14
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah SDN I Lurah yang beralamat di Desa Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Lokasi tersebut dipilih karena lokasi yang tidak terlalu jauh. Selain itu peneliti sudah sering latihan mengajar di SD ini, sehingga peneliti sudah dapat mengenali karakter para guru dan siswa yang ada di SD tersebut sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian tindakan kelas ini diperkirakan akan dilaksanakan dalam waktu kurang lebih selama 6 bulan yakni dari bulan Desember 2012 sampai dengan Mei 2013. Adapun rincian mengenai jadwal penelitian dipaparkan pada bagian E pada bab III ini. 3. Subyek Penelitian Subjek utama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas V SDN I Lurah tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah siswanya adalah 40 siswa, siswa perempuan sejumlah 22 siswa sedangkan siswa laki-laki berjumlah 18 siswa. Alasan dijadikannya kelas V sebagai objek penelitian adalah karena peneliti menemukan masalah ketika mengajar pada materi peristiwa-peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan. Selain itu peneliti juga pernah atau sering melakukan latihan mengajar di kelas tersebut sehingga peneliti sudah mengetahui karakteristik siswa di kelas ini. Berikut adalah daftar nama kelas lima SDN I Lurah:

BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

  • Upload
    lamkien

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah SDN I Lurah

yang beralamat di Desa Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Lokasi

tersebut dipilih karena lokasi yang tidak terlalu jauh. Selain itu peneliti sudah

sering latihan mengajar di SD ini, sehingga peneliti sudah dapat mengenali

karakter para guru dan siswa yang ada di SD tersebut sehingga memudahkan

peneliti untuk melakukan penelitian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini diperkirakan akan dilaksanakan

dalam waktu kurang lebih selama 6 bulan yakni dari bulan Desember 2012 sampai

dengan Mei 2013. Adapun rincian mengenai jadwal penelitian dipaparkan pada

bagian E pada bab III ini.

3. Subyek Penelitian

Subjek utama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi

kelas V SDN I Lurah tahun ajaran 2012-2013 dengan jumlah siswanya adalah 40

siswa, siswa perempuan sejumlah 22 siswa sedangkan siswa laki-laki berjumlah

18 siswa. Alasan dijadikannya kelas V sebagai objek penelitian adalah karena

peneliti menemukan masalah ketika mengajar pada materi peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi kemerdekaan. Selain itu peneliti juga pernah atau sering

melakukan latihan mengajar di kelas tersebut sehingga peneliti sudah mengetahui

karakteristik siswa di kelas ini.

Berikut adalah daftar nama kelas lima SDN I Lurah:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

44

Tabel 3.1

Daftar Nama Siswa Kelas V SDN I Lurah

No Nama Siswa

1. Ayub Kamdani

2. Bisma Sunandar

3. Naha Puja

4. Naha Puji

5. Sendi

6. Aditya Agung Ferdian

7. Ajeng. P

8. Anggela Aprilya

9. Devani.P.A

10. Erintiana

11. Evita Maulina

12. Faizal Idovi

13. Farha Falhua

14. Feni Amelia

15. Fina Lidiawati

16. Ica Anisa.R

17. Iman Firmansyah

18. Jafarudin

19. Khofifah

20. Maulana

21. Maulida Wahyuni

22. Muh. Reza

23. Muhyidin

24. M. Alwi Amri

25. Naufal. R

26. Nofiyanti

27. Nurul Amanah

28. Nurul Farocha

29. Rizki. S

30. Rusmanto

31. Riya Sugiarti

32. Siti Kholiyah

33. Rahayu Setiani

34. Annisa. V

35. Ismaya Nurbaihaqi

36. Yulia Herawati

37. Lisa Nabila

38. Andrian Gemilang

39. A. Farhan

40. Nurul Auliyani

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

45

B. Prosedur Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan mtode Penelitian Tindakan

Kelas atau Classroom Action Research seperti menurut Wiriaatmadja (2005:12)

bahwa:

Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang

dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk

pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a) kegiatan

praktek sosial atau pendidikan mereka b) pemahaman mereka mengenai

kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, dan c) situasi yang memungkinkan

terlaksananya kegiatan praktek ini.

a. Desain Penelitian

Prosedur dalam penelitian tindakan kelas ini berupa sebuah siklus-siklus

yang akan berlangsung lebih dari satu siklus karena hal ini disesuaikan dengan

tingkat keberhasilan pencapaian target yang diinginkan peneliti.

Adapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan

model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart. Berikut gambar siklus model Kemmis

dan Mc. Taggart :

Gambar 3.1

Model Spiral Kemmis dan Mc Targgart

(Wiriatmadja, 2009: 66)

Tiap siklus dari model tersebut terdiri dari empat tahap, seperti yang

dikemukakan oleh Arikunto (2010: 17-19) sebagai berikut :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

46

1. Rencana (Plan) adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan

memulai tindakannya. Adapun uraian yang perlu dan harus dikemukakan

adalah menyusun sebuah rancangan kegiatan.

2. Tindakan (Act) adalah pelaksanaan atau implementasi dari perencanaan

yang sudah dibuat. Dalam hal ini guru harus memperhatikan hal-hal

seperti kesesuaian antara pelaksanaan dengan perencanaan, tindakan

yang dilakukan lancar, situasi proses tindakan, dan hasil keseluruhan dari

tindakan itu.

3. Pengamatan (Observe) adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan

tindakan. Dalam PTK pengamatan ini dilakukan dengan menggunakan

format pengamatan.

4. Refleksi (reflection) adalah perenungan atau mengingat kembali kegiatan

yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Hal yang

sangat penting dalam PTK adalah bahwa seluruh siswa harus dilibatkan

dalam refleksi ini.

b. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan lebih dari satu siklus, hal ini sesuai dengan

ketercapaian target yang diinginkan oleh peneliti. Berikut adalah langkah-langkah

penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan oleh peneliti :

1) Tahap Perencanaan Tindakan

a) Menentukan tindakan yaitu penggunaan media Time Line Chart Wayang

dengan penerapan metode STAD,

b) Menyusun RPP dengan menggunakan media Time Line Chart Wayang dengan

penerapan metode STAD, pada materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, membuat instrumen penelitian berupa

format observasi kinerja guru, dan aktifitas siswa, lembar wawancara guru dan

siswa, serta format catatan lapangan kegiatan guru dan siswa.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan

a) Kegiatan Awal

(1) Berdoa

(2) Mengecek kehadiran

(3) Menginformasikan materi, tujuan dan langkah-langkah pembelajaran

(4) Guru melakukan apersepsidengan mengajukan pertanyaan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

47

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa diberikan penjelasan materi terlebih dahulu oleh guru,

(2) Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok,

(3) Setiap kelompok dibagikan media Time Line Chartsebagai alat bantu dalam

mempelajari materi Peristiwa-Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia,

(4) Setiap kelompok berdiskusi untuk membuat runtutan peristiwa menjelang

proklamasi dengan menggunakan media Time Line Chartsesuai dengan waktu

peristiwa itu terjadi,

(5) Setelah selesai berdiskusi, kelompok yang sudah selesai diminta untuk

mengambil bendera sesuai dengan urutan. Kelompok yang selesai pertama

akan mengambil bendera urutan no 1 dan selanjutnya.

(6) Kelompok yang mendapat bendera urutan pertama akan mendapat media

wayang terlebih dahulu dan diminta untuk menjelaskan hasil diskusi yang

telah mereka lakukan dengan menggunakan media wayang, begitu juga

dengan urutan selanjutnya.

(7) Siswa mendeskripsikan peristiwa-peristiwa menjelang proklamasi

kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media Time Line Chart

wayang di depan kelas, (setiap kelompok menjelaskan peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi secara runrut sesuai dengan yang mereka diskusikan

sebelumnya pada time line chartdengan menggerakkan atau menggunakan

wayang tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut)

(8) Guru dan siswa mengomentari penampilan kelompok yang telah

mempresentasikan hasil diskusinya,

(9) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui apakah siswa

telah memahami materi yang telah dipelajari,

(10) Setelah semua kelompok selesai mendeskripsikan peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan media

Time Line Chart wayang maka guru memberikan tes kepada siswa sebagai

evaluasi apakah pembelajaran yang dilakukan telah berhasil dan dapat

diterima dengan baik oleh siswa,

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

48

(11) Selanjutnya guru menentukan nilai dan memberikan penghargaan kepada

individu atau kelompok,

(12) Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru dan siswa melakukan refleksi

(2) Guru menutup pelajaran

3) Tahap Observasi

Kegiatan observasi ketika pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

dilakukan dengan mengamati seluruh aktivitas yang sedang berlangsung dalam

pembelajaran dengan menggunakan instrumen pengumpul data yaitu pedoman

observasi, pedoman wawancara, tes hasil belajar, dan catatan lapangan. Kegiatan

observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah aktivitas guru dan siswa sudah

sesuai dengan lembar observasi atau tidak. Hal ini akan dijadikan acuan untuk

perbaikan siklus selanjutnya.

4) Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan dengan menganalisis data hasil pelaksanaan

tindakan selama proses berlangsung, serta hambatan yang dialami dan dampak

dari pelaksanaan tindakan tersebut.

Refleksi dilakukan untuk mengukur sampai sejauh mana target yang

telah dicapai. Jika tindakan pada siklus pertama belum mencapai target yang

diharapkan maka akan diadakan tindakan siklus dua dan seterusnya untuk

memperbaiki siklus-siklus sebelumnya sampai penelitian mencapai target yang

diinginkan.

Kegiatan refleksi dalam penelitian ini meliputi :

(a) Mengecek kelengkapan data yang diperoleh selama proses pembelajaran

(hasil pengamatan kinerja guru, aktivitas siswa, pedoman wawancara guru

dan siswa, catatan lapangan serta hasil belajar siswa).

(b) Mendiskusikan hasil pengumpulan data antara guru dan juga peneliti.

(c) Menyusun kembali rencana tindakan yang akan dilakukan selanjutnya dengan

mengacu pada hasil analisis proses tindakan sebelumnya.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

49

C. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh hasil yang objektif dalam pengumpulan data, maka

diperlukan instrumen. Maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Pedoman observasi

Pedoman observasi yang dikemukakan oleh Arikunto, S (2005:30) “

observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”.

Jadi pedoman observasi adalah alat pengumpul data yang digunakan

untuk merekam semua data yang diperoleh peneliti melalui pengamatan pada

siswa dan guru yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung dan

digunakan pada saat pengambilan data awal serta pelaksanaan tindakan dengan

penggunaan media Time Line Chart Wayang.

2. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara merupakan salah satu instrumen penelitian yang

digunakan untuk mendapatkan data dan fakta dari subjek penelitian. Menurut

pendapat Wiriaatmadja (2005 : 117) “wawancara merupakan pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat

memberikan informasi dan penjelasan hal-hal yang dipandang perlu”.

Pedoman wawancara ini digunakan untuk memperoleh data-data yang

diperlukan oleh peneliti dengan melakukan wawancara dengan siswa-siswa yang

terlibat dalam penelitian maupun guru mengenai pembelajaran yang dilakukan

dengan menggunakan media Time Line Chart Wayang dan penerapan metode

STAD. Berikut adalah tabel kisi-kisi pedoman wawancara untuk guru dan siswa:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

50

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Untuk Guru

No. Aspek yang Ditanya Nomor Pertanyaan

1.

Pendapat guru mengenai penggunaan media

Time Line Chart Wayang dan penerapan

metode STAD dalam pelaksanaan

pembelajaran IPS materi peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi kemerdekaan.

1

2.

Keaktifan siswa di kelas dalam membuat

runtutan peristiwa pada pembelajaran IPS

materi peristiwa-peristiwa menjelang

proklamasi kemerdekaan

2

3.

Kesulitan yang dihadapi guru ketika melakukan

pembelajaran dengan menggunakan media

Time Line Chart wayang dan penerapan

metode STAD

3

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Untuk Siswa

No. Aspek yang Ditanya Nomor Pertanyaan

1. Kesukaan siswa pada pembelajaran yang

telah dilaksanakan 1

2.

Pemahaman siswa mengenai pembelajaran

yang telah dilakukan pada materi peristiwa-

peristiwa menjelang proklamasi

kemerdekaan

2

3. Pemahaman materi dengan digunakannya

media Time Line Chart Wayang dalam

pembelajaran

3

4. Kesan tentang pembelajaran yang telah

dilakukan 4

5. Nilai test yang didapat siswa 5

3. Tes

Arikunto (Purnaningsih 2010:25) mengemukakan bahwa „ tes adalah

sebuah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-

data atau keterangan yang diinginkan tentang seseorang dengan cara yang boleh

dikatakan tepat dan cepat‟.

Tes dilakukan oleh peneliti untuk mengukur pemahaman siswa mengenai

materi yang telah diajarkan oleh guru, sehingga dapat diperoleh hasil belajar siswa

untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilakukan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

51

dengan menggunakan media Time Line Chart Wayang dan penerapan metode

STAD. Berikut adalah kisi-kisi soal test yang telah dibuat:

Tabel 3. 4

Kisi-Kisi Soal Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Tujuan

Pembelajaran Nomor Soal

2. Menghargai

peranan tokoh

pejuang dan

masyarakat

dalam

mempersiap-

kan dan

memperta-

hankan

kemerdekaan

2.3 Menghargai

jasa dan

peranan tokoh

dalam

memprokla-

masikan

kemerdekaan

1.Siswa dapat menuliskan 3

tokoh yang terlibat dalam

peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi

kemerdekaan dengan benar 1

2. siswa dapat menyebutkan

peran 3 tokoh yang terlibat

dalam peristiwa-peristiwa

menjelang proklamasi

kemerdekaan dengan

benar.

2

3. Siswa dapat menuliskan

tiga hal yang berkaitan

dengan peristiwa

Rengasdengklok dengan

benar.

3

4. Siswa dapat menuliskan

tiga hal yang berkaitan

dengan peristiwa

Perumusan Teks

Proklamasi dengan benar

4

5. Siswa dapat menyebutkan

2 contoh sikap menghargai

jasa para tokoh

kemerdekaan melalui

tulisan dengan benar.

5

6. Siswa dapat menyebutkan

3 sikap kepahlawanan

dengan benar.

6

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

52

4. Catatan Lapangan

Wiriaatmadja, R (2009: 125) berpendapat bahwa “catatan lapangan

memuat deskriptif berbagai kegiatan suasana kelas, iklim sekolah, kepemimpinan,

berbagai bentuk interaksi sosial, dan nuansa-nuansa lainnya”.

Catatan lapangan digunakan untuk mencatat semua kejadian yang tidak

diduga ketika proses pelaksanaan tindakan dengan menggunakan media Time Line

Chart Wayang dan penerapan metode STAD.

D. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan dan merangkum

data mentah yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan,

dan tes hasil belajar siswa. Data yang telah dikumpulkan akan dikelompokkan

menjadi data kualitatif yang terdiri dari data observasi, wawancara, catatan

lapangan dan data kuantitatif dari tes hasil belajar siswa. Data tersebut kemudian

akan diolah berdasarkan jenis dan sumbernya dengan melakukan analisis

presentase dan interpretasi. Data diolah dengan memberikan skor pada setiap

aspek yang diamati yaitu dengan pemberian skor.

Nilai akhir siswa diperoleh dari skor yang diperoleh siswa dibagi skor

ideal kemudian dikali 100. Setelah siswa memperoleh nilai akhir maka nilai

tersebut akan dibandingkan dengan KKM yang telah ditentukan oleh guru.

Penentuan KKM dapat terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. 5

Kriteria Ketuntasan Minimum

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kriteria Penetapan Ketuntasan

Nilai

KKM Komplek

sitas

Daya Dukung

Intake Guru Sarana Stake

Holder

2. Menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankan

kemerdekaan

2.3 Menghargai

jasa dan peranan

tokoh dalam

memproklamasi-

kan kemerdekaan

65 65 65 65 65 65

Penentuan KKM diatas berdasarkanintake siswa, kompleksitas indikator

dan daya dukung.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

53

a. Kompleksitas adalah tingkat kerumitan atau kesulitan setiap indikator yang

akan dicapai oleh siswa dan tingkat kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam

menyampaikannya,

b. Daya dukung meliputi adanya tenaga pendidik, sarana dan prasarana, biaya,

managemen sekolah, peran komite sekolah, dan stakeholder, serta lingkungan

yang mendukung pencapaian pembelajaran,

c. Intake Siswa adalah tingkat kemampuan rata-rata siswa secara keseliruhan

pada tahun sebelumnya.

KKM = 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑙𝑒𝑘𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 +𝐷𝑎𝑦𝑎𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 (𝑔𝑢𝑟𝑢 ,𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛𝑎 ,𝑠𝑡𝑎𝑘𝑒 ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟 )+𝐼𝑛𝑡𝑎𝑘𝑒𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

3 × 100

Berdasarkan pemaparan di atas, maka secara individual siswa dikatakan

tuntas apabila siswa tersebut memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan KKM

yang telah ditentukan yaitu 65. Jika hasil tes yang diperoleh siswa mencapai

persentase sama dengan atau melebihi 80% dari jumlah seluruh siswa yaitu 40

orang di kelas V SDN I Lurah Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon, maka

secara klasikal pembelajaran dianggap tuntas.

2. Analisis Data

Menurut Hopkins (Wiriaatmadja 2005:146) „analisis data dalam PTK ada

empat tahap, yakni: pengumpulan data, validasi, interpretasi, kemudian

melakukan tindakan‟. Sedangkan menurut Miles and Huberman (Sugiono 2005:

92) “ analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan

kesimpulan atau verifikasi”. Berikut adalah penjelasan mengenai reduksi data,

display data, dan kesimpulan atau verifikasi menurut Miles and Huberman

(Sugiono 2005:93):

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dicari tema polanya. Dengan demikian data

yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.

b. Data display (penyajian data)

Data display berarti menyajikan data, melalui penyajian data maka data

yang telah dikumpulkan akan terorganisasi, tersusun dalam pola

hubungan, sehingga akan semakin mudah untuk dipahami. Dalam

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

54

penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

c. Conclusion Drawing/verification

Penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian

kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelunya masih belun jelas sehingga setelah diteliti menjadi jelas

menjadi jelas, dapat berupa hubungan klausal atau interaktif, hipotesis

atau teori.

Jadi dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan melakukan

penelitiannya dengan mengumpulkan data terlebih dahulu mengenai

permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran baik data yang bersifat kualitatif

maupun data kuantitatif mengenai permasalahan pembelajaran IPS pada materi

peristiwa-peristiwa menjelang proklamasi kemerdekaan di kelas V SDN I Lurah,

setelah itu penulis melakukan validasi data yang telah diperoleh sebelumnya. Data

yang telah divalidasi kemudian diinterpretasikan untuk mendapatkan hasil untuk

dijadikan acuan oleh peneliti mengenai keberhasilan suatu penelitian tindakan

kelas yang dilakukan oleh peneliti.

E. Validasi Data

Validasi data dalam penelitian ini mengacu pada Hopkins (Wiriaatmadja,

2005 168-171) adalah:

a. Member Check, yakni meninjau kembali keterangan-keterangan atau

informasi data yang diperoleh selama observasi atau wawancara

dilakukan dengan cara menginformasikannya dengan guru maupun siswa

melalui kegiatan relative-kolaboratif.

b. Kegiatan triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk,

atau analisis dengan cara membandingkan hasil penelitian yang diperoleh

dengan hasil penelitian orang lain. Triangulasidilakukan berdasarkan tiga

sudut pandang yaitu guru, siswa, dan observer.

c. Audit Trail, adalah pengecekan kebenaran metode atau prosedur

pengumpulan datadengan cara mendiskusikan dengan teman sejawat,

observer, maupun dosen pembimbing.

d. Expert Opinion, yaitu pengecekan terakhir terhadap keshahihan hasil

penelitian dengan mengkonsultasikan hasil penelitian tersebut kepada

para ahli atau kepada para profesional.

Dalam melakukan member Check yang peneliti lakukan adalah

mengemukakan hasil penemuan sementara kepada guru dan siswa, kemudian guru

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

55

dan siswa memberikan tanggapan, sanggahan, atau informasi mengenai hal yang

terkait dengan penelitian yang dilakukan. Data-data yang diperoleh dari hasil

observasi dan wawancara akan diperiksa kembali dan dilakukan pembahasan

terhadap proses observasi maupun wawancara. Triangulasi digunakan untuk

melakukan perbandingan dan refleksi terhadap data yang telah diperoleh,

tujuannya adalah untuk mendapat derajat kepercayaan data yang maksimal,

Triangulasi dilakukan melalui tiga sudut pandang yaitu sudut pandang guru ,

siswa dan peneliti. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara dengan

guru dan siswa melalui pedoman wawancara, observasi melalui lembar observasi,

serta hasil tes siswa. Hasil dari triangulasi ini akan dijabarkan dalam catatan

lapangan. Audit Trail digunakan untuk langkah validasi data, hal ini dilakukan

dengan cara mendiskusikannya dengan dosen pembimbingskripsi yaitu Ibu

Nurdinah dan Pak Prana , guru kelas V yaitu Ibu Masriah sebagai observer dan

teman sejawat yakni Wiwin Indiasari, serta rekan-rekan peneliti lainnya. Dan

Expert Opinion digunakan untuk mendapatkan suatu kompabilitas dari data serta

pengolahan data. Dalam kegiatan ini peneliti mengkonsultasikan hasil penelitian

kepada para ahli yaitu dosen pembimbing skripsi Ibu Nurdinah Hanifah, M.Pd

selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr.Prana Dwija Iswara, M.Pd sebagai

pembimbing II untuk memperoleh arahan dan masukan sehingga validasi temuan

panelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. 1. 2. - repository.upi.edurepository.upi.edu/5149/5/s_pgsd_kelas_0903163_chapter3.pdfAdapun desain penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan model

56

F. Jadwal Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama enam bulan yang

mencakup tahap persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Dengan rincian sebagai

berikut :

No. kegiatan

Bulan-Minggu ke (2012-2010)

Desember Januari Februari Maret

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Observasi data awal √

2. Penyusunan Proposal √

3. Seminar proposal √

4. Perbaikan Proposal √

5. Pelaksanaan Siklus √

6. Analisis Data Siklus I √

No. kegiatan

Bulan-Minggu ke (2012-2010)

April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

7. Perencanaan dan

Pelaksanaan Siklus II √

8. Analisis Data Siklus

II

9. Perencanaan dan

Pelaksanaan Siklus III

10. Analisis Data Siklus

III

11. Penyusunan dan

Revisi

Sidang Skripsi √