Upload
others
View
22
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
38
BAB III
KEBERADAAN PABRIK TEH HITAM
A. Sejarah Pabrik Teh Hitam
Perkebunan teh Kaligua merupakan warisan pemerintah kolonial
Belanda, pabrik dibangun pada tahun 1899 untuk memproses langsung hasil
perkebunan menjadi teh hitam. Kebun ini dikelola oleh warga Belanda
bernama Van De Jong dengan nama perusahaan Belanda John Fan & Pletnu
yang mewakili NV Culture Onderneming. Van De Jong merupakan seorang
pengusaha yang di tunjuk untuk mengelola perkebunan teh pada waktu itu,
sebagai penghargaan makam Van De Jong masih terawat sampai saat ini di
lokasi kebun Kaligua.
Konon pada saat pembangunan pabrik, para pekerja membawa ketel
uap dari Paguyangan menuju Kaligua ditempuh dalam waktu 20 hari.
Peralatan tersebut dibawa dengan rombongan pekerja yang berjalan kaki naik
sepanjang 17 km. Selama proses pengangkutan tersebut, para pekerja pada
saat istirahat dihibur oleh kesenian ronggeng Banyumas. Sampai sekarang
setiap memperingati HUT pabrik Kaligua, tepatnya setiap tanggal 1 Juni
selalu ditampilkan kesenian tradisional tersebut(Marjono, wawancara tanggal
13 april 2013).
Untuk memelihara kebun-kebun dan untuk mengolah pucuk-pucuk teh
diimpor tenaga-tenaga dari Tiongkok, walaupun segala sesuatu dapat
dikatakan berjalan dengan lancar, namun budidaya teh belum dapat
38
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
39
berkembang seperti yang diharapkan, kualitas teh di pulau jawa pada waktu
itu masih kalah dengan kualitas teh yang dihasilkan oleh negri-negri lainnya.
Maka pada tahun 1830 di Indonesia diciptakan ”Culturstelsel” sehingga pada
waktu itu budidaya teh di kerjakan oleh pemerintah kolonial (Thio goan
loo,1999:2).
Sewa tanah (culturstelsel) diperkenalkan di Jawa semasa
pemerintahan peralihan inggris (1811-1816) oleh Sir Thomas Stamford
Raffles, yang banyak menghimpun gagasan sewa tanah dari sistem
pendapatan dari tanah India-Inggris. Memang sebelum Inggris tiba di Jawa
pada 1811 terdapat sejumlah usulan dan percobaan dilakukan oleh Belanda
untuk mengubah sistem yang ada di Jawa (Robert Van Niel,2003:3).
Setelah perang dunia kedua selesai pada tahun 1945 usaha untuk
mencari cara pengolahan teh hitam yang lebih efisien telah di intensifkan. Hal
ini terutama didorong oleh makin meningkatnya upah-upah buruh. Nafsu
untuk lebih banyak menggunakan mesin-mesin dalam pengolahan pucuk-
pucuk teh menjadi teh hitam mulai nampak dengan nyata. Pemetikan pucuk-
pucuk teh mulai dilakukan dengan mesin-mesin pemetik khusus, yang
sekaligus dapat memilih pucuk-pucuk tersebut menurut beratnya, pucuk-
pucuk yang paling baik digunakan untuk pembuatan teh hitam, sedangkan
sisanya yakni yang paling kasar dipakai untuk pembuatan teh hijau (Thio
goan loo,1999:107).
Budidaya teh di pulau Jawa masih selalu menderita kerugian, maka
pemerintah kolonial pada waktu itu mengadakan sistem kontrak pada orang-
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
40
orang swasta diberi persekot dan mereka diharuskan memelihara kebun-
kebun teh dan mengolah pucuk-pucuknya, teh kering yang di hasilkan harus
di jual pada pemerintah dengan harga tetap (Thio goan loo,1999:2).
Pada tahun 1942 diambil alih oleh penjajah Jepang akibat jatuhnya
kolonial Belanda yang ditandai dengan dikuasainya Indonesia oleh Jepang,
sejak saat itu Indonesia berada dibawah kekuasaan pemerintah militer Jepang.
Dengan politik perang, Jepang berusaha mengeruk dan memeras kekayaan
alam dan tenaga kerja Indonesia. Semua harta milik bekas musuh (Belanda)
dikuasai dan disita oleh Jepang seperti perkebunan-perkebunan, pabrik-
pabrik, bank-bank dan perusahaan-perusahaan vital (Djoened,1992:41).
Maka tak ayal, jika di lokasi perkebunan teh yang mencapai luas
607,25 Ha itu terdapat gua Jepang, tepatnya di Blok Sirah I yang berjarak satu
kilometer dari Kantor Pusat Kebun Kaligua(Marjono, wawancara tanggal 13
april 2013).
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) banyak tanaman teh
dirusak oleh tentara Jepang. Setelah perang dunia kedua selesai yang
kemudian disusul oleh Revolusi Indonesia 1945, tidak dapat diadakan
rehabilitasi daalam waktu singkat, walaupun masih mengalami banyak
gangguan keamanan antara tahun 1950 dan 1955, namun budidaya teh lambat
laun pulih kembali, hanya saja luas tanah yang ditanami teh belum menyamai
atau melebihi keadaan sebelumnya (Thio goan loo,1999:4).
Selain gua yang konon dulu digunakan markas penjajah Jepang untuk
menyimpan senjata, juga tampak makam-makam orang-orang yang membuka
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
41
lokasi kebun antara lain Van Dee Jong, Mbah Joko, Aki Soka, dan Aki
Waslim. Selain itu, terdapat mata air yang keluar dari terowongan gua yang
disebut Tuk Bening. Konon menurut cerita, sumber air ini menjadi cikal bakal
nama Kaligua (Marjono, wawancara tanggal 13 april 2013).
Dalam perjalanan sesuai dengan kondisi sosial politik dan ekonomi
Indonesia serta adanya gejolak perang dunia ke-2 tahun 1942 sampai
diakuinya kedaulatan Republik Indonesia sampai dengan sekarang kebun
Kaligua mengalami beberapa pergantian nama dan pengelolaannya, yaitu:
Periode Pengelola
1. Tahun 1942-1948
Kebun Kaligua diambil alih oleh Jepang, banyak tanaman teh yang
di rusak dan diganti dengan aneka tanaman pangan.
2. Tahun 1951-1957
Dikelola perusahaan swasta dari Tegal, tetapi tidak dirawat karena
adanya gangguan keamanan berupa pemberontakan DI/TII.
3. Tahun 1958-1964
Dikelola KODAM VII Diponegoro bekerja sama dengan PT.
Sidorejo Brebes dengan hasilnya 90% untuk ekspor dan 10% untuk lokal.
4. Tahun 1964-1968
Dikelola oleh Perusahaan Perkebunan Negara (PPN) aneka
tanaman yang berkantor pusat di Semarang.
5. Tahun 1968-1972
Tanggal 16 april 1968 berubah nama menjadi PPN XVII.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
42
6. Tahun 1972-1975
Dengan PP No. 23 tahun 1972 PPN XVIII berubah nama menjadi
PTP XVIII (Persero).
7. Tahun 1995
Kebun Kaligua digabung dengan kebun Semugih kabupaten
Pemalang dan kantor administrasinya berkedudukan di Semugih.
8. Tahun 1996
Melalui restrukturisasi perkebunan-perkebunan Negara yang
tertuang dalam PP No.14 tahun 1996 tangal 15 februari 1996, pengelolaan
kebun Semugih Kaligua yang berada dibawah naungan PTP XVII Persero
dirubah menjadi PT Perkebunan Nusantara IX (Pesero) yang berkantor
pusat di Surakarta.
9. Tahun 1999 sampai sekarang Dengan SK Direksi No. PTPN
IX.0/SK/149/1999.SM tanggal 1 Juli 1999 kebun Kaligua dipisah kembali
dengan kebun Semugih dan pengelolaannya berdiri sendiri dengan
pimpinan seorang Administratur. Kantor pusat berada di 2 tempat, yaitu
a. Divisi Tanaman Tahunan Jl. Mugas Dalam (Atas) Semarang.
b. Divisi Tanaman Semusim Jl. Ronggowarsito No. 164
Surakarta.(Marjono, wawancara tanggal 13 april 2013).
Perkebunan teh Kaligua termasuk 5 perkebunan yang terindah di
pulau Jawa, yang mempunyai sejuta pesona. Perkebunan teh di pulau ini
membentang dari sisi barat hingga timurnya. Di Pulau Jawa perkebunan
teh membentang dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, yaitu;
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
43
a. Ciwidey, Jawa Barat
Bandung terkenal dengan udaranya yang sejuk, termasuk juga
wilayah Bandung Selatan yang menjadi salah satu kawasan wisata
ternama di Indonesia. Di kawasan Ciwidey ini, terdapat beberapa
perkebunan teh di antaranya Rancabali, Malabar, Pangalengan, dan
Gununghalu.
Kebun Teh Rancabali misalnya, terletak 50 kilometer sebelah
selatan Kota Bandung, lokasinya tak jauh dari objek wisata Kawah Putih
dan Bumi Perkemahan Ranca Upas. Semenjak perkebunan teh ini
dibangun tahun 1870, masyarakat setempat mengolah dua komoditi
utama daerah tersebut yaitu teh dan kina, Selain menikmati
pemandangan kebun teh, juga bisa melakukan kunjungan wisata ke
pabrik teh Rancabali, dan juga bisa melihat proses penanaman,
pembibitan, pembukaan lahan, pemeliharaan, pemetikan, pemangkasan,
sampai pengolahan teh. Tak hanya itu, Anda juga bisa melakukan Tea
Walk dengan rute sejauh 2 km, 3 km, atau 4 km.
b. Puncak Bogor, Jawa Barat
Nama Perkebunan Teh Gunung Mas sudah tak asing lagi di
telinga. Perkebunan yang dikelola oleh PTP Nusantara VII ini berada
di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor. Perkebunan teh nan cantik ini
serasi dengan jalanan yang meliuk membelah bukit-bukit. Dengan
memarkir kendaraan di pinggir jalanpun sudah bisa menikmati
kecantikan kebun teh ini.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
44
c. Brebes, Jawa Tengah
Sebuah agrowisata yang kaya akan unsur sejarah. Kebun Teh
Kaligua merupakan warisan pemerintah kolonial Belanda, yang
pabriknya dibangun pada tahun 1889. Perkebunan ini terkenal sebagai
penghasil teh hitam (black tea) dalam kemasan celup dan serbuk, di
perkebunan Kaligua udaranya sangat dingin. Pada musim hujan,
suhunya berkisar antara 8-22 derajat celcius dan 4-12 derajat celcius
pada musim kemarau. Lokasinya yang berada di lereng barat Gunung
Slamet membuat Kebun Teh Kaligua memiliki pemandangan yang
memesona. Hamparan kebun teh nan hijau hampir tak pernah lepas
dari kabut yang menggantung di atasnya. Di salah satu titik tepatnya di
puncak sakub bisa menikmati keindahan puncak Gunung Slamet, dan
juga Gunung Ciremai yang terletak di Kuningan, Jawa Barat.
d. Wonosobo, Jawa Tengah
Di Wonosobo, dataran Tinggi Dieng. Namun rupanya, terdapat
sebuah agrowisata yang juga merupakan peninggalan kolonial
Belanda. Perkebunan Teh Tambi memiliki luas 829,14 hektar, yang
sekarang dikelola langsung oleh PT Tambi. Perkebunan ini terletak di
lereng sebelah barat daya Gunung Sindoro, 16 kilometer sebelah utara
Wonosobo. Iklimnya tergolong sejuk, sekitar 15-24 derajat celcius.
Kegiatan utama yang dilakukan di sini adalah Tea Walk, dengan
pilihan rute pendek (1-2 km), rute menengah (2-3 km), dan rute jauh
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
45
(3-9 km), pemandangan yang ditawarkan perkebunan teh ini sungguh
menawan.
e. Malang, Jawa Timur
Kebun Teh Wonosari adalah salah satu agrowisata yang paling
diminati di Malang. Letaknya yang persis di lereng Gunung Arjuna
membuat perkebunan ini memiliki panorama yang sangat indah,
lengkap dengan latar belakang pegunungan. Letaknya sekitar 1,5 jam
perjalanan dari Kota Malang (www.ceriwis.com/domestik/2694686-5-
kebun-paling-memukau-dipulau-jawa.html/ (di akses pada 16-04-
2013).
B. Pengaruh Pabrik buat Penduduk
Keberhasilan suatu daerah dalam mengembangkan daerahnya adalah
dengan ketersediaannya lapangan pekerjaan yang ada di daerah tersebut.
Selain itu, kepadatan penduduk mempunyai andil yang cukup besar dalam hal
tersebut. Bila jumlah penduduk suatu daerah yang seimbang dengan luas
wilayah yang ditempati, maka akan memberikan pengaruh bagi kehidupan
masyarakatnya. Pertumbuhan penduduk pada dasarnya bukanlah satu-satunya
faktor yang menentukan perkembangan di suatu daerah, namun ada beberapa
faktor lain yang juga mempengaruhi hal tersebut antara lain letak geografis
dan mata pencaharian penduduknya. Dua faktor tersebut mampu memberikan
peran terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang ada di
suatu daerah.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
46
Tujuan masyarakat mengalami transformasi mata pencaharian dari
petani ke buruh pabrik adalah untuk memperbaiki taraf ekonomi keluarga
para petaniyang relatif kurang dari kecukupan, maka dengan adanya
perkembangan modernisasi juga mempengaruhi penyebab transformasi.
Setiap perubahan akan melahirkan suatu gejala baru, yang akan
memberikan pengaruh baik yang positif maupun yang negatif. Pengaruh
Pabrik Teh Hitam Kaligua memberikan banyak sekali pengaruh bagi
kehidupan sosial masyarakat sekitar, khususnya penduduk yang ada disekitar
Pabrik dalam hal ini Desa Pandansari karena Pabrik Teh Hitam tepat berada
di Desa Pandansari.
Kondisi sosial masyarakat Pandansari seiring berjalannya waktu
mengalami perkembangan yang diakibatkan oleh berbagai macam faktor
seperti perkembangan jumlah penduduk sampai pada tingkat pendidikan
masyarakatnya. Lembaga-lembaga sosial juga mulai berjalan lebih baik dari
tahun ke tahun sebelumnya seperti fasilitas posyandu, jalan-jalan untuk
menunjang mobilitas kehidupan masyarakat dan berbagai macam sarana
lainnya.
Selain sebagai tempat perkebunan teh dan juga untuk mengolah teh,
Pandansari juga merupakan salah satu obyek perkebunan yang ada di
Kecamatan Paguyangan yang merupakan perpaduan antara wisata alam dan
sejarah peninggalan kolonial Belanda sebagai bagian dari obyek wisata yang
sangat di minati oleh pengunjung. Sektor wisata sebagai bagian dari kegiatan
perekonomian telah menjadi andalan potensial dan pengembangan bagi
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
47
sejumlah negara, terlebih bagi negara seperti Indonesia yang memiliki potensi
wilayah yang luas dengan daya tarik wisata besar karena keindahan alamnya,
wisata budayanya, dan kehidupan masyarakatnya yang beraneka ragam.
Meskipun demikian banyak upaya pengembangan yang terkait dengan
kepariwisataan belum mencapai sasaran yang cukup memadai, baik karena
pengembangan unsur pengadaan yang berlebihan sehingga banyak
menimbulkan kemubaziran, perencanaan tata ruang yang kurang
memperhitungkan unsur-unsur pengembangan (termasuk faktor-faktor
lokasional), dan lain-lain.
Pabrik Teh Hitam yang terletak di Desa Pandansari sehingga pengaruh
paling terasa terjadi di Desa Pandansari. Masyarakat Desa Pandansari yang
berada disekitar Pabrik Teh Hitam pada saat momen Idul Fitri yaitu
disibukkan dengan agenda sepekan wisata. Kegiatan sepekan wisata tersebut
merupakan bentuk pemanfaatan Kaligua sebagai obyek wisata. Saat libur hari
raya Idul Fitri biasanya akan sangat ramai sekali pengunjungnya dari berbagai
daerah, selain pengunjung di lokasi di ramaikan juga oleh pedagang dan
bermacam hiburan (Marjono, wawancara tanggal 13 april 2013).
Selain sebagai tempat wisata perkebunan teh Kaligua dengan
keindahan alamnya sangat bagus untuk melakukan foto-foto bagi pengunjung.
Wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Wisata Agro Kebun Teh Kaligua
biasanya membawa kamera sendiri. Di Kawasan Wisata Agro Kebun Teh
Kaligua sering ditemui kegiatan pemotretan untuk moment pernikahan atau
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
48
foto pra wedding atau sekedar untuk foto-foto sebagai dokumentasi pribadi
(Marjono, wawancara tanggal 13 april 2013).
Keberadaan suatu pabrik atau industri di suatu tempat pasti akan
membawa pengaruh yang baik bagi masyarakat sekitarnya terlebih lagi
sebagai obyek wisata memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pendapatan. Bagi warga sekitar bisa memanfaatkan tempat atau lahan untuk
parkir kendaraan pengunjung yang sedang berwisata (Ragil, wawancara
tanggal 13 april 2013).
Keberadaan pabrik teh hitam Kaligua juga telah mengurangi jumlah
pengangguran, banyak orang yang memanfaatkan untuk mencari nafkah
meskipun dengan hasil yang terbilang lumayan, terlebih lagi saat momen
liburan ataupun momen idul fitri banyak warga yang memanfaatkan moment
tersebut untuk berdagang meskipun hanya beberapa saat saja (Eko,
wawancara tanggal 13 april 2013).
Adanya pabrik teh hitam Kaligua telah membawa dampak pada mata
pencaharian masyarakat Pandansari dan sekitarnya, baik pengaruh langsung
ataupun pengaruh tidak langsung, pengaruh langsung adanya pabrik teh hitam
kaligua adalah bertambahnya lapangan pekerjaan buruh pemetik teh dan
karyawan pabrik teh hitam, sedangkan pengaruh tidak langsung adalah
terciptanya lapangan pekerjaan baru yaitu masyarakat sekitar yang berdagang
di kawasan wisata agro Kaligua. Dengan adanya pabrik teh hitam Kaligua
masyarakat Pandansari telah mengalami perubahan yang signifikan dan juga
dapat menurunkan angka pengangguran.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010
49
Berdirinya suatu pabrik ditengah-tengah masyarakat akan
menimbulkan dampak pula bagi kehidupan khususnya masyarakat Pandansari
dan sekitarnya. Pengaruh positif adalah meluasnya lapangan pekerjaan,
seperti: adanya jasa angkutan umum yang membuat meningkatnya
pendapatan masyarakat serta pendidikan, sedangkan pengaruh negatif dari
adanya pabrik adalah pencemaran udara. Hal ini tentunya sangat merugikan
buat masyarakat Pandansari dan sekitarnya.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI ..., DENI ARIEF RAKHMANI, P SEJARAH -FKIPO, UMP 2010