29
Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian.Objek penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu varibel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan variabel bebas (independent variable) dan variabel Kepuasan Kerja Karyawan (Y) merupakan variabel terikat (dependent variable). Penelitian ini dilakukan di PT. Nikkatsu Electric Works yang berlokasi di jalan Cimuncang 70 Bandung-40125. PT. Nikkatsu Electric Works bergerak dibidang industri manufaktur alat-alat listrik dan lampu hemat energy. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juni 2012 sampai dengan penelitian ini berakhir. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu sampel dari beberapa karyawan pada masing-masing departement di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah penelitian. Selain itu, metode penelitian berarti mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. Metode ini diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dalam melakukan penelitian.Objek

penelitian ini adalah karyawan PT. Nikkatsu Electric Works Bandung. Penelitian

ini terdiri atas dua variabel, yaitu varibel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

merupakan variabel bebas (independent variable) dan variabel Kepuasan Kerja

Karyawan (Y) merupakan variabel terikat (dependent variable).

Penelitian ini dilakukan di PT. Nikkatsu Electric Works yang berlokasi di

jalan Cimuncang 70 Bandung-40125. PT. Nikkatsu Electric Works bergerak

dibidang industri manufaktur alat-alat listrik dan lampu hemat energy.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juni 2012 sampai dengan

penelitian ini berakhir. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu sampel

dari beberapa karyawan pada masing-masing departement di PT. Nikkatsu

Electric Works Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan

terhadap berbagai masalah penelitian. Selain itu, metode penelitian berarti

mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam

penelitian. Metode ini diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk memperoleh hasil yang baik harus

digunakan metode penelitian yang tepat.

Page 2: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

46

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Definisi metode penelitian menurut Sugiyono (2005:1), yaitu:

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional,

empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan

dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran

manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu diamati oleh indra

manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara

yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian

itu menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.

Dalam rangkapenyusunan skripsi ini,maka penulis membutuhkan data dan

informasi yang sesuai dengan sifat dan permasalahannya, sehingga data yang

diperoleh ini dapat membantu untuk membahas permasalahan yang ada.Sesuai

dengan tujuan penelitiannya, maka penelitian yang digunakan untuk meneliti

masalah “Pengaruh Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

terhadap Kepuasan Kerja Karyawan”. Ini adalah penelitian deskriptif verifikatif.

Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006:97) metode penelitian deskriptif

adalah “Suatu penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan

pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu. Sedangkan penelitian Verifikatif

menurut Suharsimi Arikunto (2004:7) adalah “Penelitian yang pada dasarnya

ingin menguji kebenaran melalui pengumpulan data dilapangan”.

Melalui penelitian deskriptif verifikatif, maka akan diperoleh deskripsi

mengenai:

1) Gambaran efektivitas implementasi program keselamatan dan kesehatan

kerja di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung.

2) Gambaran tentang tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu

Electric Works Bandung.

Page 3: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

47

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3 Operasionalisasi Variabel

Operasional variabel ini digunakan untuk memudahkan dalam proses

pengumpulan data dan pengukurannya. Menurut Uep dan Sambas (2011:86)

”variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan”.

Dalam penelitian ini penulis mengemukakan dua variabel, yaitu:

1. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah implementasi program

keselamatan dan kesehatan kerja yang dinyatakan dengan simbol X.

2. Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah kepuasan kerja

karyawanyang dinyatakan dengan simbol Y

Dua variabel tersebut dituangkan kemudian dalam operasionalisasi variabel

sebagai berikut:

3.3.1 Variabel Implementasi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa variabel X yang akan diteliti

adalah implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja sebagai variabel

bebas penelitian. Berikut ini merupakan pengertian istilah dari variabel pokok

penelitian yaitu:

Program Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Robert L. Mathis dan

John H. Jackson (2009:487) “Keselamatan dan kesehatan kerja kerja merupakan

kondisi dimana kesejahteraan fisik, mental dan emosional para karyawan

dilindungi dimana mereka bekerja”. Penjelasan dari uraian di atas, dapat dilihat

dari tabel berikut:

Page 4: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

48

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasional Variabel X (Implementasi Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Karyawan)

Variabel

Penelitian

Indikator Ukuran Skala No

Item

Variabel Bebas

Implementasi

Program

Keselamatan

dan Kesehatan

Kerja (K3)

a. Tanggung

jawab dan

komitmen

perusahaan

1. Tingkat

pertanggung

jawaban dan

komitmen

perusahaan

terhadap program

K3.

2. Tingkat

kemampuan

perusahaan dalam

upaya pemberian

teguran kepada

karyawan yang

melanggar aturan

pada program K3

3. Tingkat kemampuan

perusahaan dalam

upaya pemberian

pengarahan kepada

karyawan agar lebih

sadar akan

pentingnya program

k3

Ordinal

1

2

3

b. Kebijakan

dan disiplin

keselamatan

kerja

1. Tingkat besarnya

pengaruh kebijakan

perusahaan terhadap

pelaksanaan program

K3

2. Tingkat kelengkapan

petunjuk pelaksanaan

K3 di lingkungan

kerja

3. Tingkat kedisiplinan

karyawan terhadap

kebijakaan program

K3

4. Tingkat kejelasan

pemberian tata cara

pelaksanaan program

K3

Ordinal

4

5

6

7

Page 5: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

49

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

c. Komunikasi

dan pelatihan

keselamatan

1. Tingkat besarnya

pengaruh pemberian

pelatihan K3 dalam

maminimalisasi

kecelakaan kerja

2. Tingkat besarnya

pengaruh informasi

atau petunjuk

pelaksanaan program

K3

3. Tingkat kejelasan

petunjuk mengenai

kondisi keamanan

lingkungan kerja

4. Tingkat kejelasan

pemberian petunjuk

mengenai

penggunaan peralatan

kerja

Ordinal

8

9

10

11

d. Inspeksi

penyelidikan

keselamatan

kerja dan riset

1. Tingkat rutinitas

pemeriksaan kondisi

lingkungan kerja

2. Tingkat rutinitas

pemeriksaan

kesehatan karyawan

3. Tingkat ketepatan

upaya penyelidikan

terhadap kecelakaan

kerja

Ordinal

12

13

14

e. Evaluasi

terhadap

upaya-upaya

keselamatan

dan

kesehatan

kerja

1. Tingkat ketepatan

pelaksanaan

pengawasan oleh

perusahaan terhadap

pelaksanaan program

K3

2. Tingkat ketepatan

upaya peningkatan

pelaksanaan program

K3

3. Tingkat keberhasilan

evaluasi pelaksanaan

program K3

Ordinal

15

16

17

Sumber: Roberth L Mathis dan Jhon H Jackson 2009:259-262

Page 6: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

50

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.3.2 Variabel Kepuasan Kerja Karyawan

Untuk variabel Y yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kepuasan

kerja karyawan, kepuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat

individual. Setiap individu memilik tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai

dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Dengan demikian kepuasan

merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya

senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja”. (Veitzal Rivai

2009:860). Agar lebih mempermudah dalam memahami variabel tersebut maka

dari itu acuan operasional variabel penulis jabarkan pada tabel berikut:

Tabel 3.2

Tabel Operasionalisasi Variabel Y (Kepuasan Kerja Karyawan)

Variabel

Penelitian

Indikator Ukuran Skala No

Item

Variabel

Terikat

Kepuasan

Kerja

Karyawan

a. Isi Pekerjaan 1. Tingkat kepuasan

karyawan terhadap

kesesuaian antara

pekerjaan dengan

keahlian

2. Tingkat kepuasan

karyawan terhadap

kesesuaian antara

pekerjaan dengan

pengalaman

3. Tingkat

pertanggungjawaba

n dari karyawan

terhadap

pekerjaannya

Ordinal

1

2

3

b. Organisasi dan

Manajemen

1. Tingkat

kesesuaianantara

target dengan hasil

pekerjaan

2. Tingkat kepuasam

karyawan terhadap

kebijakan yang

diberikan

perusahaan

4

5

Page 7: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

51

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Tingkat besarnya

pengaruh

pemberian reward

kepada karyawan

yang berprestasi

Ordinal 6

c. Kesempatan

untuk maju

1. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

pemberian

program

pengembangan

karir

2. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap program

pendidikan dan

pelatihan yang

diberikan

perusahaan

3. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

peemberian

promosi

berdasarkan pada

kinerja karyawan

Ordinal

8

9

10

d. Gaji 1. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

kesesuaian gaji

dengan pekerjaan

2. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

kesesuaian

tunjangan dengan

pekerjaan bagi

karyawan

Ordinal

12

11

e. Rekan Kerja 1. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

hubungan kerja

dengan atasan

2. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

hubungan kerja

Ordinal

12

13

Page 8: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

52

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

f. Kondisi

Pekerjaan

1. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap waktu

istirahat yang

diberikan

perusahaan

2. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

kelengkapan

peralatan

penunjang

pekerjaan

3. Tingkat kepuasan

karyawan

terhadap

keamanan

lingkungan

pekerjaan

Ordinal

14

15

16

Sumber: Veitzal Rivai 2009:475

3.4 Sumber Data Penelitian

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan

dengan variabel X yaitu implementasi program keselamatan dan kesehatan

kerjaserta variabel Y yaitu kepuasan kerja karyawan. Adapun sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer

Data primer ini dapat diperoleh dari penyebaran kuesioner, wawancara, dan

pengamatan baik secara langsung maupun tidak pada responden yang dianggap

telah memiliki populasi. Dalam hal ini, data diperoleh langsung dari para

karyawanserta para penanggung jawab bagian umum di PT. Nikkatsu Electric

Works Bandung.

Page 9: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

53

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang menunjang data primer. dalam

penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain, Sambas dan Maman (2007:17)

menyatakan “Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh

dari objek penelitian, tetapi hasil dari pengumpulan dan pengolahan pihak

lain”. Sumber sekunder dalam penelitian ini diambil dari sumber-sumber lain,

yakni buku-buku yang menunjang, karya ilmiah, internet, maupun dokumen yang

memiliki keterkaitan denganpenelitian ini.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Menurut Sedarmayanti dan Hidayat (2011:121), populasi ini diartikan

sebagai “Himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti”.Sedangkan

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin (2011:131) mendefinisikan bahwa:

Populasi (population atau universe) adalah keseluruhan elemen, atau unit

penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu

yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu

penelitian (pengamatan).

Jadi dengan kata lain populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat

yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Berdasarkan pendapat diatas, maka

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Nikkatsu

Electric Works Bandung yang berjumlah 382 karyawan.

Dalam suatu penelitian kadang-kadang tidak semua unit populasi dapat

diteliti karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh karena itu

peneliti disarankan untuk mengambil sebagian dari objek populasi yang telah

Page 10: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

54

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ditentukan sebelumnya, dengan catatan bagian tersebut mewakili bagian lain yang

tidak secara langsung diteliti.Menurut Sugiyono (2011:118) bahwa “Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Hal senada juga dikemukakan oleh Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin

(2010:63) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi

yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya”.

Berdasarkan pendapat di atas maka sampel adalah bagian populasi yang dikenal

penelitian.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple

random sampling (sampel acak sederhana),yaitu suatuproses sampling yang

dilakukan sedemikian rupa, sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam

populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating

dan Sambas, 2006:71).Tipe teknik penarikan sampel yang digunakan adalah

sampling probability dan teknik penarikan sampel yang dipakai yaitu sampling

acak (random sampling) melalui cara undian. Jumlah populasi yaitu 382 dengan

menggunakan rumus Slovin (Husein Umar,2005:35) yaitu:

21 Ne

Nn

Keterangan:

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

Ne ² :tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat

kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:

Page 11: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

55

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

( )( )

Maka jumlah sampel penelitian (n) yang diambil adalah sebanyak minimal

79 orang.

Tabel 3.3

Penyebaran Proporsi Sampel

No Bagian Populasi Perhitungan Sampel

1 Ballast 125 125/382 x 79 26

2 Pabrikasi 81 81/382 x 79 16

3 Transformer 85 85/382 x 79 18

4 Akunting 5 5/382 x 79 1

5 Keuangan 4 4/382 x 79 1

6 Umum 25 25/382 x 79 5

7 Logistik dan Equipment 17 17/382 x 79 4

8 Teknik 14 14/382 x 79 3

9 QA 18 18/382 x 79 4

10 GM/SEK/M 8 8/382 x 79 1

Jumlah Seluruh Karyawan 382 79

Sumber: Bagian Umum

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan prosedur dan merupakan prasyarat bagi

pelaksanaan pemecahan masalah penelitian. Pengumpulan data sangat diperlukan

untuk pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Sambas dan Maman (2007:21) mengungkapkan:

Teknik wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung

Page 12: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

56

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

maupun tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face

interview) dengan sumber data (responden).

Wawancara ini dilakukan kepada pihak yang berwenang dalam hal

implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja

karyawan di PT. Nikkatsu Electic Works Bandung.

2. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket atau kuesioner. Penulis menyebarkan kuesioner berupa pernyataan-

pernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden.

Jenis kuesioner yang dipergunakan bersifat tertutup yaitu pernyataan-

pernyataan yang dibuat memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal

memilih jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda silang (X) pada

masing-masing jawaban yang dianggap tepat.

Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian

ini mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut.

2. Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.

3. Menetapkan skala penilaian kuesioner. Skala penilaian jawaban kuesioner

yang digunakan adalah skala lima kategori model likert, tiap alternatif

jawaban diberi skor dari rentang 1-5.

4. Melakukan uji instrumen

Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, kuesioner

yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan. Proses ini dilakukan dengan

tujuan untuk menguji kemampuan dari pernyataan-pernyataan yang diajukan

Page 13: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

57

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam menjaring kriteria yang diharapkan oleh peneliti. Dengan kata lain, uji

instrumen dilakukan untuk mendapatkan kesahihan dan keandalan (validitas dan

reliabilitas) dari instrumen yang digunakan, sehingga peneliti dapat mengetahui

apakah instrumen tersebut nantinya dapat mengukur apa yang hendak diukur oleh

peneliti atau tidak.

3.6.2 Prosedur Pengujian Instrumen Penelitian

Kegiatan pengujian instrumen penelitian ini meliputi dua hal, yaitu

pengujian validitas dan realibilitas.

a. Uji Validitas

Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

dan Praktek (2006:168) memberikan definisi uji validitas sebagai:

“Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas

yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki

validitas rendah.”

Uji validitas ini bertujuan untuk menguji mana item kuesioner yang valid

dan mana yang tidak valid. Hal ini dilakukan dengan cara mencari korelasi pada

setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban

responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan

jawaban lebih dari dua pilihan.Dalam uji validitas ini, penulis menggunakan

teknik Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Karl Pearson. Adapun

formulanya sebagai berikut:

(Sambas dan Maman, 2007:31)

Page 14: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

58

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

: Koefisien korelasi

N : Jumlah responden

X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor–skor pada item ke i

yang akan di uji validitasnya

Y : Skor kedua, dalam hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh

tiap responden ∑ : Jumlah skor pertama, dalam hal ini åX merupakan jumlah seluruh

skor pada item ke i

∑ : Jumlah total skor kedua, dalam hal ini åY merupakan jumlah

seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap responden

∑ : Jumlah hasil perkalian skor pertama dengan skor kedua

∑ : Jumlah hasil kuadrat skor pertama

∑ : Jumlah hasil kuadrat skor kedua

(∑ ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i

(∑ ) : Kuadrat jumlah seluruh skor pada jumlah skor yang diperoleh tiap

responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas

instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya pada responden

yang bukan responden sesungguhnya. Banyaknya responden untuk uji

coba intrumensampai sejauh ini belum ada ketentuan yang jelas, namun

demikian disarankan sekitar 20-30 orang responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen

3. Memeriksa kelengkapan data untuk memastikan lengkap tidaknya

lembaran data yang terkumpul,dimana didalamnya termasuk memeriksa

kelengkapan pengisian item kuesioner tersebut.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item

yang diperoleh. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau

pengolahan data selanjutnya.

Page 15: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

59

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Validitas

No

responden

Nomor item instrumen Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

..dst

Jumlah

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang

sudah diisi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir

atau item kuesioner dari skor-skor yang diperoleh. Gunakan tabel

pembantu perhitungan korelasi. Untuk membuat tabel pembantu

perhitungan korelasi, perhatikan unsur-unsur yang ada pada rumus

korelasi yang digunakan. Unsur-unsur tersebut selanjutnya akan

digunakan sebagai judul kolom pada tabel.

Tabel 3.7

Contoh Format Tabel Perhitungan Korelasi

No.

responden X Y XY X² Y²

1

2

..dst

Jumlah (Σ) = ΣX = ΣY = ΣXY = ΣX² = ΣY²

Selanjutnya, angka-angka diatas dimasukan ke dalam rumus koefisiensi

Karl Pearson.

7. Menentukan nilai tabel koefisiensi korelasi pada derajat bebas (db).

dan =5% atau sama dengan 0,05.

db = N- 2

Page 16: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

60

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan

nilai tabel r,dimana kriterianya adalah:

Jika , berarti valid

Jika , berarti tidak valid

(Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009:30-36)

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dihitung

dengan menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating

Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), yaitu sebagai berikut:

1. Siapkan lembar kerja (worksheet) dan data yang akan diolah;

2. Entry data tersebut pada lembar kerja (worksheet);

3. Lalu hitung rata-rata dengan AVERAGE, korelasi dengan CORREL,

keterangan validitas dengan IF, jumlah bulir yang valid dan tidak

valid dengan COUNTIF.

b. Uji Reliabilitias

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya

konsisten dan cermat akurat. Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui konsistensi dari suatu instrumen yang dijadikan sebagai alat ukur,

sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat

dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang relatif sama, selama

aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini

berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil

dari beberapa kali pengukuran.

Page 17: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

61

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Formula yang digunakan penulis untuk menguji reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini adalah Koefisiensi Alfa ( ́)dari Cronbach (1951), yaitu:

2

2

11 11

t

i

k

kr

(Suharsimi Arikunto, 1993: 236),dimana:

Keterangan:

r11 :reliabilitas instrumen/ korelasi alfa

k :banyak bulir soal

Σi2 : jumlah varians bulir

t2 : varians total

N : jumlah responden

X : skor – skor pada item ke i untuk menghitung varians item atau

jumlah skor yang diperoleh tiap responden untuk menghitung

varians total

ΣX2 : jumlah hasil kuadrat skor pada item ke i atau hasil kuadrat jumlah

skor yang diperoleh tiap responden

(ΣX) 2

: kuadrat jumlah seluruh skor pada item ke i atau kuadrat jumlah

skor yang diperoleh tiap responden

Berikut langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur

reliabilitas instrumen penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reliabilitasnya pada responden

yang bukan responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan datauntuk memastikan lengkap tidaknya

lembaran data yang terkumpul, termasuk di dalamnya memeriksa

kelengkapan pengisian item kuesioner.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item

yang diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah perhitungan

atau pengolahan data selanjutnya.

Rumus Varians :

Page 18: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

62

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.8

Contoh Format Tabel Perhitungan Uji Reabilitas

No

responden

Nomor item instrumen Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

2

..dst

Jumlah

5. Memberikan atau menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang

sudah di isi pada tabel pembantu.

6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

Gunakan tabel pembantu berikut:

No. responden X X²

1

2

... dst

Jumlah (Σ) = ΣX = ΣX²

Angka-angka di atas selanjutnya dimasukan ke dalam rumus varians

7. Menghitung nilai koefisiensi alfa dengan berdasarkan pada langkah-

langkah sebelumnya.

8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan

nilai tabel r.

Jika ,maka instrumen reliabel.

Jika ,maka instrumen tidak reliabel.

(Sambas Ali Muhidin dan Maman Abduraman, 2009 : 37-41)

Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji validitas dengan

menggunakan aplikasi program Microsoft Office Excel 2007 (Ating somantri

dan Sambas Ali Muhidin, 2006:379), sebagai berikut:

Page 19: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

63

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1. Gunakan lembar kerja (worksheet) dalam pengujian validitas

2. Hitung varians tiap item dan varians total dari skor yang diperoleh

responden.

3. Lalu mengitung nilai koefisien alfa.

3.7 Uji Persyaratan Analisis Data

3.7.1 Uji Normalitas

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin dalam bukunya Aplikasi Statistika

dalam Penelitian (2006:289) menyatakan: “Pengujian normalitas dilakukan untuk

mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting untuk diketahui

karena berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan

dipergunakan”. Penulis menggunakan uji normalitas dengan metode liliefors.

Langkah kerja uji normalitas dengan metode tersebut adalah sebagai berikut:

1. Susunlah data dari angka kecil ke besar

2. Periksa data, hitung berapa kali munculnya setiap bilangan (frekuensi

harus ditulis).

3. Dari frekuensi tersebut, susun menjadi frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik

(Empirical Proportion) dengan menggunakan formula:

Sn (Xi) = fki : n

5. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical Proportion pada tabel z.

6. Menghitung Theoritical Proportion.

7. Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion,

kemudian carilah selisih terbesar dalam titik observasi antara kedua

proporsi tersebut.

8. Carilah selisih terbesar di luar titik observasi.

Untuk melakukan uji normalitas untuk kedua variabel tersebut dengan

menggunakan bantuan Microsoft Office Exce

3.7.2 Uji Homogenitas

Setelah melakukan uji normalitas data, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji homogenitas data. Seperti yang dinyatakan Ating Somantri dan

Page 20: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

64

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sambas Ali Muhidin (2006:289) bahwa “Pengujian homogenitas varians ini

mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen”.

Uji statistik yang akan digunakan dalam uji homogenitas ini adalah uji

Barlett. Kriteria yang digunakannya adalah apabila nilai hitung 2> nilai tabel,

maka H0 menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya

diterima. Nilai hitung diperoleh dengan rumus:

(Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, 2006:294)

Keterangan:

: varians tiap kelompok data

: n -1 = derajat kebebasan tiap kelompok

B : nilai Barlett ( )(∑ )

: varians gabungan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas data

varians ini adalah:

1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk

tiap kelompok tersebut.

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses penghitungan,

dengan model tabel sebagai berikut:

Tabel 3.9

Model Tabel Uji Barlett

Sampel db=n-1

1

2

...dst

Page 21: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

65

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varian gabungan.

5. Menghitung nilai Barlett (B) dengan rumus:

6. Menghitung nilai

7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0,05 dan db = k - 1.

8. Membuat kesimpulan. Karena nilai hitung <dari nilai tabel ,

artinya diterima atau variasi dinyatakan homogen.

3.7.3 Uji Linieritas

Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,

dimana regresi linier melawan hipotesis tandingan menjadi regresi tidak linier.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi ini

dikutip dari Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:297) yaitu sebagai

berikut:

1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y

2. Menghitung jumlah kuadrat regresi ( ( ))dengan rumus:

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi | ( ( | )) dengan rumus:

4. Menghitung jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

Page 22: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

66

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( )) dengan

rumus:

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ( ( ))dengan

rumus:

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ) dengan rumus:

8. Menghitung jumlah kuadrat error dengan rumus:

Untuk menghitung , terlebih dahulu urutkan data x mulai dari data

yang paling kecil sampai data yang paling besar dengan disertai

pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok dengan rumus:

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok ( ) dengan

rumus:

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error ( ) dengan rumus:

12. Mencari nilai uji F dengan rumus:

13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α=5%

menggunakan rumus ( )( ) dimana db TC= K-2

dan db E= n-k

14. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F, kemudian membuat

kesimpulanyakni jika berarti linier dan bila

sebaliknya berarti tidak liner.

Page 23: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

67

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis

terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi,

sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan

bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan

penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat

kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang

diperoleh dari sampel (statistik). (Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin,

2011:158)

3.8.1 Pengolahan Data

Langkah-langkah yang dilkukan dalam pengolahan data adalah sebagai

berikut:

a. Menyusun data, pemeriksaan terhadap angket yang telah diisi dan

dikumpulkan dari reponden. Pemeriksaan ini khususnya berkaitan

dengan masalah kelengkapan jumlah lembaran angket dan

kelengkapan pengisiannya.

b. Skoring, pemberian skor jawaban pada setiap item kuesioneryang

dijadikan sebagai alat pengumpul data. Skor diberikan pada masing-

masing pernyataan yang ada dalam kuesioner, dimana penelitian ini

menganalisis satu variabel bebas yaitu implementasi program

keselamatan dan kesehatan kerja (variabel X) dan satu variabel terikat

yaitu kepuasan kerja (variabel Y).

Page 24: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

68

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.10

Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (X)

Alternatif Jawaban Pernyataan

Positif

Sangat Efektif 5

Efektif 4

Kurang Efektif 3

Tidak Efektif 2

Sangat Tidak Efektif 1

Skor Setiap Item Pernyataan Variabel (Y)

Alternatif Jawaban Pernyataan

Positif

Sangat Puas 5

Puas 4

Kurang Puas 3

Tidak Puas 2

Sangat Tidak Puas 1

Sumber: diadaptasi dari skor kategori Likert.

c. Tabulasi, yaitu perekapan data hasil skoring pada langkah kedua ke

dalam tabel seperti berikut:

Tabel 3.11

Tabulasi Data Penelitian

Resp. Skor item Total

1 2 3 4 5 6 ………………

1

2

.

..

N

d. Mengubah skala ordinal ke interval.

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini

seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang

dimana sesuatu ”lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka, data yang

diperoleh dari pengukuran skala ini disebut data ordinal, yaitu data yang

Page 25: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

69

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

berjenjang yang jarak antara satu data dengan data yang lain tidak sama

(Sugiyono, 2000:70). Namun di lain pihak, pengolahan data dengan

penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya

harus diukur dalam skala interval maka terlebih dahulu data skala

ordinal tersebut ditransformasikan menjadi data interval dengan

menggunakan Metode Succesive Interval (MSI).

Langkah kerja yang dapat dilakukan untuk menaikkan untuk menaikkan

tingkat pengukuran dari skala ordinal ke skala interval melalui method

of successive interval adalah:

1. Perhatikan banyaknya frekuensi (f) responden yang menjawab

(memberikan) respon terhadap alternatif (kategori) jawaban yang

tersedia.

2. Membagi setiap bilangan pada frekuensi (f) oleh banyaknya

responden (N), kemudian tentukan proporsi(P) untuk setiap

alternatif jawaban responden tersebut.

3. Jumlahkan proporsi secara beruntun, sehingga keluar proporsi

kumulatif(PK) untuk setiap alternatif jawaban responden.

4. Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal Baku, hitung nilai

Z untuk setiap kategori berdasarkan Proporsi Kumulatif (PK) pada

setiap alternatif jawaban responden tadi.

5. Menghitung nilai skala (scala value) untuk setiap nilai Z dengan

menggunakan rumus :

Page 26: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

70

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Area : Daerah kurva

Density : Tinggi kurva

Density at lower limit :Kepadatan batas bawah

Density at upper limit : Kepadatan batas atas

Area Under upper limt : Daerah di bawah batas atas

Area Under lower limit : Daerah di bawah batas bawah

6. Menentukan transformasi nilai skala (transformed scala value) dari

nilai skala ordinal ke nilai skala interval, dengan rumus:

Keterangan:

Y : Nilai transformasi

SV : Nilai skala

Hal ini dilakukan dengan catatan, SV yang nilainya kecil atau

harga negatif terbesar diubah menjadi sama dengan satu (=1).

(Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, 2009:55)

3.8.2 Analisis Deskriptif

Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika

deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian. Hal-hal yang

termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain adalah

penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan

mean, median atau modus.

Page 27: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

71

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Analisis data ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah

no.1 dan rumusan masalah no.2, maka teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran mengenai efektifitas

implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja dan untuk mengetahui

gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja di PT. Nikkatsu Elekric Works.

Gambar 3.1

Contoh Grafik Deskriptif

3.8.3 Analisis Inferensial

Teknik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.Statistik

inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk data nominal dan

ordinal.Dalam penelitian ini menggunakan analisis parametris karena data yang

digunakan adalah data interval.Analisis data ini dilakukan untuk menjawab

pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah no.3yaitu untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh implementasi program keselamatan dan

kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Electric

Works Bandung.

Page 28: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

72

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, hipotesis yang telah dirumuskan akan diuji dengan

statistik parametris antara lain dengan menggunakan t-test dan F-test terhadap

koefisien regresi.

3.9 Pengujian Hipotesis

Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan berpola linier maka

langkah selanjutnya adalah uji hipotesis.Sugiyono (2009:183) menyatakan

“Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian”.Hipotesis bersifat sementara, sehingga harus diuji secara empiris.Dari

pengujian tersebut didaparkan suatu keputusan untuk menolak atau menerima

suatu hipotesis.

Sedangkan pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan

menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 :p = 0, Berarti tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

implementasi program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap

kepuasan kerja karyawan di PT. Nikkatsu Eletric Works Bandung.

H1 :p ≠ 0, Berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan antara implementasi

program keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja

karyawan di PT. NikkatsuEletric Works Bandung.

2. Menentukan Uji Statistik yang sesuai, yaitu F =

Untuk menentukan nilai uji F diatas, adalah (Sudjana,1996:91) :

Page 29: BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitianrepository.upi.edu/3975/6/S_PKR_0805475_Chapter3.pdf · Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

73

Mutiah, 2013 Pengaruh Efektivitas Implementasi Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Di PT. Nikkatsu Electric Works Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (JKreg[a]), rumus :

(JKreg[a]) = (∑ )

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (JKreg[b/a]), rumus :

(JKreg[b/a]) = {∑ (∑ )(∑ )

}

c. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres), rumus :

(JKres) = ∑Y2- JKreg[b/a] - JKreg[a]

d. Menghitung jumlah kuadrat regresi a (RJK reg[a]), rumus :

RJK reg[a] = JKreg[a]

e. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a (RJK reg[b/a]), rumus :

RJKreg[b/a] = JKreg[b/a]

f. Menghitung jumlah kuadrat residu (RJK res), rumus :

RJK res =

g. Mencari nilai Fhitung, rumus :

Fhitung =

3. Menentukan nilai kritis (α = 0,05), dengan derajat kebebasan untuk dkregb/a = 1

dan dkres = n-2

4. Membandingkan nilai Fhitung> Ftabel dengan kriteria :

Fhitung > Ftabel maka h0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Fhitung < Ftabel maka h0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

5. Membuat kesimpulan