15
24 PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir Skripsi ini antara lain adalah sebagai berikut : a. Studi literatur, yaitu langkah pertaman yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian. Studi literatur disini merupakan proses pembelajaran terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini tentang gangguan arus hubung singkat. Tujuan dari studi literatur disini adalah untuk mendapatkan teori atau landasan mengenai gangguan arus hubung singkat serta mengkaji teorema-teorema yang mendukung dalam pemecahan masalah yang akan diteliti. Teorema-teorema tersebut didapat baik dari jurnal ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun dari buku- buku referensi yang mendukung penelitian ini Selain itu objek studi literatur diarahkan ke perangkat lunak atau software simulasi program, dalam hai ini software yang dipergunakan adalah ETAP 7.5.0. b. Observasi, yaitu mengumpulkan data - data yang yang diperlukan untuk penelitian yang didapatkan dari lapangan. Data – data tersebut didapat dari hasil survey yang dilakukan di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan. c. Diskusi, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing di Universitas Pendidikan Indonesia dan pihak-pihak lain yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini. d. Program ETAP 7.5.0, yaitu melakukan analisis gangguan arus hubung singkat dengan menggunakan simulasi program ETAP 7.5.0 untuk mendapatkan nilai arus setelah terjadi gangguan.

BAB III METODE PENELITIAN - [email protected]/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

24

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir Skripsi ini antara

lain adalah sebagai berikut :

a. Studi literatur, yaitu langkah pertaman yang harus dilakukan sebelum

melakukan penelitian. Studi literatur disini merupakan proses

pembelajaran terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini tentang

gangguan arus hubung singkat. Tujuan dari studi literatur disini adalah

untuk mendapatkan teori atau landasan mengenai gangguan arus hubung

singkat serta mengkaji teorema-teorema yang mendukung dalam

pemecahan masalah yang akan diteliti. Teorema-teorema tersebut didapat

baik dari jurnal ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun dari buku-

buku referensi yang mendukung penelitian ini Selain itu objek studi

literatur diarahkan ke perangkat lunak atau software simulasi program,

dalam hai ini software yang dipergunakan adalah ETAP 7.5.0.

b. Observasi, yaitu mengumpulkan data - data yang yang diperlukan untuk

penelitian yang didapatkan dari lapangan. Data – data tersebut didapat

dari hasil survey yang dilakukan di PT. Pertamina (Persero) Refinery

Unit VI Balongan.

c. Diskusi, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen

pembimbing di Universitas Pendidikan Indonesia dan pihak-pihak lain

yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini.

d. Program ETAP 7.5.0, yaitu melakukan analisis gangguan arus hubung

singkat dengan menggunakan simulasi program ETAP 7.5.0 untuk

mendapatkan nilai arus setelah terjadi gangguan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

25

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2 Data-data Tiap Komponen

Data-data yang diperoleh dari hasil observasi dan penelitian dilapangan

adalah sebagai berikut :

a. Spesifikasi Generator

Tabel 3.1 Spesifikasi Generator

ID Rating MW Rating KV %PF MVA

51-G-101 A 22 10 80 27,5

51-G-101 B 22 10 80 27,5

51-G-101 C 22 10 80 27,5

51-EDG 3,6 3,15 80 4,5

b. Spesifikasi Transformator

Tabel 3.2 Spesifikasi Transformator

ID Rating

KVA Primer KV Sekunder KV

51-PTR-101 A 27500 10 20

51-PTR-101 B 27500 10 20

51-PTR-101 C 27500 10 20

01-PTR-01 A 10000 20 3.15

01-PTR-01 C 1600 3.15 0,42

01-PTR-01 D 1000 3.15 0,42

02-PTR-01 B 10000 20 3.15

02-PTR-01 C 1000 3.15 0,42

02-PTR-01 D 1600 3.15 0,42

03-PTR-01 D 500 3.15 0,42

08-PTR-01 B 7500 20 3.15

08-PTR-01 E 1000 3.15 0,42

09-PTR-01 A 7500 20 3.15

09-PTR-01 F 1000 3.15 0,42

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

26

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pengaturan Circuit Breaker (CB)

Tabel 3.3 Pengaturan Circuit Breaker (CB)

ID Rating

KV Ampere

CB A1 24 1250

CB A2 24 1250

CB A3 24 1250

CB B1 24 1250

CB B2 24 1250

CB B3 24 1250

CB-EDG 3,6 630

CB-PSW-01F 3,6 630

CB-PTR-01A 3,6 630

CB-PTR-01B 3,6 630

CB-08PSW-01E 3,6 630

CB-08PSW-01B 3,6 630

CB-09-PTR-01A 3,6 630

CB-08PSW-02E 0,44 800

CB-09PSW-01F 0,44 800

01-PSW-01A 20 630

01-PSW-01C 3,6 630

01-PSW-01D 3,6 630

01-PSW-02C 0,44 800

01-PSW-02D 0,44 800

02-PSW-01B 20 630

02-PSW-01C 3,6 630

02-PSW-01D 3,6 630

02-PSW-02C 0,44 800

02-PSW-02D 0,44 800

03-PSW-01A 20 630

03-PSW-01C 3,6 630

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

27

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

03-PSW-01D 3,6 630

04-PSW-01A 20 630

04-PSW-01D 3,6 630

05-PSW-01B 20 630

07-PSW-01A 20 630

08-PSW-01B 20 630

09-PSW-01A 20 630

BUS-PSW-01AB 24 1250

BUS-PSW-01CD 3,6 630

BUS-PSW-01EF 3,6 630

BUS-PSW-01GH 0,44 800

BUS-PSW-01JK 0,44 800

BUS-PSW-01LM 0,44 800

d. Data Impedansi Urutan

1. Data sumber 1

Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina (persero) Refinery

Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,012 + J13 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,062 + J17 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,007 + J10 Ω

2. Data sumber 2

Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina (persero) Refinery

Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,012 + J13 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,062 + J17 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,007 + J10 Ω

3. Data sumber 3

Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina (persero) Refinery

Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

28

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,012 + J13 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,062 + J17 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,007 + J10 Ω

4. Data bus

- Bus A, Bus B, dan Bus C adalah busbar dengan tegangan operasi

nominal 10KV.

- Bus 1, Bus 2, dan Bus 3 adalah busbar dengan tegangan operasi

nominal 20kV.

- BUS-PSW-01C, BUS-PSW-01D, BUS-PSW-01E, dan BUS-PSW-

01F adalah busbar dengan tegangan operasi nominal 3,15kV.

- BUS-PSW-01G, BUS-PSW-01H, BUS-PSW-01J, BUS-PSW-01K,

BUS-PSW-01L, dan BUS-PSW-01M adalah busbar dengan

tegangan nominal 0,42kV.

5. Data impedansi saluran

a. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 20kV adalah

jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,128 + J 0,116 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,128 + J 0,116 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,400 + J 0,280 Ω

b. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 3.15kV adalah

jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,098 + J 0,109 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,098 + J 0,109 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,310 + J 0,270 Ω

c. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 0,42kV adalah

jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1) : 0,098 + J 0,109 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2) : 0,098 + J 0,109 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0) : 0,310 + J 0,270 Ω

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

29

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Jarak dari Bus A ke Bus 1 sejauh 0,122km maha impedansi

salurannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1)

Z1 = (0,128 + J 0,116)*0,122 = 0,015 + J 0,020 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2)

Z2 = (0,128 + J 0,116)*0,122 = 0,015 + J 0,020 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0)

Z0 = (0,400 + J 0,280)*0,122 = 0,048 + J 0,034 Ω

e. Jarak dari Bus 1 ke BUS-PSW-01D sejauh 0,060km maha

impedansi salurannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1)

Z1 = (0,098 + J 0,109)*0,060 = 0,0058 + J 0,0065 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2)

Z2 = (0,098 + J 0,109)*0,060 = 0,0058 + J 0,0065 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0)

Z0 = (0,31 + J 0,27)*0,060 = 0,0186 + J 0,0162 Ω

f. Jarak dari BUS-PSW-01D ke BUS-PSW-01G sejauh 0,030km

maha impedansi salurannya adalah sebagai berikut :

- Impedansi urutan positif (Z1)

Z1 = (0,098 + J 0,109)*0,030 = 0,0022 + J 0,0032 Ω

- Impedansi urutan negatif (Z2)

Z2 = (0,098 + J 0,109)*0,030 = 0,0022 + J 0,0032 Ω

- Impedansi urutan nol (Z0)

Z0 = (0,31+ J 0,27)*0,030 = 0,0093 + J 0,0081 Ω

3.3 Diagram Alir Analisis Gangguan Arus Hubung singkat

Untuk mempermudah pemahaman mengenai proses simulasi dan analisis

penelitian tugas akhir ini dapat kita lihat pada gambar 3.1.

Selanjutnya, untuk lebih jelas dalam melaksanakan tugas akhir ini dengan

perhitungan manual dapat kita lihat pada gambar 3.2 dan untuk perhitungan

menggunakan program ETAP 7.5.0 dapat kita lihat pada gambar 3.3.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

30

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MULAI

Pengambilan data di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit VI Balongan

Verifikasi Data

Data Lengkap

Lakukan simulasi program dengan menggunakan ETAP 7.5.0

Lakukan Perhitungan Manual

Analisis data arus hubung singkat

BERHASIL

SELESAI

T

Y

T

Y

Gambar 3.1 Diagram Alir (Flowchart) Penelitian

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

31

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Diagram Alir (Flowchart) Perhitungan manual dan analisis

gangguan arus hubung singkat

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

32

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MULAI

Jalankan Program ETAP 7.5.0

Masukkan data-data KV, KVA, Z, dan I serta nilai r, x, dan y.

Masukkan data-data penghantar kabel dan

pengaman seperti circuit breaker.Dibantu juga oleh

ETAP 7.5.0 Library.

Jalankan Simulasi SHORT CIRCUIT ANALYSIS

BERHASIL

Tampilkan hasil simulasi pada Report Manager, Analisis

SELESAI

T

Y

Gambar 3.3 Diagram alir (Flowchart) menggunakan program ETAP 7.5.0

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

33

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Langkah-langkah Perhitungan Arus Hubung Singkat

a. Penentuan impedansi masing-masing peralatan dalam satuan per unit

adalah sebagai berikut :

1) Impedansi Sumber :

XS =

(3.1)

Dimana :

XS = Impedansi Sumber (ohm)

KV2 = Tegangan sisi Primer Trafo tenaga (KV)

MVA = Data hubung singkat di bus 150 kV (MVA)

2) Impedansi Trafo :

XT (pada 100%) =

(3.2)

Dimana :

XT = Impedansi Trafo Tenaga (ohm)

KV2 = Tegangan sisi sekunder Trafo tenaga (KV)

MVA = kafasitas daya trafo tenaga (MVA)

3) Impedansi Saluran :

Impedansi urutan positif dan Negatif

1 = 2 =

100% (3.3)

Dimana :

Z1 = Impedansi urutan positif (ohm)

Z2 = Impedansi urutan negatif (ohm)

= panjang saluran (km)

Impedansi urutan nol

0 =

100% (3.4)

Dimana :

Z0 = Impedansi urutan nol (ohm)

= panjang saluran (km)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

34

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Penentuan impedansi hubung singkat dari sumber-sumber yang

menyebabkan arus hubung singkat adalah sebagai berikut :

1) Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Tanah

=

(3.5)

Dimana :

Isc = Arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah (A)

= Arus dasar sebelum terjadi gangguan (A)

Z1 = Impedansi urutan positif (ohm)

Z2 = Impedansi urutan negatif (ohm)

Z0 = Impedansi urutan nol (ohm)

2) Gangguan Hubung Singkat Satu Fasa ke Fasa

= √

(3.6)

Dimana :

Isc = Arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah (A)

= Arus dasar sebelum terjadi gangguan (A)

Z1 = Impedansi urutan positif (ohm)

Z2 = Impedansi urutan negatif (ohm)

3) Gangguan Hubung Singkat Tiga Fasa

=

(3.7)

Dimana :

Isc = Arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah (A)

= Arus dasar sebelum terjadi gangguan (A)

Z1 = Impedansi urutan positif (ohm)

4) Gangguan Hubung Singkat Dua Fasa ke Tanah

= √

(3.8)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

35

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana :

Isc = Arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah (A)

= Arus dasar sebelum terjadi gangguan (A)

Z1 = Impedansi urutan positif (ohm)

Z2 = Impedansi urutan negatif (ohm)

Z0 = Impedansi urutan nol (ohm)

c. Penentuan titik gangguan hubung singkat yang pertama adalah pada

busbar Bus 1 dimana Bus 1 ini memiliki nilai tegangan nominal 20KV.

Penentuan titik gangguan hubung singkat yang kedua adalah pada busbar

BUS-PSW-01D dimana BUS-PSW-01D ini memiliki nilai tegangan

nominal 3,15KV. Dan pada penentuan titik gangguan hubung singkat

yang ketiga adalah pada busbar BUS-PSW-01G dimana BUS-PSW-01G

ini memiliki nilai tegangan nominal 420Volt.

d. Perhitungan Menggunakan ETAP 7.5.0

Perhitungan analisis gangguan hubung singkat dengan menggunakan

ETAP 7.5.0 dapat dilihat pada gambar 3.c diatas ini. Data-data yang

diperlukan seperti KVdasar, KVAdasar, Zdasar, dan Idasar. Selain itu juga

dibutuhkan data-data lainnya yang lebih spesifik dari peralatan-peralatan

yang digunakan pada saluran seperti nilai r, x.dan y pada penghantar atau

kabel yang digunakan, pengaturan pengaman yang digunakan seperti

circuit breaker.

Tampilan awal program perhitungan arus hubung singkat dengan

menggunakan ETAP versi 7.5.0 adalah sebagai berikut :

1) Menu pendataan, yang terdiri dari submenu antara lain :

- Form Create New Projrct File yaitu masukan dan keterangan yang

menyangkut penamaan dari projek yang akan dibuat, folder

penyimpanan, sistem unit, permohonan password, dan data base

access. Dapat dilihat pada gambar 3.4.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

36

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.4 Form Create New Projrct File

- Form User Information yaitu masukan keterangan dan informasi

perihal user program tersebut. Dapat dilihat pada gambar 3.5

Gambar 3.5. Form User Information

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

37

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Form gambar yaitu gambar single line diagram yang terdiri dari

elemen-elemen seperti generator, transformator, kabel, pemutus

tenaga, beban statik, beban dinamis, busbar, dll. Dapat dilihat pada

gambar 3.6.

Gambar 3.6 Form single line diagram

2) Menu perhitungan, yang mempunyai submenu antara lain :

- Perhitungan impedansi input data berupa data-data/ parameter yang

diperoleh dari lapangan.

- Perhitungan arus hubung singkat pada setiap busbar dan data yang

digunakan sesuai dengan data lapangan yang diperoleh.

3) Menu data lapangan, yang diperoleh dari hasil obsevasi lapangan

yang berupa antara lain :

- Data spesifikasi generator.

- Data spesifikasi transformator.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - repository@UPIrepository.upi.edu/16419/6/S_TE_1005183_Chapter_3.pdf · Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina

38

PUSPA LITA DESTIANI,2014

ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA

REFINERY UNIT (RU) VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Data spesifikasi pemutus tenaga.

- Data spesifikasi saluran transmisi.

4) Menu laporan, yang dihasilkan dari pengolahan data atau perhitungan

yang diperlukan antara lain :

- Laporan impedansi saluran.

- Laporan arus per unit.

- Laporan arus hubung singkat.

5) Menu Utility , untk menambah atau mengganti user dan password.

6) Menu help, yang berupa menu bantuan panduan menjalankan

program ETAP 7.5.0.

e. Penentuan Hasil Gangguan Arus Hubung Singkat menggunakan

Perhitungan Manual dan Perhitungan menggunakan Program ETAP 7.5.0

Pada langkah ini penulis menganalisa kemungkinan-kemungkinan

yang terjadi pada gangguan arus hubung singkat di busbar 20kV, 3,15kV

dan 0,42kV. Seberapa besar hasil gangguan arus hubung singkat di

busbar 20kV, 3,15kV dan 0,42kV dengan menggunakan simulasi

program software ETAP 7.5.0 dan menggunakan perhitungan manual.

Setelah mengetahui hasil gangguan arus hubung singkat, tentukan yang

memiliki jenis gangguan arus hubung singkat terbesar dan terkecil. Dan

dari kedua perhitungan tersebut, manakah yang memiliki kinerja yang

lebih cepat dan tepat.