Upload
doandung
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
25
BAB III
METODE PENILITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian
korelasional yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada hubungan antara dua
atau beberapa variabel (Sugiyono, 2009). Penelitian ini menghubungkan
antara variable kemantapan pengambilan keputusan pemilihan program studi
dengan kemandirian belajar mahasiswa.
3.2. Variabel Penelitian
Menurut Kelinger dan Kidder (dalam Sugiyono, 2000),
dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
F.N Kerlinger menyebut variabel sebagai sebuah konsep seperti halnya
laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam konsep kesadaran
(dalam Arikunto, Jenis penelitian ini adalah korelasional yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara kemantapan pengambilan keputusan
pemilihan program studi dengan kemandirian belajar Mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu
1. Variabel bebas (independent)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono,
26
2012). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemantapan
pengambilan keputusan pemilihan program studi.
2. Variabel terikat (dependent)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar Mahasiswa.
3.3. Definisi Oprasional
3.3.1. Kemandirian belajar
Kemandirian belajar merupakan proses pembelajaran yang berasal dari
dalam diri dan adanya kesadaran diri tanpa ada paksaan dari orang lain serta
memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikannya tanpa bantuan dari orang lain.
Berdasarkan kajian terhadap berbagai teori tentang kemandirian belajar
mahasiswa, dirumuskan enam indikator kemandirian belajar mahasiswa yaitu:
Mampu berfikir kritis dan kreatif, Tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, tidak
menghindari masalah dalam belajar, Mampu memecahkan masalah sendiri tanpa
bantuan dari orang lain, Belajar dengan penuh ketekunan dan kedisiplinan,
Bertanggung jawab.
Variabel Bebas (X):
kemantapan
Pengambilan
keputusan
Variabel terikat (Y):
Kemandirian belajar
27
3.3.2. Kemantapan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah beberapa tindakan yang ditemukan dalam
rangka mendatangkan hasil yang diharapkan dalam kehidupan seseorang dengan
mempertimbangkan sepenuhnya segala aspek yang relevan dari suatu masalah.
Pengambilan keputusan ini diukur dengan skala pengambilan keputusan yang
sesuai dengan aspek pengambilan keputusan, yaitu bertanggungjawab, mengenali
diri sendiri, pertimbangan, dan pengenalan situasi yang ada. Semakin tinggi skor
pengambilan keputusan, maka semakin sesuai mahasiswa mengambil keputusan
yang berkaitan dengan pemilihan program studi.
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
Populasi menurut Slameto (2003) populasi adalah keseluruhan elemen yang
hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya, atau sering juga
didefinisikan sebagai subyek penelitian. Menurut Arikunto (2010), populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi merupakan semua individu yang
menjadi sumber dan pusat perhatian dalam pengambilan data penelitian. Jumlah
mahasiswa Bimbingan dan Konseling UKSW Salatiga angkatan 2012 adalah 57
orang.
3.4.2. Sampel
Sampel menurut Slameto (2003) adalah wakil dari populasi. Sampel
menurut Arikunto (2010) adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.
Menurut Sugiyono (2000), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
28
Tujuan penentuan sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai
objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi (Arikunto,
2010). Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
Studi Bimbingan Konseling angkatan 2012 yang berjumlah 57 mahasiswa atau
disebut sampel total .
3.5 Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data ini menggunakan 2 buah skala, yaitu skala kemandirian
belajar mahasiswa dan skala pengambilan keputusaan. skala kemandirian belajar
digunakan untuk mengungkap kemandirian belajar subyek. Skala pengambilan
keputusan yang digunakan adalah teori Herren, dkk (dalam Pratiwi, 2009)
sedangkan untuk skala kemandirian belajar menggunakan teori Thoha (1996).
Untuk Skala pengambilan keputusan berisi 32 item dengan alternatif jawaban:
Tabel 3.1 Item Skala Pengambilan Keputusan
No Karakteristik-Karakteristik Nomor Pernyataan
1. Bertanggung jawab 1, 17, 11, 13
5, , 27, 21
1. Saya akan bertanggungjawab
atas segala keputusan yang telah
saya ambil mengenai penentuan
pemilihan program studi.(F)
17. Saya tahu benar hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam
mengambil suatu keputusan. (F)
11. Bagi saya keputusan yang
29
diambil adalah tugas yang harus
dilaksanakan dan dipertanggung
jawabkan. (F)
13. Keputusan yang saya ambil ini
di anggap salah oleh orang lain.
(UF)
5. Saya mengalami kesulitan untuk
menentukan pemilihan program
studi. (UF)
27. Sebelum menentukan
pemilihan program studi saya
berdiskusi dengan orang tua. (F)
21. Saya tahu apa yang harus saya
lakukaan pada saat pemilihan
program studi. (F)
2. Mengenali diri sendiri. 4, 22, 26, 19
10, 2, 14
4. Saya tidak mengerti bagaimana
cara untuk melaksanakan
keputusan yang saya buat berkaitan
dengan pemilihan program studi
(UF)
22. Saya bukanlah orang yang
serius dalam menanggapi setiap
keputusan yang berhubungan
30
dengan studi saya. (UF)
26. Saya mengikuti setiap
keputusan yang diambil oleh orang
lain saat pemilihan program studi.
(UF)
19. Saya bingung apabila harus
mempertimbangkan suatu
keputusan dalam menentukan
pemilihan program studi. (UF)
10. Keputusan merupakan hal yang
utama dalam setiap dalam
pemilihan program studi. (F)
2. Saya memilih program studi ini
berdasarkan keinginan saya
sendiri. (F)
14. Dalam mengambil suatu
keputusan tentang pemilihan
program studi saya meminta
bantuan kepada orangtua. (UF)
3. Pertimbangan 24, 9, 12, 8, 23,
25, 16, 6
24. Lebih baik saya melakukan hal
lain yang lebih menyenangkan
daripada harus bertanggungjawab
atas keputusan pemilihan program
31
studi. (UF)
9. Berdasarkan keputusan
pemilihan program studi yang saya
ambil saya akan melakukan yang
terbaik. (F)
12. Saya sering kali gagal
memenuhi target pencapaian nilai
pada mata kuliah yang saya ikuti.
(UF)
8. Dalam menentukan kaputusan
pemilihan program studi di
pengaruhi oleh orang lain. (UF)
23. Saya harus mengetahui latar
belakang tentang jurusan yang
akan saya ambil. (F)
25. Saya menyesali keputusan yang
saya ambil, apabila keputusan
mengenai pemilihan program studi
ini salah ( UF)
16. Saya tahu benar keputusan
yang saya ambil dalam
menentukan pemilihan program
studi (F)
32
6. saya yakin dengan keputusan
pemilihan program studi ini sesuai
dengan kemampuan saya. (F)
4. Pengenalan situasi yang
ada
7, 20, 3
18, 15,
7. Saya melihat baik-buruknya
suatu keputusan yang saya ambil
sebelum menentukan pilihan. (F)
20. Keputusan saya dalam
menentukan pemilihan program
studi ini salah (UF)
3. Saya lebih mengenal diri saya
sendiri daripada orang lain
mengenai pemilihan program studi.
(F)
18. Saya tahu bahwa saya mampu
membuat suatu keputusan yang
baik dalam pemilihan program
studi (F)
15. Dalam mengambil suatu
keputusan mengenai pemilihan
program studi, saya akan
bersunguh-sunguh. (F)
33
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Skala Pengambilan Keputusan
No Aspek-aspek Favorabel Unfavorabel ∑ Item
1. Bertanggung Jawab 1, 17, 11,
27, 21
5, 13 7
2. Mengenali diri sendiri 10, 2 4, 22, 26,
19, 14
7
3. Pertimbangan 9, 23, 16, 6
24, 12, 8, 25
8
4. Pengenalan situasi yang ada 7, 3, 18, 15 20 5
Jumlah 15 12 27
Pemberian nilai skor pada skala pengambilan keputusan
program studi, yaitu
a. Untuk skor pernyataan favorable
SS S TS STS
4 3 2 1
b. Untuk skor pertanyaan unfavorable
SS S TS STS
1 2 3 4
34
Tabel 3.3 Item Skala Kemandirin Belajar
No Aspek-Aspek Nomor Pernyataan
1. Mampu berpikir kritis dan
kreatif
1, 10, 16, 11, 15,
8, 17, 14,9
1. Saya mencoba sendiri
menetapkan materi yang harus
saya pelajari. (F)
10. Saya mencoba belajar
dengan cara bertanya dan
menanggapi pertanyaan dari
dosen. (F)
16. Saya merasa kebingungan
pada saat belajar dirumah
(UF)
11.Saya berusaha memahami
materi belajar dengan
berbagai cara. (F)
15. Saya berusaha belajar
sendiri tanpa bantuan dari
orang lain. (F)
8. Meskipun banyak
hambatan dalam belajar, saya
tetap semangat untuk belajar.
(F)
17. Apapun kesulitan belajar
35
yang saya alami harus saya
selesaikan sendiri (F)
14. Saya mempunyai
keinginan yang tinggi untuk
menemukan sesuatu yang
baru setiap kali belajar. (F)
9. Saya merasa cepat bosan
dengan materi yang
disampaikan oleh dosen. (UF)
2. Tidak mudah terpengaruh
oleh orang lain
2, 12, 7, 3
5, 13, 6, 4
2. Semakin lama saya belajar
saya semakin merasa percaya
diri. (F)
12. Saya memiliki berbagai
cara dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh
dosen. (F)
7.Saya berusaha mengevaluasi
hasil belajar walaupun tidak
ada tes. (F)
3. Saya memilih dan
menetapkan sendiri kapan
waktu belajar yang tepat. (F)
5. Saya merasa kesulitan
36
dalam memahami materi yang
diberikan oleh dosen. (UF)
13. Saya merasa sulit untuk
belajar sendiri tanpa ada yang
membantu. (UF)
6. Saya akan belajar kalau
disuruh oleh orang tua. (UF)
4. Saya banyak tergantung
pada saran dan nasehat dari
dosen dalam belajar. (UF)
3. Tidak menghindari
masalah dalam belajar
31, 32, 29, 19
24, 21, 34, 25
31. Saya bersifat pasif pada
saat pelajaran berlangsung
(UF)
32. Untuk mendapatkan nilai
yang bagus saya mencontek
saat ulangan (UF)
29. Dalam belajar saya
berusaha untuk menguasai
materi sedalam-dalamnya (F)
19. Saya merasa kesulitan
memahami materi atau soal
dalam belajar
37
(UF)
24. Saya berusaha membuat
intepretasi atas materi dan
soal latihan yang saya pelajari
(F)
21. Menurut saya
mengerjakan itu sudah cukup
untuk belajar (UF)
34. Saya berusaha mencapai
target belajar yang telah saya
tetapkan (F)
25 Saya berusaha menerapkan
ketrampian belajar dalam
menghadapi pelajaran yang
sulit. (F)
4. mampu memecahkan
masalah sendiri tanpa
bantuan dari orang lain
27, 22, 26, 18, 33,
44, 51
30, 28, 20, 23, 46
27. Saya merasa kesulitan
dalam menyimpulkan materi
pada saat pelajaran
berlangsung . (UF)
22. Saya merasa semakin sulit
materi yang dipelajari
semakin tidak bersemangat
dalam belajar (UF)
38
26. Saya berani mengajukan
pertanyaan jika belum paham
dengan materi yang dijelaskan
(F)
18. Saya berani mengajukan
pendapat yang berbeda
dengan teman saat pelajaran
berlangsung (F)
33. Saya berusaha menerima
apapun hasil yang saya
peroleh (F)
44. Saya merasa belajar lebih
efektif kalau akan
menghadapi ujian (UF)
51. Masalah yang muncul
dalam belajar merupakan
tantangan yang harus
dihadapi. (F)
30. Saya berusaha
mengumpulkan tugas dengan
tepat waktu (F)
28. Saya menetapkan dan
memilih sendiri materi yang
39
dipelajari setiap kali belajar.
(F)
20. Saya berusaha
merumuskan tujuan belajar
dengan baik (F)
23. Saya merasa rendah diri
jika mempunyai pendapat
yang berbeda dengan teman
(UF)
46. Saya merasa sulit mecatat
pelajaran yang sulit. (UF)
5. Belajar dengan penih
ketekunan dan
kedisiplinan
42, 40, 43, 45, 37,
41, 47
48, 49, 38, 35, 39,
50
42. Saya merasa cepat bosan
setiap kali belajar saat
dirumah (UF)
40 Meskipun lelah, capek
saya tetap semangat dalam
belajar. (F)
43 Saya berusaha membuat
ringkasan tentang apa yang
saya pelajari (F)
45. Menurut saya belajar
hanya saat dikampus karena
dirumah saatnnya santai
40
bersama keuarga (UF)
37. Saya merasa disiplin
membagi waktu dalam
belajar. (F)
41. Sebelum belajar saya
selalu membuat rencana
tentang materi yang akan
dipelajari (F)
47. Walaupun banyak
kegiatan, saya berusaha
membagi waktu untuk belajar
(F)
48. Saya merasa kurang
semangat dalam belajar
karena hanya membuat bosan.
(UF)
49. Saya berusaha belajar
dengan membagi pokok
materi kemudian menafsirkan
(F)
38. Saya berusaha mengambil
manfaat dari materi pelajaran
yang diberikan ( F)
41
35. Saya merasa sulit
menetapkan tujuan yang jelas
saat belajar . (UF)
39. Saya berusaha
menetapkan target yang harus
dikuasai setiap kali belajar (F)
50. Saya belajar tidak
menunggu perintah, karena itu
merupakan kewajiban bagi
saya. (F)
6. Bertanggung Jawab 36, 53, 52 36. Saya berusaha mengambil
manfaat dari setiap kali gagal
dalam belajar (F)
53. Saya merasa kurang
bersemangat jika
mendapatkan nilai yang jelek.
(UF)
52. Saya merasa putus asa
dengan hambatan dalam
belajar. (UF)
42
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Skala Kemandirian belajar
No Aspek-aspek Favorabel Unfavorabel ∑ Item
1. Mampu berfikir kritis dan
kreatif
1, 10, 11, 15, 8,
17,14
9, 16 9
2. Tidak mudah terpengaruh
oleh orang lain
2, 12, 7, 3 5, 13, 6, 4 8
3. Tidak menghindari
masalah dalam belajar
29, 24, 34, 25 31, 32, 19,
21
8
4. Mampu memecahkan
masalah sendiri
26, 18, 33, 51, 30,
28, 29
27, 22, 44,
23, 46
12
5. Belajar dengan penuh
ketekunan dan
kedisiplinan
40, 43, 37, 41, 47,
49, 38, 39, 50
42, 45, 48,
35
13
6. Bertanggung jawab 36 53, 52 3
Jumlah 32 21 53
Pemberian nilai skor pada skala kemandirian belajar, yaitu
c. Untuk skor pernyataan favorable
SS S TS STS
4 3 2 1
d. Untuk skor pertanyaan unfavorable
SS S TS STS
1 2 3 4
43
3.6. Uji coba instrumen
Dalam penelitian ini penulis melakukan uji coba menggunakan skala
kemantapan pengambilan keputusan pemilihan program studi dan kemandirian
belajar mahasiswa program studi Bimbingan Konseling angkatan 2012
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
3.6.1. Validitas
Syarat supaya alat ukur yang digunakan dapat mencapai tingkat
obyektifitas hasil yang tinggi adalah harus memilki validitas yang
tinggi. Validitas berasal dari kata validity yang berarti ukuran seberapa
cermat suatu alat ukur dapat memiliki fungsi ukurannya. Suatu alat
ukur dapat dengan dikatakan memiliki validitas yang tinggi bila dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur dengan tepat dan teliti dengan
memberikan hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut. (Azwar, 2011). Adapun pedoman untuk
menentukan validitas item menurut Ali (1984), adalah sebagai berikut :
a. 0,00 s/d 0,20 : alat tes tidak valid
b. 0,21 s/d 0,40 : validitas rendah
c. 0,41 s/d 0,60 : validitas rendah
d. 0,61 s/d 0,80 : validitas tinggi
e. 0,81 s/d 100 : validitas sempurna
Berdasarkan uji validitas 32 item yang telah dilakukan penulis,
dari seluruh skala pengambilan keputusan yang diujikan terdapat 5
44
item yang tidak valid. Beberapa item yang tidak valid, antaran lain 3,
8, 18, 21, dan 24. Sedangkan dalam skala kemandirian belajar
mahasiswa berjumlah 58 item yang telah diujikan ditemukan 5 item
tidak valid. Adapun 5 item yang tidak valid, antara lain 14, 21, 28, 39
dan 56.
3.6.2.Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran
kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 2011). Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan tehnik formula Alpha dan Cronbach.
Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas
Alpha Kriteria
1,00 Hubungan yang sempurna
0,90 < α < 1,00 Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)
0,70 < α < 0,90 Hubungan yang erat
0,40 < α < 0,70 Hubungan yang cukup erat
0,20 < α <0,40 Hubungan yang kecil (tidak erat)
α < 0,20 Hubungam yang sangat kecil dan bisa diabaikan
Sumber : Guilford (1956)
Reliabilitas skala pengambilan keputusan dengan kemandirian
belajar mahasiswa dalam penelitian ini menggunakan program SPSS
For window Realease 16.00
45
Dalam uji realibilitas pada skala pengambilan keputusan
menghasilkan ɑ = 0,845 . Sedangkan untuk skala kemandirian belajar
menghasilkan ɑ = 0, 831
Adapun pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap
koefisien korelasi (Sugiyono, 2012), sebagai berikut :
Tabel 3.6 Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Reliabilitas skala pengambilan keputusan dan kemandirian belajar dalam
penelitian ini menggunakan program computer SPSS For window Realease
16.00
46
3.7. Tehnik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik dengan menggunakan korelasi yang diolah dengan bantuan
program SPSS. For window Realease 16.0.
Teknik analisis deskriptif dan analisis kuantitatif untuk mengetahui
pada tingkat mana penentuan pemilihan program studi dengan
kemandirian belajar mahasiswa program studi Bimbingan Konseling
angkatan 2012 Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dalam
penelitian ini membuat tabel distribusi frekuensi. Sedangkan untuk
mengetahui korelasi antara variabel penentuan pengambilan keputusan
dengan variabel kemandirian belajar mahasiswa menggunakan program
SPSS for window release 16,0 dengan rumus Kendall Tau b.