12

Click here to load reader

BAB III

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB III

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Model Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang dipilih adalah Model Kemmis & Mc

Taggart. Pemilihan model ini berdasarkan pada pertimbangan kesederhanaan

model sehingga lebih mudah dipahami dan fokus tindakan relatif tidak kompleks.

Satu kali pembelajaran identik dengan satu siklus tindakan yang terdiri dari

perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Komponen tindakan

dan pengamatan dijadikan satu kesatuan karena merupakan dua kegiatan yang

tidak terpisahkan, begitu berlangsungnya suatu tindakan begitu pula pengamatan

harus dilaksanakan. Kemmis mengungkapkan alasan atau kelebihan dari

Penelitian Tindakan Kelas, antara lain :

1. Penelitian Tindakan Kelas tidak membuat guru meninggalkan kelas, sebab

pelaksanaan penelitian berlangsung di kelas itu sendiri dan pada mata

pelajaran di kelas itu.

2. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan

pelayanan profesional guru dalam proses belajar mengajar.

3. Penelitian Tindakan Kelas bersifat reflektif dan dilakukan secara kolaboratif.

Page 2: BAB III

32

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada pembelajaran

matematika dengan materi pokok simetri putar di kelas V SDN 3 Payungagung

Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Penelitian ini melibatkan dua

subjek penelitian yaitu Guru dan Siswa.

1. Guru kelas V SDN 3 Payungagung yang sekaligus sebagai peneliti.

Nama : Sri Mulyati

Pendidikan : D2 PGSD

Pengalaman Kerja : 3 tahun

2. Siswa kelas V SDN 3 Payungagung yang kebanyakan berasal dari keluarga

dengan tingkat kemampuan perekonomian dan perhatian terhadap fasilitas

pendidikan kurang. Jumlah siswa 19 orang ( 8 orang laki-laki dan 11 orang

perempuan ).

C. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang dijadikan inti untuk menjawab permasalahan yang

dihadapi adalah :

1. Variabel Input

Variabel input pada penelitian ini meliputi :

a. Penguasaan awal siswa terhadap materi pokok simetri putar sebelum tindakan

pembelajaran dengan menggunakan metode laboratorium.

b. Kemampuan guru dalam menggunakan metode laboratorium.

Page 3: BAB III

33

2. Variabel Proses

Variabel proses pada penelitian ini adalah tindakan guru dalam mengelola

pembelajaran dengan menggunakan metode laboratorium termasuk didalamnya

tindakan-tindakan khusus yang dilakukan guru untuk memfasilitasi siswa dalam

mengembangkan pemahaman siswa pada simetri putar.

3. Variabel Output

Variabel output pada penelitian ini adalah :

a. Peningkatan kemampuan guru dalam menggunakan metode laboratorium.

b. Peningkatan pemahaman siswa pada simetri putar setelah serangkaian tindakan

pembelajaran reflektif.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui serangkaian

pembelajaran reflektif dengan satu siklus yang terdiri dari empat komponen yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen tersebut

dipandang sebagai satu siklus dimana hasil refleksi dirumuskan kembali menjadi

hipotesis tindakan selanjutnya jika tindakan yang dilakukan belum berhasil

memecahkan masalah. Tahap pelaksanaan PTK dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

Perencanaan

Refleksi Tidakan

Pengamatan

Gambar 3.1 Tahap Pelaksanaan PTK

Page 4: BAB III

34

Perencanaan

1. Menetapkan peneliti mitra (observer).

2. Mengkaji materi.

3. Alternatif pemecahan masalah.

4. Menyusun silabus pembelajaran.

5. Menyiapkan media pembelajaran.

6. Menyusun jadwal pelaksanaan tindakan pembelajaran

Implementasi Tindakan

1. Orientasi pembelajaran.

2. Melakukan tes awal dan menganalisis hasil tes.

3. Melaksanakan skenario pembelajaran.

Observasi dan Interpretasi

1. Kinerja guru dalam merancang silabus.

2. Kinerja guru dalam menggunakan metode.

3. Kinerja siswa dalam memperoleh pemahaman.

4. Peningkatan pemahaman siswa.

Analisis dan Refleksi

1. Kinerja guru.

2. Kinerja siswa.

3. Peningkatan pemahaman siswa.

4. Melakukan refleksi terhadap hasil analisis

Hasil refleksi dirumuskan kembali menjadi hipotesis tindakan baru untuk

penelitian lebih lanjut.

Page 5: BAB III

35

Tindakan pada penelitian ini direncanakan dua siklus, dengan alur

penelitian seperti pada gambar dibawah ini dengan rancangan sebagai berikut :

Rencana I

Observasi Awal

Refleksi

Tindakan dan observasi

Rencana II

Refleksi

Tindakan dan observasi

Rencana Selanjutnya

Gambar 3.2 Alur penelitian

Page 6: BAB III

36

Siklus I :

Pembelajaran dipusatkan pada simetri putar untuk menentukan jumlah

simetri putar pada setiap bangun dengan letak putaran simetrinya.

1. Perencanaan

a. Membuat silabus

b. Menyiapkan media pembelajaran bangun-bangun geometrid an bingkainya

c. Membuat lembar kegiatan praktikum dan lembar kerja siswa

d. Membuat alat evaluasi

2. Tidakan

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

laboratorium dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun

sebelumnya.

b. Pada akhir fase belajar mengajar diilaksanakan tes akhir

3. Observasi

Selama proses belajar mengajar berlangsung observer mencatat kejadian-

kejadian yang penting dan berhubungan dengan fokus tindakan.

4. Analisis dan refleksi

a. Menganalisis dan merefleksi silabus pembelajaran matematika tentang simetri

putar.

b. Menganalisis dan merefleksi penggunaan metode laboratoriu.m

c. Menganalisis dan merefleksi hasil belajar siswa pada pembelajaran simetri

putar pada setiap bangun dengan besar sudut.

Page 7: BAB III

37

d. Menganalisis dan merefleksi faktor pendukung dan penghambat pelaksanan

metode laboratorium.

Hasil analisis dan refleksi pada pelaksanaan tindakan siklus I dijadikan

rekomendasi untuk revisi pada perencanaan tindakan siklus II.

Rencana alur siklus I

Fokus pembelajaran menentukan besar putaran dan jumlah simetri putar pada tiap

bangun.

Observasi awal Melakukan tes awal

Perencanaan a. Membuat silabus b. Menyiapkan media pembalaja-

ran c. Membuat lembar praktikum d. Membuat lembar kerja siswa e. Membuat alat evaluasi

Analisis dan Refeksi a. Silabus b. KBM (pengguna metode labo-

rarium c. Hasil belajar/evaluasi d. Faktor pendukung dan peng-

hambat

Tidakan dan Observasi a. Melaksanakan pemeblajaran

sesuai dengan silabus b. Observer melakukan pengama-

tan jalannya proses pembelaja- ran dan mencatat temuan-temuan yang berhubungan dengan fokus penelitian

c. Melaksanakan tes akhir

Rencana berikutnya

Gambar 3.3 Alur penelitian siklus satu

Page 8: BAB III

38

Siklus II

Pembelajaran dipusatkan pada simetri putar untuk menentukan jumlah

simetri putar dengan besar sudut putarannya.

1. Perencanaan

a. Membuat silabus.

b. Menyiapkan media pembelajaran bangun-bangun geometri dan bingkainya.

c. Membuat lembar kegiatan praktikum dan lembar kerja siswa.

d. Membuat alat evaluasi.

2. Tindakan

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

laboratorium dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun

sebelumnya.

b. Pada akhir fase belajar mengajar dilaksanakan tes akhir.

3. Observasi

Selama proses belajar mengajar berlangsung observer mencatat kejadian-

kejadian yang penting dan berhubungan dengan fokus tindakan.

4. Analisis dan refleksi

a. Menganalisis dan merefleksi silabus pembelajaran matematika tentang simetri

putar.

b. Menganalisis dan merefleksi penggunaan metode laboratorium.

c. Menganalisis dan merefleksi hasil belajar siswa pada pembelajaran simetri

putar pada setiap bangun dengan besar sudut.

Page 9: BAB III

39

d. Menganalisis dan merefleksi faktor pendukung dan penghambat pelaksanan

metode laboratorium.

Hasil analisis dan refleksi pada pelaksanaan tindakan siklus II dijadikan

rekomendasi untuk revisi pada perencanaan tindakan selanjutnya bila diperlukan.

Rencana alur siklus II

Fokus pembelajaran menentukan besar sudut putaran dan jumlah simetri putar

pada tiap bangun.

Observasi awal Melakukan tes awal

Perencanaan a. Membuat silabus b. Menyiapkan media pembalaja- c. ran d. Membuat lembar praktikum e. Membuat lembar kerja siswa f. Membuat alat evaluasi

Analisis dan Refeksi a. Silabus b. KBM (pengguna metode labo- c. rarium d. Hasil belajar/evaluasi e. Faktor pendukung dan peng- f. hambat

Tidakan dan Observasi a. Melaksanakan pemeblajaran

sesuai dengan silabus b. Observer melakukan pengama-

tan jalannya proses pembelaja- ran dan mencatat temuan-temuan yang berhubungan dengan fokus penelitian

c. Melaksanakan tes akhir

Rencana berikutnya apabila diperlukan

Gambar 3.4 Alur penelitian siklus dua

Page 10: BAB III

40

E. Teknik dan Instrumen Penelitian

Data utama yang dikumpulkan selama pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas adalah dengan cara dan instrumen seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Cara dan instrumen pengumpulan data

No Jenis Data Cara Pengumpulan Intrumen

l .

2.

3.

4.

Kemampuan guru dalam

merancang silabus dengan

menggunakan metode

laboratorium pada

pembelajaran simetri

putar.

Kemampuan awal siswa

pada pembelajaran simetri

putar.

Kemampuan guru dalam

menggunakan metode

laboratorium pada

pembelajaran simetri

putar.

Aktivitas siswa selama

Pembelajaran.

Eksplorasi terhadap dokumen.

Diungkapkan melalui tes awal

dan analisis terhadap jawaban

siswa dalam tes.

Observasi pada pembelajaran.

Observasi terhadap aktivitas

siswa selama pembelajaran

Lembar observasi

Dokumen.

Lembar tes.

Lembar observasi

guru.

Lembar observasi

Siswa.

Page 11: BAB III

41

5. Peningkatan pemahaman

siswa pada pembelajaran

simetri putar.

Eksplorasi terhadap hasil belajar

siswa dalam pembelajaran

melalui tes akhir.

Lembar tes.

F. Indikator Kinerja

Kriteria keberhasilan tindakan yang dilakukan guru dalam menggunakan

metode laboratorium pada pembelajaran simetri putar untuk meningkatkan

pemahaman siswa adalah :

1. Guru mampu menunjukan kinerja yang baik sekurang-kurangnya 80% dari

indikator yang tampak pada lembar observasi guru.

2. Pemahaman siswa terhadap simetri putar meningkat jika :

a. Aktivitas siswa dalam kelas sekurang-kurangnya 80%.

b. Siswa dapat memutar bangun datar meninggalkan bingkainya sampai kurang

dari satu putaran, sekurang-kurangnya 80%.

c. Siswa dapat menunjukan bangun-bangun yang memiliki simetri putar

sekurang-kurangnya 80%.

d. Siswa dapat menentukan letak simetri putar suatu bangun, sekurang-

kurangnya 80%.

e. Siswa dapat menentukan tingkat simetri putar suatu bangun datar, sekurang-

kurangnya 80%.

f. Siswa dapat menentukan besar sudut putaran suatu bangun datar, sekurang-

kurangnya 80%.

Page 12: BAB III

42

G. Tim Peneliti Dan Tugasnya

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan oleh peneliti yang merupakan

guru kelas dikelasnya sendiri. Pada penelitian melibatkan seorang peneliti mitra

yaitu guru kelas V dari sekolah lain yang berdekatan dengan SD tempat penelitian

yang bertugas sebagai observer dan mitra dalam keperluan refleksi.

Tugas dari observer itu adalah :

1. Mengobservasi silabus pembelajaran, yaitu menyesuaikan silabus yang

disiapkan dengan kriteria yang ada pada lembar observasi silabus.

2. Mengobservasi guru, yaitu mengamati aktivitas guru selama proses

pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada kriteria yang ada pada

lembar observasi guru.

3. Mengobservasi siswa, yaitu mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran

berlangsung dengan berpedoman pada lembar obsesvasi siswa.