12
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang analisis penelitiannya data-data numerikal atau angka dengan menggunakan metode statistik (Sugiyono,2013). 3.1.2 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research). Penelitian eksperimen sesungguhnya terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa pemanasan) dan perlakuan kelompok (perlakuan dengan pemanasan atau oven) serta sampel yang digunakan dalam penelitian diambil secara random dari suatu populasi. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian posttest only control design (Sugiyono,2013). 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan (ITP) dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang di Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur. Waktu penelitian dilakukan pada bulan 8-14 Oktober 2018.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif yang analisis penelitiannya data-data numerikal atau angka

dengan menggunakan metode statistik (Sugiyono,2013).

3.1.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

eksperimental sesungguhnya (True Experimental Research). Penelitian

eksperimen sesungguhnya terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa pemanasan) dan

perlakuan kelompok (perlakuan dengan pemanasan atau oven) serta sampel yang

digunakan dalam penelitian diambil secara random dari suatu populasi. Pada

penelitian ini menggunakan desain penelitian posttest only control design

(Sugiyono,2013).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan (ITP)

dan Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang di Jl. Raya

Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur. Waktu penelitian dilakukan pada bulan

8-14 Oktober 2018.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

20

3.3 Populasi, Teknik Sampling, dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kulit kopi Arabika yang

berwarna merah atau masak dari Desa Tawangargo, Kec. Karangploso, Malang.

3.3.2 Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu

pengambilan sampel dengan cara random atau secara acak. Teknik simple random

sampling seperti ini dilakukan bila dalam populasi dianggap homogen.

3.3.3 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah teh kulit kopi Arabika.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Jenis Variabel

Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu, variabel bebas, variabel terikat,

dan variabel kontrol. Adapun ketiga variabel tersebut adalah:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi suhu pengeringan yang

terdiri dari suhu 40o, 50o, dan 60oC menggunakan metode oven selama 12 jam.

2. Variabel Terikat

Varaiabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar antioksidan dan

organoleptik pada teh kulit kopi Arabika yang meliputi warna, rasa, dan aroma.

3. Variabel Kontrol

Varaiabel kontrol dalam penelitian ini adalah tingkat warna kematangan

kulit kopi Arabika yang berwarna merah dan umur panen kulit kopi Arabika.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

21

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Pelaksanaan penelitian agar tidak terjadi kesalahan makna dalam setiap

variabel maka perlu didefinisikan tiap variabel yang digunakan dalam penelitian

ini. Adapun definisi operasional variabel sebagai berikut.

1. Suhu pengeringan dalam penelitian ini menggunakan suhu pengeringan

oven dengan suhu 400C, 500C, dan 600C. Penentuan perlakuan ini

berdasarkan pendapat Purnomo (2016) menyatakan bahwa suhu

pengeringan yang baik adalah berkisar 30- 900C tetapi suhu terbaik untuk

pengeringan sebaiknya tidak melebihi 600C.

2. Uji kadar antioksidan teh kulit kopi Arabika dalam penelitian ini

menggunakan metode DPPH. Bagian buah kopi yang digunakan untuk

penelitian adalah kulit buah dan daging buah. Kulit kopi yang digunakan

adalah kulit kopi jenis Arabika.

3. Uji Organoleptik dalam penelitian ini mencakup uji parameter warna,

aroma, dan rasa dari teh kulit kopi Arabika. Pengujian ini menggunakan

angket kesukaan yang akan diisi oleh panelis.

4. Tingkat kematangan buah kopi ditandai dengan warna merah pada buah

kopi. Hal ini berdasarkan pendapat dari Subandi (2011) menyatakan bahwa

kopi dikatakan sudah masak apabila warna kulit kopi berwarna merah.

Umur panen kulit kopi Arabika dalam satu tahun satu kali. Buah kopi akan

masak pada kurang lebih 12 bulan.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

22

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Persiapan Penelitian

3.5.1.1 Alat dan Bahan Penelitian Pengeringan Kulit Kopi

Alat

1. Oven 3 buah

2. Gunting 3 buah

3. Pisau 3 buah

4. Nampan 3 buah

5. Talenan 3 buah

Bahan

1. Kulit kopi Arabika

3.5.1.2 Alat dan Bahan Penelitian Pembuatan Teh Kulit Kopi

Alat

1. Penangas air 1 buah

2. Saringan 2 buah

3. Gelas plastik 6 buah

4. Baskom 1 buah

5. Hotplate 1 buah

6. Corong 1 buah

7. Timbangan 1 buah

Bahan

1. Kulit Kopi Arabika

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

23

3.5.1.3 Alat dan Bahan Penelitian Uji Kadar Antioksidan

Alat

1. Spektrofotometer 1 buah

2. Vortex 1 buah

3. Labu takar 1 buah

4. Gelas ukur 1 buah

5. Pipet 1 buah

6. Gelas kimia 1 buah

7. Erlenmeyer 1 buah

8. Spatula 1 buah

9. Kuvet 1 buah

10. Timbangan analitik 1 buah

Bahan

1. Kulit kopi Arabika yang sudah dikeringkan

2. Kertas label

3. Air

4. Metanol

5. DPPH

6. Tisu

7. Aluminium oil

8. Aquades

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

24

3.5.2 Rancangan Percobaan

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap

(RAL). Rancangan ini merupakan rancangan yang dilakukan secara acak pada

setiap percobaan sehingga semua memiliki kesempatan yang sama setiap

perlakuannya. Sampel pada penelitian ini adalah teh kulit kopi Arabika dengan

berbagai suhu pengeringan.

Menurut Hanafiah (2010) cara menentukan jumlah ulangan sebagai berikut:

(t-1) (r-1) ≥ 15

(4-1) (r-1) ≥ 15

3 (r-1) ≥ 15

3r-3 ≥ 15

3r ≥ 15+3

3r ≥ 18

r = 6 (ulangan sebanyak 6 kali)

n = t x r

= 4 x 6

= 24

Keterangan:

t = jumlah perlakuan

r = jumlah ulangan

n= jumlah sampel

(t-1) (r-1) ≥ 15

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

25

Denah rancangan acak lengkap ini menggunakan 4 perlakuan dan 6 kali

ulangan. Penempatan petak ini dilakukan dengan sistem lotere secara manual.

Denah rancangan acak lengkap dijelaskan pada gambar 3.5.2 sebagai berikut.

P0U2 P2U2 P0U5 P1U3

P0U4 P0U3 P2U6 P3U6

P2U1 P3U5 P2U5 P1U4

P3U3 P2U4 P1U5 P0U6

P3U2 P0U1 P3U1 P2U3

P1U6 P1U1 P3U4 P1U2

Gambar 3.5.2 Denah rancangan acak lengkap (RAL)

Keterangan:

P1 = Teh kulit kopi dengan suhu 40oC

P2 = Teh kulit kopi dengan suhu 50oC

P3 = Teh kulit kopi dengan suhu 60oC

P0 = Teh kulit kopi tanpa perlakuan

U = Ulangan

3.5.3 Pelaksanaan dan Alur Penelitian

3.5.3.1 Tahap pengambilan sampel

Pengambilan sampel dilakukan bulan September 2018 di Desa

Tawangargo, Krangploso Malang. Sampel yang diambil kulit kopi Arabika yang

matang.

3.5.3.2 Tahap Pengeringan Kulit Kopi Arabika

1. Menyiapkan kulit kopi Arabika yang matang.

2. Meletakkan kulit kopi Arabika di dalam nampan.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

26

3. Mengeringkan kulit kopi Arabika menggunakan oven dengan berbagai suhu

pengeringan 40, 50, 60oC selama 12 jam.

3.5.3.3 Tahap Pembuatan Teh Kulit Kopi Arabika

1. Memasukkan kulit kopi yang sudah dikeringkan ke dalam air mendidih

dengan suhu 700C kemudian menuangkan ke dalam cangkir yang terisi

bahan selama 10 menit sesuai dengan prosedur SNI 3836-2013.

2. Mengaduk kulit kopi dengan rata sehingga homogen dengan air.

3.5.3.4 Penentuan Uji Kadar Antioksidan

1. Melarutkan serbuk DPPH sebanyak 1,182 mg ke dalam 50 ml metanol

2. Memipet 1 ml 0,1 mp DPPH dan menambah 1 ml senyawa uji

3. Mengencerkan dengan metanol 5 ml

4. Mencampurkan larutan dengan vortek 10 detik

5. Menginkubasi larutan pada suhu 37oC selama 20 menit selama proses ini

larutan DPPH radikal akan berwarna ungu menjadi kuning pucat.

6. Mengukur penurunan absorbansi ini dengan spektrofotometer UV pada

gelombang 517 nm (As)

7. Menggunakan larutan blanko yang terdiri dari 33,33 metanol dalam 1 ml

DPPH dan mengukurnya pada panjang gelombang yang sama (Ab).

Menghitung kadar penghambatan radikal dengan rumus:

% kadar antioksidan = 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙−𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝑎𝑏𝑠𝑜𝑟𝑏𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑜𝑙𝑥 100%

(Sahar, 2016).

3.5.3.5 Penentuan Uji Organoleptik

Pada pengujian organoleptik meliputi warna, aroma, dan rasa dilakukan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

27

dengan menggunakan alat indera manusia. Pengujian ini menggunakan angket

yang akan diisi oleh panelis. Panelis adalah sekelompok orang yang menilai atau

memberikan pendapat mengenai teh kulit kopi. Panelis yang ikut dalam penilaian

merupakan panelis yang menyukai rasa teh dan kopi. Pengujian dilakukan

sebanyak 20 panelis semi terlatih yaitu orang yang dilatih sebelumnya untuk

mengetahui sifat-sifat tertentu. Skala kesukaan pada teh kulit kopi yaitu 1 sampai

5. Penilaian sangat suka bernilai 5, suka bernilai 4, netral bernilai 3, tidak suka

bernilai 2 dan sangat tidak suka bernilai 1. Adapun syarat panelis sesuai dengan

SNI 01-2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik sebagai berikut.

1. Panelis tertarik pada uji organoleptik dan mau berpartisipasi.

2. Panelis harus memiliki badan yang sehat, tidak buta warna, tidak memiliki

penyakit THT, dan tidak ada gangguan psikologis.

3. Panelis tidak sedang mengalami sakit mata dan influenza.

4. Panelis tidak mengkonsumsi makanan pedas sebelum pengujian

organoleptik.

5. Panelis tidak memiliki alergi terhadap makanan dan tidak memolak pada

makanan yang akan di ujikan.

6. Panelis tidak sedang memakai lipstik saat pengujian berlangsung.

7. Panelis tidak dianjurkan minum minuman yang memiliki rasa 1 jam

sebelum pengujian makanan.

8. Panelis dianjurkan menetralkan mulut dengan minum air putih sebelum dan

sesudah melakukan uji organoleptik parameter rasa.

9. Panelis harus konsisten dalam pengambilan keputusan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

28

3.5.3.6 Alur Penelitian

Gambar 3.5.3.6 Alur Penelitian

3.6 Metode Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi secara

langsung oleh peneliti yaitu mengamati proses dan keadaan yang sedang

berlangsung (Sugiyono, 2013). Observasi dilakukan di laboratorium pada proses

Kulit Kopi Arabika

Pemotongan

Pengeringan

Penyaringan

Penyeduhan

Kontrol (tanpa pemanasan)

9

Suhu 40oC

Suhu 50oC

Suhu 60oC

Analisis Data

Pengumpulan

Data

Uji Kadar Antioksidan + Uji Organoleptik

Sumber Belajar

Biologi

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

29

uji kadar antioksidan dan organoleptik pada teh kulit kopi Arabika. Pada

pengamatan organoleptik dilakukan dengan angket yang diisi oleh panelis.

3.6.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mempermudah

dalam mengumpulkan data suatu penelitian. Peneliti melakukan pengujian kadar

antioksidan organoleptik teh kulit kopi Arabika di laboratorium untuk

mendapatkan suatu data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket. Angket ini digunakan untuk mencatat hasil uji pengujian organoleptik teh

kulit kopi Arabika dengan parameter warna, rasa, dan aroma yang akan diisi oleh

sekelompok panelis. Menurut Djohar (1987) menyatakan bahwa hasil penelitian

dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi jika telah dilakukan

pengkajian sebagai berikut:

1. Kejelasan potensi

2. Kejelasan informasi yang diungkap

3. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

4. Kejelasan sasaran

5. Kejelasan pedoman eksplorasi

6. Kejelasan perolehan yang diharapkan

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisis

deskriptif kuantitatif yaitu berupa angka atau data kadar antioksidan dan uji

organoleptik. Data yang diperoleh akan diolah menggunakan uji normalitas dan

uji homogenitas, dan dilanjutkan dengan uji analisis varian satu arah (One Way

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 3.1eprints.umm.ac.id/58600/4/BAB III.pdfperlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah teknik statistika parametrik untuk

30

Anova) untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari perlakuan yang

diberikan. Untuk mengetahui perlakuan antar kelompok dan perlakuan yang

paling baik dilakukan uji Duncan (Beda Nyata Terkecil).

1. Uji Normalitas adalah uji yang digunakan untuk menentukan sejumlah data

pada suatu kelompok apakah sebaran data normal atau tidak.

2. Uji Homogenitas adalah uji yang digunakan untuk pengujian mengenai

sama tidaknya variasi dua buah distribusi atau lebih. Untuk memastikan

apakah asumsi data sudah dipenuhi atau belum.

3. Uji One Way Anova untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan dari

perlakuan yang diberikan (Jonathan, 2017). Analisis varian satu jalur adalah

teknik statistika parametrik untuk menguji perbedaan beberapa kelompok

rata-rata yaitu terdapat satu variabel bebas yang dibagi dalam beberapa

kelompok dan satu variable terikat (Widiyanto, 2013).

4. Uji Duncan

Uji Duncan dilakukan setelah uji One Way Anova. Uji Duncan adalah uji

lanjutan one way anova dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan lebih

jauh perlakuan antar kelompok dan perlakuan yang paling baik dilakukan.