21
41 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian pengembangan menurut Setyosari (2010: 194) Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran khususnya, penelitian pengembangan memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, berupa model desain dan desain bahan ajar, produk berupa proses pengembangan media pembelajaran. Penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk dalam bidang pendidikan. Tujuan penggunaan model pengembangan adalah agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur sehingga produk yang dihasilkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Penelitian pengembangan yang dilakukan ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model penelitian ini terdiri dari lima tahapan, yaitu (1) tahap analisis (analyze), (2) tahap perancangan (desaign), (3) tahap pengembangan (development), (4) tahap implementasi ( implementation), (5) tahap evaluasi (evaluation). Tujuan pemilihan model ADDIE sebagai model pengembangan media adalah untuk menghasilkan produk dan prosedur yang diuji coba di lapangan secara sistematis, di evaluasi dan diperbaiki. Pada setiap langkah yang akan dilalui selalu mengacu pada setiap langkah sebelumnya yang sudah di evaluasi sehingga memenuhi kriteria yang diharapkan terkait kevalidan, kualitas dan standar yang ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model ...eprints.umm.ac.id/46310/4/BAB III.pdf · 1. Analisis (Analyze) Pada tahap analisis bertujuan untuk mengumpulkan data informasi

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 41

    BAB III

    METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

    A. Model Penelitian dan Pengembangan

    Penelitian pengembangan menurut Setyosari (2010: 194) Dalam dunia

    pendidikan dan pembelajaran khususnya, penelitian pengembangan

    memfokuskan kajiannya pada bidang desain atau rancangan, berupa model

    desain dan desain bahan ajar, produk berupa proses pengembangan media

    pembelajaran. Penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai

    untuk mengembangkan dan memvalidasi produk dalam bidang pendidikan.

    Tujuan penggunaan model pengembangan adalah agar penelitian yang

    dilakukan dapat berjalan secara sistematis dan terstruktur sehingga produk yang

    dihasilkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

    Penelitian pengembangan yang dilakukan ini menggunakan model

    penelitian dan pengembangan ADDIE. Model penelitian ini terdiri dari lima

    tahapan, yaitu (1) tahap analisis (analyze), (2) tahap perancangan (desaign), (3)

    tahap pengembangan (development), (4) tahap implementasi (implementation),

    (5) tahap evaluasi (evaluation). Tujuan pemilihan model ADDIE sebagai model

    pengembangan media adalah untuk menghasilkan produk dan prosedur yang

    diuji coba di lapangan secara sistematis, di evaluasi dan diperbaiki. Pada setiap

    langkah yang akan dilalui selalu mengacu pada setiap langkah sebelumnya yang

    sudah di evaluasi sehingga memenuhi kriteria yang diharapkan terkait

    kevalidan, kualitas dan standar yang ditetapkan.

  • 42

    Bagan 3.1. Tahapan Model Pengembangan ADDIE

    (Sumber: Tageh dan Jampel, 2014)

    B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

    Prosedur umum pengembangan media pembelajaran dengan model

    ADDIE dapat disesuaikan dengan masing-masing pengembangan media.

    Berikut adalah prosedur dari pengembangan media Papan Deskripsi Lubang

    Hitung (PADE LUTUNG) :

    1. Analisis (Analyze)

    Pada tahap analisis bertujuan untuk mengumpulkan data informasi

    tentang permasalahan-permasalahan pembelajaran tematik pada kelas II.

    Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menganalisis kebuthan siswa,

    karakteristik siswa, sarana dan prasarana yang ada di sekolah serta

    menganalisis penggunaan media pembelajaran tematik pada saat

    melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Data tentang permasalahan dan

    kebutuhan siswa diperoleh dari observasi yang dilakukan pada kelas II di SD

    Muhammadiyah 5 Malang dan wawancara terhadap wali kelas II di sekolah

    tersebut.

    Anaisis/Analyze

    Evaluasi/Evaluation

    Media

    Perancangan/Desaign

    Media Implementasi/Impleme

    ntation Media

    Pengembangan/Develo

    pment Media

  • 43

    2. Perancangan (Design)

    Merancang media pembelajaran yang mampu membantu permasalahan

    yang ada pada kelas II di SD Muhammadiyah 5 Malang. Langkah yang

    dilakukan yaitu menentukan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),

    dan Indikator, membuat spesifikasi produk Papan deskripsi Lubang Hitung

    (PADE LUTUNG), mengumpulkan materi, mengumpulkan bahan serta alat

    yang akan digunakan selama proses pembuatan media serta memilih strategi

    pengujian dan menyusun tes.

    3. Pengembangan (Develop)

    Pengembangan merupakan tahap pembuatan media Papan Deskripsi

    Lubang Hitung (PADE LUTUNG) dilakukan sesuai dengan prosedur

    pembuatan media yang sistematis dan terstruktur menggunakan alat dan bahan-

    bahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, selain itu pengumpulan sumber

    dan berbagai refrensi yang dibutuhkan dalam pengembangan materi ajar.

    Memvalidasi media Papan deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG),

    dengan membuat angket validasi produk, angket tersebut ditujukan kepada

    para ahli media dan ahli materi. Dari hasil penilaian dan saran dari para ahli

    mengenai produk yang dihasilkan maka akan diketahui kelemahan dari media

    tersebut dan melakukan revisi produk sesuai dengan saran para ahli, jika

    produk sudah direvisi dan mendapat predikat baik dari para ahli maka produk

    dapat dilanjutkan ke tahap berikutya yaitu pengimplemantisan.

    4. Implementasi (Implementation)

    Tahap Implementasi dilakukan di SD Muhammadiyah 5 Malang dengan

    subyek penelitian, yaitu kelas II sekolah dasar, tahap ini dilakukan untuk

  • 44

    menguji coba media yang telah dikembangkan yaitu media Papan deskripsi

    Lubang Hitung (PADE LUTUNG) di lapangan untuk memperoleh gambaran

    tentang tingkat keefektifan serta kemudahan siswa dalam memahami materi

    yang disampaikan sesuai dengan kompetensi yang harapkan. Selama uji coba

    dilakukan peneliti harus menciptakan lingkungan belajar dan keterlibatan

    siswa dengan mempersiapkan siswa untuk melaksanakan pembelajaran

    menggunakan media Papan deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG) yang

    telah dikembangkan, selain itu dalam tahap uji coba siswa diberi angket respon

    mengenai media media Papan deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG).

    Siswa juga diberi soal tes evaluasi setelah kegiatan pembelajaran menggunakan

    media yang dikembangakn untuk mengetahui tingkat keefektifan media.

    5. Evaluasi (Evaluation)

    Tujuan dari evaluasi adalah menilai kualitas produk yang dihasilkan.

    Evaluasi dilakukan untuk menganalisis media tematik Papan deskripsi Lubang

    (PADE LUTUNG) Hitung pada tahap implementasi masih terdapat

    kekurangan atau kelemahan jika sudah tidak ada revisi maka produk yang

    dihasilkan dikatakan layak digunakan atau di implementasikan di lapagan.

    C. Tempat dan Waktu Penelitian

    Pelaksanaan penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SD

    Muhammadiyah 5 Malang yang terletak di Jalan Ridwan Rais III No. 20

    Malang. Subjek penelitian pengembangan media pembelajaran Papan

    Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG) pada siswa kelas II sekolah dasar.

    Penelitian pengembangan ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019 Tahun

    ajaran 2019/2020.

  • 45

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilitian

    pengembangan ini adalah observasi, wawancara, angket, tes dan dokumentasi.

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

    dijabarkan secara rinci sebagai berikut :

    1. Observasi

    Observasi awal dilakukan di SD Muhammadiyah 5 Malang observasi

    awal dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif mengenai permasalahan

    pelaksanaan pembelajaran dan mengamati sarana pranasana yang terdapat di

    SD Muhammadiyah 5 Malang. Pada tahap observasi awal ini merupakan

    tahapan pertama dalam model pengembangan ADDIE. Data kualitatif yang di

    dapatkan dalam observasi awal ini sebagai data tahap awal yaitu analisis. Dari

    hasil observasi ini permasalahan yang ditemukan yaitu dalam pelaksanaan

    pembelajaran tematik di kelas siswa kurang bersemangat, sebagian besar

    perhatian siswa tidak tertuju pada guru saat menyampaikan materi

    pembelajaran, pembelajaran yang berlangsung di kelas masih berpusat pada

    guru dengan metode ceramah serta dalam penggunaan media pembelajaran

    guru hanya menggunakan sarana dan prasarana yang disediakan oleh sekolah.

    2. Wawancara

    Wawancara dilakukan dengan guru kelas dan siswa kelas II SD

    Muhammadiyah 5 Malang. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data

    kualitatif. Tujuan dari wawancara yaitu untuk mengetahui pokok-pokok

    permasalahan secara spesifik tentang permasalahan-permasalahan yang sering

    dijumpai oleh guru kelas atau wali kelas dalam melaksanakan pembelajaran

  • 46

    tematik di kelas. Hal-hal spesifik tersebut berupa penggunaan media

    pembelajaran khususnya media pembelajaran tematik yang digunakan saat

    pembelajaran berlangsung. Wawancara juga dilakukan setelah implementasi

    terkait dengan pengembangan media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE

    LUTUNG) pada saat pembelajaran berlangsung. Wawancara pada penelitian

    pengembangan ini menggunakan wawancara tersetruktur oleh karena itu

    wawancara dilakukan sesuai dengan pernyataan-pernyataan yang telah dibuat

    sebelum melakukan wawancara dengan narasumber yang dituju.

    3. Angket

    Angket dalam penelitian pengembangan digunakan untuk memberikan

    penilaian terhadap pengembangan media Papan Deskripsi Lubang Hitung

    (PADE LUTUNG). Untuk mengetahui kevalidan dan kemenarikan dari

    penelitian dan pengembangan suatu media maka ada beberapa angket yang

    digunakan dalam penelitian ini. Angket validasi untuk memperoleh penilaian

    kevalidan dari media yang telah dikembangkan. Penilaian media pembelajaran

    ini dilakukan oleh tim ahli yang terdiri dari ahli materi dan ahli materi.

    Sedangkan angket kemenarikan diperoleh dari respon siswa terhadap media

    pembelajaran yang dikembangkan.

    Tabel 3.1. Kriteria Validator Ahli

    No Subjek Validator Kriteria Jabatan

    1. Ahli Media a. Lulusan S2 Pendidikan b. Dosen mata kuliah di FKIP c. Berpengalaman mengajar

    menjadi dosen selama 2 tahun

    Dosen (Ahli

    dalam bidang

    media)

    2. Ahli Materi a. Lulusan S2 Pendidikan b. Dosen mata kuliah di FKIP c. Berpengalam mengajar

    menjadi dosen selama 2 tahun

    Dosen (Ahli dalam bidang

    materi

    pembelajaran

    tematik)

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

  • 47

    4. Tes

    Tes dilakukan pada saat implementasi pembelajaran berlangsung. Tes

    hasil belajar dilakukan untuk mengukur hasil belajar atau prestasi belajar siswa

    selama kurun waktu yang telah ditentukan, tes yang diberikan berupa soal-soal

    evaluasi berjumlah 10 soal objektif dan 5 soal esay yang berkaitan dengan

    materi pembelajaran tematik yang telah diimplementasikan pada kelas II pada

    tema bermain di lingkunganku dengan subtema bermain di lingkungan sekolah.

    Tes dilakukan untuk mengukur tingkat keefektifan media yang dikembangkan

    yaitu Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG). Keefektifan dari

    media tersebut dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa berdasarkan KKM

    yang telah ditentukan.

    E. Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian atau alat yang digunakan dalam penelitin dan

    pengembangan ini terdiri dari lembar observasi, lembar wawancara, lembar

    angket dan tes yang berisi lembar soal dan kunci jawaban. Instrumen penelitian

    yang digunakan disesuaikan dengan aspek yang dinilai, yaitu kevalidan media,

    keefektifan media dan kemenarikan media, Instrumen yang digunakan berupa

    angket validasi, Lembar hasil evaluasi belajar siswa dan lembar observasi

    aktivitas belajar siswa untuk menilai keefektifan media, dan angket respon

    siswa untuk menilai kemenarikan media. Data yang diamati, yaitu kevalidan

    dari media, hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa serta respon dari

    siswa setelah penggunaan media, sedangkan responden terdiri dari ahli media,

    ahli materi, siswa kelas II.

  • 48

    Tabel 3.2 Aspek yang dinilai, Instrumen, Data yang diamati dan Responden

    Aspek yang

    dinilai

    Instrumen Data yang diamati Responden

    Kevalidan Angket validasi Kevalidan media a. Ahli Media b. Ahli Materi

    Keefektifan a. Lembar evaluasi b. Lembar Observasi

    a. Hasil belajar siswa b. Aktivitas siswa

    dalam kegiatan

    pembelajaran

    a. Siswa b. Observer

    Kemenarikan a. Angket kemenarikan

    a. Respon siswa terhadap

    pengembangan

    media

    Siswa kelas II

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    1. Lembar observasi

    a. Lembar Observasi Awal

    Lembar observasi awal berupa pernyataan-pernyataan yang memuat

    tentang kondisi ideal dalam pembelajaran terkait siswa, guru serta sarana

    dan prasarana. Observasi ini dilakuakn untuk mengetahui fakta yang terkait

    dengan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, siswa serta sara

    dan prasaran yang ada di SD Muhammadiyah 5 Malang.

    Table 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Awal

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    No Aspek Indikator

    1. Pengamatan saat pembelajaran

    tematik terhadap guru

    a. Strategi dan metode yang digunakan guru pada saat menyampaikan pembelajaran

    tematik.

    b. Media pembelajaran yang digunakan guru pada saat pembelajaran tematik di kelas

    2. Pengamatan saat pembelajaran

    tematik terhadap siswa

    c. Ketertarikan dan antusias siswa terhadap pembelajaran tematik

    d. Keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran di kelas

    3. Pengamatan saat pembelajaran

    tematik terhadap sarana dan

    prasarana sekolah

    e. Penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah

    f. Ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah

  • 49

    b. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

    Lembar observasi aktivitas belajar siswa berupa pernyataan-pernyataan

    yang memuat tentang kegiatan yang dilakukan siswa kelas II selama

    kegiatan pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini digunakan untuk

    mengetahui keefektifan produk pada saat kegiatan pembelajaran

    berlangsung pada kelas II SD Muhammadiyah 5 Malang

    Table 3.4 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    2. Lembar wawancara

    Memuat pertayaan-petanyaan yang sudah disusun secara resmi dan

    terstruktur agar wawancara tidak menyimpang dari fokus dan rumusan masalah

    dibuat untuk mengetahui atau menemukan permasalahan yang harus di teliti.

    Daftar wawancara yang telah disusun ditujukan kepada wali kelas II dan siswa

    kelas II SD Muhammadiyah 5 Malang. Kisi-kisi dalam wawancara ini berkenaan

    dengan minat belajar siswa, kesulitan yang dihadapi saat pembelajaran,

    penggunaan metode dan media pembelajaran tematik dan karakteristik siswa.

    No Aspek Indikator

    1. Sikap a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan penuh tanggung jawab sesuai peraturan yang telah disepakati

    b. Memaparkan pendapat dan tugas atas kemauan sendiri dengan percaya diri

    3. Keterampilan c. Siswa menyampaikan pendapat d. Siswa sering bertanya dan menjawab saat pembelajaran e. Siswa melakukan simulasi penggunaan media secara

    mandiri

    f. Siswa mengerjakan hasil diskusi g. Siswa menulis hasil diskusi dengan lengkap

  • 50

    Tabel 3.5 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Terhadap Guru dan Siswa Kelas II

    Narasumber Aspek Indikator

    Guru kelas II Informasi kelas 1. Karakteristik siswa kelas II secara umum 2. Kesulitan guru dalam menyampaikan

    pembelajaran di kelas II

    Guru kelas II

    Sisw kelas II

    Informasi tentang mata

    pelajaran

    3. Mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa kelas II

    Guru kelas II

    Siswa kelas II

    Informasi media,

    sumber belajar yang

    digunakan dalam

    pembelajaran tematik

    4. Metode yang diterapkan di kelas 5. Media dan sumber belajar yang digunakan

    dalam kegiatan pembelajaran tematik

    6. Karakteristik media pembelajaran tematik yang baik dan cocok untuk kelas II

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    3. Lembar angket

    Lembar angket yang digunakan yaitu untuk melihat kevalidan dan

    kemenarikan pengembangan media PADE LUTUNG (Papan Deskripsi Lubang

    Hitung). Lembar angket yang digunakan yaitu angket validasi dan angket respon

    siswa, angket validasi ditujukan untuk ahli media dan ahli materi.

    a) Angket Validasi

    Angket validasi media digunakan untuk menilai kevalidan suatu media

    yang telah dikembangkan, Adapun aspek yang digunakan dalam menilai suatu

    media, yaitu :

    1) Angket Validasi Ahli Media

    Instrumen angket validasi media digunakan untuk mengetahui kevalidan

    media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG). Tahap validasi

    media dilakukan sebelum dilaksanakannya penelitian. Instrumen angket validasi

    media ini ditujukan kepad ahli media. Berikut adalah kisi-kisi instrumen untuk

    ahli media dengan aspek penilaian yang sudah ditentukan :

  • 51

    Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen ahli media

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    2) Angket Validasi Ahli Materi

    Instrumen validasi angket ahli materi digunakan untuk mengetahui

    kesesuaian media yang dikembangkan yaitu Papan Deskripsi Lubang Hitung

    (PADE LUTUNG) dengan materi pembelajaran tematik pada kelas II. Instrumen

    ini ditujukan kepada ahli materi yang telah ditentukan. Berikut adalah kisi-kisi

    instrumen dengan aspek penilaian yang sudah ditetapkan :

    Aspek penilaian Keterangan

    Desain 1. Tampilan media menarik 2. Media tidak mudah rusak dan tahan lama 3. Media aman digunakan oleh anak-anak 4. Media terbuat dari bahan yang kuat 5. Kombinasi warna yang digunakan menarik 6. Warna tidak mengganggu materi 7. Media memiliki petunjuk pemakaian

    Ukuran Media 8. Ukuran media dapat dijangkau dalam kelompok kecil 9. Ukuran media dapat dijangkau kelompok besar 10. Ukuran tulisan pada media dapat diihat dengan jelas 11. Ukuran gambar bisa dilihat dengan jelas

    Pemakaian kata atau

    bahasa

    12. Bahasa yang digunakan dalam kalimat perintah dan deskripsi pada media mudah dipahami

    13. Bahasa yang digunakan dalam soal cerita jelas dan mudah dipahami

    14. Bahasa yang digunakan dalam petunjuk penggunaan media mudah dipahami oleh siswa

    15. Bahasa yang digunakan dalam petunjuk penggunaan media mudah dipahami oleh guru

    Penggunaan media 16. Media memudahkan siswa dalam memahami konsep dari perkalian

    17. Media memudahkan siswa memahami konsep dari pembagian

    18. Media memudahkan siswa memahami sifat wujud benda yang ada disekitar mereka

    19. Media mempermudah siswa memahami contoh teks deskripsi

    20. Media mampu membantu siswa menjadi aktif dan kritis

  • 52

    Tabel 3.7 Kisi-kisi instrumen ahli materi

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    b) Angket Respon Siswa

    Angket respon siswa digunakan untuk menilai kemenarikan dari

    pengembangan media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG).

    Angket respon siswa diberikan kepada siswa untuk memproleh data terhadap

    Aspek Penilaian Keterangan

    Pembelajaran 1. Media relevan dengan materi yang harus dipelajari

    2. Materi yang disajikan sudah mampu mencakup penilaian pengetahuan

    3. Materi yang disajikan sudah mampu mencakup penilaian sikap

    4. Materi yang disampaikan sudah mampu mencakup peniaian keterampilan

    Kesesuaian Penyajian Materi 5. Materi yang disajikan sesuai dengan konsep kurikulum 2013

    6. Materi yang disajikan sesuai dengan tema bermain di lingkunganku

    7. Materi yang disajikan sesuai dengan subtema bermain di lingkungan sekolah

    8. Materi sesuai dengan kompetensi dasar yang ada pada tema bermain di lingkunganku

    9. Materi sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai

    10. Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran 11. Materi sesuai dengan konsep media Papan

    Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG)

    Isi Materi 12. Materi di sajikan dengan menarik sesuai dengan karakter kelas II sekolah dasar

    13. Materi menggunakan bahasa yang mudah dipahami

    14. Materi memiliki konsep yang benar dan tepat 15. Isi materi disajikan dalam bentuk tematik

    (Terpadu)

    16. Isi materi mencakup pendekatan saintifik 5M (Mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

    mengkomunikasikan)

    17. Isi materi yang disajikan mencakup kehidupan sehari-hari siswa

    18. Contoh pada materi sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa

    19. Soal yang digunakan sesuai dengan tema dan subtema

    20. Soal yang ada pada materi sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa

  • 53

    kemenarikan media pada saat kegiatan uji coba atau penggunaan media. Hasil

    peneliaian yang diberikan oleh siswa akan menunjukkan sejauh mana

    kemenarikan media yang digunakan. Aspek penilaian dalam angket siswa

    sebagai berikut :

    Tabel 3.8 Kisi-kisi instrumen respon siswa

    (Sumber: Olahan Peneliti, 2019)

    4. Soal Tes

    Tes dilakukan pada saat implementasi penggunaan media. Tes

    dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari media Papan Deskripsi

    Lubang Hitung (PADE LUTUNG). Tes yang diberikan berbentuk soal

    terkait dengan materi yang telah disampaikan pada saat penggunaan

    media. Media tersebut dikatakan efektif apabila hasil belajar siswa sesuai

    dengan KKM yang ditentukan, sesuai dengan standar KKM nasional

    yaitu 75.

    Aspek penelian Keterangan

    Penggunaan media 1. Siswa bisa menggunakan media dengan mudah 2. Siswa memahami petunjuk penggunaan media dengan jelas 3. Siswa mengerti cara memakai media

    Reaksi pemakaian 4. Siswa bersemangat dalam pembelajaran dengan adanya media

    5. Siswa senang menggunakan media 6. Siswa tidak bosan saat pembelajaran dengan adanya media 7. Siswa menjadi fokus dengan pembelajaran saat

    menggunakan media

    8. Motivasi belajar siswa meningkat dengan adanya media 9. Siswa mudah memahami materi saat menggunakan media 10. Siswa tertarik untuk belajar menggunakan media 11. Siswa tertarik dengan tampilan media

    Keinginan memiliki media 12. Siswa ingin memiliki media ini untuk belajar di sekolah

  • 54

    Tabel 3.9. Kisi-kisi pertanyaan soal tes

    Kompetensi Dasar Indikator Ranah

    Kognitif

    Pertanyaan

    3.4. Menjelaskan

    perkalian dan pembagian yang

    melibatkan

    bilangan cacah

    dengan hasil kali

    sampai dengan

    100 dalam

    kehidupan

    sehari-hari serta

    mengaitkan

    perkalian dengan

    pembagian.

    3.4.1. Mengerjakan soal

    cerita yang berkaitan dengan

    perkalian bilangan

    cacah dengan

    hasil kali sampai

    dengan 100

    3.4.2. Mengerjakan soal

    cerita yang

    berkaitan dengan

    pembagian

    bilangan cacah

    3.4.3. Memahami

    konsep perkalian dan konsep

    pembagian

    C2

    C4

    C2

    Objektif

    1. Jumlah pengurangan berulang dar 36 : 6 adalah..

    a. 6 – 6 – 6 – 6 – 6 - 6 = 0 b. 6 - 6 - 6 - 6 - 6 = 0 c. 6 – 6 – 6 – 6 = 0

    2. Rani memiliki 24 butir kelereng. Semua kelereng

    tersebut di masukkan ke dalam

    4 mangkok. Masing-masing

    mangkok harus berisi dama

    banyak. Kalimat matematika

    yang menunjukkan banyaknya

    kelereng dalam setiap mangkok adalah..

    a. 4 – 4 – 4 - 4 = 0 b. 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0 c. 4 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4 = 0

    3. 5 × 7 = 35 jika ditulis dalam bentuk oprasi penjumlahan

    adalah

    a. 5 + 5 + 5 + 7 + 7 = 35 b. 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 35 c. 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 =

    35

    C4

    Esay

    1. Abdul memiliki 25 butir permen, semua permen itu

    akan dibagikan kepada 5

    orang temannya, agar masing-

    masing anak mendapatkan

    permen sama banyak. Berapa

    butirkah permen yang harus

    diterima tiap anak ?

    3.2. Mengidentifikasi

    aturan dan tata tertib yang

    berlaku

    disekolah.

    3.2.1. Memahami aturan

    tata tertib yang berlaku di sekolah

    3.2.2. Membedakan

    aturan tata tertib

    yang harus di

    patuhi dan yang

    tidak boleh

    dilakukan di

    sekolah

    C1

    C3

    Objektif

    4. Tata tertib yang berlaku di sekolah harus kita..

    a. Patuhi b. Abaikan c. Lupakan

    5. Berikut adalah contoh sikap tidak mematuhi aturan tata

    tertib di sekolah, kecuali..

    a. Membuang sampah sembarang

    b. Menggunakan seragam lengkap dan rapi

    c. Menggunakan sandal jepit saat ke sekolah

  • 55

    (Sumber : Olahan Peneliti, 2019)

    C3 6. Pada saat jam pelajaran Dani, Udin, Radit dan Edi tidak

    masuk kelas, mereka asik

    bermain kelereng di halaman

    sekolah. Perilaku beni

    menunjukkan..

    a. Dani, Udin, Radit dan Edi adalah anak yang rajin

    b. Dani, Udin, Radit dan Edi termasuk orang yang

    melanggar aturan tata tertib

    sekolah

    c. Dani, Udin, Radit dan Edi mentaati peraturan tata

    tertib sekolah

    C2

    C2

    Esay

    2. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh dari mematuhi

    peraturan tata tertib di sekolah

    3. Sebutkan dan jelaskan 3 contoh dari sikap tidak patuh

    terhadap peraturan tata tertib

    di sekolah

    3.2. Menguraikan kosa

    kata dan konsep

    tentang

    keragaman benda

    berdasarkan

    bentuk dan

    wujudnya dalam bahasa Indonesia

    atau bahasa

    daerah melalui

    teks tulis, lisan,

    visual, dan / atau

    eksplorasi

    lingkungan.

    3.2.1.Mengamati ciri-

    ciri benda melalui

    gambar

    berdasarkan

    bentuk dan

    wujudnya

    3.2.2.Menjelaskan ciri-ciri benda melalui

    gambar

    berdasarkan

    bentuk dan

    wujudnya dalam

    bahasa indonesia

    melalui teks

    tulisan

    C3

    C2

    C3

    C2

    Objektif

    7. Benda yang termasuk benda padat di bawah ini adalah,

    kecuali..

    a. Kursi b. Batu c. Balon udara

    8. Bentuknya yang berubah-ubah sesuai dengan tempatnya

    merupak salah satu ciri-ciri dari

    benda..

    a. Cair b. Padat c. Gas

    9. Sendok memiliki bentuk tetap, memiliki berat, isinya tetap.

    Merupakan ciri-ciri benda..

    a. Cair b. Padat c. Gas

    10. Balon udara bisa terbang karena di dalamnya

    mengandung..

    a. Air b. Api c. Gas

    C3

    C2

    Esay

    4. Air putih, teh, susu dan bensin merupakan benda ?

    5. Sebutkan ciri-ciri dari benda gas

  • 56

    F. Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian dan pengembangan

    ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Berikut adalah data

    kuantitatif dan data kualitatif :

    1. Analisis data kualitatif

    Data kualitatif diperoleh dari data hasil observasi dan wawancara yang

    telah dilakukan di SD Muhammadiyah 5 Malang. Data kualitatif juga diperoleh

    dari komentar dan saran dari para ahli materi pembelajaran tematik dan ahli

    media. Data kualitatif berupa data keterangan yang berbentuk deskriptif.

    2. Analisis data kuantitatif

    a. Analisis kevalidan media

    Validasi untuk mengukur kevalidan media yang dikembangkan

    dan untuk menguji kesesuaian dengan materi. Jawaban validasi ahli berupa

    angket validasi media dan agket validasi materi dianalisis dengan skala

    likert melalui jawaban dari ahli, variabel yang diukur dijabarkan menjadi

    indikator variabel. Kategori skala likert yang digunakan terdiri dari :

    Tabel 3.10 Kategori penilaian skala likert untuk kevalidan media

    (Sumber: Sugiono, 2015: 135 )

    Uji ahli validasi media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE

    LUTUNG) dilakukan dengan membandingkan jumlah skor (Ʃ) dengan

    jumlah skor ideal (N). Pedoman persentase dari hasil penilaian ahli

    dianalisis dengan :

    Skor Keterangan

    5 Setuju/ selalu/ sangat positif

    4 Setuju/ sering/ positif

    3 Ragu-ragu/ kadang-kadang/netral

    2 Tidak setuju/ hampir/ negatif

    1 Sangat tidak setuju/ tidak pernah

  • 57

    Keterangan :

    𝑝 =Ʃ

    N x 100 %

    P = Persentase skor

    Ʃ = Jumlah keseluruhan skor jawaban yang diberikan oleh responden

    N = Jumlah skor ideal

    Hasil validasi para ahli dan respon siswa digunakan untuk

    mengetahui analisis terhadap media yang dikembangkan, yaitu Papan

    Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG) dengan menggunakan

    pedoman skor, sebagai berikut:

    Tabel 3.11 Kriteria data angket validasi media

    No. Tingkat pencapaian Kualifikasi Keterangan

    1. 81 – 100 % Sangat Baik Sangat valid

    2. 61 - 80 % Baik Valid

    3. 41 – 61 % Cukup Baik Kurang valid

    4. 21 – 40 % Kurang Tidak valid

    5. ≤ 20 % Sangat kurang baik Sangat tidak valid

    Sumber dimodifikasi dari: Riduwan, 2006:89

    Jika hasil validasi menunjukkan persentase lebih dari 61% maka

    media yang dikembagkan mendapat respon positif dari responden, oleh

    karena itu media tersebut dikatakan layak dan dapat digunakan dalam

    proses pembelajaran tetapi jika hasil validasi menunjukkan persentase

    kurang dari 61% maka media yang dikembangkan mendapat respon

    negatif dari responden dan perlu adanya revisi produk.

    b. Analisis keefektifan

    Media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG) dapat

    dikatakan efektif apabila memenuhi indikator pencapaian pembelajaran.

  • 58

    Data keefektifan pembelajaran dapat diukur dari lembar observasi

    aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas II antara nilai pretest

    dan postest selama waktu yang telah ditentukan melalui lembar observasi

    aktivitas belajar siswa dan soal evaluasi.

    1) Aktivitas belajar siswa

    Analisis data keefektifan diambil dari data observasi aktivitas

    belajar siswa. Data trsebut di dapatkan pada saat kegiatan pembelajaran

    berlangsung. Kriteria yang digunakan dalam mengukur aktivitas belajar

    siswa adalah sebagai berikut :

    Tabel 3.12 Kategori penilaian skala likert

    (Sumber: Sugiono, 2015: 135 )

    Skor yang didapat kemudian dijumlahkan dengan menggunakan

    rumus sebagai berikut :

    𝑝 =ƩR

    N x 100 %

    Keterangan :

    P = Persentase skor

    ƩR = Jumlah skor jawaban yang diberikan responden secara

    keseluruhan

    N = Jumlah skor ideal

    Kriteria angket untuk menguji keefektifan media Papan Deskripsi

    Lubang Hitung (PADE LUTUNG) adalah sebagai berikut:

    Skor Keterangan

    5 Setuju/ selalu/ sangat positif

    4 Setuju/ sering/ positif

    3 Ragu-ragu/ kadang-kadang/netral

    2 Tidak setuju/ hampir/ negatif

    1 Sangat tidak setuju/ tidak pernah

  • 59

    Tabel 3.13 Kriteria data angket keefektifan

    Sumber dimodifikasi dari: Riduwan, 2006: 89

    2) Hasil belajar siswa

    Keefektifan dilihat dari standar KKM nasional yaitu 75.

    Ketuntasan individu siswa dilihat dari hasil evaluasi jika mencapai skor 75

    dari skor maksimum yaitu 100. Ketuntasan klasikal dilihat dari prolehan

    yang dicapai siswa, jika 75% dari jumlah siswa di kelas dapat mencapai

    nilai ≥ 75. Rumus yang digunakan untuk memproleh ketuntasan klasikal

    adalah :

    KK (%) =Ʃ 𝑆𝑇

    n × 100%

    Keterangan :

    KK (%) = Ketuntasan secara klasikal

    ST = Jumlah siswa yang memiliki ketuntasan KKM di

    kelas

    n = Banyaknya sisa di kelas

    Keefektifitasan media pembelajaran tematik yang dikembangkan

    juga dilihat dengan membandingkan hasil belajar siswa antara nilai pretest

    dan postest. Kegiatan uji keefektifitasan menggunakan rancangan one

    group pretest-postest design, adalah sebagai berikut :

    No. Tingkat pencapaian Kualifikasi Keterangan

    1. 81 – 100 % Sangat Baik Sangat efektif

    2. 61 - 80 % Baik Efektif

    3. 41 – 61 % Cukup Baik Kurang efektif

    4. 21 – 40 % Kurang Tidak efektif

    5. ≤ 20 % Sangat kurang baik Sangat tidak efektif

  • 60

    O1 X O2

    Keterangan :

    O1 = Skor Pretest

    O2 = Skor Postest

    X = Pembelajaran menggunakan media Papan Deskripsi Lubang

    Hitung (PADE LUTUNG)

    Media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG)

    dikatakan efektif apabila hasil analisis siswa dapat mencapai lebih dari

    ketuntasan secara klasikal. ketuntasan klasikal dapat dilihat dari hasil yang

    diperoleh siswa dapat mencapai ≥ 75% dari jumlah siswa yang mencapai

    skor ≥75 dari hasil soal evaluasi yang telah diberikan guru, agar terlihat

    media tersebut berguna dan memiliki kebermanfaatan dalam pembelajaran

    tematik. Adanya perbedaan dalam hasil skor pretest dan postest

    menyatakan adanya pengaruh dari media yang digunakan.

    c. Analisis kemenarikan

    Kemenarikan media Papan Deskripsi Lubang Hitung diperoleh

    dari data hasil angket respon siswa kelas II di SD Muhammadiyah 5

    Malang. Angket dianalisis dengan skala likert melalui jawaban dari ahli,

    variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kategori skala

    likert yang digunakan terdiri dari :

    Tabel 3.14 Kategori penilaian skala likert

    (Sumber: Sugiono, 2015: 135 )

    Skor Keterangan

    5 Setuju/ selalu/ sangat positif

    4 Setuju/ sering/ positif

    3 Ragu-ragu/ kadang-kadang/netral

    2 Tidak setuju/ hampir/ negatif

    1 Sangat tidak setuju/ tidak pernah

  • 61

    Angket respon siswa atau responden media Papan Deskripsi

    Lubang Hitung (PADE LUTUNG) dilakukan dengan membandingkan

    jumlah skor dari siswa atau responden (Ʃ) dengan skor ideal (N). Rumus

    yang digunakan yaitu :

    𝑝 =ƩR

    N x 100 %

    Keterangan :

    P = Persentase skor

    ƩR = Jumlah skor jawaban yang diberikan responden secara

    keseluruhan

    N = Jumlah skor ideal

    Kriteria angket untuk respon siswa dalam menguji kemenarikan

    media Papan Deskripsi Lubang Hitung (PADE LUTUNG) adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 3.15 Kriteria data angket kemenarikan

    No. Tingkat pencapaian Kualifikasi Keterangan

    1. 81 – 100 % Sangat Baik Sangat menarik

    2. 61 - 80 % Baik Menarik

    3. 41 – 61 % Cukup Baik Kurang menarik

    4. 21 – 40 % Kurang Tidak menarik

    5. ≤ 20 % Sangat kurang baik Sangat tidak menarik

    Sumber dimodifikasi dari: Riduwan , 2006: