23
12 BAB II TINJAUAN TEORI A.TINJAUAN TEORITIS 1. Anemia Pada Kehamilan a. Pengertian Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana kadardarah merah kurang dari normal dan biasanya yang digunakan sebagai dasar adalah kadar Hemoglobin (Hb). Anemia pada kehamilan adalah kondisi dimana ibu dengan kadar Hb dibawah 11 gr % pada trimester I dan III atau kadar Hb kurang dari 10.5 gr% pada trimester II (Saefudin,2002). Nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil terjadi karena hemodelusi terutama pada trimester II. Menurut WHO anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk kelompok orang yang bersangkutan. WHO menetapkanHb 11 gr% sebagai dasarnya. Anemia kehamilan disebut “Potential Danger to Mother and Child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada masa yang akan datang (Manuaba, 2001).

BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

12

BAB II

TINJAUAN TEORI

A.TINJAUAN TEORITIS

1. Anemia Pada Kehamilan

a. Pengertian

Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan

dimana kadardarah merah kurang dari normal dan biasanya yang

digunakan sebagai dasar adalah kadar Hemoglobin (Hb).

Anemia pada kehamilan adalah kondisi dimana ibu dengan kadar

Hb dibawah 11 gr % pada trimester I dan III atau kadar Hb kurang

dari 10.5 gr% pada trimester II (Saefudin,2002). Nilai batas

tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil

terjadi karena hemodelusi terutama pada trimester II.

Menurut WHO anemia adalah suatu keadaan dimana kadar

hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk kelompok orang

yang bersangkutan. WHO menetapkanHb 11 gr% sebagai

dasarnya.

Anemia kehamilan disebut “Potential Danger to Mother

and Child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena

itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak

yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada masa yang akan

datang (Manuaba, 2001).

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

13

b. Fisiologi

Taraf gizi bagi seseorang sangat dipengaruhi oleh jumlah

konsumsi melalui makanan, bagian yang diserap melalui saluran

pencernaan, cadangan zat besi dalam jaringan, eskresi dan

kebutuhantubuh. tubuh mendapatkan zat besi melalui

makanan.Kandungan zat besi dalam makanan berbeda-beda. Yang

tinggi kandungan zat besinya adalah daging, hati, ikan,telur, dan

sayuran berwarna hijau tua. Serelia dan umbi-umbian mempunyai

kandungan zatbesi yang rendah, tetapi karena jumlah konsumsi

sehari-hari yang tinggi, maka zat besi yang ikut termakan juga

cukup besar. Semua jenis susu, termasuk air susu ibu, mempunyai

kandungan zatbesi yang rendah.

c. Patofisiologi

Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim

disebut hidremia atau hipovolemia, akan tetapi bertambahnya sel-

sel darah kurang dibandingkan dengan bertambahnya plasma,

sehingga pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding

plasma 30% sel darah merah 18% dan hemoglobin 19%. Tetapi

pembentukan sel darah merah terlalu lambat sehingga

menyebabkan kekurangan sel darah merah atau

anemia.Pengenceran darah dianggap penyesuaian diri secara

fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita, manfaat

tersebut adalah :

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

14

1) Pengenceran dapat meringankan beban jantung yang harus

bekerja lebih berat dalam masa kehamilan, karena untuk

meningkatkan kerja jantung lebih ringan apabila viskositas

rendah. Resistensi perifer berkurang, sehingga tekanan darah

tidak naik.

2) Banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan

dengan pabila darah ibu tetap kental. Tetapi pengenceran darah

yang tidak diikuti pembentukan sel darah merah yang seimbang

dapat menyebabkan anemia.Bertambahnya volume darah

dalam kehamilan dimulai sejak10 minggu dan mencapai

puncaknya dalam kehamilan 32 dan 36 minggu .

d. Etiologi

Menurut Arisman (2007) secara umum ada tiga penyebab

anemia defisiensi besi yaitu :

1) Kehilangan darah secara kronis, sebagai dampak pendarahan

kronis seperti pada penyakit ulkus peptikum, [hemoroid,

infestasi parsit dan proses keganasan.

2) Asupan zat besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat.

3) Peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel

darah merah yang lazim berlangsung pada masa pertumbuhan

bayi, masa pubertas, masa kehamilan dan menyusui.

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

15

e. Macam-macam anemia selama kehamilan

1) Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi merupakan jenis anemia terbanyak

didunia,terutama pada negara miskin dan berkembang. Pada

keadaan normal kebutuhan besi orangdewasa 2-4 g besi,kira-

kira 50 mg kg BB pada laki-laki dan 35 mg/kg pada wanita

(tierney,2003) dan hampir dua per tigaterdapat dalam

hemoglobin.

2) Anemia Megaloblastik

Anemia yang disebabkan karena kerusakan sintesis

Deoxribo Nucleid Acid(DNA) mengakibatkan tidak

sempurnanya Sumber Daya Manusia(SDM). Keadaan ini

disebabkankarena defisiensi vitamin B12 (cobalamin) dan asam

folat. Karakteristik sel SDM nya adalah megaloblas (besar,

abnormal, premature, SDM) dalam darah dan sumsum tulang.

3) Anemia Defisiensi Vitamin B12 Merupakan gangguan

autoimun karena tidak adanya intrinsik faktor (IF) yang

diproduksi di sel pariental lambung sehingga terjadi gangguan

absorsi vitamin B12.

4) Anemia Defisiensi Asam Folat

Kebutuhan asam folat sangat kecil, biasanya terjadi pada orang

yang kurang makan sayuran dan buah-buahan,ganguan pada

pencernaan,alkolik dapat meningkatkan kebutuhan asam folat,

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

16

wanita hamil, masa pertumbuhan. Defisiensi asam folat juga

dapat menyebabkan sindrom malabsorsi

5) Anemia Aplastik

Terjadi akibat kegagalan sumsum tulang membentuk sel-sel

darah. Kegagalan tersebut disebabkan kerusakan primer sistem

sel yang mengakibatkan anemia.

f. Penyebab Anemia Kehamilan

1) Kurangnya mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi,

terutama yang berasal dari sumber hewani yang mudah diserap.

2) Kekurangan zat besi karena kebutuhan zat besi yang meningkat

seperti pada kehamilan.

3) Kehilangan zat besi berlebihan pada perdarahan termasuk saathaid

berlebihan, sering melahirkan dengan jarak yang dekat.

4) Pemacahan eritrosit yang terlalu cepat (hemolisis).

g. Gejala-gejala yang muncul dalam anemia

Menurut indoglobal, (2007) gejala yang sering muncul dalamanemia

adalah:

1)Letih, lelah,lemah, lesu dan lunglai

2) Nafsu makan menurun atau anoreksia

3)Sakit kepala

4)Konsentrasi menurun

5)Pandangan berkunang-kunang terutama saat bangkit dari duduk

6)Nafas pendek pada anemia yang parah

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

17

Pada pemeriksaan didapat gejala anemia adalah :

1) Kulit pucat

2) Kuku-kuku jari pucat

3) Rambut rapuh (pada anemia yang parah).

h. Tingkat derajat anemia

Menurut Depkes (2001) anemia dibagi menjadi dua derajat yaituanemia

sedang jika kadar Hb 8-10 gr% dan anemia berat jika kadar Hb kurang

dari 8 gr %.Menurut WHO (1998) membagi anemia menjadi dua

kategori yaitu :

1) anemia ringan jika kadar Hb 8-10 gr %

2) anemia berat jika kadar Hb kurang dari 8 gr %.

i. Pengaruh Anemia Dalam Kehamilan

Anemia dalam kehamilan atau kekurangan kadar hemoglobin dapat

menyebabkan komplikasi yang lebih serius bagi ibu baik dalam

kehamilan, persalinan, dan nifas (Manuaba, 2001).

Pengaruh pada kehamilan yaitu :

1) Dapat terjadi abortus

2) Persalinan prematur

3) Inersia uteri dan partus lama

4) Perdarahan antepartum

Pengaruh pada persalinan yaitu :

1) Gangguan his

2) Kala I dapat berlangsung lama

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

18

3) Kala II dapat berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan

sering memerlukan tindakan operasi kebidanan.

4) Kala III dapat diikuti retensio plasenta, ddan perdarahan post

partum karena atonia uteri.

5) Kala IV dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia

uteri.

Pengaruh pada saat nifas :

1) Bisa menyebabkan perdarahan post partum karna involusi uteri.

2) Bisa menyebabkan infeksi puerpuralis.

3) Pengeluaran ASI berkurang.

4) Terjadi dekompensasi kondis mendadak setelah persalinan.

5) Anemia kala masa nifas.

6) Mudah terjadi infeksi mammae.

j. Cara Mencegah Anemia

Cara mencegah anemia menurut Herlina (2007) adalah:

1) Meningkatkan konsumsi zat besi terutama dari sumber hewani

yang mudah diserap.

2) Minum tablet tambah darah minimal 1 tablet setiap hari pada ibu

hamil selama kehamilan.

3) Mengatur jarak kehamilan dengan cara ikut program keluarga

berencana (KB).

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

19

2. Pengetahuan

a. Pengertian pengetahuan

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini

terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek

tertentu. Pengindraan terhadap objek terjadi melalui pancaindra

manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.

Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga

(Notoatmodjo, 2007 ).

Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang

kita ketahui tentang suatu obyek tertentu termasuk ilmu.

Pengetahuandikumpulkan dengan tujuan untuk menjawab

semuapermasalahan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh manusia

dan untuk digunakan dalam menawarkan berbagai kemudahan

padanya. Pengetahuan itu sendiri banyak dipengaruhi oleh beberapa

faktor antara lain adalah pendidikan formal. Jadi pengetahuan itu

sendiri sangaterat hubungannya dengan pendidikan, dimana

diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan

luas pula pengetahuannya. Akan tetapi perlu ditekankan, bukan berarti

seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah

pula. Hal ini mengingat bahwa peningkatan pengetahuan tidak mutlak

diperoleh dari pendidikan non formal. Pengetahuan

seseorangtentangsuatu obyek mengandung dua aspek yaitu positif dan

negatif. Kedua aspekilmiah yang akhirnya akan menentukan sikap

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

20

seseorang tentang suatu obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif

danobyek yang diketahui maka akan menimbulkan sikap makin positif

terhadapobyek tertentu.

b.Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007) pengetahuan yang tercakup dalam

domainkognitive mempunyai 6 tingkatan.

1) Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya. Termasuk dalam tingkat pengetahuan ini adalah

mengingat kembali ( Recall ) sesuatu yang spesifik dari suatu

bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.

2) Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai suatu kemempuan untuk menjelaskan

secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat

menginterprestasikan materi tersebut secara benar. Orang yang

telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan

menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya

terhadap obyek yang dipelajari.

3) Aplikasi (Aplication )

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang

telah dipelajari dalam suatu situasi atau kondisi yang sebenarnya

(real). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau

penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

21

sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya

penggunaan rumus statistik dalam perhitungan hasil penelitian.

4) Analisis ( Analysis )

Analisis adalah suatu kemampuan yang dilakukan untuk

menjabarkan suatu materi atau metode kedalam suatu komponen-

komponen, tetapi masih didalam struktur suatu organisasi tersebut,

dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini

dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat

menggambarkan, memisahkan, mengelompokan, dan sebagainya.

5) Sintesis ( Syntesis)

Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan

atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk

keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sistesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-

formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun, merencanakan,

menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan

yang telah ada.

6) Evaluasi ( Evaluation )

Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan

justification atau penelitian terhadap suatu materi atau obyek.

Penilaian-penilaian tersebut dihadapkan pada suatu kriteria-kriteria

yang telah ada.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

22

c.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan

Menurut BKKBN (1980) dalam Sukmadinata (2003), faktor-faktor

yang mempengaruhi pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang

dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut:

1) Faktor Internal

a) Jasmani

Faktor jasmani diantaranya adalah kesehatan indra seseorang.

Kesehatan jasmani adalah kesehatan badan seseorang,jika

seseorang dalam keadaan sehat diharapkan seseorang tersebut

dapat melakukan pencarian pengetahuan, dapat menerima

pengetahuan yang diperolehnya ,memahami ,mengaplikasi dan

menganalisisnya serta menerapkan dalam kehidupannya.

b) Rohani

Faktor rohani diantaranya adalah kesehatan psikis, intelektual,

psikomotorik, serta kondisi efektif dan kognitif individu.

2) Faktor Eksternal

a) Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam

memberi respon terhadap suatu yang datang dari luar.

Orang yang berpendidikan tinggi akan memberi respon

yang lebih rasional terhadap informasi yang datang akan

berpikir sejauh mana keuntungan yang mungkin akan

mereka peroleh dari gagasan tersebut. Pendidikan yang

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

23

dijalani seseorang memiliki pengaruh pada peningkatan

kemampuan berfikir, dengan kata lain seseorang yang

berpendidikan lebih tinggi akan dapat mengambil

keputusan yang lebih rasional umumnya terbuka untuk

menerima perubahan atau hal baru termasuk pengetahuan

dibandingkan dengan individu yang berpendidikan lebih

rendah.

b) Paparan Media Massa

Melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik

berbagai informasi dapat diterima oleh masyarakat,

sehingga seseorang yang lebih terpapar media massa

(TV, radio, majalah, pamphlet dan lain-lain) akan

memperoleh informasi yang lebih banyak dibandingkan

dengan orang yang tidak pernah terpapar informasi

media. Ini berarti paparan media massa mempengaruhi

tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang.

c) Ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan pokok (primer) maupun

kebutuhan sekunder keluarga dengan status ekonomi

baik akan lebih mudah tercukupi dibanding keluarga

dengan status ekonomi rendah. Hal ini akan mempengaruhi

pemenuhan kebutuhan akan informasi yang masuk adalah

kebutuhan sekunder.

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

24

d) Hubungan sosial

Manusia adalah makhluk sosial, dimana dalam

kehidupannya saling berinteraksi antara satu dengan

yang lain. Individu yang dapat berinteraksi secara

kontinyu akan lebih besar terpapar informasi, sementara

faktor hubungan sosial juga mempengaruhi kemampuan

individu juga sebagai komunikan untuk menerima pesan

menurut model komunikasi media.

e) Pengalaman

Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal bisa

diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses

perkembanganya, misal sering mengikuti kegiatan-

kegiatan yang mendidik misal seminar. Organisasi dapat

memperluas jangkauan pengalamannya, karena dari

berbagai kegiatan tersebut informasi suatu haldapat

diperoleh. Semakin banyak pengalaman seseorang biasanya

pengetahuannya juga semakin bertambah karena dari

pengalaman seseorang telah belajar tentang sesuatu yang

telah dilewati dan dari pembelajaran tersebut pengetahuan

seseorang berubah dan biasanya bertambah.

f) Budaya

Pengetahuan berkaitan pula dengan faktor sosial budaya

masyarakat setempat, seperti pantangan yang harus

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

25

dilakukan oleh sosial budaya yang sudah turun temurun,

karena bila tidak dilakukan akan tidak elok/tidak baik, yang

akan berdampak pada ibu dan bayinya. Hal tersebut

merupakan pengetahuan dan kepercayaan yang akan

diberikan secara turun temurun juga.

g) Umur

Umur merupakan variabel yang sangat penting

mempengaruhi pengetahuan. Semakin tinggi umur

seseorang semakin bertambah pula ilmu atau pengetahuan

seseorang dari pengalaman yang diperolehnya.

h) Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh

seorang ibu baik hidup maupun mati. Paritas berkaitan

dengan pengalaman sedangkan pengalaman adalah sumber

pengetahuan dan salah satu cara memperoleh pengetahuan.

d.Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmojo (2002) ada 2 cara untuk memperoleh

pengetahuan :

1) Cara Tradisional

a) Cara coba salah

Cara yang paling tradisional dalah melalui cara coba-

coba atau dengan kata mudah dikenal trial and eror.Cara

coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

26

kemungkinan dalam memecahkan masalah,dan apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil dicoba kemungkinan

yang lain.

b) Cara kekuasaan atau otoritas

Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau

kekuasaan baik tradisi otoritas pemerintah, otoritas

pemimpin agama maupun ilmu ahli pengetahuan.

c) Berdasarkan pengalaman pribadi

Pengalaman suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebabitu pengalaman pribadipun

dapat digunakan sebagi upaya memperoleh kebenaran

pengetahuan.

d) Melalui jalan pikiran

Manusia menggunakan penalaran atau jalan pikiran dalam

memperoleh pengetahuannya.

2) Cara modern

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan

pada dewasa ini lebih sintesis, logis, dan ilmiah. Cara ini

disebut metode penelitian ilmiah.

e. Sumber-sumber Pengetahuan

Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar pada dasarnya

terdapat dua cara pokok yang dilakukan oleh manusia.Pertamaadalah

mendasarkan diri pada rasio dan kedua mendasarkan diri pada

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

27

pengalaman.Sumber pengetahuan selain dapat dipengaruhi melalui

rasio dan pengalaman juga melalui instuisi dan wahyu. Instuisi adalah

kegiatan berfikir untuk mendapatkan pengetahuantanpa proses

penalaran tertentu. Contoh seseorang yang sedang terpusat

pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban

atas permasalahan tersebut. Wahyu merupakan pengetahuan dari Tuhan

(Rahman, 2003).

Pengetahuan seseorang biasanya diperoleh dari berbagai macam sumber

misalnya media massa, media massa, media elektonik, buku petunjuk,

petugas kesehatan, media posterm, kerabat dekat dan sebagainya

(Istiarti,2000).

f.Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan

wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang

ingin ukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman

pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita

sesuaikan dengan kategori tingkatan pengetahuan yaitu (Arikunto,

2002):

1) Pengetahuan baik, jika skor benar (76-100 %) .

2) Pengetahuan cukup, jika skor benar (56-75 %) .

3) Pengetahuan kurang, jika skor benar (≤55 %) .

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

28

3. Pendidikan

a. Definisi Pendidikan

Pendidikan adalah suatu kegiatan, usaha manusia meningkatkan

kepribadian atau proses perubahan perilaku menuju kedewasaan dan

penyempurnaan kehidupan manusia dengan jalan membina dan

mengembangkan potensi pribadinya yang berupa rohani (cipta, rasa,

karsa) dan jasmani. Pendidikan merupakan kemajuan-kemajuan

masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu kesatuan (Notoatmojo, 2002).

Pendidikan pada dirinya adalah penanaman pengetahuan serta

pengembangan mental maupun ketrampilan yang berlangsung dengan

jangkauan waktu tertentu, sejak mulai pelaksanaannya, sebaiknya juga

diawali dari analisis kebutuhan sampai dengan studi penerapan

pendidikan tersebut ditempat diharapkan peserta didik dapat bekerja, dan

tidak berhenti sampai pada evaluasi hasil pendidikan saja (Suryo, 2001).

b. Fungsi Pendidikan

Secara mikro, pendidikan membantu secara sadar

perkembangan jasmani dan rohani, secara makro kegiatan pendidikan

berlangsung dalam tiga lingkungan yaitu keluarga, sekolah, masyarakat.

1) Pendidikan Keluarga

a) Merupakan lingkungan pertama bagi anak-anak untuk pertama

kali mendapat pengaruh sadar.

b) Keluarga sangat penting dalam membentuk pola kepribadian

anak,anak pertama kali berkenalan dengan nilai dan norma.

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

29

c) Dalam lingkungan keluarga yang harmonis mampu memancarkan

keteladanan kepada anak-anaknya, sehingga akan lahir anak yang

mempunyai kepribadian dengan pola yang mantap.

2) Pendidikan Sekolah

Sekolah merupakan jenis pendidikan yang berjenjang,

berstruktur dan berkesinambungan. Jenis pendidikan sekolah

mencakup pendidikan umum, kejurusan, kedinasan, keagamaan dan

pendidikan dasar,menengah,pendidikan tinggi serta ada pendidikan

pra sekolah. Mengenai jenjang pendidikan menurut undang-undang

RI No.20 th 2003 tentang SISDIKNAS adalah :

a) Pendidikan dasar

Adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan,

menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan serta mempersiapkan

untuk mengikuti pendidikan menengah. Merupakan bakal dasar bagi

perkembangan kehidupan baik pribadi maupun masyarakat. Oleh

karena itu warga negara diberi kesempatan memperoleh pendidikan

dasar. Terdiri dari SD dan SMP.

b) Pendidikan Menengah

Adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi

anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan

hubungan timbal balik dengan lingkungan sosila budaya dalam alam

sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam

Page 19: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

30

dunia kerja atau perguruan tinggi. Pendidikan menengah terdiri dari

pendidikan menengah umum (SMA/MA) dan kejuruan.

c) Pendidikan Tinggi

Adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk menjadi

anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tingkat tinggi yang

bersifat akademik atau profesional sehingga dapat menerapkan,

mengembangkan, menciptakan ilmu pengetahuan dan tekhnologi

dalam pembangunan nasional serta meningkatkan kesejahteraan

manusia. Pendidikan tinggi terdiri dari akademi, instansi, sekolah

tinggi, dan universitas.

4. Umur ibu

Umur reproduksi yang baik adalah pada usia 20-35 tahun dimana

umur tersebut merupakan periode yang paling baik untuk hamil, melahirkan,

dan menyusui. Umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat

dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat

kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan

bekerja (Nursalam, 2001).

Seorang wanita sebagai insan biologi sudah memasuki umur

produktif beberapa tahun sebelum mencapai umur dimana kehamilan dan

persalinan dapat berlangsung dengan aman yaitu umur 20-30 tahun. Setelah

itu resiko ibu akan meningkat setiap tahun. Besarnya resiko itu sangat

ditentukan oleh keadaan sosial ekonomi dan lingkungan setempat. Angka

kematian dan kesakitan ibu akan tinggi bila melahirkan terlalu muda dan

Page 20: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

31

terlalu tua yaitu umur dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. Masa antara

umur 20-35 tahun adalah tahun terbaik untuk mempunyai keturunan yang

berarti bahwa kemungkinan terjadi gangguan pada kehamilan dan

persalinan adalah sangat kecil (prawiroharjo, 2007).

Umur ibu sangat menentukan kesehatan maternal dan berkaitan

dengan kondisi kehamilan, persalinan dan nifas serta cara mengasuh dan

menyusui bayinya. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun masih belum

matang dan belum siap dalam hal jasmani dan sosial dalam menghadapi

kehamilan,persalinan. Serta membina bayi yang dilahirkan (DEPKES RI),

sedangkan ibu yang berumur 20-35 tahun, menurut Hurlock disebut sebagai

“masa dewasa” dan disebut juga masa reproduksi, dimana pada masa ini

diharapkan masalah-masalah yang dihadapi dengan tenang secara

emosional, terutama dalam menghadapi kehamilan, persalinan dan merawat

bayinya. Berdasarkan penelitian Putri Indah Dian Kurniati (2010) bahwa

semakin meningkatnya umur maka presentasi berpengetahuan semakin lebih

baik karena disebabkan oleh akses informasi, wawasan dan mobilitas yang

masih rendah. Menurut pendapat Hurlock B.E (2002) bahwa semakin

meningkatnya umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang dalam

berfikir dan bekerja akan lebih matang.

5. Paritas

Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh seorang wanita

(Widyastuti, 2002). Paritas sangat berpengaruh terhadap penerimaan

seseorang terhadap pengetahuan dimana semakin banyak pengalaman seorang

Page 21: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

32

ibu maka penerimaan akan semakin mudah. Pengalaman merupakan

pendekatan yang penting dalam memecahkan masalah (Pariani dan Nursalam,

2001). Paritas dibedakan menjadi tiga yaitu : 1) Primipara: 1 anak ,2)

Multipara: 2-3 anak, 3) Grande multipara: > 4 anak.

Jumlah paritas lebih dari 3 merupakan faktor terjadinya anemia

yang berhubungan dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat yaitu kurang

dari 2 tahun. Hal ini disebabkan karena terlalu sering hamil dapat menguras

cadangan zat gizi tubuh ibu(Arisman, 2004). Semakin sering seseorang

wanita mengalami kehamilan dan melahirkan maka akan makin banyak

kehilangan zat besi dan menjadi semakin anemis (Soebroto, 2009).

Page 22: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

33

B. Kerangka Teori

Gambar 2.1 kerangka teori

Sumber : Modifikasi Notoadmojo (2003), Nursalam (2001) dan Soebroto (2009)

Keterangan :

Cetak Tebal : Diteliti

Tidak Dicetak Tebal : Tidak DiTeliti

Faktor Eksternal :

Sosial ekonomi

Pendidikan

Umur

Pengalaman

Paparan media masa

Paritas

Pengetahuan

Faktor Internal :

Jasmani

Rohani

Page 23: BAB II TINJAUAN TEORI - digilib.unimus.ac.iddigilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-siskalaili... · sehari-hari yang tinggi, ... meningkatkan kerja jantung lebih ringan

34

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

Pendidikan

Umur

Paritas

Pengetahuan tentang

anemia