pemasaran pada Restoran Bogor Cafe tidak pada

kamar Hotel itu sendiri.

3.7 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam mencapai strategi promosi yang baik, pasti selalu ada masalah yang

timbul, dan tentu ada pemecahan masalahnya. Dalam permasalah kesamaan strategi

promosi yang dilakukan setiap tahunnya, Public Relations Hotel perlu mengambil

langkah dengan mendengar ide dari para pelanggan dengan terjun langsung di

tengah pelanggan yang berada dalam hotel demi strategi yang lebih tertuju pada

pelanggan, karena apa yang dihasilkan oleh Hotel Borobudur Jakarta sendiri adalah

untuk kepada pelanggan, maka tidak ada salahnya mengambil kesimpulan selain

dengan terjun langsung ke dalam pelanggan demi memuaskan pelanggan lebih dari

yang diharapkan. Lalu pada permasalahan Hotel lebih mengutamakan pemasaran

pada Restoran Bogor Cafe yang tidak lebih dituju kepada kamar adalah akan lebih

baik bahwa Public Relations memasarkan promosi Hotel tidak sepenuhnya pada

Page 20: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

78

Restoran Bogor Cafe agar citra kamar dapat dirasakan lebih lagi demi nama Hotel

sepenuhnya. Maka selain itu, divisi Public Relations juga dapat mengambil ide dari

divisi-divisi lain yang nantinya dapat diolah kembali menjadi bentuk jawaban yang

matang agar kembali kepada Hotel baik itu untuk Kamar ataupun untuk Restoran

Bogor Café sendiri.

Page 21: BAB III OBYEK PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01010-MC Bab3001.pdf3.1 Sejarah Hotel Borobudur Jakarta ... Dengan nama yang diambil dari sebuah Candi

79