Upload
hoangkhanh
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa inggris biasa
disebut dengan Classroom Action Research (CAR). Suyanto
(Masnur,2009) PTK merupakan bentuk penelitian yang reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar memperbaiki dan/atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.
PTK merupakan suatu tindakan pada kegiatan belajar dalam sebuah
kelas, tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari
guru agar dilakukan siswa.
Penelitian yang digunakan pada jenis PTK ini yaitu jenis PTK
kolaborasi, dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas 5 SD
Kanisius Cungkup. Tahap awal dari penelitian ini adalah
mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk mengajar. Peneliti
bertindak sebagai guru sedangkan guru kelas bertindak sebagai
observer.
3.2 Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Cungkup Kecamatan
Sidorejo Kota Salatiga, khususnya di kelas 5. SD Kanisius Cungkup
terletak di jalan Raden Patah no 1, tepatnya dibelakang gereja katholik
paulus miki. Sekolah ini bersebelahan dengan TK Kanisius Cungkup,
tempatnya cukup luas sehingga ketika renungan pagi berlangsung,
murid dari TK Kanisius Cungkup juga bisa ikut serta. SD Kanisius
Cungkup memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang musik, 1 ruang kantor guru
dan ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang
laboratorium komputer, 1 ruang multimedia, 1 ruang gudang, 1
lapangan yang cukup luas, 1 tempat untuk parkir para guru, 1 tempat
34
kantin sekolah dan 4 kamar kecil untuk guru dan siswa. Sekolah ini
tidak terlalu luas, namun fasilitas yang disediakan cukup lengkap
sehingga dapat menunjang kegiatan belajar.
3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Kanisius Cungkup
Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan jumlah peserta didik 18
orang yang terdiri dari 9 orang peserta didik perempuan dan 9 orang
peserta didik laki-laki.
3.4 Variabel Penelitian
Suharsimi Arikunto (2002) mengatakan bahwa variabel merupakan
obyek penelitian. Berdasarkan landasan teori dan rumusan hipotesis
maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas atau variabel X merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain yang berdiri sendiri, yaitu
pembelajaran kooperatif tipe CIRC. CIRC merupakan salah satu
tipe pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar secara
berkelompok secara heterogen, dan mereka belajar tentang apa
yang belum mereka ketahui melalui kelompok. Mereka saling
berbagi pendapat, berbagi informasi dan mengerjakan tugas yang
diberikan guru secara bersama-sama lalu mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya didepan kelas dan nantinya akan mendapat
penilaian dari kelompok lain beserta guru.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat atau variabel Y merupakan variabel yang
dipengaruhi oleh variabel lain yang berdiri sendiri, yaitu hasil
belajar. Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
laku yang ditunjukkan oleh siswa dan diperoleh melalui evaluasi
pada akhir pembelajaran. Penelitian ini digunakan untuk
35
mengetahui hasil belajar pada aspek kognitif dan afektif.
Kemampuan kognitif diukur melalui tes, sedangkan kemampuan
afektif diukur melalui lembar observasi dan keaktifan.
3.5 Rencana dan Prosedur Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Dalam PTK ini, mengacu pada teori Kemmis
dan Taggart dalam Suwarsih Madya (2009:67). PTK merupakan
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama
(Arikunto,2010:3). Rencana dari penelitian ini menggunakan model
spiral dari Kemmis dan Taggrat dengan menggunakan 2 siklus. Dalam
setiap siklus terdapat tiga tahap yaitu, perencanaan (pembuatan RPP,
lembar observasi dan evaluasi), implementasi RPP dan
pengamatan/observasi, serta refleksi.
Gambar 3.1
Model Spiral dari Kemmis dan Taggrat
Penelitian ini dilaksanakan melalui siklus I dan siklus II, sebelum
penelitian dilaksanakan akan dilakukan penyusunan suatu rencana
pembelajaran. Setelah perencanaan pembelajaran akan dilaksanakan
tindakan dengan sebuah pengamatan berlangsungnya tindakan dalam
36
pembelajaran tersebut, setelah itu akan dilaksanakan refleksi
berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi digunakan untuk
menemukan kelemahan dan kekurangan dalam pembelajaran.
Tabel 3.1
Prosedur Penelitian Siklus I (Suwarsih madya,2009:59)
Perencanaan (Planning)
Menetapkan perencanaan tindakan
yang akan dilakukan untuk
peningkatan hasil belajar bahasa
Indonesia dengan pembelajaran
kooperatif tipe CIRC
a. Menyusun RPP
b. Mempersiapkan wacana atau cerita
beserta soal-soalnya untuk
diselesaikan dalam kelompok yang
menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe CIRC.
c. Menyiapkan skenario pembelajaran
d. Menyiapkan sumber belajar
e. Menyiapkan format evaluasi
f. Menyiapkan format observasi
pembelajaran.
Pelaksanaan (Acting)
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
1. Membentuk kelompok-kelompok
2. Memberikan wacana sesuai
dengan topik pembelajaran.
3. Bekerja sama saling membacakan
dan menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan terhadap
wacana dan ditulis pada lembar
kertas.
a. Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai
b. Guru memberikan apersepsi
c. Guru meminta seorang siswa maju
kedepan untuk membacakan
sebuah teks
d. Siswa lain mendengarkan dan
menanggapi cerita yang telah di
bacakan oleh temannya
e. Guru membentuk siswa kedalam
beberapa kelompok yang heterogen
f. Guru memberikan waktu untuk
siswa agar bergabung dengan
kelompok yang telah ditentukan
g. Guru membagikan wacana yang
telah disiapkan pada setiap
kelompok
h. Siswa dalam kelompok bergantian
membaca teks yang diberikan oleh
guru
i. Siswa menanggapi bacaan dengan
cara memberikan pendapatnya
mengenai teks yang dibacakan dan
37
4. Siswa
mempresentasikan/membacakan
hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
5. Guru memberikan penguatan
(reinforcement).
Kegiatan Penutup
6. Guru dan siswa bersama-sama
membuat kesimpulan
Pengamatan (Observing)
Melakukan pengamatan siswa dalam
pembelajaran untuk meningkatkan
kualitas belajar bahasa Indonesia
menggunakan model pembelajaran
CIRC. Observasi ini dilaksanakan
selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
mengerjakan soal-soal yang
tersedia
j. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja mereka kedepan kelas
k. Menanggapi hasil kerja kelompok
dengan bertanya
l. Guru membahas tugas yang telah
dikerjakan dan meluruskan kesalah
pahaman
m. Siswa mengerjakan soal evaluasi
n. Guru membuat kesimpulan
bersama siswa mengenai materi
pembelajaran.
o. Menilai kelompok mana yang dapat
menyelesaikan tugas dengan baik
dan benar
p. Memberi penghargaan
q. Menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
r. Merefleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
s. Melakukan observasi dengan
menggunakan format observasi
selama proses pembelajaran
berlangsung
t. Menilai hasil tindakan siswa selama
observasi
Refleksi (Reflecting) a. Melakukan evaluasi proses
pembelajaran siklus I, menganalisis
kelemahan dan keberhasilan setelah
menerapkan model CIRC,
kemudian mempertimbangkan
langkah selanjutnya
b. Mengkaji pelaksanaan
pembelajaran yang dilaksanakan
siklus I berhasil atau tidak
c. Membuat daftar permasalahan yang
terjadi pada saat pelaksanaan siklus
I
d. Merencanakan tindak lanjut siklus
II
38
Prosedur Penelitian Siklus II
Perencanaan (Planning)
Identifikasi masalah dan
penetapan alternatif pemecahan
masalah dan mengembangkan
program tindakan II.
a. Menyusun RPP
b. Mempersiapkan wacana atau cerita
beserta soal-soalnya untuk
diselesaikan dalam kelompok yang
menggunakan model CIRC.
c. Menyiapkan skenario pembelajaran
d. Menyiapkan sumber belajar
e. Menyiapkan format evaluasi
f. Menyiapkan format observasi
pembelajaran.
Pelaksanaan (Acting)
Kegiatan Awal
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
1. Membentuk kelompok-
kelompok
2. Memberikan wacana sesuai
dengan topik pembelajaran.
3. Bekerja sama saling
membacakan dan
menemukan ide pokok dan
memberikan tanggapan
terhadap wacana dan ditulis
pada lembar kertas.
4. Siswa
mempresentasikan/membaca
kan hasil diskusi kelompok
Konfirmasi
5. Guru memberikan penguatan
(reinforcement).
a. Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai
b. Guru memberikan apersepsi
c. Guru meminta seorang siswa maju
kedepan untuk membacakan sebuah
teks
d. Siswa lain mendengarkan dan
menanggapi cerita yang telah di
bacakan oleh temannya
e. Guru membentuk siswa kedalam
beberapa kelompok yang heterogen
f. Guru memberikan waktu untuk siswa
agar bergabung dengan kelompok
yang telah ditentukan
g. Guru membagikan wacana yang telah
disiapkan pada setiap kelompok
h. Siswa dalam kelompok bergantian
membaca teks yang diberikan oleh
guru
i. Siswa menanggapi bacaan dengan
cara memberikan pendapatnya
mengenai teks yang dibacakan dan
mengerjakan soal-soal yang tersedia
j. Setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja mereka kedepan kelas
k. Menanggapi hasil kerja kelompok
dengan bertanya
l. Guru membahas tugas yang telah
dikerjakan dan meluruskan kesalah
pahaman
39
Kegiatan Penutup
6. Guru dan siswa bersama-
sama membuat kesimpulan
Pengamatan (Observing)
Melakukan pengamatan siswa
dalam pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas belajar
bahasa Indonesia menggunakan
model pembelajaran CIRC.
Observasi ini dilaksanakan
selama kegiatan pembelajaran
berlangsung.
m. Siswa mengerjakan soal evaluasi
n. Guru dan siswa membuat kesimpulan
bersama siswa mengenai materi
pembelajaran.
o. Menilai kelompok mana yang dapat
menyelesaikan tugas dengan benar
p. Memberi penghargaan
q. Menyampaikan materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
r. Merefleksi pembelajaran yang telah
dilaksanakan
s. Melakukan observasi dengan
menggunakan format observasi
selama proses pembelajaran
berlangsung
t. Menilai hasil tindakan siswa selama
observasi
Refleksi (Reflecting) a. Melakukan evaluasi proses
pembelajaran siklus II, menganalisis
kelemahan dan keberhasilan setelah
menerapkan model CIRC, kemudian
mempertimbangkan langkah
selanjutnya
b. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran
yang dilaksanakan siklus II apakah
efektif atau tidak
c. Membuat daftar permasalahan yang
terjadi pada saat pelaksanaan siklus II
d. Merencanakan tindak lanjut untuk
siklus selanjutnya bila indikator
belum tercapai
e. Penelitian selesai bila presentase
ketuntasan belajar siswa dalam siklus
II sudah memenuhi indikator
keberhasilan yang telah ditentukan
f. Penelitian dilanjutkan ke siklus
berikutnya jika presentase ketuntasan
belajar siswa dalam siklus II belum
memenuhi indikator keberhasilan
40
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data non tes
(observasi) dan tes yaitu hasil nilai tes evaluasi. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini adalah:
3.6.1 Non tes
a. Observasi
Pengumpulan data yang berupa observasi dilakukan
bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan. Pada tahap
ini observer sebagai peneliti melakukan pengamatan dan
mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi
yang sudah disusun, juga pengamatan secara cermat pada
pelaksanaan pembelajaran dari awal dan dampak terhadap
hasil belajar siswa. Teknik observasi digunakan untuk
mendapatkan data aktivitas guru saat mengelola
pembelajaran, dan aktivitas siswa saat pembelajaran dengan
mempergunakan instrumen.
41
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran
1. Membentuk kelompok-
kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4
siswa.
a. Berkumpul bersama teman kelompok
sesuai dengan arahan dari guru
b. Berinteraksi dengan baik dalam
kelompok
2. Memberikan wacana
sesuai dengan topik
pembelajaran.
c. Memperhatikan petunjuk guru
3. Bekerja sama saling
membacakan dan
menemukan ide pokok
dan memberikan
tanggapan terhadap
wacana dan ditulis pada
lembar kertas.
d. Membaca teks yang diberikan guru
secara bergantian
e. Menyimak teks yang dibacakan oleh
temannya dengan baik
f. Memberikan tanggapan terhadap teks
yang dibaca
4. Mempresentasikan/mememb
acakan hasil diskusi
kelompok
g. Mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
5. Memberikan penguatan
(reinforcement).
h. Bertanya jawab mengenai materi
6. Guru dan siswa bersama-
sama membuat kesimpulan.
i. Membuat kesimpulan bersama-sama
j. Mengerjakan soal evaluasi
42
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru
No Aspek yang diamati Indikator Pembelajaran
1. Membentuk kelompok-
kelompok yang masing-
masing terdiri dari 4
siswa.
a. Menjelaskan indikator yang hendak
dicapai
b. Mengadakan apersepsi dan
mempersiapkan siswa secara fisik dan
psikis
c. Membagi siswa dalam kelompok
d. Membimbing siswa dalam
berkelompok
2. Memberikan wacana
sesuai dengan topik
pembelajaran.
e. Membagikan wacana ke seluruh
kelompok
3. Bekerja sama saling
membacakan dan
menemukan ide pokok
dan memberikan
tanggapan terhadap
wacana dan ditulis pada
lembar kertas.
k. Memfasilitasi siswa untuk berdiskusi
dalam kelompok
l. Membantu siswa ketika mengalami
kesulitan
4. Mempresentasikan/mememb
acakan hasil diskusi
kelompok
m. Membahas hasil pekerjaan tiap
kelompok
n. Menilai hasil kerja kelompok
5. Memberikan penguatan
(reinforcement).
o. Bertanya jawab mengenai materi
6. Guru dan siswa bersama-
sama membuat kesimpulan.
p. Membuat kesimpulan bersama-sama
q. Melakukan evaluasi melalui tes
43
Tabel 3.4
Lembar Keaktifan Siswa(Aspek Afektif)
No Aspek yang diamati Ya Tidak
1. Siswa mempersiapkan diri secara
fisik dan psikis (menyiapkan
buku, alat tulis dan lainnya).
2. Siswa memperhatikan penjelasan
guru dengan tenang.
3. Siswa bersedia berkumpul dengan
kelompok yang telah ditentukan.
4. Siswa aktif dan bekerja sama
dengan kelompoknya.
5. Siswa menghargai pendapat
temannya.
6. Siswa bertukar pikiran dengan
anggota kelompoknya.
7. Siswa berani mengajukan
pertanyaan mengenai hal-hal yang
belum dimengerti
8. Siswa bersikap tenang saat
kegiatan presentasi berlangsung
9. Siswa berani mengeluarkan
pendapatnya.
10. Siswa bersedia untuk menaati
arahan yang diberikan oleh guru.
3.6.2 Tes
Guru memberi tes sebagai alat untuk mengevaluasi siswa
untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil belajar siswa. Tes
hasil belajar diadakan setelah pembelajaran bahasa Indonesia
selesai. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa tes
tertulis, soal pada tes tertulis dibagi menjadi dua yaitu soal tes
untuk siklus I dan soal tes untuk siklus II yang berbentuk tes
pilihan ganda.
44
Tabel 3.5
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I Bahasa Indonesia
SK KD Indikator Butir
Soal
7. Memahami
teks dengan
membaca
sekilas,
membaca
memindai,
dan
membaca
cerita anak
7.1Membandingkan
isi dua teks
yang dibaca
dengan
membaca
sekilas
1. Menjawab
pertanyaan yang
berhubungan
dengan bacaan
1,2,3,4,5,6,7,8,
9,10,11,
12
2. Mengomentari
persoalan yang
terdapat pada
kedua teks
13,14,15,16
17
3. Mencatat hal-hal
yang sama dan
berbeda dari teks
bacaan.
18,19,20,21
4. Mencari teks
yang bertema
sama.
22,23,24,25
Jumlah Item 25
Tabel 3.6
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II Bahasa Indonesia
SK KD Indikator Butir Soal
7. Memahami
teks dengan
membaca
sekilas,
membaca
memindai, dan
membaca cerita
anak
7.3
Menyimpulkan isi
cerita anak dalam
beberapa kalimat
1. Menjawab
pertanyaan
tentang unsur-
unsur intrinsik
cerita
1,2,9,10,13
14,17,18,21
22,23,24,25
2. Menjawab
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan isi
cerita
3,4,5,6,7,8
16
3. Menyimpulkan
isi cerita
11,12
4. Menjelaskan
pesan atau
amanat yang
terdapat dalam
cerita
15,19,20
Jumlah Item 25
45
3.7 Analisis Butir Soal
3.7.1 Uji Validitas Instrumen Soal
Instrumen pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu berbentuk
tes dan non tes. Instrument yang valid merupakan alat ukur yang
digunakan untuk mendapat data (mengukur) itu valid (Sugiyono
2010:172). Kata valid berarti instrument tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebelum soal
evaluasi dikerjakan oleh siswa kelas 5 SD Kanisius Cungkup, soal
tersebut di uji cobakan agar dapat diperoleh butir soal yang valid.
Uji coba tersebut dilaksanakan pada siswa kelas 6 SD Kanisius
Cungkup.
Tingkat validitas sebuah instrumen dapat diketahui dengan
cara mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan
total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item
to total correlation). Kevalidan atau kesahihan instrumen menurut
Arikunto (2007:75) ada lima tingkatan yaitu sebagai berikut:
r < 0,20 : Tidak ada validitas
0,20 ≤ r ≤ 0,40 : Validitas rendah
0,40 ≤ r ≤ 0,60 : Validitas sedang
0,60 ≤ r ≤ 0,80 : Validitas tinggi
0,80 ≤ r ≤ 1,00 : Validitas sempurna
Kategori diatas merupakan kategori yang digunakan untuk
menentukan kevalidan suatu item dalam penelitian ini, uji
validitas dalam penelitian dilakukan dengan bantuan SPSS 17,0.
3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Soal
Suatu tes dikatakan reliabel apabila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, dan akan menghasilkan data
yang sama pula. Validitas dan reliabel suatu soal berhubungan
erat, karena dalam memenuhi reliabilitas suatu soal harus valid.
Pedoman koefisiens uji reliabilitas menurut Sekaran (Priyatno,
2010:98) adalah sebagai berikut:
46
α ≤ 0,6 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Hasil Uji Reliabilitas Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
Hasil Uji Validitas Siklus I dan Siklus II
No Soal
Siklus I r Valid
No Soal
Siklus II r Valid
1 0,462 √ 1 0,264 √
2 0,436 √ 3 0,412 √
3 0,372 √ 5 0,239 √
4 0,218 √ 6 0,646 √
5 0,445 √ 7 0,538 √
6 0,462 √ 8 0,331 √
7 0,370 √ 9 0,379 √
8 0,395 √ 10 0,469 √
10 0,348 √ 11 0,327 √
11 0,403 √ 13 0,434 √
12 0,542 √ 14 0,554 √
13 0,290 √ 15 0,538 √
15 0,808 √ 16 0,405 √
16 0,542 √ 17 0,412 √
17 0,301 √ 18 0,593 √
18 0,599 √ 19 0,385 √
19 0,350 √ 20 0,389 √
20 0,348 √ 22 0,438 √
24 0,328 √ 23 0,254 √
25 0,833 √ 25 0,485 √
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.855 20
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.845 20
47
Hasil uji validitas dan reliabilitas siklus I dan II diatas menunjukkan angka
cronbach’s alpha sebesar 0,855 dan 0,845 yang berarti nilai reliabilitas
sudah bagus. Terdapat 20 butir soal pada siklus I dan II yang masuk dalam
corrected total item correlation, dan nantinya akan di ujikan di kelas 5.
Kisi-kisi soal yang sudah di uji validitas dan reliabilitasnya, disajikan dalam
bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 3.7
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus I setelah Uji Validitas dan
Reliabilitas
SK KD Indikator Butir
Soal
7. Memahami
teks dengan
membaca
sekilas,
membaca
memindai, dan
membaca
cerita anak
7.1Membandingkan
isi dua teks
yang dibaca
dengan
membaca
sekilas
1. Menjawab
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan bacaan
1,2,3,4,5,6,7,
8,10,11,12
2. Mengomentari
persoalan yang
terdapat pada
kedua teks
13,15,16
17
3. Mencatat hal-
hal yang sama
dan berbeda
dari teks
bacaan.
18,19,20
4. Mencari teks
yang bertema
sama.
24,25
Jumlah Item 20
48
Tabel 3.8
Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Siklus II setelah Uji Validitas dan
Reliabilitas
SK KD Indikator Butir
Soal
7. Memahami
teks dengan
membaca
sekilas,
membaca
memindai,
dan
membaca
cerita anak
7.3
Menyimpulk
an isi cerita
anak dalam
beberapa
kalimat
1. Mampu
menjawab
pertanyaan
tentang unsur-
unsur intrinsik
cerita.
1,9,10,13
14,17,18,
22,23,25
2. Menjawab
pertanyaan
yang
berhubungan
dengan isi
bacaan
3,5,6,7,8
16
3. Menyimpulkan
isi cerita
11
4. Mengomentari
persoalan yang
terdapat pada
bacaan
15,19,20
Jumlah Item 20
3.7.3 Uji Validitas Lembar Observasi
Uji validitas lembar observasi yang di gunakan dalam
penelitian ini menggunakan skala Guttman. Eko Putro (2013)
menyatakan bahwa skala pengukuran dengan tipe ini akan
didapat jawaban yang jelas (tegas) dan konsisten misalnya pada
penelitian ini digunakan ya-tidak, ya digunakan apabila tindakan
dilaksanakan sesuai dengan butir-butir item dan tidak apabila
tindakan tidak dilaksanakan seperti butir item yang disajikan.
Melalui lembar observasi maka akan di peroleh data kualitatif
yang akan dijabarkan dalam bentuk uraian atau teks yang bersifat
naratif.