54
BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini antara lain: 1. Rancangan Penelitian dan Analisa Kebutuhan Rancangan penelitian dan analisa kebutuhan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: a. Inisialisasi spesifikasi kebutuhan (perangkat lunak dan perangkat keras). b. Analisa spesifikasi kebutuhan terhadap tingkat resikonya. c. Proyeksi waktu, sumber daya serta kompleksitas penelitian. 2. Analisis, Perancangan Program dan Desain Interface Dalam perancangan sistem menggunakan software Power Designer yang telah memiliki kemampuan check model. Dan untuk desain interface menggunakan Visual Basic 6, yang memiliki kemampuan pembangunan perangkat lunak sesuai dengan tuntutan sistem ini.

BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

  • Upload
    hathuy

  • View
    220

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

BAB III

METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir ini

antara lain:

1. Rancangan Penelitian dan Analisa Kebutuhan

Rancangan penelitian dan analisa kebutuhan dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut:

a. Inisialisasi spesifikasi kebutuhan (perangkat lunak dan perangkat keras).

b. Analisa spesifikasi kebutuhan terhadap tingkat resikonya.

c. Proyeksi waktu, sumber daya serta kompleksitas penelitian.

2. Analisis, Perancangan Program dan Desain Interface

Dalam perancangan sistem menggunakan software Power Designer yang

telah memiliki kemampuan check model. Dan untuk desain interface

menggunakan Visual Basic 6, yang memiliki kemampuan pembangunan

perangkat lunak sesuai dengan tuntutan sistem ini.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

22

Kriteria

Masukan

Pembobotan Kriteria

Keputusan

Input :

Pro

ses

AH

P

Per

hit

ungan

Bobot

Alo

kas

i kep

utu

san

History Kerja

Prestasi Kerja

Pelatihan

Keahlian

Output Gagal Rawat

Hunian

Pelayanan

Penyakit

Ruang

Perawat

Tahun Penilaian

Gambar 3.1 Diagram Penempatan Perawat di RSUD Singaraja Menggunakan Metode AHP

Keterangan:

a. Adapun data yang diinput pada proses input, antara lain : history kerja,

prestasi kerja, pelatihan, keahlian, gagal rawat, hunian, pelayanan, penyakit,

ruang, perawat, tahun penilaian. Dimana data tersebut akan digunakan dalam

proses pengambilan keputusan menggunakan metode AHP.

b. Sebagai salah satu contoh, diawali dengan proses penilaian ruangan. Penilaian

ruangan dilakukan dengan beberapa tahap. Pertama melakukan pembobotan

ruang. Pembobotan tersebut dilakukan dengan memberikan penilaian terhadap

faktor-faktor tingkat hunian, tingkat penyakit, tingkat kemampuan pelayanan

dan tingkat gagal rawat.

c. Penilaian tersebut dilakukan pada suatu ruangan tertentu, dimana penilaian

faktor-faktornya dapat dilihat pada contoh proses AHP pada tabel 3.1 berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

23

Tabel 3.1 Matrik Berpasangan Ruangan x Hunian Pelayanan Penyakit Gagal

Rawat

Hunian - 2 3 4

Pelayanan - - 2 3

Penyakit - - - 3

Gagal Rawat - - - -

Dari matrik berpasangan diatas, tampak pada matrik segitiga atas adalah

nilai-nilai skala yang dimasukkan. Sedang untuk matrik segitiga bawah

merupakan “inverse” dari nilai yang diisikan pada matrik segitiga atas. Matrik

selengkapnya dan perhitungan selanjutnya adalah:

Tabel 3.2 Matrik Perbandingan Berpasangan untuk Penilaian

Ruangan Ruangan x H Plyn Pny GR

H 1 2 3 4

Plyn 1 / 2 1 2 3

Pny 1 / 3 1 / 2 1 3

GR 1 / 4 1 / 3 1 / 3 1

Dengan menjumlahkan masing-masing nilai pada tiap kolom, maka akan

diperoleh:

Tabel 3.3 Menjumlahkan Isian pada Tiap Kolom dari Matrik Perbandingan

Berpasangan Ruangan x H Plyn Pny GR

H 24 12 9 4

Plyn 12 6 6 3

Pny 8 3 3 3

GR 6 2 1 1

Total Kolom 50 23 19 11

Selanjutnya dengan menormalisasi matrik, membagi nilai pada tiap-tiap

“entire” dengan nilai total tiap kolom. Akan didapat nilai seperti berikut:

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

24

Tabel 3.4 Perhitungan Matrik yang di Normalisasikan Ruangan x H Plyn Pny GR

H 0.48 0.521 0.473 0.363

Plyn 0.24 0.260 0.315 0.272

Pny 0.16 0.130 0.157 0.272

GR 0.12 0.086 0.052 0.090

Langkah selanjutnya adalah menjumlahkan nilai pada tiap baris dari

matrik yang dinormalisasikan dan membagi dengan banyak kolom (mencari rata-

rata tiap baris), diperoleh:

Tabel 3.5 Perhitungan Rata-rata Baris (Prioritas Relatif) Ruangan x H, Plyn, Pny, GR Rata-rata baris

H 0.48 + 0.521 + 0.473 + 0.363

0.459 4

Plyn 0.24 + 0.260 + 0.315 + 0.272 0.271

4

Pny 0.16 + 0.130 + 0.157 + 0.272

0.179 4

GR 0.12 + 0.086 + 0.052 + 0.090

4 0.087

Total - 0.996

Dari hasil rata-rata diatas tampak bahwa Hunian memiliki nilai tertinggi,

kemudian menyusul Pelayanan, lalu Penyakit dan terakhir adalah Gagal Rawat.

Selanjutnya dilakukan uji konsistensi dimana pada evaluasi ini dilakukan dengan

memperhatikan nilai dari CR. Supaya penilaian dianggap konsisten maka nilai CR

harus lebih kecil atau sama dengan 0.1 (CR <= 0.1). Nilai CR yang lebih besar

dari 0.1 menandakan perlu adanya pemeriksaan kembali terhadap pertimbangan

yang telah dibuat.

Langkah – langkah konsistensi sebagai berikut:

1. Kalikan kolom pertama dari matrik perbandingan yang pertama dengan

prioritas relatif dari H ( 0.459). Lakukan hal serupa pada kolom dua dan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

25

tiga. Selanjutnya jumlahkan baris dari tiap mobil sehingga dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 3.6 Matrik Perbandingan Berpasangan Orisinil Ruangan x H

(0.459)

Plyn

(0.271)

Pny

(0.179)

GR

(0.087)

H 1 2 3 4

Plyn 1 / 2 1 2 3

Pny 1 / 3 1 / 2 1 3

GR 1 / 4 1 / 3 1 / 3 1

Tabel 3.7 Nilai Kolom Matrik Dikalikan dengan Prioritas Ruangan x H Plyn Pny GR Jml tiap baris

H 0.459 0.542 0.537 0.348 1.886

Plyn 0.229 0.271 0.358 0.261 1.119

Pny 0.153 0.135 0.179 0.261 0.728

GR 0.114 0.090 0.059 0.087 0.35

2. Langkah selanjutnya mencari lambda maks (λ maks) yaitu dengan

membagi jumlah tiap baris dengan prioritasnya yang sepadan dari jumlah

baris H (1.886) dibagi dengan prioritasnya (0.459) diperoleh nilai 4.108.

Demikian juga proses yang dilakukan untuk baris selanjutnya. λ maks =

((4.108 + 4.129 + 4.067 + 4.022) : 4 = 4.081).

3. Setelah λ maks didapat maka indek konsistensi dapat dicari dengan cara

sebagai berikut:

CI = (λ maks – n) : (n – 1) dimana n adalah jumlah item yang ingin

dibandingkan atau juga merupakan banyaknya kolom atau baris dari

matrik.

4. Didapat besarnya CI = (4.081 – 4) : 3 = 0.027

5. Menghitung CR yang didefinisikan sebagai berikut:

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

26

CR = CI / RI dimana RI adalah “Random Index” yang besarnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 3.8 Tabel Random Index N RI

2 0

3 0.58

4 0.90

5 1.12

6 1.24

7 1.32

8 1.4.1

9 1.45

10 1.5

6. Dimana N menunjukkan banyaknya item yang dibandingkan, untuk N

(matrik 3 x 3) nilai RI adalah 0.58, sehingga nilai CR = 0.027 / 0.90 =

0.03. Karena nilai CR lebih kecil 0.1 maka dianggap konsisten.

d. Dari hasil pengoperasian tersebut akan diperoleh bobot prioritas untuk

masing-masing faktor.

e. Pada sistem pembobotan ini analisa validitas ditunjukkan pada nilai CR.

Dimana, jika nilai CR lebih kecil dari 0,1 maka pembobotan atas ruangan

tersebut dianggap valid atau konsisten.

f. Kemudian berdasarkan data dari rumah sakit, diketahui data-data hunian,

penyakit, pelayanan, keahlian dan gagal rawat. Dengan memakai

perbandingan 60 : 40 untuk faktor kesibukan dan faktor keahlian, maka dapat

ditentukan nilai bobot ruangan tersebut.

g. Kemudian diadakan pengevaluasian terhadap perawat, dimana evaluasi

tersebut meliputi history kerja, pelatihan, dan prestasi kerja. Evaluasi ini

dipengaruhi oleh faktor bobot ruangan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

27

h. Selanjutnya dilakukan penilaian preferensi ruangan, maksudnya adalah nilai

dari kecenderungan kepentingan suatu ruangan terhadap history kerja,

pelatihan dan prestasi kerja yang dimiliki oleh seorang perawat. Misalkan

suatu ruangan memiliki bobot preferensi sebagai berikut:

Tabel 3.9 Tabel Bobot Preferensi Ruangan x History kerja Pelatihan Prestasi kerja

History kerja 1 2 3

Pelatihan 0.5 1 2

Prestasi kerja 0.33 0.5 1

Dari tabel 3.2 tersebut dapat diketahui bahwa faktor history kerja merupakan

faktor yang paling dominan, dimana faktor history kerja ini 2 kali lebih penting

dibandingkan dengan faktor pelatihan, 3 kali lebih penting dibandingkan dengan

faktor prestasi kerja, dan seterusnya.

i. Kemudian didapatkan nilai preferensi ruang terhadap faktor-faktor tersebut,

dan nilai CR-nya.

j. Selanjutnya dengan mengalikan nilai preferensi ruangan ini dengan nilai

perawat yang dipilih, maka akan diperoleh nilai total bagi perawat.

k. Penilaian ini akan menghasilkan alternatif-alternatif informasi yang bisa

digunakan oleh pengambil keputusan, yaitu informasi ranking perawat

tersebut pada satu ruangan, ataupun informasi nilai yang dimiliki oleh seorang

perawat untuk tiap ruangan.

3. Implementasi

Perangkat Lunak yang dibutuhkan dalam penyelesaian tugas akhir ini

antara lain:

a. Pembuatan DFD dan ERD menggunakan PowerDesigner.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

28

b. Pembuatan Sistem Flow menggunakanVisio Professional 5.0.

c. Pembuatan Program Maintenance Data menggunakan Microsoft Visual Basic

6.0.

d. Pembuatan Database menggunakan Microsoft SQL Server 7.0.

4. Evaluasi

a. Pengamatan Langsung dan Wawancara

Dilakukan untuk mengetahui secara pasti apa yang menjadi kebutuhan

sistem ini. Beberapa daftar pertanyaan secara umum yang telah disiapkan guna

membantu dalam melakukannya, adalah sebagai berikut:

1. Siapa saja pengguna dari sistem beserta tugas dan batasan

penggunaannya?

2. Apa saja masukan (master data) yang dibutuhkan oleh sistem, beserta

item-item informasi yang terkait?

3. Bagaimana proses pemasukan data ke dalam sistem, beserta penetapan

status yang terlibat?

4. Apa saja keluaran yang diharapkan dari proses pengolahan data masukan,

beserta item-item informasi yang terkait?

5. Bagaimana proses pengolahan data masukan hingga menjadi suatu

keluaran (tindak lanjut dari masukan untuk proses selanjutnya)?

b. Analisis Hasil Uji Coba

Analisis dan Uji Coba untuk menentukan tingkat keberhasilan dari

penelitian ini dilakukan dengan menganalisa metode AHP yang digunakan untuk

menghasilkan sistem pendukung keputusan yang tepat.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

29

Dalam menentukan keputusan menggunakan metode AHP, metode ini

harus dicoba dan diulang-ulang dengan melakukan evaluasi konsistensi dari

pertimbangan yang ada dengan memperhatikan nilai CR sampai nilai tersebut

valid. Supaya dianggap valid maka nilai CR harus lebih kecil atau sama dengan

0,1. Nilai CR yang lebih besar dari 0,1 menandakan perlu adanya pemeriksaan

kembali terhadap pertimbangan yang telah dibuat.

Timbulnya ketidak konsistenan bisa disebabkan karena ide baru yang

mempengaruhi fungsi fsikolog manusia didalam usahanya memecahkan masalah

seperti intuisi, pikiran, perasaan dan penginderaan. Hal ini cenderung

menyebabkan pengambil keputusan mengubah pandangannya atau mengubah

komitmen yang pernah dilakukan setelah nilai prioritas yang diberikan untuk

setiap elemen telah diperoleh.

5. Revisi dan Reimplementasi

Revisi akan dilakukan sesuai dengan hasil uji coba, terutama mengenai

kemudahan pemakaian program, efektifitas dan efisiensi pembelajaran, serta tepat

tidaknya tujuan yang dicapai oleh perangkat lunak ini.

3.2 Identifikasi Permasalahan

Pada sistem penempatan perawat di Rumah Sakit Umum Daerah

Singaraja dalam hal pengambilan keputusan penempatan perawat masih belum

optimal. Dalam perancangan Sistem Pendukung Keputusan penempatan perawat

yang baru diperlukan sekumpulan data penilaian sebagai faktor penunjang sistem.

Data-data penilaian tersebut, antara lain:

1. Data history kerja

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

30

Data tentang berapa lama masa kerja seorang perawat di masing-masing

ruangan tersebut. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:

Tabel 3.10 Tabel History Kerja Lama Masa Kerja Nilai

<= 12 bulan 1

13-18 bulan 2

19-24 bulan 3

25-30 bulan 4

>= 31 bulan 5

2. Data pelatihan

Data tentang pelatihan atau training yang pernah diikuti oleh perawat

yang bersangkutan. Jenis pelatihannya adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan manajemen proses keperawatan

b. Pelatihan penyuluhan kesehatan masyarakat

c. Pelatihan penanganan gawat darurat

d. Pelatihan rehabilitasi

e. Pelatihan lab. Dasar

f. Pelatihan perimatologic

g. Pelatihan penggunaan infus

h. Pelatihan infeksi nasokomial

i. Pelatihan KB

j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

k. Pelatihan penggunaan alat elektromedik

3. Data prestasi kerja

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

31

Data yang digunakan untuk pengevaluasian perawat. Terdapat 8 faktor,

yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerja sama,

prakarasa dan kepemimpinan. Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:

Tabel 3.11 Tabel Prestasi Kerja Nilai Sebutan Nilai Normalisasi

91-100 Amat baik 5

76-90 Baik 4

61-75 Cukup 3

51-60 Sedang 2

50 ke bawah Kurang 1

4. Data hunian

Data yang menyatakan tingkat hunian pasien pada masing-masing ruang.

Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:

Tabel 3.12 Tabel Tingkat Hunian Tingkat Hunian (orang / bulan) Nilai

<= 25 1

26-50 2

51-75 3

76-100 4

101-125 5

126-150 6

151-175 7

176-200 8

>=201 9

5. Data penyakit pada ruangan

Data yang menunjukkan seberapa gawat penyakit yang harus ditangani

oleh perawat pada ruangan tersebut.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

32

Tabel 3.13 Tabel Penyakit pada Ruangan

Definisi Kategori Nilai

Tidak menimbulkan bahaya kematian atau pun cacat bagi

penderita dan hanya memerlukan perawatan kecil. Ringan 1

Hanya menimbulkan bahaya cacat ringan yang dapat

ditangani dengan perawatan lanjutan dan tidak

mengakibatkan kematian bagi penderita.

Cukup ringan 2

Kadang-kadang dapat mengakibatkan cacat atau

kematian dan memerlukan perawatan intensif. Sedang 3

Mengakibatkan cacat tetap dan memerlukan penanganan

yang serius. Gawat 4

Mengakibatkan kematian dalam waktu yang cepat dan

memerlukan suatu penanganan yang sangat serius. Sangat gawat 5

6. Data gagal rawat

Data yang menunjukkan tingkat kegagalan perawatan pada masing-

masing ruangan yang diperlihatkan oleh angka kematian pada tiap ruangan.

Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:

Tabel 3.14 Tabel Gagal Rawat Jumlah Kematian (orang / bulan) Nilai

<= 1 1

2-3 2

4-5 3

6-7 4

>= 8 5

7. Data kemampuan pelayanan

Data yang menunjukkan perbandingan antara perawat dengan pasien

yang dapat ditanganinya.

Untuk pengaturan nilainya sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

33

Tabel 3.15 Tabel Kemampuan Pelayanan Perbandingan (per satu perawat) Kategori Nilai

1 pasien Ideal 1

2-3 pasien Baik 2

4 pasien Cukup 3

5 pasien Kurang 4

> 5 pasien Kurang sekali 5

8. Data keahlian

Data tentang keahlian yang ada pada tiap ruangan. Jenis keahliannya

adalah sebagai berikut:

a. Pelatihan manajemen proses keperawatan

b. Pelatihan penyuluhan kesehatan masyarakat

c. Pelatihan penanganan gawat darurat

d. Pelatihan rehabilitasi

e. Pelatihan lab. Dasar

f. Pelatihan perimatologic

g. Pelatihan penggunaan infus

h. Pelatihan infeksi nasokomial

i. Pelatihan KB

j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

k. Pelatihan penggunaan alat elektromedik

Untuk lebih jelas melihat alur sistem penempatan perawat, bisa dilihat

pada gambar 3.2 berikut ini:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

34

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

35

Adapun gambaran dari sistem kerjanya sebagai berikut:

1. Kepala Seksi Ruangan mengajukan laporan kondisi perawat kepada Direktur.

2. Dari laporan kondisi perawat, Direktur memutuskan untuk membuat

kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan atau tidak.

3. Jika kebijaksanaan rotasi perlu dilakukan, maka Direktur memberikan

pemberitahuan kepada Kepala Seksi Perawat.

4. Kepala Seksi Perawat melakukan proses perubahan pengalokasian tenaga

perawat di tiap ruangan.

5. Pada proses pengalokasian tenaga perawat di tiap ruangan memerlukan data

pasien yang diperoleh dari masing-masing Kepala Ruangan.

6. Dari proses ini dapat diketahui perkiraan keperluan tenaga perawat untuk

setiap ruangan.

7. Kemudian dilakukan proses pemilihan kandidat perawat yang dapat dirotasi,

dengan menggunakan laporan data lama kerja dan laporan prestasi kerja

bulanan dari Kepala Ruangan sebagai acuan.

8. Berdasarkan informasi tersebut Kepala Seksi Perawatan melakukan proses

pengevaluasian atas kandidat perawat.

9. Dari proses tersebut dihasilkan laporan lama masa kerja dan prestasi masing-

masing perawat.

10. Laporan tersebut digunakan sebagai acuan untuk proses transfer perawat.

11. Hasil dari proses transfer tersebut akan disampaikan pada Direktur, Kepala

Ruangan dan Bagian Personalia.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

36

3.3 Sistem Flow Terkomputerisasi

Sistem flow terkomputerisasi merupakan suatu diagram yang

menggambarkan arus informasi yang terdapat dalam sebuah sistem baru yang

terkomputerisasi yang dibuat dengan tujuan memperbaiki sistem lama yang telah

ada saat ini.

Prosedur sistem penempatan perawat dengan sistem yang baru dapat

dijabarkan dalam bentuk sistem flow seperti pada gambar 3.3 dan gambar 3.4

berikut:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

37

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

38

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

39

3.4 Data Flow Diagram (DFD)

Langkah selanjutnya dalam perancangan sistem adalah pembuatan data

flow diagram. DFD adalah representasi grafik dari suatu sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara

komponen-komponen, asal, tujuan, dan juga penyimpanan dari data tersebut.

Perancangan sistem tersebut bisa dilihat pada gambar 3.5 berikut:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

40

data nilai perawat

data faktor ruang

data bobot ruang

data nilai ruang

data nilai total

data keahlian

data kemampuan pelayanan

data pasien

data gagal rawat

data penyakit

data history kerja

data nilai kerja

data tahun penilaian

data pelatihan

data ruang

kebijaksanaan

data perawat

data pendidikan

data tunjangan

data ruang

data golongan

data perawat

data perawat

Hasil kebijaksanaan

data perawat

0

sistem penempatan perawat

+

kasie perawat

personalia

perawat

Gambar 3.5 Context Diagram

Keterangan:

Pada gambar 3.5 dapat dilihat context diagram yang terdiri dari satu

proses yaitu sistem penempatan perawat yang terdiri dari 3 entity, yaitu perawat,

kasie. perawat dan personalia.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

41

data detil_perawatdata detil_perawat

data detil_perawat

data detil_ruang

data detil_ruang

data detil_ruang

data perawat

data tahun penilaian

data ruang

[data nilai perawat]

data ruangdata tahun penilaian

data tahun penilaian

data perawat

data ruang

data ruang

data ruang

data ruang

data perawat

data tahun penilaian

data nilai perawat

data bobot ruang

data nilai ruang

data faktor ruang

data nilai total

data history kerja

data pelatihan

data nilai kerja

data tahun penilaian

data perawat

data nilai perawat

data tahun penilaian

data gagal rawat

data kemampuan pelayanan

data penyakit

data pasien

data bobot ruang

data nilai ruang

[Hasil kebijaksanaan]

[data nilai total][data faktor ruang]

[data bobot ruang]

[data nilai ruang]

[kebijaksanaan]

data gagal rawat

data gagal rawat

data penyakit

data penyakit

data keahlian

data keahlian

data nilai kerja

data nilai kerja

data history kerja

data history kerja

data pasien

data pasien

data kemampuan pelayanan

data kemampuan pelayanan

data pelatihan

data pelatihan

data tahun penilaian

data tahun penilaian

data perawat

data perawat

data tunjangan

data tunjangan

data pendidikan

data pendidikan

data golongan

data golongan

[data keahlian]

[data kemampuan pelayanan]

[data pasien]

[data gagal rawat]

[data penyakit]

[data history kerja]

[data nilai kerja]

[data tahun penilaian]

[data pelatihan]

[data perawat]

[data ruang]

[data tunjangan]

[data ruang]

[data golongan]

[data perawat]

[data pendidikan]

[data perawat]

[data perawat]

perawatperawatpersonaliapersonaliapersonaliapersonaliapersonaliapersonalia

kasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawat

kasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawatkasie perawat

1

maintenance data

+

1 perawat

3 golongan

4 pendidikan

5 tunjangan

6 history_kerja

7 pelatihan

8 prestasi_kerja9 pasien

10 penyakit

11 gagal_rawat

12 pelayanan

13 keahlian

14 tahun_penilaian

2

penghitungan nilai

bobot ruangan

+

3

penilaian perawat

+

4

perankingan perawat

+

15 nilai_ruang

16 bobot_ruang

17 nilai_perawat

18 nilai_total

19 faktor_ruang

20 ruang

kasie perawat

21 detil_ruang

22 detil_perawat

Gambar 3.6 DFD Level 0

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

42

Keterangan:

Dari context diagram bisa dikembangkan lagi menjadi level 0 yang dapat

dilihat pada gambar 3.6. Pada level 0 terdiri dari 4 proses yaitu proses

maintenance data, proses penghitungan nilai bobot ruangan, proses penilaian

perawat dan proses perankingan perawat. Dimana proses-proses tersebut terkait

dengan 3 entity yaitu perawat, kasie. perawat dan personalia.

data keahlian

[data detil_ruang]

[data detil_ruang]

[data penyakit]

[data penyakit]

[data keahlian]

[data keahlian]

[data nilai kerja]

[data nilai kerja] [data history kerja]

[data history kerja]

[data pasien]

[data pasien]

[data kemampuan pelayanan]

[data kemampuan pelayanan]

[data pelatihan]

[data pelatihan]

[data gagal rawat]

[data gagal rawat]

[data perawat]

[data perawat]

[data keahlian]

[data kemampuan pelayanan]

[data pasien]

[data gagal rawat]

[data penyakit]

[data history kerja]

[data nilai kerja] [data pelatihan]

[data ruang]

[data ruang] [data tahun penilaian]

[data tahun penilaian][data tahun penilaian]

[data ruang]

[data perawat]

data pendidikan

[data pendidikan]

[data pendidikan]

data tunjangan

[data tunjangan]

[data tunjangan]

data golongan

[data golongan]

[data golongan]

[data ruang]

[data perawat]

[data perawat]

[data golongan]

[data tunjangan]

[data pendidikan]

[data perawat] perawat

personaliapersonaliapersonaliapersonaliapersonaliapersonalia

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

3 golongan3 golongan

4 pendidikan4 pendidikan

5 tunjangan5 tunjangan

1 perawat1 perawat

14tahun_pe

nilaian14tahun_pen

ilaian

7 pelatihan7 pelatihan

12 pelayanan12 pelayanan

9 pasien9 pasien

6 history_kerja6 history_kerja8prestasi_ke

rja8

prestasi_ker

ja

13 keahlian13 keahlian

10 penyakit10 penyakit

11gagal_rawa

t11 gagal_rawat

20 ruang20 ruang

1.1

maintenance

data golongan

1.2

maintenance

data tunjangan

1.3

maintenance

data

pendidikan

1.4

maintenance

data perawat1.5

maintenance

data ruang

1.6

maintenance

data tahun

penilaian

1.7

maintenance

data pelatihan

1.8

maintenance

data history

kerja

1.9

maintenance

data penyakit

1.10

maintenance

data gagal

rawat

1.11

maintenance

data nilai kerja

1.12

maintenance

data pasien

1.13

maintenance

data

kemampuan

pelayanan

1.14

maintenance

data keahlian

21 detil_ruang21 detil_ruang

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Maintenance Data

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

43

Keterangan:

Pada gambar 3.7, level 1 dari proses maintenance data terdiri dari 14

proses yaitu maintenance data golongan, maintenance data tunjangan,

maintenance data pendidikan, maintenance data perawat, maintenance data ruang,

maintenance data tahun penilaian, maintenance data pelatihan, maintenance data

history kerja, maintenance data penyakit, maintenance data gagal rawat,

maintenance data nilai kerja, maintenance data pasien, maintenance data

kemampuan pelayanan, dan maintenance data keahlian. Dimana proses-proses

tersebut terkait dengan 3 entity, yaitu perawat, kasie. perawat dan personalia.

[data gagal rawat]

[data kemampuan pelayanan]

[data keahlian]

[data penyakit]

[data pasien]

data pembobotan

[data tahun penilaian][data ruang]

[data tahun penilaian]

[data bobot ruang]

[data nilai ruang]

data nilai ruang

[data nilai ruang]

[data bobot ruang]

[data ruang]

[kebijaksanaan]

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

15 nilai_ruang

16 bobot_ruang

9 pasien

10 penyakit

13 keahlian

12kemampuan_pe

layanan

11 gagal_rawat

14 tahun_penilaian

20 ruang

2.1

memasukkan

nilai

pembobotan

untuk matrik

perbandingan

berpasangan

2.2

perhitungan

AHP

2.3

perhitungan

nilai bobot

ruangan

kasie

perawat

kasie

perawat

Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses Penghitungan Nilai Bobot Ruangan

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

44

Keterangan:

Pada gambar 3.8, level 1 dari proses penghitungan nilai bobot ruangan

terdiri dari 3 proses yaitu proses masukkan nilai pembobotan untuk matrik

perbandingan berpasangan, proses perhitungan AHP, proses perhitungan nilai

bobot ruang. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie.

perawat.

[data detil_perawat]

[data detil_perawat]

[data nilai perawat]

data tahun penilaian

data tahun penilaian

[data tahun penilaian]

data perawat

data perawat

data nilai perawat

data nilai perawat

[data perawat]

data nilai perawat

data nilai perawat

[data nilai perawat]

data tahun penilaian

data tahun penilaian

[data tahun penilaian]

[data nilai kerja]

data perawat

data perawat

[data perawat]

[data pelatihan]

[data history kerja]

kasie

perawat

17 nilai_perawat

1 perawat

14 tahun_penilaian

8prestasi_kerj

a

7 pelatihan

6 history_kerja3.1

penilaian

perawat

berdasarkan

history kerja+

3.2

penilaian

berdasarkan

pelatihan

+

3.3

penilaian

berdasarkan

prestasi kerja+

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

22 detil_perawat22 detil_perawat

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Penilaian Perawat

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

45

Keterangan:

Pada gambar 3.9, level 1 dari proses penilaian perawat terdiri dari 3

proses yaitu proses penilaian perawat berdasarkan history kerja, proses penilaian

perawat berdasarkan pelatihan, proses penilaian perawat berdasarkan prestasi

kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie. perawat.

data nilai hasil perhitungan

[data history kerja]

[data tahun penilaian]

[data nilai perawat]

[data perawat]

[data nilai perawat]

[data tahun penilaian]

[data perawat]

6 history_kerja

1 perawat

14 tahun_penilaian

17 nilai_perawat

3.1.1

penghitungan

nilai history

kerja

3.1.2

penyimpanan

nilai history

kerja

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses Penilaian Perawat Berdasarkan History Kerja

Keterangan:

Pada gambar 3.10, level 2 dari proses penilaian perawat berdasarkan

history kerja terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai history kerja dan

penyimpanan nilai history kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1

entity, yaitu kasie. perawat.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

46

[data detil_perawat]

[data detil_perawat]

[data nilai perawat]

data nilai hasil perhitungan

[data tahun penilaian]

[data perawat]

[data pelatihan]

[data nilai perawat]

[data perawat]

[data tahun penilaian]

7 pelatihan

1 perawat

14 tahun_penilaian

17 nilai_perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

3.2.1

penghitungan

nilai pelatihan

3.2.2

penyimpanan

nilai pelatihan

22 detil_perawat22 detil_perawat

Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses Penilaian Berdasarkan Pelatihan

Keterangan:

Pada gambar 3.11, level 2 dari proses penilaian berdasarkan pelatihan

terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai pelatihan dan penyimpanan nilai

pelatihan. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu kasie.

perawat.

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

47

data nilai hasil perhitungan

[data nilai kerja]

[data perawat]

[data tahun penilaian]

[data nilai perawat]

[data perawat]

[data nilai perawat]

[data tahun penilaian]

17 nilai_perawat

8 nilai_kerja

1 perawat

14 tahun_penilaian

kasie

perawat

kasie

perawatkasie

perawat

3.3.1

penghitungan

nilai prestasi

kerja

3.3.2

penyimpanan

nilai prestasi

kerja

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses Penilaian Berdasarkan Prestasi Kerja

Keterangan:

Pada gambar 3.12, level 2 dari proses penilaian berdasarkan prestasi

kerja terdiri dari 2 proses yaitu penghitungan nilai prestasi kerja dan penyimpanan

nilai prestasi kerja. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 1 entity, yaitu

kasie. perawat.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

48

[data detil_ruang]

[data detil_perawat]

data nilai hasil penghitungan

[data perawat]

[data perawat] [data nilai perawat]

[data bobot ruang]

[data nilai ruang]

data pembobotan

[data faktor ruang]

data faktor ruang

[data faktor ruang]

[data nilai total]

[data nilai total]

[data tahun penilaian]

[data ruang][data tahun penilaian]

[data ruang]

[Hasil kebijaksanaan]

perawat

kasie

perawat

kasie

perawat

18 nilai_total

19 faktor_ruang

15 nilai_ruang16 bobot_ruang

17 nilai_perawat

14 tahun_penilaian

1 perawat

20 ruang

4.1

masukkan nilai

pembobotan

untuk matrik

perbandingan

berpasangan

4.2

penghitungan

AHP

4.4

penempatan

perawat

kasie

perawat

kasie

perawatkasie

perawat

4.3

penghitungan

nilai bobot

perawat

21 detil_ruang

22 detil_perawat

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Perankingan Perawat

Keterangan:

Pada gambar 3.13, level 1 dari proses perankingan perawat terdiri dari 4

proses yaitu proses masukkan nilai pembobotan untuk matrik perbandingan

berpasangan, proses penghitungan AHP, penghitungan nilai bobot perawat dan

proses penempatan perawat. Dimana proses-proses tersebut terkait dengan 2

entity, yaitu kasie. perawat dan perawat.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

49

3.5 Entity Relational Diagram (ERD)

ERD digunakan untuk menginterpretasikan, menentukan dan

mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database.

Berikut ini adalah ERD yang digunakan untuk sistem informasi pelayanan

pelanggan. Dimana ERD dibawah ini terdapat 19 tabel yang nantinya merupakan

database dari sistem yang dibuat.

nip

kode_keahlian

kode_ruang

kode_pelatihan

kode_ruang

nilai

kode_pelatihan

thn_nilai

thn_nilai

thn_nilai

thn_nilai

kode_ruang

kode_ruang

kode_ruang

nip

thn_nilaithn_nilai

nip

nilai

nilai

thn_nilaithn_nilai

kode_ruang

kode_ruang

nilai

nilai

nilai

kode_tunjangan

kode_pendidikan

kode_golongan

perawat

nip

nama

tmp_lahir

tgl_lahir

alamat

kota

no_telp

tgl_masuk

tgl_keluar

status_nikah

jml_anak

agama

jns_kel

kode_pendidikan

kode_tunjangan

kode_golongan

golongan

kode_golongan

jml_gaji_pokok

jml_pesangon

pendidikan

kode_pendidikan

tingkat_pendidikan

tunjangan

kode_tunjangan

nama_tunjangan

jml_tunjangan

history_kerja

nilai

lama_masa_kerja

pelatihan

nama_pelatihan

lama_pelatihan

kode_pelatihan

prestasi_kerja

nilai

range_nilai

keterangan

pasien

nilai

tkt_hunian

penyakit

nilai

jenis_penyakit

gagal_rawat

nilai

jml_kematian

pelayanan

nilai

kategori

pelayanan

tahun_penilaian

thn_nilai

keterangan

nilai_ruang

kode_ruang

thn_nilai

tkt_pasien

tkt_penyakit

tkt_gagalrawat

tkt_pelayanan

bobot_ruang

kode_ruang

thn_nilai

tkt_pasien

tkt_penyakit

tkt_gagalrawat

tkt_pelayanan

bobot_ruang

isi1

isi2

isi3

isi4

isi5

isi6

isidulu1

isidulu2

isidulu3

isidulu4

isidulu5

isidulu6

tkt_penyakit_dulu

tkt_pasien_dulu

tkt_pelayanan_dulu

tkt_gagalrawat_dulu

bobot_ruang_dulu

nilai_perawat

nip

thn_nilai

nilai_hk

nilai_pelatihan

nilai_pk

nilai_total

nip

kode_ruang

thn_nilai

nilai_total

faktor_ruang

kode_ruang

thn_nilai

nilai_hk

nilai_pelatihan

nilai_pk

isi1

isi2

isi3

isidulu1

isidulu2

isidulu3

nilai_hk_dulu

nilai_pelatihan_dulu

nilai_pk_dulu

ruang

kode_ruang

nama_ruang

nama_bagian

keahlian

kode_keahlian

jenis_keahlian

detil_ruang

kode_ruang

kode_keahlian

detil_perawat

nip

kode_pelatihan

Gambar 3.14 Entity Relationship Diagram

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

50

3.6 Konsep Relational Database

kode_ruang

kode_keahlian

thn_nilai

nip kode_pelatihan

kode_pelatihan

kode_ruang

nilai

thn_nilai

thn_nilaithn_nilai

thn_nilai

kode_ruangkode_ruang

kode_ruang

nip

thn_nilai

thn_nilai

nipnilai

nilai

thn_nilai

thn_nilai

kode_ruangkode_ruang

nilainilai

nilai

kode_tunjangan

kode_pendidikan

kode_golongan

perawat

nip <pk> varchar(10)

nama varchar(30)

tmp_lahir varchar(30)

tgl_lahir datetime

alamat varchar(50)

kota varchar(30)

no_telp varchar(12)

tgl_masuk datetime

tgl_keluar datetime

status_nikah varchar(15)

jml_anak varchar(2)

agama varchar(20)

jns_kel varchar(15)

kode_pendidikan <fk> varchar(4)

kode_tunjangan <fk> varchar(4)

kode_golongan <fk> varchar(4)

golongan

kode_golongan <pk> varchar(4)

jml_gaji_pokok money

jml_pesangon money

pendidikan

kode_pendidikan <pk> varchar(4)

tingkat_pendidikan varchar(15)

tunjangan

kode_tunjangan <pk> varchar(4)

nama_tunjangan varchar(20)

jml_tunjangan varchar(3)

history_kerja

nilai <pk> varchar(1)

lama_masa_kerja varchar(12)

pelatihan

kode_pelatihan <pk> varchar(5)

jenis_pelatihan varchar(50)

lama_pelatihan varchar(10)

prestasi_kerja

nilai <pk> varchar(1)

range_nilai varchar(6)

keterangan varchar(9)

pasien

nilai <pk> varchar(1)

tkt_hunian varchar(7)

penyakit

nilai <pk> varchar(1)

jenis_penyakit varchar(100)

gagal_rawat

nilai <pk> varchar(1)

jml_kematian varchar(3)

pelayanan

nilai <pk> varchar(1)

kategori varchar(13)

pelayanan varchar(10)

tahun_penilaian

thn_nilai <pk> varchar(6)

keterangan varchar(100)

nilai_ruang

kode_ruang <pk,fk> varchar(4)

thn_nilai <pk,fk> varchar(6)

tkt_pasien varchar(6)

tkt_penyakit varchar(6)

tkt_gagalrawat varchar(6)

tkt_pelayanan varchar(6)

bobot_ruang

kode_ruang <pk,fk> varchar(4)

thn_nilai <pk,fk> varchar(6)

tkt_pasien varchar(6)

tkt_penyakit varchar(6)

tkt_gagalrawat varchar(6)

tkt_pelayanan varchar(6)

bobot_ruang varchar(6)

isi1 varchar(1)

isi2 varchar(1)

isi3 varchar(1)

isi4 varchar(1)

isi5 varchar(1)

isi6 varchar(1)

isidulu1 varchar(1)

isidulu2 varchar(1)

isidulu3 varchar(1)

isidulu4 varchar(1)

isidulu5 varchar(1)

isidulu6 varchar(1)

tkt_penyakit_dulu varchar(6)

tkt_pasien_dulu varchar(6)

tkt_pelayanan_dulu varchar(6)

tkt_gagalrawat_dulu varchar(6)

bobot_ruang_dulu varchar(6)

nilai_perawat

nip <pk,fk> varchar(10)

thn_nilai <pk,fk> varchar(6)

kode_pelatihan <fk> varchar(1)

nilai_hk varchar(6)

nilai_pelatihan varchar(6)

nilai_pk varchar(6)

nilai_total

nip <pk,fk> varchar(10)

kode_ruang <pk,fk> varchar(4)

thn_nilai <pk,fk> varchar(6)

nilai_total varchar(6)

faktor_ruang

kode_ruang <pk,fk> varchar(4)

thn_nilai <pk,fk> varchar(6)

nilai_hk varchar(6)

nilai_pelatihan varchar(6)

nilai_pk varchar(6)

isidulu1 varchar(1)

isidulu2 varchar(1)

isidulu3 varchar(1)

isi1 varchar(1)

isi2 varchar(1)

isi3 varchar(1)

nilai_hk_dulu varchar(6)

nilai_pelatihan_dulu varchar(6)

nilai_pk_dulu varchar(6)

ruang

kode_ruang <pk> varchar(4)

nama_ruang varchar(30)

nama_bagian varchar(50)

detil_perawat

nip <fk> varchar(10)

kode_pelatihan <fk> varchar(5)

keahlian

kode_keahlian <pk> varchar(6)

jenis_keahlian varchar(50)

detil_ruang

kode_keahlian <fk> varchar(6)

kode_ruang <fk> varchar(4)

Gambar 3.15 Konsep Relational Database

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

51

3.7 Struktur Database

Adapun struktur database yang digunakan dalam tem ini berdasarkan

ERD yang telah dibuat dan akan igunakan dalam program aplikasi sebagai

berikut:

1. Tabel Data Golongan

Nama tabel : golongan

Fungsi : untuk menyimpan data golongan

Tabel 3.16 Tabel Golongan Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_golongan PK Varchar 4 Kode Golongan

Jml_gaji_pokok Currency Jumlah Gaji Pokok

Jml_pesangon Currency Jumlah Pesangon

2. Tabel Data Tunjangan

Nama tabel : tunjangan

Fungsi : untuk menyimpan data tunjangan

Tabel 3.17 Tabel Tunjangan Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_tunjangan PK Varchar 4 Kode Tunjangan

Nama_tunjangan Varchar 20 Nama Tunjangan

Jml_tunjangan Varchar 10 Jumlah Tunjangan

3. Tabel Data Pendidikan

Nama tabel : pendidikan

Fungsi : untuk menyimpan data pendidikan

Tabel 3.18 Tabel Pendidikan Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_pendidikan PK Varchar 4 Kode Pendidikan

Tingkat_pendidikan Varchar 15 Tingkat Pendidikan

4. Tabel Data Perawat

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

52

Nama tabel : perawat

Fungsi : untuk menyimpan data perawat

Tabel 3.19 Tabel Perawat Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nip PK Varchar 10 Nomor Induk Pegawai

Nama Varchar 30 Nama Perawat

Tmp_lahir Varchar 30 Tempat Lahir Perawat

Tgl_lahir Date Tanggal Lahir Perawat

Alamat Varchar 50 Alamat Perawat

Kota Varchar 30 Kota Perawat

No_telp Varchar 12 Nomor Telpon Perawat

Tgl_masuk Date Tanggal Masuk Perawat

Tgl_keluar Date Tanggal Keluar Perawat

Status_nikah Varchar 13 Status Marital Perawat

Jml_anak Varchar 2 Jumlah Anak Perawat

Agama Varchar 20 Agama Perawat

Jns_kel Varchar 15 Jenis Kelamin Perawat

Kode_pendidikan FK Varchar 4 Kode Pendidikan

Kode_gol FK Varchar 4 Kode Golongan

Kode_tunjangan FK Varchar 4 Kode Tunjangan

5. Tabel Data Ruangan

Nama tabel : ruang

Fungsi : untuk menyimpan data ruang

Tabel 3.20 Tabel Ruang Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_ruang PK Varchar 4 Kode Ruangan

Nama_ruang Varchar 50 Nama Ruangan

Nama_bagian Varchar 50 Nama Bagian

6. Tabel data tahun penilaian

Nama tabel : tahun_penilaian

Fungsi : untuk menyimpan data tahun penilaian perawat

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

53

Tabel 3.21 Tabel Tahun Penilaian Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Thn_nilai PK Varchar 6 Tahun Penilaian

Keterangan Varchar 100 Keterangan

7. Tabel data history kerja

Nama tabel : history_kerja

Fungsi : untuk menyimpan data history kerja

Tabel 3.22 Tabel History Kerja Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Lama_masa_kerja Varchar 12 Lama Masa Kerja

8. Tabel data pelatihan

Nama tabel : pelatihan

Fungsi : untuk menyimpan data pelatihan

Tabel 3.23 Tabel Pelatihan Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_pelatihan PK Varchar 5 Kode Pelatihan

Jenis_pelatihan Varchar 50 Jenis Pelatihan

Lama_pelatihan Varchar 10 Lama Pelatihan

9. Tabel Data Prestasi Kerja

Nama tabel : prestasi_kerja

Fungsi : untuk menyimpan data prestasi kerja

Tabel 3.24 Tabel Prestasi Kerja Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Range_nilai Varchar 6 Range Nilai

Keterangan Varchar 9 Keterangan

10. Tabel Data Tingkat Hunian Pasien

Nama tabel : pasien

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

54

Fungsi : untuk menyimpan data tingkat hunian pasien

Tabel 3.25 Tabel Pasien Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Tkt_hunian Varchar 7 Tingkat hunian

11. Tabel Data Tingkat Penyakit

Nama tabel : penyakit

Fungsi : untuk menyimpan data tingkat penyakit

Tabel 3.26 Tabel Penyakit Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Jenis_penyakit Varchar 12 Jenis Penyakit

12. Tabel Data Tingkat Gagal Rawat

Nama tabel : gagal_rawat

Fungsi : untuk menyimpan data tingkat gagal rawat

Tabel 3.27 Tabel Gagal Rawat Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Jml_kematian Varchar 3 Jumlah Kematian

13. Tabel Data Tingkat Pelayanan

Nama tabel : pelayanan

Fungsi : untuk menyimpan data tingkat pelayanan

Tabel 3.28 Tabel Pelayanan Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nilai PK Varchar 1 Nilai

Kategori Varchar 13 Kategori Pelayanan

Pelayanan Varchar 10 Jumlah Pelayanan

14. Tabel Data Penilaian Ruang

Nama tabel : nilai_ruang

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

55

Fungsi : untuk menyimpan data penilaian ruang

Tabel 3.29 Tabel Penilaian Ruang Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_ruang PK,FK Varchar 4 Kode Ruang

Thn_nilai PK,FK Varchar 6 Tahun Penilaian

Tkt_pasien Varchar 6 Tingkat Pasien

Tkt_penyakit Varchar 6 Tingkat Penyakit

Tkt_gagalrawat Varchar 6 Tingkat Gagal Rawat

Tkt_pelayanan Varchar 6 Tingkat Pelayanan

15. Tabel Data Pembobotan Ruang

Nama tabel : bobot_ruang

Fungsi : untuk menyimpan data pembobotan ruang

Page 36: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

56

Tabel 3.30 Tabel Pembobotan Ruang Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_ruang PK,FK Varchar 4 Kode Ruang

Thn_nilai PK,FK Varchar 6 Tahun Penilaian

Tkt_pasien Varchar 6 Tingkat Pasien

Tkt_penyakit Varchar 6 Tingkat Penyakit

Tkt_gagalrawat Varchar 6 Tingkat Gagal Rawat

Tkt_pelayanan Varchar 6 Tingkat Pelayanan

Bobot_ruang Varchar 6 Bobot Ruangan

Isi1 Varchar 1 Isi Matrik 1

Isi2 Varchar 1 Isi Matrik 2

Isi3 Varchar 1 Isi Matrik 3

Isi4 Varchar 1 Isi Matrik 4

Isi5 Varchar 1 Isi Matrik 5

Isi6 Varchar 1 Isi Matrik 6

Isidulu1 Varchar 1 Isi Matrik 1 Sebelum Revisi

Isidulu2 Varchar 1 Isi Matrik 2 Sebelum Revisi

Isidulu3 Varchar 1 Isi Matrik 3 Sebelum Revisi

Isidulu4 Varchar 1 Isi Matrik 4 Sebelum Revisi

Isidulu5 Varchar 1 Isi Matrik 5 Sebelum Revisi

Isidulu6 Varchar 1 Isi Matrik 6 Sebelum Revisi

Tkt_penyakit_dulu Varchar 6 Tingkat Pasien Sebelum Revisi

Tkt_pasien_dulu Varchar 6 Tingkat Penyakit Sebelum Revisi

Tkt_pelayanan_dulu Varchar 6 Tingkat Gagal Rawat Sebelum Revisi

Tkt_gagalrawat_dulu Varchar 6 Tingkat Pelayanan Sebelum Revisi

Bobot_ruang_dulu Varchar 6 Bobot Ruangan Sebelum Revisi

16. Tabel Data Penilaian Perawat

Nama tabel : nilai_perawat

Fungsi : untuk menyimpan data penilaian perawat

Page 37: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

57

Tabel 3.31 Tabel Penilaian Perawat Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nip PK,FK Varchar 10 Nomor Induk Pegawai

Thn_nilai PK,FK Varchar 6 Tahun Penilaian

Nilai_hk Varchar 6 Nilai History Kerja

Nilai_pelatihan Varchar 6 Nilai Pelatihan

Nilai_pk Varchar 6 Nilai Prestasi Kerja

17. Tabel Data Faktor Ruang

Nama tabel : faktor_ruang

Fungsi : untuk menyimpan data faktor ruang

Tabel 3.32 Tabel Faktor Ruang Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_ruang PK,FK Varchar 4 Kode Ruang

Thn_nilai PK,FK Varchar 6 Tahun Penilaian

Nilai_hk Varchar 6 Nilai History Kerja

Nilai_pelatihan Varchar 6 Nilai Pelatihan

Nilai_pk Varchar 6 Nilai Prestasi Kerja

Isi1 Varchar 1 Isi Matrik 1

Isi2 Varchar 1 Isi Matrik 2

Isi3 Varchar 1 Isi Matrik 3

Isidulu1 Varchar 1 Isi Matrik 1 Sebelum Revisi

Isidulu2 Varchar 1 Isi Matrik 2 Sebelum Revisi

Isidulu3 Varchar 1 Isi Matrik 3 Sebelum Revisi

Nilai_hk_dulu Varchar 6 Nilai History Kerja Sebelum Revisi

Nilai_pelatihan_dulu Varchar 6 Nilai Pelatihan Sebelum Revisi

Nilai_pk_dulu Varchar 6 Nilai Prestasi Kerja Sebelum Revisi

18. Tabel Data Nilai Total

Nama tabel : nilai_total

Fungsi : untuk menyimpan data nilai total

Page 38: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

58

Tabel 3.33 Tabel Nilai Total Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nip PK,FK Varchar 10 Nomor Induk Pegawai

Kode_ruang PK,FK Varchar 4 Kode Ruangan

Thn_nilai PK,FK Varchar 6 Tahun Penilaian

Nilai Varchar 6 Nilai Total

19. Tabel Data User

Nama tabel : user_rs

Fungsi : untuk menyimpan data user

Tabel 3.34 Tabel User Nama Key Tipe Lebar Keterangan

User PK Varchar 12 Nama user

Password Varchar 12 Password user

Bagian Varchar 30 Jenis level user

20. Tabel Data Tingkat Keahlian

Nama tabel : keahlian

Fungsi : untuk menyimpan data tingkat keahlian

Tabel 3.35 Tabel Keahlian Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_kaehlian PK Varchar 6 Kode Keahlian

Jenis_keahlian Varchar 30 Jenis Keahlian

21. Tabel Data Detil Ruangan

Nama tabel : detil_ruang

Fungsi : untuk menyimpan data keahlian yang ada pada tiap ruang

Tabel 3.36 Tabel Detil Ruang Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Kode_ruang FK Varchar 6 Kode Ruang

Kode_keahlian FK Varchar 6 Kode Keahlian

Page 39: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

59

22. Tabel Data Detil Perawat

Nama tabel : detil_perawat

Fungsi : untuk menyimpan data pelatihan tiap perawat

Tabel 3.37 Tabel Detil Perawat Nama Key Tipe Lebar Keterangan

Nip FK Varchar 10 Nomor IndukPegawai

Kode_pelatihan FK Varchar 5 Kode Pelatihan

3.8 Desain Input Output

Desain input output adalah suatu desain yang memberikan informasi

tentang rancangan jalannya suatu sistem. Sehingga dengan desain input output ini

dapat memudahkan dalam memahami jalannya suatu sistem.

3.8.1 Diagram Menu

Rancangan diagram menu seperti pada gambar 3.16 merupakan

rancangan dari menu-menu yang akan ada pada program penempatan perawat.

Page 40: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

60

File Data Tunjangan

Data Pendidikan

Data Golongan

Data Perawat

Data Ruangan

Data Tahun Penilaian

Data Nilai

Data User

Proses Penilaian Bobot Faktor Ruangan

Penilaian Bobot Ruangan

Menu Utama Penilaian Perawat

Penilaian Faktor Ruangan Terhadap

Perawat

Penilaian Total Perawat

Penempatan Perawat

Laporan Seting Printer

Lap. Bobot Ruang

Lap. Bobot Ruang terhadap Perawat

Lap. Nilai Perawat

Lap. Nilai Total Perawat

Lap. Penempatan Perawat

Window Tile Horizontal

Tile vertical

Cascade

Keluar

Gambar 3.16 Diagram Menu Program Penempatan Perawat

3.8.2 Desain Input

Pada tiap-tiap program menggunakan desain input sistem berbentuk

form yang setiap proses didalam sistem menggunakan form yang berbeda. Desain

input form tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Desain Form Tahun Penilaian

Desain form tahun penilaian sebagai mana digambarkan pada gambar

3.17 digunakan untuk menyimpan data-data dari tahun penilaian perawat.

Form Tahun Penilaian

Tahun Penilaian <thn_nilai>

Keterangan <keterangan>

Gambar 3.17 Desain Form Tahun Penilaian

Page 41: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

61

2. Desain Form Ruang

Desain form ruang sebagai mana digambarkan pada gambar 3.18

digunakan untuk menyimpan data-data dari ruangan yang ada.

Form Ruang

Kode Ruang <kode_ruang>

Nama Ruang <nama_ruang>

Nama Bagian <nama_bagian>

Gambar 3.18 Desain Form Ruang

3. Desain Form Golongan

Desain form golongan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.19

digunakan untuk menyimpan data-data tingkat golongan dari pegawai.

Form Golongan

Kode Golongan <kode_golongan>

Jumlah Gaji Pokok <jml_gaji_pokok>

Jumlah Pesangon <jml_pesangon>

Gambar 3.19 Desain Form Golongan

4. Desain Form Tunjangan

Desain form tunjangan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.20

digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis tunjangan para pegawai.

Form Tunjangan

Kode Tunjangan <kode_tunjangan>

Nama Tunjangan <nama_tunjangan>

Jumlah Tunjangan <jml_tunjangan>

Gambar 3.20 Desain Form Tunjangan

5. Desain Form Pendidikan

Desain form pendidikan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.21

digunakan untuk menyimpan data-data dari tingkat pendidikan pegawai.

Page 42: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

62

Form Pendidikan

Kode Pendidikan <kode_pendidikan>

Tingkat Pendidikan <tingkat_pendidikan>

Gambar 3.21 Desain Form Pendidikan

6. Desain Form Keahlian

Desain form keahlian sebagai mana digambarkan pada gambar 3.22

digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis keahlian.

Form Keahlian

Kode Keahlian <kode_keahlian>

Jenis Keahlian <jenis_keahlian>

Gambar 3.22 Desain Form Keahlian

7. Desain Form Perawat

Desain form perawat sebagaimana digambarkan pada gambar 3.23

digunakan untuk menyimpan data-data dari perawat.

Form Perawat

Nip <nip>

Nama <nama>

Tempat Lahir <tmp_lahir>

Tanggal Lahir <tgl_lahir>

Alamat <alamat>

Kota <kota>

No. Telpon <no_telp>

Tanggal Masuk <tgl_masuk>

Status Nikah <status_nikah>

Jumlah Anak <jml_anak>

Agama <agama>

Jenis Kelamin <jns_kel>

Kode Pendidikan <kode_pendidikan

Kode Golongan <kode_gol>

Kode Tunjangan <kode_tunjangan>

Gambar 3.23 Desain Form Perawat

8. Desain Form Nilai Tingkat Hunian

Page 43: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

63

Desain form nilai tingkat hunian pasien sebagai mana digambarkan pada

gambar 3.24 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat hunian.

Form Nilai Tingkat Hunian

Nilai <nilai>

Tingkat Hunian (Pasien / Bulan) <tkt_hunian>

Gambar 3.24 Desain Form Nilai Tingkat Hunian

9. Desain Form Nilai Tingkat Pelayanan

Desain form nilai tingkat pelayanan pasien sebagai mana digambarkan

pada gambar 3.25 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat

pelayanan.

Form Nilai Tingkat Pelayanan

Nilai <nilai>

Kategori <kategori>

Jumlah Pasien Yang Dilayani <pelayanan>

Gambar 3.25 Desain Form Nilai Tingkat Pelayanan

10. Desain Form Nilai Tingkat Penyakit

Desain form nilai tingkat penyakit pasien sebagai mana digambarkan

pada gambar 3.26 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat

penyakit.

Form Nilai Tingkat Penyakit

Nilai <nilai>

Tingkat Penyakit <jenis_penyakit>

Gambar 3.26 Desain Form Nilai Tingkat Penyakit

11. Desain Form Nilai History Kerja

Desain form nilai history kerja sebagai mana digambarkan pada gambar

3.27 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat hunian.

Page 44: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

64

Form Nilai History Kerja

Nilai <nilai>

Lama Masa Kerja <lama_masa_kerja>

Gambar 3.27 Desain Form Nilai History Kerja

12. Desain Form Nilai Gagal Rawat

Desain form nilai gagal rawat sebagai mana digambarkan pada gambar

3.28 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai tingkat gagal rawat pasien.

Form Nilai Gagal Rawat

Nilai <nilai>

Jumlah Kematian (Orang / Bulan) <jml_kematian>

Gambar 3.28 Desain Form Nilai Gagal Rawat

13. Desain Form Pelatihan

Desain form pelatihan sebagai mana digambarkan pada gambar 3.29

digunakan untuk menyimpan data-data dari jenis-jenis pelatihan.

Form Pelatihan

Kode Pelatihan <kode_pelatihan>

Jenis Pelatihan <jenis_pelatihan>

Lama Pelatihan <lama_pelatihan>

Gambar 3.29 Desain Form Pelatihan

14. Desain Form Nilai Prestasi Kerja

Desain form nilai prestasi kerja sebagai mana digambarkan pada gambar

3.30 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai prestasi kerja perawat.

Form Nilai Prestasi Kerja

Nilai <nilai>

Range Nilai <range_nilai>

Keterangan <keterangan>

Gambar 3.30 Desain Form Nilai Prestasi Kerja

15. Desain Form Keahlian Ruangan

Page 45: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

65

Desain form keahlian ruangan sebagai mana digambarkan pada gambar

3.31 digunakan untuk menyimpan data-data keahlian tiap ruangan.

Form Keahlian Ruangan

Kode Ruang <kode_ruang>

Kode Keahlian <kode_keahlian>

Gambar 3.31 Desain Form Nilai Prestasi Kerja

16. Desain Form Penilaian Ruangan

Desain form penilaian ruangan sebagai mana digambarkan pada gambar

3.32 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai-nilai ruangan per tahunnya.

Form Penilaian Ruangan

Tahun Penilaian <thn_nilai> [keterangan]

Tingkat Hunian <tkt_hunian> [nilai] Jenis Keahlian Nilai

Tingkat Penyakit <jenis_penyakit> [nilai] [jenis_keahlian] <nilai>

Gagal Rawat <jml_kematian> [nilai] Nilai Keahlian <nilai_ahli>

Nilai Kesibukan <nilai_sibuk>

Gambar 3.32 Desain Form Penilaian Ruangan

17. Desain Form Penilaian Perawat

Desain form penilaian perawat sebagai mana digambarkan pada gambar

3.33 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai-nilai perawat per tahunnya.

Page 46: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

66

Form Penilaian Perawat

Nip Perawat <nip> [nama]

Tahun Penilaian <thn_nilai> [keterangan]

Nilai Masa Kerja <lama_masa_kerja> [nilai] Jenis Pelatihan Nilai

[jenis_pelatihan] <nilai>

Kesetiaan <range_nilai> [nilai] Nilai Pelatihan <nilai_ahli>

Prestasi Kerja <range_nilai> [nilai]

Tanggung Jawab <range_nilai> [nilai]

Ketaatan <range_nilai> [nilai]

Kejujuran <range_nilai> [nilai]

Kerjasama <range_nilai> [nilai]

Prakarsa <range_nilai> [nilai]

Kepemimpinan <range_nilai> [nilai]

Nilai Prestasi Kerja [nilai_pk]`

Gambar 3.33 Desain Form Penilaian Perawat

18. Desain Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan

Desain form pembobotan faktor-faktor ruangan sebagai mana

digambarkan pada gambar 3.34 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai

pembobotan faktor-faktor ruangan.

Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan

Tahun Penilaian <thn_nilai> [keterangan]

Hunian Pelayanan Penyakit Gagal Rawat

Hunian

Pelayanan

Penyakit

Gagal Rawat

Bobot Hunian [tkt_hunian]

Bobot Pelayanan [tkt_pelayanan]

Bobot Penyakit [tkt_penyakit]

Bobot Gagal Rawat [tkt_gr]

Gambar 3.34 Desain Form Pembobotan Faktor-faktor Ruangan

19. Desain Form Pembobotan Ruangan

Page 47: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

67

Desain form pembobotan ruangan sebagai mana digambarkan pada

gambar 3.35 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai pembobotan

ruangan.

Page 48: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

68

Page 49: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

69

20. Desain Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat

Desain form penentuan prioritas ruangan dengan faktor perawat sebagai

mana digambarkan pada gambar 3.36 digunakan untuk menyimpan data-data dari

nilai prioritas ruangan terhadap faktor perawat.

Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat

Ruang <kode_ruang> [nama_ruang]

Tahun Penilaian <thn_nilai> [keterangan]

Matrik Awal Matrik Prioritas

HK PK P HK PK P Prioritas

HK HK

PK PK

P P

Total

Keterangan : HK = History Kerja

PK = Prestasi Kerja

P = Pelatihan

Gambar 3.36 Desain Form Penentuan Prioritas Ruangan Dengan Faktor Perawat

21. Desain Form Penilaian Total Perawat

Desain form penilaian total perawat sebagai mana digambarkan pada

gambar 3.37 digunakan untuk menyimpan data-data dari nilai total perawat.

Page 50: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

70

Page 51: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

71

22. Desain Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan

Desain form pemilihan perawat untuk penugasan sebagai mana

digambarkan pada gambar 3.38 digunakan untuk menyimpan data-data dari

perawat yang terpilih.

Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan

Tahun Penilaian <thn_nilai> [keterangan]

Kode Ruang <kode_ruang>

GRAFIK

Gambar 3.38 Desain Form Pemilihan Perawat Untuk Penugasan

3.8.3 Desain Output

Pada tiap-tiap program menghasilkan desain output yang berbeda.

Desain output tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Desain Laporan Bobot Ruangan

Desain laporan bobot ruangan yang diigambarkan pada gambar 3.39

akan mencetak laporan hasil bobot tiap ruangan.

Page 52: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

72

Laporan Nilai Bobot Ruangan

Tahun Penilaian <thn_nilai>

Kode Ruang Nama Ruang Faktor 1 Faktor 2 Faktor3 Faktor 4 Bobot Ruang

[kode_ruang] [nama_ruang] [tkt_pelayanan] [tkt_penyakit] [tkt_pasien] [tkt_gagalrawat] [bobot_ruang]

Gambar 3.39 Desain Laporan Nilai Bobot Ruangan

2. Desain Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat

Desain laporan bobot ruang terhadap perawat yang digambarkan pada

gambar 3.40 akan mencetak laporan bobot ruangan terhadap perawat pada tiap

ruangan.

Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat

Tahun Penilaian <thn_nilai>

Kode Ruang Nama Ruang Nilai History Kerja Nilai Peltihan Nilai Prestasi Kerja

[kode_ruang] [nama_ruang] [nilai_hk] [nilai_pelatihan] [nilai_pk]

Gambar 3.40 Desain Laporan Bobot Ruangan Terhadap Perawat

3. Desain Laporan Nilai Perawat

Desain laporan nilai perawat yang digambarkan pada gambar 3.41 akan

mencetak laporan nilai perawat.

Laporan Nilai Perawat

Tahun Penilaian <thn_nilai>

Nip Nama Nilai History Kerja Nilai Pelatihan Nilai Prestasi Kerja

[nip] [nama] [nilai_hk] [nilai_pelatihan] [nilai_pk]

Gambar 3.41 Desain Laporan Nilai Perawat

4. Desain Laporan Nilai Total Perawat

Desain laporan nilai total perawat pada ruanga yang digambarkan pada

gambar 3.42 akan mencetak laporan hasil nilai total dari para perawat pada tiap

ruangan.

Page 53: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

73

Laporan Nilai Total Perawat

Tahun Penilaian [thn_nilai] [keterangan]

Nip Nama Perawat Nilai Total

[nip] [nama] [nilai_hk]

Gambar 3.42 Desain Laporan Nilai Total Perawat

5. Desain Laporan Hasil Penugasan

Desain laporan hasil penugasan yang digambarkan pada gambar 3.43

akan mencetak laporan hasil penugasan perawat.

Laporan Hasil Penugasan

Nip Nama Perawat Ruang

[nip] [nama] [kode_ruang]

Gambar 3.43 Desain Laporan Hasil Penugasan

Page 54: BAB III METODE PENELITIAN / PERANCANGAN SISTEM 3.1 …sir.stikom.edu/971/5/BAB III.pdf · Pelatihan infeksi nasokomial i. Pelatihan KB j. Pelatihan pemantapan ASI dan rawat gabung

74