Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
29
BAB III
METODE PERANCANGAN ALAT
3.1. Studi Literature
Dalam pembuatan tugas akhir ini tidak terlepas dari teori-teori yang
berasal dari beberapa referensi sebagai penunjang tercapainya tugas akhir
ini, diantaranya berasal dari jurnal, dan artikel penelitian.
3.2. Tahapan Perencanaan alat
Perencanaan merupakan gambaran pembuatan alat yang bertujuan
untuk merencanakan seperti apa alat yang akan dibuat. Perancangan alat ini
menggunakan bahan dasar plat aluminium untuk bagian utama penutup dan
besi siku untuk membuat kerangka , berikut adalah gambar perencanaan alat
yang akan dibuat.
Gambar 3.1 Perencanaan Alat Pengarangan
29
3.3. Perancangan Alat
Dalam melakukan suatu perancangan, dilakukan modifikasi microwave
untuk menciptakan sebuah alat pengarangan briket menggunakan gelombang
mikro dengan penambahan gas nitrogen.
Gambar 3.2 Rancangan Alat Pengarangan
Pada gambar diatas, akan dilakuan pelubangan pada bagian atas
microwave untuk meletakan tabung reaktor. Pada bagian luar ditambah
penutup microwave dengan bahan plat aluminium ketebalan 2 mm dengan
kerangka besi yang dibentuk dengan ukuran yang sudah ditentukan.
Pada proses perancangan alat pengarangan ini dibutuhkan beberapa alat
dan bahan pendukung serta prosedur pemakaian alat yaitu sebagai berikutn :
30
a. Alat dan Bahan
Dalam perancangan ini dibutuhkan alat dan bahan yang digunakan
sebagai penunjang diantaranya:
Tabel 3.1 Daftar Komponen
Komponen Spesifikasi
Microwave
Plat Aluminium
Besi Siku
Plat Besi Strip
Tabung Reaktor
Gas Nitrogen
Termokopel
Flow Meter
Nepel Gas
Selang Tahan Panas
Fan (Kipas)
Wadah Air
800 watt
2 mm
3 × 3 cm tebal 3 mm
3 mm
Ø 15 cm, tinggi 35 cm
1
Mengukur Suhu Tabung Reactor
Mengukur Arus Gas Nitrogen
Penghubung Selang
Mengalirkan Gas Nitrogen
Pendingin Tambahan Microwave
Mencegah udara masuk dari selang
output
Selain komponen diatas, untuk mewujudkan pengarangan briket
menggunakan gelombang mikro juga dibutuhkan alat dan bahan pendukung
perakitan ,meliputi:
1) Las SMAW 600 watt
2) Mesin potong besi
3) Gerinda
4) Palu
5) Kunci pas
6) Obeng
10) Paku rivet
11) Baut dan mur
12) Elektroda
13) Mata gerinda potong
14) Mata bur
15) Selang bakar
31
7) Tang rivet
8) Mesin bor
9) Meteran
16) Timah
17) Penggaris
18) Spidol
Setelah semua bahan dan alat terkumpul, pertama yang akan
dilakukan adalah membuat kerangka alat dengan menggunakan besi siku
dengan ukuran 3x3 mm.
Gambar 3.3 Disain Kerangka Alat Pengarangan
Kemudian semua bahan akan dipotong sesuai dengan ukuran yang
sudah ditentukan seperti besi siku dan plat aluminium menggunakan gerinda
potong. Pada proses penyambungan bahan kerangka sendiri dilakukan
pengelasan menggunkan las tipe SMAW (Shealded Metal Arcwelding)
dengan daya 600 Watt. Pengecatan juga perlu dilakukan agar melindungi
kerangka dari korosi atau terjadinya karat pada besi kerangka.
32
Setelah proses pembuatan kerangka selesai, kerangka ditutup
menggunakan plat aluminium yang sudah dipotong sesuai ukuran yang
ditentukan. Plat aluminium dipasang menggunakan paku ripet pada seluruh
bagian bodi kerangka. Khusus bagian atas, plat aluminium dilubangi dengan
ukuran diameter 250 mm untuk tempat memasukan dan mengeluarkan
bahan briket tepat diatas tabung reaktor. Selain untuk penutup kerangka,
plat aluminium juga berfungsi untuk penutup kedua selain penutup yang
ada ditabung reaktor. Penutup tersebut berbentuk lingkaran yang
disesuaikan dengan ukuran lubang yang ada pada kerangka bagian atas.
b. Perancangan Komponen
33
Gambar 3.4. Komponen Alat Pengarangan
Keterangan gambar :
1) Regulator
2) Selang input
3) Gas nitrogen
4) Termokopel
5) Tabung reaktor
6) Lampu indikator daya dan waktu
7) Wadah berisi air
8) Tombol pengatur daya
dan waktu
9) Selang output
10) Fan (kipas)
11) Flow meter
Perancangan perangkat pengarangan briket menggunakan
gelombang mikro dengan penambahan gas nitrogen ini adalah proses
perakitan alat utama dan komponen pendukung seperti pemasangan tabung
gas nitrogen, selang input, dan selang output. Sebelum perakitan,
microwave sudah mengalami modifikasi yaitu menghilangkan beberapa
komponen pada microwave seperti cover, sensor penutup, dan motor
pemutar otomatis yang berada didalam ruang pemantul gelombang. Salain
itu, pada proses perancangan ini juga memasang komponen pendukung
lainnya seperti flow meter, termokopel, kipas pendingin, dan lain-lain.
Pada proses perancangan ini terbagi dalam 3 blok, blok diagram
tersebut terdiri dari input, proses, dan juga output. Dapat dilihat pada
gambar berikut:
34
Gambar 3.5 Blok Diagram Proses Pengarangan
Dari blok diagram diatas terdapat 3 blok yaitu input, proses dan juga
output, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Input
a) Gas Nitrogen : berfungsi untuk variasi pencampuran bahan briket
b) Kontrol panel : berfungsi untuk memberikan pilihan jumlah waktu dan
daya yang akan dipakai.
c) Bahan : berfungsi untuk sempel uji coba yang menggunakan sekam
padi sebagai bahan uji.
2) Proses
Tabung reaktor : berfungsi untuk media pengarangan bahan briket
yang akan diproses.
3) output
a) Hasil pengarangan dalam bentuk padat pada tabung raktor.
Gas
nitrogen
Kontrol
panel
Hasil pengarangan Tabung
reaktor
Bahan
35
c. Sandart Operasional Prosedur
Dalam pembuatan alat pengarangan briket menggunakan gelombang
mikro mempunyai Standart operasional prosedur atau cara
mengoperasionalkan alat dengan baik dan benar, antara lain :
1) Berdoa sebelum melakukan pemakaian alat yang akan digunakan.
2) Siapkan bahan dan alat ukur yang akan dipakai.
3) Menggunakan sarung tangan selama pemakaian alat.
4) Sebelum proses pemanasan pastikan selang yang terhubung dari gas
nitrogen ke tabung reaktor tidak ada kebocoran.
5) Nyalakan alat dengan menghubungkan stopkontak kearus listrik
6) Masukan bahan yang sudah ditentukan dengan cara membuka penutup
tabung reaktor dan lapisan penutup kedua dan bahan dimasukan
kedalam tabung reaktor.
7) Tutup kembali tabung reakor dengan karet yang berfungsi untuk
mencegah keluarnya gas nitrogen disekitar tabung kemudian tutup
kembali penutup kedua
8) Setelah memasukan bahan atur tekanan gas nitrogen yang akan
dialirkan kedalam tabung reaktor dengan kecepatan yang sudah
ditentukan.
9) Atur daya yang dipakai dengan cara menekan tombol daya pada
keypad. Jika belum sesuai dengan daya yang dibutuhkan tekan
kembali sampai sesuai dengan yang diinginkan.
36
10) Kemudian atur waktu dengan cara menekan tombol waktu pada
keypad. Tombol waktu dibagi menjadi 4 waktu yaitu 30 detik,
kelipatan 3 detik , kelipatan 10 menit, dan kelipatan 60 menit / 1 jam.
11) Setelah mengatur daya dan waktu yang diperlukan, tekan tombol start
pada control panel dan alat akan bekerja.
12) Pada proses pengarangan, usahakan menjauh dari alat karena
pengaruh gelombang mikro yang sedang bekerja.
13) Tunggu alarm sampai berbunyi yang bertanda proses pengarangan
sudah selesai.
14) Setelah proses selesai matikan alat dengan cara menekan tombol stop
pada keypad dan menutup keran regulator agar tidak ada tekanan gas
yang keluar.
15) Tunggu beberapa menit agar panas pada tabung reaktor berkurang.
16) Kemudian ambil bahan yang berada didalam tabung dengan cara
membuka kedua tutup yang ada pada tabung reaktor dan penutup
kedua.
17) Bersihkan tabung reaktor dan tutup kembali seperti semula.
18) Lepaskan stop kontak yang terhubung kearus listrik.
19) Pastikan alat tidak terhubung arus listrk maupun arus gas nitrogen.
20) Berdoa kembali setelah pemakaian alat.
37
3.4. Prosedur penelitian
a. Program Alur Penelitian
Gambar 3.6. Diagram Alur Penelitian Torefaksi
`
Studi literature dan pendalaman kajian pustaka
Persiapan alat dan bahan
Proses pembuatan alat pengarangan
Mulai
Pengamatan perubahan
temperatur
Variasa switch daya,
arus aliran gas dan
waktu
belum
Pengambilan data berupa nilai
kalor, kadar air, dan berat abu
Melakukan proses torefaksi
limbah sekam padi dengan
penambahan gas nitrogen
Selesai
Analisis data dan pembahasan
38
b. Proses Penelitian
Pengujian karakteristik limbah sekam padi menggunakan bantuan panas
gelombang mikro dengan penambahan gas nitrogen yang dilakukan dengan
variasi aliran gas nitrogen yaitu 5, 10, dan 15 /menit dengan waktu 90 menit.
Selain variasi tersebut, proses pengambilan sempel dilakukan pengarangan
tanpa gas nitrogen dengan waktu yang sama yaitu 90 menit.
Untuk mengetahui peningkatan temperature, dilakukan pengambilan data
temperature disetiap per 10 menit menggunakan alat termokopel.
Adapun proses penelitian adalah sebagai berikut :
1) Mempersiapkan bahan dan alat.
2) Setelah itu bahan baku yang sudah dimasukkan ke dalam tabung
reaktor sebanyak 100 gram.
3) Tutup tabung reaktor dengan penambahan karet ikat agar tidak terjadi
kebocoran diarea tabung reaktor.
4) Setelah semua persiapan selesai, selanjutnya mengatur daya pada
control panel sebesar 800 watt.
5) Pemanasan bahan baku dilakukan selama 90 menit dan arus gas
nitrogen 5 /menit.
6) Pengamatan temperature dilakukan setiap kelipatan 10 menit selama
90 menit.
7) Selama 90 menit perubahan temperatur dicatat dalam tabel analisa.
39
8) Setelah pemanasan selama 90 menit dengan aliran gas nitrogen 5
/menit selesai, melakukan langkah 4-8 dengan arus gas nitrogen yang
berbeda dengan variasi yang sudah ditentukan.
9) Setelah proses pengarangan selesai, hasil arang sebagian dibuat briket
dengan campuran tepung kanji 10% dari berat arang.
10) Menghitung karakteristik briket sekam padi dari data yang telah
diperoleh.
c. Data penelitian
Adapun data yang diperoleh dari penelitian berdasarkan langkah diatas
adalah sebagai berikut:
1. Perubahan temperatur limbah sekam padi selama proses
pengarangan.
2. Kadar air, kadar abu dan nilai kalor arang sekam padi yang
diarangkan menggunakan alat pengarangan briket menggunakan
gelombang mikro dengan penambahan gas nitrogen.
3.5. Analisa Data
Analisis pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar
aliran gas nitrogen yang efisian agar dapat pengetahui kadar kalor tertinggi,
kadar air, dan kadar abu dari penggunaan alat pengarangan briket
menggunakan gelombang mikro dengan penambahan gas nitrogen.