18
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kombinasi antara metode kuantitatif dengan metode kualitatif. Menurut Bryman, penelitian kualitatif dapat membantu penelitian kuantitatif, memberikan informasi dasar tentang konteks dan subjek, berlaku sebagai sumber hipotesis, dan membantu konstruksi skala. 36 Menurut Abbas dan Charles, metode campuran adalah rangkaian pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi penelitian pada kajian tunggal atau kajian beragam tanggapan. 37 Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dapat dipadu dengan penelitian kuantitatif. Perpaduan metode penelitian tersebut dalam sebuah penelitian disebut metode penelitian campuran atau metode penelitian kombinasi. Menurut Sugiyono, penelitian kombinasi dapat dilakukan dengan dua model, yaitu model berurutan maupun model campuran. Model berurutan tersebut juga terbagi menjadi dua model, yaitu model urutan pembuktian (sequential explanatory) maupun model urutan penemuan (sequential exploratory). 38 Menurut Sugiyono, model ini merupakan model yang popular 36 Julia Brannen, Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.VI, 2005), 84. 37 Abbas Tashakkori & Charles Teddlie, Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.I, 2010), 27. 38 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), 38-39.

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

  • Upload
    lamque

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kombinasi antara metode

kuantitatif dengan metode kualitatif. Menurut Bryman, penelitian kualitatif

dapat membantu penelitian kuantitatif, memberikan informasi dasar tentang

konteks dan subjek, berlaku sebagai sumber hipotesis, dan membantu

konstruksi skala.36

Menurut Abbas dan Charles, metode campuran adalah

rangkaian pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam suatu metodologi

penelitian pada kajian tunggal atau kajian beragam tanggapan.37

Dari berbagai

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif dapat dipadu

dengan penelitian kuantitatif. Perpaduan metode penelitian tersebut dalam

sebuah penelitian disebut metode penelitian campuran atau metode penelitian

kombinasi.

Menurut Sugiyono, penelitian kombinasi dapat dilakukan dengan dua

model, yaitu model berurutan maupun model campuran. Model berurutan

tersebut juga terbagi menjadi dua model, yaitu model urutan pembuktian

(sequential explanatory) maupun model urutan penemuan (sequential

exploratory).38

Menurut Sugiyono, model ini merupakan model yang popular

36

Julia Brannen, Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.VI,

2005), 84. 37

Abbas Tashakkori & Charles Teddlie, Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet.I, 2010), 27. 38

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), 38-39.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

40

dalam penelitian kombinasi karena memberi bobot tinggi pada penggunaan

metode penelitian kuantitatif. Penelitian pada tahap awal baik dalam

pengumpulan data maupun analisisnya menggunakan metode kuantitatif, dan

dilanjutkan dengan metode kualitatif.

Penelitian ini dimulai dengan survey secara luas agar dapat dilakukan

generalisasi terhadap hasil penelitian dari populasi yang telah ditentukan.

Kemudian pada tahap selanjutnya, dilakukan wawancara kualitatif secara

terbuka agar dapat mengumpulkan pandangan-pandangan dari partisipan.39

Berdasarkan paradigma itu, peneliti akan menggunakan metode penelitian

kombinasi dengan model sequential explanatory.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yakni variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independen (X) merupakan

variabel yang mempengaruhi munculnya variabel lain.40

Sedangkan

variabel dependen (Y) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat dalam penelitian ini.41

39

John W.Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2013), 28. 40 H. Hadari Nawawi dan H. Mimi Martini, Penelitian Terapan (Jakarta: Gadjah Mada University Press,

Cet.I, 1996), 50. 41 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Alfabeta, 2012), 64.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

41

Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel independen dan 1 variabel

dependen yang dapat disimbolkan sebagai berikut:

X1 = Pertumbuhan dana syirkah temporer

X2 = Pertumbuhan penyaluran pembiayaan

X3 = Pertumbuhan asset

Y = Profitabilitas

Adapun model hubungan antar variabel adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1: Hubungan antar Variabel

2. Definisi Operasional Variabel dan Indikator

Definisi operasional merupakan penjelasan mengenai cara-cara

tertentu yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur

(mengoperasionalkan) construct menjadi variabel penelitian yang dapat

dituju.42

Definisi operasional yang dipaparkan akan mendefinisikan

seluruh variabel penelitian baik variabel dependen maupun variabel

independen pada penelitian ini.

42

Nur Asnawi dan Masyhuri, Metodologi Riset Manajemen Pemasaran (Malang: UIN Maliki Press, 2011),

163.

X1

X2 Y

X3

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

42

Adapun definisi operasional dan indikator yang dikembangkan

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Variabel

Penelitian

Definisi

Operasional Indikator

Pertumbuhan

Dana Syirkah

Temporer

Dana syirkah

temporer

merupakan dana

yang dihimpun dari

para nasabah, yakni

dari berbagai

produk simpanan,

dan tercantum

sebagai kewajiban

dalam Neraca

Keuangan

Data nominal

pertumbuhan Dana

Syirkah Temporer

diperoleh dengan

menghitung selisih

posisi Dana

Syirkah Temporer

dari neraca bulan

sebelumnya hingga

bulan berjalan

Posisi Dana Syirkah Temporer meningkat

>50% dari tahun sebelumnya

Mengiringi produktivitas pembiayaan yg

efektif

Mengiringi pertumbuhan pendapatan

Distribusi bagi hasil simpanan tidak

menjadi beban tinggi

Pertumbuhan

penyaluran

Pembiayaan

(Financing)

Penyaluran

pembiayaan

(Financing)

merupakan

pembiayaan

produktif yang

disalurkan oleh

BMT kepada para

nasabah baik untuk

proyek investasi,

jual beli, maupun

ijaroh

Data nominal

penyaluran

pembiayaan

diperoleh dari besar

angka penyaluran

pembiayaan yang

dikeluarkan pada

bulan tersebut

Posisi Financing meningkat >50% dari

tahun sebelumnya

Posisi FDR cukup yakni >60%

Mengiringi pertumbuhan pendapatan bagi

hasil pembiayaan

Risiko pembiayaan bermasalah tidak

menjadi beban tinggi

Pertumbuhan

Asset

Asset merupakan

sumber daya yang

dikuasai oleh

entitas syariah,

yakni yang

tercantum sebagai

aktiva dan pasiva

Posisi Asset meningkat >50% dari tahun

sebelumnya

Mengiringi peningkatan jumlah aktiva

lancar

Mengiringi pertumbuhan pendapatan

lainnya

Akumulasi Penyusutan tidak menjadi

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

43

pada Neraca

Keuangan

Data nominal

pertumbuhan Asset

diperoleh dengan

menghitung selisih

posisi Asset dari

neraca bulan

sebelumnya hingga

bulan berjalan

beban tinggi

Profitabilitas

Profitabilitas

merupakan posisi

laba bersih pada

akhir periode

Data nominal

profitabilitas

diperoleh dari

posisi laba/rugi

bulan berjalan pada

neraca maupun

laporan laba/rugi

bulanan

Posisi profit meningkat >50% dari tahun

sebelumnya

Nilai rasio BOPO pada batas normal

Nilai ROE dan ROA pada batas

normal/tidak dibawah standar minimum

Nilai ROE dan ROA mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Lokasi yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

Penelitian sebuah Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang bernama BMT

Harapan Ummat Sidoarjo. Pemilihan lokasi ini disesuaikan dengan

permasalahan yang akan diteliti, yakni mengenai pertumbuhan dana

syirkah temporer, penyaluran pembiayaan, serta asset, dimana di BMT

Harapan Ummat Sidoarjo dalam perjalanan karirnya selalu mengalami

pertumbuhan dana syirkah temporer, penyaluran pembiayaan, serta asset

dari tahun ke tahun pada periode tahun 2010 hingga tahun 2012.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah rancangan dan berbagai

instrument penelitian telah disiapkan dengan baik. Namun demikian,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

44

penelitian direncanakan akan dilakukan secara bertahap sejak Desember

2013 hingga Februari 2014.

D. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi dengan model

urutan pembuktian (sequential explanatory) dengan bagan sebagai berikut:

QUANTITATIVE QUALITATIVE KESIMPULAN

Teknis penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu:

1. Tahap I: Metode Kuantitatif

Langkah – langkah yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan masalah/potensi

b. Merumuskan masalah

c. Melakukan kajian teori

d. Merumuskan hipotesis

e. Mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif untuk menguji

hipotesis

f. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengujian hipotesis.

QUAN

Data collection

QUAN

Data analysis

QUAL

Data collection

QUAL

Data analysis

Interpretation of entire analysis

connecting

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

45

2. Tahap II: Metode Kualitatif

Metode ini dilakukan untuk memperdalam dan memperluas data

kuantitatif, sehingga data yang dikumpulkan dan dianalisis harus dapat

menunjang hasil penelitian kuantitatif. Yang dilakukan peneliti pada tahap

ini adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data kualitatif

b. Menganalisis data kualitatif

c. Membuat kesimpulan dari hasil analisis

3. Tahap III

a. Menganalisis data kuantitatif dan kualitatif

b. Membuat kesimpulan dan saran.

Adapun desain metode penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

dipaparkan pada pembahasan berikutnya satu persatu dari metode kuantitatif

hingga ke metode kualitatifnya.

E. Metode Kuantitatif

1. Populasi dan Sampel

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan

dana syirkah temporer, penyaluran pembiayaan, dan asset terhadap

profitabilitas di BMT Harapan Ummat Sidoarjo. Oleh karena itu, populasi

dalam penelitian ini adalah BMT Harapan Ummat Sidoarjo, tidak ada

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

46

sampel dalam penelitian ini karena penelitian ini bersifat studi kasus di

BMT Harapan Ummat Sidoarjo.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian kombinasi model sequential explanatory ini

pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan tidak secara

bersamaan. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan terlebih dahulu

dengan mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen laporan keuangan

yang diperlukan dari pihak BMT Harapan Ummat Sidoarjo. Adapun

dokumen laporan keuangan yang diperlukan sebagai bahan penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Neraca periode tahun 2010

b. Neraca periode tahun 2011

c. Neraca periode tahun 2012

d. Laporan Laba/Rugi periode tahun 2010

e. Laporan Laba/Rugi periode tahun 2011

f. Laporan Laba/Rugi periode tahun 2012

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian ini hanyalah berupa dokumen-

dokumen laporan keuangan dari BMT Harapan Ummat Sidoarjo. Peneliti

hanya perlu menyusun checklist kebutuhan dokumen yang akan diteliti

sesuai dengan variabel penelitian dan informasi yang dibutuhkan dari

BMT Harapan Ummat Sidoarjo.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

47

4. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Pada data dokumenter akan ditemui data-data mengenai posisi

dana syirkah temporer, penyaluran pembiayaan dan asset dari tahun ke

tahun.

Untuk menghitung seberapa besar pertumbuhan dana syirkah temporer

(DST), aset, dan penyaluran pembiayaan (Financing) akan menggunakan

rumus sebagai berikut:

a. % pertumbuhan DST = ( )

b. % pertumbuhan Aset = ( )

c. % pertumbuhan Financing = ( )

Adapun untuk menghitung seberapa besar pengaruh pertumbuhan

dana syirkah temporer, penyaluran pembiayaan, dan asset terhadap

profitabilitas BMT Harapan Ummat Sidoarjo, akan dilakukan beberapa

analisis statistik sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas Residual

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji

apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi

secara normal atau tidak.43

Model regresi yang baik adalah data

normal atau mendekati normal. Alat analisis yang digunakan dalam

uji ini adalah uji One Sample Kolmogorov-Sminorv. Pengambilan

keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut:

43 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis (Yogyakarta: Andi Offset, 2014), 90.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

48

Jika p < 0,05 maka distribusi data tidak normal

Jika p > 0,05 maka distribusi data normal

2) Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem

multikolinearitas.44

Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas

pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada

tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan

nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data

serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya.

Apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5

maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala

multikolinearitas. Kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10

dan nilai tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa

model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas.45

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

44

Ahmad Buyung Nusantara, ―Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR & BOPO terhadap Profitabilitas Bank

(Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum non Go Publik di Indonesia Periode tahun 2005-

2007)‖, (Tesis—Universitas Diponegoro, Semarang, 2009), 30. 45

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, Cet.ke-4 (Semarang: Badan Penerbit UNDIP,

2006), 147.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

49

pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi

dalam model regresi adalah idak adanya gejala heteroskedastisitas.

Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan diantaranya

yaitu Uji Park, Uji Glejser, melihat pola grafik regresi, dan Uji

Koefisien Korelasi Spearman.46

Namun yang uji yang akan

digunakan peneliti adalah uji glejser.

4) Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakam korelasi antara anggota observasi yang

disusun menurut waktu atau tempat.47

Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Metode pengujian

autokorelasi ini akan menggunakan uji Durbin – Waston yang akan

menghitung nilai uji d, yang akan dibandingkan dengan batas-batas

atas (dU) dan batas-batas atas (dL) untuk menyimpulkan hasil uji

tersebut. Adapun ketentuan dalam penyimpulannya adalah sebagai

berikut:48

Jika perbandingan yang terjadi adalah 4- dU < d < 4- dL, maka

tidak dapat menyimpulkan apa-apa

Jika perbandingan yang terjadi adalah 0 < d < dL, maka

disimpulkan terjadi autokorelasi positif

Jika perbandingan yang terjadi adalah 4- dL < d < 4, maka

disimpulkan terjadi autokorelasi negatif

46 Ibid., 147. 47 Duwi Priyatno, SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis (Yogyakarta: Andi Offset, 2014), 106. 48 Bambang Suharjo, Statistika Terapan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), 115.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

50

Jika perbandingan yang terjadi adalah dU < d < 4- dU, maka

disimpulkan tidak terjadi autokorelasi

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda

yang persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut:

Dimana:

Y = Profitabilitas

a = Konstanta

= Pertumbuhan Dana Syirkah Temporer

= Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan

= Pertumbuhan Asset

= Koefisien regresi

= error term

Nilai Koefisien regresi disini sangat menentukan sebagai dasar

analisis, mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini

berarti jika koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi

pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen,

setiap kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan

kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien

nilai b bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh

negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan

mengakibatkan penurunan nilai variabel dependen.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

51

c. Pengujian Hipotesis

1) Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji ini digunakan untuk mengukur kebenaran penggunaan model

analisis regresi. Jika nilai mendekati angka 1, maka variabel

independen makin mendekati hubungan dengan variabel dependen

atau dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut dapat

dibenarkan. Dari koefisien determinasi ini akan diperoleh suatu

nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel

independen terhadap variasi naik turunnya variabel dependen, yang

biasanya dapat dinyatakan pula dalam prosentase.49

Koefisien determinasi dapat dicari dengan rumus:50

Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.

2) Uji F

49 Joko Sugihartono, ―Analisis Pengaruh Citra, Kualitas, Layanan dan Kepuasan terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi kasus pada PT.Pupuk Kalimantan Timur, Sales Representative Kabupaten Grobogan)‖,

(Tesis—Universitas Diponegoro, Semarang, 2009), 30. 50 Pandu Mahardian, ―Analisis Pengaruh rasio CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR terhadap Kinerja Keuangan

perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang tercatat di BEJ periode Juni 2002 – Juni 2007)‖,

(Tesis—Universitas Diponegoro, Semarang, 2008), 60.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

52

Uji F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh pertumbuhan

dana syirkah temporer, penyaluran pembiayaan, asset terhadap

profitabilitas secara simultan. Atau untuk mengetahui apakah

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependen atau tidak. Signifikan disini dimaksudkan hubungan

yang terjadi dapat berlaku secara generalisasi.

F hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

( )( )

Dimana:

= Koefisien Determinasi

= jumlah data atau kasus

= Jumlah variabel independen

Pada perhitungan ini, peneliti menentukan tingkat signifikansi

yaitu sebesar 0,05 (α = 0,05), kemudian membandingkan

dengan .

3) Uji Parsial (Uji-t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Langkah-langkah

pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Merumuskan hipotesis, hipotesis diterima bila terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara parsial

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

53

Menentukan tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05

Membandingkan dengan , jika lebih besar

dari maka hipotesis diterima. Nilai dapat dicari

dengan rumus sebagai berikut:

Hipotesis akan diterima jika nilai probabilitasnya kurang dari

0,05

Menentukan variabel independen mana yang mempunyai

pengaruh paling dominan terhadap variabel dependen

F. Metode Kualitatif

1. Teknik Pengumpulan Data

Setelah melakukan pengumpulan dan analisa data secara kuantitatif,

selanjutnya peneliti melakukan penelitian kualitatif untuk membuktikan

kebenaran hasil penelitian kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data

pada penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

a. Observasi partisipatif

Peneliti akan melakukan observasi dengan aktif melibatkan diri pada

kegiatan sehari-hari di BMT Harapan Ummat Sidoarjo sebagai sumber

penelitian.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

54

b. Wawancara tidak berstruktur

Peneliti melakukan wawancara tanpa pedoman wawancara yang

tersusun sistematis. Peneliti hanya menggunakan pedoman wawancara

yang berupa pertanyaan permasalahan secara garis besar sambil tetap

aktif berpartisipasi dalam kegiatan di BMT Harapan Ummat Sidoarjo

sebagai sumber data penelitian.

2. Instrumen Penelitian

a. Pedoman Obervasi

Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipatif, maka

sebelum observasi dilakukan, peneliti menyiapkan diri untuk dapat

turut aktif dalam kegiatan di BMT Harapan Ummat Sidoarjo sebagai

sumber data, kemudian menyusun catatan mengenai beberapa hal yang

akan diamati secara garis besarnya. Pada saat observasi, peneliti dapat

mencatatkan berbagai informasi dari hasil pengamatan dalam lembar

catatan hasil observasi

b. Pedoman Wawancara

Sebelum wawancara dilakukan, peneliti menyusun beberapa

pertanyaan mengenai permasalahan yang akan diteliti secara garis

besar, kemudian mencatat berbagai jawaban dan berbagai informasi

tambahan yang didapatkan dari wawancara.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

55

3. Teknik Analisis Data Kualitatif

Pada penelitian kualitatif analisis data dapat dilakukan sejak sebelum

penelitian ke lapangan, analisis pada saat penelitian di lapangan, dan

analisis setelah penelitian di lapangan. Pada penelitian ini, peneliti

melakukan analisis pada saat penelitian di lapangan dan setelah penelitian

ke lapangan. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data selama di

lapangan model Miles and huberman dengan model sebagai berikut:51

a. Reduksi Data

Setelah pengumpulan data dilakukan, terkumpul berbagai data dan

catatan-catatan rinci pada saat penelitian dilakukan di lapangan. Pada

fase awal, peneliti mereduksi data dengan melakukan proses

pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abtraksi, dan

pentransformasian ―data mentah‖ menjadi data yang siap disajikan.

Selanjutnya dibuatlah rangkuman, pengkodean, membuat tema-tema,

gugus-gugus, pemisahan-pemisahan, dan tulisan berbagai memo.

Proses reduksi data ini dilakukan terus menerus setelah kerja lapangan

hingga laporan akhir lengkap.

b. Model Data (Data Display)

Model data dalam penelitian kualitatif yang sering digunakan ialah

berupa teks naratif. Namun dalam teks naratif sering terjadi

pendeskripsian yang terlalu luas, maka peneliti hendaknya lebih teliti

51

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Pers, Cet.ke-4, 2010), 129 – 135.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitiandigilib.uinsby.ac.id/3094/6/Bab 3.pdf · dengan penelitian kuantitatif Julia Brannen, 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

56

dan hati-hati dalam menyajikan informasi, dilengkapi dengan model

lain seperti matrik, grafik, jaringan kerja, bagan, dan sebagainya.

c. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan

Langkah terakhir dari analisis data kualitatif ialah penarikan dan

verifikasi kesimpulan. Dari permulaan pengumpulan data, peneliti

mulai memutuskan ―makna‖ dari suatu informasi/hasil pengamatan,

mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang

mungkin, alur kausal, dan proposisi-proposisi.