Upload
trinhkiet
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
19
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
O1 X O2 (Eksperimen)
O3 O4 (Kontrol)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Adapun jenis metode dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen
kuasi (quasi experiment research) merupakan metode penelitian yang menguji
hipotesis. Metode eksperimen kuasi berbentuk hubungan sebab akibat melalui
manipulasi variabel bebas (independent) dan menguji perubahan yang diakibatkan
oleh pemanipulasian tadi. Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok kelas ini diberi perlakuan
berbeda. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan model experiential
learning, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan khusus.
B. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Nonequivalent Control Group Design. Rancangan ini hampir sama dengan
Prates-Pascates control group design, hanya pada rancangan ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,
2012, hlm. 79). Alasan dipilihnya nonequivalent control group design adalah
karena pada penelitian ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
sebagai pembanding. Desain ini juga hanya diberlakukan pada kelas yang akan
dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, bukan peserta didik yang dipilih
secara acak. Nonequivalent Control Group Design ditunjukkan sebagai berikut.
Rancangan Nonequivalent Control Group Design
(Sugiyono, 2012, hlm. 79)
20
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
O1 : Prates kelas eksperimen
O2 : Pascates kelas eksperimen
O3 : Prates kelas kontrol
O4 : Pascates kelas kontrol
X : Perlakuan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan
model experiential learning
--- : Subjek tidak dikelompokkan secara acak
C. Partisipan
Partisipan merupakan pihak-pihak yang ikut berperan atau membantu
jalannya penelitian. Pihak yang telah membantu peneliti dalam melakukan
penelitian, yaitu penilai. Peran tim penilai yaitu menilai hasil kemampuan menulis
teks laporan hasil observasi yang telah peserta didik kerjakan. Tim penilai dalam
penelitian ini berjumlah tiga orang. Tim penilai dipilih karena memiliki
pengetahuan mengenai teks termasuk tentang menulis teks laporan hasil observasi
dan kesediannya membantu peneliti dalam penelitian ini. Tiga orang penimbang
itu yaitu, Himmah Rahmawati (peneliti sekaligus mahasiswa tingkat akhir jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Hilda Nurul Mawaddah, M.Pd.
(Pendidik Bahasa dan Sastra Indonesia), dan Leni Setia Haryani (mahasiswa
tingkat akhir jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA
Negeri 115 Jakarta tahun ajaran 2015/2016. Penulis memilih populasi tersebut
karena peserta didik kelas X SMA Negeri 115 Jakarta dituntut untuk dapat
memproduksi teks laporan hasil observasi sesuai karakteristik teks baik secara
lisan maupun tulisan. Populasi terdiri atas enam kelas, yaitu kelas X MIPA 1, X
MIPA 2, X MIPA 3, X IPS 1, X IPS 2, dan X IPS 3. Sehingga peserta didik kelas
21
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
X SMA Negeri 115 Jakarta berjumlah 202 peserta didik. Adapun data masing-
masing kelas beserta jumlah peserta didik di setiap kelasnya adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
Populasi Jumlah Jumlah
Keseluruhan Laki-Laki Perempuan
X MIPA 1 11 19 30
X MIPA 2 9 21 30
X MIPA 3 15 21 36
X IPS 1 12 24 36
X IPS 2 15 21 36
X IPS 3 12 22 34
2. Sampel
Peneliti akan mengambil sampel dalam penelitian ini secara purposif
(purposive sampling) hingga akan ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol,
serta bertujuan untuk mengambil sampel yang digunakan apabila sampel yang
diteliti telah memiliki karakteristik tertentu, sehingga tidak mungkin diambil
sampel lain yang tidak memenuhi karakteristik yang telah ditetapkan. Sampel
penelitian ini, yaitu kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 di SMA Negeri 115 Jakarta
tahun ajaran 2015/2016.
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
Sampel Jumlah Jumlah
Keseluruhan Laki-Laki Perempuan
Kelas Eksperimen 9 21 30
Kelas Kontrol 11 19 30
22
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes dan
instrumen nontes. Adapun instrumen tes yang digunakan yaitu lembar tes
kemampuan menulis teks laporan hasil observasi peserta didik yang berupa tes
awal (prates) dan tes akhir (pascates). Sedangkan instrumen nontes yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu lembar angket dan instrumen perlakuan.
Berikut ini penjelasan instrumen-instrumen tersebut.
1. Instrumen Tes
Tes kemampuan peserta didik dilakukan dua kali, yaitu tes awal (prates) dan
tes akhir (pascates). Kedua tes tersebut dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran menulis teks
laporan hasil observasi.
Tes awal (prates) diberikan untuk memperoleh data mengenai kemampuan
awal peserta didik dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Tes
awal dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta didik yang berkaitan
dengan kompetensi atau bahan ajar yang akan dipelajarinya (Nurgiyantoro, 2013,
hlm. 112). Hasil tes awal dapat digunakan untuk menilai keberhasilan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Tes awal dilakukan sebelum peserta didik
mengalami proses pembelajaran di kelas.
Tes akhir dilaksanakan pada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Kelas eksperimen mendapat perlakuan model experiential learning dalam
pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi, sedangkan kelas kontrol tidak
mendapat perlakuan tersebut. Pada kelas eksperimen, tes akhir bertujuan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik setelah mendapat perlakuan. Setelah itu,
hasil tes akhir pada kelas eksperimen akan dibandingkan dengan hasil tes akhir
kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan.
Berikut ini adalah lembar tes awal dan tes akhir kemampuan peserta didik
menulis teks laporan hasil observasi.
Tabel 3.3
Instrumen Penelitian Tes Awal dan Tes Akhir
Petunjuk:
23
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Tulislah nama lengkap dan kelas di bagian kiri atas pada kertas yang sudah
disediakan!
2. Waktu mengerjakan selama 30 menit!
3. Tulisan harus rapi, bersih, dan terbaca!
4. Gunakan bahasa Indonesia dengan benar!
Soal:
Tulislah sebuah teks laporan hasil observasi dengan ketentuan sebagai berikut.
1) Judul teks laporan hasil observasi adalah salah satu dari tema berikut ini:
a. Lingkungan
b. Makhluk Hidup
2) Panjang teks laporan hasil observasi minimal tiga paragraf;
3) Penilaian meliputi aspek:
a. Isi Teks Laporan Hasil Observasi
b. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
c. Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
d. Kalimat Teks Laporan Hasil Observasi
e. Mekanik Teks Laporan Hasil Observasi
Kunci Jawaban
Kelestarian Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat
memengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk manusia yang terlibat di
dalamnya. Manusia harus menyadari bahwa lingkungan merupakan sarana
pengembangan hidup yang harus dijaga kelestariannya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling memengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.
Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: unsur hayati (biotik),
unsur sosial budaya, dan unsur fisik (abiotik). Unsur hayati (biotik), yaitu unsur
24
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan,
tumbuhan, jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya
yang dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam
perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari makhluk tidak hidup seperti tanah, air, iklim, udara, dan
lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, masalah
lingkungan disebabkan oleh dua faktor:
a. Ulah manusia
Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh limbah industri (pabrik),
penebangan hutan, pembakaran hutan, perdagangan, dan pembasmian hewan
liar yang dilindungi.
b. Faktor alam
Kerusakan alam disebabkan oleh pengaruh cuaca, iklim, sifat alam, dan faktor
alam lainnya, seperti gunung meletus, banjir bandang, gempa bumi,
kekeringan, dan lain sebagainya.
Lingkungan hidup harus dijaga kelestariannya sampai dunia ini berakhir.
Siapapun wajib menjaga keindahan dan kenyamanannya. Jangan sampai
lingkungan ini hancur karena ulah manusia. Meskipun dalam suatu pemerintahan
terdapat peraturan tentang pelestarian lingkungan, tapi masih banyak manusia
yang belum sadar bahwa pelestarian lingkungan merupakan kewajiban manusia.
Hal ini sangat penting, karena generasi berikutnya akan ikut merasakan hidup di
bumi. Manusia tidak boleh memberikan beban lingkungan kepada generasi
selanjutnya, tetapi mereka tetap harus diajarkan mengenai manfaat menjaga
lingkungan.
2. Lembar Angket
Lembar angket digunakan untuk mengetahui tanggapan peserta didik
terhadap pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi menggunakan model
experiential learning. Lembar angket digunakan setelah peneliti menerapkan
25
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
model experiential learning. Berikut ini adalah format angket yang digunakan
dalam penelitian ini.
Tabel 3.4
Lembar Angket Peserta Didik
Nama :
Kelas :
Hari, Tanggal :
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada jawaban ―Ya‖ atau ―Tidak‖ sesuai dengan pembelajaran
yang telah dilakukan!
No. Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu pernah menulis teks laporan hasil
observasi?
2. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam menulis teks
laporan hasil observasi?
3. Apakah pembelajaran dengan melakukan observasi atau
pengamatan ke luar sekolah dapat membantu dalam
menulis teks laporan hasil observasi?
4. Apakah pembelajaran dengan melakukan observasi ke
lapangan lebih berkesan dan mudah dipahami?
5. Apakah pembelajaran menulis teks laporan hasil
observasi dengan model experiential learning terasa
lebih bermakna?
3. Instrumen Perlakuan
Instrumen perlakuan berisi skenario pembelajaran yang di dalamnya
terdapat langkah-langkah perlakuan model experiential learning. Hal tersebut
bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rinci mengenai penerapan
model experiential learning dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil
observasi. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini berjumlah dua kali
26
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
perlakuan yang menerapkan model experiential learning. Instrumen perlakuan
dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut.
Tabel 3.5
RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 115 Jakarta
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (2x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
1.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk
memecahkan masalah.
1.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
27
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
B. Kompetensi Dasar
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, menganalisa informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,
laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.2. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
4.2. Memproduksi teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
2. Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
4. Memproduksi teks laporan hasil observasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini, peserta didik mampu:
1. Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
2. Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
4. Memproduksi teks laporan hasil observasi.
E. Materi Pembelajaran
1. Struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi. (terlampir)
2. Karakteristik teks laporan hasil observasi. (terlampir)
28
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi. (terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Experiential learning
Tahap Pembelajaran : Experience, Share, Process, Generalize, Apply
G. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran:
1. Contoh teks laporan hasil observasi
2. Laptop dan LCD
3. Buku Teks Bahasa Indonesia
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.
2. Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis teks: Analisis fungsi, struktur, dan kaidah
serta langkah penulisannya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik merespons salam dan
pertanyaan dari pendidik berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2) Peserta didik dan pendidik bertanya
jawab tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
10 menit
29
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4) Peserta didik memerhatikan penjelasan
cakupan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Inti 1) Langkah Experience
a. Peserta didik membaca intensif
contoh teks laporan hasil observasi
yang berkenaan dengan pengalaman
yang berjudul ―Kelestarian
Lingkungan Hidup‖.
b. Peserta didik mengidentifikasi
struktur dan kaidah teks laporan
hasil observasi tersebut.
c. Peserta didik mengidentifikasi
karakteristik teks laporan hasil
observasi tersebut.
d. Peserta didik melakukan
pengamatan di luar sekolah dengan
kelompoknya masing-masing.
e. Peserta didik mendaftar topik-topik
penting yang terdapat dalam tempat
yang dikunjungi.
2) Langkah Share
c. Peserta didik mengemukakan
struktur dan kaidah yang terdapat
dalam teks laporan hasil observasi
tersebut.
d. Peserta didik mengemukakan
karakteristik yang terdapat dalam
teks laporan hasil observasi
70 menit
30
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tersebut.
e. Peserta didik mengemukakan
pengalaman pribadi mengenai
pengalaman berdasarkan dengan
tema ‗Lingkungan‘ atau ‗Makhluk
Hidup‘.
f. Peserta didik mengemukakan
pengalaman pribadi mengenai
pengalamannya mengamati objek di
luar sekolah.
3) Langkah Process
a. Peserta didik melakukan diskusi
dengan teman ataupun pendidik
apabila kesulitan dalam menentukan
struktur, kaidah, dan karakteristik
teks laporan hasil observasi.
b. Peserta didik saling bertukar pikiran
dalam menentukan struktur, kaidah,
dan karakteristik teks laporan hasil
observasi.
c. Peserta didik berdiskusi tentang
klasifikasi kegiatan pengmatan di
luar sekolah dan aspek yang
dilaporkan dengan saling
menghargai pendapat teman dan
bahasa yang santun.
d. Peserta didik menanyakan langkah-
langkah dalam menulis teks laporan
hasil observasi dengan pendidik.
4) Langkah Generalize
a. Peserta didik menyusun struktur,
31
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kaidah, dan karakteristik teks
tersebut menjadi satu kesatuan yang
padu.
b. Peserta didik menyim-
pulkan kegiatan pengamatan dengan
jujur dan bertanggung jawab.
c. Peserta didik menyusun kerangka
laporan sesuai dengan struktur teks
laporan hasil observasi secara
urut dengan teliti dan bertanggung
jawab.
5) Langkah Apply
a. Peserta didik mampu menuliskan
struktur dan kaidah teks laporan
hasil observasi dengan tuntas.
b. Peserta didik mampu menuliskan
karakteristik teks laporan hasil
observasi dengan tuntas.
c. Peserta didik secara
berkelompok mengembangkan
kerangka yang telah disusun
menjadi suatu teks laporan hasil
observasi yang padu dengan bahasa
yang baik dan benar.
Penutup 1) Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Peserta didik merefleksi penguasaan
materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran berikutnya.
10 menit
32
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik merespons salam dan
pertanyaan dari pendidik berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2) Peserta didik dan pendidik bertanya
jawab tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, manfaat,
dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4) Peserta didik memerhatikan penjelasan
cakupan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
10 menit
Inti 1) Langkah Experience
a. Peserta didik melakukan
pengamatan di sekitar sekolah.
b. Peserta didik mendaftar topik-topik
penting yang terdapat di sekolah.
2) Langkah Share
a. Peserta didik mengemukakan
pengalaman pribadi mengenai
pengalamannya yang didapat dari
lingkungan.
3) Langkah Process
a. Peserta didik berdiskusi dengan
70 menit
33
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
teman ataupun pendidik dalam
menuangkan gagasannya.
b. Peserta didik saling bertukar
pengalaman dalam menulis teks
laporan hasil observasi.
4) Langkah Generalize
a. Peserta didik menyusun semua
pengalamannya menjadi satu
kesatuan yang utuh.
5) Langkah Apply
a. Peserta didik secara
individual mampu menulis teks
laporan hasil observasi dengan
tuntas.
Penutup 1) Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Peserta didik merefleksi penguasaan
materi yang telah dipelajari.
Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran berikutnya.
10 menit
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian Proses
No. Aspek yang
Dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Ket.
1. Religius Pengamatan
Proses Lembar
Pengamatan
Hasil Penilaian
no. 1 dan 2
untuk masukan
pembinaan dan
informasi guru
agama & PKn
2. Jujur
3. Disiplin
4. Tanggung
Jawab
5. Proaktif
34
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Penilaian Hasil
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Menentukan
struktur dan kaidah
teks laporan hasil
observasi.
Tes tulis Tes uraian
1. Bacalah dengan saksama
teks yang berjudul
―Kelestarian Lingkungan
Hidup‖ kemudian tentukan
struktur dan kaidah teks
tersebut!
Menjelaskan
karakteristik teks
laporan hasil
observasi secara
lisan maupun
tulisan.
Tes tulis Tes uraian 2. Jelaskan karakteristik teks
tersebut!
Menjelaskan
langkah-langkah
dalam menulis teks
laporan hasil
observasi.
Tes tulis
Tes uraian
3. Jelaskan langkah-langkah
dalam menulis teks
laporan hasil observasi!
Memproduksi teks
laporan hasil
observasi.
Tes tulis Portofolio 4. Buatlah sebuah teks
laporan hasil observasi
yang bertemakan
―Lingkungan‖ atau
―Makhluk Hidup‖ dengan
memerhatikan struktur dan
kaidah teks laporan hasil
observasi!
Pedoman penskoran
Aspek Skor
Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
Aspek Skor
Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
35
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
Aspek Skor
Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
No Jenis
Teks
Aspek Penilaian
Isi Struktur Teks Ciri
Teks
Kalimat
Teks Mekanik
1. Teks
Laporan
Hasil
Observasi
30 pernyataan
umum/klasifikasi
anggota dan aspek
yang dilaporkan
20 20 20 10
Jakarta, Agustus 2015
LAMPIRAN
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Peneliti,
Himmah Rahmawati
NIM 1104818
36
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2015/2016
Waktu pengamatan : 8 x 45 menit
Indikator : Perkembangan sikap berbahasa yang diamati; religius,
jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif.
Panduan Penskoran
SKOR KUALITAS DESKRIPSI
2 Kurang BT (belum tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas.
3 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
4 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
yang cukup sering dan mulai konsisten.
5 Sangat Baik MK (mulai konsisten/membudaya) jika menunjukkan
adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaika
tugas secara terus-menerus dan konsisten.
Bubuhkan tanda cek (√) pada kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama
Peserta
didik
Aspek Sikap yang Dinilai Jumlah
Skor Religius Jujur Disiplin Tanggung
Jawab
Proaktif
1.
2.
3.
4.
5.
N
MATERI
1. Struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
37
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
A. Struktur teks laporan hasil observasi
Definisi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang
karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek
lainnya.
Deskripsi per bagian, menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang
diobservasi.
Deskripsi manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan
sebelumnya.
B. Kaidah teks laporan hasil observasi
Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama
pemaparannya. Benda-benda yang dimaksud dapat berupa gunung, sungai,
keadaan penduduk, peristiwa banjir, bencana alam, dan peristiwa budaya.
Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan
tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-
kata itu digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep.
Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokan, perbedaan,
atau persamaan.
Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda,
orang, atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam
memaparkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya.
Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema
(isi) teks. Hal ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya
merupakan teks yang bersifat keilmuan.
Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat
impersonal). Kata-kata seperti saya, kami, penulis, dan peneliti sering
digantikan oleh bentuk kalimat pasif.
2. Karakteristik teks laporan hasil observasi
38
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Teks yang bertujuan memberikan pengetahuan atau informasi mengenai objek
tertentu. Objek yang dimaksud seperti keadaan alam, perilaku sosial, kondisi
budaya, benda, dan sejenisnya, sehingga suatu objek dapat digambarkan
dengan kata-kata secara jelas. Dengan demikian, pembaca dapat memperoleh
gambaran umum tentang suatu objek, baik itu berupa suasana alam,
pelaksanaan kegiatan, keberadaan organisasi, ataupun yang lainnya.
Teks laporan hasil observasi menyajikan fakta-fakta tentang keadaan
peristiwa, tempat, benda, atau orang.
Bersifat global atau universal. Data yang disampaikan dalam teks laporan hasil
observasi harus bersifat umum.
Tidak ada kesimpulan dari penulis. Hal ini bertujuan agar data yang disajikan
tetap bersifat fakta bukan opini.
3. Langkah penulisan teks laporan hasil observasi.
Melakukan pengamatan atau observasi lapangan dengan kriteria objek
menarik dan dikuasai.
Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi laporan.
Menyusun kerangka laporan, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai
dengan urutan yang diketahui.
Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi suatu teks yang padu.
Tabel 3.6
RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 115 Jakarta
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
39
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Materi Pokok : Teks Laporan Hasil Observasi
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (2x Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
1.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk
memecahkan masalah.
1.4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.2. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami,
menerapkan, menganalisa informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,
laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk menceritakan hasil observasi.
3.2. Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.
40
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.2. Memproduksi teks laporan hasil observasi yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
2. Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
4. Memproduksi teks laporan hasil observasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini, peserta didik mampu:
1. Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
2. Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
4. Memproduksi teks laporan hasil observasi.
E. Materi Pembelajaran
1. Struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi. (terlampir)
2. Karakteristik teks laporan hasil observasi. (terlampir)
3. Langkah-langkah penulisan teks laporan hasil observasi. (terlampir)
F. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran : Kooperatif
Metode Pembelajaran : Diskusi, Ceramah, Tanya Jawab, Penugasan
G. Media dan Sumber Belajar
Media Pembelajaran:
1. Contoh teks laporan hasil observasi
2. Laptop dan LCD
41
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3. Buku Teks Bahasa Indonesia
Sumber Belajar :
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kemendikbud.
2. Kosasih, E. (2014). Jenis-jenis teks: Analisis fungsi, struktur, dan kaidah
serta langkah penulisannya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2) Peserta didik dan pendidik bertanya
jawab tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4) Peserta didik memerhatikan penjelasan
cakupan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
10 menit
Inti MENGAMATI
1) Peserta didik membaca teks tentang
struktur dan kaidah teks laporan hasil
observasi.
2) Peserta didik mencermati uraian yang
70 menit
42
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
berkaitan dengan struktur dan kaidah
teks laporan hasil observasi.
MENANYA
3) Peserta didik bertanya jawab tentang
hal-hal yang berhubungan dengan isi
bacaan.
MENGEKSPLOR
4) Peserta didik mencari dari berbagai
sumber informasi tentang struktur dan
kaidah teks laporan hasil observasi.
MENGASOSIASIKAN
5) Peserta didik mendiskusikan tentang
struktur dan kaidah teks laporan hasil
observasi.
6) Peserta didik menyimpulkan hal-hal
terpenting dalam struktur dan kaidah
teks laporan hasil observasi.
MENGOMUNIKASIKAN
7) Peserta didik menuliskan laporan kerja
kelompok tentang struktur dan kaidah
teks laporan hasil observasi.
8) Peserta didik membacakan hasil kerja
kelompok di depan kelas.
9) Peserta didik yang lain memberikan
tanggapan menginterpretasi makna teks
laporan hasil observasi baik secara lisan
maupun tulisan.
43
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Penutup 1) Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Peserta didik merefleksi penguasaan
materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran berikutnya.
10 menit
Pertemuan Kedua
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1) Peserta didik merespon salam dan
pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2) Peserta didik dan pendidik bertanya
jawab tentang keterkaitan pembelajaran
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3) Peserta didik menerima informasi
kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan
langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
4) Peserta didik memerhatikan penjelasan
cakupan materi pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
10 menit
Inti MENGAMATI
1) Peserta didik mengamati dan membaca
teks laporan yang berjudul ―Makhluk di
Bumi Ini‖ dengan teliti dan bertanggung
jawab.
2) Peserta didik memperhatikan pembagian
70 menit
44
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
struktur teks laporan yang terdiri atas
klasifikasi binatang langka dan aspek
yang dilaporkan dengan teliti dan
bertanggung jawab.
3) Peserta didik mengamati karakteristik
teks laporan hasil observasi.
4) Peserta didik memerhatikan video yang
ditayangkan tentang kegiatan karnaval.
5) Peserta didik mendaftar topik-topik
penting yang terdapat dalam tayangan.
MENANYA
6) Peserta didik berdiskusi tentang
klasifikasi binatang langka dan aspek
yamg dilaporkan dengan saling
menghargai pendapat teman dan bahasa
yang santun.
7) Peserta didik berdiskusi tentang
karakteristik yang terdapat dalam teks
tersebut.
8) Peserta didik berdiskusi tentang
klasifikasi kegiatan karnaval dan aspek
yamg dilaporkan dengan saling
menghargai pendapat teman dan bahasa
yang santun.
9) Peserta didik menanyakan langkah-
langkah dalam menulis teks laporan
hasil observasi.
MENGEKSPLOR
10) Peserta didik menyimpulkan Makhluk di
45
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Bumi Ini dengan jujur dan bertanggung
jawab.
11) Peserta didik menata ulang teks yang
belum runtut sehingga menjadi teks
yang tertata secara urut dengan teliti dan
bertanggung jawab.
12) Peserta didik menyimpulkan kegiatan
karnaval dengan jujur dan bertanggung
jawab.
13) Peserta didik menyusun kerangka
laporan sesuai dengan struktur teks
laporan hasil observasi secara
urut dengan teliti dan bertanggung
jawab.
MENGASOSIASIKAN
14) Peserta didik secara individual menulis
ulang teks laporan tentang Makhluk di
Bumi Ini yang koheren sesuai dengan
karakteristik teks dengan bahasa yang
baik dan benar.
15) Peserta didik secara
individual mengembangkan kerangka
yang telah disusun menjadi suatu teks
laporan hasil observasi yang padu
dengan bahasa yang baik dan benar.
MENGOMUNIKASIKAN
16) Peserta didik menampilkan hasil kerja
berupa teks laporan yang koheren sesuai
dengan karakteristik teks di majalah
46
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
dinding kelas dengan jujur dan
bertanggung jawab.
17) Peserta didik menampilkan hasil kerja
berupa teks laporan yang koheren sesuai
dengan karakteristik teks di majalah
dinding kelas dengan jujur dan
bertanggung jawab.
Penutup 1) Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan materi pembelajaran.
2) Peserta didik merefleksi penguasaan
materi yang telah dipelajari.
3) Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran berikutnya.
10 menit
I. Penilaian Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian Proses
No. Aspek yang
Dinilai
Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Ket.
1. Religius Pengamatan
Proses Lembar
Pengamatan
Hasil Penilaian
no. 1 dan 2
untuk masukan
pembinaan dan
informasi guru
agama & PKn
2. Jujur
3. Disiplin
4. Tanggung
Jawab
5. Proaktif
2. Penilaian Hasil
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian Instrumen
Menentukan
struktur dan kaidah
teks laporan hasil
observasi.
Tes tulis Tes uraian
1. Bacalah dengan saksama
teks yang berjudul
―Makhluk di Bumi Ini‖
kemudian tentukan
struktur dan kaidah teks
47
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
tersebut!
Menjelaskan
karakteristik teks
laporan hasil
observasi secara
lisan maupun
tulisan.
Tes tulis Tes uraian 2. Jelaskan karakteristik teks
tersebut!
Menjelaskan
langkah-langkah
dalam menulis teks
laporan hasil
observasi.
Tes tulis
Tes uraian
3. Jelaskan langkah-langkah
dalam menulis teks
laporan hasil observasi!
Memproduksi teks
laporan hasil
observasi.
Tes tulis Portofolio 4. Buatlah sebuah teks
laporan hasil observasi
yang bertemakan
―Lingkungan‖ atau
―Makhluk Hidup‖ dengan
memerhatikan struktur dan
kaidah teks laporan hasil
observasi!
Pedoman penskoran
Aspek Skor
Menentukan struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi.
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
Aspek Skor
Menjelaskan karakteristik teks laporan hasil observasi secara lisan maupun
tulisan.
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
Aspek Skor
Menjelaskan langkah-langkah dalam menulis teks laporan hasil observasi.
48
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Jawaban sempurna 5
Jawaban kurang sempurna 3
Jawaban tidak sempurna 1
SKOR MAKSIMAL 5
No Jenis
Teks
Aspek Penilaian
Isi Struktur Teks Ciri
Teks
Kalimat
Teks Mekanik
1. Teks
Laporan
Hasil
Observasi
30 pernyataan umum
atau
klasifikasi
anggota dan aspek
yang dilaporkan
20 20 20 10
Jakarta, Agustus 2015
LAMPIRAN
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Tahun Ajaran : 2015/2016
Waktu pengamatan : 8 x 45 menit
Indikator : Perkembangan sikap berbahasa yang diamati; religius,
jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif.
Peneliti,
Himmah Rahmawati
NIM 1104818
49
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Panduan Penskoran
SKOR KUALITAS DESKRIPSI
2 Kurang BT (belum tampak) jika sama sekali tidak
menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas.
3 Sedang MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas, tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
4 Baik MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada
usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas yang cukup sering dan mulai konsisten.
5 Sangat Baik MK (mulai konsisten/membudaya) jika
menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaika tugas secara terus-menerus
dan konsisten.
Bubuhkan tanda cek (√) pada kolom sesuai hasil pengamatan.
No.
Nama
Peserta
didik
Aspek Sikap yang Dinilai Jumlah
Skor Religius Jujur Disiplin Tanggung
Jawab
Proaktif
1.
2.
3.
4.
5.
N
MATERI
1. Struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi
A. Struktur teks laporan hasil observasi
Definisi umum, menjelaskan objek yang diobservasi, baik itu tentang
karakteristik, keberadaan, kebiasaan, pengelompokan, dan berbagai aspek
50
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
lainnya.
Deskripsi per bagian, menjelaskan aspek-aspek tertentu dari objek yang
diobservasi.
Deskripsi manfaat, menjelaskan kegunaan dari paparan tema yang dinyatakan
sebelumnya.
B. Kaidah teks laporan hasil observasi
Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama
pemaparannya. Benda-benda yang dimaksud dapat berupa gunung, sungai,
keadaan penduduk, peristiwa banjir, bencana alam, dan peristiwa budaya.
Banyak menggunakan kata kerja material atau kata kerja yang menunjukkan
tindakan suatu benda, binatang, manusia, atau peristiwa.
Banyak menggunakan kopula, yakni kata adalah, merupakan, yaitu. Kata-kata
itu digunakan dalam menjelaskan pengertian atau konsep.
Banyak menggunakan kata yang menyatakan pengelompokan, perbedaan,
atau persamaan.
Banyak menggunakan kata yang menggambarkan sifat atau perilaku benda,
orang, atau suatu keadaan. Ini berkaitan dengan kepentingan di dalam
memaparkan suatu objek dengan sejelas-jelasnya.
Banyak menggunakan kata-kata teknis (istilah ilmiah) berkaitan dengan tema
(isi) teks. Hal ini terkait dengan sifat laporan itu sendiri yang pada umumnya
merupakan teks yang bersifat keilmuan.
Banyak melesapkan kata yang mengatasnamakan penulis (bersifat
impersonal). Kata-kata seperti saya, kami, penulis, dan peneliti sering
digantikan oleh bentuk kalimat pasif.
2. Karakteristik teks laporan hasil observasi
Teks yang bertujuan memberikan pengetahuan atau informasi mengenai objek
tertentu. Objek yang dimaksud seperti keadaan alam, perilaku sosial, kondisi
budaya, benda, dan sejenisnya, sehingga suatu objek dapat digambarkan
dengan kata-kata secara jelas. Dengan demikian, pembaca dapat memperoleh
51
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
gambaran umum tentang suatu objek, baik itu berupa suasana alam,
pelaksanaan kegiatan, keberadaan organisasi, ataupun yang lainnya.
Teks laporan hasil observasi menyajikan fakta-fakta tentang keadaan
peristiwa, tempat, benda, atau orang.
Bersifat global atau universal. Data yang disampaikan dalam teks laporan hasil
observasi harus bersifat umum.
Tidak ada kesimpulan dari penulis. Hal ini bertujuan agar data yang disajikan
tetap bersifat fakta bukan opini.
3. Langkah penulisan teks laporan hasil observasi.
Melakukan pengamatan atau observasi lapangan dengan kriteria objek menarik
dan dikuasai.
Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi laporan.
Menyusun kerangka laporan, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai
dengan urutan yang diketahui.
Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi suatu teks yang padu.
4. Format Penilaian
Format penilaian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan
data. Instrumen ini merupakan acuan dalam menilai tugas yang diberikan kepada
peserta didik. Format penilaian digunakan untuk memudahkan peneliti dalam
menilai lembar tes peserta didik pada kelas eksperimen dan kontrol. Lembar
penilaian dilakukan agar penilaian yang dilakukan tersebut objektif. Berikut
adalah aspek penilaian teks laporan hasil observasi.
Tabel 3.7
Aspek Penilaian Tes Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
REKAPITULASI PENILAIAN KEGIATAN PESERTA DIDIK
No Jenis
Teks
Aspek Penilaian
(Skor Maksimal)
Isi Struktur Teks Ciri
Teks
Kalimat
Teks Mekanik
52
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Teks
Laporan
Hasil
Observasi
30 pernyataan
umum/klasifikasi
anggota dan aspek
yang dilaporkan
20 20 20 10
PROFIL PENILAIAN KEGIATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN
MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
Nama :
Judul :
Tanggal :
No. Aspek
Penilaian Skor Kriteria
1. ISI
27—30 Sangat baik: sangat menguasai topik tulisan;
pengembangan ide pokok lengkap; relevan dengan
topik yang dibahas; gagasan utama jelas.
22—26 Baik: menguasai topik tulisan; ada pengembangan
ide pokok, gagasan utama kurang jelas.
17—21
Cukup: penguasaan topik tulisan terbatas;
pengembangan ide pokok cukup.
13—16 Kurang: tidak menguasai topik tulisan; tidak
relevan dengan topik yang dibahas.
2. STRUKTUR
TEKS
18—20 Sangat baik: struktur teks lengkap dan
implementasi dari pernyataan umum dan aspek
yang dilaporkan jelas.
14—17 Baik: struktur teks lengkap tetapi implementasi
dari pernyataan umum dan aspek yang dilaporkan
kurang jelas.
10—13 Cukup: struktur teks lengkap; pernyataan umum
dan aspek yang dilaporkan tidak
terimplementasikan.
53
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
7—9 Kurang: struktur teks tidak lengkap.
3. CIRI TEKS
18—20 Sangat baik: menyajikan fakta-fakta hasil
observasi sangat jelas; menggunakan kata-kata
sebenarnya bukan imajinatif; menggambarkan
objek yang diteliti.
14—17 Baik: menyajikan fakta-fakta hasil observasi
sangat jelas; terdapat kata-kata imajinatif;
menggambarkan objek yang diteliti.
10—13 Cukup: menyajikan fakta-fakta hasil observasi
kurang jelas; banyak terdapat kata-kata imajinatif;
kurang menggambarkan objek yang diteliti.
7—9 Kurang: tidak menyajikan fakta-fakta hasil
observasi.
4. KALIMAT
TEKS
18—20 Sangat baik: sangat menguasai tata bahasa,
penggunaan kalimat lugas, jelas, efektif, dan
makna jelas.
14—17 Baik: kalimat sederhana, lugas, dan jelas; pilihan
kata kurang efektif; ada kesalahan penulisan tetapi
tidak mengaburkan makna.
10—13 Cukup: penggunaan kalimat kurang lugas dan
efektif; makna kalimat membingungkan.
7—9 Kurang: tidak menguasai tata kalimat; terdapat
banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak
dinilai.
5. MEKANIK
9—10 Sangat baik: menguasai aturan penulisan;
penggunaan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf benar.
7—8 Baik: terdapat kesalahan aturan penulisan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf.
54
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4—6 Cukup: banyak terdapat kesalahan aturan
penulisan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf
kapital, dan penataan paragraf.
1—3 Kurang: tidak menguasai aturan penulisan;
terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tidak terbaca.
(Diadaptasi dari buku guru Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kemdikbud 2013 dan
Dr. Kunandar)
Hasil penilaian dihitung dengan rumus:
F. Prosedur Penelitian
Penelitian ini memiliki tahap-tahap yang terdiri dari tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap akhir. Adapun uraian dari tahap-tahap tersebut sebagai
berikut.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap sebelum peneliti melakukan penelitian.
Tahap persiapan mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Melakukan perizinan untuk penelitian dengan memberikan surat izin
penelitian yang dikeluarkan oleh fakultas ke sekolah yang akan dijadikan
tempat penelitian.
b. Menyusun instrumen untuk pengumpulan data.
c. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dan berkonsultasi dengan guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Tahap Pelaksanaan
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 115 Jakarta dengan tahapan sebagai
berikut.
a. Tes Awal (prates)
Nilai = 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100
55
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Peneliti melakukan tes awal pada masing-masing sampel (kelas eksperimen
dan kelas kontrol) dengan menggunakan tes yang sama. Tes awal bertujuan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam menulis teks laporan hasil observasi
sebelum dilakukan perlakuan dan sebagai pembanding dalam peningkatan hasil
belajar peserta didik setelah diberikan perlakuan.
b. Perlakuan
Perlakuan diberikan terhadap kelas eksperimen dengan menggunakan model
experiential learning, sedangkan untuk kelas kontrol tidak diberikan perlakuan
model experiential learning, melainkan menggunakan model kooperatif.
c. Tes Akhir (pascates)
Peneliti melakukan tes akhir terhadap kelas eksperimen dan kontrol dengan
menggunakan tes yang sama. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil
kemampuan peserta didik dalam menulis teks laporan hasil observasi setelah
diberikan perlakuan.
3. Tahap Akhir
Tahap ini data yang telah diperoleh akan diolah dan dianaliasis. Adapun
uraian dari tahap tersebut sebagai berikut.
a. Tahap Analisis Data
Tahap ini menganalisis skor kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tahapan ini
menggunakan rumus statistik.
b. Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji normalitas data dilakukan untuk menentukan apakah hasil tes awal dan tes
akhir pada kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal atau tidak. Uji
homogenitas variansi data dilakukan untuk menentukan keseragaman data tes
awal dan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Uji Hipotesis
Tahap ini berisi penarikan kesimpulan untuk menerima atau menolak
hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data.
d. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini penarikan simpulan penelitian dilakukan berdasarkan uji
hipotesis.
56
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
G. Analisis Data
Data yang harus diolah dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data
proses dan data hasil. Data proses berupa data subjektif yang didapatkan melalui
angket dan observasi. Data-data tersebut lebih lanjut akan dideskriptifkan pada
bab IV.
Data hasil belajar pada penelitian ini berupa kemampuan menulis teks
laporan hasil observasi yang dihasilkan melalui pemberian tes awal dan tes akhir.
Tes awal (prates) dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan, sedangkan tes akhir
(pascates) dilaksanakan setelah diberikan perlakuan. Data-data ini akan dianalisis
dengan menggunakan pedoman penilaian yang telah valid. Secara lengkap data-
data hasil belajar tersebut akan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Menilai dan menganalisis data tes awal dan akhir.
2. Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan
rumus:
Nilai skor = 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙x 100
3. Mendeskripsikan hasil tes awal dan tes akhir.
4. Menghitung nilai rata-rata yang diperoleh dengan rumus:
𝑀 =∑x
𝑛
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, maka langkah yang
dilakukan selanjutnya adalah mengolah data dan menguji hipotesis. Data-data
yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan bantuan perangkat lunak
(software) berupa program SPSS versi 20. Pengolahan kuantitatif dilakukan
dengan menggunakan uji statistik terhadap hasil data tes awal dan tes akhir dari
kelas eksperimen. Adapun langkah pengolahan data adalah sebagai berikut.
1. Uji Reliabilitas Antarpenimbang
Hasil analisis data dilakukan oleh tiga orang penimbang. Uji reliabilitas
dilakukan untuk menghindari adanya penilaian secara subjektif. Adapun
57
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
perhitungan reliabilitas antarpenimbang menggunakan bantuan aplikasi SPSS
versi 20, berikut ini langkah-langkahnya.
a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS.
b. Pilih analye scale realibility analysis.
c. Pilih plots lalu centang normally plots with tests.
d. Pilih continue lalu Ok.
e. Kemudian nilai dicocokkan dengan tabel Guilford berikut.
Tabel 3.8
Tabel Guilford untuk Reliabilitas Antarpenimbang
Interval Koefisien Kriteria
< dari 0,20
0,20 – 0,40
0,40 – 0,60
0,60 – 0,80
0,80 – 0,90
1,00
Tidak ada korelasi
Korelasi rendah
Korelasi sedang
Korelasi tinggi
Korelasi sangat tinggi
Korelasi sempurna
(Subana, dkk, 2005, hlm. 104)
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dikumpulkan mengikuti dugaan distribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas
data, terdapat teknik Kogmogorov-smirnov dan Shapiro-Wilks. Teknik
Kogmogorov-smirnov merupakan uji normalitas untuk sampel dalam jumlah besar
dengan taraf nyata 𝛼 = 0,05 < nilai Sig, maka dapat dikatakan bahwa data
berdistribusi normal. Sementara teknik Shapiro-Wilks merupakan uji normalitas
data untuk sampel yang kecil dengan taraf nyata 𝛼 = 0,05 < nilai Sig, maka dapat
dikatakan pula bahwa data berdistribusi normal. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu teknik Shapiro-Wilk, karena data penelitian kurang dari 50.
Hipotesis pengujian uji normalitas adalah sebagai berikut:
H0: data tes awal atau tes akhir kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari
populasi yang berdistribusi normal.
58
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Ha: data prates atau pascates kelas eksperimen atau kelas kontrol berasal dari
populasi yang tidak terdistribusi normal.
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika Sig < 𝛼 maka H0 ditolak, dengan 𝛼 = 0,05
Jika Sig ≥ 𝛼 maka H0 diterima, dengan 𝛼 = 0,05
Uji normalitas prates dan pascates menggunakan taraf signifikansi (𝛼)
sebesar 0,05. Perhitungan normalitas prates dan pascates menggunakan bantuan
aplikasi SPSS versi 20, berikut ini langkah-langkahnya.
a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja spss.
b. Pilih analye descriptive statistics explore.
c. Pada tab explore masukan data ke dalam dependent list.
d. Pilih plots lalu centang normally plots with tests.
e. Pilih continue lalu Ok.
f. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel test of normality.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui seragam tidaknya variansi
sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan
peneliti karena peneliti bermaksud untuk melakukan generalisasi terhadap hasil
penelitian yang data penelitiannya diambil dari dua kelompok terpisah dalam satu
populasi. Penghitungan homogenitas dibantu dengan aplikasi SPSS versi 20.
Langkah perhitungannya adalah sebagai berikut.
a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS.
b. Urutkan nilai siswa berdasarkan kelasnya masing-masing.
c. Pilih analye compare means one way Anova.
d. Pada tab One-way Anova, masukkan VAR0001 ke dalam dependent list dan
VAR0002 ke dalam factor.
e. Pilih option centang homogenity of variance test
f. Pilih continue ok.
g. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel test of homogenity.
h. Pada tabel tersebut akan ditunjukkan angka signifikansinya.
59
Himmah Rahmawati, 2015 PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI (Penelitian Eksperimen Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 115 Jakarta Tahun Ajaran 2015/2016) Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Uji Hipotesis
Setelah data terbukti normal dan homogen berdasarkan hasil pengujian
normalitas dan homogenitas sebagai tahap pengujian persyaratan analisis data,
maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis dengan rumus uji-t (t-test).
Peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 20. Uji-t dilakukan untuk
menguji signifikansi perbedaan mean. Berikut adalah langkah-langkah dalam
melakukan uji hipotesis.
a. Masukan data nilai ke dalam kolom yang terdapat pada lembar kerja SPSS.
b. Pilih analye compare means paired sample t-test.
c. Pada tab Paired Sample T-test, masukkan data nilai prates ke dalam variabel 2
(V2) dan data nilai pascates ke dalam variabel 1 (V1) ok.
d. Setelah itu akan keluar data pengujian. Carilah tabel paired sample test.
e. Pada tabel tersebut akan ditunjukkan angka signifikansinya. Taraf signifikansi
(𝛼) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.