21
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (dukungan keluarga) dengan variabel terikat (tingkat kecemasan). Rancangan penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional . Pendekatan Cross Sectional adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent pada objek penelitian dalam waktu yang bersamaan (Alimul, 2003). Sedangkan studi penelitian yang digunakan adalah Correlational Study yaitu penelitian atau penelaahan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2003). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Januari-Februari sebanyak 37 orang yang ada di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam, 2003). Pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh, sampel diambil dari 37 orang pada bulan Januari-Februari 2008 yang ada 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan

rancangan deskriptif analitik yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

(dukungan keluarga) dengan variabel terikat (tingkat kecemasan). Rancangan

penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Pendekatan Cross

Sectional adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan antara variabel independent dengan variabel

dependent pada objek penelitian dalam waktu yang bersamaan (Alimul,

2003). Sedangkan studi penelitian yang digunakan adalah Correlational Study

yaitu penelitian atau penelaahan antara dua variabel pada suatu situasi atau

sekelompok subjek (Notoatmodjo, 2003).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiono, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil

pada bulan Januari-Februari sebanyak 37 orang yang ada di Desa

Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode

sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi

(Nursalam, 2003). Pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh,

sampel diambil dari 37 orang pada bulan Januari-Februari 2008 yang ada

36

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

37

di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Adapun alasan

pengambilan sampel dengan total dikarena jumlah populasinya yang

sedikit. Adapun kriteria responden yaitu sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Bersedia menjadi responden.

2) Kehamilan yang pertama

3) Ibu hamil yang hidup satu rumah dengan keluarga

b. Kriteria Eksklusi

1) Ibu tidak bersedia menjadi responden

2) Belum didiagnosa pasti kehamilan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

38

C. Definisi Operasional

Variabel / subvariabel Definisi operasional Parameter Hasil ukur Skala

1. Dukungankeluarga

Merupakan dukungan yangdiberikan oleh keluarga kepadaanggota keluarga lain (ibuhamil) dalam bentuk perhatiandan kepedulian keluargaterhadap kondisi kesehatan ibuhamil yang terdiri dariemosional, penghargaan,penilaian, instrumental,nformatif

Diukur dengan kuesionerB dengan pernyataanFavourable:4 : Selalu dalam

menjawab pertanyaan3 : Sering dalam

menjawab pertanyaan2 : Kadang-kadang dalam

menjawab pertanyaan1 : Tidak pernah dalam

menjawab pertanyaanPernyataanUnfavourable:1. Selalu dalam

menjawab pertanyaan2 : Sering dalam

menjawab pertanyaan3 : Kadang-kadang dalam

menjawab pertanyaan4 : Tidak pernah dalam

menjawab pertanyaan

Dari total 15 itemdengan nilai(4x15=60)Score tertinggi:60Score terendah: 15Untuk menjelaskansecara deskriptifdengan nilai score:a. Baik (46-60)b. Cukup Baik

(31-45)c. Kurang Baik

(15-30)

Interval

2. TingkatKecemasan

Derajat kecemasan atau tingkatrespon emosional yang munculpada ibu hamil yangmenunjukkan adanya reaksiterhadap bahaya yangmemperingatkan secara naluridalam bentuk situasi perasaancemas, ketegangan, gangguantidur, gangguan somatik,gangguan uroginal, gangguankardiovaskuler, gangguanpernafasan dan gangguansaluran pencernaan.

Kuesioner C yang terdiridari 15 item pertanyaandengan kriteria jawaban:1) Tidak

pernah = 02) Jarang = 13) Sering = 24) Selalu = 3

Dari total 15 itemdengan nilai(4x15=60)Score tertinggi:60Score terendah: 4Untuk menjelaskansecara deskriptifdengan Klasifikasi:a. Tidak ada

kecemasan = 0b. Kecemasan

ringan = 1 - 12c. Kecemasan

sedang = 13-25d. Kecemasan berat

= 26-40e. Panik = 41-60Dengan kategori:a. Cemasb. Tidak Cemas

Interval

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

39

D. Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan

keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil dengan mengunakan

kuesioner. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah

tersusun dengan baik, sudah matang, dimana responden hanya

memberikan jawaban dengan memberikan tanda-tanda tertentu

(Notoatmodjo, 2003). Jumlah item pertanyaan secara keseluruhan yaitu 30

item pertanyaan.

a. Kuesioner A : Data pribadi yang terdiri atas: umur responden, status

pendidikan, status ekonomi (pendapatan).

b. Kuesioner B : Untuk mengukur dukungan keluarga yang terdiri dari

atas 15 item pernyataan pilihan yang meliputi pernyataan tentang

dukungan keluarga yang berupa pernyataan favourable yang terdiri

dari pernyataan nomer 2,4,6,8,10,12,13,14 dan pernyataan

unfavourable yang terdiri dari pernyataan nomer 1,3,5,7,9,11,14,15.

dengan jawaban diukur dengan skor, jika pernyataan favourable

dengan jawaban selalu nilai (4), sering nilai (3) kadang-kadang nilai

(2), jawaban tidak pernah nilai (1). Pernyataan unfavourable jika

menjawab tidak pernah nilai (4) jawaban kadang-kadang nilai (3),

jawaban sering (2), jawaban selalu (1), dengan kisi-kisi kuesioner

sebagai berikut :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

40

Indikator No Pernyataan1. Dukungan emosional

3, 4, 7,13,142. Dukungan penghargaan 5, 10

3. Dukungan instrumental 8, 9, 11, 12

4. Dukungan informatif 1, 2, 6, 15

c. Kuesioner D : Pada pertanyaan tentang tingkat kecemasan yang

terdiri dari 15 item pertanyaan dengan score jawaban jika selalu nilai

(4), sering nilai (3) kadang-kadang nilai (2), jawaban tidak pernah

nilai (1) dengan kisi-kisi kuesioner berdasarkan HRSA (Stuart (2001)

sebagai berikut :

Indikator No Pernyataan

1. Perasaan cemas- Cemas- Takut- khawatir

1,8, 963

2. Ketegangan- Gelisah- Tegang- Terkejut- Kurang bergairah (lesu)

4, 5257

3. Gangguan tidur 10

4. Gangguan kecerdasan 15

5. Gejala somatik 11

6. Gejala uroginital 12

7. Gejala kardiovaskuler 13

8. Gejala Pernapasan 14

9. Gejala Saluran Pencernaan makanan 15

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

41

2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya (Notoatmodjo, 2003). Uji validitas dapat dilihat dengan

menggunakan koefisien korelasi product moment. Adapun kevalidan

kuesioner ini diujicobakan di Desa Limbangan dengan jumlah

responden sebanyak 20 ibu hamil trimester III, dalam hal ini tentang

hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu

hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes. Uji

validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product

moment, dimana pertanyaan dinyatakan valid dengan ketentuan bila r

alpha > r tabel maka alat penelitian valid / handal. Adapun hasil

kevalidan sebagai berikut :

1. Dukungan keluarga pada ibu hamil di Desa Limbangan Kecamatan

Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji validitas dalam rentang

0,5156 – 0,8852 artinya kuesioner dukungan keluarga tersebut valid

karena nilai tersebut lebih besar dari 0,433.

2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Limbangan Kecamatan

Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji validitas dalam rentang

0,4654 – 0,7327 artinya kuesioner tingkat kecemasan tersebut valid

karena nilai tersebut lebih besar dari 0,433.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

42

b. Uji Reliabilitas

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang

disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas

angket tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana nilai cronbach

alpha > nilai r tabel pada taraf kesalahan 5%, dimana variabel dalam

penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga kuesioner

pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan

jawaban responden sama (Sugiono, 2005). Kuesioner realibitasnya

tinggi diatas nilai Alpha Croanbach melebihi angka kritik. Adapun hasil

reliabiliti adalah sebagai berikut :

1. Dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di

Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes dengan hasil

uji reliabilitas dukungan keluarga yaitu (>0.05) = 0,9158 artinya

kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach

melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

2. Tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan

Losari Kabupaten Brebes dengan hasil uji reliabilitas dukungan

keluarga yaitu (>0.05)= 0,8395 artinya kuesioner tersebut

reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi angka

kritik dan mendekati nilai 1.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

43

E. Cara Pengumpulan Data

Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan

menggunakan kuesioner yang berisi identitas responden dan lembar

pertanyaan tentang dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil

yang dilaksanakan di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten

Brebes.yang dilaksanakan sebagai berikut :

1. Meminta surat iji dari kampus untuk melaksanakan studi pendahuluan

dengan tujuan untuk mencari jumlah ibu hamil, tujuan penelitian,

keuntungan dan kerugiannya, mencari permasalahan tentang dukungan

keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil.

2. Melaksanakan studi pendahuluan yaitu survey awal untuk mengetahui

jumlah ibu hamil dan melakukan wawancara dengan tujuan untuk

mengetahui tentang dukungan keluarga dan tingkat kecemasan selama

kehamilannya.

3. Hasil data ibu hamil berdasarkan catatan dari Puskesmas Losari

4. Pengumpulan data dilkukan oleh peneliti sendiri dengan mengunakan

kuesioner terhadap responden yaitu ibu hamil trimester III dengan cara

membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan diberi waktu sekitar

setengah jam, dimana peneliti menemani. Pada responden tidak jelas

dengan pertanyaan yang diajukan maka peneliti memberikan penjelasan.

5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh

responden dan akan melengkapi kekurangan dengan memberikan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

44

penjelasan kembali pada responden yang belum jelas dan dipandu dengan

kuesioner oleh peneliti sendiri.

6. Kevalitan data pada kuesioner tergantung dari lengkap tidaknya isi

kuesioner sehingga apabila ada yang belum lengkap, maka peneliti

memberikan petunjuk dalam pengisian kuesioner serta mengadakan

pengawasan dan penjelasan kembali pada responden yang pada saat

penelitian mengalami kesulitan dalam hal-hal yang kurang jelas.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap

sebagai berikut :

a. Editing

Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada

responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap

pertanyaan, sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena

tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan

kembali semua.

b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban

dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan

data di komputer. Untuk kuesioner A untuk identitas responden,

kuesioner B untuk dukungan keluarga dengan memberi nilai

pernyataan favourable bila selalu (4), sering (3), kadang-kadang (3),

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

45

tidak pernah (1). Untuk pertanyaan unfavourable bila selalu (1), sering

(2), kadang-kadang (3), tidak pernah (4). Pada kuesioner C tentang

tingkat kecemasan ibu hamil yang terdiri dari tidak pernah nilai (0),

jarang nilai (1), sering nilai (2), selalu nilai (3).

c. Skoring (penilaian)

Pada tahap skoring ini peneliti memberi nilai pada data sesuai

dengan skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah

diisi oleh responden.

d. Tabulating (tabulasi)

Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil

penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan

berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.

e. Data Entry (memasukkan data)

Tahap terakhir dalam penelitian ini yaitu pemrosesan data, yang

dilakukan oleh peneliti adalah memasukkan data dari kuesioner ke

dalam paket program komputer.

f. Processing

Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS

versi 12 for Windows.

g. Cleaning

Membuang data atau pembersihan data yang sudah tidak dipakai

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

46

2. Analisis Data

a. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan terhadap tiap

variabel dari hasil penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian melakukan

analisis univariat dengan tujuan yaitu analisis deskriptif variabel

dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Analisa

univariat digunakan untuk mengestimasi parameter populasi untuk

data numerik terutama ukuran-ukuran tendensi sentral dengan nilai

mean, standar deviasi,standar eror, maksimum, minimum sedangkan

untuk data berkategorik dalam bentuk distribusi frekuensi.

b. Analisa Bivariat

Analisis ini digunakan untuk mendapatkan hubungan antara

variabel bebas (dukungan keluarga) dan variabel terikat (tingkat

kecemasan pada ibu hamil). Sebelum dilakukan analisa data, maka

perlu diketahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal

dengan mengunakan analisa uji Kolmogorof Smirnov. Hasil

diketahui data berdistribusi normal, maka digunakan uji Pearson

Product Moment, dengan nilai p value <0,05. Pengujian

menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan

program komputer SPSS Versi 10.0. (Notoatmodjo, 2003).

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

47

G. Etika Penelitian

1. Informed Concent (Lembar Persetujuan

Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang memenuhi

kriteria dan sebelumnya diberi penjelasan tentang tujuan penelitian untuk

menandatangani informed concent tersebut (Nursalam, 2003).

2. Anonimity (Kerahasiaan identitas)

Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan

untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda

pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti

(Nursalam, 2003).

3. Confidentiality (Kerahasiaan informasi)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data

tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian (Nursalam, 2003).

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Prapaglor Kecamatan Losari

Kabupaten Brebes. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 28 Juni - 9 Agustus

2008 dengan jumlah responden sebanyak 34 orang. Adapun tujuan penelitian

ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan

tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari

Kabupaten Brebes.

Karakteristik responden pada penelitian ini diketahui bahwa umur rata-

rata responden sebagian besar berumur 20-25 tahun sebanyak 12 orang

(35,3%). Sedangkan pendidikan responden sebagian besar mempunyai

pendidikan SMP sebanyak 14 orang (41,2%). Pendapatan keluarga responden

sebagian besar mempunyai pendapatan keluarga < 1 juta sebanyak 21 orang

(61,8%).

B. Hasil Analisis Univariat

1. Dukungan Keluarga

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan DukunganKeluarga Ibu Hamil Desa Prapaglor Kecamatan LosariKabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008

Dukungan Keluarga Frekuensi (n) Persentase (%)Baik

Cukup BaikKurang Baik

101311

29,438,232,4

Total 34 100

48

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

49

Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa distribusi frekuensi

berdasarkan dukungan keluarga responden sebagian besar memiliki

dukungan keluarga yang cukup baik sebanyak 13 orang (38,2%).

2. Tingkat Kecemasan

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan TingkatKecemasan Ibu Hamil Desa Prapaglor Kecamatan LosariKabupaten Brebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008

Tingkat Kecemasan Frekuensi (n) Persentase (%)Tidak ada kecemasanKecemasan SedangKecemasan RinganKecemasan Berat

111814

2,92,952,941,2

Total 34 100

Berdasarkan Tabel diatas yang terkait dengan pengukuran

kecemasan telah ada alat ukur baku yang disebut Hamilton Rate Scale For

Anxiaty (HRSA), yang hasilnya dalam bentuk skor (Hawari, 2001).

Diketahui bahwa distribusi frekuensi berdasarkan tingkat kecemasan

responden sebagian besar memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 18

orang (52,9%).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

50

C. Hasil Analisis Bivariat

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pada IbuHamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes

Tabel 4.1. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan padaIbu Hamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari KabupatenBrebes (n= 34) Bulan Juni - Agustus Tahun 2008

Variabel terikat (Dependen)

Tingkat KecemasanVariabel Bebas

(Independen)Korelasi P Value Kesimpulan

Dukungan Keluarga -0,646 0,000 Ada hubungan

Berdasarkan hasil uji hubungan antara dukungan keluarga dengan

dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan

Losari Kabupaten Brebes, menunjukkan diagram dengan titik-titik

mengumpul dengan garis negatif dengan hasil nilai r = -0,646 dan p

value = 0,000 < (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

antara dukungan keluarga dengan dengan tingkat kecemasan pada ibu

hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana ada

hubungan kuat dimana nilai r negatif = -0,646. dimana Nilai r negatif,

menunjukkan hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat

kecemasan berbanding terbalik. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

responden yang mendapat dukungan keluarga yang kurang baik diikuti

dengan makin tingginya tingkat kecemasan yang dirasakan.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

51

D. Pembahasan

1. Dukungan Keluarga

Sub bagian ini akan membahas tentang bagaimana dukungan

keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor

Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana didapatkan hasil bahwa

Dukungan keluarga sebagian besar memiliki dukungan keluarga yang

cukup baik sebanyak 13 orang (38,2%). Hal ini disebabkan karena

jawaban yang memiliki alternatif tertentu dan terbatas dapat membatasai

keleluasaan dalam mengkomunikasikan suatu keinginan atau perasaan diri

ibu hamil.

Menurut Smeltzer and Bare (2001) menyatakan bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam merespon

kecemasan yaitu konflik diri yang terdiri dari konflik interen antara

ketakutan terhadap suatu kejadian atau peristiwa, psikologis ibu, keluarga

ibu hamil. Sebagaimana pada teori tersebut, responden mengalami tingkat

kecemasan yang tinggi karena dukungan yang didapatkan sangat rendah.

Menurut Hamilton (1995) dukungan merupakan salah satu faktor

yang dapat meringankan ketegangan atau kecemasan saat kehamilan ibu.

Pada ibu hamil berupaya beradaptasi pada kehamilan dan perubahan fisik

yang terjadi termasuk didalamnya, ruang bersalin dan sekitarnya yang

asing, penuh dengan alat kesehatan dan obat-obatan atau kesibukan

petugas kesehatan merupakan stressor tersendiri bagi ibu hamil.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

52

2. Tingkat Kecemasan

Berdasarkan pedoman pengukuran kecemasan telah ada alat ukur

baku yang disebut Hamilton Rate Scale For Anxiaty (HRSA), yang

hasilnya dalam bentuk skor (Hawari, 2001), diketahui bahwa distribusi

frekuensi berdasarkan tingkat kecemasan responden sebagian besar

memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 18 orang (52,9%). Dimana

tingkat kecemasan berawal dari munculnya rasa cemas atau Anxiety

merupakan reaksi emosional yang timbul oleh penyebab spesifik yang

dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan merasa terancam. (Stuart

and Sudden (1998)

Kecemasan merupakan suatu respon terhadap suatu ancaman yang

sumbernya tidak diketahui, internal atau konfliktual. Kecemasan juga

dapat diartikan sebagai respon emosi tanpa obyek yang spesifik yang

secara subyektif dialami oleh dan dikomunikasikan secara interpersonal

(Suliswati, 2006). Stres yang sering terjadi pada ibu hamil lebih seting

terjadi. Hla ini terjadi karena p[ada saat hamil lebih sensitif dan cepat

emosi. Pada umumnya seorang wanita yang hamil ataupun tidak lebih

mudah cemas, karena kecemasan pada wanita dua kali lebih banyak

daripada pria yang disebabkan wanita lebih mempunyai kepribadian lebih

labil, juga adanya peran hormon yang mempengaruhi kondisi emosi

sehingga mudah meledak, mudah cemas dan curiga.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

53

Kehamilan adalah krisis maturasi yang dapat menyebabkan

keteganggan pada wanita yang berlanjut pada pencapaian tingkatan baru

dan bertanggung jawab perubahan sehingga persiapan dinamika keluarga

antara intra psikis dan proses biologis yang menyebabkan ia harus

mengkaji ulang ” self image”. Kepercayaan, nilai-nilai, prioritas, pola

perilaku, hubungan dengan orang lain dan ketrampilan dalam memecahkan

masalah dalam kehamilannya (Bobak, 2000). Kecemasan dapat

meningkatkan resiko dalam proses persalinan yaitu mengenai keadaan

jalan lahir dan bayi yang akan dilahirkan. Hal ini tidak bisa dikemukakan

secara berlebihan karena akan merugikan ibu hamil itu sendiri. Banyak

wanita takut akan nyeri persalinan atau kerusakan sebab mereka tidak

megetahui tentang anatomi dan prosesnya (Bobak, 2000).

3. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan pada IbuHamil Di Desa Prapaglor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes

Saat kehamilan terjadi dibutuhkan kehadiran orang lain yang

mengalami kesulitan yang sangat diharapkan untuk dapat memberikan

dukungan, sehingga dapat mengurangi beban yang dirasakan sebagai

wujud dari dukungan suami dan keluarga (Friedman, 1998). Menurut

Bobak (2000) kecemasan pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko dalam

proses persalinan yaitu keadaan jalan lahir bayi yang akan dilahirkannya.

Dalam hal ini dukungan keluarga sangat diperlukan dalam memberikan

rasa aman dan ketenangan pada pasangan suami istri. Dukungan ini dapat

berupa motivasi dan orang terdekat keluarga yang meiliki pengetahuan

atau pengalaman dalam persalinan.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

54

Berdasarkan hasil uji hubungan antara dukungan keluarga dengan

tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor Kecamatan Losari

Kabupaten Brebes, menunjukkan diagram dengan titik-titik mengumpul

dengan garis negatif dengan hasil nilai r = -0,646 dan p value = 0,000 <

(0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan

keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di Desa Prapaglor

Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, dimana ada hubungan kuat dimana

nilai r negatif = -0,646, dimana nilai r negatif, menunjukkan hubungan

antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan berbanding terbalik.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden yang mendapat dukungan

keluarga yang kurang baik diikuti dengan makin tingginya tingkat

kecemasan yang dirasakan.

Hasil penelitian sebelumnya mengenai keterlibatan keluarga

dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil di RSU Banyumas diperoleh

hasil penelitian bahwa ada hubungan bermakna antara keterlibatan

keluarga dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Hal ini dapat ditelaah

bahwa selain karakteristik ibu hamil, adanya keterlibatan keluarga juga

dinilai penting pengaruhnya terhadap upaya penurunan tingkat kecemasan

selama kehamilan (Darwati, 2005).

Sementara pernyataan ahli lain mengatakan bahwa pada seseorang

yang terganggu tingkat kecemasan atau anxiety dapat bermanifestasi pada

respon fisiologis, respon pada kognitif dan respon pada tingkah lakunya.

Pada respon tingkah lakunya dapat menimbulkan gangguan yang berupa

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

55

mudah tersinggung, susah beristirahat, merasa kurang diperhatikan, dan

gangguan pola tidur (Ann Isaacs, 2005).

Salah satu faktor yang mendukung tingkat kecemasan ada adalah

faktor dukungan keluarga. Dukungan keluarga lebih berfokus pada

dukungan yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu yang

diadakan untuk keluarga (dukungan keluarga dapat digunakan tetapi

anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung

selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan).

Dukungan keluarga yang diberikan oleh ibu hamil selama menjalani

kehamilan merupakan tanggung jawab semua anggota keluarga karena

keluarga adalah pihak yang selalu dan berada dekat dengan ibu hamil,

maka dengan dukungan keluarga status kesehatan ibu hamil dapat

dipertahankan ataupun ditingkatkan maupun dipertahankan (Niven, 2000).

Sebuah keluarga dapat menjadi salah satu faktor yang sangat

berpengaruh dalam menentukan suatu keyakinan dan nilai kesehatan

individu serta dapat menentukan tindakan yang tepat untuk responden

(Niven, 2000). Dukungan keluarga yang diberikan dilakukan dengan baik

diharapkan dapat membantu responden dalam menjalani kehamilannya

sampai melahirkan nantinya. Selain dukungan keluarga ada dukungan lain

yang ikut berperan yaitu dukungan yang diberikan lingkungan yang

supportif dimana segala sarana dan prasarana dapat terpenuhi dengan baik

sehingga semakin meningkatkan status kesehatan selama kehamilan

berlangsung yang berdampak pada kondisi tingkat kecemasan jauh lebih

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitiandigilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-sitikusnaw... · pernafasan dan gangguan ... kriteria dan sebelumnya

56

baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mempunyai lingkungan

yang supportif (Friedman,1998).

Bentuk dukungan instrumental atau bantuan yang bersifat lebih

kongkrit dalam bentuk fisik, bantuan berupa uang untuk biaya

pemeriksaan pada responden yang mempunyai penghasilan yang kurang

dapat mempengaruhi pemeriksaan yang harus dijalani dan terganggunya

pemenuhan makanan khusus dan baik selama kehamilan berlangsung,

karena banyak jenis bahan makanan yang harus dipenuhi. Untuk itu

dibutuhkan kerjasama antara ibu hamil dengan keluarga. Sikap keluarga

yang perduli sangat diperlukan untuk menghadapi prosres kelahiran yang

membutuhkan perhatian dari keluarga. Dalam dukungan emosional yang

meliputi rasa empati, kepedulian dan perhatian terhadap anggota perhatian

yang berlebih maka penderita (Smeltzer, 1998).

4. Keterbatasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penelitian ini

memiliki keterbatasan yaitu dalam melakukan penelitian mempunyai

waktu yang terbatas, dalam pengambilan data dengan mengunakan

kuesioner yang memerlukan pendekatan dan memberikan penjelasan yang

detail sehingga membutuhkan waktu yang panjang. Penelitian ini tidak

dilakukan sendiri tetapi membutuhkan bantuan orang lain dalam hal ini

dibantu oleh kader atau bidan setempat selama proses pengambilan data

berlangsung