25
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Menurut pemahaman lain, dapat dikatakan pula bahwa metode penelitian merupakan suatu upaya yang berisikan tentang cara atau strategi untuk pelaksanaan kegiatan penelitian. Adanya metode penelitian juga dapat membantu penulis dalam melaksanakan penelitan agar lebih terarah. Hal tersebut dikarenakan metode penelitian dapat dijadikan petunjuk dalam pelaksanaan penelitian. Terdapat pendapat yang mengemukakan tentang pemahaman perihal metode penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011, hlm. 319), metode adalah “Cara teratur yang di gunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki” atau “Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan”. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa metode peneliti an merupakan suatu sistem atau aturan cara yang tersusun dan dapat digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Sebelum memulai penelitian, penulis harus memilih suatu cara atau aturan tertentu. Hal tersebut dilakukan dilakukan, agar sebuah pelaksanaan penelitian dapat berjalan sesuai kendali dan berjalan dengan baik. Arikunto (2013, hlm. 203) pun menyebutkan, “Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya” . Pendapat tersebut menjelaskan bahwa metode penelitian juga dapat disebutkan sebagai tata cara dalam penelitian. Metode penelitian merupakan tuntunan atau pedoman bagi penulis atau peneliti dalam melaksanakan penelitian. Jika suatu penelitian tidak terdapat metode penelitian, maka penelitian tersebut tidak akan dapat memperoleh data yang baik. Maka dari itu, suatu metode penelitian akan mendukung jalannya pelaksanaan penelitian. Perlu diketahui bahwa dalam penelitian dibutuhkan beberapa data yang akurat. Hal tersebut didukung oleh

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

40

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan

penelitian. Metode penelitian juga merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan

penelitian. Menurut pemahaman lain, dapat dikatakan pula bahwa metode

penelitian merupakan suatu upaya yang berisikan tentang cara atau strategi untuk

pelaksanaan kegiatan penelitian. Adanya metode penelitian juga dapat membantu

penulis dalam melaksanakan penelitan agar lebih terarah. Hal tersebut

dikarenakan metode penelitian dapat dijadikan petunjuk dalam pelaksanaan

penelitian.

Terdapat pendapat yang mengemukakan tentang pemahaman perihal

metode penelitian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011, hlm. 319),

metode adalah “Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan

agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki” atau “Cara kerja yang bersistem

untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang

ditentukan”. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan

suatu sistem atau aturan cara yang tersusun dan dapat digunakan dalam

pelaksanaan penelitian. Sebelum memulai penelitian, penulis harus memilih suatu

cara atau aturan tertentu. Hal tersebut dilakukan dilakukan, agar sebuah

pelaksanaan penelitian dapat berjalan sesuai kendali dan berjalan dengan baik.

Arikunto (2013, hlm. 203) pun menyebutkan, “Metode penelitian adalah

cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”.

Pendapat tersebut menjelaskan bahwa metode penelitian juga dapat disebutkan

sebagai tata cara dalam penelitian. Metode penelitian merupakan tuntunan atau

pedoman bagi penulis atau peneliti dalam melaksanakan penelitian. Jika suatu

penelitian tidak terdapat metode penelitian, maka penelitian tersebut tidak akan

dapat memperoleh data yang baik. Maka dari itu, suatu metode penelitian akan

mendukung jalannya pelaksanaan penelitian. Perlu diketahui bahwa dalam

penelitian dibutuhkan beberapa data yang akurat. Hal tersebut didukung oleh

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

41

metode penelitian yang baik, karena dengan adanya metode penelitian yang baik

akan didapatkan pula data-data yang baik dan akurat.

Sugiyono (2015, hlm. 107) juga menjelaskan bahwa metode penelitian

merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain, dalam kondisi yang terkendalikan. Pada penelitian

yang dilakukan penulis, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Metode kuantitatif terbagi menjadi metode eksperimen, deskriptif, korelasional,

survei, komparatif, dan sebagainya. Pendapat tersebut juga menjelaskan, bahwa

metode penelitian dapat dikatakan sebagai media untuk mendapatkan suatu

objektifitas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sebuah penelitian.

Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih untuk menggunakan teknik

eksperimen semu (Quasi Experiment). Perlu diketahui, bahwa metode eksperimen

terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu Pre-Experimental, True Experimental,

dan Quasi Experimental. Setelah menentukan metode penelitian yang akan

dilakukan peneliti, langkah selanjutnya ialah memilih desain penelitian. Hal

tersebut dilakukan agar kegiatan penelitian dapat berdampingan antara metode

penelitian dan desain penelitian yang selaras. Sehingga, pelaksanaan sebuah

penelitian akan menjadi terkendali dan berjalan dengan baik, serta akan

mendapatkan data-data yang dibutuhkan secara objektif dan akurat.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan strategi yang digunakan untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan oleh penulis untuk menguji hipotesis atau menjawab

pertanyaan penulis dalam rumusan masalah. Tentunya berkenaan dengan

permasalahan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian juga merupakan tindak

lanjut dari metode penelitian. Desain penelitian ini digunakan agar aturan

pelaksanaan penelitian lebih terarah dan lebih terkendali.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011, hlm. 94), desain adalah

“Kerangka Bentuk” atau “Rancangan”. Maka dapat dijelaskan bahwa, desain

merupakan suatu perencanaan terhadap suatu kegiatan. Jenis desain penelitian

yang digunakan oleh penulis adalah desain penelitian one grup pretes-posttes

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

42

O1 X 0

2

design. Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

untuk satu kelompok saja tanpa ada kelompok lain untuk kontrol pembanding. Hal

tersebut dikarenakan yang menjadi pembanding dalam metode ini ialah hasil

pretes dan postes saja. Sehingga, dalam pelaksanaan penelitian ini, tidak

diperlukannya dua jenis kelompok yang diberi tindak penelitian.

Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini dilakukan pada satu

kelompok saja. Suatu kelompok akan diberikan pretes sebelum diberi perlakuan,

sampai akhirnya diberikan postes. Hal tersebut merupakan upaya mengetahui

perubahan atau peningkatan yang terjadi pada suatu kelompok. Sugiyono (2013,

hlm. 110) mengatakan, “Dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih

akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan”.

Perubahan tersebut dapat dilihat dari hasil prestes dan postes yang diberikan

penulis kepada peserta didik.

Sugiyono (2013, hlm. 108) pun menjelaskan, “Terdapat beberapa bentuk

desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis, yaitu: Pre-

Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design, dan Quasi

Experimental Design”. Desain-desain yang dijelaskan tersebut juga dapat

digunakan dalam pelaksanaan penelitian pada proses pembelajaran yang akan

dilakukan oleh penulis. Maka dari itu, penulis dapat memilih salah satu dari jenis

desain tersebut untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

Berdasarkan penjelasan tentang jenis desain penelitian di atas, penulis memilih

untuk menggunakan Quasi Experimental Design atau eksperimen semu. Desain

tersebut nantinya akan dijelaskan dengan pola penelitian yang telah ditetapkan.

Hal tersebut bertujuan agar pelaksanaan penelitian lebih terarah dan terkendali,

sehingga proses penelitian tidak akan melampaui ranah penelitian yang ada.

Pola penelitian pra-eksperimen teknik tes awal-tes akhir kelompok tunggal

(One Group Pretest-Posttest Design) ini dapat digambarkan sesuai dengan

pendapat dari Sugiyono (2013, hlm. 111), sebagai berikut.

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

43

Keterangan:

O1 = nilai pretes (sebelum diberi perlakuan)

X = perlakuan yang diberikan/penerapan teknik refleksi pengalaman

O2 = nilai postes (setelah diberi perlakuan)

Desain penelitian yang digunakan penulis terdapat satu kelompok tunggal

atau satu kelas tunggal. Kelompok tunggal diberikan tes awal untuk mengetahui

keadaan peserta didik sebelum diberikan perlakuan pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah dengan menggunakan

model student teams achievment division, kemudian diberi perlakuan sesuai

dengan model pembelajaran yang digunakan. Selanjutnya, kelompok akan

diberikan tes akhir untuk mengetahui hasil setelah diberikan perlakuan untuk

mengetahui perbandingan hasil sebelum dan sesudah diberikan tindakan belajar

dan mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada saat

penelitiannya peserta didik pasti akan diberikan pretes dan postes. Hal tersebut

bertujuan untuk menguji kemampuan peserta didik berkenaan materi yang

diberikan oleh guru. Penulis juga memilih desain ini untuk menguji model student

teams achievment division dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa

permasalahan aktual dalam ceramah.

1. Langkah-langkah Metode One-Group-Pretest-Posttest-Design

Pada sebuah metode penelitian, tentunya terdapat petunjuk atau pedoman

untuk melaksanakan penelitian tersebut. Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan

penelitian dapat sesuai dengan harapan yang diinginkan penulis. Selain itu,

pelaksanaan penelitian juga akan berjalan secara sistematis.

Langkah-langkah yang penulis tempuh di dalam pelaksanaan penelitian ini,

dijabarkan sebagai berikut.

a. Mengadakan pretes untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah, sebelum

diberi perlakuan (treatment).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

44

b. Memberikan perlakuan berupa peneraan model student teams achievment

division dalam mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah.

c. Mengadakan postes untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam

pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah.

Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal.

Petunjuk atau pedoman dalam melaksanakan suatu penelitian merupakan hal yang

sangat diperlukan. Kemudian, langkah-langkah dalam suatu metode penelitian

juga akan memudahkan penulis dalam melaksanakan penelitian. Sehingga,

pelaksanaan penelitian akan berjalan dengan lebih teratur dan terkendali.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan populasi yang akan diteliti. Subjek penelitian

juga merupakan sesuatu baik manusia atau benda yang akan diteliti, kemudian

akan dibuat dalam kesimpulan di akhir penelitian. Tentunya akan berkaitan

dengan hipotesis, rumusan masalah, dan latar belakang sebuah penelitian. Subjek

penelitian juga merupakan populasi dalam sebuah pelaksanaan penelitian.

Sugiyono (2015, hlm. 117) mengatakan, “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Pendapat tersebut menjelaskan bahwa populasi dapat

berupa subjek atau objek dalam suatu pelaksanaan penelitian. Maka dari itu,

subjek dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan yaitu populasi. Populasi

bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda dapat dijadikan populasi dalam

sebuah penelitian.

Selaras dengan pernyataan Arikunto (2013, hlm. 173), “Populasi adalah

keseluruhan subjek penelitan”. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa seluruh hal

yang terlibat dalam subjek pelaksanaan penelitian adalah populasi penelitian.

Populasi dalam penelitian merupakan segala hal yang akan diteliti oleh penulis

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

45

sebagai pelaksana penelitian. Tentunya melibatkan juga peserta didik sebagai

pelaksana dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Hal tersebut karena, dalam

pelaksanaan penelitian pembelajaran tentu akan melibatkan seorang pendidik dan

peserta didik sebagai sasarannya. Jika tidak terdapat dari salah satunya, maka

pelaksanaan penelitian tidak akan berjalan dengan baik, bahkan tidak akan

terlaksana.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat populasi dalam pelaksanaan penelitian

tersebut sebagai berikut.

a. Kemampuan penulis dalam melaksanakan pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah dengan menggunakan

model student teams achievment division pada siswa kelas XI SMK Nasional

Bandung.

b. Kemampuan siswa kelas XI SMK Nasional Bandung dalam mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah dengan menggunakan

model student teams achievment division.

c. Model student teams achievment division dalam pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah pada siswa kelas XI

SMK Nasional Bandung.

Berdasarkan uraian tersebut pula, dapat disimpulkan bahwa subjek

penelitian merupakan hal yang diuji dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini,

yang akan diuji adalah kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan,

dan menilai pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual

dalam ceramah, kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah, dan

model pembelajaran student teams achievment division yang digunakan dalam

penelitian.

2. Objek Penelitian

Setelah mengetahui subjek atau populasi penelitian, terdapat pula objek atau

sampel penelitian. Sampel penelitian digunakan sebagai sasaran yang akan diteliti

oleh penulis. Dapat dikatakan sebagai sampel, apabila penulis bermaksud akan

menggeneralisasikan hasil dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

46

Objek penelitian merupakan sampel yang digunakan penulis dalam

pelaksanaan penelitian. Arikunto (2013, hlm. 174) menyatakan, “Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti”. Pernyataan tersebut menjelaskan

bahwa sampel digunakan dari sebagian populasi, atau tidak keseluruhan populasi

digunakan sebagai tindak penelitian. Hal tersebut dikarenakan, agar sasaran

pelaksanaan penelitian lebih terkendali dan lebih akurat.

Sugiyono (2015, hlm. 118), mengatakan, “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pernyataan

tersebut menjelaskan bahwa sampel tidak mengutip keseluruhan populasi dalam

pelaksanaan penelitian. Hanya bagian dari populasi saja yang diberi tindak

penelitian. Hal tersebut selaras dengan pernyataan dari pendapat sebelumnya.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan salah satu teknik pengambilan

sampel. Teknik pengambilan sampel yang dipilih dan yang akan digunakan adalah

teknik sampel bertujuan (purposive sampling). Pemilihan teknik sampel ini

dilakukan agar cara pengambilan data dengan teknik ini tidak didasari oleh strata,

random, atau daerah. Melainkan, berdasarkan adanya tujuan tertentu yang akan

dicapai melalui kegiatan pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

Sampel yang terdapat dalam pelaksanaan penelitian tersebut, sebagai berikut.

a. Kemampuan penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi

pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah dengan menggunakan model student teams achievment division pada

siswa kelas XI SMK Nasional Bandung.

b. Materi pembelajaran yaitu mengidentifikasi informasi berupa permasalahan

aktual dalam ceramah dengan menggunakan model student teams achievment

division.

c. Keefektifan model student teams achievment division dari hasil tes peserta didik

dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual

dalam ceramah pada siswa kelas XI SMK Nasional Bandung.

Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih objek penelitian yang diuji

adalah peserta didik di kelas XI MMD SMK Nasional Bandung. Hal tersebut

dikarenakan jumlah peserta didik yang memadai yaitu lebih dari 20 peserta didik,

keberadaan genre yang hampir berimbang yaitu terdapat peserta didik perempuan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

47

dan peserta didik laki-laki dalam satu kelas, dan kemampuan peserta didik yang

beraneka ragam. Uraian-uraian tersebutlah yang meyakinkan penulis untuk

memilih kelompok yang akan diberi tindak penelitian kepada peserta didik kelas

XI MMD SMK Nasonal Bandung.

D. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses yang meliputi cara penulis

untuk memeroleh data, yang kemudian data yang diperoleh tersebut akan diolah

untuk menciptakan sebuah hasil. Memeroleh data untuk penelitian merupakan

proses yang membutuhkan waktu, karena memeroleh data tentunya haruslah

akurat. Bilamana data yang diperoleh salah, maka hipotesis penelitian pun akan

salah, dan hasil penelitiannya akan menjadi palsu. Maka dari itu, dalam

merancang pengumpulan data, penulis haruslah sangat teliti.

Pada pelaksanaan sebuah penelitian, diperlukannya suatu teknik

pengumpulan data yang baik agar mencapai hasil penelitian yang baik pula.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama bagi seorang penulis atau

peneliti dalam sebuah kegiatan pelaksanaan penelitian. Hal tersebut dikarenakan,

tujuan utama pada pelaksanaan penelitian adalah mendapatkan suatu data.

Berdasarkan hal tersebut, dalam merancang pengumpulan data dalam

pelaksanaan penelitian ini, penulis memilih teknik pengumpulan data sebagai

berikut.

a. Telaah Pustaka

Telaah pustaka ini, merupakan suatu upaya untuk memperdalam masalah

melalui penyelidikan bahan atau materi penunjang, untuk mendukung

keberhasilan penulis melalui buku sumber sebagai acuan teoritis. Telaah pustaka

ini, dilakukan dengan menelaah buku-buku untuk memperoleh informasi

mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian. Penulis dapat

mengumpulkan teori-teori yang berkaitan dengan judul penelitian. Adapun buku-

buku yang penulis telaah yaitu, buku tentang pembelajaran, keterampilan

membaca, pidato dan ceramah, dan model-model pembelajaran.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

48

b. Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan melalui proses observasi merupakan

proses mengamati atau memperhatikan objek yang diteliti, kemudian mencatat

semua data yang tampak dan dapat diamati tersebut. Saat melakukan observasi,

maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada

tingkat makna dari setiap perilaku yang terlihat. Objek penelitian yang diobservasi

dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas XI MMD SMK Nasional

Bandung. Adapun aspek yang diamati meliputi religius, tanggung jawab, peduli,

responsif, dan santun.

c. Uji Coba

Pada penelitian ini, penulis melakukan uji coba untuk menguji kemampuan

penulis dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah dengan

menggunakan model student teams achievment division. Selain itu, pelaksanaan

uji coba ini juga dilakukan untuk menguji kemampuan peserta didik dalam

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah . Uji coba

ini tentunya dilakukan pada saat kegiatan belajar dan mengajar. Sehingga

melibatkan peran dari peserta didik dan guru pada saat pelaksanaannya. Uji coba

ini dilakukan tentu memiliki tujuan dalam pelaksanaannya. Tujuan dilakukannya

uji coba dalam penelitian tersebut adalah untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan penulis dan peserta didik dalam pelaksanaan penelitian tersebut.

d. Teknik Tes

Teknik tes ini, dilakukan untuk mendapatkan data berupa nilai dari peserta

didik. Pada penelitian ini, penulis melakukan tes yang berupa pretes dan postes

kepada peserta didik. Teknik ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar

kemampuan objek yang diteliti. Sesuai dengan model penelitian yang digunakan,

tes yang diberikan kepada peserta didik berbentuk tes uraian.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penulis akan

melakukan empat macam teknik pengumpulan data. Empat macam teknik

pengumpulan data tersebut terdiri dari teknik studi pustaka, teknik observasi,

melakukan uji coba, kemudian teknik tes. Hasil dari pengumpulan data tersebut

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

49

nantinya akan diakumulasi, dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk

mendapatkan hasil dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan.

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu seperangkat alat yang digunakan

dalam pengumpulan data penelitian. Instrumen penelitian harus memenuhi kriteria

tertentu, diantaranya validitas dan reliabilitas. Validitas yang dimaksud ialah

absah dan dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian reliabilitas yaitu dapat

diandalkan. Pada pemahaman lain, maksudnya instrumen penelitian yang

digunakan sebaiknya sangat bermanfaat dalam penelitian secara efektif dan

efisien. Penelitian tentang pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa

permasalahan aktual dalam ceramah ini, penulis memilih menggunakan beberapa

instrumen. Beberapa instrumen yang penulis gunakan untuk teknik pengumpulan

data adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), observasi, dan tes.

Instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut.

a. Silabus

Silabus merupakan suatu susunan materi pembelajaran tertentu pada suatu

kelas atau semester tertentu, yang menjabarkan lebih lanjut perihal Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar yang hendak dicapai. Silabus mencakup materi

pembelajaran yang dipelajari oleh peserta didik untuk mencapai Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar. Penyusunan silabus tentunya disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran. Hal tersebut

guna tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapakan. Adapun silabus yang

digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini dapat dilihat di dalam lampiran.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP merupakan suatu susunan

rencana atau strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru di dalam

pembelajaran kelas. Seorang guru, akan menyiapkan sebuah RPP terlebih dahulu

sebelum melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Hal tersebut dikarenakan,

RPP dapat dijadikan sebagai rencana kerja bagi guru sebelum kegiatan belajar dan

mengajar dilaksanakan di kelas.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

50

Pada pelaksanaan penelitian, penulis memilih RPP sebagai instrumen

penelitian. RPP yang telah disusun oleh penulis, akan diserahkan kepada

pengamat atau guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk dinilai. Hal tersebut

bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis dapat melaksanakan

perencanaan pembelajaran yang telah dibuat. Jika pelaksanaan penulis sesuai

dengan perencanaan yang telah disusun, maka nilai yang didapatkan penulis akan

baik. Adapun RPP yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat di dalam

lampiran.

c. Observasi

Observasi dilakukan pada saat berlangsungnya kegiatan belajar dan

mengajar. Kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan oleh penulis yaitu

pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah dengan menggunakan model student teams achievment division. Format

pada lembar observasi akan memudahkan penulis untuk mengisi kriteria yang

diteliti terhadap objek penelitian. Adapun format penilaian yang digunakan

sebagai berikut.

Tabel 3.1

Format Penilaian Sikap

Keterangan:

Skor 4 (sangat baik)

Skor 3 (baik)

Skor 2 (cukup)

Skor 1 (kurang)

Format penilaian yang digunakan tersebut merupakan alat yang digunakan

selama pelaksanaan penelitian berlangsung. Format penilaian sikap tersebut, dapat

No. Nama

Siswa

Aspek yang Dinilai

Nilai Ket.

Religius Tanggung

jawab Peduli Responsif Santun

1. Siswa A

2. dst.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

51

memudahkan penulis dalam melaksanakan pengamatan terhadap sikap peserta

didik, selama pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengamatan yang dilakukan

penulis ini bertujuan agar sikap peserta didik dapat terkendali dan terevaluasi.

Format penilaian sikap ini pun dapat membantu penulis menganalisis hasil

data dari peserta didik untuk dijadikan perbandingan. Perbandingan tersebut yang

nantinya akan dijadikan data untuk perhitungan statistik. Hasil dari perhitungan

tersebut juga akan membuktikan hasil penelitian penulis.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tentu memerlukan rubrik penilaian yang

sesuai dengan format penilaian sikap yang digunakan. Adapun rubrik penilaian

yang digunakan sebagai berikut.

Tabel 3.2

Rubrik Penilaian Sikap

Aspek Deskripsi Penilaian Sikap

4 3 2 1

Religius

Peserta didik

selalu meng-

ucapkan salam

dan membaca

doa dengan

sepenuh hati.

Peserta didik

mengucapkan

salam dan

membaca doa

tidak sepenuh

hati.

Peserta didik

jarang meng-

ucapkan

salam dan

membaca

doa.

Peserta didik

tidak meng-

ucapkan

salam dan

membaca doa.

Tanggung

Jawab

Peserta didik

selalu ber-

tanggung ja-

wab dengan

semua tugas

yang menjadi

kewajibannya

tanpa penga-

wasan.

Peserta didik

selalu ber-

tanggung ja-

wab dengan

semua tugas

yang menjadi

kewajibannya

dengan penga-

wasan dari

guru.

Peserta didik

kadang-

kadang

bertanggung

jawab dengan

tugas yang

menjadi ke-

wajibannya

walau dalam

pengawasan

guru.

Peserta didik

tidak bertang-

gung jawab

dengan tugas

yang menjadi

kewajibannya.

Peduli

Peserta didik

mampu be-

kerja sama

dengan baik

dan aktif da-

lam kelom-

pok.

Peserta didik

mampu be-

kerja sama

dengan baik

dalam kelom-

pok namun

kurang aktif.

Peserta didik

kurang mam-

pu bekerja

sama dengan

baik dalam

kelompok dan

tidak aktif.

Peserta didik

tidak mampu

bekerjasama

dengan baik

dalam kelom-

pok dan tidak

aktif.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

52

Aspek Deskripsi Penilaian Sikap

4 3 2 1

Responsif

Peserta didik

tekun dan rajin

dalam belajar.

Peserta didik

tekun tapi tidak

rajin dalam

belajar.

Peserta didik

kurang tekun

dan rajin

dalam belajar.

Peserta didik

tidak tekun

dan tidak rajin

dalam belajar.

Santun

Peserta didik

mentaati

semua per-

aturan sekolah

tanpa disuruh

oleh guru.

Peserta didik

mentaati semua

peraturan

sekolah dan

harus disuruh

oleh guru.

Peserta didik

kurang

mentaati per-

aturan

sekolah dan

harus disuruh

oleh guru.

Peserta didik

tidak mentaati

semua per-

aturan sekolah

dan harus

disuruh oleh

guru.

Petunjuk Penskoran:

Nilai =

Skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal (20)

d. Uji Coba

Uji coba ini dilakukan untuk mempengaruhi kemampuan penulis dalam

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah dengan menggunakan

model student teams achievment division. Serta untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa

permasalahan aktual dalam ceramah. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui

keberhasilan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Uji coba juga merupakan suatu instrumen yang digunakan oleh penulis,

sebagai alat pengukur kemampuan penulis dalam melaksanakan pembelajaran

yang akan dilaksanakan dalam peneltian. Selain itu, uji coba juga dapat dijadikan

persiapan sebelum melaksanakan penelitian secara langsung. Melalui uji coba ini,

penulis dapat mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk persiapan

pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan penelitian yang baik adalah pelaksanaan

penelitian yang terorganisasi dan diatur dengan sebaik mungkin. Sehingga,

dengan uji coba ini penulis dapat mendapatkan gambaran awal dalam pelaksanaan

penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun format penilaiannya yang digunakan

sebagai berikut.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

53

Tabel 3.3

Format Penilaian Perencanaan Pembelajaran

No. Aspek yang Dinilai Nilai

1. Perencanaan Pembelajaran (Silabus dan RPP)

A. Bahasa

1. Ejaan

2. Ketepatan dan Keserasian Berbahasa

B. Kemampuan

1. Kesesuaian Kompetensi Inti dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Materi Pokok

3. Kesesuaian Kompetensi Dasar dengan Indikator

4. Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran dengan Indikator

5. Kesesuaian Penilaian Belajar dengan Indikator

6. Kesesuaian Alokasi Waktu dengan Materi Pokok

7. Media/Alat Peraga yang digunakan

8. Buku Sumber yang digunakan

Total Nilai

Nilai RPP =

Kriteria Penilaian

Skor Kategori

3,5 – 4,0 Baik Sekali

2,5 – 3,4 Baik

1,5 – 2,4 Cukup

< 1,5 Kurang

Setelah mengetahui aspek-aspek yang dinilai dalam perencanaan

pembelajaran, maka penulis pun akan menjabarkan aspek-aspek apa saja yang

akan dinilai dalam pelaksanaan pembelajaran. Perlu diketahui, bahwa

perencanaan dan pelaksanaan dalam pembelajaran adalah dua hal yang berkaitan.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

54

Sehingga, penulis harus memerhatikan kedua hal tersebut. Adapun format

penilaian pelaksanaan pembelajaran yang digunakan sebagai berikut.

Tabel 3.4

Format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

No. Aspek yang Dinilai Nilai

1. Pelaksanaan Pembelajaran

A. Kegiatan Belajar Mengajar

1. Kemampuan mengkondisikan kelas

2. Kemampuan apersepsi

3. Kesesuaian bahasa

4. Kejelasan suara

5. Kemampuan menerangkan

6. Kemampuan memberikan contoh

7. Dorongan ke arah aktivitas peserta didik dalam pemahaman

materi

8. Penggunaan media/alat pembelajaran

9. Pengelolaan kelas

10. Model mengajar

B. Bahan Pengajaran

1. Penguasaan materi

2. Pemberian contoh media pembelajaran

3. Ketepatan waktu

C. Penampilan

1. Kemampuan berhubungan dengan peserta didik

2. Stabilitas emosi

3. Pemahaman terhadap peserta didik

4. Kerapihan berpakaian

5. Kemampuan menggunakan umpan balik

D. Pelaksanaan Pretes dan Postes

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

55

1. Konsekuensi terhadap waktu

2. Keterlibatan pelaksanaan tes

Total Nilai

Nilai RPP =

Kriteria Penilaian

Skor Kategori

3,5 – 4,0 Baik Sekali

2,5 – 3,4 Baik

1,5 – 2,4 Cukup

< 1,5 Kurang

e. Tes

Perlu kita ketahui bahwa tes merupakan bagian kegiatan inti dari suatu

pelaksanaan pembelajaran. Guru melakukan sebuah tes dalam kegiatan

pembelajaran, merupakan suatu upaya untuk mengetahui bagaimana tingkat

pemahaman peserta didik. Teknik tes dijadikan sebagai instrumen pengumpulan

data, merupakan sebagai alat ukur pada objek penelitian. Tes ini berisikan tentang

pertanyaan atau latihan yang digunakan dalam pembelajaran. Tes tersebut juga

digunakan untuk mengukur kemampuan pengetahuan, intelegensi, kemampuan

atau bakat yang terdapat pada peserta didik baik individu maupun kelompok.

Tes ini pun dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam

pelaksanaan pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual

dalam ceramah dengan menggunakan. Selain itu, tes ini juga dilakukan untuk

mengukur keberhasilan model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan

belajar dan mengajar yang dilaksanakan. Tes ini juga merupakan media bagi

pendidik kepada peserta didik sebagai alat ukur keberhasilan pemahaman terhadap

peserta didiknya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Keberhasilan kegiatan

pembelajaran ini pun ditandai dengan berhasilnya model pembelajaran yang

digunakan penulis dalam kegiatan pembelajaran. Adapun format kisi-kisi yang

telah disusun, untuk memudahkan penulis melakukan penelitian sebagai berikut.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

56

Tabel 3.5

Format Kisi-kisi Tes Uraian

No. Kompetensi Dasar Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Penilaian

1. 3.5 Mengidentifikasi

informasi berupa

permasalahan aktual

dalam ceramah.

3.5.1 Peserta didik dapat

menjelaskan

ceramah.

3.5.2 Peserta didik dapat

menentukan

informasi berupa

perasalahan aktual

yang disampaikan

dalam ceramah.

3.5.3 Peserta didik dapat

menyebutkan

informasi berupa

perasalahan aktual

yang disampaikan

dalam ceramah.

3.5.4 Peserta didik dapat

mengklasifikasikan

informasi berupa

perasalahan aktual

yang disampaikan

dalam ceramah.

3.5.5 Peserta didik dapat

menjelaskan

informasi berupa

permasalahan aktual

yang disampaikan

dalam ceramah.

Tes Tes

Tertulis

Berdasarkan format kisi-kisi di atas, penulis membuat instrumen dalam

bentuk soal sebagai berikut.

1. Apakah yang dimaksud dengan ceramah? Jelaskan!

2. Tuliskanlah tema yang terdapat dari ceramah tersebut!

3. Apa sajakah hal-hal yang disampaikan dalam ceramah tersebut? Jelaskan

dengan kalimat yang berupa gagasan!

4. Tuliskanlah pesan yang disampaikan pada ceramah tersebut, berdasarkan daya

tangkap yang anda miliki!

5. Bagaimana tanggapan anda terhadap informasi yang disampaikan dalam

ceramah tersebut?

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

57

Pada instrumen di atas, penulis bermaksud untuk mengukur kemampuan

peserta didik saat sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tentunya

terdapat pada kegiatan pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa

permasalahan aktual dalam ceramah dengan menggunakan model student

teams achievment division. Agar terdapat kemudahan bagi penulis, penulis

melakukan perhitungan penilian. Maka dari itu, penulis akan menghitung nilai

dengan menggunakan kriteria sebagai berikut.

Kriteria penilaian:

Skor 2 : Apabila peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan tepat

Skor 1 : Apabila peserta didik hanya mampu menjawab pertanyaan dengan

kurang tepat

Skor 0 : Apabila peserta didik tidak mampu menjawab pertanyaan

Kriteria penilaian tersebut akan dijelaskan lebih merinci melalui rubrik

penilaian. Hal tersebut bertujuan agar penulis dapat menilai hasil kegiatan

peserta didik dengan menggunakan pedoman penilaian yang sesuai. Sehingga,

penulis tidak akan kesulitan untuk menilai hasil kerja peserta didik. Adapun

rubrik penilaian pada tes uraian yang akan dilaksanakan, sebagai berikut.

Tabel 3.6

Rubrik Penilaian Tes Uraian

Aspek yang

dinilai

Deskriptor

Kriteria Bobot Skor

Maksimal

Skor

Ideal

Menjelaskan

pengertian tentang

ceramah

2 2 4 Skor 2: Apabila peserta didik

mampu menjelaskan

pengertian tentang ceramah

dengan lengkap

menyebutkan tiga aspek

Skor 1: Apabila peserta didik

kurang mampu menjelaskan

pengertian tentang ceramah

krang dari tiga aspek

Mengungkapkan

tema tentang isi

dari ceramah

2 2 4 Skor 2: Apabila peserta didik

mampu mengungkapkan

tema tentang isi dari

ceramah dengan tepat

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

58

sesuai nilai yang

terkandung dalam ceramah

Skor 1: Apabila peserta didik

mampu mengungkapkan

tema tentang isi dari

ceramah dengan tidak tepat

dan tidak sesuai dengan

nilai yang terkandung

dalam ceramah

Menyebutkan dan

menjelaskan hal-

hal yang

disampaikan dalam

ceramah

2 2 4 Skor 2: Apabila peserta didik

mampu menyebutkan dan

menjelaskan hal-hal yang

disampaikan dalam

ceramah lebih dari dua

aspek

Skor 1: Apabila peserta didik hanya

mampu menyebutkan dan

menjelaskan hal-hal yang

disampaikan dalam

ceramah kurang dari dua

aspek

Menunjukkan

pesan yang

disampaikan dalam

ceramah

2 2 4 Skor 2: Apabila peserta didik

mampu menunjukkan pesan

yang disampaikan dalam

ceramah lebih dari satu

penjelasan

Skor 1: Apabila peserta didik hanya

mampu menunjukkan pesan

yang disampaikan dalam

ceramah dalam satu

penjelasan

Menjelaskan

tanggapan

terhadap ceramah

2 2 4 Skor 2: Apabila peserta didik

mampu menjelaskan

tanggapan terhadap

ceramah yang sesuai

dengan nilai yang

terkandung dalam ceramah

Skor 1: Apabila peserta didik hanya

mampu menjelaskan

tanggapan terhadap

ceramah yang tidak sesuai

dengan nilai yang

terkandung dalam ceramah

Jumlah skor ideal 20

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

59

Pedoman Penilaian

Nilai = Skor Perolehan X SN (100) = Skor Perolehan

Skor Maksimal (20)

Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih menggunakan tes uraian pada

pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan. Tes uraian ini berisikan

tentang pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan kemampuan peserta

didik kelas XI MMD SMK Nasional Bandung. Tes uraian yang disusun oleh

penulis merupakan serangkaian pertanyaan yang berupaya menggali potensi

atau kemampuan peserta didik, terutama pada pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah. Tentunya kemampuan

peserta didik tersebut akan berdampak terhadap hasil kegiatan pembelajaran

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah. Jika

peserta didik dapat memenuhi kriteria penilaian dengan sesuai, maka peserta

didik dapat dikatakan berhasil mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Begitu pula dengan penulis. Jika penulis dapat memberikan pengaruh yang

baik terhadap peserta didik saat kegiatan belajar dan mengajar, maka penulis

dapat dikatakan berhasil dalam melaksanakan penelitian tersebut.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penulis

setelah mendapatkan seluruh data yang diperlukan dalam pelaksanaan

penelitian. Data-data tersebut dapat diperoleh melalui pengumpulan data

dengan menggunakan instrumen. Data-data yang telah diperoleh, akan diolah

untuk mengetahui perkembangan perubahan yang dialami penulis dalam

merencanakan, melaksanakan, dan menilai atau mengevaluasi pembelajaran

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah

dengan menggunakan model student teams achievment division. Pengolahan

data ini pun dilakukan untuk mengetahui perkembangan yang dialami oleh

peserta didik, dalam pelaksanaan pembelajaran mengidentifikasi informasi

berupa permasalahan aktual dalam ceramah.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

60

Setelah data-data yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data

sudah terkumpul, maka harus segera dianalisis oleh penulis. Hal tersebut biasa

disebut dengan mengolah data, atau sering juga disebut sebagai pengolahan

data. Hal ini dilakukan dengan tujuan, agar data-data yang diperoleh dapat

dianalisis dan hasilnya dapat disesuaikan dengan hipotesis yang telah dibuat

oleh penulis.

Teknik analisis pada data-data yang diperoleh melalui kegiatan

pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah dengan menggunakan model student teams achievment division,

dapat dilihat dari perolehan pretes dan postes berdasarkan langkah-langkah

sebagai berikut.

Langkah 1: Analisis hasil penilaian pretes dan postes

Tabel 3.7

Penilaian Pretes dan Postes

No. Nama Siswa X

(pretes)

Y

(postest) D (Y-X)

1.

2.

3.

dst.

Jumlah

Rata-rata

Langkah II: Mencari rata-rata (mean) selisih dari pretest dan postest

(Md)

Mean Pretest

Mean Postest

Mean Selisih

Keterangan: = Nilai rata-rata pretes

= Jumlah skor perolehan seluruh siswa

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

61

= Jumlah siswa

= Nilai rata-rata postes

= Jumlah skor perolehan seluruh siswa

Langkah III: Mencari jumlah deviasi dan kuadrat deviasi

Langkah IV: Mencari koefisien

Keterangan :

Md : Mean dari percobaan pretest dan postest

D : Gain (pretest – postest)

Xd : Deviasi masing-masing subjek

Xd2 : Jumlah kuadrat deviasi

N : Subjek dan Sampel

d.b : Ditentukan dengan N-1

Langkah V: Melihat nilai pada tabel dengan taraf signifikansi 5% pada

tingkat kepercayaan 95%

d.b = N-1

Taraf signifikan (a) 5% = 0,05

Taraf kepercayaan 95% = 0,95

Langkah VI: Menguji signifikan koefisien

Jika > , hipotesis diterima

hasil Jika < , hipotesis ditolak

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

62

Berdasarkan uraian di atas, dapat penulis simpulkan bahwa dalam

pengolahan data-data yang telah diperoleh, perlu menggunakan rumus agar

lebih efektif. Hasil penelitian pretes (X) dan postes (Y) untuk pembelajaran

mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah pada

siswa kelas XI SMK Nasional Bandung, dengan menggunakan tes uraian.

Pada awal pengajaran penulis mengadakan pretes, kemudian pada akhir

pengajaran penulis mengadakan postes. Hal tersebut bertujuan untuk

mengukur perubahan kemampuan peserta didik dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual dalam

ceramah dengan menggunakan model student teams achievment division.

Perubahan tersebut kemudian dilihat dari hasil sebelum dan setelah

mendapatkan perlakuan.

F. Prosedur Penelitian

Sebelum penulis melakukan pelaksanaan penelitian, tentunya

memerlukan rancangan atau prosedur penelitian. Hal tersebut dikarenakan,

agar pelaksanaan penelitian berjalan sesuai aturan yang telah disusun, dan

dapat lebih terkendali. Sehingga, pengumpulan data yang telah dilaksanakan,

dapat diolah dengan baik beserta rumus-rumus yang telah disiapkan.

Pada sebuah penelitian yang baik, tentunya memiliki prosedur yang

baik pula. Demi terwujudnya penelitian yang berjalan dengan baik, alangkah

baiknya jika penulis mengikuti prosedur yang telah disusun. Salah satunya

yaitu dengan berpedoman pada langkah-langkah penelitian yang telah

dirancang. Penulis menggunakan prosedur penelitiannya sebagai berikut.

1. Tahap Perencanaan Penelitian

Pada tahap ini, penulis mempersiapkan segala hal sebelum melakukan

penelitian. Hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut.

a. Melakukan studi pustaka, yaitu mempelajari beberapa buku sehingga

muncul gagasan tentang tema dan permasalahan yang akan diangkat

sebagai judul penelitian. Selain studi pustaka, peneliti pun melakukan

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

63

analisis kurikulum 2013 untuk mengangkat masalah yang ingin diajukan

sebagai judul penelitian.

b. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan

permasalahan yang hendak dipecahkan.

c. Membuat proposal penelitian.

d. Melaksanakan seminar proposal penelitian.

Tahap ini bisa disebut juga sebagai tahap persiapan. Tahap ini

dilakukan sebelum pelaksanaan penelitian benar-benar dilakukan di lapangan.

Pelaksanaan tahap ini dilakukan, agar pelaksanaan penelitian lebih terkendali.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pada tahap ini, penulis melaksanakan penelitian sesuai dengan persiapan

yang telah disiapkan. Tahap pelaksanaan ini meliputi hal sebagai berikut.

a. Melakukan observasi dan menentukan kelas secara purposive sampling atau

sampel berdasarkan kriteria atau tujuan.

b. Menentukan kelas XI sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model

student teams achievment division, pada pembelajaran mengidentifikasi

informasi berupa permasalahan aktual dalam ceramah.

c. Memberikan tes awal (pretes) sebelum diberikan perlakuan, untuk mengukur

kemampuan peserta didik.

d. Melaksanakan proses belajar di dalam kelas dengan menggunakan model

student teams achievement division.

e. Memberikan tes akhir (postes) pada kelas tersebut setelah selesai

pembelajaran.

Tahap ini dapat juga disebut sebagai tahapan inti. Dapat dikatakan seperti

itu karena, tahap-tahap yang dijelaskan di atas merupakan tahapan inti dalam

pelaksanaan penelitian. Tahapan inti merupakan tahapan yang dilakukan pada

pertengahan kegiatan penelitian, yang akan berpengaruh pada data dan hasil

penelitiannya tersebut. Maka dari itu, tahapan ini haruslah disusun secara cermat

dan sesuai dengan hasil yang diinginkan dalam pelaksanaan penelitian. Hal

tersebut juga dikarenakan, terdapatnya tahapan-tahapan yang harus dilakukan

oleh penulis dalam pelaksanaan penelitian.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitianrepository.unpas.ac.id/30053/6/J. BAB III+.pdf · 42 O 1 X 0 2 design.Desain penelitian one grup pretes-posttes design ini hanya digunakan

64

3. Tahap Pelaporan Penelitian

Pada tahap ini, penulis harus melaporkan hasil penelitian berupa

informasi dan data-data dari kegiatan penelitian. Hal-hal yang harus dilaporkan

penulis sebagai berikut.

a. Mengolah data hasil pembelajaran peserta didik sebelum diberikan perlakuan

(pretes).

b. Mengolah data hasil pembelajaran peserta didik setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model student teams achievment

division.

c. Mengolah data hasil pembelajaran peserta didik setelah diberikan perlakuan

(postes).

d. Membuat kesimpulan.

Tahap di atas dapat dikatakan sebagai tahap penutup. Tahapan-tahapan

yang dilakukan dalam tahap penutup tersebut merupakan tahapan akhir dalam

proses pengolahan data, atau proses mengolah data. Tahap penutup ini juga

merupakan tahapan yang membuktikan kesesuaian hipotesis yang telah dibuat

oleh penulis dengan hasil dari pengolahan data.

Berdasarkan uraian di atas, penulis akan melakukan beberapa tahapan

penelitian. Pertama, penulis harus mencari dan mempelajari berbagai sumber

untuk menemukan gagasan yang mendukung tema dalam penelitian. Kemudian,

penulis membuat proposal sesuai aturan dan kaidah yang disepakati. Setelah itu,

penulis melaksanakan seminar sebelum mengalami beberapa revisi atau

perbaikan dalam proposal yang telah disusunnya. Setelah melakukan revisi atau

perbaikan, penulis melaksanakan penelitiannya dan kemudian melaporkan hasil

data yang penulis peroleh.