Upload
truongnhan
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
73
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Secara umum metode1 merupakan salah satu upaya ilmiah yang
menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek2 serta
sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki. Metode penelitian mengemukakan
secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian3 untuk
mengetahui Implementasi Model Konsiderasi pada Mata Pelajaran Akidah
Akhlak di MA Al Irsyad Gajah, sesuai dengan rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya.
Jenis penelitian4 yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan
penelitian lapangan (field research)5 yaitu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Jenis penelitian yang peneliti lakukan
termasuk penelitian lapangan yang bersifat fenomenologi yaitu menjelaskan
atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari
oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan
1Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Metode, diunduh tanggal 10 april 2017, pukul 18:51 2 hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; http://kbbi.web.id/
3 Noeng Muhajir, Metode Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Yogyakarta, 2002, hlm. 3
4 Penelitian adalah suatu proses ilmiah yang di dalamnya mencakup sifat intensif dan
formal. Karakter intensif dan formal tersebut dikarenakan adanya ikatan terkait dengan urutan,
aturan dan juga cara penyajiannya supaya mendapatkan hasil yang bermanfaat serta diakui bagi
kehidupan. Menerapkan ketepatan dan ketelitian dalam melakukan penelitian harus dilakukan
secara intensif supaya hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, bisa memecahkan masalah dengan
hubungan sebab akibat, serta bisa diulang kembali dengan menggunakan cara sama dan juga hasil
yang sama. http://www.informasi-pendidikan.com/2013/07/definisi-penelitian.html 5 Adapun Macam-macam penelitian berdasarkan dari tujuannya adalah Penelitian
Deskriptif yaitu Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan suatu keadaan secara apa adanya.
Jadi di sini peneliti tidak melakukan manipulasi terhadap objek penelitian. Penelitian Prediktif
yaitu Penelitian ini ditujukan untuk memperkirakan mengenai apa yang akan terjadi dengan
berdasarkan hasil dari analisis kondisi sekarang. Penelitian Importif yaitu Penelitian ini ditujukan
untuk meningkatkan, memperbaiki dan menyempurnakan keadaan. Penelitian Eksplanatif yaitu
Penelitian ini ditujukan untuk memberi penjelasan mengenai hubungan antar fenomena untuk
variabel. Jadi penelitian ini berupaya untuk mencari korelasi di antara hal tersebut.
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/08/macam-macam-penelitian.html
74
dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau
memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell, Pendekatan
fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu).
Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi
peneliti. Konsep epoche menjadi pusat di mana peneliti menyusun dan
mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa
yang dikatakan oleh responden.6
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
Karena pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang diamati. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti
pada kondisi objek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
snowball, teknik pengumpulannya dengan triangulasi (gabungan) analisis data
bersifat induktif/kualitaif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.7
B. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data pada penelitian ini adalah subjek dari
mana data diperoleh, menurut sumbernya, data penelitian dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1. Data Primer
Yaitu data yang bersifat umum atau langsung berkaitan dengan
objek yang diteliti. Sumber ini merupakan deskripsi atau penjelasan
langsung tentang pertanyaan yang dibuat oleh individu dengan
6http://www.menulisproposalpenelitian.com/2011/01/jenis-jenis-penelitian-kualitatif
html, diunduh tanggal 14 april 2017 pukul 19:50 7 Sugiyono, Op, Cit., hlm. 15
75
menggunakan teori yang pertama kali.8 Data primer yang peneliti pilih
yaitu kepala sekolah, guru mapel akidah akhlak, siswa di MA Al Irsyad
Gajah Tahun 2016/2017.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah sumber data kedua. Sumber data
sekunder dapat diperoleh dari pihak yang bersangkutan dengan guru mapel
akidah akhlak. Data sekunder ini dapat berupa foto dokumentasi, data yang
berupa file pembelajaran dengan model konsiderasi di MA Al Irsyad
Gajah.
C. Lokasi Penelitian
Lembaga pendidikan yang peneliti jadikan tempat penelitian guna
menyusun skripsi ini adalah MA Al Irsyad Desa Gajah Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak, terletak di Jl. Raya Gajah Dempet No. 11 Gajah Demak
59581(kode pos), Phone : 0291-4284022.
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian sebagai informan, yang artinya orang pada latar
penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan
kondisi latar penelitian. Subyek pada penelitian ini diantaranya adalah guru
mata pelajaran akidah akhlak, siswa, dan lain sebagainya.
E. Instrument Penelitian
Instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrument pengumpulan data
adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Instrument sebagai alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data
8 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Kualitatif dalam Pendidikan, Raja Grafindo
Persada, Jakarta, 1996, hlm. 83
76
merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket,
perangkat tes, dan sebagainya.9
Peneliti kualitatif, alat bantu atau instrument utama pengumpulan data
adalah manusia yaitu, peneliti sendiri atau orang lain yang membantu peneliti.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri yang mengumpulkan data dengan
cara bertanya, meminta, mendengar, dan mengambil.10
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan
data. Adapun data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.11
Peneliti menggunakan observasi terus terang atau tersamar, yaitu peneliti
dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada
sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian.12
Metode ini
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-
fenomena yang diselidiki.13
Metode ini peneliti gunakan untuk
memperoleh data untuk pengamatan tentang model konsiderasi pada
pembelajaran akidah akhlak dalam meningkatkan aspek afektif siswa di
MA Al Irsyad Gajah.
9 Suharsismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta, 1993, hlm. 63 10
Afrizal, Metodolaogi Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan
Penelitian Kualitatf Dalam Disiplin Ilmu, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 134 11
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT Bumi Aksara, Jakarta,
2009, hlm. 71 12
Sugiyono, Op, Cit., hlm. 312 13
Winarno Surachmad, Dasar-Dasar Teknik Research, Tarsito, Bandung, 2000, hal.136
77
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan
menggunakan instrument yaitu pedoman wawancara. Wawancara
dilakukan oleh peneliti dengan subjek penelitian yang terbatas.14
Dalam penelitian ini digunakan wawancara semi struktur.
Wawancara semi struktur dalam pelaksanaannya lebih bebas bila
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis
ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana
pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya. Dalam
melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan
mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.15
Dalam penelitian ini
peneliti memilih subyek wawancara yaitu guru mata pelajaran akidah
akhlak, siswa di MA Al Irsyad Gajah.
3. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang
tertulis.16
Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui
peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip, foto-foto dan termasuk juga buku-
buku tentang pendapat, teori dalil atau hukum dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan masalah penelitian.17
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.18
Metode ini
digunakan untuk memperoleh data tentang struktur sekolah dan sebagian
umum data tentang pembelajaran akidah akhlak menggunakan model
konsiderasi, serta data yang berkaitan dengan MA Al Irsyad Gajah.
4. Triangulasi
Diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data
14
Iskandar, Metodologi Pendidikan dan Sosial, Referensi, Jakarta, 2013, hlm. 219 15
Sugiyono, Op, Cit., hlm. 320 16
Suharsimi Arikunto, Op.,Cit, hlm. 149 17
S. margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2002, hlm. 165 18
Sugiyono, Op, Cit., hlm. 329
78
yang ada. Triangulasi ini juga sekaligus digunakan untuk menguji
kredibilitas data.19
Proses triangulasi ini dilakukan terus-menerus sepanjang
proses mengumpulkan data dan analisis data, sampai suatu saat peneliti
yakin perlu dikonfirmasikan kepada informan.
Triangulasi ini juga digunakan peneliti untuk menguji pemahaman
peneliti dengan dengan pemahaman informan tentang hal-hal yang
diinformasikan kepada peneliti. Hal ini perlu dilakukan mengingat dalam
penelitian kualitatif, persoalan pemahaman makna suatu hal bisa berbeda
antara orang satu dengan lainnya.
G. Uji Keabsahan Data
Uji kredibilitas20
data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian
kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan
ketekunan dalam penelitian, triangulasi dan perpanjangan pengamatan.
1. Perpanjangan pengamatan
Perpanjangan pengamatan yang dimaksud adalah peneliti kembali ke
lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data
yang pernah ditemui maupun yang baru. Penelitian ini diperpanjang sampai
tiga kali, karena dirasa pada penelitian I dan II data yang diperolah dirasa
belum memadai dan kredibel, belum memadai karena belum semua
rumusan permasalahan dan focus permasalahan terjawab melalui data,
sehingga data yang diperoleh belum konsisten, masih berubah-ubah.
Dengan perpanjangan pengamatan inilah, maka data yang diperoleh terasa
telah jenuh.
2. meningkatkan ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan lebih cermat
dan berkesimbungan, dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan
peritiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Pengujian
kredibilitas dengan meningkatkan ketekunan ini dilakukan dengan cara
19
Ibid., hlm. 330 20
perihal dapat dipercaya, http://kbbi.web.id/
79
peneliti membaca seluruh catatan hasil penelitian secara cermat, sehingga
dapat diketahui kesalahan dan kekurangannya. Demikian juga dengan
meningkatkan ketekunan, maka peneliti dapat memberikan deskripsi data
yang akurat dan sistematis tentang apa yang diamati. Sebagai bekal peneliti
untuk meningkatkan ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai
referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi yang terkait
dengan temuan yang diteliti. Dengan membaca ini, maka wawasan peneliti
akan semakin luas dan tajam, sehingga dapat digunakan untuk memeriksa
data yang ditemukan itu dipercaya atau tidak.
3. Triangulasi
Dalam pengujian kredibilitasini diartikan sebagai pengecekan data dari
berbagai sumber, dengan berbagai cara, dan waktu yang berbeda.
a. Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber,
yaitu mengecek hasil data penelitian dari narasumber yang pertama
dengan narasumber yang lain tentang Implementasi Model Konsiderasi
pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MA Al-Irsyad Gajah.
b. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dengan cara
mengecek data terhadap sumber sama dengan teknik yang berbeda,
yaitu dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi ketika
proses pembelajaran berlangsung tentang penerapan Model
Konsiderasi pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MA Al-Irsyad
Gajah.
c. triangulasi waktu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan
cara wawancara, observasi, dan teknik lain dalam waktu dan situasi
yang berbeda. Waktu juga mempengaruhi kredibilitas data.21
Dalam
hal ini peneliti menggunakan observasi di kelas dalam waktu yang
berbeda tentang pengujian kredibilitas Implementasi Model
Konsiderasi pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MA Al-Irsyad
Gajah.
21
Sugiyono, hlm. 372-374
80
H. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke daalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.22
Menurut Miles dan Huberman sebagaimana yang dikutip oleh
Sugiyono, mengemukakan bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif
dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktifitas dalam analisis data meliputi tiga hal
yaitu :23
1. Reduksi data (data reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya serta
membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti
untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan.24
2. Penyajian Data (data display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay data.
Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam
penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian
singkat sejenisnya. Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan
untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Yang paling sering
22
Ibid., hlm. 334 23
Ibid., hlm. 337 24
Ibid., hlm. 377
81
digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan
teks yang bersifat naratif.25
3. Verifikasi (conclusion drawing)
Langkah ketiga dalam penelitian kualitatif adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal tetapi mungkin
juga tidak, tergantung dari kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal
dengan didukung bukti valid dan konsisten yang menghasilakan
kesimpulan yang kredibel atau kesimpulan awal yang bersifat sementara
akan mengalami perubahan jika ditentukan bukti yang kuat dan mendukung
yang akan berkembang setelah penelitian di lapangan.26
25
Ibid., hlm. 341 26
Ibid., hlm. 345