15
Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berstatus Sekolah Adiwiyata yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Populasi dari penelitian ini adalah SMA di Indonesia yang melaksanakan Program Adiwiyata. Dari populasi ini dipilih secara purposive sampling SMA di Sumatera Selatan yang merupakan daerah asal peneliti. Di Sumatera Selatan terdapat tiga SMA yang berstatus Adiwiyata. Dipilih satu dari ketiga SMA tersebut yang mudah diakses yaitu SMA yang terletak di Kota Palembang. Subjek penelitian yang diperlukan pada penelitian ini adalah siswa kelas X karena disesuaikan dengan materi ajar yang diteliti yaitu Minyak Bumi. “SMA X” Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari keenam rombongan tersebut yang memiliki karakter dan kemampuan belajar yang relatif sama. Kedua rombongan belajar memperoleh perlakuan yang sama sesuai desain penelitian pada Gambar 3.2.1. Satu rombongan belajar digunakan sebagai kelas uji coba yang artinya jika ada kekurangan dalam pembelajaran secara teknis, maka akan diperbaiki dan perbaikan tersebut diterapkan pada rombongan belajar lainnya yang digunakan sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 17 orang perempuan dan 14 orang laki-laki. 3.2. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji coba strategi pembelajaran problem solving berbasis lingkungan pada materi Minyak Bumi terhadap peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Secara teknis, dilakukan tes sebelum dan setelah penerapan strategi pembelajaran yang telah dikembangkan. Rancangan ini dilaksanakan pada dua rombongan belajar kelas X. Fraenkel (2009) menyebut penelitian ini sebagai penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Gambar 3.2.1. menyajikan desain dari penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

  • Upload
    ledien

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA yang berstatus Sekolah

Adiwiyata yang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Populasi dari

penelitian ini adalah SMA di Indonesia yang melaksanakan Program Adiwiyata.

Dari populasi ini dipilih secara purposive sampling SMA di Sumatera Selatan

yang merupakan daerah asal peneliti. Di Sumatera Selatan terdapat tiga SMA

yang berstatus Adiwiyata. Dipilih satu dari ketiga SMA tersebut yang mudah

diakses yaitu SMA yang terletak di Kota Palembang.

Subjek penelitian yang diperlukan pada penelitian ini adalah siswa kelas X

karena disesuaikan dengan materi ajar yang diteliti yaitu Minyak Bumi. “SMA X”

Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari keenam

rombongan tersebut yang memiliki karakter dan kemampuan belajar yang relatif

sama. Kedua rombongan belajar memperoleh perlakuan yang sama sesuai desain

penelitian pada Gambar 3.2.1. Satu rombongan belajar digunakan sebagai kelas

uji coba yang artinya jika ada kekurangan dalam pembelajaran secara teknis,

maka akan diperbaiki dan perbaikan tersebut diterapkan pada rombongan belajar

lainnya yang digunakan sebagai subjek penelitian. Subjek penelitian berjumlah 31

siswa yang terdiri dari 17 orang perempuan dan 14 orang laki-laki.

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji coba strategi pembelajaran problem

solving berbasis lingkungan pada materi Minyak Bumi terhadap peningkatan

penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Secara teknis,

dilakukan tes sebelum dan setelah penerapan strategi pembelajaran yang telah

dikembangkan. Rancangan ini dilaksanakan pada dua rombongan belajar kelas X.

Fraenkel (2009) menyebut penelitian ini sebagai penelitian eksperimen dengan

desain one group pretest-posttest. Gambar 3.2.1. menyajikan desain dari

penelitian ini.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

O

Pretest:

10 soal pilihan

ganda dan dua soal

esai

X

Perlakuan:

tiga kali pertemuan dengan

melaksanakan strategi

pembelajaran problem solving

berbasis lingkungan

O

Posttest:

10 soal pilihan

ganda dan dua soal

esai

Gambar 3.2.1. Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest untuk Penerapan

Strategi Pembelajaran Problem Solving Berbasis Lingkungan pada Materi Minyak

Bumi

Pretest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Minyak

Bumi sebelum diberi perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengetahui

hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Perbedaan hasil belajar yang muncul

pada pretest dan posttest mengindikasikan adanya pengaruh strategi pembelajaran

yang diterapkan terhadap hasil belajar siswa. Untuk mengurangi bias yang terjadi

pada penelitian ini, sebelum dilakukan pretest siswa diminta membaca materi

Minyak Bumi di rumah dan ketika pretest dilakukan maka diasumsikan semua

siswa telah membaca materi tersebut sebelumnya.

Pada pretest maupun posttest digunakan soal yang sama yang terdiri dari 10

soal pilihan ganda dan dua soal esai. Soal pilihan ganda berfungsi sebagai alat

ukur penguasaan konsep siswa, sedangkan soal esai untuk mengukur kemampuan

pemecahan masalah siswa. Dengan kata lain, pada penelitian ini terdapat dua

variabel terikat yaitu penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah.

Berdasarkan ini maka dapat diketahui lebih lanjut perbedaan penguasaan konsep

siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan, perbedaan kemampuan pemecahan

masalah siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan, serta hubungan antara

penguasaan konsep dengan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Variabel bebas pada penelitian ini adalah strategi pembelajaran problem

solving berbasis lingkungan. Penerapan strategi pembelajaran ini disebut sebagai

“perlakuan” pada desain penelitian one group pretest-posttest yang dilaksanakan

sebanyak tiga kali pertemuan yang disesuaikan dengan jumlah jam pelajaran yang

dialokasikan oleh “SMA X” Palembang. Tabel 3.2.1 menyajikan rincian

pelaksanaan desain penelitian ini secara keseluruhan.

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2.1. Pelaksanaan Desain Penelitian One Group Pretest-Posttest pada

Materi Minyak Bumi

Jumlah

Pertemuan

Alokasi Waktu

Pelaksanaan

Pretest satu kali 2 x 40 menit

Perlakuan

tiga kali

2 x 45 menit

2 x 35 menit

1 x 45 menit

Posttest satu kali 2 x 40 menit

3.3. Metode Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian diberi perlakuan yaitu berupa

penerapan strategi pembelajaran problem solving berbasis lingkungan pada materi

Minyak Bumi dengan tujuan tertentu. Strategi pembelajaran ini diberikan selama

tiga kali pertemuan dan selama itu dilakukan observasi secara sistematis. Karakter

penelitian sepeti ini tergolong pada metode penelitian eksperimen (Fraenkel,

2009).

Strategi pembelajaran ini merupakan variabel bebas yang dikembangkan

dengan berbagai pertimbangan oleh peneliti. Informasi tentang penerapan dari

strategi pembelajaran ini dilihat dari keterlaksanaannya di kelas serta hasil belajar

siswa berupa penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah. Hasil

belajar ini merupakan variabel terikat sebab besar/kecil skor yang diperoleh siswa

bergantung pada strategi pembelajaran yang diterapkan. Dengan kata lain bahwa

hasil belajar siswa merupakan dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh

penerapan strategi pembelajaran.

3.4. Definisi Operasional

a. Penguasaan konsep siswa ditunjukkan oleh hasil belajar setelah dilakukan

pengukuran dengan soal tes yang meliputi pengetahuan konseptual dan

prosedural yang dikembangkan berdasarkan indikator pembelajaran.

b. Kemampuan pemecahan masalah siswa ditunjukkan oleh hasil belajar setelah

dilakukan pengukuran dengan soal tes yang meliputi pengukuran untuk (1)

mengidentifikasi kebutuhan untuk memecahkan masalah, (2)

mengidentifikasi masalah, kendala, dan kriteria, (3) mengumpulkan informasi

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tambahan, (4) membuat solusi, (5) mengembangkan model pemecahan

masalah, (6) menentukan kelayakan solusi dan mengevaluasi solusi alternatif,

(7) membuat keputusan, dan (8) menggambarkan implikasinya.

3.5. Instrumen Penelitian

Tidak ada batasan penggunaan alat penelitian dalam penggunaan desain

penelitian one group pretest-posttest, hanya saja pada penelitian eksperimen

diperlukan data kuantitatif (Fraenkel, 2009). Pada penelitian ini telah dirancang

strategi pembelajaran problem solving berbasis lingkungan yang dituangkan

dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilihat pada

Lampiran 3. Strategi pembelajaran ini diujicobakan untuk melihat dampaknya

terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diperoleh dalam bentuk angka

yang mewakili penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa tidak terlepas dari kemampuan

siswa secara individu dan strategi pembelajaran yang diterapkan. Maka pada

penelitian ini data yang dikumpulkan adalah hasil belajar siswa dan gambaran

keterlaksanaan strategi pembelajaran. Secara singkat Tabel 3.5.1 menyajikan alat

pengumpul data dan kegunaannya pada penelitian ini.

Tabel 3.5.1. Alat Pengumpul Data yang Digunakan

No. Alat Pengumpul Data Kegunaan

1 Lembar observasi Untuk mengamati aktivitas siswa dalam

memecahkan masalah

2 Soal tes Untuk mengukur penguasaan konsep dan

kemampuan pemecahan masalah siswa

3 Angket Untuk mengetahui pengalaman belajar siswa

4 Catatan lapangan Untuk menuliskan informasi tambahan yang

tidak terwakili di alat pengumpul data lain

Alat pengumpul data yang utama adalah lembar observasi dan soal tes, sedangkan

angket dan catatan lapangan merupakan alat pengumpul data tambahan. Masing-

masing alat pengumpul data dijelaskan pada poin-poin berikut.

a. Lembar observasi

Lembar observasi dibuat berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang

telah dirancang. Lembar ini berisi waktu yang dialokasikan untuk setiap

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tahapan kegiatan pembelajaran yang disertai pula dengan kolom

keterlaksanaan (Ya/Tidak) dan kolom catatan. Format lembar observasi ini

dapat dilihat pada Lampiran 7. Lembar ini berfungsi untuk merekam aktivitas

siswa dalam memecahkan masalah melalui penerapan strategi pembelajaran

ini pada setiap materi yang diajarkan.

b. Soal tes

Soal tes yang digunakan terdiri dari dua bentuk soal yaitu pilihan ganda

dan esai. Soal pilihan ganda berjumlah 10 butir soal dengan lima opsi (a, b, c,

d, dan e). Soal pilihan ganda digunakan untuk mengukur penguasaan konsep

siswa, sedangkan soal esai digunakan untuk mengukur kemampuan

pemecahan masalah siswa. Menurut Reiner et al. (2002) dan Brown (2012)

tes bentuk esai dapat mengukur kemampuan siswa dalam memecahkan

masalah dalam dimensi pengetahuan tertentu. Soal esai berjumlah dua butir

soal. Kedua bentuk tes ini disajikan pada Lampiran 10.

Jumlah soal yang digunakan disesuaikan dengan indikator pembelajaran

yang dikembangkan dan waktu tes yang tidak terlalu panjang yaitu 80 menit.

Waktu tes ini disesuaikan dengan waktu ujian yang biasa digunakan oleh guru

Kimia di “SMA X” Palembang ketika memberikan tes kepada siswanya.

Dengan alokasi waktu tersebut, diperkirakan cukup untuk mengerjakan 10

soal pilihan ganda dan dua soal esai.

Adapun perumusan dari soal tes yang digunakan pada penelitian ini

mengikuti langkah-langkah seperti tersaji pada Gambar 3.5.1 mengenai alur

pembuatan soal tes. Berdasarkan analisis dokumentasi, pada Silabus Kimia di

“SMA X” Palembang tertulis tiga buah Kompetensi Dasar yang berkaitan

dengan materi Minyak Bumi seperti tersaji dalam Lampiran 1. Dua dari tiga

Kompetensi Dasar tersebut menjelaskan tentang materi Minyak Bumi, yaitu

(1) menjelaskan proses pembentukan dan pemisahan minyak bumi serta

kegunaannya dan (2) menjelaskan kegunaan dan komposisi hidrokarbon

dalam kehidupan sehari-hari di bidang pangan, sandang, papan, perdagangan,

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan seni/estetika. Materi ini berperan sebagai dasar pengetahuan untuk

memecahkan masalah lingkungan terkait minyak bumi seperti pada

Kompetensi Dasar yang ketiga, yaitu menjelaskan pencemaran air dan udara.

Gambar 3.5.1. Alur Pembuatan Soal Tes pada Materi Minyak Bumi dan

Pengategoriannya Berdasarkan Dimensi Pengetahuan Bloom

Dari ketiga Kompetensi Dasar tadi, kemudian dirumuskan menjadi

delapan indikator pembelajaran. Enam diantaranya berasal dari hasil turunan

Kompetensi Dasar (1) menjelaskan proses pembentukan dan pemisahan

minyak bumi serta kegunaannya dan (2) menjelaskan kegunaan dan

komposisi hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari di bidang pangan,

sandang, papan, perdagangan, dan seni/estetika. Maka dengan kata lain

bahwa keenam indikator pembelajaran ini digunakan sebagai acuan untuk

melihat penguasaan konsep siswa pada materi Minyak Bumi. Dalam satu

indikator pembelajaran mungkin terdapat lebih dari satu konsep, sehingga

sebelum dibuat menjadi soal tes maka dilakukan perumusan indikator butir

soal berdasarkan indikator pembelajaran. Dari enam indikator pembelajaran

tadi kemudian diturunkan menjadi 10 butir soal yang setiap butir soal

mewakili satu konsep terkait Minyak Bumi. Berdasarkan indikator butir soal

inilah kemudian dipetakan dimensi pengetahuan Bloom yang terkandung di

dalamnya. Secara lengkap pemetaan ini terdapat pada Lampiran 8.

Dua indikator pembelajaran lainnya berasal dari penurunan Kompetensi

Dasar yang ketiga yaitu menjelaskan pencemaran air dan udara. Karena

Kompetensi Dasar dari materi

Minyak Bumi

Indikator pembelajaran

Indikator butir soal

Dimensi pengetahuan

Bloom: Konseptual dan

Prosedural

Soal

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“SMA X” Palembang merupakan SMA yang melaksanakan Program

Adiwiyata, maka materi tambahan ini dibahas secara terintegrasi pada materi

Minyak Bumi. Harapannya adalah dari mempelajari materi ini siswa dapat

memecahkan masalah lingkungan, sehingga kedua indikator pembelajaran

dari materi Pencemaran Air dan Udara dirumuskan menjadi indikator butir

soal yang mengacu pada tahap-tahap problem solving yang dikembangkan

oleh Simon dan Ericsson. Kedua indikator pembelajaran ini dibuat dalam

bentuk soal esai.

Sebelum digunakan pada penelitian, semua soal tes divalidasi oleh ahli.

Semua soal yang didasarkan pada indikator butir soal ini sebelumnya

dituangkan ke dalam format kisi-kisi soal tes seperti pada Lampiran 9. Pada

format ini sudah ada didalamnya mengenai skor untuk setiap butir jawaban

dan pedoman penskoran untuk jawaban siswa mengikuti pedoman seperti

pada Lampiran 11.

c. Angket

Angket yang digunakan bertujuan untuk mengetahui pengalaman belajar

siswa dan pemahaman siswa terhadap program Adiwiyata yang dilaksanakan

di sekolahnya. Desain angket yang digunakan mengikuti attitude scale seperti

yang dijelaskan oleh Fraenkel (2009) dalam bukunya How to Design and

Evaluate Research in Education. Angket berisi tentang pernyataan dan diisi

oleh siswa dengan cari memberi tanda check di kolom yang disediakan.

Lampiran 12 menyajikan format angket yang digunakan pada penelitian.

d. Catatan lapangan

Tidak ada format khusus untuk catatan lapangan. Namun alat pengumpul data

ini sangat diperlukan untuk menulis hal-hal yang diperoleh selama penelitian

yang tidak tertuang di dalam alat pengumpul data lainnya.

3.6. Proses Pengembangan Instrumen

a. Lembar observasi

Sebelum digunakan saat pengambilan data, terlebih dahulu lembar observasi

ini didiskusikan dengan pembimbing. Revisi dilakukan pada setiap butir

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pernyataan yang dianggap belum valid. Revisi terus dilakukan sampai lembar

observasi dinyatakan layak, baik dari segi format sampai pada pernyataan

setiap butir pengamatan.

b. Soal tes

Sebelum digunakan dalam penelitian, semua butir soal divalidasi. Soal

tes diajukan kepada ahli untuk dipertimbangkan valid/tidaknya setiap butir

soal yang telah dikembangkan. Jika terdapat butir soal yang tidak valid maka

akan dilakukan revisi sampai semua butir soal dinyatakan valid oleh ahli.

Soal tes dikembangkan berdasarkan indikator pembelajaran yang dirumuskan

dari Kompetensi Dasar. Dalam penyusunan tes tidak mempertimbangkan

tingkat kesukaran soal, tetapi harus dapat mengukur indikator pembelajaran

yang telah dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (Rustaman,

2004). Selain itu analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda hanya

diperuntukan tes formatif.

Selain dari pertimbangan ahli, validitas soal juga dilakukan kepada siswa

dengan tujuan melihat keterbacaan soal. Uji coba ini diberikan kepada siswa

kelas X yang telah diatur sebagai kelas uji coba. Kelas ini diberi perlakuan

yang sama seperti subjek penelitian. Validitas soal dihitung menggunakan

Program Anates. Pengambilan keputusan untuk butir soal tes disajikan pada

Tabel 3.6.1.

Tabel 3.6.1. Validitas Soal Berdasarkan

Perbandingan Nilai Korelasional

Nilai Korelasional Keputusan

r ≥ 0,349 Valid

r < 0,349 Tidak valid

Keterangan: df(30) = 0,349

c. Angket siswa

Sebelum digunakan dalam penelitian, angket yang telah dikembangkan oleh

peneliti terlebih dahulu divalidasi melalui pertimbangan ahli. Untuk butir

angket yang tidak valid akan dilakukan revisi sampai semua butir angket

dinyatakan valid.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.7. Teknik Pengumpulan Data

Mengacu pada data yang diperlukan yaitu gambaran keterlaksanaan strategi

pembelajaran dan hasil belajar siswa, serta data pendukung lainnya maka pada

penelitian ini digunakan berbagai teknik pengumpulan data. Tabel 3.7.1

merangkum teknik pengumpulan data yang digunakan berdasarkan data dan alat

yang digunakan. Pengumpulan data dimulai dari sebelum penerapan strategi

pembelajaran yang diujicobakan sampai setelah penerapan. Berikut penjelasan

untuk masing-masing teknik pengambilan data.

Tabel 3.7.1. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan Jenis Data dan Alat

Pengumpul Data yang Digunakan

No. Jenis Data Pengumpul Data

Alat Teknik

1 Keterlaksanaan

strategi

pembelajaran

problem solving

berbasis

lingkungan

Lembar

observasi

Pengamatan selama pem-

belajaran berlangsung

2 Hasil belajar siswa Soal tes Pemberian soal tes sebelum

dan setelah penerapan strategi

pembelajaran problem solving

berbasis lingkungan kepada

siswa

3 Pengalaman belajar

siswa dan

pemahaman

terhadap Program

Adiwiyata

Angket Pemberian angket yang terdiri

dari penyataan mengenai

pengalaman belajar dan

Program Adiwiyata

a. Pengamatan selama pembelajaran berlangsung

Dilakukan tiga kali pertemuan atau kegiatan belajar mengajar untuk

menerapkan strategi pembelajaran problem solving berbasis lingkungan. Tiga

kali pertemuan tersebut berjumlah lima jam pelajaran sesuai Silabus Kimia

“SMA X” Palembang. Lima jam pelajaran tersebut terbagi menjadi 2 x 45

menit untuk kegiatan belajar mengajar pertama, 2 x 35 menit untuk kegiatan

belajar mengajar kedua, dan 1 x 45 menit untuk kegiatan belajar mengajar

ketiga. Pada proses pembelajaran reguler satu jam pelajaran dilakukan selama

45 menit, tetapi di proses pembelajaran tambahan satu jam pelajaran

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dilakukan selama 35 menit. Jadi di “SMA X” Palembang melakukan kegiatan

belajar mengajar tambahan diluar jam belajar normal, sehingga proses

penelitian ini pun mengikuti sesuai dengan jadwal pembelajaran di sekolah

tersebut agar proses belajar mengajar terus berkelanjutan.

Pada setiap kegiatan belajar mengajar digunakan lembar observasi yang

formatnya sama, dengan butir pernyataan disesuaikan dengan tahapan

kegiatan belajar yang tertuang di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Dari lembar observasi ini akan terlihat keterlaksanaan dari setiap tahapan

kegiatan yang terkandung didalamnya pendekatan pembelajaran yang

diharapkan berdampak baik pada hasil belajar siswa.

b. Pemberian soal tes

Soal tes diberikan pada siswa sebanyak dua kali yaitu pada saat

sebelum pelaksanaan strategi pembelajaran problem solving berbasis

lingkungan yang disebut sebagai pretest dan setelah pelaksanaan strategi

pembelajaran tersebut yang disebut sebagai posttest. Pretest dan posttest

dilakukan pada jam pelajaran reguler dan alokasi waktu pengerjaan soal

disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di “SMA X” Palembang.

Pretest menggambarkan penguasaan konsep dan kemampuan

pemecahan masalah siswa sebelum pembelajaran Minyak Bumi, sedangkan

posttest menggambarkan hasil keduanya setelah pembelajaran materi yang

sama. Perbedaan keduanya mengindikasikan adanya dampak dari penerapan

strategi pembelajaran yang telah dirancang.

c. Pemberian angket

Angket diberikan kepada siswa pada pertemuan terakhir, yaitu setelah

dilakukan posttest. Angket yang diberikan berisi pernyataan untuk

mengetahui pengalaman belajar siswa dan pemahaman siswa terhadap

Program Adiwiyata. Angket ini diberikan pada pertemuan terakhir karena ada

pernyataan yang berkaitan dengan kebiasaan siswa ketika mempelajari materi

Minyak Bumi yang sedang diteliti. Informasi yang diperoleh dari angket ini

digunakan sebagai data tambahan untuk menjelaskan temuan yang muncul

pada hasil penelitian.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.8. Analisis Data

Teknik analisis data terhadap data yang telah dikumpulkan berbeda-beda.

Pada akhirnya, teknik analisis berujung pada informasi yang saling mendukung

untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Tabel 3.8.1 menyajikan rangkuman

teknik analisis data yang dilakukan berdasarkan jenis data yang dikumpulkan.

Berikut penjelasan masing-masing teknik analisis data yang dilakukan pada

penelitian ini.

Tabel 3.8.1. Teknik Analisis Data Berdasarkan Jenis Data yang Dikumpulkan

No. Jenis Data Teknik Analisis Data

1 Keterlaksanaan strategi

pembelajaran problem solving

berbasis lingkungan

Analisis deskriptif

2 Hasil belajar siswa

penguasaan konsep

kemampuan pemecahan

masalah

hubungan penguasaan

konsep dengan kemampuan

pemecahan masalah

pengaruh penguasaan

konsep terhadap

kemampuan pemecahan

masalah

Data dihitung:

Statistik deskriptif, N-Gain untuk

pengetahuan konseptual dan

prosedural

Statistik deskriptif, N-Gain untuk

setiap indikator butir soal

Uji hubungan

Uji pengaruh

3 Pengalaman belajar siswa dan

pemahaman terhadap Program

Adiwiyata

Analisis deskriptif

Hitung persentase setiap butir

pernyataan

a. Analisis deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk memaparkan data yang diperoleh dari

lapangan sedetail mungkin dengan data-data tambahan lainnya yang saling

mendukung. Analisis deskriptif digunakan pada saat menjelaskan

keterlaksanaan strategi pembelajaran problem solving berbasis lingkungan,

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sedangkan pengalaman belajar siswa dan pemahaman terhadap Program

Adiwiyata dideskripsikan sebagai data tambahan.

b. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk analisis data hasil belajar siswa, baik

untuk penguasaan konsep maupun kemampuan pemecahan masalah. Statistik

deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran umum dari hasil belajar

yang diperoleh siswa. Biasanya hasil dari perhitungan statistik deskriptif

berupa skor rata-rata, standar deviasi, mode, skor minimum, skor maksimum,

dan jumlah data yang diolah.

c. N-Gain

Nilai N-Gain dapat menentukan tinggi/rendahnya pengaruh dari perlakuan

yang diberikan terhadap pencapaian skor tertentu. Misalnya pada hasil belajar

siswa, N-Gain dapat dihitung dengan rumus berikut.

N-Gain = pretest

pretestposttest

skor idealskor

skor skor

Ketentuan pengategorian nilai N-Gain terbagi menjadi tiga yaitu tinggi,

sedang, dan rendah. Tabel 3.8.2 menyajikan kategori tersebut berdasarkan

nilai N-Gain.

Tabel 3.8.2. Kategori N-Gain Berdasarkan

Nilai N-Gain yang Dicapai

Nilai N-Gain Kategori

x ≥ 0,7 atau x ≥ 70% Tinggi

0,3 ≥ x < 0,7 atau 30% ≥ x < 70% Sedang

x < 0,3 atau x < 30% Rendah

d. Uji Statistik

Uji statitik dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai

hubungan antara penguasaan konsep dengan kemampuan pemecahan

masalah. Uji statistik ini dilakukan pada data hasil belajar siswa untuk skor

penguasaan konsep dan kemampuan pemecahan masalah. Ketentuan dalam

menggunakan uji statistik adalah normalitas dari data yang digunakan. Gambar

3.8.1 menunjukkan alur penggunaan uji statistik untuk skor tes penguasaan

konsep dan kemampuan pemecahan masalah.

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Uji hubungan atau korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara

penguasaan konsep dengan kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan uji

pengaruh digunakan untuk mengetahui persentase dan signifikan/tidaknya

pengaruh yang diberikan penguasaan konsep terhadap kemampuan pemecahan

masalah siswa. Dengan mengikuti alur pada Gambar 3.8.1 maka akan diketahui

uji statistik yang digunakan pada setiap uji hubungan untuk setiap variabel yang

disebutkan.

Gambar 3.8.1. Alur Penentuan Uji Statistik untuk Penguasaan Konsep dan

Kemampuan Pemecahan Masalah

Penentuan signifikan/tidaknya hubungan antar-variabel dilakukan dengan

membandingkan nilai signifikansi (p-value) hitung dengan ketetapan dari tingkat

kepercayaan (α) yang dibuat yaitu 0,05. Uji statistik pada penelitian ini diolah

menggunakan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) seri 16.0.

Pada tabel hasil perhitungan SPSS, nilai signifikansi hitung ditunjukkan pada

tabel dengan nama kolom sig. Nilai pada kolom inilah yang dibandingkan dengan

Skor tes

Uji normalitas

Normal

Uji Pearson: uji hubungan

Uji regresi: uji pengaruh

Uji

Nonparametrik

Uji Spearman : uji hubungan

Uji regresi: uji pengaruh

Uji

Parametrik

Tidak normal

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

Ratna Farwati , 2013 Analisis Penguasaan Konsep Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Strategi PembelajaranProblem Solving Berbasis Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

nilai 0,05. Pengambilan keputusan untuk perbandingan p-value dengan α adalah

(1) jika p-value lebih besar atau sama dengan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang diuji dan

sebaliknya (2) jika p-value lebih kecil dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara kedua variabel yang diuji. Ketentuan di

atas berlaku pula untuk memutuskan normalitas data yang digunakan, yaitu (1)

jika p-value lebih besar atau sama dengan 0,05, maka dapat dikatakan bahwa data

tidak normal dan sebaliknya (2) jika p-value lebih kecil dari 0,05, maka dapat

dikatakan bahwa data normal.

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek ...repository.upi.edu/1914/6/T_IPA_1103250_chapter3.pdf · Palembang memiliki enam rombongan belajar kelas X. Dipilih dua dari

34

3.9. Alur Penelitian

Gambaran besar pelaksanaan penelitian ini mengikuti alur seperti Gambar 3.9.1 berikut ini.

Gambar 3.9.1. Alur Penelitian

Kajian literatur

Pengembangan strategi pembelajaran

problem solving berbasis lingkungan

Pengembangan soal tes: penguasaan

konsep dan kemampuan pemecahan

masalah

Implementasi

Analisis data

Kesimpulan

Validasi

Valid Tidak valid

Revisi Validasi

Tidak valid Valid

Revisi