Click here to load reader
View
214
Download
0
Embed Size (px)
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Animasi
2.1.1. Pengertian Animasi
Animasi adalah kondisi dimana sesuatu terlihat hidup atau seperti hidup, atau
teknik yang digunakan dalam produksi kartun (animation, n.d). Animasi sudah
ada di kehidupan manusia sejak 35.000 tahun yang lalu , bahkan lebih tua
daripada film atau televisi dan masih dipakai pada jaman moderen ini dan telah
melewati banyak evolusi mulai dari alat memainkan hingga tekniknya (Williams,
2002).
Gambar 2.1. The Ancient Greeks Spinning Pot
(Williams, 2002)
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
20
2.1.2. Prinsip Animasi
Prinsip animasi yang paling efektif dan simpel dieksekusi dan masih populer
digunakan hingga saat ini adalah yang digunakan oleh Disney pada sekitar tahun
1940. Prinsip merupakan dasar dari animasi yang sangat penting, dan selalu dan
harus digunakan pada setiap animasi (Williams, 2002).
Gambar 2.2. Animation Principles with Bouncing Ball
(Williams, 2002)
Jonston dan Thomas (1981) memperkenalkan 12 prinsip animasi yang
masih dipakai hingga sekarang, yaitu:
1. Squash and Stretch;
2. Anticipation;
3. Staging;
4. Straight Ahead Action and Pose to Pose;
5. Follow Through and Overlapping Action;
6. Slow In and Slow Out;
7. Archs;
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
21
8. Secondary Action;
9. Timing;
10. Exaggeration;
11. Solid Drawing;
12. Appeal.
Gambar 2.3. 12 Principle of Animation
(http://ispr.info/ispr/files/2014/05/Illusion_of_life.jpg)
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
22
Prinsip animasi yang dominan digunakan pada facial expression dan
rigging adalah Squash and Stretch dan Exaggeration sehingga penulis akan
menjelaskan prinsip tersebut lebih dalam.
2.1.2.1. Squash and Stretch
Squash and Stretch adalah prinsip animasi yang paling penting diantara prinsip-
prinsip yang lain. Semua benda hidup, sangat bertulang maupun tidak,
menunjukkan pergeseran pada bentuknya saat melakukan action. (Thomas &
Johnston, 1981)
Squash and Stretch yang dapat dilihat di kehidupan nyata dengan mata
telanjang adalah ketika otot bisep pada tangan berkontraksi dan melakukan squash
ketika timbul dan stretch ketika merenggang.
Gambar 2.4. Contraction and Supination of Bicep
(http://encyclopedia.lubopitko-
bg.com/images/Flexion%20and%20ExTension%20of%20Forearm.jpg)
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
23
Contoh lain yang paling gampang adalah bouncing ball. Ketika bola
mendarat di tanah, bola tampak melakukan squash atau tergencet, dan melakukan
stretch ketika sesaat setelah terpantul dari tanah sampai kembali ke posisi netral
pada saat sampai titik paling tinggi di udara.
2.1.2.2. Exaggeration
Exaggeration adalah membesarkan sesuatu yang sudah besar, mengecilkan
sesuatu yang sudah kecil, melebarkan sesuatu yang sudah lebar, dan seterusnya.
Intinya exaggeration ialah melebih-lebihkan sesuatu, baik itu pose atau gerakan.
Menurut Walt Disney, exaggeration yang benar adalah membuat karikatur
realisme dan bukan membuat gambar memutarbalikkan realisme. (Johnston &
Thomas, 1981)
2.2. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah menunjukkan informasi tentang kondisi emosional, mood, niat,
pendirian, dan lainnya. Bahkan sesuatu yang simpel seperti senyum atau
menganggukkan kepala memberikan arti yang sangat banyak.
Ekman (1975) mengatakan bahwa manusia mengekspresikan enam emosi
wajah utama, yaitu: senang, sedih, marah, kaget, takut, dan jijik.. Dari enam
ekspresi tersebut dapat menghasilkan tiga puluh tiga ekspresi lainnya dari hasil
percampuran enam ekspresi tersebut, contohnya: kaget-marah atau kaget-senang,
dan lainnya.
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
24
Gambar 2.5. Contoh dari enam ekspresi utama dan beberapa ekspresi campuran
(http://www.pnas.org/content/111/15/E1454.full.pdf)
2.2.1. Pengertian Ekspresi Wajah
Menurut Ekman (2003), ada tiga tipe sinyal (signals) yang dibentuk oleh wajah,
yaitu: static/statis (warna kulit), slow/lambat (kerutan permanen), dan rapid/cepat
(menaikan alis mata).
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
25
Ekspresi wajah adalah "rapid signals produced by the movements of the
facial muscles, resulting in temporary changes in facial appearance, shifts in
location and shape of the facial features, and temporary wrinkles", yang arti
kasarnya adalah "informasi yang tertransmit secara cepat oleh pergerakan otot
wajah, membentuk perubahan sementara pada tampilan wajah, pergeseran dalam
letak dan bentuk pada wajah, dan kerutan temporer" (Ekman P. , 1975).
Gambar 2.6. Contoh ekspresi-ekspresi
(Fridlund, 1994)
2.3. Otot Wajah
Otot wajah merupakan kunci utama terbentuknya ekspresi wajah. Otot wajah
terletak pada subcutaneous tissue atau dibawah kulit. Ketika terjadi kontraksi
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
26
maka otot-otot tersebut menarik kulit dan membentuk efek. Semua otot wajah
terpersarafi oleh facial nerve atau saraf wajah.
Terdapat tiga grup besar pada otot wajah, yaitu: Orbital (kelopak mata),
Nasal (hidung), dan Oral (Mulut dan bibir). Grup oral merupakan grup yang
paling penting pada ekspresi wajah karena mempengaruhi pergerakan mulut,
bibir, dan sekitarnya, yang merupakan sarana dalam komunikasi vokal (Jones,
2015).
Pada gambar 2.8 dapat dilihat letak otot-otot yang membentuk ekspresi
wajah.
Gambar 2.7. Otot-otot wajah
(Clemente, 1997)
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
27
2.4. Emosi
Pada tahun 1980-an, para psikologis sepakat menyatakan bahwa: Wajah
merupakan kunci untuk mengerti dan memahami emosi, dan emosi merupakan
kunci untuk mengerti dan memahami wajah. (Russell & Fernndez-Dols, 1997)
Lebih dari 30 tahun, psikologis seperti Maurice Merlau-Ponty (1961/1964,
hal. 52-53) dan Carroll Izard sangat menghubungkan wajah kepada emosi.
Merlau-Ponty mengatakan, "Anger, shame hate, and love are not psychic facts
hidden at the bottom of another's consciousness: they ...exist on this face or in
those gestures, not hidden behind them", yang secara singkat mengatakan bahwa
emosi bukanlah fakta psikis yang tersembunyi dibalik kesadaran seseorang, tetapi
terdapat pada wajah, gestur, dan gerakan seseorang.
Belum ditemukan kalimat yang sesuai untuk definisi dari emosi. Izard (1977,
1991) mengatakan emosi terdiri dari komponen neurophysiological,
behavioral(kebiasaan), dan subjective. Fenr dan Russell (1984), mengatakan
bahwa definisi tersebut gagal dalam membedakan emosi dari motif, keinginan,
niat/maksud, dan konsep psikologi lainnya.
Definisi-definisi yang telah diutarakan selama ini masih menemui dilema:
antara mereka gagal menangkap maksud dari kata emosi itu sendiri, atau gagal
memberikan konsep scientific yang tepat (Russell & Fernndez-Dols, 1997).
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
28
2.5. Kerutan
Ekspresi emosional (Emotional Expression) membentuk kerutan sementara yang
diakibatkan oleh otot wajah yang tertekan atau tertarik merupakan hal yang
penting dalam membentuk atau menambah rekognisi emosi atau ekspresi di
wajah. (Ekman P. , 1975)
Dari bukunya yang berjudul "UnMasking the Face", bisa disimpulkan
terdapat dua tipe kerutan, pertama adalah kerutan permanen; yang merupakan
kerutan yang terbentuk dari umur dan jenis kelamin. Kerutan wajah pada pria
biasanya lebih terlihat daripada wanita seiring waktu.
Gambar 2.8. Kerutan permanen pada pria
(http://www.todayifoundout.com/wp-content/uploads/2014/05/aging.jpg)
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
29
Gambar 2.9. Kerutan permanen pada wanita
(http://ee85019fd821af767b70-f458b2f4b4b80b1a6f1dc7d41583c151.r97.cf1.rackcdn.com/get-rid-
of-wrinkles.jpg)
Kedua adalah kerutan ekspresif yang terbentuk dari pergerakan otot wajah,
dan merupakan hal utama yang menciptakan ekspresi dan emosi pada wajah.
Kerutan ekspresif semakin terlihat seiring bertambahnya umur dikarenakan oleh
kulit wajah yang semakin kendor karena collagen (protein yang mengencangkan
kulit) yang semakin menurun.
Perancangan Facial... Jessica Novia, FSD UMN, 2016
30
Seperti yang dikatakan oleh Sir Charles Bell (1865), ada tiga kelompok
otot pada wajah, yaitu: disekitar area mata, yang menggerakkan hidung, dan
disekitar area mulut. Mulai dari atas adalah otot pada dahi dan alis, dilanjutkan
dengan sekitar mata, hidung, bibir, dan pipi. Ketika salah satu atau kombinasi dari
otot-otot ini bergerak maka akan terbentuk kerutan pada area-area tertentu seperti
pada gambar 2.8.
Gambar 2.10. Letak kerutan yang dihasilkan pada wajah
(http://softimage.wiki.softimage.com/xsidocs/di0b167e.jpg)
Perancangan Facial... Jessica Novia