16
23 http://digilib.unimus.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ilmu Kesehatan Jiwa. A.2 Waktu Penelilitian Bulan Oktober- November 2011. A.3 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. Jalan Yogya-Solo, Pakis-Wonosari, Klaten. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Baik variabel bebas maupun variabel tergantung diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu diobservasi. Penelitian cross-sectional ini menggunakan pendekatan tranversal, dimana peneliti mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran sesaat. 19 C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. 19 C.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten yaitu 960 orang. C.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya.

BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

  • Upload
    buimien

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

23 http://digilib.unimus.ac.id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

A.1 Ruang Lingkup Keilmuan

Ilmu Kesehatan Jiwa.

A.2 Waktu Penelilitian

Bulan Oktober- November 2011.

A.3 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten.

Jalan Yogya-Solo, Pakis-Wonosari, Klaten.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan

rancangan cross sectional. Baik variabel bebas maupun variabel

tergantung diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu diobservasi.

Penelitian cross-sectional ini menggunakan pendekatan tranversal,

dimana peneliti mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel

tergantung dengan melakukan pengukuran sesaat.19

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. 19

C.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di

SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten yaitu 960 orang.

C.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

24 http://digilib.unimus.ac.id

Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai sampel penelitian

adalah remaja putra dan remaja putri obesitas di SMA Negeri 1

Wonosari, Klaten dengan kriteria sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

- Remaja putra dan putri dengan Body Mass Index (BMI)

>25.0 kg/m2

yang berusia 10-19 tahun.

- Remaja putra dan putri dengan hasil penilaian terhadap

formulir life event memiliki total skor ≤ 300.

- Remaja putra dan putri obesitas dengan skor perilaku tipe

“A” ≤39.

2. Kriteria Ekslusi

- Tidak bersedia menjadi responden.

- Tidak lengkap dalam pengisian kuesioner.

- Pindah sekolah saat dilakukan penelitian.

- Sakit berat saat dilakukan penelitian.

C.2.1 Besar sampel

Rumus: 20

n = 𝑁 𝑍(1−α/2)2𝑃(1−𝑃)

𝑁𝑑2+𝑍(1−α/2)2𝑃(1−𝑃)

Keterangan:

n : besar sampel

N : besar populasi

Z(1-α/2) : nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung

tingkat kepercayaan (TK). Dalam penelitian ini TK 95%

=1,96.

P : proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan= 0,5

d : besar penyimpangan (0,05)

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

25 http://digilib.unimus.ac.id

n = 𝑁 𝑍(1−α/2)2𝑃(1−𝑃)

𝑁𝑑2+𝑍(1−α/2)2𝑃(1−𝑃)

n = 75. 1,96 2.0,5(1−0,5)

75.0,052+ 1,96 2.0,5(1−0,5)

n = 75. 3,84 .0,5(0,5)

75.0,0025+ 3,84 .0,5(0,5)

n = 72

0,19+0,96

n = 62,61

Maka besar sampel minimal yang diperlukan untuk

mengetahui proporsi remaja putra dan remaja putri obesitas

yang mengalami kejadian stres adalah 62,61.

C.2.2 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive

sampling. Purposive sampling adalah peneliti memilih

responden berdasarkan pada pertimbangan subyektifnya

yang terlihat pada kriteria inklusi dan ekslusi, dan

diharapkan responden dapat memberikan informasi yang

memadai untuk dapat menjawab pertanyaan.18

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu

subyek ke subyek lain.18

D.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (independent) adalah variabel yang jika

mengalami perubahan maka akan mengakibatkan perubahan pada

variabel lain.18

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Remaja dengan

obesitas yang dikelompokkan menjadi remaja putra dan remaja

putri.

D.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung (dependent) adalah variabel yang berubah

akibat perubahan variabel bebas.18

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

26 http://digilib.unimus.ac.id

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah stres.

D.3 Variabel Perancu

Variabel perancu (confounding) adalah jenis variabel yang

berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung, tetapi

bukan merupakan variabel antara.19

Variabel perancu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan (life event):

1. Frustasi.

2. Konflik.

3. Tekanan.

4. Krisis.

5. Pencarian jati diri.

6. Masalah prestasi sekolah.

7. Hubungan dengan orangtua.

8. Hubungan interpersonal.

9. Trauma.

10. Penyakit fisik atau cidera.

11. Perkembangn fisik atau mental.

12. Keterlibatan dalam hukum.

13. Lingkungan hidup.

14. Keuangan.

b. Perilaku tipe “A”.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data.19

Instrument dalam penelitian ini adalah:

1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lembar ini berisikan pernyataan bahwa bersedia menjadi subyek

dalam penelitian tanpa suatu paksaan dari pihak manapun dan bersedia

menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Dalam lembar

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

27 http://digilib.unimus.ac.id

persetujuan ini sekaligus dicantumkan biodata remaja yang diperlukan

dalam penelitian. Biodata tersebut meliputi; nama, kelas, jenis kelamin,

usia, dan tanggal pengambilan data.

2. Body Mass Index (BMI)

BMI telah banyak digunakan untuk mendefinisikan dan

mengkategorikan obesitas yaitu dengan membagi berat badan (BB)

terhadap kuadrat tinggi badan (TB2).

14

BMI = 𝐵𝐵 ( 𝑘𝑔)

𝑇𝐵2 (𝑚2)

Pengukuran akan dilakukan terhadap:

a) Berat Badan (BB)

Alat yang digunakan adalah timbangan injak model

CAMRY, ISO 9001:2008 CERTIFIED BY SGS yang

berkapasitas 130 kg dengan ketelitian 0,5 kg. Sampel diukur

pada posisi berdiri tegak tepat di tengah timbangan dan tanpa

menggunakan alas kaki. Pembacaan angka dilakukan setelah

angka penunjuk tidak bergerak.

b) Tinggi Badan (TB)

Alat pengukur TB adalah: Microtoise yang berskala 0-200

cm dengan ketelitian 0,1 cm.

Cara pengukuran: TB dapat diukur dalam keadaan berdiri

tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan merapat ke badan,

punggung dan bokong menempel pada dinding dan pandangan

diarahkan ke depan, kedua tangan bergantung relaks disamping

badan. Bagian dari alat pengukuran TB digeser, kemudian

diturunkan hingga menyentuh bagian atas kepala. Sentuhan

harus diperkuat jika subyek berambut tebal.

3. Kuesioner pengalaman kehidupan (life event).

Skala yang digunakan adalah Skala Holmes. Didalam kuesioner ini

terdapat 36 butir berbagai pengalaman dalam kehidupan seseorang,

yang masing-masing diberi nilai (score). Kuesioner life event ini

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

28 http://digilib.unimus.ac.id

bertujuan untuk menyingkirkan variabel perancu penelitian. Alat ukur

ini dapat dilakukan oleh diri yang bersangkutan (self assessment) dan

tentunya tidak semua ke 36 butir tersebut akan dialami oleh setiap

orang. Apabila jumlah skor berbagai pengalaman seseorang melebihi

angka 300 dalam kurun waktu 1 tahun masa kehidupan, maka yang

bersangkutan sudah menunjukkan gejala-gejala stres.2

4. Kuesioner perilaku tipe ”A”

Individu dengan tipe ”A” resiko mengalami stres lebih besar dari

tipe kepribadian lain. Untuk itu perilaku tipe ”A” dijadikan kriteria

inklusi dalam penelitian ini. Kuesioner ini berisi 10 pertanyaan, dengan

6 jawaban pilihan yang masing-masing mempunyai skor yang berbeda-

beda, yaitu:

0: Tidak pernah. 3: Biasanya.

1: Hampir tidak pernah. 4: Hampir Selalu.

2: Kadang-kadang. 5: Selalu.

Penilaian untuk kuesioner perilaku tipe ”A” antara lain:

- Tipe A rendah : skor 40-59.

- Tipe A sedang : skor 60-79.

- Tipe A Ekstrim : skor 80-100. 5

5. Kuesioner stres

Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui Kejadian stres pada

remaja putra dan remaja putri obesitas. Kuesioner ini berisikan 20

pertanyaan yang berhubungan dengan tanda-tanda dan gejala-gejala

stres. Evaluasi terhadap penilaian ini yaitu; jika nilai yang didapatkan

lebih dari 30, maka berarti seseorang sangat menderita akibat distres.

Semakin tinggi nilai terhadap nilai maksimal (192), maka orang

tersebut semakin menderita distres. Untuk nilai diatas 60 memerlukan

perhatian dan mengindikasikan bahwa orang tersebut seharusnya

mendiskusikan gaya hidupnya ke dokter.

Adapun penilaian yang digunakan adalah:

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

29 http://digilib.unimus.ac.id

a. Pertanyaan nomor 1, 5, 7, 8, 14, 16, 17, dan 18 memiliki bobot

nilai sebagai berikut:

0: Hampir tidak pernah.

2:Kadang-kadang.

4: Sering.

6: Hampir selalu.

b. Pertanyaan nomor 2, 6, 9, 10, 11, 15, 19, dan 20 memiliki bobot

nilai sebagai berikut:

0: Hampir tidak pernah.

1: Kadang-kadang.

2: Sering.

3: Hampir selalu.

c. Pertanyaan nomor 3, 4, 12, dan 13 memiliki bobot sebagai

berikut:

0: Hampir tidak pernah.

10: Kadang-kadang.

20: Sering.

30: Hampir selalu. 5

F. Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sumber

data primer diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan serta

penilaian terhadap pengalaman kehidupan (life event), perilaku tipe “A”,

dan kejadian stres. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bagian

akademik.

G. Prosedur pengambilan data

Hal yang pertama kali dilakukan dalam pengambilan data adalah

memberikan lembar persetujuan kepada remaja yang akan dijadikan

subyek penelitian. Selanjutnya pengambilan data dapat dilakukan dengan

cara penimbangan berat badan dan tinggi badan pada responden serta

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

30 http://digilib.unimus.ac.id

menghitung Body Mass Index (BMI) dengan cara membagi berat badan

(BB) terhadap kuadrat tinggi badan (TB2). Kemudian dilakukan

pembagian kuesioner pengalaman-pengalaman kehidupan (life event) serta

perilaku tipe “A”. Sebelumnya peneliti menjelaskan tentang bagaimana

cara menjawabnya, maksud dari masing- masaing jawaban pilihan yang

sudah ada, serta responden diminta mengisinya sendiri (self assesment)

untuk menyingkirkan variabel perancu. Begitupula dengan kuesioner stres

yang sudah dijelaskan oleh peneliti tentang maksud dari jawaban pilihan

yang ada didalamnya. Tahap terakhir responden diminta mengisi lembar

kuesioner stres dan dilakukan analisis data dengan chi-square.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

31 http://digilib.unimus.ac.id

H. Alur Penelitian

Gambar 3.1 Alur Penelitian.

SMA NEGERI 1 WONOSARI

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Disertai Dengan Biodata (+)

Mengukur IMT

BMI ≥25.0 kg/m2

(obesitas)

BMI ≥ 25.0 kg/m2

(obesitas)

Remaja putra

Remaja putri

Kuesioner Stres

- Skala Life Event (Skala Holmes) ≤300.

- Kuesioner Perilaku Tipe “A” (-)

Stres Tidak

Stres

Kuesioner Stres

- Skala Life Event (Skala Holmes) ≤300.

- Kuesioner Perilaku Tipe “A” (-)

Stres Tidak

Stres

Analisis data dengan chi-square

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

32 http://digilib.unimus.ac.id

I. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendeskripsikan variabel penelitian

sedemikian rupa sehingga bersifat:

a. Spesifik (tidak berinterpretasi ganda).

b. Terukur.21

Definisi operasional bermanfaat untuk memberi batasan pengertian

variabel-variabel penelitian.18

I.1 Remaja dengan obesitas

a) Definisi

Putra dan putri obesitas yang berumur 10-19 tahun dengan Body

mass index (BMI) ≥ 25 kg/m2 dan menempuh pendidikan di

SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten.

b) Cara

Variabel ini menggunakan cara pengukuran langsung terhadap

berat badan dan tinggi badan remaja putra dan putri di SMA

Negeri 1 Wonosari, Klaten. Tujuan pengukuran ini adalah untuk

mendapatkan remaja dengan Body mass index (BMI) kategori

obesitas.

c) Skala

Variabel ini menggunakan skala nominal.

d) Hasil

1. Remaja putra obesitas, bila remaja putra dengan BMI ≥ 25

kg/m2

2. Remaja putri obesitas, bila remaja putri dengan BMI ≥ 25

kg/m2

I.2 Stres

a) Definisi

Stres adalah suatu keadaan yang muncul akibat ketidaksesuaian

antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk

mengatasinya yang terjadi pada remaja putra dan remaja putri

obesitas yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

33 http://digilib.unimus.ac.id

b) Cara

Variabel ini menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan.

Adapun penilaian yang digunakan adalah:

a. Pertanyaan nomor 1, 5, 7, 8, 14, 16, 17, dan 18 memiliki

bobot nilai sebagai berikut:

0: Hampir tidak pernah.

2:Kadang-kadang.

4: Sering.

6: Hampir selalu.

b. Pertanyaan nomor 2, 6, 9, 10, 11, 15, 19, dan 20

memiliki bobot nilai sebagai berikut:

0: Hampir tidak pernah.

1: Kadang-kadang.

2: Sering.

3: Hampir selalu.

c. Pertanyaan nomor 3, 4, 12, dan 13 memiliki bobot

sebagai berikut:

0: Hampir tidak pernah.

10: Kadang-kadang.

20: Sering.

30: Hampir selalu. 5

c) Skala

Variabel ini menggunakan skala Nominal.

d) Hasil

1. Stres, apabila jumlah nilai ≥30.

2. Tidak stres, apabila jumlah nilai <30.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

34 http://digilib.unimus.ac.id

I.3 Perilaku Tipe “A” 5

a) Definisi

Perilaku atau tipe kepribadian “A” dimana individu lebih rentan

terkena stres yang terdapat didalam diri remaja putra dan remaja

putri obesitas yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari,

Klaten.

b) Cara

Variabel ini menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi 10

pertanyaan, dengan 6 jawaban pilihan yang masing-masing

mempunyai skor yang berbeda-beda, yaitu:

0: Tidak pernah 3: Biasanya

1: Hampir tidak pernah 4: Hampir Selalu

2: Kadang-kadang 5: Selalu

c) Skala

Variabel ini menggunakan skala interval.

d) Hasil

Penilaian untuk kuesioner perilaku tipe ”A” antara lain:

- Tipe A rendah : skor 40-59

- Tipe A sedang : skor 60-79

- Tipe A Ekstrim : skor 80-100

I.4 Pengalaman Kehidupan (life event)

a) Definisi

Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan yang dapat menjadi stresor

dan dapat mempengaruhi remaja putra dan remaja putri obesitas

yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten pada suatu

waktu.

b) Cara

Variabel ini menggunakan Skala Holmes. Didalam skala ini

terdapat 36 butir berbagai pengalaman dalam kehidupan

seseorang, yang masing-masing diberi nilai (score).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

35 http://digilib.unimus.ac.id

Tabel 3.1 Pengalaman-pengalaman kehidupan (life event) 2

No PENGALAMAN-PENGALAMAN KEHIDUPAN NILAI

(SCORE)

1 Kematian suami/istri 100

2 Kematian keluarga dekat 63

3 Perkawinan 50

4 Kehilangan jabatan 47

5 Pensiunan 45

6 Kehamilan istri 40

7 Kesulitan seks 39

8 Tambah anggota keluarga baru 39

9 Kematian kawan dekat 37

10 Konflik suami atau istri 35

11 Menggadaikan rumah 31

12 Perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan 29

13 Konflik dengan ipar, mertua, menantu 29

14 Perasaan tersinggung atau penyakit 53

15 Rujuk dalam perkawinan 45

16 Perubahan kesehatan seseorang anggota keluarga 44

17 Perubahan dalam status keuangan keluarga 38

18 Perceraian 65

19 Peralihan jenis pekerjaan 36

20 Mencegah terjadinya penggadaian/pinjaman 30

21 Anak laki-laki atau perempuan meninggalkan rumah 29

22 Prestasi pribadi yang luar biasa 28

23 Istri mulai atau berhenti bekerja 29

24 Kesulitan dengan atasan 23

25 Tukar tempat tinggal 20

26 Perubahan dalam hiburan 19

27 Pinjaman dengan rumah sebagai jaminan 17

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

36 http://digilib.unimus.ac.id

c) Skala

Variabel ini menggunakan skala Nominal.

d) Hasil

1. Menunjukkan gejala-gejala stres, apabila jumlah nilai >300.

2. Tidak menunjukkan gejala-gejala stres, apabila jumlah nilai

≤300.

J. Pengolahan Data

Terdapat 4 tahap pengolahan data supaya analisis penelitian

menghasilkan informasi yang benar, antara lain sebagai berikut:20

1. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir

atau kuesioner. Hal ini untuk mengecek ulang jawaban yang ada di

kuesioner sudah memenuhi indikator kualitas informasi sebagai

berikut:

a. Lengkap

b. Jelas.

c. Relevan.

d. Konsisten.

28 Perubahan dalam jumlah pertemuan keluarga 15

29 Pelanggaran ringan 11

30 Menukar kebiasaan pribadi 24

31 Perubahan jam kerja 20

32 Tukar sekolah 20

33 Tukar kegiatan sekolah 18

34 Tukar kebiasaan tidur 16

35 Perubahan dalam kebiasaan makan 15

36 Berlibur 13

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

37 http://digilib.unimus.ac.id

2. Koding

Kegiatan merubah data kualitatif menjadi data numerik (angka).

Kegunaan koding adalah mempermudah pada saat analisis data dan

juga mempercepat entri data.

Didalam penelitian ini akan dilakukan koding terhadap data

sebagai berikut:

a. Remaja dengan obesitas.

1: Remaja putra obesitas.

2: Remaja putri obesitas.

b. Stres.

0: Tidak stres.

1: Stres.

c. Perilaku Tipe “A”

0: Tidak menunjukkan perilaku Tipe “A” untuk skor ≤39.

1: Perilaku Tipe”A” untuk skor >39.

d. Pengalaman Kehidupan (life event)

0: Tidak menunjukkan gejala-gejala stres.

1: Menunjukkan gejala-gejala stres.

3. Processing

Kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data

dilakukan dengan cara mengentry kuesioner ke paket program

komputer.

4. Cleaning

Cleaning atau pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan

kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 18

1. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian.

Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi

dan presentase dari tiap variabel.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/128/jtptunimus-gdl-dyahkurnia... · Penyakit fisik atau cidera. 11. ... Kuesioner ini bertujuan untuk

38 http://digilib.unimus.ac.id

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk menyatakan analisis terhadap 2

variabel, yaitu 1 variabel bebas dan 1 variabel tergantung yang

diduga berhubungan. Dalam analisis ini dapat dilakukan pengujian

statistik dengan chi-square.