26
III. PERALATAN DAN MATERIAL A. Peralatan Peralatan merupakan aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Tanpa adanya peralatan yang memadai, pembangunan tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Peralatan yang digunakan dapat berupa peralatan sewaan ataupun milik kontraktor pelaksana. Pada proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung, khususnya dibidang pembangunan pondasi, peralatan yang digunakan sebagian besar adalah milik kontraktor dan sebagian lagi didapat dengan menyewa kepada perusahaan dan milik owner. Peralatan yang digunakan pada proyek ini adalah antara lain: 1. Alat Bor Tanah Mesin bor tanah yang digunakan pada pekerjaan bored pile ini bermerek BAUER tipe BG 30H, BG 20H dan tipe BG 14. Alat ini digunakan untuk mengebor lokasi titik-titik tanah pada lokasi proyek sesuai

BAB III. Bored Pile

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan kerja praktik paket pondasi bored pile proyek pembangunan hotel mercure lampung

Citation preview

52

III.PERALATAN DAN MATERIAL

A.Peralatan

Peralatan merupakan aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Tanpa adanya peralatan yang memadai, pembangunan tidak akan dapat terlaksana dengan baik. Peralatan yang digunakan dapat berupa peralatan sewaan ataupun milik kontraktor pelaksana. Pada proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung, khususnya dibidang pembangunan pondasi, peralatan yang digunakan sebagian besar adalah milik kontraktor dan sebagian lagi didapat dengan menyewa kepada perusahaan dan milik owner. Peralatan yang digunakan pada proyek ini adalah antara lain:1. Alat Bor TanahMesin bor tanah yang digunakan pada pekerjaan bored pile ini bermerek BAUER tipe BG 30H, BG 20H dan tipe BG 14. Alat ini digunakan untuk mengebor lokasi titik-titik tanah pada lokasi proyek sesuai dengan kedalaman dan posisi yang sesuai dengan gambar rencana.Alat bor tanah diperlihatkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Alat Bor Tanah2. Crawler CraneCrawler crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Saat pengerjaan pondasi bore pile yang dilaksanakan oleh PT. Indonesia Pondasi Raya digunakan crane dengan roda crawl untuk mengatasi kondisi tanah berlumpur dengan muka air tanah yang tinggi pada lokasi proyek ini. Crawler Crane diperlihatkan pada Gambar 6.

Gambar 6. Crawler Crane3. ExcavatorExcavator digunakan sebagai alat pengeruk, penggali tanah, pemadat, dan alat muat tanah. Jenis Excavator yang digunakan dalam proyek Pembangunan Hotel Mercure Lampung adalah jenis backhoe bermerk Caterpillar (CAT) yang disewa oleh PT. Indonesia Pondasi Raya. Spesifikasi Excavator yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. Excavator diperlihatkan pada Gambar 7.Tabel 3. Spesifikasi ExcavatorDaya bersih Flywheel138 hp

Kapasitas bucket0,28 0,37 m3

Kecepatan Ayun11,5 Rpm

(Sumber http://indonesia.cat.com/cda/layout?m=364401&x=48)

Gambar 7. Excavator4. CasingCasing berfungsi untuk mencegah kelongsoran tanah saat pengeboran dilaksanakan. Casing yang digunakan pada pekerjaan bored pile berdiameter 80 cm dengan panjang 7 m.Casing diperlihatkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Casing5. Pemotong Tulangan (Bar Cutter)Bar cutter berfungsi untuk memotong baja tulangan sesuai dengan panjang yang dibutuhkan berdasarkan gambar kerja. Ukuran baja tulangan yang digunakan pada proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung ini bervariasi sehingga dibutuhkan bar cutter untuk menghasilkan panjang tulangan sesuai yang direncanakan. Pemotong tulangan diperlihatkan pada Gambar 9.

Gambar 9. Bar Cutter6. Pembengkok Tulangan (Bar Bender)Alat pembengkok tulangan (bar bender) ini berfungsi untuk membengkokkan tulangan serta meluruskan tulangan baja mengikuti bentuk/pola tulangan yang dikehendaki sesuai gambar kerja, misalkan digunakan untuk membuat sengkang. Pada proyek ini, pembengkok tulangan dilakukan dengan cara manual.Pembengkok tulangan diperlihatkan pada Gambar 10.

Gambar 10. Bar Bender7. TheodoliteAlat theodolite digunakan sebagai pengukur elevasi dan koordinat titik pada lokasi proyek sehingga dapat ditentukan site plan dari suatu proyek. Alat tersebut dapat digunakan untuk mengontrol kemiringan tanah di lokasi proyek. Selain itu theodolite juga digunakan untuk menentukan posisi as bangunan dan titik-titik as kolom pada tiap-tiap lantai agar posisi bangunan yang dibuat tepat pada posisi yang direncanakan. Total station (TS) adalah alat yang digunakan untuk menentukan kedudukan suatu obyek dalam sistem koordinat yang bersifat universal. Selain digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan sudut vertikal, TS dapat juga digunakan untuk mengukur jarak secara optis, membuat garis lurus dan sipat datar orde rendah. Alat ini dioperasikan oleh tim surveyor untuk pengukuran patokan as suatu bangunan serta untuk pengukuran lainnya yang membutuhkan ketelitian yang cukup akurat. Alat ini sudah lebih canggih daripada theodolite karena sudah tidak lagi diperlukan pengukuran secara manual dengan menarik rol meter dari titik berdirinya TS ke titik tiang yang akan dibor. TS juga memiliki kelebihan yaitu penggunaannya yang digital dan dapat menyimpan koordinat suatu titik di lapangan.Alat ini dilengkapi dengan kaki tiga (tripod) sebagai penyangga dan prisma sebagai alat untuk menembak titik dari TS berdiri ke titik yang akan dibor. Total station yang digunakan oleh PT. INDOPORA bermerk SOKKIA type CX-105. Gambar Theodolite dapat dilihat pada gambar 11. (a) (b) (c)Gambar 11. Total Station (a), Tripod (b), Prisma (c)8. Alat LasLas pada proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung pada pekerjaan bored Pile digunakan untuk menyambung dan memotong baja tulangan. Alat las diperlihatkan pada Gambar 12.

Gambar 12. Alat Las9. Pipa dan Corong TremiePipa tremie adalah pipa yang digunakan untuk mengatur tinggi jatuh beton pada saat pengecoran. Pipa tremie biasa dipasang pada ujung bawah concrete bucket sehingga beton yang keluar dari concrete bucket tidak langsung jatuh dan menumbuk lokasi pengecoran hal ini dilakukan untuk menghindari agregat kasar, terlepas dari adukan beton.Penuangan adukan beton tidak boleh dilakukan dengan jarak antar mulut mixer dengan dasar pondasi yang akan dicor lebih dari 2 m, karena dapat menyebabkan pemisahan agregat kasar dengan campuran beton yang lain. Hal tersebut disebabkan karena berat agregat kasar melebihi berat campuran beton yang lain sehingga pada Proyek Pembangunan Hotel Mercure Lampung Pekerjaan Bored Pile ini penuangan beton dibantu dengan pipa tremie dengan diameter sebesar 20 cm dan panjang 2,7 m. Volume corong tremi yang digunakan untuk pekerjaan bored pile adalah 0,4 m3. Corong tremie dan pipa tremie diperlihatkan pada Gambar 23 dan Gambar 13.

Gambar 13. Corong Tremie

Gambar 14. Pipa TremieAda juga alat yang digunakan sebagai penjepit pipa tremie yang akan disambung dengan pipa tremie yang lain dan atau dengan corong tremie, yaitu garpu tremie yang diperlihatkan pada Gambar 15.

Gambar 25. Garpu Tremie

10. Alat KomunikasiAlat komunikasi merupakan sarana yang memegang peranan sangat penting dalam suatu proyek, karena luasnya areal proyek, suara bising dan jarak yang jauh. Maka tanpa alat komunikasi yang baik pekerjaan akan sulit dikontrol. Alat ini digunakan untuk berhubungan di lapangan, operator, tower crane dan semua bagian yang terkait lainnya. Pada Proyek Pembangunan Hotel Mercure Lampung Pekerjaan Bored Pile, alat komunikasi yang digunakan adalah Handy Talky (HT) yang diperlihatkan pada Gambar 16.

Gambar 16. Handy Talky11. Concrete Mixer TruckConcrete mixer truck adalah suatu kendaraan truk khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer yang fungsinya mengaduk/mencampur campuran beton ready mix, sama dengan alat molen. Concrete mixer truck digunakan untuk mengangkut adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama pengangkutan, mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras. Prinsip kerja concrete mixer truck ini secara sederhana yaitu dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek, drum ini berputar perlahan-lahan berlawanan putaran jarum jam sehingga adukan mengarah ke dalam. Perputaran di dalam bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen. Dengan demikian, mutu beton akan selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.Ketika sampai di lokasi proyek dan pengecoran berlangsung, arah putaran drum dibalikkan searah putaran jarum jam dan percepatan putaran diperbesar sehingga adukan beton keluar. Proses pengiriman beton ready mix diatur dengan memperhatikan jarak, kondisi lalu lintas, cuaca, dan suhu, karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Pada proyek ini pengadaan concrete mixer truck menjadi tanggung jawab penyedia ready mix. Concrete Mixer Truck beton ready mix diperlihatkan pada Gambar 17.

Gambar 17. Concrete Mixer Truck

12. Air Compressor Air compressor adalah alat penghasil atau penghembus udara bertekanan tinggi yang digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang dapat mengurangi mutu dan daya lekatan tulangan pada beton seperti debu, potongan kawat bendrat, dan serbuk-serbuk kayu. Alat ini digunakan setelah proses pembersihan selesai. Air compressor sangat diperlukan untuk menjaga hasil pengecoran tidak tercampur dengan sisa-sisa dari pekerjaan pembesian maupun debu yang terdapat pada area pengecoran. Air Compressor diperlihatkan pada Gambar 18.

Gambar 18. Air Compressor13. Generator SetGenerator set adalah suatu mesin diesel yang berfungsi sebagai penggerak motor listrik (dinamo) sehingga dapat menghasilkan tenaga listrik energi yang berasal dari generator set ini digunakan untuk power supply yang melayani berbagai keperluan proyek seperti: kebutuhan listrik alat concrete vibrator, travo las listrik, bar bender, bar cutter, penerang proyek, kebutuhan listrik di kantor dan keperluan lainnya.Generator set diperlihatkan pada Gambar 19.

Gambar 19. Generator Set14. Peralatan LainSelain peralatan-peralatan konstruksi yang tersebut di atas, ada beberapa peralatan-peralatan lain yang digunakan sebagai pendukung kelancaran kerja pada proyek ini, antara lain adalah sebagai berikut.a. Cangkul dan sekop digunakan untuk mencapur adukan spesi, penggalian, dan lain-lain.b. Meteran, digunakan untuk mengukur secara manual kedalaman bor tanah setelah dilakukan pemboran tanah oleh alat bor.c. Benang dan selang, digunakan sebagai alat bantu mengontrol elevasi dan kedataran suatu pekerjaan.d. Rolley dorong, digunakan pada saat pengangkutan material dan pengangkutan beton ready mix yang akan di uji slump test.e. Geget/catut, digunakan antara lain untuk memotong kawat bendrat pada proses pengikatan tulangan pada proses penulangan serta pada saat pemasangan sengkang pada tulangan.f. Peralatan lainnya guna menunjang pekerjaan proyek. Sebelum memulai pekerjaan konstruksi, ada beberapa pertimbangan yang harus dipergunakan dalam menggunakan alat-alat kerja dalam segi ekonomis dan segi teknis. Adapun pertimbangan tersebut antara lain sebagai berikut :a.Pertimbangan ekonomis adalah menyangkut masalah volume pekerjaan, kelancaran pekerjaan, dan pengadaan alat.b.Pertimbangan teknis adalah menyangkut masalah spesifikasi alat, ukuran, dan kapasitas alat kerja serta jumlah dan ruang gerak dari alat tersebut di lokasi proyek.Pemakaian alat berat disesuaikan dengan jenis dan volume pekerjaan. Pemeliharaan alat juga merupakan salah satu hal penting agar dapat mempertahankan kemampuan alat dan kondisi alat selalu bisa siap pakai untuk memperlancar proses kerja.Adapun pemilihan dan penggunaan alat kerja disesuaikan dengan keadaan lapangan, volume pekerjaan dan tenaga yang tersedia serta waktu pelaksanaan. Dalam pelaksanaan penggunanaan alat, operator diawasi oleh mandor agar diperoleh hasil kerja yang efisien.15. Lampu ProyekLampu proyek berperan penting dalam pelaksanaan pekerjaan di malam hari. Alat ini berfungsi untuk memberikan penerangan apabila dilakukan kerja lembur pada malam hari, sehingga pekerja dapat tetap bekerja dengan aman dan efektif.

Gambar 20. Lampu proyekB. MaterialMaterial adalah semua jenis bahan yang digunakan di dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan. Material-material yang digunakan harus sesuai dengan persyaratan teknis yang ditentukan oleh konsultan perencana.Material-material yang digunakan harus ditempatkan pada lokasi yang terlindungi dari hal-hal yang merusak mutu material. Sebelum proyek dimulai, material harus sudah berada di lokasi proyek agar proyek dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun material yang dipakai dalam proyek ini adalah :1. AirAir merupakan bahan yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan proyek. Air berguna dalam berbagai keperluan, seperti proses pengeboran, perawatan beton, pembersihan alat pasca penggunaan dan sanitasi. Air yang digunakan adalah air tawar dan bersih dari bahan-bahan berbahaya seperti minyak, bahan kimia, dan lain-lain. Pada pelaksanaan proyek ini, air yang digunakan berasal dari air tanah yang dihisap menggunakan pompa air (sumur bor) lalu ditampung dalam bak penampungan. Air yang sudah ditampung kemudian dipompa dan dialirkan menggunakan selang menuju lokasi proyek lalu ditampung pada tempat penampungan air yang berada dekat dengan lokasi proyek agar air dapat memenuhi kebutuhan proyek. Tempat penampungan air dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Tempat Penampungan Air2. SemenSemen merupakan bahan campuran yang berfungsi sebagai perekat butir-butir pada campuran beton dan juga sebagai pengisi rongga udara pada proses pencampuran beton sehingga dihasilkan beton dengan mutu tinggi. Dalam proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung ini, semen yang digunakan adalah semen portland komposit dengan merek Semen Tiga Roda. Semen disimpan di tempat yang baik agar terlindung dari cuaca (air, hujan, dan kelembaban tinggi) yang dapat menyebabkan semen mengeras dan rusak. Pada pelaksanaan di lapangan, semen disusun di dalam gudang agar tidak mengurangi kualitas semen. Semen dapat dilihat pada Gambar 22.

Gambar 22. Semen3. AgregatAgregat merupakan bahan atau butiran alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran adukan beton yang terdiri dari pasir, kerikil, dan air. Walaupun berfungsi sebagai bahan pengisi, akan tetapi agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat beton, sehingga pemilihan agregat merupakan bagian penting dalam pembuatan beton. Berdasarkan ukurannya agregat dibagi menjadi dua jenis yaitu agregat kasar (kerikil) dan agregat halus (pasir). Pada proyek pembangunan Hotel Mercure Lampung ini agregat kasar dan agregat halus berasal dari Sumber Batu Alam (SBA).a. Agregat Kasar (Kerikil)Agregat kasar yaitu kerikil hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batuAgregat kasar (kerikil) diperlihatkan pada Gambar 23.

Gambar 23. Agregat Kasar (Kerikil)b. Agregat Halus (Pasir)Pasir yang digunakan merupakan bahan atau butiran alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar. Agregat halus ini harus berupa butir-butir tajam, keras, dan bebas dari bahan-bahan organik, lumpur, dan kotoran (sampah) serta memenuhi komposisi butir dan kekerasan sesuai dengan syarat-syarat.Agregat halus (pasir) diperlihatkan pada Gambar 24.

Gambar 24. Agregat Halus (Pasir)4. Baja TulanganBaja tulangan digunakan sebagai tulangan pondasi bore pile. Baja tulangan yang dipakai terdiri dari baja tulangan ulir dengan fy = 4000 kg/cm dan baja tulangan polos dengan fy = 2400 kg/cm. Untuk baja tulangan ulir digunakan diameter 16 mm. Sedangkan untuk baja tulangan polos digunakan diameter 13 mm. Baja tulangan harus bersih dari karat, minyak, dan material lain yang dapat mengurangi daya lekatnya terhadap beton. Baja tulangan disimpan di tempat kering dan disusun berdasarkan diameternya untuk memudahkan pekerjaanBaja tulangan diperlihatkan pada Gambar 25.

Gambar 25. Baja Tulangan5. Beton Decking (Beton Tahu)Beton decking (beton tahu) berfungsi untuk membuat sela atau jarak antara permukaan bekisting dengan tulangan, sehingga pada waktu pengecoran nanti tebal selimut beton sesuai dengan tebal yang diinginkan. Selain itu, beton decking juga berfungsi menjaga agar tulangan pada beton tidak berkarat (korosi). Beton decking (beton tahu) adalah beton yang dibentuk sesuai ukuran selimut beton yang diinginkan. Beton decking terbuat dari campuran mortar (semen, pasir, dan air) yang dicetak dengan ukuran ketebalan selimut beton yang direncanakan. Beton decking yang digunakan pada pekerjaan bored pile ini berbentuk silinder dengan ukuran diameter 5 cm.Beton Decking diperlihatkan pada Gambar 26.

Gambar 26. Beton Decking6. Kawat BendratKawat bendrat berfungsi sebagai pengikat rangkaian tulangan-tulangan antara satu tulangan dengan tulangan lainnya, sehingga membentuk suatu rangkaian tulangan elemen struktur yang siap dicor. Selain itu, kawat ini juga dapat digunakan untuk hal-hal lain, seperti pengikatan betondeckingpada tulangan serta mengikat material-material lain.Kawat Bendrat diperlihatkan pada Gambar 27.

Gambar 27. Kawat Bendrat7. Beton Ready MixBeton ready mix adalah adukan beton siap pakai yang dibuat di pabrik dengan mutu sesuai pesanan dan persyaratan yang ditetapkan. Beton ready mix tersebut dipesan dari PT. Ardy Ready Mix dan PT. Sorento Nusantara dengan mutu beton yang diperlukan adalah :a. fc = 25 MPa untuk pengecoran bore pile.b. fc = 25 MPa untuk pengecoran tiang bor.Beton ready mix di pilih karena pertimbangan ekonomi lebih menguntungkan dan adanya efisiensi kerja dalam pelaksanaan, jaminan keseragaman mutu beton, dan juga kecepatan waktu dalam pengecoran. Beton Ready Mix diperlihatkan pada Gambar 28.

Gambar 28. Beton Ready Mix