12
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu lingkungan keluarga dan sekolah dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa. B. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini untuk korelasi antara variabel bebas yaitu lingkungan keluarga (X 1 ) dan lingkungan sekolah (X 2 ), dan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa (Y) disajikan seperti gambar di bawah ini: C. Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dimana variabel-variabel tersebut adalah: X 1 : Lingkungan Keluarga X 2 : Lingkungan Sekolah Y : Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan keterangan di atas yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga (X 1 ) dan lingkungan sekolah (X 2 ), sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika siswa (Y). Y X 1 X 2 Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas (X) dengan Variabel Terikat (Y)

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

  • Upload
    lydiep

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan penarikan

kesimpulan melalui analisis statistik. Penelitian korelasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana variasi-variasi pada variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui hubungan variabel bebas yaitu lingkungan keluarga dan sekolah dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa.

B. Desain Penelitian Desain penelitian dalam penelitian ini untuk korelasi antara

variabel bebas yaitu lingkungan keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), dan variabel terikat yaitu prestasi belajar matematika siswa (Y) disajikan seperti gambar di bawah ini:

C. Variabel Penelitian Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel,

dimana variabel-variabel tersebut adalah: X1 : Lingkungan Keluarga X2 : Lingkungan Sekolah Y : Prestasi Belajar Matematika Siswa

Berdasarkan keterangan di atas yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga (X1) dan lingkungan sekolah (X2), sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika siswa (Y).

Y

X1

X2

Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas (X) dengan Variabel Terikat (Y)

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

30

D. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut, yang terdiri atas ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi. Skala lingkungan keluarga berdasarkan aspek lingkungan keluarga adalah (1) cara orangtua mendidik; (2) relasi antar anggota keluarga; (3) suasana rumah; (4) keadaan ekonomi; dan (5) fasilitas belajar. Kategori untuk lingkungan keluarga dibagi menjadi empat yaitu sangat baik, baik, kurang, dan sangat kurang.

2. Lingkungan SekolahLingkungan sekolah adalah tempat seorang siswa dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan hidup baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan menaati peraturan dalam sistematika pendidikan yang telah ditetapkan. Skala lingkungan sekolah berdasarkan aspek lingkungan sekolah adalah (1) metode pembelajaran; (2) kurikulum; (3) relasi guru dengan siswa; (4) relasi siswa dengan siswa; (5) disiplin sekolah; (6) fasilitas sekolah. Kategori untuk lingkungan sekolah dibagi menjadi empat yaitu sangat baik, baik, kurang , dan sangat kurang.

3. Prestasi Belajar MatematikaPrestasi belajar matematika adalah hasil belajar maksimal yang

dicapai oleh seseorang melalui proses aktif dalam memahami dan menguasai matematika serta aplikasinya dalam penyelesaian masalah dan untuk mengetahui besarnya penguasaannya diperlukan suatu tes. Prestasi belajar matematika diambil dari nilai ulangan tengah semester II kelas VIII A, VIII B, dan VIII C. Prestasi belajar matematika ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh siswa dari hasil ulangan tengah semester II dengan rentang 0 sampai dengan 100. Semakin tinggi skor yang diperoleh seseorang siswa berarti semakin baik prestasinya.

E. Lokasi dan Agenda Penelitian Penelitian yang berjudul Hubungan Lingkungan Keluarga dan

Sekolah dengan Prestasi Belajar Matematika ini bertempat di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tepatnya di Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga. Pelaksanaan penelitian dilakukan di lokasi ini karena berkaitan dengan letak sekolah yang cukup jauh dari keramaian. Letak sekolah yang seperti ini merupakan tempat yang ideal bagi proses belajar mengajar yang secara

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

31

teori dapat mendukung proses belajar mengajar dan bagi pencapaian prestasi belajar yang baik bagi siswa. Selain itu lingkungan dan kondisi keluarga dari para siswa yang sebagaian termasuk dalam kelas ekonomi ke atas yang sangat menarik untuk diteliti terkait dengan prestasi belajar siswa. Adapun agenda penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1 Agenda Penelitian Hari/Tanggal

Penelitian Kegiatan

Rabu, 13 Maret 2013 Ijin Penelitian ke SMP Kristen Satya Wacana Salatiga

Selasa, 26 Maret 2013 Observasi

Rabu, 27 Maret 2013 Konsultasi angket yang pertama dengan guru pamong

Rabu, 8 Mei 2013 Konsultasi angket yang kedua dengan guru pamong

Kamis, 9 Mei 2013 Menyebar instrumen angket

F. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 75 siswa.

2. SampelTeknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total sampling yang berarti semua anggota populasi menjadi sampel penelitian. Arikunto (2010) mengemukakan bahwa apabila subyek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua. Sehingga sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana yang berjumlah 75siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data Kegiatan pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam

penelitian. Kegiatan mengumpulkan data merupakan kegiatan mengamati variabel yang akan diteliti. Adapun langkah-langkah dan teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Teknik Angket

Angket dalam penelitian ini dilakukan untuk mencari data primer penelitian, yaitu untuk mengetahui lingkungan keluarga dan sekolah siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana. Angket disebarkan kepada para siswa sebagai responden penelitian.

2. Teknik DokumentasiDokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari

berbagai sumber. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari nilai ujian tengah semester II siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

32

Teknik ini digunakan untuk mendukung penelitian dalam pengumpulan data yang lebih akurat.

H. Instrumen Penelitian 1. Angket (kuesioner)

Instrumen berupa angket digunakan untuk mengetahui tentang lingkungan keluarga dan sekolah. Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket tertutup sehingga responden tinggal memilih jawaban yang disediakan. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Adapun pemberian skor terhadap jawaban dari beberapa pernyataan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor untuk pernyataan

Positif Negatif

Selalu (SL) 4 1

Sering (SR) 3 2

Kadang-kadang (KD) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

Berikut ini akan dijabarkan aspek, butir soal, dan jumlah soal pernyataan sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Lingkungan Keluarga

Aspek Jumlah

Item Nomor Item

Butir Soal

Favorabel

Unfavorabel

Cara orangtua mendidik

4 1, 2, 3, 4 2, 3 1, 4

Relasi antar anggota keluarga

6 5, 6, 7, 8, 9, 10

5, 6, 7, 9, 10

8

Suasana rumah 3 11, 12, 13 11, 12 13

Keadaan ekonomi 2 14, 15 14 15

Fasilitas belajar 5 16, 17, 18, 19, 20

17, 18, 19, 20

16

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

33

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Lingkungan Sekolah

Aspek Jumlah

Item Nomor

Item

Butir Soal

Favorabel Unfavorabel

Metode pembelajaran

4 1, 2, 3, 4

1, 2, 3 4

Kurikulum 2 5, 6 6 5

Relasi guru dengan siswa

5 7, 8, 9, 10, 11

7, 8, 9, 11 10

Relasi siswa dengan siswa

3 12, 13, 14

12 13, 14

Disiplin sekolah 4 15, 16, 17, 18

15, 17, 18 16

Fasilitas sekolah 2 19, 20 19, 20 -

Tabel 3.5 Instrumen Lingkungan Keluarga Variabel Indikator Indikator Empiris Favor

able Unfavorable

Jumlah

Lingkungan keluarga adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam kelompok sosial kecil tersebut yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang mempunyai hubungan sosial karena adanya ikatan darah, perkawinan dan atau adopsi.

Cara orangtua mendidik

Orangtua melarang saya dalam mengembangkan potensi pada pelajaran matematika

1 4

Orangtua mewajibkan saya untuk belajar dirumah minimal 2 jam per hari

2

Orangtua menegur jika saya tidak belajar

3

Orangtua melarang saya jika

berteman dengan anak yang

tidak pandai matematika

4

Relasi antar anggota keluarga

Ketika saya mengalami kesulitan dalam pelajaran orangtua mau membantu

5 6

Jika saya sedang belajar matematika, orangtua tidak mengganggu

6

Ketika saya sedang belajar , semua anggota keluarga tidak menyalakan TV

7

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

34

Ketika hasil nilai matematika saya jelek, saya tidak pernah memberitahu orangtua

8

Orangtua mendampingi saya ketika belajar

9

Setiap pulang sekolah , orangtua menanyakan kesulitan yang saya hadapi

10

Suasana rumah

Rumahyang bersih dan sehat dapat mendukung keberhasilan dalam belajarku

11 3

Tempat belajarku rapi sehingga aku bersemangat untuk belajar

12

Kondisi rumahku tidak nyaman sehingga saya malas belajar

13

Keadaan ekonomi

Kebutuhan pangan keluarga saya tercukupi sehingga membantu saya dalam meraih prestasi belajar matematika

14 2

Untuk membeli LKS, saya harus membayar dengan uang saku sendiri

15

Fasilitas belajar

Orangtua saya tidak pernah membelikan buku reverensi pelajaran sekolah

16 5

Orangtua saya menyediakan fasilitas penunjang pelajaran matematika (penggaris, jangka, busur, kalkulator,dll)

17

Lampu belajar saya sangat terang sehingga jelas dalam membaca buku-buku pelajaran

18

Ruang belajarku luas sehingga bisa digunakan untuk belajar kelompok

19

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

35

dengan teman sekolah

Orangtua saya menyediakan akses internet yang siap digunakan setiap saat jika saya mendapat tugas matematika dari guru

20

Tabel 3.6 Instrumen Lingkungan Sekolah Konsep Indikator Indikator Empiris Favora

ble Unfavorable

Jumlah

lLingkungan sekolah merupakan tempat seorang siswa dalam menjalankan kegiatan-kegiatan pendidikan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, perubahan sikap, dan keterampilan hidup baik di dalam kelas maupun diluar kelas dengan mengikuti dan menaati peraturan dalam sistematika pendidikan yang telah ditetapkan.

Metode pembelajaran

Cara guru menerangkan materi pembelajaran matematika mudah saya pahami

1 4

Cara guru menerangkan pelajaran sangat menarik sehingga saya dan siswa yang lain aktif dan tidak merasa bosan

2

Cara guru saya dalam menerangkan materi pelajaran diselingi dengan humor

3

Ketika guru menjelaskan materi pelajaran, saya dan siswa yang lain hanya disuruh mencatat saja

4

Kurikulum

Guru matematika saya terlalu cepat dalam menerangkan bahan pelajaran matematika sehingga saya tidak paham

5 2

Dengan mempelajari matematika, saya dapat memecahkan masalah secara cepat dan tepat

6

Relasi guru dengan siswa

Hubungan saya dengan guru di sekolah terjalin dengan baik

7 5

Guru-guru disekolah saya tidak galak, sehingga jika ada materi yang kurang paham

8

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

36

saya berani bertanya

Saya sangat akrab dengan guru matematika sehingga saya sangat menyukai pelajaran matematika

9

Saya tidak pernah bertanya kepada guru jika ada kesulitan dalam pelajaran

10

Guru memberi tambahan jam pelajaran bagi teman satu kelas saya yang lemah

11

Relasi siswa dengan siswa

Untuk mendalami setiap pelajaran, saya dan teman yang lain belajar secara kelompok

12 3

Saya tidak mau membantu teman yang mengalami kesulitan dalam pelajaran matematika

13

Ketika ulangan matematika, saya membantu teman yang kesulitan mengerjakan soal

14

Disilpin sekolah

Guru menegur saya ketika terlambat mengikuti pelajaran

15 4

Ketika saya tidak mengerjakan PR, guru memberi sanksi kepada saya

16

Setiap kali ulangan, guru melarang saya dan siswa yang lain untuk membawa alat bantu

17

Hampir setiap minggu tidak ada jam kosong pada waktu pelajaran di kelas saya

18

Setiap saya butuh buku reverensimatematika saya bisa mendapatkannya di

19 2

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

37

perpustakaan sekolah

Di ruang laboratorium sekolah saya tersedia berbagai alat peraga matematika

20

2. DokumentasiDokumentasi digunakan untuk memperoleh data nama-nama

siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian, memperoleh data pekerjaan orangtua siswa dan untuk memperoleh data mengenai prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang diambil dari nilai ujian tengah semester II pada mata pelajaran matematika.

I. Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Begitu pula sebaliknya, suatu instrumen dikatakan tidak valid apabila memiliki validitas yang rendah. Analisis tingkat validitas angket dalam penelitian ini menggunakan corrected item total correlasion dengan metode Pearson Product Moment. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu software SPSS 16.0 for Windows.

Kriteria penentuan validitas instrumen yang dipakai dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Arikunto (2002) yaitu item intrumen dikatakan valid jika koefisien item teruji memiliki batas bawah 0,200, atau dengan kata lain rxy ≥ 0,200. Kriteria validitas instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.7 Kriteria Validitas Butir Instrumen Koefisien Validitas Kriteria

0.800 ≤ rxy < 1.00 Sangat Tinggi

0.600 ≤ rxy < 0.800 Tinggi

0.400 ≤ rxy < 0.600 Cukup

0.200 ≤ rxy< 0.400 Rendah

rxy< 0.200 Sangat Rendah (tidak valid)

2. Analisis ValiditasUji coba instrument angket dilakukan pada siswa SMPN 1 Kedung

kelas VIII B dan VIII D yang berjumlah 57 siswa. Data yang diperoleh dari uji coba instrument angket dianalisis dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan output SPSS dapat disimpulkan

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

38

bahwa instrumen lingkungan keluarga sebanyak 20 pernyataan diperoleh 16 butir valid, sedangkan untuk instrument lingkungan sekolah sebanyak 20 pernyataan diperoleh 15 butir valid dan 5 butir tidak valid. Dibawah ini ditampilkan table mengenai hasil validitas angket lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika.

Tabel 3.8 Validitas Hasil Uji Instrumen Lingkungan Keluarga

Tabel 3.9 Validitas Hasil Uji Instrumen Lingkungan Sekolah

Berdasarkan analisis uji instrumen angket yang telah dilakukan, maka butir angket lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika yang dapat digunakan adalah butir pernyataan nomor 1, 2, 3, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20. Sedangkan untuk butir angket lingkungan sekolah dengan prestasi belajar matematika yang dapat digunakan adalah butir pernyataan nomor 1, 2, 3, 5, 6, 7,

No Aspek

Butir Soal Valid Tidak

Valid Favorabel

Unfavorabel

1. Cara orangtua mendidik

2, 3 1, 4 1, 2, 3 4

2. Relasi antar anggota keluarga

5, 6, 7, 9, 10

8 5, 6, 9, 10 7, 8

3. Suasana rumah 11, 12 13 11, 12, 13 -

4. Keadaan ekonomi 14 15 14 15

5. Fasilitas belajar 17, 18, 19, 20

16 16, 17, 18, 19, 20

-

No Aspek

Butir Soal Valid Tidak

Valid Favorabel

Unfavorabel

1. Metode pembelajaran

1, 2, 3 4 1, 2, 3 4

2. Kurikulum 6 5 5, 6 -

3. Relasi guru dengan siswa

7, 8, 9, 11

10 7, 8, 9, 11

10

4. Relasi siswa dengan siswa

12 13, 14 12, 14 13

5. Disiplin sekolah 15, 17, 18

16 17, 18 15, 16

6. Fasilitas sekolah 19, 20 19, 20 -

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

39

8, 9, 11, 12, 14, 17, 18, 19, 20. Butir-butir pernyataan tersebut memenuhi kriteria valid.

3. Uji ReliabilitasReliabilitas dapat diartikan sebagai tingkat keajegan atau

tepatnya suatu angket. Angket dinyatakan reliabel jika alat tersebut dikenakan kepada kelompok responden yang sama. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach melalui pengolahan komputer program SPSS 16.0 for Windows.

Kriteria untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pedoman dari Budi (2006) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.10 Kriteria Reliabilitas Nilai Alpha Koefisien Reliabilitas Kriteria

0.800 ≤ α < 1.00 Sangat Reliabel

0.600 ≤ α < 0.800 Reliabel

0.400 ≤ α< 0.600 Cukup Reliabel

0.200 ≤ α < 0.400 Agak Reliabel

α < 0.200 Kurang Reliabel

4. Analisis Uji ReliabilitasBerdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan

Cronbach’s Alpha instrumen angket lingkungan keluarga dengan 16 item valid diperoleh koefisien sebesar 0,854 yang menunjukkan bahwa instrumen tersebut termasuk dalam kriteria sangat reliabel. Sedangkan untuk instrumen lingkungan sekolah dengan 15 item valid menunjukkan koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,855 yang menunjukkan bahwa instrumen termasuk dalam kriteria sangat reliabel. Hal tersebut menunjukkan bahwa instrumen lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika memiliki reliabilitas yang baik.

J. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Korelasi Ganda

dimana harus dihitung terlebih dahulu korelasi sederhananya melalui korelasi Pearson Product Moment. Penelitian ini menggunakan statistik parametrik sehingga sebelum analisis data dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji prasyarat untuk Pearson Product Moment terdiri dari uji normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak dan juga dilakukan uji linearitas untuk mengetahui apakah data tersebut

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian ini adalah ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3614/4/T1_202009019_BAB III... · Teknik Dokumentasi Dokumentasi ... Tabel 3.3

40

linear. Uji hipotesis juga dilakukan untuk melihat seberapa kuat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Uji hipotesis yang pertama adalah untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan keluarga dengan prestasi belajar matematika. Hipotesis kedua untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan sekolah dengan prestasi belajar matematika. Hipotesis yang terakhir adalah untuk mengetahui hubungan yang positif signifikan antara lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika. Adapun pengujian uji hipotesis tersebut didasarkan pada hipotesis sebagai berikut. Ha : 𝜌 > 0 : ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dan

sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.

HO : 𝜌 ≤ 0: tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan keluarga dan sekolah dengan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga.

Guna menerima atau menolak hipotesis dapat dilihat dari kriteria pengujian hipotesis. Jika rhit > rtab maka Ho ditolak dan Ha diterima, sebaliknya apabila rhit ≤ rtab maka Ho diterima dan Ha ditolak. Sedangkan untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel 3.11 sebagai berikut.

Tabel 3.11 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat