49
52 BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE 3.1 Company Profile PT Teras Tehnik Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi insulation, refractory, painting dan scaffolding yang berdiri sejak 5 Agustus 1977 di Jakarta. Dalam hal menjalankan jasa konstruksinya, PT Teras Teknik Perdana telah berpengalaman mengerjakan proyek-proyek seperti Refinery, LNG/LPG, Petrochemical, power plant, Cement Plan, dan pabrik-pabrik lainnya. PT Teras Teknik Perdana merupakan perusahaan terbesar dibidangnya. Keunggulan PT Teknik Teras Perdana dalam melaksanakan pekerjaan teknik terletak pada mutu pekerjaan serta tepat waktu yang sesuai dengan keinginan yang ditentukan oleh pelanggan. Dalam rangka meningkatkan kepuasaan pelanggan dalam menggunakan jasa konstruksi PT Teras Teknik Perdana telah menerapkan sistem manajemen mutu sejak tahun 2000 dan kini telah ditingkatkan lagi dengan penerapan standar ISO 9001:2008. Dalam rangka meningkatkan proses bisnis, PT Teras Teknik Perdana juga telah memiliki teknologi informasi sejak tahun 2002 dan memiliki database sejak tahun 2007.

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE 3.1 dan ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00979-SI Bab3001.pdf · c. Direktur Keuangan Tugas dan tanggung Jawab : 1. Bertanggung jawab

Embed Size (px)

Citation preview

52

BAB III

ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE

3.1 Company Profile

PT Teras Tehnik Perdana adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa

konstruksi insulation, refractory, painting dan scaffolding yang berdiri sejak 5 Agustus

1977 di Jakarta. Dalam hal menjalankan jasa konstruksinya, PT Teras Teknik Perdana

telah berpengalaman mengerjakan proyek-proyek seperti Refinery, LNG/LPG,

Petrochemical, power plant, Cement Plan, dan pabrik-pabrik lainnya.

PT Teras Teknik Perdana merupakan perusahaan terbesar dibidangnya.

Keunggulan PT Teknik Teras Perdana dalam melaksanakan pekerjaan teknik terletak

pada mutu pekerjaan serta tepat waktu yang sesuai dengan keinginan yang ditentukan

oleh pelanggan.

Dalam rangka meningkatkan kepuasaan pelanggan dalam menggunakan jasa

konstruksi PT Teras Teknik Perdana telah menerapkan sistem manajemen mutu sejak

tahun 2000 dan kini telah ditingkatkan lagi dengan penerapan standar ISO 9001:2008.

Dalam rangka meningkatkan proses bisnis, PT Teras Teknik Perdana juga telah

memiliki teknologi informasi sejak tahun 2002 dan memiliki database sejak tahun 2007.

53

3.2 Lini Bisnis Perusahaan

PT Teras Teknik Perdana memiliki beberapa lini bisnis, yaitu :

1. Thermal insulation work.

a. High temperature insulation

b. Low temperatureiInsulation

c. Subzero temperature / cyrogenic insulation.

2. Refractory Lining Work.

• Fire brick lining for kiln, furnace, freheater, etc.

• Refractories lining for stack, hot duct, furnace. boiler. etc.

3. Fire proofing work.

4. Painting.

5. Scaffolding.

3.3 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Visi PT Teras Teknik Perdana adalah menjadi perusahaan yang terbaik dan

terbesar dalam pemberian jasa konstruksi dalam bidangnya di kawasan

Indonesia.

2. Misi Perusahaan

Untuk mencapai visi yang sudah ditentukan maka PT Terak Teknik Perdana

mencanangkan beberapa misi, yaitu :

• Menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas maupun

kuantitas.

• Menyediakan bahan konstruksi yang terbaik.

54

• Melaksanakan proyek tepat waktu dan sesuai rencana anggaran.

• Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan.

3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Gam

bar

3.1

Stru

ktur

Org

anis

asi P

T T

eras

Tek

nik

Per

dana

55

3.5 Tugas dan Wewenang

a. Presiden Direktur

Status dan fungsi :

1. Sebagai pimpinan puncak perusahaan yang membuat dan menetapkan

keputusan-keputusan dan kebijaksanaan – kebijaksanaan dari perusahaan

serta bertanggung jawab atas operasional secara keseluruhan.

2. Bertanggung jawab kepada Share Holders.

b. Direktur Marketing

Tugas dan Tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengerahkan sistem-sistem

prosedur, policy rencana serta dalam bidang marketing terutama : sales

Target, Sales coordination, Marketing Expanses.

2. Bertanggung jawab atas semua keputusan yang diambil tentang Policy dan

prosedur atas semua biaya marketing yang dikeluarkan, yang bertujuan demi

kepentingan perusahaan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

3. Bertanggung jawab atas tercapai target yang telah ditentukan perusahaan

dalam bidang marketing dengan keuntungan seoptimal mungkin dari semua

proyek yang dikerjakan secara efisien.

Kewajiban dan wewenang :

1. Mempersiapkan, mengkoordinasi, merencanakan, memonitor dan

mengendalikan semua kegiatan – kegiatan dalam bidang marketing.

56

2. Mengatur agar pelaksanaan marketing plan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan antara lain Pricing, Profit Margin, sales Volume dan Marketing

Expenses.

3. Membuat evaluasi prestasi yang dihasilkan oleh divisi marketing serta

memberikan pengarahan – pengarahan dan koordinasi yang baik disemua

jajaran divisi marketing.

4. Menjaga dan mengontrol administrasi penjualan.

5. Berhubungan dengan para top client, baik dalam rangka memperkenalkan

perusahaan, maupun untuk mendapatkan proyek – proyek baru.

6. Bersama – sama direktur yang lain melaksanakan kebijaksanaan harga

sehubungan dengan tender yang diajukan.

c. Direktur Keuangan

Tugas dan tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab dengan mengawasi, meneliti administrasi keuangan pada

seluruh organ perusahaan serta menyelenggarakan pengolahan data keuangan

secara informatif dan sistematis sesuai dengan pedoman sistem akutansi.

• Administrasi.

• Dokumen – dokumen.

• Bukti-bukti eksternal (external evidence) dengan bukti-bukti yang

didapatkan atau disusun oleh akuntan sendiri melalui pengawasan,

penelitian dan konfirmasi.

57

2. Bertanggung jawab dengan melaksanakan dan membina urusan-urusan

perencanaan analisa dibidang keuangan serta membuat laporan-laporan

tentang keadaan keuangan perusahaan.

3. Bertanggung jawab dengan merumuskan soal anggaran tahunan perusahaan.

Kewajiban dan wewenang :

1. Memberikan saran-saran dan membuat evaluasi laporan agar dapat

memberikan tanggapan kepada pimpinan, mengenai cara pemecahan

keuangan perusahaan.

2. Mencari dan membuat hubungan-hubungan langsung maupun tidak langsung

dengan sumber-sumber keuangan diluar perusahaan seperti Bank Finance

sysdiute dan lain-lain.

3. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan dari pada sistem akuntansi

keuangan dan operasional.

4. Membuat tata cara kerja administrasi keuangan yang effisien dan effektif

untuk menunjang aktifitas-aktifitas perusahaan dan pengembangannya secara

menyeluruh serta mengadakan pengarahan sesuai dengan peraturan

pemerintah yang berlaku.

5. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan dari sistem administrasi

keuangan secara konsisten.

6. Membuat laporan kegiatan perusahaan, mengenai keuangan kepada presiden

direktur secara periodik (per triwulan) dalam hal hasil yang telah dicapai.

58

7. Memberikan persetujuan dan pengesahan dalam setiap pengeluaran uang kas

dalam batas tertentu sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh

Perusahaan.

8. Bersama dengan BoD lainnya membuat rencana anggaran perusahaan setiap

tahun serta target-target yang akan dicapai perusahaan.

d. Direktur Konstruksi

Tugas dan tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengerahkan sistem-sistem

prosedur, policy rencana serta program dalam divisi konstruksi.

2. Bertanggung jawab atas tercapainya target yang telah ditentukan perusahaan

dalam bidang konstruksi.

Kewajiban dan Wewenang :

1. Mempersiapkan, mengkoordinasi, merencanakan, memonitor dan

mengendalikan semua kegiatan-kegiatan dalam bidang konstruksi.

2. Menjaga dan mengatur agar supaya pelaksanaan konstruksi yang

menyangkut pada jadwal pelaksanaan proyek maupun masalah biaya yang

timbul dilapangan maupun di pusat.

3. Membuat evaluasi prestasi yang dihasilkan oleh divisi konstruksi serta

memberikan pengarahan – pengarahan dan koordinasi yang baik disemua

jajaran divisi konstruksi.

59

4. Menetapkan rencana – rencana dan prosedur kerja serta menentukan struktur

organisasi proyek yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan

perusahaan untuk mencapai target perusahaan.

5. Menjaga dan mengontrol administrasi konstruksi.

6. Bersama – sama BOD lainnya melaksanakan :

• Merencanakan, mengembangkan dan hasil yang ditargetkan oleh

perusahaan secara keseluruhan.

• Memberikan informasi untuk proyek-proyek yang akan dan yang sedang

berjalan tentang kondisi proyek, work schedule, work progress, invoice

dan biaya proyek lainnya.

e. Direktur Administrasi/Personalia

Tugas dan tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab dengan melaksananakan dan membina urusan –urusan

perencanaan dan analisa dibidang umum.

2. Bertanggung jawab dengan merumuskan soal anggaran baik untuk keperluan

pimpinan, pegawai atau perusahaan.

3. Mengembangkan dan mengarahkan Fungsi Business Service seperti

pengiriman surat, penerimaan surat, filling, reproduksi, office equipment,

hubungan dengan supplier/customer, pemeliharaan kendaraan pusat,

pengawasan dan pengadaan inventaris kantor, administrasi personalia

kepegawaian, mobilisasi, pengurusan formalitas dan lain – lain.

60

4. Memelihara semua fasilitas yang dimiliki perusahaan. Menangani seluruh

perjanjian – perjanjian dengan pihak lain yang berhubungan dengan

office management.

5. Mengembangkan dan mengarahkan sistem dan prosedur administrasi maupun

pengorganisasian dan koordinasi dari semua sistem yang ada dalam

perusahaan terkecuali prosedur sistem ISO 9002 yang ditangani oleh

representatif manajer.

6. Bertanggung jawab terhadap tugas – tugas yang berhubungan dengan

kepersonaliaan/kepegawaian.

7. Menegakkan disiplin peraturan kerja perusahaan yang sesuai dengan yang

tertuang dalam peraturan/SK Perusahaan .

Kewajiban dan wewenang :

1. Membuat tatacara kerja administrasi yang effisien dan effektif untuk

menunjang aktifitas – aktifitas perusahaan dan pengembangannya secara

menyeluruh serta mengadakan pengarahan sesuai dengan peraturan

pemerintah yang berlaku.

2. Merencanakan, menyusun, menyelenggarakan dan membina aktivitas umum

pada semua organ perusahaan untuk membantu pimpinan dan penelitian segi

operasi perusahaan.

3. Menilai dan memberi laporan mengenai tujuan perusahaan dan menentukan

mulai berlakunya ketentuan – ketentuan, kebijaksanaan – kebijaksanaan

struktur organisasi dan tata cara untuk mencapai tujuan tersebut.

61

4. Memberi laporan kepada instansi pemerintah dalam segala hal mengenai

masalah – masalah perusahaan dan perburuhan.

5. Melaksanakan perlindungan atas harta kekayaan perusahaan.

6. Memimpin pegawai staff administrasi umum dalam melaksanakan tugas-

tugas kepegawaian, umum dan administrasi serta manajemen perusahaan.

7. Menghubungi dan membicarakan dengan semua pimpinan dan melaksanakan

operasi perusahaan yang berkaitan dengan pekerjaan staff administrasi

umum.

8. Membantu pimpinan untuk menetapkan keputusan dengan menyusun

rencana kerja, rencana kebijaksanaan, sistem dan prosedur dalam mencapai

tujuan keperusahaan.

9. Membentuk keseragaman untuk menilai hasil kerja terhadap pelaksanaan

rencana kerja, kebijaksanaan sistem dan prosedur, serta membantu pimpinan

dalam melaksanakan perumusan dan penilaian hasil kerja.

f. General Manager Administrasi dan Personalia

Dalam bidang personalia :

1. Bersama direktur umum / BOD membuat Job Description beserta

evaluasinya dari semua aparat/staff berdasarkan kebutuhan struktur

organisasi kerja perusahaan. (S.O.K.P).

2. Mengangkat, memberhentikan pegawai/staff permanen (Tetap) sesuai

dengan kebutuhan dan kualitas S.O.K.P dengan persetujuan direktur terkait.

3. Menerbitkan surat keputusan pengangkatan, pemutusan karyawan.

62

4. Membuat, menyusun dan menyiapkan data dan informasi seluruh pegawai

perusahaan secara sistematis dan konsisten.

5. Bersama GM divisi lain membuat evaluasi reward and punisment dan rotasi

seluruh pegawai perusahaan untuk kelanjutan karir pegawai.

6. Menyusun dan membuat formulir pelatihan untuk karyawan secara berkala

dan sistimatis berdasarkan usulan dari masing – masing divisi.

7. Menyediakan/menyiapkan sumber daya manusia untuk kebutuhan proyek.

8. Menyusun dan membuat peraturan kerja perusahaan, termasuk diantaranya :

• Peraturan gaji, tunjangan – tunjangan dan pajaknya.

• Peraturan perjalanan dinas.

• Peraturan disiplin kerja, cuti dan lain – lain.

Berdasarkan/berpedoman kepada UU Ketenagakerjaan Indonesia/kukum

perburuhan Indonesia, kemudian meminta persetujuan direktur utama/BOD

untuk melaksanakan Peraturan Kerja tersebut.

Dalam bidang rumah tangga kantor/office management :

1. Mengawasi, mengatur dan memelihara kegiatan di kantor.

2. Membuat peraturan – peraturan Keamanan/Kebersihan kantor termasuk

diluar jam kerja.

3. Mengawasi dan memelihara seluruh aset – aset perusahaan.

4. Mengatur lay out ruang kerja kantor sehingga dapat menciptakan

kenyamanan, kebersihan, kerapihan kerja kantor agar dapat mencapai

efisiensi kerja yang maksimum.

63

5. Bertanggung jawab serta menjaga kerahasiaan arsip – arsip kepersonaliaan di

perusahaan (serta registrasi/distribusi surat – surat korespondensi kantor).

Dalam bidang general affair :

1. Mengurus perijinan dan prosedur – prosedur pemerintah dan badan – badan

lainnya yang menunjang dan dipergunakan untuk seluruh kegiatan

perusahaan.

2. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kendaraan dinas perusahaan yang

stand by di pusat dan kendaraan inventaris direksi serta pengurusan surat –

suratnya.

g. General Affair Manager :

Tugas dan tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab atas administrasi/pengurusan ijin – ijin perusahaan

terhadap badan – badan Pemerintahan.

2. Bertanggung jawab atas administrasi peraturan – peraturan yang

berhubungan dengan bidang usaha perusahaan.

3. Bertanggung jawab atas administrasi/pengurusan asuransi kendaraan

inventaris perusahaan.

4. Bertanggung jawab atas administrasi pinjaman kendaraan inventaris

perusahaan.

5. Bertanggung jawab atas administrasi, pengurusan tiket – tiket pegawai yang

berangkat ke luar kota/daerah beserta paspor, visa, ijin – ijin lainnya yang

berangkat ke luar negeri (tugas proyek dan perjalanan dinas).

64

6. Bertanggung jawab atas administrasi/pengurusan penjemputan dan

pengantaran tamu – tamu perusahaan.

7. Melaksanakan tugas – tugas umum lainnya yang sewaktu – waktu

dimandatkan oleh pimpinan, yang berhubungan dengan perusahaan.

h. Manajer Personalia

Tugas dan tanggung Jawab :

1. Melaksanakan administrasi recruitment, pengangkatan, pengembangan,

promosi, pemutasian, formalitas dan pemberhentian pegawai.

2. Melaksanakan atas program pelatihan untuk karyawan.

3. Melaksanakan administrasi arsip biodata pegawai tetap dan kontrak/skilled

labour.

4. Melaksanakan administrasi umum personalia pusat dan proyek.

5. Melaksanakan dan mengawasi administrasi absensi pegawai.

6. Melaksanakan administrasi uang makan siang dan transport pegawai.

7. Melaksanakan administrasi kerja lembur pegawai

8. Melaksanakan administrasi pinjaman uang pegawai.

9. Melaksanakan ijin meninggalkan pekerjaan pegawai.

10. Melaksanakan administrasi cuti pegawai.

11. Melaksanakan administrasi data pegawai untuk dipergunakan dalam proposal

– proposal perusahaan.

12. Melaksanakan administrasi Surat Perjanjian Kerja pegawai kontrak/Skilled

labour.

13. Melaksanakan administrasi standar upah pegawai kontrak/skilled labour.

65

14. Melaksanakan administrasi mobilisasi pegawai tetap dan kontrak ke proyek.

15. Melaksanakan administrasi data alokasi pegawai tetap dan kontrak/skilled

labour.

16. Melaksanakan administrasi data evaluasi personil pegawai tetap dan

kontrak/skilled labour.

17. Mengatur dan memelihara hubungan dengan organisasi buruh dan instansi –

instansi yang menyangkut masalah ketenagakerjaan.

18. Melaksanakan tugas – tugas kepersonaliaan lainnya yang sewaktu – waktu

dimandatkan oleh pimpinan yang berhubungan dengan perusahaan

i. Finance dan Accounting General Manager

Dalam bidang administrasi keuangan :

1. Bersama – sama dengan general manager keseluruhan menyusun dan

mengatur overall budget perusahaan diseluruh bidang usaha.

2. Turut mengawasi dan mengatur kelancaran dalam melaksanakan overall

budget yang telah dibuat dan disepakati oleh semua bagian/divisi.

3. Membantu, mempersiapkan kebutuhan – kebutuhan Board of Director dalam

menghadapi perundingan dengan pihak bank, lembaga keuangan dan pihak

ketiga lainnya, dalam masalah pengadaan keuangan dan fasilitas – fasilitas

lainnya untuk kepentingan perusahaan.

66

j. Manajer Kuangan

Tanggung jawab dan wewenang :

1. Menyiapkan rencana – rencana keuangan dan rencana pengadaan

keuangan untuk pembiayaan proyek – proyek, proposal dan lain – lain.

2. Mengawasi penyelenggaraan, penerimaan, pengumpulan. Penyimpanan

dan penyaluran dana melalui kas dan Bank sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dalam perusahaan.

3. Menyusun laporan yang menggambarkan perputaran keuangan pada kas

dan bank.

4. Memberitahukan dan membuat laporan keuangan kepada finance &

accounting general manager untuk kepentingan BoD mengenai keadaan

kas harian dan keadaan keuangan perusahaan.

5. Mengawasi pelaksanaan administrasi gaji dan upah termasuk perhitungan

pajak pendapatan pegawai.

6. Mencocokan semua akun bank baik di Jakarta maupun di luar Jakarta

yang masuk dalam lingkaran perusahaan.

7. Menyetorkan Pph 21 dan pajak lainnya dan melaporkan kepada instansi

pajak setiap bulannya sesuai kebutuhan.

8. Menganalisa jumlah sisa tagihan yang belum diterima dari

pemilik/pemberi proyek, baik tagihan progress maupun kebutuhan.

9. Menyiapkan invoice sesuai dengan work progress yang diterima dari

Proyek (Site Manager).

67

k. Manajer Akunting

Tugas, tanggung jawab dan wewenang :

1. Mengkoordinir pekerjaan pembukuan.

2. Menyusun laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan tepat pada

waktunya serta membantu pihak akuntan publik dalam menyusun laporan

keuangan.

3. Membuat analisa aeuangan secara berkala untuk dilaporkan kepada

pimpinan yang meliputi :

a. Likuidasi yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar hutang –

hutang jangka pendek.

b. Solvabilitas yaitu kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang – hutang jangka panjang.

c. Rentabilitas yaitu kemampuan Perusahaan untuk membayar

perolehan keuntungan (profit)

• Analisa biaya.

• Analisa pendapatan.

• Analisa penjualan.

• Analisa mengenai perputaran piutang

• Bertanggung jawab terhadap kerahasian pembukuan untuk

tidak menyampaikannya kepada pihak luar, tanpa

persetujuan dari pimpinan Perusahaan.

• Mengurus dan melaporkan pajak tahunan dan

menyelesaikan permasalahan perpajakan.

68

l. General Manager Konstruksi

Tugas, wewenang dan tanggung jawab :

1. Bertanggung jawab atas perhitungan Technical Inquiry yang diterima dari

divisi marketing.

2. Memberikan hasil perhitungan aktual dari biaya material dan

pemakaiannya kepada Board of Director.

3. Bertanggung jawab atas study kelayakan Inquiry yang diterima.

4. Bersama Sales Incharge bertanggung jawab atas kaji ulang kontrak

sebelum di setujui oleh BOD.

5. Bersama – sama divisi marketing /Sales In charge memilih Project

Manager.

6. Bertanggung jawab atas tim pelaksanaan proyek.

7. Bertanggung jawab atas proses persiapan/pelaksanaan proyek yang

meliputi

• Rencana Anggaran Biaya Proyek.

• Produktifitas kerja karyawan proyek.

• Mutu pekerjaan proyek.

• Pembiayaan proyek.

• Bersama-sama divisi keuangan memantau pembayaran

Invoice dari Client.

8. Bertanggung jawab atas laporan akhir seluruh aspek pelaksanaan proyek.

9. Bertanggung jawab atas administrasi konstruksi.

10. Bertanggung jawab atas proses kerja pada divisi konstruksi.

69

m. Manajer Estimator

Tugas, wewenang dan tanggung jawab :

1. Mempelajari kelengkapan Inquiry.

2. Melaksanakan perhitungan Inquiry.

3. Bersama – sama staf konstruksi yang lain mempersiapkan/membuat

proposal, mulai dari memilah – milah isi dokumen tender hingga

mendapat nilai aktual dari biaya material dan pemakaiannya dan

diajukan oleh GM Konstruksi.

4. Melaporkan seluruh aktifitas kerja kepada GM Konstruksi .

n. Manajer Perencanaan dan Penjadwalan

Tugas, wewenang dan tanggung Jawab :

1. Menyusunan rencana pelaksanaan proyek.

2. Menyusunan rencana anggaran biaya proyek.

3. Melaksanakan kaji ulang schedule proyek dan memperbahuruinya.

4. Melaporkan segala aktifitas kerja secara periodik ke GM Konstruksi.

o. Manager Pembelian

Tugas, wewenang dan tanggung Jawab :

1. Melaksanakan prosedur seleksi dan evaluasi Daftar Supplier.

2. Melaksanakan prosedur pembelian.

3. Memberikan informasi harga kepada estimator dalam perhitungan tender.

4. Bertanggung jawab atas data teknikal material.

5. Membuat laporan ke GM Konstruksi secara periodik segala aktifitas kerja

yang dilakukan.

70

p. Manajer Logistik

Tugas, wewenang dan tanggung jawab :

1. Melaksanakan, menjaga dan memelihara alat-alat kerja dan material

proyek.

2. Melaksanakan persiapan alat kerja, material dan mobilisasinya.

3. Menerima pengembalian material/alat kerja dari proyek.

4. Membuat laporan kegiatan logistic kepada GM Konstrusi secara periodik.

q. Project Control Manager

Tugas, wewenang dan tanggung jawab

1. Membuat Cash flow untuk setiap proyek.

2. Menganalisa dan mengendalikan penggunaan cash flow tersebut pada

masing – masing proyek.

3. Membuat laporan penyimpangan – penyimpangan serta membuat laporan

hasil evaluasi kepada GM Konstruksi dengan tembusan ke Project

Manager.

4. Membuat laporan posisi keuangan masing-masing proyek serta

membuatnya dalam laporan hasil evaluasi proyek.

5. Membuat laporan hasil evaluasi dari laporan keuangan proyek untuk

meminimalisasi penyimpangan – penyimpangan dari dana tersebut.

71

r. Project Manager

Tugas, wewenang dan tanggung jawab :

1. Menyusun rencana induk pelaksanaan proyek yang mencakup :

• Scope of Work.

• Bill of Quantity.

• Bill of Material/MTO.

• Overall Work Schedule.

• Manpower Mobilization Schedule.

• Equipment Mobilization Schedule.

• Material Mobilization Schedule.

• Temporary Facilities Plan.

• Project Organization Chart.

• Safety & Security Plan.

2. Mengidentifikasi kebutuhan material atau alat kerja yang akan digunakan

di proyek berdasarkan rencana induk proyek.

3. Menyerahkan daftar Bill of Quantity kepada Manager Pembelian.

4. Bersama – sama Project Control Manager menyusun rencana anggaran

belanja proyek.

5. Menerima RABP yang telah disetujui oleh BOD untuk dilaksanakan.

6. Mengadakan Prekick of Meeting dan Kick of Meeting bersama-sama tim

pelaksana proyek.

7. Menyerahkan salinan rencana kerja lapangan yang dibuat oleh site

manager kepada GM Konstruksi dan GM Adm/Personalia.

72

8. Menyerahkankan dokumen proyek kepada Site Manager.

9. Bertanggung jawab atas proses pelaksanaan proyek.

10. Membantu Sales Incharge dalam hubungannya dengan Client.

11. Melaporkan segala kegiatan proyek ke GM Konstruksi.

s. Site Manager

Tugas, wewenang dan tanggung jawab.

1. Menerima rencana induk pelaksanaan proyek.

2. Menyusun rencana kerja lapangan yang meliputi :

• Construction Work Schedule

• Manpower Mobilization plan

• Equipment Mobilization plan

• Material Mobilization plant

3. Bersama – sama Project Manager mengadakan Pre Kick off Meeting dan

Kick off Meeting.

4. Mengajukan rencana kerja lapangan ke klien.

5. Memberitahukan jadwal keberangkatan seluruh staff ke klien.

6. Berangkat ke site sesuai dengan schedule yang telah ditentukan.

7. Melaporkan diri ke klien atas kedatangannya.

8. Mempersiapkan Temporary Facilities dan Mess untuk seluruh karyawan

proyek.

9. Mengadakan rapat koordinasi dengan client.

10. Presentasi pekerjaan konstruksi.

11. Mengusahan ijin – ijin kepada instansi yang berwewang.

73

12. Menyediakan ID card (Badge) kepada karyawan proyek.

13. Menerima Working Instruction dari klien untuk mendistribusikannya ke

Construction Manager dan manajer perencanaan dan penjadwalan.

14. Mengadakan rapat koordinasi dengan tim proyek secara teratur.

15. Bertanggung jawab atas alat dan meterial selama di Proyek

16. Memeriksa dan Melaporkan Monthly Construction Progress Report ke

klien dan Project Manager.

17. Memeriksa dan mempelajari serta mengesahkan Monthly Progress

Report dari manajer perencanaan dan penjadwalan.

18. Melaksanakan penagihan/Invoice ke klien.

19. Melaporkan segala kegiatan persiapan ke klien dan Project Manager

secara periodik.

t. General Manager Marketing

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan prosedur, rencana serta

program didalam Sales Actifities (terutama Sales Target, Sales Plan,

Sales Expenses, Sales Report, Sales Coordination dan Sales

Administration).

2. Bertanggung jawab terhadap tercapainya Sales Target sesuai dengan

Sales Plan dan kontrol terhadap Sales Expenses.

3. Bertanggung jawab kelancaran komunikasi antara lain : marketing staf,

Sales Coordinator Board of Director.

4. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh Sales Administrasi

serta masalah-masalah yang menyangkut Sales Force.

74

5. Bertanggung jawab terhadap Sales Force Training Promotion.

6. Bertanggung jawab membuat sistem dan prosedur didalam marketing.

Wewenang dan Tugas Pokok :

1. Bersama – sama dengan BOD membuat analisis Sales Plan dan

menyusun Sales Target.

2. Bersama-sama dengan Manajer Marketing membuat analisa terhadap

Sales Force dan Sales Potensial untuk menyusun Sales Plan.

3. Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengontrol sales activities agar

Sales Target tercapai sesuai dengan rencana.

4. Menyelenggarakan suatu Sales Report System agar Sales activities sehari

– hari dapat termonitor dengan baik.

5. Menyelenggarakan suatu Sales Administrasi yang rapi dan baik.

6. Menyusun Annual Objective (rencana tahunan) dari Sales Division, antara

lain : Sales Target, Sales Expenses, Advertising/Promotion Program.

7. Menjaga agar supaya sasaran-sasaran dalam Annual Objective (rencana

tahunan) tersebut dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya, antara lain :

Profit, Volume Sales Coverage dan sasaran pemasaran.

8. Mengusahakan agar didalam menentukan pembagian bidang sasaran

pemasaran kepada tenaga Manajer marketing yang ada, dilakukan dengan

adil dan disesuaikan dengan kapasitas/kemampuan orang yang

bersangkutan.

9. Menjaga agar mekanisme prosedur betul – betul dan dilaksanakan oleh

semua pihak, sesuai dengan ketentuan yang ada.

75

10. Selalu memberikan pengarahan – pengarahan kepada para bawahan dan

apabila dirasa perlu dapat mengadakan kunjungan kepada klien/proyek.

11. Menjaga agar supaya tenaga Sales Force selalu cukup dan kompak serta

sepenuhnya dapat dipertanggung jawabkan.

12. Mengkondisikan seluruh Inquary yang masuk dan mendistribusikan

kepada Person Incharge serta memfollow – up prosesnya sampai menjadi

sebuah proposal/penawaran.

u. Marketing Manager

Tanggung Jawab :

1. Bertanggung jawab atas tercapainya hasil penjualan sesuai dengan Sales

Target yang telah disepakati bersama manajer marketing, General

Manager Marketing dan BOD.

2. Bertanggung jawab atas lancarnya koordinasi antara sesama Manajer,

antara manajer marketing dengan General Manager Marketing.

Wewenang dan Tugas Pokok :

1. Menyusun rencana kerja/kunjungan, mengumpulkan informasi mengenai

sumber – sumber pemasaran baru dan menentukan prospek – prospek

pemasaran baru, memperkenalkan, mempromosikan jasa serta

memberikan keterangan – keterang dan saran – saran yang diperlukan.

2. Memberikan penawaran harga, mengadakan perundingan mengenai

transaksi dan memberikan potongan harga sesuai dengan ketentuan

perusahaan.

76

3. Memberikan laporan tertulis kepada atasan, baik harian, mingguan

maupun bulanan, baik secara sendiri – sendiri maupun dalam bentuk

meeting.

4. Bersama dengan General Manager Marketing dan BOD mengadakan

analisa terhadap Sales Prospect dan Sales Potensial untuk menyusun

Sales Plan.

5. Memelihara kerjasama yang baik, serta mematuhi ketentuan – ketentuan

yang berlaku dari departemen lain dalam perusahaan.

6. Memelihara hubungan baik dengan para langganan dengan cara

koordinasi intern yang sebaik – baiknya, sehingga setiap proyek dapat

diselesaikan dengan sempurna sesuai dengan kontrak.

7. Menjaga agar setiap pengeluaran uang milik perusahaan betul – betul

dimanfaatkan untuk Sales Target.

8. Mempelajari Inquary yang didapat, setelah didisposisi oleh General

Manager Marketing (apakah data yang diberikan klient sudah komplit

atau belum, apakah waktu yang diberikan untuk menghitung pekerjaan

sudah cukup dan lain sebagainya yang menyangkut perhitungan untuk

mendapatkan sebuah penawaran harga/proposal) dan menginformasikan

sebuah divisi konstruksi (yang menghitung Penawaran /Proposal).

9. Menanyakan dan mengonfirmasikan dengan klien tentang data – data

Inquary yang kurang, pengunduran waktu dan lain – lainnya yang

menyangkut perhitungan penawaran/proposal.

10. Memfollow – up setiap penawaran/proposal yang telah diberikan kepada

klien untuk dilaporkan kepada General Manager Marketing.

77

3.6 Analisis ERD

Berikut gambar ERD PT Teras Teknik Perdana :

Gambar 3.2 ERD PT Teras Teknik Perdana

78

Spesifikasi tabel-tabel ERD pada PT Teras Teknik Perdana :

1. Nama Tabel : TrPenggajian

Primary Key : SlipGajiId

Foreign Key : PekerjaId

Tabel 3.1 Tabel TrPenggajian

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

SlipGajiId char 5 Kode slip gaji

PekerjaId char 5 Kode Pekerja

TanggalPenggajian Date - Tanggal pembayaran gaji

JumlahMasuk Int - Jumlah masuk pekerja

JumlahLembur Int - Jumlah lembur pekerja

InsertedDate DateTime - -

2. Nama Tabel : MsPekerja

Primary Key : PekerjaId

Foreign Key : KotaId, SkillId, ProyekId

Tabel 3.2 Tabel MsPekerja

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

PekerjaId Char 5 Kode pekerja

NamaPekerja Varchar 50 Nama pekerja

TglLahir Date - Tanggal lahir pekerja

Alamat Varchar 50 Alamat pekerja

KotaId Char 5 Kota domisili pekerja

NoTlp Varchar 20 Nomor telepon pekerja

ProyekId Char 5 Kode proyek tempat

79

bekerja

UpahLembur Numeric 15,2 Upah lembur pekerja

GajiHarian Numeric 15,2 Gaji harian pekerja

Email Varchar 50 Email pekerja

SkillId char 5 Kode skill yang dipunyai

pekerja

InsertedDate DateTime - -

3. Nama Tabel : TrKontrakProyek

Primary Key : KontrakProyekNo

Foreign Key : KlienId

Tabel 3.3 Tabel TrKontrakProyek

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

TrKontrakProyekNo Char 5 Kode kontrak

proyek

KlienId Char 5 Kode klien

Tanggalkontrak date - Tanggal sign

kontrak

NilaiKontrak Numeric 20,2 Nilai kontrak

proyek

PerkiraanDurasi

Proyek_InMonth

int - Perkiraan lama

Durasi pengerjaan

proyek

InsertedDate DateTime - -

80

4. Nama Tabel : MsProyek

Primary Key : ProyekId

Foreign Key : KontrakProyekNo, KotaId

Tabel 3.4 Tabel MsProyek

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

ProyekId Char 5 Kode proyek

KontrakProyekNo Char 5 Kode kontrak

proyek

ProjectManager Varchar 50 Nama manajer

proyek

NamaProyek Varchar 50 Nama proyek

JenisProyek Varchar 20 JenisProyek

KotaId Char 5 Kota tempat proyek

RencanaAnggaranBelanja Numeric 20,2 Rencana anggaran

belanja proyek

TglMulaiProyek Date - Tanggal mulai

proyek

TglSelesaiProyek Date - Tanggal selesai

proyek

InsertedDate DateTime - -

81

5. Nama Tabel : MsKlien

Primary Key : KlienId

Foreign Key : KotaId

Tabel 3.5 Tabel MsKlien

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

KlienId Char 5 Kode klien

NamaKlien Varchar 50 Nama klien

Alamat Varchar 50 Alamat klien

KotaId Char 5 Kode kota lokasi klien

StatusPerusahaan varchar 20 Status perusahaan

BesarPerusahaan Varchar 20 Besar perusahaan

NoTlp varchar 20 Nomor telepon klien

Email Varchar 50 Email klien

InsertedDate DateTime - -

6. Nama Tabel : MsSupplier

Primary Key : SupplierId

Foreign Key : KotaId

Tabel 3.6 Tabel MsSupplier

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

SupplierId Char 5 Kode supplier

NamaSupplier Varchar 50 Nama supplier

Alamat Varchar 50 Alamat supplier

KotaId Char 5 Kode kota tempat

supplier berada

82

NoTlp Varchar 30 Nomor telepon supplier

Email Varchar 50 Email supplier

InsertedDate DateTime -

7. Nama Tabel : MsMaterial

Primary Key : MaterialId

Foreign Key : -

Tabel 3.7 Tabel MsMaterial

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

MaterialId Char 5 Kode material

NamaMaterial Varchar 50 Nama material

UkuranSatuan Varchar 15 Ukuran satuan material

HargaBeli Numeric 15,2 Harga beli material

terakhir

InsertedDate DateTime - -

83

8. Nama Tabel : TrPembelian_H

Primary Key : PembelianNo

Foreign Key : SupplierId, ProyekId

Tabel 3.8 Tabel TrPembelian_H

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

PembelianNo Char 5 Kode pembelian

SupplierId Char 5 Kode supplier

ProyekId Char 5 Kode proyek

TanggalPembelian Date - Tanggal melakukan

pembelian

InsertedDate DateTime - -

9. Nama Tabel : TrPembelian_D

Primary Key : PembelianNo, MaterialId

Foreign Key : PembelianNo, MaterialId

Tabel 3.9 Tabel TrPembelian_D

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

PembelianNo Char 5 Kode Pembelian

MaterialId Char 5 Kode materiak yang

dibeli

Qty int - Jumlah material yang

dibeli

HargaBeli Numeric 15,2 Harga beli material

InsertedDate Date time - -

84

10. Nama Tabel : TrPenerimaanBarang_H

Primary Key : SuratTerimaBarangNo

Foreign Key : PembelianNo

Tabel 3.10 Tabel TrPenerimaanBarang_H

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

SuratTerimaBarangNo Char 5 Kode dokumen

penerimaan barang

PembelianNo Char 5 Kode pembelian

TanggalPenerimaan Date - Tanggal penerimaan

barang

InsertedDate DateTime - -

11. Nama Tabel : TrPenerimaanBarang_D

Primary Key : SuratTerimaBarangNo, MaterialId

Foreign Key : SuratTerimaBarangNo, MaterialId

Tabel 3.11 Tabel TrPenerimaanBarang_D

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

SuratTerimaBarangNo Char 5 Kode dokumen

penerimaan barang

MaterialId Char 5 Kode material yang

diterima

Qty int - Jumlah material yang

diterima

InsertedDate DateTime - -

85

12. Nama Tabel : TrReturPembelian_H

Primary Key : ReturPembelianNo

Foreign Key : PembelianNo

Tabel 3.12 Tabel TrReturPembelian_H

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

ReturPembelianNo Char 5 Kode dokumen retur

pembelian

PembelianNo Char 5 Kode pembelian

TanggalRetur date - Tanggal terjadi retur

InsertedDate DateTime - -

13. Nama Tabel : TrReturPembelian_D

Primary Key : ReturPembelianNo, MaterialId

Foreign Key : ReturPembelianNo, MaterialId

Tabel 3.13 Tabel TrReturPembelian_D

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

ReturPembelianNo Char 5 Kode dokumen retur

pembelian

MaterialId Char 5 Kode material yang

diretur

Qty int - Jumlah material yang

diretur

InsertedDate DateTime - -

86

14. Nama Tabel : TrPemakaianMaterial_H

Primary Key : PemakaianMaterialNo

Foreign Key : ProyekId

Tabel 3.14 Tabel TrPemakaianMaterial_H

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

PemakaianMaterialNo Char 5 Kode dokumen

pemakaian material

ProyekId Char 5 Kode proyek

TanggalPemakaian date - Tanggal pemakaian

material

InsertedDate DateTime - -

15. Nama Tabel : TrPemakaianMaterial_D

Primary Key : PemakaianMaterialNo, MaterialId

Foreign Key : PemakaianMaterialNo, MaterialId

Tabel 3.15 Tabel TrPemakaianMaterial_D

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

PemakaianMaterialNo Char 5 Kode dokumen

pemakaian material

MaterialId Char 5 Material yang dipakai

Qty int 5 Jumlah material yang

dipakai

InsertedDate DateTime - -

87

16. Nama Tabel : MsKota

Primary Key : KotaId

Foreign Key :

Tabel 3.16 Tabel MsKota

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

KotaId Char 5 Kode kota

Kota VarChar 50 Nama kota

Provinsi Varchar 50 Nama provinsi

InsertedDate DateTime - -

17. Nama Tabel : MsSkill

Primary Key : SkillId

Foreign Key :

Tabel 3.17 Tabel MsSkill

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

SkillId Char 5 Kode skill

Skill Varchar 50 Nama skill

InsertedDate DateTime - -

88

18. Nama Tabel : TrBiayaLainLain

Primary Key : VoucherId

Foreign Key : ProyekId, KategoriBiayaId

Tabel 3.18 Tabel TrBiayaLainLain

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

VoucherId Char 5 Kode Voucher biaya

lain lain

ProyekId Char 5 Kode proyek

KategoriBiayaId Char 5 Kode kategori biaya

Tanggal Date - Tanggal pengeluaran

biaya lain lain

Biaya numeric 18,2 Pengeluaran biaya lain

lain

19. Nama Tabel : MsKategoriBiaya

Primary Key : KategoriBiayaId

Foreign Key :

Tabel 3.19 Tabel MsKategoriBiaya

Nama Field Tipe Field Ukuran

Field

Keterangan

KategoriBiayaId Char 5 Kode KategoriBiaya

KategoriBiaya Varchar 50 KategoriBiaya

InsertedDate DateTime - -

89

3.7 Proses Bisnis PT Teras Teknik Perdana

Berikut diagram DFD yang menggambarkan proses bisnis pada PT Teras Teknik

Perdana :

1. Context Diagram

Gambar 3.3 Diagram Context

90

2. DFD Level 0

Gambar 3.4 Diagram Level 0

91

3. DFD Level 1 Penjualan

Gambar 3.5 Diagram Level 1 Penjualan

Pada proses bisnis penjualan jasa ini diawali dengan pencarian klien

potensial oleh bagian marketing, setelah menemukan klien, bagian marketing

bekerjasama dengan divisi konstruksi akan membuat dan mengajukan

proposal penawaran harga dan rencana kerja untuk tender proyek yang akan

diselenggarakan oleh klien tersebut . Selanjutnya terjadi proses klarifikasi

dan tawar menawar terhadap anggaran belanja dan rencana kerja yang

diajukan tersebut, apabila tercapai kesepakatan perihal rencana kerja dan

anggaran belanja, maka perusahaan dan klien akan menjalin kontrak

kerjasama untuk pengerjaan proyek dari klien tersebut.

92

4. DFD Level 1 Pembelian

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Pembelian

Site manager akan mengajukan permintaan pembelian ke bagian

procurement sesuai dengan rencana anggaran belanja untuk proyek terkait,

lalu bagian procurement akan memesan material tersebut ke supplier.

Supplier akan mengirimkan material yang dipesan langsung ke proyek

terkait, setelah sampai di proyek terkait barang akan diterima dan diperiksa

oleh bagian gudang proyek terkait apakah material yang datang sesuai

dengan pesanan atau tidak sesuai dengan pesanan, apabila ada material yang

cacat fisik maka akan langsung diretur. Setelah pengecekan dan pereturan

dilakukan, site manager akan melaporkan ke bagian procurement terkait

barang yang datang dan yang diretur agar bagian procurement dapat

melakukan pembayaran sesuai dengan pesanan yang diterima.

93

5. Penggajian

Gambar 3.7 Diagram Level 1 Penggajian

Bagian personalia akan meminta para site manager untuk rekap absen selama

sebulan, lalu bagian personalia akan menghitung jumlah gaji pekerja-pekerja

sesuai dengan gaji harian dan upah lembur mereka. Lalu bagian personalia

akan mengirimkan total gaji pekerja-pekerja ke site manager proyek terkait

untuk dibagikan ke pekerja-pekerja di proyek tersebut.

6. DFD Level 1 Pemakaian Material

Gambar 3.8 Diagram Level 1 Pemakaian Material

94

Pekerja proyek akan mengambil material yang akan dipakai dengan

mengajukan permintaan pada warehouse keeper di proyek terkait, lalu

warehouse keeper mengeluarkan surat pemakaian material yang akan

diserahkan kepada site manager. Lalu site manager akan mengirimkan

laporan permakaian material ke kantor pusat per minggu untuk diinput

kedalam database oleh bagian proyek. Lalu bagian proyek akan membuat

laporan pemakaian material tersebut.

3.8 Proses Eksekutif Mengakses Informasi Pada Database Operasional

Eksekutif mengakses informasi pada database dengan meminta bagian-bagian

terkait untuk membuat laporan yang diinginkan oleh pihak eksekutif, lalu bagian yang

terkait melakukan query pada database operasional untuk mendapatkan data dan

informasi yang diperlukan. Dikarenakan data dan informasi yang diperlukan oleh pihak

eksekutif diambil dari database operasional yang mempunyai ukuran besar dan bersifat

detil, maka kecepatan memperoleh data dan informasi yang diperlukan cenderung

lambat hingga memakan waktu yang cukup lama. Selain itu data dan informasi yang

telah didapatkan dari database operasional ini masih bersifat detil dan hanya dapat

dilihat secara satu dimensi saja. Mengingat data dan informasi yang telah diambil dari

database operasional masih bersifat rinci dan satu dimensi, maka data dan informasi

tersebut diolah kembali secara manual oleh bagian-bagian terkait agar dapat memenuhi

kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksekutif.

95

3.9 Teknologi Informasi PT Teras Teknik Perdana

Berikut spesifikasi Teknologi Informasi pada PT Teras Teknik Perdana :

1. Software

• DBMS : Microsoft SQL Server 2008

2. Hardware

• Processor : Intel Pentium Xeon 2,83 GB

• RAM : 8 GB

• Hard Disk : 500 GB

3.10 Permasalahan Yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi oleh pihak eksekutif perusahaan dalam proses

menganalisis, perencanaan dan pengambilan keputusan bagi perusahaan antara lain :

1. Pihak eksekutif kesulitan dalam menganalisis laporan - laporan yang ada

karena saat ini laporan - laporan tersebut hanya dapat dilihat dari satu

dimensi saja, sehingga eksekutif harus membandingkan laporan satu dengan

lainnya agar mendapatkan informasi yang diinginkannya. Contohnya laporan

pembelian hanya menampilkan informasi tentang pembelian saja, dan tidak

ada informasi supplier, periode waktu tertentu, proyek dan material sehingga

tidak dapat dilihat berdasarkan dimensi - dimensi tersebut.

2. Pihak eksekutif kesulitan dalam melakukan analisis untuk pengambilan

keputusan strategis berdasarkan laporan - laporan yang ada karena data- data

dari laporan tersebut masih terlalu detil. Selain itu pada laporan yang ada

juga tidak menyediakan penyajian data dalam bentuk grafik, dimana

diharapkan dengan adanya penyajian informasi dalam bentuk grafik dapat

96

mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan karena eksekutif

tidak perlu menghabiskan waktu dengan melihat laporan yang berisi

tumpukan angka-angka.

3. Sulit untuk mengakses data-data pada tahun sebelumnya sehingga sulit untuk

menganalisis data historis dan melihat perkembangan bisnis dari waktu ke

waktu.

4. Mengganggu kinerja operasional karena data yang diambil dari database

operasional harus diolah lagi secara manual oleh staff operasional agar dapat

memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan pihak eksekutif.

5. Pengambilan data eksternal seperti company profile dari klien-klien dan

katalog supplier masih tidak terintegrasi dengan sistem dan terpisah dalam

bentuk hardcopy, maka dari itu diperlukan data warehouse yang dapat

mengelola data eksternal.

3.11 Usulan Pemecahan Permasalahan

Dari permasalahan yang dihadapi oleh PT Teras Teknik Perdana, maka diusulkan

pemecahan masalah dengan menggunakan data warehouse, karena :

1. Dengan adanya data warehouse, laporan dapat disajikan secara

multidimensional seperti laporan pembelian dapat dilihat dari dimensi waktu,

supplier, material dan proyek beserta informasi dari dimensi-dimensi

tersebut.

2. Dengan adanya data warehouse, data yang tersedia telah bersifat

summarized, sehingga data-data lebih ringkas dan memudahkan untuk

menganalisis dan pembuatan keputusan. Selain itu disajikan juga grafik-

grafik yang dapat membantu eksekutif untuk membaca data dan informasi

97

dari laporan - laporan yang ada untuk memudahkan dan mempercepat proses

analisis dan pembuatan keputusan.

3. Dengan data warehouse, data historis disimpan dan dikelola berdasarkan

waktu agar mudah dalam menganalisis data historis dan melihat

perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu

4. Dengan data warehouse maka laporan yang dihasilkan telah memenuhi

kebutuhan eksekutif hingga tidak perlu lagi diolah oleh staff operasional.

Selain itu karena sumber data warehouse telah terpisah dari database

operasional, maka database operasional tidak akan terganggu oleh proses

pembuatan laporan yang dibutuhkan eksekutif.

5. Data warehouse dapat mengintegrasikan dan mengelola data dari berbagai

sumber termasuk data eksternal baik itu berupa hardcopy atau softcopy yang

terpisah dari database operasional.

3.12 Kebutuhan Informasi

Setelah melakukan analisis dan pengumpulan data pada PT Terak Teknik

Perdana, maka informasi yang dibutuhkan oleh para eksekutif adalah sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan yang terbaik dan terbesar dalam

pemberian jasa konstruksi dalam bidangnya di Kawasan Indonesia, PT Teras

Teknik Perdana memerlukan strategi yang tepat dalam memasarkan jasanya.

Oleh karena itu eksekutif memerlukan laporan penjualan proyek untuk dapat

menganalisis :

98

• Informasi jenis proyek yang paling banyak dijual berdasarkan periode

waktu tertentu.

• Informasi tipe klien yang paling banyak menggunakan jasa perusahaan

berdasarkan periode waktu tertentu.

• Informasi penyebaran proyek berdasarkan lokasi dan periode waktu

tertentu.

• Total nilai kontrak proyek berdasarkan proyek, klien, lokasi dan periode

waktu tertentu.

2. Untuk dapat mewujudkan misi menyediakan bahan konstruksi terbaik, eksekutif

memerlukan strategi yang tepat dalam memilih supplier yang tepat dan material

yang tepat. Oleh karena itu eksekutif memerlukan laporan pembelian dan retur

pembelian yang dapat menganalisis :

• Material yang paling banyak dipesan dari supplier berdasarkan periode

waktu tertentu.

• Supplier dengan tingkat kontribusi tertinggi berdasarkan periode waktu

tertentu.

• Proyek dengan tingkat pembelian tertinggi berdasarkan periode waktu

tertentu.

• Jumlah pembelian berdasarkan proyek, supplier, material dan periode

waktu tertentu.

• Total pembelian berdasarkan proyek, supplier, material dan periode

waktu tertentu.

99

• Supplier dengan tingkat retur paling tinggi berdasarkan periode waktu

tertentu.

• Material yang paling banyak diretur berdasarkan periode waktu tertentu.

• Jumlah retur pembelian berdasarkan proyek, supplier, material dan

periode waktu tertentu.

• Total retur pembelian berdasarkan proyek, supplier, material dan periode

waktu tertentu.

3. Untuk dapat mewujudkan misi menyelesaikan proyek sesuai rencana anggaran

diperlukan strategi yang tepat dalam perencanaan anggaran proyek khususnya

pemakaian material, penggajian pekerja dan biaya lain-lainnya. Oleh karena itu

eksekutif PT Teras Teknik Perdana membutuhkan laporan belanja proyek yang

dapat menganalisis :

• Proyek dengan pengeluaran gaji terbesar berdasarkan periode waktu

tertentu.

• Proyek dengan pengeluaran upah lembur terbesar periode waktu tertentu.

• Total upah lembur berdasarkan proyek, pekerja dan periode waktu

tertentu.

• Total penggajian berdasarkan proyek, pekerja dan periode waktu

tertentu.

• Material yang paling banyak dipakai berdasarkan periode waktu tertentu.

• Proyek dengan pemakaian material terbanyak berdasarkan periode waktu

tertentu.

100

• Jumlah material yang terpakai berdasarkan proyek, material dan periode

waktu tertentu.

• Total biaya pemakaian material berdasarkan proyek, material dan periode

waktu tertentu.

• Kategori biaya yang paling terbesar berdasarkan periode waktu tertentu.

• Proyek dengan biaya lain-lain terbesar berdasarkan periode waktu

tertentu.

• Total biaya lain-lain berdasarkan proyek, kategori biaya dan periode

waktu tertentu.

• Belanja proyek berdasarkan proyek dan periode waktu tertentu