25
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode quasi eksprimen dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk desain kelompok pre test dan post test dengan kelompok control (A Randomized Pre test-Post test Control Group Design). Karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang dapat mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat maka bentuk penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Gall dan Borg (2003:402,634) menegaskan bahwa penelitian quasi eksperimen adalah “a type of experiment which research participants are not ramdomly assigned to the eksperomental and control groups”. Individu tidak secara acak mempunyai peluang yang sama. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai kelas kontrol dan kelompok yang lain sebagai kelas eksprimen. Selanjutnya dilakukan Pre test terhadap kedua kelompok dengan maksud mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hasil pre test yang baik apabila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol.

BAB III METODE PENELITIAN - repository.upi.edurepository.upi.edu/8842/3/t_pd_0808618_chapter3.pdfdemi kebutuhan masa depan sekolah, maka diharapkan hasil penelitian dapat dipergunakan

  • Upload
    dinhnhu

  • View
    212

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksprimen dengan pendekatan

kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk desain kelompok

pre test dan post test dengan kelompok control (A Randomized Pre test-Post test

Control Group Design). Karena tidak memungkinkan untuk mengontrol semua

variabel yang dapat mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat maka bentuk

penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimen). Gall dan Borg

(2003:402,634) menegaskan bahwa penelitian quasi eksperimen adalah “a type of

experiment which research participants are not ramdomly assigned to the

eksperomental and control groups”. Individu tidak secara acak mempunyai peluang

yang sama.

Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok yaitu satu kelompok sebagai

kelas kontrol dan kelompok yang lain sebagai kelas eksprimen. Selanjutnya

dilakukan Pre test terhadap kedua kelompok dengan maksud mengetahui keadaan

awal apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Hasil pre test yang baik apabila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara

signifikan dengan kelompok kontrol.

48

Tabel 3.1.

Desain Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen O X1 O

Kontrol O -- O

Keterangan :

X1 : Perlakuan pembelajaran dengan menggunakan Permainan Kartu Bergambar

O : Pre test-Post test.

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian

eksperimen yang dilaksanakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari suatu

perlakuan (intervensi) yang diberikan secara berulang-ulang dalam waktu tertentu.

Dalam hal ini penulis menggunakan permainan kartu bergambar untuk mengukur

seberapa besar efektifitas kemampuan memecahkan masalah dan penguasaan kosa

kata anak usia dini di kelas B Taman Kanak-Kanak Santa Ursula Bandung.

49

B. Alur Penelitian

Alur penelitian yang digunakan ditunjukkan pada gambar: 3.1

Validasi, Uji Coba, Revisi

Studi Literatur: Kemampuan Memecahkan Masalah dan Penguasaan Kosa Kata Anak Usia Dini

Penyusunan Rencana Model Pembelajaran Permainan kartu bergambar

Penyusunan Instrumen 1. Pedoman observasi perkembangan

kemampuan memecahkan masalah anak usia dini

2. Pedoman observasi kemampuan penguasaan kosa kata anak usia dini

3. Pedoman observasi unjuk kerja

Pembahasan

Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Tes Awal

(Pre

Perumusan Masalah

Tes Akhir

(Post Pembelajaran dengan menggunakan

Permainan Kartu Bergambar Pembelajaran Konvensional

Pengolahan dan analisis data

Observasi Keterlaksanaan model

Kesimpulan

Studi Pendahuluan

50

C. Populasi Penelitian

Arikunto (2003:108) memberikan pengertian tentang populasi yaitu :

keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan Sugiyono, (2007:57) memberi pengertian

populasi sebagai berikut, populasi adalah :wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan

hanya orang tetapi juga benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar

jumlah yang ada pada objek/subjek, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang

dimiliki oleh subjek atau objek tersebut.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi dalam

penelitian meliputi segala sesuatu yang akan dijadikan subjek atau objek penelitian

yang dikehendaki peneliti. Berkenaan dengan hal ini maka yang akan dijadikan

populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas B Taman Kanak-Kanak Santa

Ursula Bandung Tahun Ajaran 2009 – 2010 berjumlah 30 anak dengan pembagian

15 anak untuk kelas kontrol dan 15 anak yang lain kelas eksperimen dengan rentang

usia 5 – 6 tahun. Pemilihan populasi telah disesuaikan dengan kemampuan keilmuan,

kemampuan berbahasa, jenis kelamin.

D. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kelas B Taman Bermain dan Taman Kanak-Kanak

Santa Ursula, dibawah naungan Yayasan Prasama Bhakti, milik Perhimpunan

Biarawati Ursulin Indonesia. Pemilihan Sekolah Taman Kanak-Kanak Santa Ursula

51

berdasarkan pada pertimbangan bahwa belajar melalu bermain di sekolah ini layak

diteliti. Demikian juga ada alasan praktis bahwa penulis bekerja pada sekolah ini

sehingga waktu penelitian dapat dipermudah dan didukung oleh banyak pihak , dan

demi kebutuhan masa depan sekolah, maka diharapkan hasil penelitian dapat

dipergunakan untuk kemajuan pembelajaran siswa seterusnya di masa yang akan

datang. Langkah selanjutnya adalah menetapkan subjek eksperimen yaitu kelas TK B

yang akan dijadikan subjek penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti akan mengatur

skenario pembelajaran sedangkan guru yang menjalankannya.

E. Sumber Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data penelitian yaitu :

1. Sumber data primer : adalah sumber data utama. Sumber data ini adalah

subjek utama penelitian dalam hal ini adalah anak-anak kelas B1 Taman

Kanak Santa Ursula Bandung Tahun Pelajaran 2009 – 2010.

2. Sumber data Sekunder : adalah penunjang, atau biasa juga disebut sebagai

data kedua setelah data primer. Sumber data sekunder dalam penelitian ini

adalah bahan-bahan literatur, dokumen tambahan. Ditunjang dengan

observasi, yang berhubungan dengan perkembangan kemampuan

memecahkan masalah dan penguasaan kosa kata anak usia dini melalui

permainan kartu bergambar.

52

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat penting yaitu

valid dan reliabel (Arikunto, 1999:160). Valid adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah

instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Fraenkel dan Wallen (1993

:558) menjelaskan ”The degree to which correct inferences can be made based on

result from an instrument itself, but also on the instrumentation process and the

characteristics of the group studied”. Maksudnya ketepatan instrument harus dapat

mengukur apa yang semestinya diukur, sebab derajat ketepatan identik dengan nilai

validitas dan nilai validitas menunjukkan kesahihan instrument dengan materi yang

akan dinyatakan baik butir soal maupun soal secara keseluruhan. Ada dua jenis

validitas untuk instrument penelitian yaitu validitas isi yang diuji berdasarkan analisis

logis dan validitas konstruk yang diuji berdasarkan analisis empiris (Akdon : 57)

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument yang

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu (Arikunto, 1998 :

170). Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan dapat menghasilkan

data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya benar sesuai dengan kenyataan,

maka berapa kali datanya diambil akan tetap mendapatkan hasil yang sama.

53

Fraenkel dan Wallen (1993 : 556) menyatakan bahwa “ The degree to which

score obtained with an instrument are consistent measures of whatever the

instrument measures”. Penekanannya terhadap konsistensi. Jika hasil tes dihitung

walaupun instrument itu diuji beberapa kali maka hasilnya akan senilai (ekuivalen)

dan memperoleh nilai relatif tetap dan tidak berubah. Artinya kapan pun instrument

tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Uraian instrument penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Variabel Kemampuan memecahkan masalah Anak Usia Dini (Y1)

No Variabel Indikator Teknik Pulta Responden

Instrument

1. Kemampuan memecahkan masalah (Y2)

1. Kemampuan mengenal

Observasi Anak 1,2,3,4 5,6,7,8

2. Kemampuan mengingat

9,10,11, 12,13,14 15,16,17

3. Kemampuan

mengartikan. 18,19

20,21 22,23,24

4. Kemampuan

memberikan contoh

25,26,27 28,29

5. Kemampuan mengklasifikasikan

30,31,32 33,34,35

6. Kemampuan

menyimpulkan 36,37,38

39,40

54

7. Kemampuan menduga.

41,42,43 44,45,46

8. Kemampuan

membandingkan. 47,48,49

50,51

9. Kemampuan menjelaskan.

52,53 54,55

10. Kemampuan

melaksanakan. 56,57

58,59

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Variabel Kemampuan Penguasaan Kosa Kata (Y2)

No Variabel Indikator Teknik

Pulta Responden Instrument

1. Variabel Kemampuan Penguasaan Kosa Kata (Y2)

1. Ketepatan ucapan

1,2,3,4,5,6,7,8,9

2. Penempatan tekanan dan nada yang sesuai.

10,11,12 13,14

15,16,17

3. Pilihan kata 18,19,20 21,22,23

24,25

4. Ketepatan sasaran pembicaraan.

26,27 28,29 30,31

G. Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengujian Validitas Instrumen

Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (1995:63)

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan dengan validitas adalah suatu ukuran

55

yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Ridwan, 2007 :

97). Instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya dapat diukur (Sugiyono, 2004 :138). Alat ukur yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji validitas alat ukur,

terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur secara

keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total

yang merupakan jumlah tiap skor butir dengan rumus Person Product Moment

(Ridwan, 2007 : 98). Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi

product moment pearson (Arikunto, 2002).

Keterangan:

= Koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

X = Skor item

Y = Skor total

N = Jumlah siswa

Kaidah pengujian dengan membandingkan nilai ttabel dan nilai thitung.. Nilai

ttabel diperoleh dengan dk = n-1 dan tingkat signifikan α = 0,05, dimana n =

jumlah peserta didik ketika uji validitas. Untuk mengetahui tingkat validitas

dapat dilakukan dengan membandingkan antara thitung dan ttabel dengan

56

berpedoman berpedoman pada kaidah penafsiran jika thitung > ttabel, berarti data

valid, dan jika thitung < ttabel berarti data tidak valid.

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Pedoman Observasi Perkembangan Kemampuan Memecahkan Masalah AUD

No

soal

Validitas Inter-pretasi No

soal

Validitas Inter-pretasi

thitung ttabel keterangan thitung ttabel keterangan

1 0,851 0,51 Valid 31 0,157 0,51 Tidak Valid

2 0,764 0,51 Valid 32 0,13 0,51 Tidak Valid

3 0,775 0,51 Valid 33 0,771 0,51 Valid

4 0,853 0,51 Valid 34 0,235 0,51 Tidak Valid

5 0,869 0,51 Valid 35 0,649 0,51 Valid

6 0,96 0,51 Tidak Valid 36 0,784 0,51 Valid

7 0,696 0,51 Valid 37 0,611 0,51 Valid

8 0,715 0,51 Valid 38 0,771 0,51 Valid

9 0,767 0,51 Valid 39 0,733 0,51 Valid

10 0,637 0,51 Valid 40 0,228 0,51 Tidak Valid

11 0,767 0,51 Valid 41 0,608 0,51 Valid

12 0,869 0,51 Valid 42 0,851 0,51 Valid

13 0,851 0,51 Valid 43 0,764 0,51 Valid

14 0,702 0,51 Valid 44 0,775 0,51 Valid

57

15 0,166 0,51 Tidak Valid 45 0,853 0,51 Valid

16 0,186 0,51 Tidak Valid 46 0,869 0,51 Valid

17 0,775 0,51 Valid 47 0,564 0,51 Valid

18 0,307 0,51 Tidak Valid 48 0,431 0,51 Tidak Valid

19 0,767 0,51 Valid 49 0,784 0,51 Valid

20 0,558 0,51 Valid 50 0,196 0,51 Tidak Valid

21 0,221 0,51 Tidak Valid 51 0,592 0,51 Valid

22 0,686 0,51 Valid 52 0,530 0,51 Valid

23 0,605 0,51 Valid 53 0,851 0,51 Valid

24 0,767 0,51 Valid 54 0,764 0,51 Valid

25 0,853 0,51 Valid 55 0,775 0,51 Valid

26 0,470 0,51 Tidak Valid 56 0,853 0,51 Valid

27 0,767 0,51 Valid 57 0,869 0,51 Valid

28 0,99 0,51 Tidak Valid 58 0,458 0,51 Tidak Valid

29 0,853 0,51 Valid 59 696 0,51 Valid

30 0,696 0,51 Valid

Valid : 45 butir Tidak Valid : 14 Butir Dipakai : 45 butir

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Pedoman Observasi Perkembangan Kemampuan

Penguasaan Kosa Kata AUD

58

No

soal

Validitas Inter-pretasi No

soal

Validitas Inter-pretasi

thitung ttabel keterangan thitung ttabel keterangan

1 0,325 0,51 Tidak Valid 15 0,204 0,51

Tidak Valid

2 0,831 0,51 Valid `16 0,957 0,51 Valid

3 0,868 0,51 Valid 17 0,281 0,51 Tidak Valid

4 0,649 0,51 Valid 18 0,868 0,51 Valid

5 0,432 0,51 Tidak Valid 19 0,603 0,51 Valid

6 0,686 0,51 Valid 20 0,957 0,51 Valid

7 0,199 0,51 Tidak Valid 21 0,868 0,51 Valid

8 0,771 0,51 Valid 22 0,740 0,51 Valid

9 0,90 0,51 Tidak Valid 23 0,957 0,51 Valid

10 0,868 0,51 Valid 24 0,886 0,51 Valid

11 0,445 0,51 Tidak Valid 25 0,957 0,51 Valid

12 0,732 0,51 Valid 26 0,835 0,51 Valid

13 0,253 0,51 Tidak Valid 27 0,868 0,51 Valid

14 0,957 0,51 Valid 28 0,869 0,51 Valid

Jumlah soal : 28 Valid : 20 Tidak Valid : 8 2. Uji Reliabilitas

Singaribun (1995) menyatakan reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan

sejauh mana suatu alat ukur atau instrumen dapat dipercaya atau diandalkan dalam

59

kegiatan pengumpulan data (Ridwan, 2007:140). Jika suatu alat ukur atau instrumen

penelitian dapat digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dengan hasil

pengukuran dan hasil yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur atau instrumen

tersebut reliabel. Dalam mengukur sebuah instrumen itu reliabel atau tidak dapat

mengunakan rumus alpha cronbach sebagai berikut :

rk

rk

)1(1

.

−+=α

Keterangan :

α = Koefisien keandalan alat ukur

r = Koefesien rata-rata korelasi antar item

k = Jumlah item

Semakin tinggi koefisien alpha maka kuesioner semakin reliabel, kriteria yang

digunakan dalam koefisien reliabilitas sebesar 0,70 sebagai batas terendah kuesioner

bisa diterima.

Tabel 3.6 Standar Penilaian Koefisien dan Reliabilitas

Criteria Reliability Validity

Good 0,80 0,50 Acceptable 0,70 0,30 Marginal 0,60 0,20

Poor 0,50 0,10 Sumber : Barker et al, 2002;70 3. Uji Hipotesis

a. Uji Normalitas Distribusi Data

60

Uji normalitas distribusi data kemampuan memecahkan masalah dan

penguasaan kosa kata anak usia dini untuk kelompok eksperimen dilakukan dengan

persamaan (Sugiyono : 2007) :

dimana: : frekuensi observasi

: frekuensi ekspektasi

Data dikatakan berdistribusi normal jika hitung < tabel.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas distribusi data dilakukan dengan menggunakan persamaan:

Dengan S2 = varians

Data dikatakan homogen bila Fhitung < Ftabel

c. Uji Kesamaan Dua Rerata

Uji kesamaan dua rata-rata dipakai untuk membandingkan antara dua

keadaan, yaitu keadaan nilai rata-rata pre test siswa pada kelompok eksperimen

dengan siswa pada kelompok kontrol, keadaan nilai rata-rata post test siswa pada

kelompok eksperimen dengan siswa pada kelompok kontrol, dan uji kesamaan

61

rata-rata untuk g. Uji kesamaan dua rata-rata (uji-t) dilakukan dengan

menggunakan SPSS for windows 17.0 yaitu uji-t dua sampel independen

(Independent-Sample t Test).

Ada dua rumus untuk uji-t dua sampel independen (Uyanto, 2009):

1. Dengan asumsi kedua variance sama besar (equal variances assumed):

dengan derajat kebebasan: nx + ny -2

dimana: nx = besar sampel pertama

ny = besar sampel kedua

2. Dengan asumsi kedua variance tidak sama besar (equal variances not

assumed):

Apabila data tidak berdistribusi normal maka dipakai uji non parametrik yaitu

uji Mann-Whitney (Ruseffendi, 1998).

Selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program

SPSS for windows versi 17.0. sebelum dilakukan uji hipotesis (analisis inferensial),

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas data. Uji normalitas data

62

dimaksudkan untuk mengetahui distribusi atau sebaran skor data kemampuan

memecahkan masalah dan penguasaan kosa kata anak usia dini. Dalam penelitian

uji normalitas data menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji

homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya kesamaan varians

kedua kelas . Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Levene test,

kemudian dilakukan uji-t. Uji kesamaan dua rata-rata (uji-t) dipakai untuk

membandingkan perbedaan dua rata-rata.

H . Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua (2) instrumen pengumpul data utama yakni :

observasi dan studi dokumentasi.

1 . Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian

untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Akdon, 2008:136). Sedangkan

Lincoln dan Sutrisno Hadi (1986) mengemukaan bahwa observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Dua diantara yang terpenting adalag pengamatan dan ingatan (Sugiyono,

2008 : 145). Lincoln dan Guba (1985) mengatakan dalam kegiatan observasi yang

perlu dilakukan adalah (1) menanggalkan teori sehingga pemahaman yang tidak

terungkap dapat terlihat, (2) berpegangan pada fokus dan tujuan penelitian yaitu

mampu membedakan antara observasi khusus atau umum dengan bantuan checklist

(3) menentukan kriteria dan standar pengumpulan data tentang sikap dan kepribadian

63

siswa dalam kegiatan belajarnya. (Suherman dan Sukjaya, 1990 :76). Inti dari

observasi adalah memungkinkan peneliti untuk menarik kesimpulan tentang makna

dan sudut pandang responden, kejadian atau proses yang diamati (Alwasilah, 2006 :

154 – 155)

Penelitian kali ini menggunakan daftar checklist melalui observasi dengan

menggunakan alat penilaian yang dikembangkan oleh CRI (Children Resources

International) Berikut format pedoman observasi dan penilaianya.

PEDOMAN OBSERVASI

Kemampuan Memecahkan Masalah

Nama Anak : Kelompok : Tanggal Observasi : Obsever : No Pernyataan Jawaban Keterangan Ya Tidak 1. Dapat mengenal gambar yang tertera dalam kartu

bergambar

2. Dapat mengenal warna dan bentuk gambar. 3. Dapat mengenal beberapa ciri gambar yang nampak 4. Menyebutkan 3 alternatif arti gambar yang sesuai 5. Dapat menyebutkan arti gambar dengan benar 6. Dapat menyebutkan bagian-bagian gambar dengan

benar.

7. Dapat menyebutkan bagian-bagian gambar secara detail. 8. Dapat menyebutkan kembali gambar yang pernah

dipilihnya.

9. Dapat menyebut dengan benar gambar pilihan temannya 10. Mampu menyebutkan beberapa gambar yang pernah

dipilih.

11. Mampu membuat kalimat dengan menggunakan 4 -5 kata tentang arti gambar yang tertera.

12. Mampu menjelaskan kembali cerita kartu bergambar secara keseluruhan

64

13. Dapat menjelaskan detail gambar yang ia sukai 14. Dapat bercerita dengan lancar tentang arti gambar yang

tertera.

15. Dapat melontarkan sebuah pertanyaan inovatif kepada temannya.

16. Dapat merangkai sebuah cerita singkat yang dapat dimengerti oleh teman-temannya

17. Dapat menyebutkan 1 jenis perbuatan baik sesuai gambar.

18. Dapat meragakan sebuah perbuatan baik yang ada hubungannya dengan gambar.

19. Dapat meragakan sebuah perbuatan baik yang sesuai dengan gambar

20. Dapat menjelaskan kepada teman-temannya tentang maksud gambar pilihannya.

21. Mampu memberi 2 arti mengenai maksud gambar pilihannya.

22. Menjelaskan satu contoh perbuatan baik sesuai gambar. 23. Dapat mengelompokkan beberapa gambar yang sama 24. Dapat bercerita di depan temannya mengenai tema

pembicaraan kelompok

25. Dapat bercerita dengan menggunakan 3 sampai 4 kalimat di depan kelompoknya.

26. Dapat memberi kesimpulan tentang arti gambar pilihannya

27. Dapat menjelaskan maksud yang terkandung di balik kartu bergambar pilihannya

28. Mampu memberi jawaban yang tepat sesuai dengan pertanyaan.

29. Mampu memberi sebuah kesimpulan sederhana dari hasil diskusi dalam kelompok.

30. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan temannya 31. Memberi dua alternatif jawaban atas pertanyaan yang

diajukan oleh teman dan ibu guru

32. Memberi tiga alternatif jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman dan ibu guru

33. Memberi penjelasan singkat tentang maksud dari gambar pilihan kelompok

34. Dapat bercerita tentang maksud gambar pilihannya dengan menggunakan kata-kata sendiri

35. Dapat menjawab pertanyaan yang muncul mengenai arti gambar pilihan temannya.

65

36. Dapat membedakan dua gambar yang ada 37. Dapat melihat perbedaan gambar miliknya dan miliknya

temannya

38. Mampu memberi sebuah solusi atas sebuah persoalan yang muncul dari gambar

39. Mampu membuat cerita singkat dari 4 kartu yang saling berhubungan.

40. Dapat merangkai arti dari 4 kartu yang berbeda menjadi sebuah cerita sederhana.

41. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh ibu gurunya.

42. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh teman-temannya dalam kelompok.

43. Dapat melaksanakan sebuah kesepakatan dalam kelompok.

44. Terlihat patuh dan taat pada kesepakatan kelompok. 45. Dapat bertanggung jawab atas tugas kelompoknya.

PEDOMAN OBSERVASI Kemampuan Penguasaan Kosa Kata

Nama Anak : Kelompok : Tanggal Observasi : Obsever :

No Pernyataan Jawaban Ket. Ya Tidak 1. Dapat mengucapkan kata dengan jelas sehingga dapat

dimengerti oleh temannya

2. Dapat memilih kata dengan tepat ketika berbicara 3. Memilih kata yang sesuai dengan arti gambar 4. Dapat mengucapkan sebuah kata dengan penuh

keyakinan

5. Mampu mengucapkan beberapa kata dengan yakin dan benar.

6. Dapat mengucapkan 4-5 kata dengan tekanan yang sesuai.

7. Dapat menempatkan 3 – 4 kata dalam kalimat dengan nada yang sesuai

66

8. Dapat membedakan suara kasar dan halus 9. Mampu berbicara dengan nada yang sopan dan santun 10. Dapat memilih 4- 5 kata yang sesuai dengan gambar

yang ada.

11. Dapat menjelaskan gambar yang ada dengan kata-kata yang sesuai.

12. Dapat mengucapkan 2 -4 kata pilihannya dengan benar dan sesuai.

13. Dapat mengucapkan 5-6 kata pilihannya dengan benar dan sesuai.

14. Dapat mengucapkan sebuah kalimat dengan kata pilihannya yang benar dan sesuai.

15. Dapat menjelaskan gambar yang dimaksud dengan 2- 4 kalimat yang cocok dan sesuai.

16. Dapat menjelaskan gambar yang dimaksud dengan lebih terperinci

17. Dapat memilih 2-4 kalimat sederhana yang dapat dimengerti oleh teman-temannya.

18. Dapat menjelaskan gambar kepada teman-temannya dengan 4-5 kalimat sederhana.

19. Dapat menceritakan kembali pengalaman bermain kartu bergambar bersama teman-teman secara lebih detail kepada gurunya.

20. Dapat menceritakan kembali pengalaman bermain kartu bergambar dengan menggunakan 4 – 6 kalimat yang mudah dimengerti kepada gurunya.

2. Studi Dokumentasi

Kelengkapan data-data lainnya dapat diperoleh melalui kegiatan studi

dokumentasi yang ada, baik kondisi atau fasilitas Sekolah Taman Kanak-kanak Santa

Ursula Bandung, orangtua, masyarakat di lingkungan Sekolah Taman Kanak-kanak

baik status ekonomi, sosial dan lain sebagainya.

Instrumen tersebut sebelum ditetapkan sebagai alat pengumpul data

dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya, sehingga secara akademik instrumen

67

tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk

mengukur sejauh mana alat ukur itu mengukur karakteristik tertentu. (Hasan,

1991:136) Pengukuran dimaksud untuk menunjukkan tingkat kesahihan atau

kevalidan alat ukur tersebut.

I. Prosedur Penelitian

Penelitian ini berawal dari proses seminar usulan penelitian tesis, kemudian

dilanjutkan dengan konsultasi tesis. Masukan-masukan pada saat tesis kemudian

diolah menjadi sebuah bahan usulan tesis yang siap untuk dilaksanakan. Draf

penelitian yang telah mendapat masukan dari pembimbing kemudian diperbaiki dan

setelah melalui diskusi yang panjang dengan para pembimbing agar tesis yang ditulis

sesuai dengan kaidah karya tulis ilmiah yang berlaku di Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI) Bandung.

Langkah selanjutnya adalah pengembangan instrumen (alat pengumpul data)

penelitian. Pada tahap awal adalah membuat kisi-kisi instrumen penelitian agar butir-

butir yang dikembangkan sesuai dengan defenisi operasional yang telah dirumuskan.

Setelah membuat kisi-kisi maka langkah selanjutnya adalah membuat butir-butir

instrumen penelitian sesuai dengan kisi-kisi yang telah dibuat. Butir-butir instrumen

penelitian ini harus mencakup semua variabel penelitian. Setelah itu penulis wajib

berdiskusi dengan pembimbing mengenai instrumen penelitian tersebut. Langkah ini

menjadi amat penting terutama untuk memeriksa ketepatan butir dengan variabel

68

yang akan diukur. Hasil konsultasi dengan pembimbing ini menjadi sebuah kekuatan

agar instrumen penelitian dapat diuji coba terlebih dahulu.

Berdasarkan saran pembimbing langkah berikutnya adalah mengujicobakan

instrumen penelitian. Pada tahap ini intrumen yang dikembangkan untuk semua

variabel penelitian diujicobakan terlebih dahulu sesuai dengan karakteristik populasi

yang akan diteliti. Hasil uji coba dianalisis baik validitas maupun reliabilitasnya. Dari

hasil analisis ini diperoleh alat pengumpul data yang valid dan reliabel. Setelah

menjadi yakin maka langkah berikutnya adalah mengurus izin penelitian.

Permohonan izin penelitian ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana (PPs)

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kemudian Direktur PPs UPI

membuat permohonan izin penelitian kepada kepala/pimpinan Taman Kanak-kanak

Santa Ursula Bandung, sebagai tempat penelitian.

J Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal penelitian ini dirancang mulai dari tahap persiapan sampai pada ujian

tesis dengan rencana waktu penelitian selama 7 bulan, yaitu dari bulan November

2009 sampai bulan Mei 2010. Secara lebih jelas jadwal kegiatan penelitian dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Jadwal penelitian

No JADWAL KEGIATAN BULAN

11 12 1 2 3 4 5

69

1 Persiapan usulan penelitian

2 Seminar usulan penelitian

3 Pengumpulan data

4 Pengolahan data

5 Penulisan laporan

Ujian tesis dan perbaikan

70

71